• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARADIGMA DAN MODEL BISNIS BAGI GENERASI MUDA ISLAM Oleh : Ade Wahidin Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Yamisa Soreang Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PARADIGMA DAN MODEL BISNIS BAGI GENERASI MUDA ISLAM Oleh : Ade Wahidin Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Yamisa Soreang Bandung"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PARADIGMA DAN MODEL BISNIS BAGI GENERASI MUDA ISLAM

Oleh : Ade Wahidin

Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Yamisa Soreang Bandung

ABSTRAK

Konsep dan pemahaman bisnis menjadi alternatif utama yang harus diberikan kepada generasi muda bangsa, mengingat generasi muda memiliki kapasitas sumber daya manusia yang potensil yang luar biasa, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akseleratif. Konsep dasar dan implementasi bisnis dalam kehidupan kebangsaan, hendaknya dijadikan rujukan bagi para generasi muda dan para pemangku kebijakan (stake holders).

Generasi muda memiliki semangat menyala, dengan idealitas yang tinggi hendaknya dijadikan modal, karena potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai insan yang mampu memberikan kontribusi dirinya, keluarganya, masyarakat dan bangsa dalam dunia bisnis.

Dalam konteks inilah maka pemahaman bisnisnya harus terus diasah, dikembangkan untuk kemudian ditingkatkan agar memiliki nilai tambah bagi pengembangan diri dan social kemasyarakatan dan kehidupan kebangsaan. Upaya peningkatan itu dilakukan melalui berbagai ikhtiar seperti, peningkatan pemahaman terhadap konsep bisnis menyangkut konsep produksi, produk, konsep penjualan dan konsep pemasaran.

Konsep bisnis yang ideal tentu bukan bersifa duniawi bisnis semata, namun perlu dibarengi dengan nilai spritualitas, agar bergerak dan berkembang ideal. Konsep yang ada selama ini, harus disertai dengan nilai-nilai religiusitas, agar generasi muda memiliki semangat bisnis dengan nilai keagamaan yang tinggi.

Kata Kunci : Pemahaman Bisnis Generai Muda

ABSTRACT

The concept and understanding of business is the main alternative that must be given to the nation's young generation, considering that the younger generation has extraordinary potential human resource capacity, in line with the accelerated development of science and technology. The basic concept and implementation of business in national life, should be used as a reference for the younger generation and policy makers (stakeholders).

The young generation has a burning spirit, with high ideals should be used as capital, because of the great potential to be developed as a human being who is able to contribute to himself, his family, society and nation in the business world.

In this context, the understanding of business must continue to be honed, developed and then improved so that it has added value for self-development and social and national life.

Efforts to increase it are carried out through various efforts such as increasing understanding of business concepts regarding production concepts, products, sales concepts and marketing concepts.

The ideal business concept is certainly not just a worldly business, but needs to be accompanied by spiritual values, so that it moves and develops ideally. The existing concept must be accompanied by religious values, so that the younger generation has a business spirit with high religious values.

Keywords: Young Generation Business Understanding

(2)

1. PENDAHULUAN

Indonesia yang berpenduduk muslim terbanyak di dunia memiliki komitmen untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan perekonomian umat. Banyak cara dan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesehjahteraan. Namun hingga saat ini masih banyak kendala dan rintangan dan masih jauh dari harapan.

Terobosan perlu dilakukan untuk mencari formula yang tepat dan sesuai dengan keberagaman masyarakat, sehingga masyarakat mampu mengimbangi dan beradaptasi dengan konsep dan program pemerintah yang berkaitan dengan pemberdayaan. Pemerintah dalam hal ini juga harus mau mendengar aspirasi keinginan masyarakat dalam merubah pola perilaku kehidupannya. Pemahaman dunia bisnis perlu lebih dikenalkan lagi kepada generasi muda, mereka tidak saja dikenalkan kepada konsep bisnis semata tetapi alangkah lebih baik konseptual pragmatis yang mampu dipahami dan dicerna sehingga dapat diimplementasikan dalam melaksanakan bisnisnya. Manakala pemahaman bisnis tidak dikenalkan atau tidak disampaikan pada mata pelajaran di Sekolah menengah maupun mata kuliah di perguruan tinggi mereka akan terbuai pada kungkungan menara gading seperti katak dalam tempurung yang tidak memiliki motivasi untuk membuka cakrawala pemikiran yang pragmatis seperti dunia bisnis.

Generasi muda akan terus berharap menjadi pegawai sebagai karyawan atau buruh yang bekerja pada perusahaan orang lain dengan mengandalkan gaji atau upah yang terbatas.

Sedangkan menurut salah satu pendapat ada banyak lapangan bidang pekerjaan yang mumpuni yang akan mampu meningkatkan taraf derajat kesejahteraannya.

Seperti beberapa keterangan menegaskan bahwa dari sepuluh bidang pekerjaan hanya satu yang sifatnya sebagai pengabdian seperti PNS, TNI, Polri, karyawan atau buruh sisanya yang sembilan adalah lapangan pekerjaan dan penghidupan seperti bidang industri, bidang perdagangan, bidang Jasa, bidang agraria dan bidang ekstraktif, dari berskala mikro, kecil, menengah dan besar.

Selama ini juga sudah banyak sekali komponen masyarakat para stake holders memberikan pencerahan, arahan, konsep dan teori tentang pentingnya pemahaman dunia bisnis baik bagi generasi muda maupun masyarakat dan sudah banyak juga generasi muda yang sudah terjun menekuni dunia bisnis, baik itu atas dasar turunan atau warisan dari orang tuanya. Di

(3)

samping itu, ada juga bisnis yang mengikuti trend perkembangan bisnis atau ikut-ikutan, ada juga yang coba-coba atau ada juga yang betul-betul menjalankan dunia bisnis dengan sungguh sungguh. Tentunya dari jerih payah seperti itu sedikit banyak sudah menikmati dan merasakan hasilnya dari bisnis yang sudah dijalankan. Akan tetapi dari skala usia generasi muda atau usia produktif antara usia 19 tahun sampai 20 tahun yang sudah bergelut di dunia bisnis mungkin dikisaran 10 sampai 15 persen generasi muda produktif yang berbisnis. Sehingga menjadi tantangan para sick holder, para cerdik cendekia, perguruan tinggi, dunia bisnis itu sendiri yang biasa disebut dengan ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Goverment dan Media).

2.PEMBAHASAN 2.1. Konsep Ekonomi

Dunia bisnis tidak terlepas dari konsep ilmu ekonomi, ilmu ekonomi adalah lebih menitikberatkan kepada hukum besar yaitu bagaimana masyarakat bekerja dan bagaimana mereka memberi kita hasil yang buruk dan hasil yang baik, ekonomi lebih menitikberatkan kepada hal yang menyangkut bagaimana sumber daya alam dan sumber daya manusia dioptimalkan untuk sebesar besarnya dapat memenuhi kebutuhan orang banyak.

Menurut Winardi ( 2000 : 1), Ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu pengetahuan sosial yang berkaitan dengan studi tentang perekonomian perekonomian dan hubungan hubungan antara mereka. Sedangkan menurut Gorman (2009 : 4), ilmu ekonomi adalah studi, penjelasan dan analisis cara acara masyarakat memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa.

Ilmu ekonomi memberikan kerangka kerja untuk memahami kebijakan pemerintah, Perkembangan bisnis dan perilaku consumer di dalam maupun di luar negeri. Pengertian ilmu ekonomi menurut Albert L, Meyers dalam Winardi (2000 : 16) dalam bukunya Grondslagen Van de Moderne Economie, Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia.

Ilmu ekonomi menyediakan konteks yang kaya untuk membuat keputusan dalam kehidupan bisnis, professional dan finansial. Perekonomian bagi bisnis adalah lautan bagi ikan.

Perekonomian adalah lingkungan di mana bisnis beroperasi, makin banyak diketahui tentang lingkungan ini makin baik untuk menjalankan bisnis. Yang menjadi bahasan dalam perekonomian adalah masalah kelangkaan, pilihan, sumber-sumber daya dan hal hal yang lain.

Potensi untuk mengelola sumber-sumber daya yang langka dan pilihan-pilihan menjadi sebuah tantangan untuk dikelola menjadi suatu aktifitas yang dapat menghasilkan sesuatu baik barang

(4)

maupun jasa. Namun yang menjadi persoalan adalah generasi muda sebagai subyek dan obyek dalam pengelolaan tatanan perekonomian dimaksud sudah memahami, mengetahui dan memiliki keterampilan yang sepadan untuk mengungkit potensi tersebut sehingga menjadi suatu aktifitas yang menjadi profesi yang menyenangkan dan menghasilkan.

Adalah suatu keniscayaan bagi kita masyarakat Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah untuk dikelola secara baik dan profesional adalah dengan memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga generasi muda betul betul siap untuk menghadapi dan menjalankan roda kehidupan kearah yang lebih baik untuk dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitarnya.

2.2. Konsep Bisnis

Dunia bisnis adalah alternatif pilihan terbaik untuk digeluti dan dijalani generasi muda dalam menyongsong dan mengayuh kehidupan dan penghidupannya, baik untuk masa sekarang maupun di masa tua atau masa yang akan datang.

Dalam QS. Yusuf ayat 56 sebagaimana dikutip Nana Herdiana Abdurrahman (2013 : 32) yang artinya “Dia (Yusuf) berkata , “jadikanlah aku bendaharawan bendaharawan negeri(Mesir) karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan”. Konteks dari ayat tersebut menurut pandangan penulis adalah bagaimana menjaga sebuah amanah dan kepercayaan serta bagaimana seseorang itu siap mengurus atau melaksanakan amanah dalam jabatan atau pekerjaan tersentu serta sudah siap dengan ilmu pengetahuan yang matang sehingga akan berbuat dan bekerja maksimal dan profesional.

Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang luas terutama tentang seluk beluk dunia bisnis maka akan membuka tabir keterkungkungan yang menjadikan masa depan yang gelap gulita menjadi masa depan yang cerah yang menyenangkan. Ada pepatah mengatakan segala sesuatu tentang pekerjaan atau jabatan harus dipegang atau dikerjakan oleh akhlinya atau pakarnya.Maka bagi kita terutama generasi muda harus mau meyelami dan mendalami ilmu pengetahuan yang seluas luasnya demi masa depan yang lebih, apapun itu ilmunya apapun itu keterampilannya suatu waktu di masa depan nanti akan bermanfaat.

Menggeluti dunia bisnis harus dibarengi dengan sikap yang menyenangkan apalagi manakala sesuatu ilmu tentang dunia bisnis sudah dipahami maka adanya sebuah kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda. Maka manfaatkan waktu yang masih luang untuk mau

(5)

dan mampu belajar sebaik-baiknya tidak hanya sebatas kepada mata kuliah yang waktu dan referensinya terbatas tetapi bagaimana belajar seluas luasnya.

Ekonomi bisnis adalah suatu bidang ilmu ekonomi terapan dengan menggunakan teori ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisa usaha bisnis dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keanekaragaman, struktur organisasional dan hubungan perusahaan dengan pasar tenaga kerja.

Bisnis dalam Bahasa Inggris adalah business, yang berarti kegiatan usaha secara luas.

Kegiatan bisnis, sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus yaitu berupa kegiatan mengadakan barang barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjual belikan, dipertukarkan, atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan (Richard Burton Simatupang : 2003)

Bisnis adalah tentang apa yang akan dibuat sesuatu yang menguntungkan dan layak, setiap pebisnis atau tim manajemen bisnis harus menggabungkan faktor-faktor produksi, tenaga kerja dan modal sedemikian rupa sehingga memperoleh keuntungan. Dari faktor-faktor tersebut selanjutnya bagaimana tahapan yang seharusnya dilakukan.

Terdapat 2 (dua) tahap dalam membangun atau membentuk struktur bisnis, sesuai dengan keinginan dan kemampuan menjalankan bisnis yaitu: Pertama, Untuk pebisnis pemula harus memperhatikan potensi yang dimiliki oleh pebisnis sendiri apakah seperti kemampuan untuk produksi, perdagangan, jasa, agraris dan elstraktif. Tentunya sebagai pemula harus berusaha dalam skala mikro kecil, lain lagi kalua pebisnis tersebut meneruskan bisnis orang tuanya atau keluarganya hal ini akan lain perlakuannya tinggal bagaimana mengembangkan dan memajukan bisnis kearah yang lebih mapan dengan lebih mengoptimalkan teknologi.

Kedua, Untuk pebisnis yang akan mengembangkan bisnis nya, dimana bisnis tersebut dirintis dari awal atau dari nol, harus betul betul memperhitungkan potensi yang dimiliki, harus memperhitungkan segala keuntungan dan kerugiannya karena kompetitor bisnis sejenis berlomba untuk mengembangkan usaha dengan mencari pangsa pasar baru.

Menurut Philip Kotler (1985 : 111), “Tujuan utama setiap perusahaan atau bisnis adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan. Selanjutnya bahwa, dunia bisnis tidak terlepas dari bagaimana orientasi bisnis terhadap pasar, Kotler (1985 : 24), “Konsep produksi berpendapat

(6)

bahwa para pelanggan akan menyukai produk produk yang tersedia secara luas dan harganya murah”.

Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produksi mengerahkan segenap upayanya untuk mencapai efiesiensi produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang luas.

Selanjutnya konsep produk bahwa, para konsumen akan menyukai produk-produk yang memberikan kualitas, penampilan dan ciri-ciri yang terbaik.

Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produk demikian memusatkan energi mereka untuk membuat produk yang baik dan terus menerus meningkatkan mutu produk tersebut. Sedangkan konsep penjualan berpendapat bahwa para konsumen jika dibiarkan sendiri, biasanya akan membeli produk-produk dari organisasi tersebut.

Oleh karena itu organisasi harus melakukan kegiatan penjualan yang agresif dan usaha promosi yang gencar. Selanjutnya Konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapaitujan tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibanding para pesaing.

2.3. Lembaga Pembiayaan a. Lembaga pembiayaan non bank

Kebutuhan modal di dalam dunia bisnis tidak dapat di elakan, ada beberapa lembaga pembiyaan yang dapat memberikan fasilitas permodalan kepada para pelaku bisnis. Richard Burton Simatupang (2003 : 96), men gemukalkan bahwa, lembaga pembiayaan adalah suatu badan usaha yang didalam melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Adapun bidang bidang usaha yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan antara lain bidang-bidang: (1) Sewa guna usaha (leasing company); (2) Modal ventura (venture capital company); (3) Perdagangan surat berharga (securities company); (4) Anjak piutang (pactoring company); (5) Usaha kartu kredit (credit company); DAN (6) Pembiayaan konsumen (consumers finance company).

Perusahaan sewa guna usaha (leasing company) adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara finance lease maupun operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

(7)

Perusahaan modal ventura (ventura capital company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee company) untuk jangka waktu tertentu.

Perusahaan perdagangan surat berharga (securities company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk surat berharga.

Perusahaan anjak piutang (factoring company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.

Perusahaan kartu kredit (credit card company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.

Perusahaan pembiayaan konsumen (consumers finance company) adalah badan usaha yang melakukanpembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala.

b. Lembaga keuangan Bank

Lembaga keuangan Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro dan deposito kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit. Terdapat 3 (tiga) jenis lembaga keuangan Bank di Indonesia, yaitu , Bank Central, Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.

Bank Indonesia berperan sebagai Bank Central yang menjalankan kegiatan seperti mencetak uang, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,mengatur system pembayaran, serta menjaga agar nilai mata uang tetap stabil.

Bank Umum melakukan kegiatan operasional sebagai (a) Menghimpun dan menyimpan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan,simpanan giro dan deposito. (b) Menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman atau kredit pada masyarakat yang membutuhkan modal. (c) Melakukan transfer uang dari Bank ke Bank lain baik di dalam Negeri maupun ke luar negeri.

(d) Menyimpan barang dan surat berharga masyarakat dengan fasilitas safety box. (e) Melakukan kegiatan valuta asing.

Bank Perkreditan Rakyat melakukan kegiatan operasional seperti, (a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan berjangka, deposito dan bentuk simpanan

(8)

lainnya. (b) Memberikan layanan kredit untuk masyakat. (c) Menyediakan fasilitas pembiayaan sesusai dengan ketentuan Bank Indonesia.

c. Fasilitas permodalan lain

Fasilitas permodalan lain yang disediakan Pemerintah dengan menerbitkan Intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM. Regulasi ini menggariskan di mana, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan tujuan meningkatkan akses pembiyaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik individu atau perseorangan, kelompok usaha /badan usaha yang memiliki usaha produktif dan layak untuk diberikan pinjaman permodalan.

D. Bank Syariah Indonesia (BSI)

Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 menjadi penanda bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ketiga Bank syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.Keberadaan Bank Syariah Indonesia menjadi cerminan wajah perbankkan syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan.

Dengan jangkauan yang luas dapat di akses oleh para pelaku usaha, sehingga para pelaku usaha memiliki mitra bisnis yang kompatable untuk lebih memajukan usahanya.

2.4. Klasifikasi Kegiatan Usaha

Klasifikasi kegiatan usaha adalah skala atau batasan kegiatan usaha yang mengukur tentang Asset dan Omset usaha dalam jangka waktu tertentu sehingga pemerintah dapat mengetahui jumlah para pelaku usaha untuk memudahkan pembinaan. Adapun klasifikasi usaha tersebut meliputi : Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Usaha Besar.

Usaha mikro adalah kegiatan usaha yang mengelola bidang industri,perdagangan, jasa,agraris maupun ekstraktif dengan jumlah tenaga kerja 1 sampai 5 orang, memiliki aset produksi tidak lebih dari 50 juta rupiah dan omset dalam satu tahun kurang dari 360 juta rupiah.

Perijinan usaha mikro cukup ijin usaha mikro (IUM) dari Pemerintah Kecamatan.

Usaha Kecil adalah kegiatan usaha yang di bidang industri,perdagangan,jasa,agraris dan ekstrktif dengan jumlah tenaga kerja 1 sampai 10 orang memiliki asset produksi antara 50 juta

(9)

rupiah sampai 250 juta rupiah dan omset dalam satu tahun antara 360 juta rupiah sampai 1 milyar rupiah, dengan ijin usaha dari Pemerintah Kabupaten/Kota.

Usaha Menengah adalah kegiatan usaha dibidang industri,perdagangan, jasa,agraris dan ekstraktif dengan jum;ah tenaga kerja lebih dari 10 orang memiliki asset produksi antara 250 juta rupiah sampai 1 milyar rupiah dalam satu tahun, dengan ijin usaha dari pemerintah Kabupaten/Kota sampai Provinsi.

Usaha besar adalah kegiatan usaha dibidang industri, perdagangan, jasa, agraris, dan ekstraktif jumlah tenaga ratusan samapai ribuan orang,dengan berbagai bidang jenis usaha memiliki asset diatas 1 milyar rupiah dan omset yang lebih dari 5 milyar rupiah dalam satu tahun, dengan surat ijin usaha dari pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi sampai ke tingkat Kementerian.

2.5. Konsep Bisnis Syariah

Melihat potensi yang dimiliki seperti sumber daya alam, sumber daya manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pasar yang luas menuntut kita untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar. Panca indra didalam diri kita sudah lengkap tinggal kita bagaimana memberdayakannya, tiada lain harus memiliki tekad yang kuat untuk mengubahnya, di dalam agama islam juga sudah jelas ada tuntutan bagi kita, oleh siapa diri akan berubah kecuali harus oleh diri kita sendiri. Konsep ini hendaknya dijadikan pedoman dan acuan para generasi muda untuk berbuat sesuatu.

Konsep kita sudah jelas bahwa kita punya sandaran hidup yaitu Allah SWT, yang akan menjamin kepada makhluknya untuk diberikan rizki,dengan berpegang kepada Al Qur-an dan Hadist seperti dalam salah ayat Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 159 yang artinya sebagai berikut :” Kemudian apabila engkau telah mebulatkan tekad, maka bertakallah kepada Allah, sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal”.

Menjadi pengusaha tentunya harus memiliki jiwa dan semangat yang kuat, tekad yang bulat,karena di dalam setiap langkah usaha tentunya akan ditemui berbagai kendala dan rintangan.Konsep bisnis islam sudah jelas disamping kita punya kemampuan dan motivasi yang kuat kita bersandar kepada Allah untuk diberi petunjuk, serta bagaiman kita menjalankan bisnis berdasarkan Syariat Islam yang ada dilam Al-Qur-an dan Al-Hadist.

(10)

Konsep bisnis syariah di negara yang mayoritas muslim sudah selayaknya menjadi panduan. Bisnis syariah adalah kegiatan berusaha dengan prinsip syariah, yaitu bisnis dengan prinsip hukum Islam. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa dalam bisnis syariah harus dipenuhi unsur unsur yang diwajibkan dalam bermuamalah dalam Islam antara lain produk yang dibuat dan dijual harus dari bahan-bahan yang halal dan adanya ijab kabul antara pedagang dan pembeli. Situs resmi Bank Muamalat menjelaskan :

1. Produk harus Halal

Dalam bisnis syariah sangat penting mengetahui aspek kehalalan barang atau jasa yang dijual. Pasalnya barang yang haram menurut syariah dari asal muasalnya tidak diperbolehkan untuk diperdagangkan, seperti binatang yang diharamkan,atau barang yang didapatkan dari proses yang haram seperti berjudi dan hasil curian.

2. Akad yang jelas

Bisnis syariah mewajibkan adanya akad yang jelas bahwa barang itu memang diperdagangkan. Hal ini bertujuan agar tidak mengelabui orang lain dan tidak menimbulkan bias, antara pembeli, meminjam, atau berhutang. Akad bisnis atau ijab kabul harus memenuhi unsur kesepakatan bersama sehingga transaksi antara penjual dan pembeli tidak merugikan salah satu pihak.

3. Perdagangan harus dilakukan secara adil

Konsep keadilan dalam bisnis syariah bertujuan antara pedagang dan pembeli tercipta kesepakatan bersama, dengan demikian tidak ada yang merasa dirugikan.

4. Bebas dari riba

Hal yang paling krusial dan harus diperhatikan oleh pelaku bisnis syariah adalah bebas dari riba. Riba sendiri dihukumi haram olah Islam. Riba dapat diartikan sebagai pengambilan keuntungan tambahan dari harta pokok atau modal. Riba termasuk dosa besar dan di ungkapkan seperti memakan bangkai saudara sendiri.

5. Bebas dari Gharar dan Maysir

Gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan ketidak pastian dalam transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi sehingga tidak ada transparansi atau kejelasan

(11)

anatra penjual dan pembeli. Sedangkan maisyir adalah segala sesuatu yang bersifat untung untungan sehingga mengandung unsur perjudian.

2.6 Konsep Pembinaan dan Pemagangan

Melakukan pembinaan kepada generasi muda calon pelaku usaha harus dilakukan oleh semua komponen, diatas sudah diuraikan bahwa ada 5 (lima) komponen masyarakat yang harus sinergi melakukan dan memberikan kepada calon dan para pelaku bisnis, bagi calon pelaku bisnis supaya diyakinkan bahwa melakukan kegiatan bisnis sebagai alternatif utama dalam menyongsong kehidupan, sedangkan kepada yang sudah melakukan kegiatan bisnis dapat meningkatkan lagi aset dan omsetnya sehingga terus berkembang dan maju menjadi pengusaha besar dan menjadi saudagar saudagar baru.

Kelima komponen tersebut konsep pentahelik, adalah Akademisi, Bisnismen, Community, Goverment, Media (ABCGM). Akademisi bagaimana mengembangkan tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat bagaimana ketiga unsur tersebut bersinergi dalam memunculkan dan memajukan pelaku usaha. Karena dari akademisi atau perguruan tinggi akan muncul konsep-konsep hasil kerja ilmiah yang dapat diaplikasikan dan diimplentasikan kepada masyarakat juga diharapkan adanya sarana praktikum bisnis yang dapat diakses dan diikuti pelaku usaha.

Bisnismen, para pelaku bisnis yang sudah mapan yang berada pada skala bisnis Kecil,Menengah dan Besar dapat memberikan kontribusi yang nyata, seperti memberikan motivasi kepada para pelaku usaha pemula atau yang ingin terjun kedunia bisnis, memberikan akses ilmu bisnis, akses permodalan maupun akses pemasaran serta tempat magang bagi para pelaku usaha baru.

Community, komunitas bisnis sangat penting perannya dalam memajukan dunia bisnis terutama bagi para pemula, karena dari komunitas akan terjadi diskusi tentang bisnis, baik membahas tentang ilmu bisnisnya, akses permodalan, akses bahan baku, akses pemasaran maupun fasilitas lain dari saling bertukarnya informasi.

Government, faktor pemerintah menjadi tumpuan para calon pelaku bisnis, pelaku bisnis yang ingin maju, melalui dinas terkait hendaknya memberikan aspek pembimbingan dan pelatihan bisnis, akses permodalan, akses bahan baku, akses pemasaran, akses teknologi, akses kemitraan dan lain-lain yang diperlukan oleh dunia bisnis.

Media, baik media cetak maupun elektronik menjadi akses yang penting dalam mengembangkan dunia bisnis apalagi masuk di era menuju era 5.0, di mana masyarakat yang

(12)

dapat menyelesaikan tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 seperti internet on things (internet untuk segala ssuatu), artificial intelegence (kecerdasan buatan), big data (data dalam jumlah besar) dan robot untuk meningkatkan kualitas manusia.

KESIMPULAN

Pemahaman tentang kegiatan bisnis harus dipahami sejak dini, karena potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu berlimpah dan cepat berubah, karena oleh siapa lagi pengelolaan sumber sumber akan lebih bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan umat. Generasi muda yang masih punya semangat serta sikap idealis yang tinggi hendaknya dijadikan potensi untuk dikembangkan menjadi manusia yang mampu menghidupi dirinya sendiri, keluarganya dan masyarakat sekitarnya. Dengan cara penteladanan, pembimbingan, pelatihan dari semua stick holders maka akan terwujud generasi muda yang mau dan mampu untuk berkiprah di dunia bisnis.

Para pebisnis pemula dapat memilih konsep dan mengembangkan konsep tersebut di antaranya, konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan dan kKonsep pemasaran. Dari konsep tersebut dapat salah satu konsep saja yang dijalani, atau dua konsep atau tiga konsep, atau semua konsep dijalani. Dan yang lebih penting adalah bagaimana cara mendapatkan modal usaha yang sesuai dengan karakter bisnis syariah, harus betul betul selektif .Karena dari awal perencanaan yang baik, modal yang dimanfaatkan sesuai syariah, bahan baku bahan mentah yang dipakai ,pengemasan dan penjuan sesuai ketentuan syariah maka usaha yang kita jalani akan berkah.

Faktor-faktor yang dapat menurunkan dan meruntuhkan semangat generasi untuk berkarya dan berusaha hendaknya dijauhkan dari genggaman mereka, sebaliknya elan, motivasi dan peningkatan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi di barengi internalisasi dan pengejawantahan nilai keimanan kepada Allah SWT yang kuat maka tercipta generasi muda yang berkualitas, kompetetif dan religius. Generasi muda semacam ini memiliki kinerja yang bagus, pemahaman dan implementasi nilai entepreunership yang mumpuni, serta aplikasi spirit keagamaan yang luar biasa. Mereka ini akan menjadi calon penerus estafeta kepemimpinan bangsa yang kuat, bertaqwa, tangguh dan siap menghadapi segala hambatan, ancaman, rintangan, tantangan dan gangguan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI.2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Penerbit Jumanatul Ali.

Winardi Surachmat, 1995. Pengantar Ilmu Ekonomi Buku I Jilid I. Bandung: Tarsito.

Richard Burton Simatupang. 2003. Hukum Dalam Bisnis (Edisi Revisi). Bandung: Rineka Cipta.

Philip Kotler alih Bahasa Heruyati Purwoko. 1989. Manajemen Pemasaran, Cetakan Ketiga.

Jakarta: Erlangga.

Tom Gorman alih Bahasa Arif Rakhman. 2009. Economic Cetakan I, Prenada: Jakarta.

Nana Herdiana Abdurrahman.2013. Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan.

Bandung:

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, setelah melalui prosedur penelitian dan analisis data yang sesuai, penelitian ini telah mencapai tujuan dan membuktikan hipotesisnya yaitu, mampu membuktikan

Lampiran 2: Hasil Olah Data ( Output ) SPSS 18 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian..

produkpeternakan, yang telah ada maupun pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang dapat menunjang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Ternak ayam kedepan akan tetap

Bagi PUS (Pasangan Usia Subur) dengan usia istri kurang dari 20 adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena berbagai alasan. Usia dibawah 20 tahun

Praktikum atau real lab dalam pembelajaran kimia di sekolah dapat digantikan dengan virtual lab, ataupun dengan penjelasan materi pembelajaran menggunakan

Penerapan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Media Lingkungan Sekolah 33 B.. Tempat

Praktikan adalah mahasiswa yang masih belajar dan masih kurang dalam hal pengalaman lapangan, keberadaan di sekolah bagaimana bersosialisasi dengan semua pihak

Namun demikian, pada kesempatan ini saya sangat mengharapkan kesediaan bapak/ ibu kepala sekolah untuk meluangkan waktu sejenak untuk memberikan penilaian terhadap