• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Procalcitonin dengan beratnya Pneumonia Komunitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kadar Procalcitonin dengan beratnya Pneumonia Komunitas"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN

DENGAN BERATNYA PNEUMONIA KOMUNITAS

TESIS

Oleh

DOHARJO MANULLANG

NIM : 097101012

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN

DENGAN BERATNYA PNEUMONIA KOMUNITAS

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran

Klinik dan Spesialis Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara

Oleh

DOHARJO MANULLANG

NIM : 097101012

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : Hubungan Kadar Procalcitonin dengan beratnya Pneumonia Komunitas

Nama Mahasiswa : Doharjo Manullang

NIM : 097101012

Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Pembimbing Tesis I Pembimbing Tesis II

dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP

dr. E.N Keliat, Sp.PD-KP

Disahkan oleh:

Ka.Dep.Ilmu Peny.Dalam Ketua TKP - PPDS

dr. Salli Roseffi Nasution, SpPD-KGH

dr. H.Zainuddin Amir, SpP(K)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 3 Desember 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH

Anggota : Prof.dr.Haris Hasan, SpPD-SpJP

dr. Salli Roseffi Nasution SpPD-KGH

dr.Armon Rahimi, SpPD-KPTI

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : Doharjo Manullang

NIM : 097101012

(6)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan

di bawah ini :

Nama : Doharjo Manullang

NIM : 097101012

Program Studi : Ilmu Penyakit Dalam

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive

Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul : “ Hubungan Kadar Procalcitonin dengan beratnya Pneumonia Komunitas” beserta perangkat yang

ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas

Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam

bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak

cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan

Pada tanggal : 3 Desember 2013

Yang menyatakan,

(7)

Abstrak

HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN DENGAN BERATNYA PNEUMONIA KOMUNITAS

Doharjo Manullang,E.N Keliat, Alwinsyah Abidin

Divisi Pulmonologi, Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP H.Adam Malik Medan

Latar Belakang

Pada penderita pneumonia komunitas, melakukan penilaian derajat keparahan pada awal pasien masuk sangat penting sebab akan menentukkan beratnya penyakit dan rencana tata laksana selanjutnya. Saat ini procalcitonin (PCT) dikenal sebagai biomarker untuk sepsis dan infeksi. PCT dapat berperan dalam diagnosis, memutuskan pemberian antibiotik dan prognosis penderita PK

Tujuan

Untuk mengetahui hubungan kadar procalsitonin terhadap beratnya pneumonia komunitas yang datang ke rumah sakit.

Bahan dan Cara

Penelitian observasional dengan metode pengukuran cross sectional. Subjek dengan pneumonia komunitas yang masuk dari instalasi gawat darurat, setelah memenuhi kriteria dilakukan penilaian skor PSI dan PCT. Selanjutnya skor PSI dihubungkan dengan PCT dan parameter lainnya.

Hasil

Sebanyak 60 subjek penelitian dimana subjek yang tergolong dalam skor PSI berat sebanya 20 orang, terdiri atas 1 orang (1,7%) subjek dengan skor PSI tergolong berat memilki PCT 0,29 ng/ml dan sisanya 19 orang (31,7%) memiliki kadar PCT ≥ 0,5 ng/ml. Proporsi terbanyak didapatkan PSI ringan berjumlah 25 orang (41,7%) dengan kadar PCT terbanyak < 0,1 ng/ml sebanyak 9 orang (15%). Setelah dilakukan uji korelasi somers’d diperoleh hubungan yang signifikan antara derajat skor PSI dengan peningkatan kadar PCT (p=0,0001).

Kesimpulan

Procalsitonin merupakan biomarker infeksi bakteri yang memilki hubungan dengan derajat keparahan PK yang dinilai dengan skor PSI sehingga PCT dapat digunakan untuk menentukkan prognosis pasien PK sejak awal masuk ke rumah sakit.

Kata Kunci : pneumonia komunitas, skor PSI, procalsitonin, prognosis.

(8)

Abstract

The Correlation Between Procalsitonin Levels and Severity of Community Acquired Pneumonia

Doharjo Manullang, E.N Keliat, Alwinsyah Abidin

Pulmonology and Alergy Immunology Division Internal Medicine Department

Faculty of Medicine University of North Sumatera H.Adam Malik General Hospital Medan

Background

The assessment of level severity in patient with Community Acquired Pneumonia (CAP) is very important determine the next management of disease. Procalcitonin (PCT) is known as one of biomarker sepsis and infection. The application of PCT is known to be used in diagnosis, to help clinician to decide antibiotic treatment and to make prognosis. It is still controversy whether the PCT early admission is related in clinical scoring system or prognostic score.

Objective

To determine the correlation between PCT and PSI score in CAP patients at early admission in hospital.

Materials and Methods

This was an cross sectional study. We had examined CAP subject with PSI and PCT. We had correlate the PCT levels with PSI to determined prognostic utiliy of PCT.

Result

Total CAP subjects was 60, consist of 20 subjects with severe PSI levels. From those 20 patients, one subject (1,7%) with PCT levels 0,29 ng/ml and 19 subjects (31,7%) with PCT ≥0,5 ng/ml. The biggest proportion was in low severit of PSI, about 25 subjects (41,7%) with PCT levels in 9 subjects (15%) was < 0,1 ng/ml. We had found correlation beween PSI with PCT using somers’d correlation (p=0,0001).

Conclusion

Procalcitonin is a biomarker of bacteremia infection that has correlation with clinical scoring system PSI. PCT use can be use to determine the prognosis in CAP admission.

Key Word : community acquired pneumonia, PSI score, Procalcitonin, prognosis

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tak terhingga senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan

yang Maha Esa, atas karunia, petunjuk, kekuatan dan kemudahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari

semua pihak, tesis ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

tesis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa hormat, penghargaan dan

ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

1. dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH dan dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP (K) selaku Kepala dan Sekretaris Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU

yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan

serta senantiasa membimbing, memberi dorongan dan kemudahan selama penulis

menjalani pendidikan.

2. dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu

Penyakit Dalam FK-USU yang telah dengan sungguh-sungguh membantu,

membimbing, memberi dorongan dan membentuk penulis menjadi dokter

Spesialis Penyakit Dalam yang siap mengabdi pada nusa dan bangsa.

3. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Dr.Alwinsyah Abidin SpPD-KP dan Dr.Ermanta

Ngirim Keliat SpPD-KP selaku pembimbing tesis, yang telah memberikan

bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan penelitian, juga

telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis

sampai selesainya karya tulis ini. Terima kasih yang tak terhingga penulis

ucapkan.

4. dr. Zulhelmi Bustami, KGH (Alm), Dr. dr. Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD selaku mantan Kepala Program Studi dan mantan Sekretaris Program

Studi Ilmu Penyakit Dalam FK-USU, saat penulis diterima sebagai peserta

Program Pendidikan Dokter Spesialis. Terima kasih atas kesempatan, dukungan

dan bimbingan yang telah diberikan.

(10)

5. Para Guru Besar : Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Prof. dr.

Bachtiar Fanani Lubis, KHOM, Prof. dr. Habibah Hanum, Sp.PD-KPsi, Prof. dr. Pengarapen Tarigan, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD-KP-KAI, Sp.MK, Prof. dr. OK. Moehadsyah, Sp.PD-KR, Prof. dr. Lukman Hakim Zain, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. M. Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH, Prof. dr. Abdul Majid, Sp.PD-KKV, AIF, Prof. dr. Azmi S. Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. Harris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. dr. Harun Al Rasyid Damanik, Sp.PD, Sp.GK, yang telah

memberikan bimbingan dan teladan selama penulis menjalani pendidikan.

6. Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU, para guru

penulis : Prof. dr. Lukman Hakim Zain Sp.PD-KGEH, dr. Rustam Effendi

Y.S Sp.PD-KGEH, dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH (Alm), dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH, dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, dr. R. Tunggul Ch. Sukendar, Sp.PD-KGH (Alm), dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP, Dr. dr. Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD, dr. Mardianto, Sp.PD-Sp.PD-KEMD, dr. Santi Syafril, SpP.D-Sp.PD-KEMD, dr. Sri Maryuni Sutadi, Sp.PD-KGEH, dr. Betthin Marpaung, Sp.PD-KGEH (Alm), dr. Mabel Sihombing, Sp.PD-KGEH, Dr. dr. Juwita Sembiring, Sp.PD-KGEH, dr. Leonardo Basa Dairi, Sp.PD-KGEH, dr. Dairion Gatot, KHOM, dr. Yosia Ginting, KPTI, Dr. dr. Umar Zein, Sp.PD-KPTI, DTM&H, dr. Armon Rahimi, Sp.PD-Sp.PD-KPTI, dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP, dr. E.N. Keliat, Sp.PD-KP, dr. Zuhrial Zubir, Sp.PD-KAI, dr. Pirma Siburian, Sp.PD-KGer, Dr. dr. Blondina Marpaung, Sp.PD-KR, dr. Tambar Kembaren, Sp.PD, dr. Sugiarto Gani, Sp.PD, dr. Savita Handayani, Sp.PD, dr. Imelda Rey, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Safrizal Nasution, M.Ked (PD), Sp.PD serta para guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang dengan kesabaran dan perhatiannya senantiasa membimbing

penulis selama mengikuti pendidikan. Penulis haturkan rasa hormat dan terima

kasih yang tak terhingga.

7. Direktur dan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, RSU Dr. Pirngadi, RSU Tembakau Deli, Medan dan RSUD Hadrianus

(11)

Sinaga yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada penulis dalam menjalani pendidikan.

8. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Ketua TKP-PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

9. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah

banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis

dalam penyusunan tesis ini.

10. Teman-teman seangkatan penulis yang memberikan dorongan semangat : dr. Elisabeth Sipayung, dr. Riki Muljadi, dr. M. Budiman, dr. Wirandi Dalimunthe, dr. Sari Harahap, dr. Naomi Dalimunthe, dr. Ester Morina Silalahi, dr. Ratna Karmila, dr. Agustina, dr. N. Fitriani, dr. Herlina Yani, dr. Junita, dr. Bayu Rusfandi Nasution, dr. Kathrine, dr. M. Azhari, serta

seluruh rekan seperjuangan peserta PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK-USU,

yang telah memberikan banyak dukungan dengan persahabatan, kerja sama serta

berbagi dalam suka dan duka dalam menjalani kehidupan sebagai residen.

11. Dokter ruangan di RS H. Adam Malik Medan yang membantu mengumpulkan

sampel penelitian.

12. Seluruh perawat/paramedis di berbagai tempat di mana penulis pernah bertugas

selama pendidikan, terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang baik selama

ini.

13. Para pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian ini sehingga penulisan

tesis ini dapat terwujud.

14. Syarifuddin Abdullah, Lely Husna Nasution, Deni, Yanti, Wanti, Tika, Tanti, Erjan Ginting dan seluruh pegawai administrasi Departemen Ilmu

Penyakit Dalam FK-USU, yang telah banyak membantu memfasilitasi penulis

dalam menyelesaikan tugas pendidikan.

Sembah sujud dan terima kasih tak terhingga penulis haturkan kepada kedua

orangtua penulis, Prof.Dr.B.Manullang dan M.Banjarnahor , atas segala jerih

payah, pengorbanan, dan kasih sayang tulus telah melahirkan, membesarkan,

mendidik, mendoakan tanpa henti, memberikan dukungan moril dan materiil, serta

(12)

mendorong penulis dalam berjuang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa

memberikan kesehatan, rahmat dan karunianya. Teristimewa, penulis menyampaikan

terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada istri tercinta, Henna Betty

Simorangkir, S.Mn atas cinta kasih yang tulus, pengertian, perhatian, kesabaran,

dukungan moril dan materil serta telah mendukung, mendoakan, serta memberikan

semangat bagi penulis. Terima kasih sebesar-besarnya kepada anak-anakku Giselle

Joanna Nathania Manullang dan Michelle Fayola Manullang dan kepada saudara

kandung penulis, Johnson Manat Manullang, SP, MSi, Dapot Tua Manulang SE,

MSi, Esninawaty Manullang, SSi, MPd, Rosmaida Manulang SPd serta segenap

keluarga besar penulis yang telah banyak memberikan bantuan moril, semangat dan

doa tanpa pamrih selama pendidikan.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan pula terima kasih

kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung selama pendidikan maupun

dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan limpahan rahmat dan

karuniaNya kepada kita semua dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita

dan masyarakat.

Medan, 3 Desember 2013

Penulis

(13)

DAFTAR ISI

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 15

3.1 Kerangka Konsep ... 15

4.9 Ethical clearance dan Informed Consent ... 22

4.10 Kerangka Operasional ... 22

(14)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian ... 23 5.2 Pembahasan ... 27

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 29 6.2 Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

(15)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.5.1 Skor PSI ... ...12

Tabel 3.2.4.1 Skor Pneumonia Severity Index ... ...16

Tabel 5.1.1 Data Karakteristik dasar subjek dengan pneumonia komunitas . ...23

Tabel 5.1.2 Hubungan Procalsitonin terhadap skor PSI... .... ...25

Tabel 5.1.3 Hubungan skor PSI dengan Rata-rata PCT ... ...26

Tabel 5.1.4 Rerata kadar PCT pada penderita PK yang sepsis dengan non sepsis...27

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2.1 Struktur Procalcitonin ... ... 5

Gambar 2.3.1 Manfaat Procalcitonin Pada Infeksi Saluran Nafas Bawah ... ... 9

Gambar 4.10.1 Kerangka Operasional... ... ...22

Gambar 5.1.1 Korelasi antara PCT dengan skor PSI.. ... ... 25

(17)

DAFTAR SINGKATAN

ATS : American Thoracic Society

AUC : Area Under Curve

BACTEC : Best Patient Care Drug Neutrlization Capabilities

BM : Berat Molekul

BTS : British Thoracic Society

CALC-1 : Calcitonin-1

CCP-I : Calcitonin Peptide-I

CRP : C-Reactive Protein

CURB-65 : Confusion, Ureum, Respiratory Rate, Blood Pressure, Age≥65

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Dkk : Dan kawan-kawan

DM : Diabetes Melitus

ECLIA : Electrochemiluminesence Immunoassay

IDSA : Infectious Disease Society of America

IFN-γ : Interferon Gamma

ILMA : Immunoluminometric Assay

LBP : Lipopolysaccaride Binding Protein

Mg : Miligram

mmHg : milligram

mRNA : Messenger Ribo Nucleic Acid

n : Jumlah subjek penelitian

p : Tingkat kemaknaan

PF 1,2 : Protrombin Fragment 1,2

PK : Pneumonia Komunitas

PSI : Pneumonia Severity Index

PT : Protrombin Time

ROC : Receiving Operating Curve

RT-PCR : Multiple Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction

RSCM : Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

(18)

SD : Standar Deviasi

SE : Standar Eror

SIRS : Systemic Inflammatory Response Syndrome

SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga

SMART : Sensitivity and Specificity, Measureable, Affordable,

Responsive and Reproducible, timely fashion

TDD : Tekanan Darah Diastolik

TDS : Tekanan Darah Sistolik

TREM-1 : Triggering Receptor Expressed on Myeloid-1

TNF-α : Tumor Necrosis Factor α

Z α : deviat baku normal untuk α

Z β : deviat baku normal untuk β

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Komite Etik Penelitian... 34

LAMPIRAN 2. Lembar Penjelasan Kepada Subjek... 35

LAMPIRAN 3. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian... 36

LAMPIRAN 4. Lembar Kerja Profil Peserta Penelitian... 37

LAMPIRAN 5. Daftar Riwayat Hidup... 38

LAMPIRAN 6. Hasil Statistik...44

Referensi

Dokumen terkait

Procalcitonin merupakan biomarker infeksi bakteri yang memiliki hubungan dengan derajat keparahan PK yang dinilai dengan skor CURB-65 sehingga PCT dapat

sebagai biomarker pada pnemonia komunitas didapatkan hasil antara lain kadar.. procalcitonin , IL-6 dan tumor necrotizing factor – α (TNF - α) meningkat

Apakah terdapat korelasi antara penurunan kadar procalcitonin serum dan IL-6 serum dengan lama pencapaian perbaikan klinis pasien pneumonia komunitas setelah pemberian Omega

Kadar D-dimer diawal pemeriksaan pada penderita pneumonia komunitas berkorelasi kuat dengan jumlah kematian 30 hari, dimana semakin tinggi tinggi kadar D-dimer

Untuk mengetahui hubungan kadar albumin terhadap skor PSI (pneumonia Severity Index) pada pasien pneumonia komunitas saat awal masuk rumah sakit.. Bahan dan

Judul Penelitian : Hubungan Procalcitonin dengan Skor Pneumonia Severity Indeks (PSI) untuk menilai tingkat keparahan penyakit Pneumonia Komuniti di RSUP H.. Adam

Adakah hubungan procalcitonin dengan skor PSI dalam hal memprediksi tingkat keparahan pada pasien pneumonia komuniti yang dirawat inap di RSUP H.. I.3

Hubungan Kadar Albumin Saat Awal Masuk Rumah Sakit Terhadap Kematian 30 Hari Pada Pasien Pneumonia Komunitas.. Nova