1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada zaman globalisasi ini kemajuan teknologi semakin pesat khususnya di bidang perindustrian. Secara langsung maupun tidak langsung manusia selalu berinovasi dan mewujudkan dalam bentuk wirausaha guna menunjang kesejah teraan hidupnya, berinovasi membuat alat-alat agar dapat lebih efektif dan efesien serta emiliki kualitas yang baik.
Dewasa ini, usaha kecil menengah (UKM) semakin banyak bermunculan, khususnya dalam memproduksi sabun cair. Permintaan akan sabun cair terus meningkat, dengan fungsinya untuk membersihkan peralatan makan seperti piring, sendok, garpu dan peralatan rumah tangga lainnya dari kotoran dan lemak-lemak sisa makanan.
Sabun cuci piring berdasarkan fisiknya ada tiga macam yaitu: berbentuk serbuk, pasta dan cairan. Berbentuk cairan paling banyak digunakan karena lebih praktis dan memiliki aroma yang khas menjadikan cairan pencuci piring mempunyai nilai lebih dibandingkan yang lain. Minyak jelantah merupakan minyak sisa-sisa pengorengan yang tidak bisa digunakan kembali, dan biasanya dibuang begitu saja ke lingkungan, dengan memanfaatkan kembali limbah minyak jelantah sebagai bahan baku utama sabun cari dapat menguragi pencemaran ke lingkungan serta menambah nilai ekonomisnya.
Pembuatan sabun cair oleh usaha kecil menengah masih dilakukan secara tradisional, mereka masih mengandalkan tenaga manusia untuk membuat sabun cair terutama saat pengadukan sehingga harus dilakukan oleh orang yang
2
memiliki pengalaman khusus. Untuk mengurangi kebutuhan tenaga dalam pengaduk sabun cair dibuatlah mesin pengaduk sabun cair yang digerakan oleh motor listrik dapat membantu menunjang produktifitas dan efektifitas produksi usaha kecil menengah.
Mesin pengaduk sabun cair yang berada di pasaran saat ini berfungsi untuk mengaduk bahan, tidak disertai dengan proses memasak/pemanasan. Mesin ini cocok untuk mengaduk sabun cair, shampo, dll. Spesifikasi mesin pengaduk sabun cair. Bahan dari besi persegi, tabung/silinder drum plastik, dimensi mesin (pxlxt) cm :71x56x126 cm, speed : 100 rpm, daya 1/2 Hp, kapasitas 50 ltr, dan sabuk-V (Infomesin, 2013).
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah studi literatur (kepustakaan), melakukan eksperimen dan melakukan pengamatan tentang alat pengaduk sabun cair yang telah ada. Kemudian dilakukan perancangan bentuk dan pembuatan/perangkaian komponen-komponen alat. Setelah itu, dilakukan pengujian alat dan pengamatan parameter.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat pengaduk sabun cair bahan baku limbah minyak jelantah.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
3
2. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan rancang bangun alat pengaduk sabun cair bahan baku limbah minyak jelantah.
3. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.