• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tumor ovarium adalah penyebab kematian yang terbanyak di antara tumor ganas

ginekologik. Tumor ovarium dapat menyebar dengan cara berhubungan langsung

dengan orang sekitarnya, atau melalui cairan peritoneum. Sering pada lapisan serosa

dari tuba fallopi, uterus, kandung kencing, dan rektum terkena proses akibat

hubungan langsung. Tumor ini juga melepaskan sel-sel ganasnya ke dalam rongga

peritoneum. Sel-sel ganasnya mempunyai kemampuan berimplantasi pada

organ-organ di dalam rongga peritoneum dan bertumbuh sebagai anak sebar (Cornain,

2000).

Tumor ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang

beranekaragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast (ektodermal, ektodermal dan

mesodermal) dengan sifat-sifat histologis maupun klasifikasinya masih sering

menjadi perdebatan. Relatif sering ditemukan pada wanita usia lanjut. Pemakaian

obat yang menyuburkan kandungan bagi wanita yang sulit hamil justru dapat

mengakibatkan tumor ovarium, karena ada perubahan pembuluh darah akibat ovulasi

berlebihan jadi dipicu obat penyubur kandungan. Tetapi penyebab tumor ovarium

disebabkan multifaktor. Tanda dan gejalanya seperti haid tidak teratus, ketegangan

menstrual yang terus meningkat, darah menstrual banyak dengan nyeri tekanan pada

payudara, menopause dini, rasa tidak nyaman pada abdomen, tekanan pada pelvis,

dan sering berkemih. Klasifikasi tumor ovarium sampai sekarang belum ada yang

benar-benar memuaskan, baik pembagian secara klinis maupun secara patologis

anatomis.

Tumor ovarium dari jaringan ikat ovarium sangat terkenal terkait dengan kumpulan gejala yang disebut dengan sindroma Meig’s. Mekanisme sindroma ini belum diketahui secara pasti tetapi sistem limfatik diafragma dianggap sebagai

(2)

2

benang merah dari semua gejala yang ada, termasuk dengan adanya timbunan cairan

di rongga dada. Tumor ini tidak sepenuhnya dari jaringan ikat karena juga terdapat

unsur germinal, tekoma dan transformasi kearah ganas seperti tumor walaupun tanpa

adanya metastase ke pleura. Hidrotraks dan asietas selalu menyertai fibroma ovarium dalam sindroma Meig’s. Fibroma timbul secara bilateral pada 2-10% kasus dan ukuran rata-rata tumor ini adalah 6 cm. Konsistensi tumor adalah kenyal, padat

deengan permukaan yang halus dan rata. Hampir semua tumor ovarium diindikasikan

untuk diangkat, temasuk fibroma (Sarwono, 2011).

Ooforetektomi adalah mengeluarkan indung telur melalui pembedahan atau

tindakan yang menghancurkan indung telur. Operasi ini bisa juga disebut dengan

ovariektomi. Ooforektomi paling sering dilakukan karena penyakit seperti tumor

ovarium, atau kanker, sebagai profilaksis untuk mengurangi kemungkinan terkena

kanker ovarium atau kanker payudara, atau dalam hubungannya dengan

pengangkatan rahim. Pembedahan ooforektomi dapat menyebabkan luka, luka dari

pembedahan pascaoperasi dapat menimbulkan nyeri.

Nyeri akut disebabkan oleh aktivitasi nosiseptor, biasanya berlangsung dalam

waktu singkat (kurang dari 6 bulan), dan memiliki onset yang tiba-tiba, seperti nyeri

insisi setelah operasi.Nyeri jenis ini juga dianggap memiliki durasi yang terbatas dan

bisa diduga, seperti nyeri pascaoperasi, yang biasanya menghilang ketika luka

sembuh. Klien menggunakan kata-kata seperi “tajam”, “tertusuk”, dan tertembak

untuk mendeskripsikan nyeri akut (Black & Hawks, 2014).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan pengelolaan kasus dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di RSUD dr.Pirngadi Medan”.

(3)

3

1.2Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar

rasa nyaman: nyeri akut pada pasien pasca operasi tumor ovarium.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan dengan kebutuhan dasar

rasa nyaman: nyeri akut pada klien.

b. Penulis mampu menentukan diagnosa keperawatan terkait dengan kebutuhan

dasar rasa nyaman: nyeri akut pada klien.

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien dengan

kebutuhan dasar rasa nyaman: nyeri akut.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada klien dengan kebutuhan dasar

rasa nyaman: nyeri akut.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan dengan kebutuhan dasar rasa

nyaman: nyeri akut pada klien.

1.3Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.3.1 Bagi Penulis

Menambah wawasan penulis tentang asuhan keperawatan dengan prioritas

kebutuhan dasar rasa nyaman: nyeri akut.

1.3.2 Bagi Pendidikan Keperawatan

Digunakan sebagai informasi dan laporan bagi institusi pendidikan bahwa

penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan studinya.

1.3.3 Bagi Praktik Kesehatan

Klien dan keluarga mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara

membantu penanganan dengan masalah kebutuhan dasar rasa nyaman: nyeri

akut.

Referensi

Dokumen terkait

Keywords:Natural Convection, Porous M ﻦﻳدروﺮﻓ 1392 هرود ، 13 هرﺎﻤﺷ 1 ص ص 85 - 94 ﻈﻔﺤﻣ رد ﻊﺸﻌﺸﺗ ﺎﺑ هاﺮﻤﻫ دازآ ﻲ ﻲﺗراﺮﺣ لدﺎﻌ دواد ،1 ﺲﻳﺮﻫ رﺎﻳ ﻢﻴﺣر ﺴﺤﻟا يوﺮﺴﺧ ﻲﻔﻄﺼﻣ ،1 ناﺮﻬﺗ ،ﺖﻔﻧ ﺖﻌﻨﺻ

Andalan ut am a m engej ar pert um buhan ekonom i t ersebut adalah sekt or indust ri, pert anian, pariw isat a m elalui pengem bangan agroindust ri, peningk at an k et erkait an

Keefektifan komunikasi yang dimaksud adalah bagaimana efektifnya interpersonal komunikasi dan efektifnya rapat formal di Bagian Distribusi PLN Cabang Binjai dalam

- Sistem Operasi Windows 7 ke atas - Akses Administrator. *Jika ada mahasiswa

Alat dan Bahan : Karet gelang dan kartu angka, kartu dadu, dan media lainnya. Langkah

There have been limited studies on the correlation between physical tests (e.g. bushel weight and thousand grain weight) and nutritional value although Sibbald and Price (1976)

[r]

Dihitung berdasarkan pada SNI 1726-2012.

[r]