• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir."

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI

KE PERGURUAN TINGGI

Studi Kasus pada Siswa –Siswi Kelas XII SMA Negeri I Minggir

Fransisca Bety Purwaningsih Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi; (2) ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi; (3) ada hubungan yang signifikan prestasi belajar siswa dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri I Minggir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sejumlah 106 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 80 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling. Teknik analisa data menggunakan Korelasi Rank Spearman.

(2)

vii ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ SOCIAL-EKONOMY STATUS, PARENTS’ KINDS OF JOBS, STUDENTS’ ACADEMIC

ACHIEVEMENT AND HIGH SCHOOL STUDENTS’ INTEREST TO ENTER UNIVERSITY

A Case Study : XII Graders of “SMA Negeri I Minggir”

Fransisca Bety Purwaningsih Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This research was aimed to know further about whether or not: (1) there were any significant relations hip between parents’ social-economy status and high school students’ interest to enter university: (2) there were any significant relations hip between parents’ kind of job and high school student’s interest to enter university; (3) there were any significant relations between students’ academic achievement and high school student s’ interest to enter university.

The research was conducted in SMA Negeri I Minggir. The students’ population in which this research was 106 students; all the members of class XII of “SMA Negeri I Minggir”. The samples of the research consisted of 80 students. The technique of sampling method taken was sampling random technique; the data analyzing technique which used was Spearman Rank Correlation.

The results of the research show that: (1) there is a significant relations hip between parent’s sociall-economy status and high school students’ interest to enter university (p=0,002<α =0,050); (2) there is a significant relations hip between parents’ kind of jobs and high school student’s interest to enter university

) 050 , 0 000

, 0

(p= <α = ; (3) there is a significant relatio nship between students’ academic result and high school students’ interest to enter university

) 050 , 0 026

, 0

(3)

i

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN

MINAT SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI

KE PERGURUAN TINGGI

Studi Kasus : Siswa -siswi Kelas XII SMA Negeri I Minggir

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Fransisca Bety Purwaningsih

NIM : 021334037

Oleh :

Fransisca Bety Purwaningsih

NIM : 021334037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

iv

Maril ah kepada-Ku, semua yang l et ih l esu dan berbeban berat , Aku akan memberikan kel egaan kepadamu (Mat ius 11:28 )

Bersukacit al ah dal am pengharapan, sabarl ah dal am kesesakan, dan bert ekunl ah dal am doa! (Roma 12:12)

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hij au. Ia membimbing aku ke air yang t enang; Ia menyegarkan j iwaku.

Ia menunt un aku di j al an yang benar ol eh karena nama-Nya (Mazmur 23:2-3)

At l east f ive peopl e in t his worl d l ove you so much At l east 15 peopl e in t his worl d l ove you in some way Your smil e can bring happiness t o anyone, even if t hey don’t l ike you

Every night , someone t hinks about you bef ore he/she goes t o sl eep You mean in t he worl d t o someone

You are special and unique in your own way Someone t hat you don’t know even exist , l ove you

The onl y reason woul d ever hat e you is because t hey want be j ust l ike you (Fact s Of Lif e)

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini kupersembahkan unt uk : Orang Tuaku : Bpk. Ignat ius Wagi & Ibu Yuliana Widiyat i Adik-adikku : Robert ine Dhit a P & Mario Adit ya P Mas Hadrianus Last aryo Puj i R

(7)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

(8)

vi ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI

KE PERGURUAN TINGGI

Studi Kasus pada Siswa –Siswi Kelas XII SMA Negeri I Minggir

Fransisca Bety Purwaningsih Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi; (2) ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi; (3) ada hubungan yang signifikan prestasi belajar siswa dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri I Minggir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sejumlah 106 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 80 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling. Teknik analisa data menggunakan Korelasi Rank Spearman.

(9)

vii ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ SOCIAL-EKONOMY STATUS, PARENTS’ KINDS OF JOBS, STUDENTS’ ACADEMIC

ACHIEVEMENT AND HIGH SCHOOL STUDENTS’ INTEREST TO ENTER UNIVERSITY

A Case Study : XII Graders of “SMA Negeri I Minggir”

Fransisca Bety Purwaningsih Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This research was aimed to know further about whether or not: (1) there were any significant relations hip between parents’ social-economy status and high school students’ interest to enter university: (2) there were any significant relations hip between parents’ kind of job and high school student’s interest to enter university; (3) there were any significant relations between students’ academic achievement and high school student s’ interest to enter university.

The research was conducted in SMA Negeri I Minggir. The students’ population in which this research was 106 students; all the members of class XII of “SMA Negeri I Minggir”. The samples of the research consisted of 80 students. The technique of sampling method taken was sampling random technique; the data analyzing technique which used was Spearman Rank Correlation.

The results of the research show that: (1) there is a significant relations hip between parent’s sociall-economy status and high school students’ interest to enter university (p=0,002<α =0,050); (2) there is a significant relations hip between parents’ kind of jobs and high school student’s interest to enter university

) 050 , 0 000

, 0

(p= <α = ; (3) there is a significant relatio nship between students’ academic result and high school students’ interest to enter university

) 050 , 0 026

, 0

(10)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan limpahan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Jenis Pekerjaan Orang Tua Dan Prestasi Belajar Dengan Minat Siswa SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi”. Studi kasus: pada Siswa –Siswa Kelas XII SMA Negeri I Minggir ini dapat penulis selesaikan. Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pend idikan Universitas Sanata Dharma.

Pada kesempatan ini penulis dengan sepenuh hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, perhatian dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

(11)

ix

6. Bapak FX. Muhadi, M.Pd. yang telah memberikan saran dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Slamet Riyadi, MM. selaku kepala BAPPEDA Kabupaten Sleman yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian

8. Bapak Drs. Suharno selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Minggir yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan berkenan menyediakan waktu bagi penulis serta memberikan pengarahan selama pene litian 9. Bapak/Ibu Guru serta karyawan SMA Negeri I Minggir yang telah membantu

dan memberikan informasi selama penelitian

10.Adik-adik kelas XII SMA Negeri I Minggir (terima kasih sudah bantu aku….)

11.Bapak Ignatius Wagi dan Ibu Yuliana Widiyati kedua orang tuaku yang selalu mendukung penulis baik secara material maupun spiritual. (terima kasih ya pak…bu’... dukung dan doakan aku selalu ya!)

12.Adik-adikku Adit dan Dhita yang selalu menemani, mendukung dan mendoakan penulis (jangan main terus donk!)

13.Mas Hadrianus Lastaryo Puji Raharjo yang selalu memberikan perhatian, kesabaran dan semangat agar tidak mudah put us asa. (thank ya mas selalu jadi teman setiaku…)

14.Br. Philip S. FIC: terima kasih ya Der atas doa dan semangatnya…

15.Mbak Andri: akhirnya aku lulus juga mbak…, thank semangatnya

(12)

x

Ninu’ (ayo semangat!), Ana (segera nyusul ya…), Wati’ (kapan belajar bareng lagi?), Lia P (akhirnya langkah kita bareng lagi)& Daniex (jangan manja lagi!)

17.Sahabat pendidikanku Titet (18 tahun bersama gak capek kan? Makasih atas bantuannya, Dinot dijagain terus ya.…)

18.Teman-temanku PAK ‘02: Br. Tadius, Sr. Louis, Etha, Vero, Yulie, Emi, Rosa, Nanik, Febri, Santi, Erni, Adi “Palasara”, Moko, Sisil, Lia Y, Ika, Flora, Shila, Mitha, Desy, Hanik, Aji, Dewa, Tyas, Wiwin, Boim, Uci’ - Adi, Lusi, Candra, Bowo’, Lina “Cipluk”, Muntari, Banu, Yuni, Didik, Yoyok dan mereka yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu (thank atas kebersamaanya selama ini)

19.Leo (thank ya abstraknya ...), Rita “Susie” & Trisna (thank infonya & kapan ke rumahku lagi?)

20.Yeni& Brevi PAK ‘03: Thank ya atas semangatnya & segera nyusul

21.Mbak Retno Dyah PAK ’01: makasih ya mbak sudah nemeni aku daftar ujian

22.Cherry-koe yang galak, (makasih Cher selalu siap jadi penghiburku…)

23.Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu dan yang namanya tidak dapat penulis sebutkan.

Dalam skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

(13)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HAL PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah... 3

C. Rumusan Masalah... 3

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Sosial Ekonomi... 6

B. Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 8

C. Prestasi Belajar ... 9

(14)

xii

E. Minat Siswa dalam Melanjutkan Studi Ke PT ... 12

F. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan... 13

G. Kerangka Berpikir ... 14

H. Hipotesis ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 16

B. Tempat dan Waktu Penelitian... 16

C. Subjek dan Objek Penelitian... 16

D. Populasi dan sampel ... 17

1. Populasi ... 17

2. Sampel ... 17

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 17

E. Variabel Penelitian ... . 18

1. Variabel Bebas ... 18

2. Variabel Terikat ... 18

F. Definisi dan Pengukuran Variabel ... . 19

1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ... 19

2. Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 22

3. Prestasi Belajar ... 23

4. Minat Siswa SMA dalam melanjutkan studi ... 24

G. Data Yang Dicari ... 24

1. Data Primer ... 24

(15)

xiii

H. Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Kuesioner ……… 25

1. Teknik Pengumpulan Data... 25

2. Pengujian Kuesioner ... 25

I. Tehnik Analisis Data ... 29

1. Deskripsi Data... 29

2. Pengujian Normalitas dan Linieritas a. Uji Normalitas... 29

b. Uji Linieritas ... 30

3. Pengujian Hipotesis Penelitian... . 31

BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN A. Data Kelembagaan Sekolah ... 33

B. Sejarah Singkat ... 33

C. Visi dan Misi... 34

D. Data Siswa ... 34

E. Fasilitas Penunjang Pendidikan... 35

F. Sumber Daya Manusia ... 36

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data... 38

B. Analisis Deskriptif ... 38

1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ... 39

2. Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 41

3. Prestasi Belajar ... 42

(16)

xiv

C. Analisis Data ... 43

1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Linearitas ... 45

D. Pengujian Hipotesis ... 47

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan... 53

B. Keterbatasan Penelitian ... 54

C. Saran – saran ... 55

1. Bagi Siswa ... 55

2. Bagi Orang Tua Siswa ... 55

3. Bagi Sekolah ... 56 DAFTAR PUSTAKA

(17)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 59

Lampiran 2 Data Induk Penelitian ... 66

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian ... 82

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 85

Lampiran 5 Uji Normalitas ... 87

Lampiran 6 Uji Linearitas ... 89

Lampiran 7 Korelasi Rank Spearman... 91

Lampiran 8 PAP II ... 93

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian manusia baik jasmani maupun rohani. Dengan adanya pendidikan maka diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan mampu berpartisipasi dalam laju pembangunan. Pendidikan sering dipandang sebagai persiapan kehidupan yang lebih baik. Seorang siswa SMA/SMK yang tamat dari pendidikannya akan dihadapkan pada dua pilihan yaitu melanjutkan studi atau bekerja. Pendidikan di SMK sudah dibekali dengan ketrampilan sehingga saat lulus mereka lebih siap bekerja dibanding dengan para lulusan SMA. Agar para lulusan SMA lebih siap bekerja maka kebanyakan mereka memilih untuk melanjutkan studi.

Menurut W.S Winkel (1984 : 81) apabila siswa hendak mengambil keputusan terhadap sekolah lanjutannya mereka harus mempertimbangkan dua hal:

a. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah, minat, cita-cita hidup dan kemampuan finansial

b. Tidak dapat diabaikan pula harapan keluarga serta kewajiban keluarga

(19)

mengenyam pendidikan yang lebih tinggi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bagi sebagian orang pendidikan merupakan hal yang sangat penting, sehingga keadaan ekonominya pas-pasan namun tetap berusaha menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi. Status sosial ekonomi orang tua dapat menjadi gambaran apakah status sosial ekonomi yang tinggi pasti anaknya akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan sebaliknya. Status sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dari ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan dan ukuran ilmu pengetahuan.

Dalam penelitian ini diambil dua yaitu ukuran kekayaan atau fasilitas/barang berharga yang dimiliki orang tua dan tingkat pendidikan orang tua. Sejauh ini penulis belum yakin apakah jika orang tuanya kaya maka anaknya pasti melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi? Karena dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai anak yang berasal dari keluarga yang kaya namun justru tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi sedangkan seorang anak yang orang tuanya hanya memiliki sedikit kekayaan justru melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Jenis pekerjaan orang tua pun dapat mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan pendidikannya atau tidak. Begitu juga dengan prestasi belajar, siswa yang nilainya pas-pasan akan cenderung malas untuk melanjutkan pendidikannya. Siswa tersebut akan lebih memilih untuk bekerja saja karena sudah malas berpikir.

(20)

dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Faktor tersebut berhubungan yaitu status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar.

Penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI”.

B. Batasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yaitu kemampuan intelektual, bakat khusus, arah, minat, cita-cita hidup, kemampuan finansial dan tidak dapat diabaikan pula harapan keluarga serta kewajiban keluarga maka perlu diadakan pembatasan masalah. Karena adanya keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan kemampuan peneliti maka yang dijadikan fokus penelitian adalah yang diduga mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi di Perguruan Tinggi yaitu status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar.

C. Rumusan Masalah

(21)

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua

dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat

siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

3 Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat siswa SMA melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Sekolah

(22)

2. Bagi USD

Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan USD dan sebagai acuan peneliti lebih lanjut.

3. Bagi Penulis

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Status Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Menurut Astrid S. Susanto (1997 : 181), status adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia. Soerjono Sukanto (1990 : 263) mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat secara umum di dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestice dan hak-hak serta kewajibannya. Menurut Mahmud (1990 : 83 – 84) status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua serta kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah.

Menurut Mayor Polak (1964 : 367) status memiliki dua aspek yaitu: 1. Aspek yang statis (struktural), dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah

mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap status-status lain

2. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional), dimaksudkan peranan sosial

(24)

Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis- lapis, hal itu terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal itu terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Hal yang dihargai masyarakat itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomi, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat (Selo Sumarjan dan Sulaeman Sumadi. 1946 : 271).

Masyarakat pada umumnya melambangkan 2 macam kedudukan yaitu: 1. Ascribed Status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi tanpa

memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah maupun kemampuan.

2. Achieved Status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja, kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran, akan tetapi terbuka bagi siapa saja, hal mana tergantung dari kemampuannya masing- masing dalam mengejar serta mencapai tujuannya. (Soerjono Soekanto, 1983 : 144)

Maka sistem dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang disengaja disusun untuk tujuan bersama. Menurut Soerjono Soekanto (1983 : 231-232) yang biasa dipakai sebagai ukuran untuk menggolongkan anggota masyarakat satu dengan yang lainnya adalah sebagai berikut:

1. Ukuran kekayaan

(25)

berupa mobil pribadinya, cara-cara menggunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang yang mahal dan sebagainya.

2. Ukuran kekuasaan

Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang menempati lapisan yang tertinggi

3. Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati mendapat tempat yang teratas.

4. Ukuran ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan sebagai ukuran yang dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan dampak-dampak yang negatif. Oleh karena itu ternyata bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran akan tetapi gelar kesarjanaan. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun tidak halal.

B. Jenis Pekerjaan Orang Tua

(26)

(Depdikbud, 1995 : 410 : 488). Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Pekerjaan Pokok

Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, sifat pekerjaan ini adalah tetap.

a. Pekerjaan sampingan

Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Dalam penelitian ini jenis pekerjaan digolongkan menjadi dua yaitu pendidik dan bukan pendidik. Jenis pekerjaan bukan pendidik dalam penelitian ini adalah jenis pekerjaan selain pendidik (Guru dan Dosen). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas melalui analisis besarnya hubungan kedua golongan itu terhadap minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

(27)

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. (Masrun dan Sri Mulyani Martiah. 1976 : 21).

a. Faktor Intern Faktor ini meliputi:

1. Faktor psikologis yaitu faktor- faktor yang berhubungan dengan kejiwaan.

2. Faktor biologis yaitu hal- hal atau hambatan- hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa

b. Faktor Ekstern

Faktor ini dikelompokkan menjadi: faktor lingkungan alam, faktor sosial ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, materi pelajaran, sarana dan prasarana.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan melihat nilai raport. Raport adalah sebuah buku yang memuat laporan hasil belajar siswa selama siswa tersebut mengikuti proses belajar di sekolah.

D. Perguruan Tinggi

(28)

fakultas atau jurusan, syarat-syarat untuk masuk serta biaya-biaya yang diperlukan untuk memasuki Perguruan Tinggi.

1. Pengertian Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi adalah suatu lembaga yang pada tingkat setinggi-tingginya memberi sumbangan dari sumber-sumber yang ada pada masyarakat. (Soegandar Poerbakawatha, 1982 : 7). Perguruan Tinggi adalah sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan berbagai macam bidang keahlian misalnya ekonomi, akuntansi, kedokteran, hukum, sosial, sastra dan lain- lain.

2. Jenis Perguruan Tinggi

Dilihat dari bentuknya perguruan tinggi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

a. Universitas yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai macam bidang keahlian, misalnya bidang ekonomi, kedokteran, sastra sosial dan lain- lain.

b. Institut yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan untuk mendapatkan keahlian dalam satu bidang saja, misalnya bidang pertanian, pendidikan, teknik dan lain- lain. Ilmu yang dipelajari pada institut semuanya diarahkan untuk satu keahlian saja.

(29)

d. Akademi yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan untuk suatu keahlian dalam waktu yang relatif singkat.

E. Minat Siswa Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

Minat merupakan faktor psikologis yang menentukan pilihan seseorang. Selain itu minat juga merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Menurut (W.S Winkel. 1983 : 30) minat adala h kecenderungan yang agak menetap dalam suatu subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu. Sedangkan menurut Conny Semiawan (1986 : 120) minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah pada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan terhadapnya (statisfiers).

Selanjutnya Whintherington (1999 : 136 diterjemahkan M. Buchori) membagi minat menjadi dua yaitu:

1. Minat primitif, yaitu minat yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan biologis yang dapat berupa makanan, minuman, seks dan kebutuhan sejenisnya.

2. Minat kultural, yaitu minat yang timbul dari perbuatan belajar yang lebih tinggi tarafnya.

Menurut Crow and Crow (dalam Arsini, 1989 : 47), faktor- faktor yang dapat menyebabkan minat adalah:

a. Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berkaitan dengan jasmani dan kejiwaan, yaitu faktor yang berhubungan erat dengan kebutuhan fisik, lapar dan yang berkaitan dengan kebutuhan fisik lainnya.

(30)

c. Faktor emosional, yaitu faktor emosi perasaan yang serta hubungannya dengan minat terhadap objek tertentu. Suatu aktivitas yang berhubungan dengan objek tetentu kemudian dapat menimbulkan rasa senang atau puas. Perkembangan minat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, yaitu:

1. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek minat

2. Kesadaran diri dan kekaguman terhadap objek minat 3. Suasana terhadap minat

4. Gengsi dari objek minat

5. Kemampuan dan minat peserta didik 6. Harapan orang tua terhadap objek minat 7. Pengalaman pertama dari objek minat

Dalam hubungannya dengan penelitian ini, maka minat dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa SMA untuk memilih Perguruan Tinggi sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat SMA yang ditandai dengan adanya perasaan senang bahwa perguruan tinggi berhubungan dengan kebutuhan perkembangan dunia kerja. Munculnya minat tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi dan proses interaksi di dalam keluarga sekolah dan di dalam masyarakat.

F. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan.

(31)

Belajar Siswa Dengan Minat Siswa SMU Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi. Hasil penelitiannya ini adalah ada hubungan positif antara kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

G. Kerangka Berpikir

1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat sis wa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

Keadaan sosial ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak. Dalam penelitian ini keadaan sosial ekonomi dilihat dari tingkat pendidikan orang tua dan ukuran kekayaan atau fasilitas yang dimiliki orang tua. Seorang anak yang orang tuanya berpendidikan tinggi dan mempunyai berbagai fasilitas yang memadai atau berbagai macam harta benda biasanya cenderung memilih untuk melanjutkan studinya atau sebaliknya anak tersebut tidak mau melanjutkan studinya karena sudah yakin bahwa kekayaan orang tuanya akan menjamin masa depannya.

2. Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

(32)

3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat sis wa SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan Tinggi

Prestasi merupakan tujuan utama di dalam belajar mengajar. Seorang anak akan lebih banyak mengenal pengetahuan sehingga prestasi atau kemampuan yang dimilikinya akan lebih tinggi. Prestasi yang dimilikinya tersebut dapat dipergunakan untuk memasuki lembaga pendidikan yang lebih tinggi dalam hal ini adalah Perguruan Tinggi. Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang siswa yang prestasi belajarnya bagus maka akan cenderung untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan sebaliknya.

H. Hipotesis

1. Ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

2. Ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

(33)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus karena subjek dalam penelitian ini adalah satu kelompok/unit sosial tertentu yaitu siswa kelas XII di SMA Negeri I Minggir. Menurut Herman Waskito (1986 : 8). Penelitian studi kasus adalah penelitian tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diperoleh. Hasil kesimpulan pada penelitian ini hanya berlaku bagi unit sosial tertentu yaitu siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir.

B. Tempat dan Waktu Pene litian

1. Tempat penelitian: SMA Negeri I Minggir 2. Waktu Penelitian: bulan Januari 2007

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

(34)

2. Objek Penelitian:

a. Status sosial ekonomi orang tua: 1. Fasilitas yang dimiliki orang tua 2. Tingkat pendidikan orang tua b. Jenis pekerjaan orang tua

c. Prestasi belajar

d. Minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti. (Suharsimi Arikunto, 1991 : 102). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebanyak 106 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (1989 : 107) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian merupakan populasi. Selanjutnya bila subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung pada:

a. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data

(35)

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa. 3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling dengan cara mengundi sehingga setiap subjek mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto. 1991 : 102)

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah: 1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai aspek/unsur yang berfungsi mempengaruhi/menentukan munculnya variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari: a. Status sosial ekonomi orang tua:

1. Fasilitas yang dimiliki orang tua 2. Tingkat pendidikan orang tua b. Jenis pekerjaan orang tua

c. Prestasi belajar 2. Variabel terikat

(36)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

F. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

Pemberian skor pada masing- masing variabel dimaksudkan untuk memudahkan penelitian melalui kuesioner.

1. Kondisi sosial ekonomi orang tua a. Fasilitas yang dimiliki orang tua

Pemberian skor pada masing- masing benda berdasar pada kisaran harga. No. Jenis fasilitas khusus/benda yang dimiliki Skor

1.

2.

3.

Mobil (kendaraan bermotor beroda 4) a. > Rp. 60.000.000,00

b. Rp. 30.000.000,00 – < Rp. 60.000.000,00 c. < Rp. 30.000.000,00

Sepeda Motor

a. > Rp. 10.000.000,00

b. Rp. 8.000.000,00 – < Rp. 10.000.000,00 c. < Rp. 8.000.000,00

TV berwarna a. > 21 inci b. 20 inci

c. 14 inci – 16 inci inci

3 2 1

3 2 1

(37)

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tape recorder a. > Rp. 500.000,00

b. Rp. 300.000,00 – < Rp. 500.000,00 c. < Rp. 300.000,00

Mesin cuci

a. > Rp. 3.000.000,00

b. Rp. 2.000.000,00 – < Rp. 3.000.000 c. < Rp. 2.000.000,00

Kulkas

a. > Rp. 3.000.000,00

b. Rp. 2.000.000,00 - < Rp. 3.000.000,00 c. < Rp. 2.000.000,00

Telepon genggam a. > Rp. 2.000.000,00

b. Rp. 1.000.000,00 - < Rp.2.000.000,00 c. < Rp 1.000.000,00.

Komputer

a. > Rp. 4.000.000,00

b. Rp. 3.000.000,00 – < Rp.4.000.000,00 c. < Rp. 3.000.000,00

Rumah

a. > Rp. 60.000.000,00

b. Rp. 30.000.000,00 – < Rp. 60.000.000,00 3 2 1

3 2 1

3 2 1

3 2 1

3 2 1

(38)

10.

11.

12.

13.

14.

c. < Rp. 30.000.000,00 Penerangan

a. Lampu listrik (> 450 watt) b. Lampu listrik (< 450 watt) c. Lampu minyak

Dinding Rumah a. Tembok

b. Setengah tembok c. Bambu / papan Lantai

a. Keramik / tegel b. Semen

c. Tanah Sumber Air a. Dari PAM

b. Dari sumur pompa c. Dari sumur timba Sawah/Ladang a. > 1 hektar

b. ½ hektar – 1 hektar c. < ½ hektar

1

3 2 1

3 2 1

3 2 1

3 2 1

(39)

b. Tingkat pendidikan orang tua

Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa.

Dalam hal ini tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi:

Keterangan Skor

Lulus SD 1

Lulus SLTP 2

Lulus SMA 3

Lulus Akademi / D3 4

Lulus S1 keatas 5

2. Jenis Pekerjaan

Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah yang mempunyai ciri (sifat, keturunan dan sebagainya) yang khusus, macam, sedangkan pekerjaan adalah barang apa saja yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan sebagainya), tugas, kewajiban, hasil bekerja, perbuatan (Depdikbud, 1995 : 410 : 488). Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Pekerjaan Pokok

(40)

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sifat pekerjaan ini adalah tetap.

b. Pekerjaan sampingan

Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

Dalam penelitian ini jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi dua yaitu pendidik dan non pendidik. Jenis pekerjaan bukan pendidik dalam penelitian ini adalah jenis pekerjaan selain pendidik (Guru dan Dosen). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas melalui analisis besarnya hubungan kedua golongan itu terhadap minat siswa SMU dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

Golongan Skor Non Pendidik

Pendidik

1 2

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami materi pelajaran yang ditunjukkan dengan adanya nilai raport.

(41)

No Nilai/Skor Keterangan

1. 8,1 – 10 Baik sekali

2. 6,6 – 8,0 Baik

3. 5,6 – 6,5 Cukup

4. 4,6 - 5,5 Kurang

5. 0 – 4,5 Gagal

4. Minat Siswa SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

Pedoman untuk memberikan skor alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Jawaban Skor

A 1

B 2

C 3

G. Data Yang Dicari

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, meliputi: a. Data responden yang meliputi identitas responden

b. Data mengenai status sosial ekonomi orang tua c. Data mengenai jenis pekerjaan orang tua 2. Data Sekunder

(42)

H. Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Kuesioner

1. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan sejumlah daftar pertanyaan diberikan kepada responden diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, meliputi status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan minat siswa memilih program studi di Perguruan Tinggi. Kuesioner ini dibagikan kepada siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan dokumen yang ada di SMA, dimaksudkan untuk memperoleh data tentang keadaan sekolah misalnya: jumlah siswa, jumlah guru, jumlah karyawan dan fasilitas yang dimiliki sekolah.

c. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung atau lisan kepada kepala sekolah atau guru yang dapat melengkapi data tentang gambaran umum sekola h.

2. Pengujian Kuesioner

a. Pengujian Kesahihan Kuesioner (Validitas)

(43)

dalam penelitian ini digunakan teknik product moment dari Karl Pearson dengan rumus (Suharsimi Arikunto, 1991 : 69):

rxy =

{

∑ ∑

}{

∑ ∑

}

2 2

2 2

) ( )

(

) )( (

y Y N X X

N

Y X XY

N

Keterangan:

r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = skor butir pertanyaan (variabel bebas) Y = total dari total item

N = total responden

(44)

b. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan erat dengan taraf kepercayaan. Suatu instrumen dikatakan andal atau mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika dapat memberikan hasil yang mantap serta stabil (Suharsimi Arikunto, 1998 : 81).

Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik reliabilitas Alpha Cronbach (Suharsimi Arikunto, 1998 : 193) dengan rumus sebagai berikut:

rtt =

    

  

−    

2 2 1

1 at

ab

k k

Keterangan :

r tt = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

αb2

= jumlah varian soal

αt2

= jumlah varian butir

αb2

=

N N

X X

2

2 ( )

αt2 =

N Xt

N

Xt

2 2
(45)

Setelah r tt diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan r tabel maka

taraf signifikansi 5% instrumen dikatakan andal jika rtt lebih besar dari

rtabel. Pelaksanaan perhitungan reliabilitas dan validitas pada penelitian

ini menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS).

Hasil pengujian reliabilitas dengan alpha cronbach menghasilkan koefesien alpha sebesar 0,8067, lebih dari r tabel sebesar 0,239 (df=28, α=5%), berarti kuesioner me miliki konsistensi (keandalan) yang baik.

Berdasarkan kemampuan ini kuesioner dinyatakan reliabel (Suharsimi, 2002).

Hasil Uji Validitas Instrumen Item r-xy r-tabel

(df=28,α=5%)

Keterangan

1. 0,4846 0,239 Valid

2 0,4408 0,239 Valid

3 0,6080 0,239 Valid

4 0,5722 0,239 Valid

5 0,4257 0,239 Valid

6 0,4663 0,239 Valid

7 0,4503 0,239 Valid

8 0,5140 0,239 Valid

(46)

10 0,2608 0,239 Valid

11 0,2734 0,239 Valid

12 0,4475 0,239 Valid

13 0,6203 0,239 Valid

14 0,4106 0,239 Valid

15 0,3471 0,239 Valid

Sumber : Hasil pengolah Data Primer

I. Teknik Analisis Data

1. Dekripsi Data

Untuk mendeskripsikan identitas siswa, variabel status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua, prestasi belajar siswa dan minat siswa untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

2. Pengujian Normalitas dan Linieritas a. Uji Normalitas

(47)

D = |Fo (X) – Sn (X)|

Keterangan :

D = deviasi/penyimpangan Fo(X) = distribusi kumulatif teoritis

Sn = distribusi frekuensi yang diobservasi

Bila probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal pada taraf signifikan 5% dan sebaliknya.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji linieritas menggunakan persamaan regresi. Pengujian linieritas dilakukan dengan meregres masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut (Sudjana, 1996:327)

Rumus 2

2

e TC

S S

F =

s

TC 2

= 2

) ( −

k TC JK

dan

s

e2=

k n

E JK

− ) (

Keterangan :

F = harga bilangan F untuk garis regresi

s

TC 2

= varian tuna cocok

s

e 2
(48)

JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan

Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). Kriteria pengujian linieritas, yaitu: jika Fhitung

lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan variabel

bebas terhadap variabel terikat bersifat linier. Tetapi, jika nilai Fhitung lebih

besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan variabel bebas

terhadap variabel terikat bersifat tidak linier.

3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Untuk menjawab permasalahan tentang ada tidaknya hubungan status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua, prestasi belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi, penulis menggunakan metode Spearman Rank Correlation dengan formula sebagai berikut:

    

  

− −

=

) 1 ( 6

1 2

2 1

N N

b rs

Keterangan:

rs = koefisien Rank Spearman antara disturbance term dengan

variabel bebas

b1 = selisih rangking standar deviasi (s) dan rangking nilai mutlak

(49)

Kriteria pengambilan keputusan yaitu berdasarkan probabilitas: > 0,05, HO diterima dan sebaliknya. Pelaksanaan perhitungan pada penelitian ini menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Sciences

(SPSS)

Uji signifikansi menggunakan uji t

2 1

2

r n r thit

− − =

Keterangan :

(50)

BAB IV

HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Data Kelembagaan Sekolah

1. Nama Sekolah : SMA Negeri I Minggir

2. Alamat : Pakeran, Sendang Mulyo, Minggir, Sleman 3. Bentuk Sekolah : Biasa

4. Status Sekolah : Negeri

5. Waktu Penyelenggaraan : Pukul 07.00 – 13.30 WIB

B. Sejarah Singkat

SMA Negeri I Minggir yang dahulu SMU Negeri I Minggir Sleman dibangun diatas tanah sawah penduduk Pakeran merupakan tanah pembelian dari 5 orang penduduk yang memiliki luas 11.522 m2. SMA Negeri I Minggir mulai dibangun pada tanggal 27 April 1993 dan setelah selesai pembangunan diresmikan oleh Drs. Soetopo Sahib (Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY).

Bangunan pertama yaitu: 1. Ruang hall

2. Ruang guru 3. Ruang TU

(51)

6. Ruang perpustakaan Tahun berikutnya dibangun: 1. Ruang laboratorium 2. Ruang Mushola 3. Tempat parkir 4. Ruang audio visual

5. Ruang-ruang pendukung lain

C. Visi dan Misi

Visi SMA Negeri I Minggir yaitu mutu dan mandiri berdasarkan Imtaq Misi SMA negeri I Minggir yaitu:

1. Pembimbingan, pemahaman dan pengembangan potensi akademik secara potensial

2. Memberikan bekal ketrampilan untuk mempersiapkan kemandirian

3. Peningkatan penghayatan terhadap sasaran agama sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

D. Data Siswa

Jumlah siswa yang ada di SMA Negeri I Minggir tahun ajaran 2006/2007 Jumlah

Kelas

Siswa Putra Siswa Putri

Jumlah

X A B C

13 12 12

26 26 26

(52)

XI IPS IPS IPA XII IPS IPS IPA

14 14 10 15 14 20

22 21 15 17 19 21

36 35 25 32 33 41

Jumlah 124 193 317

E. Fasilitas Penunjang Pendidikan

Fasilitas yang ada di SMA Negeri I Minggir yaitu: 1. Ruang kelas terdiri dari 9 kelas

2. Laboratorium terdiri dari laboratotium IPA, laboratorium komputer dan laboratotium AVA

3. Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, tuang BK dan ruang TU 4. Perpustakaan

(53)

F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri I Minggir

No. Nama Jabatan

1. Drs. Suharno Kepala Sekolah

2. Dra. Sumartinah Guru BP

3. Dra. Sri Wuryanti Guru Bahasa Inggris

4. Dra. Tri Suwarni Guru Ekonomi

5. Dra. Siti Chabibah Guru BP

6. Drs. Rudiyanto Guru Seni Rupa

7. Dra. Sukapti Guru PPKn

8. Drs. Agus Santoso Guru Penjaskes 9. Puji Mulyaningsih, S.Pd Guru Kimia

10. Drs. Imam S Guru Pend. Agama Islam

11. Drs. Jumari Guru Bahasa Indonesia

12. Dra. Supadmi Guru Bahasa Indonesia

13. Sri Peni, S.Pd Guru Biologi

14. Dwi Jadmi PA, S.Pd Guru Matematika

15. Zainal Makmur Guru PPKn

16. Drs. Daliman Guru Geografi

17. Drs. Wicaksana P Guru Fisika

18. Drs. C. Bambang D Guru Bahasa Inggris

19. Gunawan, S.Pd Guru Sejarah

20. Kuswantini, S.Pd Guru Biologi

21. Tri Ismiyati, S.Pd Guru Ekonomi/Akunt. 22. Muh. Ramdoni, S.Pd Guru Matematika

23. Agnes Tri Wuryani Guru Bahasa Inggris/Bahasa Jerman

24. Endang Sri Retnoningsih Guru Pend. Agama Islam 25. Suharyanto, S.Pd Guru Fisika

26. Sumarni, S.Pd Guru Kimia

(54)

28. Menik Sularsih, S.Pd Guru Sosiologi 29. Puji Astutiningsih, S.Pd Guru Matematika 30. Komarulhadi, S.Sos Guru Sosiologi 31. Dra. Tri Baningsih Guru BP

32. Fr. Rustiyati Guru Pend. Agama Katolik

33. Yuli Widiyono Guru Bahasa Jawa

34. Danang Purwanto Guru MI

35. Dwi Untoro TU

36. Lasinem TU

37. Titi Indarti TU

38. Warsidi TU

39. Suharyati TU

40. Sukisno TU

41. Ngatiyem TU

42. Artiyah TU

43. Parjono TU

44. Suhardi TU

45. Suharman TU

46. Mardziyah TU

47. Sumardiyati TU

48. Sarjiyah TU

49. Aris Sutopo TU

50. Iswan TU

51. Suhono TU

(55)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan studi kasus terhadap siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir. Kepada para siswa telah dilakukan penjaringan data tentang variabel-variabel dalam tujuan tersebut, dan telah dianalisis dengan metode yang dijelaskan pada metodologi penelitian di bab III. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2007. Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu meliputi deskripsi data, analisis deskripsi data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

A. DESKRIPSI DATA

Dalam penelitian ini kuesioner yang disebar sebanyak 106. Kuesioner yang kembali sebanyak 100. Dengan demikian response rate penelitian sebesar 94,43%. Dari kuesioner yang dikembalikan yang diolah sebanyak 80 karena disesuaikan dengan jumlah sampel.

B. ANALISIS DESKRIPTIF

(56)

pengujian statistik deskriptif. Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui, mayoritas orang tua siswa kelas XII SMA Minggir memiliki status sosial ekonomi di masyarakat dalam katagori rendah, jumlahnya mencapai 93,8%. Tingkat pendidikan mereka mayoritas SLTA, sebanyak 73,8% untuk Bapak dan 78,8% untuk Ibu. Memiliki jenis pekerjaan sebagai pendidik sebanyak 52% untuk Bapak dan 43% untuk Ibu. Sedangkan minat siswa didominasi oleh kelompok sedang, yaitu sebanyak 66,3%.

Berikut ini akan disampaikan secara rinci deskripsi untuk setiap variabel. 1. Status Sosial Ekonomi

Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran 2) diketahui skor maksimum yang dicapai 34 dan skor minimum yang dicapai 16 dengan mean = 23,43 median = 23,00 modus = 21 dan standar deviasi = 3,121. Untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua maka dijaring menggunakan dua aspek yang dikembangkan dalam 16 pertanyaan, aspek pertama tentang fasilitas yang dimiliki orang tua, terdiri dari 14 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (status rendah) sampai 3 (status tinggi). Sedangkan aspek kedua tentang pendidikan orang tua terdiri dari 2 pertanyaan dengan skala jawaban 1 (berpendidikan SD) sampai 5 (berpendidikan S1 atau diatasnya), sehingga bila diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar (3 x 14) + (2 x 5) = 52, dan terendah sebesar 1 x 16 = 16, klasifikasinya dalam tiga kelompok memiliki interval :

(57)

Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok

= (52 – 16) / 3

= 12

(Sri Mulyono, 1991:9)

Sehingga diperoleh klasifikasi : Interval Klasifikasi 16.00 – 28.00 Rendah > 28.00 – 40.00 Sedang > 40.00 – 52.00 Tinggi

Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, status sosial ekonomi orang tua siswa kelas XII SMA Minggir mayoritas (93.8%) berada dalam klasifikasi rendah, dan sisanya sebesar 6.3% berada dalam klasifikasi sedang.

Tabel 5.1

Distribusi status sosial ekonomi Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi

Rendah 75 93,8

Sedang 5 6,2

Tinggi 0 0

Jumlah 80 100.0

(58)

Distribusi pada klasifikasi rendah tersebut menjelaskan bahwa, hampir seluruh orang tua siswa tergolong tidak mampu atau memiliki tingkat pendapatan rendah. Kondisi ini merupakan preposisi yang mengarah kepada rendahnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

2. Jenis pekerjaan

Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran 2) diketahui mean = 2,92 median = 3 modus = 2 dan standar deviasi = 0,810. Untuk mengukur jenis pekerjaan orang tua maka dijaring menggunakan 1 pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk pekerjaan sebagai pendidik, dan 2 bila bukan pendidik. Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, pekerjaan orang tua siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir mayoritas sebagai pendidik (58%), dan sisanya sebesar 42% memiliki perkerjaan diluar pendidik.

Tabel 5.2

Distribusi jenis pekerjaan

Ayah Ibu Jumlah

Jenis Pekerjaan

+ % + % + %

Pendidik 52 52 41 41 93 58

Non pendidik 28 28 39 39 67 42

80 80 80 80 160 100

(59)

Distribusi tersebut menunjukan mayoritas orang tua siswa berprofesi sebagai pendidik, kondisi ini merupakan preposisi yang mengarah kepada besarnya dorongan orang tua agar siswa berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

3. Prestasi Siswa

Prestasi siswa mengungkapkan sejauh mana siswa menguasai dan memahami materi pelajaran, dilihat melalui nilai rata-rata raport yang berhasil diperoleh. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran 2) diketahui nilai rata-rata tertinggi 8,20 dan nilai rata-rata terendah 6,00 dengan mean = 6,9900 median = 7,0000 modus = 7,00 dan standar deviasi = 0,50806.

Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar siswa maka tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP II) ditentukan sebagai berikut:

Tabel 5.3

Kriteria Penilaian Variabel Pestasi Belajar Siswa

Perhitungan Interval Frekuensi % Klasifikasi 0+81%(10-0)=8,10 8,10-10,00 2 2 Baik sekali

0+66%(10-0)=6,60 6,60-8,09 61 61 Baik

0+56%(10-0)=5.60 5,60-6,59 17 17 Cukup

0+46%(10-0)=4,60 4,60-5,59 - - Kurang

0-4.59 - - Gagal

Jumlah 80 100%

(60)

Distribusi tersebut menunj ukan mayoritas siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir tergolong pandai, kondisi ini merupakan preposisi bahwa prestasi siswa mendukungnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

4. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Berdasarkan hasil perhitunga n statistik deskriptif (lihat lampiran 2) diketahui skor maksimum yang dicapai 21 dan skor minimum yang dicapai 40 dengan mean = 28,65 median = 28,00 modus = 28 dan standar deviasi = 4,478. Untuk mengukur minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Pergurua n Tinggi maka dijaring menggunakan 15 pertanyaan dengan skala jawaban 1 (rendah) sampai 3 (tinggi), sehingga bila diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 3 x 15 = 45, dan terendah sebesar 1 x 15 = 15, klasifikasinya dalam tiga kelompok memiliki interval :

Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok = (45 – 15) / 3

= 10

(Sri Mulyono, 1991:9)

(61)

Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir mayoritas berada pada klasifikasi sedang, dengan jumlah mencapai 66,3%, kemudian rendah sebanyak 23,8%, dan hanya 10% yang memiliki minat tinggi.

Tabel 5.4

Distribusi minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi

Rendah 19 23,8

Sedang 53 66,3

Tinggi 8 10,0

Jumlah 80 100,0

Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007

Distribusi pada klasifikasi sedang dengan jumlah lebih dari 66,3% menjelaskan bahwa lebih dari separoh siswa memiliki minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi namun sedang, dan hanya 10% yang me miliki minat tinggi.

C. ANALISIS DATA

a. Uji Normalitas

(62)

taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian normalitas jika nilai Asymtotik Sig (2 tailed) > 0,05 maka distribusi datanya normal. Setelah dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) diperoleh hasil seperti yang tertera dalam lampiran 5.

Tabel 5.5

Rangkuman Hasil Uji Normalitas No Variabel Signifikansi Asymtotik

Sig

Keterangan 1.

2.

3. 4.

Status sosial ekonomi orang tua

Jenis pekerjaan orang tua Prestasi belajar Minat melanjutkan studi ke PT

0,05

0,05

0,05 0,05

0,074

0,000

0,310 0,216

Normal

Tidak normal

Normal Normal

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linear dengan variabel terikat. Uji linearitas ini menggunakan bantuan program

(63)

Tabel 5.6

Rangkuman Hasil Uji Linearitas No. Variabel bebas Variabel terikat db F

Hitung F tabel

Kesimpulan

1.

2.

3.

Status sosial ekonomi orang tua

Jenis pekerjaan orang tua

Prestasi belajar

Minat melanjutkan Studi ke PT Minat melanjutkan Studi ke PT Minat melanjutkan Studi ke PT

64:14

77:1

59:19

1,102

0,904

1,051

1,206

3,965

1,407

Linear

Linear

Linear

Dari tabel linearitas diketahui bahwa F hitung masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil daripada F tabel dengan taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar mempunyai

hubungan linear dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

(64)

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

Hasil pengujian hipotesis antara variabel status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi ditunjukan pada tabel di bawah.

Tabel 5.7

Hasil Pengujian hipotesis dengan variabel

minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Variabel

Independen

r-xy

Probabilitas Keterangan

Status Sosial Ekonomi

0,342 0,002 Signifikan

Jenis Pekerjaan 0,406 0,000 Signifikan Prestasi Belajar 0,248 0,026 Signifikan Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007.

1. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat

Siawa SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke perguruan Tinggi.

(65)

rendah, artinya status sosial ekonomi keluarga bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke pergur uan tinggi.

Tabel 5.8 Klasifikasi Koefesien Korelasi

Interval Kategori

0,00 – 0,20 Sangat rendah > 0,20 – 0,40 Rendah

> 0,40 – 0,60 Cukup (sedang) > 0,60 – 0,80 Tinggi

> 0,80 – 1,00 Sangat tinggi Sumber : Suharsimi, 1993

(66)

2. Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Orang Tua Dengan Minat Siawa

SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

Dilihat dari nilai probabilitasnya diketahui memiliki p sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dinyatakan ada hubungan. Hasil korelasi variabel jenis pekerjaan dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,406 mengacu pada klasifikasi pada tabel 5.8 maka hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang, artinya jenis pekerjaan orang tua cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Kemudian untuk menguji signifikansi jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dengan taraf signifikansi 5% dan db : 78 maka diperoleh t tabel sebesar 1,665 sedangkan t hitung sebesar 3,924 yang berarti lebih besar dari t tabel. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Hasil ini merupakan bukti empirik untuk untuk menerima hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

3. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Minat Siswa SMA Dalam

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

(67)

korelasi variabel prestasi belajar dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,248 mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi pada tabel 5.8 maka hubungan sebesar 0,248 tergolong rendah, artinya prestasi belajar bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Kemudian untuk menguji signifikansi prestasi belajar dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dengan taraf signifikansi 5% dan db : 78 maka diperoleh t tabel sebesar 1,665 sedangkan t hitung sebesar 2,261 yang berarti lebih besar dari t tabel. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Hasil ini merupakan bukti empirik untuk menerima hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

E. PEMBAHASAN

(68)

ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi di perguruan tinggi, adanya hubungan ini berarti minat siswa yang rendah dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi memiliki kaitan dengan rendahnya status sosial ekonomi orang tua.

Hasil korelasi variabel status sosial ekonomi dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,342, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi (tabel 5.8) maka hubungan sebesar 0,342 tergolong rendah yang berarti bahwa status sosial ekonomi keluarga bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Temuan hubungan tersebut bukan berarti suatu kepastian bahwa siswa yang kondisi sosial ekonomi orang tuanya rendah pasti anaknya tidak melanjutkan sekolah, karena masih banyak faktor lain yang memungkinkan siswa tetap dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, seperti adanya beasiswa atau insentif berupa potongan biaya pendidikan yang sekarang banyak diberikan oleh perguruan tinggi.

(69)

minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,406 mengacu pada klasifikasi pada tabel 5.8 maka hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang yang berarti bahwa jenis pekerjaan orang tua cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

(70)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui, mayoritas orang tua siswa kelas XII SMA Minggir memiliki status sosial ekonomi di masyarakat dalam katagori rendah, jumlahnya mencapai 93,8%. Tingkat pendidikan mereka mayoritas SLTA, sebanyak 73,8% untuk Bapak dan 78,8% untuk Ibu. Memiliki jenis pekerjaan sebagai pendidik sebanyak 58% untuk Bapak dan 42% untuk Ibu. Prestasi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir mayoritas memiliki prestasi baik dengan jumlah mencapai 61%, kemudian cukup dengan jumlah mencapai 17%, dan baik sekali dengan jumlah 2%. Sedangkan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi didominasi oleh kelo mpok sedang, yaitu sebanyak 66,3%.

(71)

2. Jenis pekerjaan orang tua memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (p=0,000). Hasil korelasi variabel jenis pekerjaan dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,406, maka hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang, artinya jenis pekerjaan orang tua cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

3. Prestasi belajar siswa memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (p=0,026). Hasil korelasi variabel prestasi belajar dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,248, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi pada tabel 5.8 maka hubungan sebesar 0,248 tergolong rendah, artinya prestasi belajar bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

(72)

data yang diperoleh mungkin kurang maksimal. Penelitian ini terbatas pada populasi dan tempat tertentu yaitu SMA Negeri I Minggir.

C. SARAN

1. Bagi Siswa

Peneliti menyarankan agar minat siswa unt uk melanjutkan studi tetap ditingkatkan meskipun kondisi status ekonomi orang tua tergolong rendah. Upaya peningkatan ini dilakukan dengan mendorong siswa untuk berprestasi sehingga memperoleh dana bantuan pendidikan berupa beasiswa. Selain itu peneliti juga menyarankan bagi para calon siswa baru perlu menyadari bahwa pendidikan di SMA bertujuan agar para lulusannya melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi sehingga lebih siap masuk ke dunia kerja. Kesadaran itu perlu ditanamkan agar para calon siswa baru yang merasa status sosial ekonominya rendah diharapkan melanjutkan pendidikannya ke SMK.

2. Bagi Orang Tua Siswa

(73)

sebaiknya tetap mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan studi karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting.

3. Bagi Sekolah

(74)

DAFTAR PUSTAKA

Astrid S. Susanto. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung : Bina Cipta. Arikunto, Suharsimi. (1993), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta

: Rineka Cipta.

Bimo Walgito. (1982), Psikologi Umum. Jakarta : Yayasan Ilmu- ilmu Sosial, CV. Rajawali Edisi I.

Depdikbud. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Dimyati, Mahmud M. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta : BPFE.

Hadi Sutrisno, Prof. Dr. M.A. (1984), Statistik 2. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi, UGM. Yogyakarta.

Herman, dkk. (1986). Pengantar Metodologi Penelitian. UAJ. Yogyakarta

Masrun dan Sri Mulyani Martiah. (1976). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi. UGM.

Masidjo. (1985). Penilaian Pencapaian Hasil belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.

Mayor Polak. (1977). Ikhtisar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung : Bina Cipta.

Santoso, Singgih. (2005). Menguasai STATISTIK di ERA Informasi Dengan SPSS. Yogyakarta : Media Elex Komputindo.

Selo Sumarjan dan Soelaiman Sumardi.(1996). Serangkai Bunga Sosiologi. Jakarta : Fakultas Ekonomi, UII.

Semiawan, Cony. (1986). Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penelitian di Dalam Dunia Pendidikan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya.

Soerjono Soekanto. (1990), Sosiolosi Suatu Pengantar. Jakarta. CV. Rajawali

Sri Mulyono (1991). Statistika Untuk Ekonomi. Jakarta Pusat Anatar Universitas Bidang Ekonomi. Universitas Indonesia.

(75)

Sugiyono. (2002). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Whitherington, H.C. (1999), Psikologi Pendidikan Terjemahan : M. Buchori, Jakarta: CV. Gramedia Cipta Jaya Offset

(76)
<

Gambar

tabel.  Pelaksanaan perhitungan reliabilitas dan validitas pada penelitian
Tabel 5.1 Distribusi status sosial ekonomi
tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilaian Acuan Patokan tipe II
Tabel 5.4                  Distribusi minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menyelenggarakan pendidikan akademik yang mampu menghasilkan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memiliki kompetensi di Bidang Antropologi, Sosiologi, Ilmu Politik, Ilmu

 Apabila barang yang dikirim cacat atau tidak sesuai dengan yang disepakati dalam akad, maka pembeli boleh melakukan khiar atau memilih untuk menerima atau menolak..

Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih rendah daripada tingkat kupon (lihat contoh 2), harga obligasi akan lebih tinggi dari nilai parnya, atau obligasi dijual dengan

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF LOGICO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOGIKA MATEMATIKA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB

Rata-rata marjin keuntungan industri farmasi selama 20 tahun sebesar 17,28 persen, efisiensi industri farmasi dari tahun ke tahun besar yaitu sekitar 76,82 persen yang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, kepemilikan manajerial, dan Ukuran Perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor industri

Maka dapat penulis simpulkan bahwa, Sekaten adalah sebuah upacara keagamaan tradisi keraton Yogyakarta yang dilaksanakan selama tujuh hari berturut-turut dari tanggal 6 hingga

Dokumen ini merupakan hasil dari penelitian pada komunitas Magis Indonesia.. yang dilakukan kurang lebih