• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012."

Copied!
440
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Estri Prasetyaningtyas
  • Pengajar:
    • Dr. Yuliana Setiyaningsih
    • Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd.
  • Sekolah: Universitas Sanata Dharma
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
  • Topik: Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2011/2012
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan, manfaat pengembangan, ruang lingkup penelitian, definisi istilah, dan sistematika penyajian. Penilaian dalam proses pembelajaran sangat penting untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini berfokus pada pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis di kelas X SMA Negeri 1 Wates.

1.1 Latar Belakang Masalah

Penilaian merupakan aspek krusial dalam pendidikan yang membantu guru untuk memahami hasil belajar siswa. Tanpa penilaian, guru tidak dapat mengetahui apakah tujuan pembelajaran tercapai. Penilaian yang komprehensif meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun, dalam praktiknya, penilaian seringkali lebih fokus pada aspek kognitif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian yang lebih integratif.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates? (2) Bagaimana validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan soal, dan tingkat daya beda instrumen penilaian tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis dan untuk menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, dan daya beda dari instrumen tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam menyusun instrumen penilaian yang lebih baik.

1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang dihasilkan berupa instrumen penilaian yang terdiri dari kisi-kisi soal, butir-butir soal, dan rubrik penilaian. Instrumen ini disusun secara integratif untuk menguji berbagai aspek kemampuan siswa, termasuk kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan untuk memastikan kelayakan instrumen.

1.5 Manfaat Pengembangan

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam instrumen penilaian. Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk membantu guru dalam menyusun instrumen penilaian yang lebih efektif dan untuk meningkatkan prestasi siswa dalam keterampilan menulis.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates. Penelitian ini juga menganalisis validitas, reliabilitas, dan tingkat kesulitan soal dari instrumen yang dikembangkan.

1.7 Definisi Istilah

Definisi istilah yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengertian pengembangan, instrumen penilaian, dan penilaian pembelajaran. Penelitian ini juga menjelaskan pentingnya pendekatan integratif dalam penilaian untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih komprehensif bagi siswa.

II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian ini, termasuk kajian hasil penelitian terdahulu yang relevan, pengertian pengembangan, dan prinsip-prinsip penilaian dalam kurikulum. Penelitian ini mengedepankan pentingnya penilaian yang komprehensif dalam pembelajaran bahasa, serta pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan instrumen penilaian.

2.1 Kajian Hasil-hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Kajian ini mencakup penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bahasa. Hasil kajian menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih integratif untuk meningkatkan efektivitas penilaian dan pembelajaran.

2.2.1 Pengertian Pengembangan

Pengembangan dalam konteks penelitian ini didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menciptakan dan menguji produk baru, dalam hal ini adalah instrumen penilaian. Proses ini melibatkan analisis kebutuhan, desain, dan evaluasi instrumen yang dihasilkan.

2.2.2 Penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Penilaian dalam kurikulum harus mencakup berbagai aspek yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses belajar yang dilalui siswa.

2.2.3 Kurikulum Pelajaran Bahasa Indonesia

Kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia menekankan pentingnya integrasi antara keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Penilaian harus mencerminkan kemampuan siswa dalam semua aspek ini.

2.2.4 Hakikat Penilaian Bahasa

Penilaian bahasa harus dilakukan secara holistik, mengingat bahwa kemampuan bahasa tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pendekatan integratif dalam penilaian akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan siswa.

III. METODE PENGEMBANGAN

Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam pengembangan instrumen penilaian, termasuk model pengembangan, desain pengembangan, dan penilaian produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel.

3.1 Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang sistematis dan terencana, yang mencakup langkah-langkah mulai dari analisis kebutuhan hingga uji coba produk. Model ini bertujuan untuk memastikan bahwa instrumen yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan.

3.2 Desain Pengembangan

Desain pengembangan mencakup pemilihan metode dan teknik yang tepat untuk menghasilkan instrumen penilaian yang efektif. Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah desain integratif yang menggabungkan berbagai aspek kemampuan berbahasa.

3.4 Penilaian Produk dan Uji Coba Produk

Penilaian produk dilakukan untuk mengevaluasi kualitas instrumen yang dikembangkan. Uji coba produk melibatkan siswa dan guru untuk mendapatkan umpan balik yang berguna dalam revisi instrumen.

IV. HASIL PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil analisis kebutuhan, validasi isi produk, serta hasil uji coba produk pengembangan instrumen penilaian. Analisis ini memberikan wawasan tentang efektivitas instrumen yang dikembangkan dan umpan balik dari pengguna.

4.1 Paparan Hasil Analisis Kebutuhan

Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa guru di SMAN 1 Wates memerlukan instrumen penilaian yang lebih komprehensif dan integratif. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

4.2 Paparan Hasil Validasi Isi Produk Pengembangan

Validasi isi produk dilakukan oleh dosen ahli dan guru bahasa Indonesia. Hasil validasi menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran.

4.3 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis

Uji coba produk dilakukan untuk mengukur efektivitas instrumen penilaian. Hasil uji coba menunjukkan bahwa instrumen dapat membedakan kemampuan siswa dengan baik dan mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.

V. PENUTUP

Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk pemanfaatan produk yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan instrumen penilaian di masa depan.

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini berhasil mengembangkan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis. Instrumen tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya, serta menunjukkan hasil yang memuaskan dalam uji coba.

5.2 Saran untuk Pemanfaatan Produk

Saran bagi guru untuk memanfaatkan instrumen ini dalam pembelajaran sehari-hari. Selain itu, peneliti juga menyarankan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan instrumen serupa di bidang lain.

Gambar

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Keterampilan Menulis
Gambar 2.1: Taksonomi Bloom
Tabel 2.2 Penjabaran Tingkatan Ranah Kognitif
Tabel 2.3 Penjabaran Tingkatan Ranah Afektif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki peningkatan keterampilan proses sains siswa SMA setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Dari hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% dipenuhi bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan kognitif siswa

Menurut Sumantri (2001: 16), “Metode ceramah atau kuliah mimbar adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan- penjelasan secara lisan

Belajar partisipatorik yaitu siswa belajar dengan melakukan suatu( learning by doing) secara bersama menemukan dan membangun pengetahuan yang menjadi tujuan

Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta yang beragam agar terjadi interaksi

mempersiapkan segala instrumen yang akan digunakan serta melakukan beberapa kegiatan pra penelitian antara lain: a) Studi pendahuluan dengan melakukan refleksi terhadap

guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya berupaya untuk menerapkan model Student Team Achievement Division (STAD) pada pembelajaran menulis teks eksposisi

Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas guru sebesar 75% pada