• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP SWASTA PTPN IV GUNUNG BAYU KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP SWASTA PTPN IV GUNUNG BAYU KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI DAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP SWASTA PTPN IV GUNUNG BAYU KABUPATEN SIMALUNGUN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

HALIMAH ARNI NASUTION NIM : 8106173002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Halimah Arni Nasution: Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Inkuiri terhadap Hasil Belajar IPA Biologi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu Kabupaten Simalungun. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED, 2014.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar IPA biologi pada materi sistem peredarah darah pada manusia, (2) pengaruh strategi pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem peredarah darah pada manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu. Metode penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan sampel yang digunakan adalah sampel total yang terdiri dari 3 kelas yaitu 2 kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah (eksperimen A), dan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri (eksperimen B), sedangkan 1 kelas sebagai kontrol yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran tradisional. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kritis sebanyak 15 soal; tes hasil belajar sebanyak 20 soal dalam bentuk pilihan berganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukarannya. Teknik analisis data yang digunakan untuk hasil belajar siswa adalah Analisis Covarians (ANACOVA) dan untuk hasil kemampuan berpikir kritis adalah Analisis Varians (ANAVA) satu jalur pada taraf signifikan 0,05 dengan bantuan Program SPSS 16.0. Hasil penelitain menunjukkan: (1) Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap hasil belajar IPA biologi siswa pada materi peredaran darah pada manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu. Hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa strategi pembelajaran secara signifikan berpengaruh nyata terhadap hasil belajar siswa (F = 3,191; P = 0,047). Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah 70,17 ± 14,49, hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri 67,77 ± 12,50 dan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran tradisional 62,59 ± 9,02. (2) Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi peredaran darah pada manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu. Hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa strategi pembelajaran secara signifikan berpengaruh nyata terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (F = 14,059; P = 0,000). Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri 60,98 ± 13,16 secara signifikan berbeda nyata dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah 54,99 ± 12,11 dan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran tradisional 43,94 ± 10,50.

Kata Kunci : Hasil Belajar Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Strategi Pembelajaran Inkuiri, Strategi Pembelajaran Tradisional.

(5)

ABSTRACT

Halimah Arni Nasution: The effect of Lerning Strategy Basis on the Problem and Inquiry towards the Learning Outcomes in Subject Biology Science and The Ability of Critical Thinking Students of SMP SWASTA PTPN IV Gunung Bayu Kabupaten Simalungun. Thesis. Medan: Post Graduate UNIMED, 2014.

This research has purpose to know: (1) The effect of learning strategy towards the lesson sains biology learning outcomes to the topic of human blood system, (2) The effect of learning strategy towards the students ability on critical thinking to the topic human blood system in class VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu. The research method used quasi experiment with the sample totally used consist of 3 classes which are two classes taught by using the learning strategy basis on problem (experiment A), and (experiment B) taught using inquiry learning strategy, moreover the other one class is as control group taught by using traditional learning strategy. The research instrument used the critical thinking ability test contains 15 questions; learning outcomes test provided in 20 questions in multiple choice those have been tested the validity, reability ,variance and degree of hardness. The data analysis technique used is to learning outcomes the covariance analysis (ANACOVA) and to critical thinking ability the variance analysis (ANAVA) one way in the significant degree 0,05 with the SPSS system. The result of this research showed: (1) There is significant effect of the learning strategy basis on the problem, inquiry and traditional method towards the learning outcomes in tudents lesson science in biology for topic human blood system in class VIII SMP SWASTA PTPN IV Gunung Bayu. The hypothesis tested result showed that the learning strategy significant difference towards students learning outcomes (F = 3,191; P = 0,047). The result of students' learning outcomes that taught by using learning strategy basis on problem 70,17 ± 14,49, the students learning outcomes that taught by inquiry learning strategy 67,77 ± 12,50 and that taught by traditional strategy 62,59 ± 9,02. (2) There is significant effect of learning basis on problem strategy inquiry and traditional method towards students critical thinking for topic human blood system in class VIII SMP SWASTA PTPN IV Gunung Bayu. The hypothesis result test showed that the learning strategy significantly affected towards the students' critical thinking (F=14,059; P = 0,000). The students' critical thinking that taught by inquiry learning strategy 60,98 ± 13,16 significantly different compared with the students critical thinking ability that taught by learning strategy basis on problem 54,99 ± 12,11 and taught by traditional learning strategy 43,94 ± 10,50.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Inkuiri terhadap Hasil Belajar IPA Biologi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu Kabubaten Simalungun” dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikna pada Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Penulis meyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaiklan kepada Bapak Prof. Dr. rer.nat. Binari Manurung, M.Si., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah benyak memberi motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.

(7)

dan siswa/i SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu atas bantuan dan kerjasamanya. Secara khusus penulis juga mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Armansyah Nasution dan Ibunda Kasmini yang selalu mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Magister Pendidikan. Teristimewa terimakasih yang sedalam-dalamnya juga diucapkan kepada suami tercinta Amin Fauzi beserta anakku Daffa Abraham yang telah menjadi motivator selama penulis menempuh studi hingga selesai. Teman-teman Pascasarjana angkatan XVIII kelas A Prodi Biologi dan semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu.

Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan pada penulis mendapat balasan rahmat, hidayah dan limpahan rezeqi di dunia dan akhirat. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena itu penulis sangat berterimakasih untuk setiap kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dan secara khusus bagi dunia pendidikan. Amin.

Medan, Maret 2014 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

2.1.4. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 15

2.1.4.1. Strategi Pembelajaran Tradisional ... 16

2.1.4.2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 17

2.1.4.3. Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 19

2.1.5. Hasil Penelitian yang Relevan ... 21

2.2. Kerangka Konseptual... 22

2.2.1.Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Starategi Pembelajaran Inkuiri dan Strategi Pembelajaran Tradisional Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 22

2.2.2. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Starategi Pembelajaran Inkuiri dan Strategi Pembelajaran Tradisional Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 24

2.3. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

(9)

3.3. Variabel Penelitian... 26

3.4. Jenis dan Desain Penelitian ... 27

3.5. Prosedur Penelitian ... 27

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.6.1. Instrumen Penelitian ... 31

3.7. Teknik Analisis Data ... 36

3.7.1. Analisis secara Deskripsi ... 37

3.7.1. Analisis Inferensial ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1. Hasil Belajar Siswa ... 38

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ... 38

4.2. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kritis... 40

4.2.1. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Inkuiri dan Tradisional 40 4.3. Pengujian Hipotesis ... 41

4.4. Pembahasan ... 43

4.5. Keterbatasan Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Implikasi ... 51

5.3. Saran ... 53

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1. Tahapan-tahapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 18 Tabel 3.1. Desain Eksperimen dengan menggunakan Pretest-Posttest

Control Group Desain ... 27

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1. Pengaruh Stategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Inkuiri dan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu (F = = 3,191; P = 0,047) ... 41 Gambar 4.2. Pengaruh Stategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Inkuiri

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampian 1 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SMP ... 58

Lampiran 2 : Silabus Pembelajaran ... 59

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 61

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 64

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Tradisional ... 67

Lampiran 6 : Lembar Kegiatan Siswa ... 70

Lampiran 7 : Test Hasil Belajar ... 71

Lampiran 8 : Test Kemampuan Berpikir Kritis ... 74

Lampiran 9 : Materi Pembelajaran ... 80

Lampiran 10 : Data Hasil Uji Coba Validitas Soal Tes Hasil Belajar ... 86

Lampiran 11 : Perhitungan Validitas Tes ... 87

Lampiran 12 : Tabel Validitas Tes ... 88

Lampiran 13 : Data Hasil Uji Coba Reliabilitas Soal Tes Hasil Belajar .... 89

Lampiran 14 : Perhitungan Reliabilitas Tes ... 90

Lampiran 15 : Data Uji Coba Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal Tes Hasil Belajar ... 91

Lampiran 16 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes ... 92

Lampiran 17 : Perhitungan Daya Beda Tes ... 93

Lampiran 18 : Data Hasil Belajar ... 94

Lampiran 19 : Frekuensi Hasil Penelitian ... 97

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global sekarang ini menuntut individu untuk berkembang menjadi manusia berkualitas, dalam situasi masyarakat yang selalu berubah pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik dimasa yang akan datang. Menurut Buchori (dalam Trianto, 2007), bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai temuan pendidikan dan survei dari lembaga independen. Dari hasil riset yang dilakukan United Nations Development Programme (UNDP) dengan melakukan riset terhadap Human Development Index (HDI) yang dirilis pada tahun 2010, terhadap 169 negara menempatkan Indonesia diposisi 108 (UNDP, 2012). Third

Matemathics and Sciences Study (TIMS), melaporkan bahwa kemampuan

(14)

2

Lasmawan (dalam Anggareni, 2013) mengidentifikasi beberapa permasalahan pendidikan yaitu (1) pendidikan lebih menekankan perkembangan aspek kognitif dengan orientasi penguasaan ilmu pengetahuan yang sebanyak-banyaknya dan mengabaikan perkembangan aspek afeksi dan aspek konasi, (2) pendidikan kurang memberikan perkembangan keterampilan proses, kemampuan berpikir kritis, dan kreatif, (3) pendidikan kurang memberikan pengalaman yang nyata melalui pendekatan kurikulum dan pembelajaran terpadu. Sagala (2009), juga berpendapat bahwa pembelajaran yang berlangsung di sekolah cenderung menunjukkan (1) guru lebih banyak ceramah, (2) pengelolaan pembelajaran cenderung klasikal dan kegiatan belajar kurang bervariasi, dan (3) guru dan buku sebagai sumber belajar. Dalam proses pembelajaran, peserta didik juga kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Selanjutnya masalah lain yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran di dalam kelas. Pada proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran lebih diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghapal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari, akibatnya, ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi (Sanjaya, 2010).

(15)

3

tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda, paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis (Djamarah, 2006). Siswa di Indonesia pada umumnya hanya dapat menyelesaikan soal dengan kreteria mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3). Sedangkan untuk soal menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan berkreasi (C6) siswa masih memiliki kemampuan yang sangat rendah

Menyadari pentingnya peningkatan kualitas pendidikan yang akan mempengaruhi sumber daya manusia maka pemerintah mulai melirik pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, karena dengan meningkatkan kualitas pembelajaran secara langsung akan memberikan konstribusi pada peningkatan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat terjadi sebelum peningkatan pembelajaran terlebih dahulu. Untuk itu harus ditingkatkan pengetahuan tentang cara merancang metode atau strategi pembelajaran lebih efektif, efesien dan mempunyai daya tarik.

(16)

4

Dalam mendukung kelancaran proses belajar pemahaman terhadap karakteristik siswa juga perlu diperhatikan, karena karakteristik yang bersumber dari siswa sangat menentukan kualitas pembelajaran. Karakteristik yang dimaksud dan masih memerlukan penelitian adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut didapat dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat, atau komunikasi. Berpikir kritis merupakan pengujian rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi, prinsip, argumen, kesimpulan, isu, pernyataan, keyakinan, dan aktivitas. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu modal dasar atau modal intektual yang sangat penting bagi setiap orang dan merupakan bagian yang fundamental dari kematangan manusia (Liliasari, 2009).

Sehubung dengan masalah di atas maka mendesak untuk menuntaskan masalah ini, salah satu alternatif penyelesaiannya adalah menggunakan strategi pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan berpikir kritis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri. Selain itu sebagai kontrolnya penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran konvensional atau tradisional.

(17)

5

(2010) dan Niwayan (2012) menyakatakan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Kemampuan berpikir kritis juga memberikan pengaruh dalam proses belajar, hal ini dibuktikan dalam hasil penelitian yang dilakukan Lubis (2012), dan Fitrah (2012). Sehubungan dengan uraian sebelumnya maka salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi dan kemampuan berpikir kritis di SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu, perlu diadakan penelitian untuk memperoleh fakta yang jelas dari sejumlah informasi yang berbeda.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang timbul dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar IPA biologi siswa SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu, Kabupaten Simalungun.

2. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru biologi kurang efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA biologi siswa dan kemampuan berpikir kritis. 3. Pada umumnya guru IPA biologi menggunakan strategi pembelajaran

tradisional atau konvensional.

(18)

6

1.3. Batasan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah perlu dibuat suatu batasan masalah agar membahasannya lebih terarah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi

pembelajaran tradisional, strategi pembelajaran berbasis masalah, dan strategi pembelajaran inkuiri.

2. Hasil belajar biologi siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif C1-C5.

3. Kemampuan berpikir kritis siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memeriksa dan memecahkan masalah dengan cara berpikir kritis. Berpikir kritis diukur dengan tes berpikir kritis Cornell.

4. Materi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah materi pokok Sistem Peredaran Darah pada Manusia di kelas VIII SMP.

5. Siswa kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu, Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(19)

7

2. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, dan tradisional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Sistem Peredarah Darah pada Manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu?

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, dan tradisional terhadap hasil belajar IPA biologi pada materi Sistem Peredarah Darah pada Manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu.

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, dan tradisional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Sistem Peredarah Darah pada Manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran biologi pada khususnya, baik secara teoritis maupun secara praktis.

(20)

8

landasan empiris maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang relevan dimasa yang akan datang.

(21)

51

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap hasil belajar IPA biologi siswa pada materi peredaran darah pada manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu. 2. Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri

dan tradisional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi peredaran darah pada manusia di kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Gunung Bayu.

5.2.IMPLIKASI

(22)

52

Untuk dapat mengoptimalkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, hendaknya guru tidak hanya menggunakan strategi pembelajaran tradisional yang hanya berpusat pada guru. Sebaiknya guru menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran seperti strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar untuk mengembangkan pengetahuannya di dalam kelas dan dalam kehidaupan sehari-hari.

Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah maupun strategi pembelajaran inkuiri di dalam kelas bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu guru harus dapat merancang dan menentukan alokasi waktu yang sesuai agar semua materi yamg dibelajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Siswa juga diharapkan untuk tidak hanya mempelajari materi yang diberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Hal ini yang memacu para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam belajar, dan mampu berpikir kritis melalui komunikasi antar anggota kelompok.

(23)

53

5.3. SARAN

Berdasarkan kesimpulan, maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka disarankan:

1. Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi peredaran darah pada manusia dengan lebih baik, maka guru perlu menerapkan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Hendaknya pembelajaran tentang materi peredaran darah tidak hanya sekedar membagi teori kepada siswa, namun bagaimana siswa mampu mendiskusikan materi umtuk menemukan pemahaman yang tidak dangkal sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.

3. Penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri dapat lebih dikembangkan pada materi pelejaran yang lainnya.

(24)

54

DAFTAR PUSTAKA

Afcariono. M., 2008. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatakan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Inovatif 3(2), 65-68.

Afnidar. 2012. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Pada Topik Pencemaran Lingkungan di SMA Negeri 1 Mutiara Pidie. Medan: Program pascasarjana UNIMED.

Anggareni, N. W. 2013. Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (3).

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bangun. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Aktifitas Siswa, Hasil Belajar Biologi, dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMP Negeri 2 Medan. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Budhi, Joko, Nuryani. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs kelas VIII Semester 1.Solo: Hamudha Prima Media.

Dasna, I. W. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah, (http://lubisgrafura.wordpress. com/2007/09/19/pembelajaranberbasismasalah/.html), diakses 5 Februari 2014.

Dick W, and Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instruction. Fourth Edition New York: Harper Colins College Publisher.

Djamarah, Z. 2006. Srategi Belajar Mengajar: Jakarta: Rineka Cipta.

(25)

55

Gunawan, M.A., 2008. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X di SMA Nw Pancor Tahun Pembelajaran 2007/2008. Artikel Penelitian. http:/www.wordpress.com. (diakses 19 Januari 2013).

Hamalik, O. 1983. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Utama.

Hamalik, O. 1990. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hapsari, PD. 2012. Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing dengan Diagram V (Vee) dalam Pembelajaran Biologi terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Biologi 3(4):16-28.

Hasibuan. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Langsa. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Irwandi. 2009. Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi melalui Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar pada Siswa dengan Kemampuan Awal Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif di SMA Negeri Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Triadik (12).

Krathwohl, D.R., Anderson, L.W. 2008. A Taksonomy for Learning Teaching and Assesing: A Revision Of Bloom’s Taksonomy of Educational Objectives. Addison Wesley Longman, Inc.

Liliasari. 2009. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju Profesionalitas Guru. http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi.pendidikan. ipa/194909271978032-liliasari/berpikir.kritis.pdf.(diakses 25 Maret 2013).

Lubis, J. 2012. Pengaruh Penerapan Metode pembelajaran Problem Solving Menggunakan Video Pembelajaran dan Camtasia terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa tentang Kultur Jaringan di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

(26)

56

Mahmmudi, A. 2010. Pengaruh Strategi MHM Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Persepsi Terhadap

Kreativitas. Program Studi Pendidikan Matematika. Yogyakarta:

Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta.

Muhamad. 1999. Bimbingan Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdikbud. Mulyati, A. 2000. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan

Pendidikan Kimia UPI.

Nasution, R. 2012. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Berbasis IT dan ICT terhadap Hasil Belajar Siswa dan Berpikir Krtis Siswa pada Mata Pelajaran IPA di SMK Negeri 1 Sibolga. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Niwayan, M. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Penguasaan Konsep Biologi Dan Sikap Ilmiah Siswa Sma Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa. Artikel Penelitian, http:/www.wordpress.com. (diakses 27 Januari 2013).

Nugroho, Cahyono. 2010. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Teknik Praktikum pada Materi Pembelahan Sel terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII-IPA SMA Negeri 8 Malang. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Malang.

Palennari, M. 2011. Potensi Strategi Integrasi PBL dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi (3):26-33.

Purnamaningrum, A. 2012. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi 3(4): 39-51.

Purwanto, N. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Putri, N. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran (PBL dan RT) terhadap Keterampilan Metakognitif, Hasil Belajar Biologi, dan Retensi Siswa

Berkemampuan Akademik Rendah Kelas X Pada SMA yang Berbeda.

Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Malang.

(27)

57

Roestiyah, N.K. 1998. Pembelajaran Tradisional. Jakarta: Rineka Cipta.

Rohani A, dan Ahmadi, A. 1995. Pengelolahan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup.

Setiawan, I.G.N. 2008. Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2(1): 42-59.

Soeyanto. 1981. Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Tera Indonesia.

Subiyanto. 1998. Pengaruh Pembelajaran. Jakarta: Garamedia.

Sudarman. 2007. Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan dan Menikaktkan Kemampuan Memecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif 2(2).

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Syamsuri, I. 2007. IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII. Malang: Erlangga.

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri, Discovery dan Konvensional pada Materi Bioteknologi di MAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Biologi pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia dengan penggunaan strategi Card sort dengan media Flash movie

tradisional terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Swasta PAB 8 Saentis. 2) Pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan dapat meningkatkan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) pada mata pelajaran IPA materi Biologi

a) Penerapan metode inkuiri pada matapelajaran IPA lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif dibanding kemampuan berpikir kritis pada

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Sistem Peredaran Darah.. Universitas

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMAN 8 TAKALAR SKRIPSI Diajukan