PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII
SMP NEGERI I DOLOK PANRIBUAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
BERRY ANITA PURBA
NIM 2103311003
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran discovery learning
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa SMP Negeri 1 Dolok
Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulisan Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena
itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syarial Fahmy, S.Sos., M.I. Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini,
7. Dra. Rosdiana Siregar M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMP Negeri 1 Dolok
Panribuan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
10.Teristimewa kedua orang tua tercinta Ayah W. Purba dan Ibunda S. Damanik,
beserta kakak dan adik saya, Sofia Maya Purba, Windy Adma Wijaya Purba,
Yan Ari Witama Purba, Ricky Zulkarnaen Simarmata dan seluruh keluarga
tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan, memberi kasih sayang, perhatian
serta dukungan baik moril maupun material dengan tulus kepada penulis.
11.Seluruh sahabat dan teman seperjuangan penulis di kelas Ekstensi B 2010
khususnya Sahna Sipayung, Ratna Sinamo, Morina Sihotang, Hotmy
Nainggolan, Susi, Tumpal, Doria, Melisa, Emi, Siska, Juli dan seluruh
mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
12. Sahabat tercinta Oliver O Simanjuntak, Elvina Simangunsong, Bahagya
Sipayung, Sara Simarmata, Ardina Simamora, terima kasih atas dukungan dan
motivasi yang kalian berikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan penuh semangat.
13.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Terimakasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis.
Semoga Tuhan yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, Maret 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Pengertian Model Pembelajaran ... 9
2. Model Pembelajaran Discovery Learning ... 10
3. Tujuan Pembelajaran Discovery Learning ... 11
4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning ... 13
5. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Discovery Learning ... 16
6. Pengertian Kemampuan ... 18
7. Pengertian Menulis... 18
B. Kerangka Konseptual ... 22
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27
F. Instrument Penelitian ... 28
G. Jalanya Eksperimen ... 31
H. Organisasi Pengolahan data ... 33
I. Tehnik Analisis Data ... 34
1. Uji Normalitas ... 35
2. Uji Homogenitas ... 36
3. Uji Hipotesis ... 36
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 38
1. Kemempuan Siswa Kelas VII dalam Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Discovery learning ... 38
3. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi
Siswa ... 45
B. Uji Persyaratan analisis ... 45
1. Uji Normalitas data ... 45
2. Uji Homogenitas ... 52
3. Pengujian Hipotesis ... 53
C. Pembahasan hasil Penelitian ... 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 66
B. Saran ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan
Tahun Pembelajaran 2014/2015…...25
Tabel 3.2 : Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ...27
Tabel 3.3 : Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi...28
Tabel 3.4 : Kategori Penilaian...31
Tabel 3.5 : Jalannya Eksperimen One Group Pre Test-Post Test...31
Tabel 4.1: Data Hasil Belajar Menulis Teks Eksplanasi sebelum Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning...38
Tabel 4.2: Disdtribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Discovery Learning...41
Tabel 4.3: Nilai Setelah Menerapkan Discovery Learning………...42
Tabel 4.4: Distribusi Frekuensi Setelah Menerapkan Menerapkan DiscoveryLearning...44
Tabel 4.5: Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning………...45
Tabel 4.7: Uji Normalitas Data Kelompok Pretest (��)...48
Tabel 4.8: Uji Normalitas Data Kelompok Postest (O2)...50
Tabel 4.9: Pengujian Normalitas Data Penelitian...52
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seorang untuk memperoleh
perubahan dalam setiap aspek hidupnya. Perubahan terjadi dari aktivitas belajar yang
mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap melakukan
aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dalam dirinya upaya bertambahnya
pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap.
Menurut Tarigan (2008), “Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek
yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca
dan keterampilan menulis.” Sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, menulis
berkaitan erat dengan aktivitas berpikir dan pengungkapan imajinasi perasaan
seseorang dalam bentuk tulisan yang indah.
Menulis merupakan suatu keterampilan bahasa yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas belajar. Melalui keterampilan menulis, diharapkan siswa dapat
memaparkan dan mengungkapkan gagasan atau pikiran serta menjelaskan imformasi
dan menerangkan sesuatu secara mandiri. Lewat tulisan yang kita baca pengetahuan
kita akan bertambah, pemikiran kita akan menjadi lebih terbuka dan analisis kita
akan suatu masalah akan semakin tajam, semakin bijak, serta rasa kemanusiaan kita
akan semakin peka dan keputusan untuk melakukan suatu tindakan akan lebih
Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia
pendidikan. Pelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu penunjang keberhasilan
anak didik dalam melanjutkan pendidikanya. Untuk meningkatkan pemahaman siswa
pada mata pelajaran bahasa indonesia hal yang paling baik digunakan ialah mendidik
siswa di Sekolah dengan baik dan mendapat pengajaran guru yang profesional
sehingga benar-benar dapat membentuk karakter siswa dalam menerima pelajaran
bahasa Indonesia. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran
bahasa Indonesia guru seharusnya dapat mengenali karakter setiap siswa agar
kegiatan proses belajar mengajar berjalan dengan lancar.
Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan kurikulumpun tetap
dilakukan pemerintah demi tuntutan zaman modern yang selalu menginginkan siswa
lebih aktif. Pemerintah mulai menerapkan perubahan kurikulum tersebut di sekolah
mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di tanah air yaitu kurikulum 2013.
Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu
proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan
ahklak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Berkaitan dengan perubahan kurikulum, berbagai pihak menganalisis dan
melihat perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi sekaligus berbasis
karakter (competency and character based curriculum), yang dapat membekali peserta
didik dengan berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan
perkembngan zaman dan tuntutan teknologi. Kurikulum berbasis karakter dan
bidang pendidikan, dengan mempersiapkan peserta didik, melalui perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi terhadap sistem pendidikan secara efektif, efesien dan
berhasil guna.
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi harus melibatkan
semua komponen (stakeholders), termasuk komponen-komponen yang ada dalam
sistem pendidikan itu sendiri. Dengan adanya perubahan kurikulum tersebut,
keprofesionalan seorang guru dalam mengajar harus dituntut. Peraturan dalam
kurikulum 2013 pada kegiatan pendahuluan proses pembelajaran guru harus
benar-benar mempersiapkan siswa baik psikis maupun fisik agar dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
Menulis merupakan kegiatan mengekpresikan imformasi yang diterima dari
proses menyimak dan membaca. Salah satu contoh kegiatan menulis dalam pelajaran
bahasa Indonesia yang ditetapkan pada kurikulum 2013 ialah menulis teks. Teks
merupakan satuan bahasa yang mengandung pikiran dengan struktur yang lengkap.
Terdapat dua konteks yang melatarbelakangi kehadiran suatu teks dalam
pembelajaran bahasa Indonesia yaitu konteks budaya (menyangkut norma nilai dan
norma kultural) dan konteks situasi (menyangkut pesan yang hendak disampaikan,
pelaku yang dituju, dan format bahasa yang dituju untuk menyampaikan pesan itu).
Teks eksplanasi akan dibahas pada pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP.
Untuk memampukan siswa menulis teks eksplenasi diperlukan seorang guru. Guru
harus benar-benar meyakini bahwa pada akhirnya siswa mampu menyajikan teks
menerangkan atau menjelaskan proses dari suatu gejala alam maupun sosiokultural.
Penulisan teks eksplenasi bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja
atau memberikan pernyataan bagaimana sesuatu bisa terjadi. Penulisan teks
eksplenasi menjawab pertanyaan “bagaimana” atau “mengapa”.
Kemampuan siswa dalam menulis teks eksplenasi harus ditingkatkan karena
dengan adanya kemampuan siswa menulis teks eksplenasi siswa diajak untuk lebih
giat membaca media massa (majalah/koran) dan tulisan hasil penelitian atau riset.
Ragam tulisan di media massa dapat disebut juga varian bahasa jurnalistik, yaitu
ragam bahasa yang digunakan untuk menulis di surat kabar, baik dalam rubrik berita
(news) berita kisah (fetures) dan opini atau pendapat. Teks eksplenasi itu dapat pula
berupa karangan yang menerangkan atau menjelaskan serangkaian proses dari suatu
gejala alam maupun sosiokultural. Misalnya, proses meletusnya gunung merapi.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah
satu guru bahasa Indonesia, yaitu siswa kurang mampu menulis gagasan dengan
menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk menulis teks eksplanasi.
Hal ini terlihat dari hasil nilai menulis teks eksplanasi yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) pada kompotensi dasar menulis teks eksplanasi. Banyak
faktor yang menyebabkan tidak tercapainya kompotensi menulis teks eksplanasi,
diduga guru tidak menerapkan model atau media yang bervariasi sehingga tidak
menarik bagi siswa. Guru masih menerapkan model ekspositori dengan pembelajaran
Model ekspositori tidak efektif jika diterapkan pada materi menulis teks
eksposisi. Proses pembelajaran ini bersifat monoton sehingga siswa tidak berperan
aktif saat proses belajar berlangsung. Pada hal ini menulis teks eksplanasi
membutuhkan keaktifan siswa dalam menulis teks eksplanasi, siswa harus
mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis teks eksplanasi. Kelemahan model
pembelajaran ekpositori ialah keberhasilan belajar ditentukan oleh guru, penjelasan
yang menoton dari guru mengakibatkan siswa hanya sebagai pendengar, siswa tidak
aktif, siswa sebagai penerima materi tanpa ada umpan balik.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan model pembelajaran
discovery learning. Pembelajaran ini dapat dianggap menjadi tawaran dalam
merangsang kemampuan siswa menulis khususnya menulis teks eksplenasi. Menurut
Roestiyah (2012:20), “belajar discovery learning adalah suatu cara mengajar yang
melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan
diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar
sendiri.” Roestiyah (2012:20) “Model pembelajaran discovery adalah cara untuk
menyampaikan ide atau gagasan lewat penemuan.” Belajar merupakan proses mental
dimana murid mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental
yang dimaksud ialah mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur dan membuat kesimpulan. Penggunaan tehnik discovery ini
guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa kelas VII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka sejumlah masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran teks eksplanasi
2. Kurangnya pemahaman siswa tentang teks eksplanasi
3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi menyebabkan siswa
kurang aktif dalam menulis teks ekplanasi
4. Guru kurang memotivasi siswa dalam menulis teks eksplanasi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam
penelitian ini terbatas pada model pembelajaran yang digunakan guru kurang
bervariasi, hal ini yang menyebabkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa
masih rendah. Oleh karena itu penulis menawarkan model pembelajaran Discovery
dalam bentuk eksprimen karena pembelajaran dengan discovery merupakan
pembelajaran yang mendororng siswa terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat
mengembangkan keterampilan berfikir dan mengembangkan kreatifitas siswa dalam
teknik menulis yang sebenarnya. Hal ini jelas bahwa model pembelajaran discovery
mampu membuat kemampuan menulis siswa jauh lebih baik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dari identifikasi masalah diatas,
maka dalam penelitian dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri
I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model
discovery learning?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri
I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model
discovery learning?
3. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran discovery terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri I Dolok
Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri I
Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model
2. Mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri I
Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model
discovery learning.
3. Mengtahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri I Dolok
Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya peningkatan kemampuan siswa
menulis teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran discovery.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang kelak akan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks Eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Dolok
Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015, sebelum menggunakan model
pembelajaran discovery larning dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 65,57.
2. Kemampuan menulis teks Eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Dolok
Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015, setelah menggunakan model
pembelajaran discovery learning dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 79,42
3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran discovery
learning terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015 yang diperoleh dari
hasil uji hipotesis �0 = 6,72 pada taraf signifikasi 5% dan dk=n-1, �� �� = 2,03
dengan demikian �0 > �� �� yakni 6,72> 2,03.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Discovery learning lebih
efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi. Oleh karena itu,
pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam proses
belajar dan mengajar di kelas.
2. Model pembelajaran discovery learning memerlukan pemahaman guru bahasa
Indonesia yang mendalam baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi
agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan siswa menulis
eksplanasi.
3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan penguasaan teknik,
strategi, metode, model pembelajaran dan perkembangan teknologi sebagai sarana
pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Akidah. 1988 Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Endang, Mulyatiningsih, 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Endah. 2014 Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Aswaja Pressindo
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gie. 2002. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta. Grasindo.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Onovatif. Medan: Media Graha Angkasa
Joyce. (dalam Ngalimun2012). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT
Hadindita Graha
Widia.
J. Richard, (dalam Roestyah, 2012).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Kemendibud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wacana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif
Muliaty, dkk, 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Roestyah, 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sund, (dalam Roestyah 2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Syah, 2004. Metodologi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.