PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN
MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
TESIS
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Olahraga
oleh
Sri Sundari NIM 1201177
JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
SEKOLAH PASCA SARJANA
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN
BERMAIN BOLAVOLI
SRI SUNDARI, S.Pd. UPI Bandung, 2015
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana
© Sri Sundari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
SRI SUNDARI
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN
MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN
BERMAIN BOLAVOLI
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing
Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 19770629 200212 1 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan/Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN
BERMAIN BOLAVOLI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran taktis dan teknis pada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 (ANOVA). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 9 Kota Cirebon yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli yang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui sampel jenuh. Instrumen yang digunakan penulis adalah skala motivasi yang berupa questioner dan untuk tes keterampilan bermain bolavoli menggunakan GPAI (Game Performance Assessment Instrument). Data yang diperoleh dan diolah dengan
software MS Excel 2007 dan Predictive Analyticssoftware (PASW Statistics 18) atau
IBMSPSS versi 18.0 , melalui Uji t Independen dan Uji Anova dua Jalur. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis. (2)Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi tinggi. (3) Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi rendah. (4) Tidak terdapat adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE INFLUENCES OF LEARNING APPROACH AND MOTIVATION TO THE LEARNING SKILL OUTCOMES
OF PLAYING VOLLEYBALL
The purposes of this research is to know the influences of tactical and technical learning approach to the students who have high and low motivations of volleyball learning skill outcomes. The method used in this research is an experimental with factorial design 2 x 2 (ANOVA). The population of the research is 40 students of Junior High School 9 Cirebon City who choose volleyball as their extracurricular activity. The sampling technique that performed is through a saturated sample. The instruments used by the writer are a motivation scale in the form of questioners and a Game Performance Assessment Instrument (GPAI) for a volleyball skill test. The data obtained are processed with MS Excel 2007 Software and Predictive Analytics software (PASW Statistics 18) or IBMSPSS ver. 18.0 through two lanes of t independence and two-way ANOVA tests. The results of the research are: (1) there is a different influence of volleyball skills among groups of students who get learning trough a tactical and technical approach. (2) There is a different influence of volleyball skills among highly motivated groups of students who get learning trough a tactical and technical approach. (3) There is a different influence of volleyball skills among lowly motivated groups of students who get learning trough a tactical and technical approach. (4) There is no interaction between learning approach and motivation to volleyball skill outcomes.
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRACT ... iv
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ...xii
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR BAGAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang. ... 1
B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 8
C.Rumusan Masalah ... 9
D.Tujuan Penelitian ... 9
E. Manfaat Penelitian ... 10
1. Manfaat Teoritis ... 10
2. Manfaat Praktis ... 10
F. Struktur Organisasi Tesis / Alur Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 13
1. Pendekatan Pembelajaran... 13
a. Pendekatan Pembelajaran Taktis ... 15
b. Pendekatan Pembelajaran Teknis ... 19
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Hakikat Motivasi. ... 23
a. Motivasi Belajar ... 24
b. Fungsi Motivasi Belajar ... 25
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 27
3. Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 28
a. Hakikat Hasil Belajar ... 28
b. Hakikat Keterampilan ...30
c. Keterampilan Teknik Dasar dalam Bolavoli ... 33
1. Servis ...35
2. Pasing ...36
3. Spike ...38
4. Block / Bendungan ... 38
d. Keterampilan Taktis Bermain Bolavoli ... 39
e. Penelitian Relevan ...41
C. Kerangka Pemikiran ... ..43
1. Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Teknik ... 43
2. Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Teknik pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi ... 44
3. Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Teknik pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah ... 45
4. Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli ... 47
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 49
1. Lokasi Penelitian ... 49
2. Populasi Penelitian ... 49
3. Sampel Penelitian ... 49
B.Desain Penelitian ... 52
1. Pretes ... 54
2. Treathment / Perlakuan ... 55
3. Posttest ... 56
C.Metode Penelitian ... 56
D.Validitas Penelitian ... 56
1. Validitas Internal ... 56
2. Validitas Eksternal ... 58
E. Definisi Operasional ... 58
F. Instrumen Penelitian ... 61
1. Skala Motivasi ... 61
2. Tes Keterampilan Bermain Bolavoli ... 62
G.Teknik Pengumpulan Data ... 64
H.Analisi Data ... 65
1. Uji Validitas ... 65
2. Uji Reliabilitas ... 67
3. Uji Statistik ... 69
a. Uji Asumsi Statistik ... 69
b. Uji Hipotesis ... 70
I. Pelaksanaan Penelitian ... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 78
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji Hipotesis ...81
a. Uji Perbedaan Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Melalui Pendekatan Taktis dan Teknis ... 81
b. Uji Perbedaan Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli antara Kelompok Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Melalui Pendekatan Taktis dan Teknis pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi ... 84
c. Uji Perbedaan Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli antara Kelompok Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Melalui Pendekatan Taktis dan Teknis pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah ... 86
d. Uji Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 89
B. Pembahasan Penelitian ... 93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 104
B.Saran ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 106
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 109
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Pendekatan Pembelajaran Taktis dengan Teknis ... 22
Tabel 3.1. Pengelompokan Tes dengan Ukuran Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 50
Tabel 3.2. Pembagian Rangking ... 51
Tabel 3.3. Pembagian Kelompok Berdasarkan Rangking Tes Motivasi ... 52
Tabel 3.4. Desain Penelitian Anova 2x2 ... 53
Tabel 3.5. Perbedaan Pendekatan Pembelajaran Taktis dengan Teknis ... 55
Tabel 3.6. Penjabaran Konsep Variabel Penelitian ... 59
Tabel 3.7. Kisi- Kisi Alat Pengumpulan Data Motivasi Siswa ... 62
Tabel 3.8. Masalah Taktik, Gerak, dan Keterampilan dalam Bolavoli ... 63
Tabel 3.9. Bentuk Tes GPAI ... 64
Tabel 3.10.Format Observasi ... 64
Tabel 3.11.Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Siswa ... 66
Tabel 3.12.Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi ... 68
Tabel 3.13.Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 68
Tabel 3.14.Anova Dua Jalur ... 71
Tabel 3.15.Waktu dan Hari Pembelajaran ... 74
Tabel 3.16.Program Pendekatan Pembelajaran ... 74
Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 79
Tabel 4.2. Pengelompokan Tes dengan Ukuran Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 79
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli kedua Kelompok Pembelajaran ... 82
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli kedua Kelompok Pembelajaran ... 83
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LANJUTAN DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli
pada Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi kedua Kelompok
Pembelajaran ... 84
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain
Bolavoli Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi kedua
Kelompok Pembelajaran ... 85
Tabel 4.8. Uji Perbedaan Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli
Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi kedua Kelompok
Pembelajaran ... 86
Tabel 4.9. Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli
pada Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah kedua Kelompok
Pembelajaran ... 87
Tabel 4.10. Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain
Bolavoli Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah kedua
Kelompok Pembelajaran ... 88
Tabel 4.11.Uji Perbedaan Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli
Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah kedua Kelompok
Pembelajaran ... 89
Tabel 4.12.Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli
pada kedua Motivasi dan kedua Kelompok Pembelajaran ... 90
Tabel 4.13.Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain
Bolavoli Siswa kedua Motivasi dan Kelompok Pembelajaran ... 90
Tabel 4.14.Hasil Uji ANOVA Dua Jalur Keterampilan Bermain Bolavoli
Berdasarkan Motivasi Siswa dan Pembelajaran ... 91
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1. Lapangan Bolavoli ... 34
Gambar 2.4. Gerakan Servis Bawah ... 35
Gambar 2.5. Gerakan Servis Atas ... 36
Gambar 2.6. Gerakan Passing Bawah ... 37
Gambar 2.7. Gerakan Smash/Spike ... 38
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1. Deskripsi Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli Siswa
Motivasi Tinggi pada Pendekatan Pembelajaran Taktis
dan Teknis ... 80
Grafik 4.2. Deskripsi Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli Siswa
Motivasi Rendah pada Pendekatan Pembelajaran Taktis
dan Teknis ... 80
Grafik 4.3. Deskripsi Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli Siswa
pada Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Teknis ... 81
Grafik 4.4. Interaksi antara Pembelajaran dan Motivasi terhadap
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1.Pendekatan Taktik untuk Mengajar Permainan ... 17
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran A ... 109
1. Instrumen Uji Coba Penelitian ... 110
2. Hasil Uji Validitas Data Motivasi Siswa ... 114
3. Instrumen Penelitian ... 127
4. Pembagian Kelas Motivasi ... 131
5. Pembagian Kelas Kelompok Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Teknis ... 137
6. Hasil Data Keterampilan Bermain Bolavoli ... 142
7. Hasil Uji Normalitas Data Keterampilan Bermain Bolavoli pada Kedua Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 145
8. Hasil Uji Normalitas Data Keterampilan Bermain Bolavoli pada kedua Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 147
9. Hasil Uji Interaksi Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 151
Lampiran B ... 155
1. Program Pendekatan Pembelajaran Taktis dan teknis ...156
2. Skenario Pendekatan Pembelajaran Taktis ... 158
3. Skenario Pendekatan Pembelajaran Teknis ... 172
Lampiran C ... 180
1. Dokumentasi ... 181
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Permainan bolavoli merupakan olahraga yang dimainkan oleh 2 regu yang
masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain. Untuk memainkannya bola
dimainkan dengan cara memukul atau memantulkan bola ke arah lawan melewati
net, sedangkan pihak lawan berusaha untuk mempertahankan agar bola tidak jatuh
ke tanah. Selain membutuhkan kekuatan dalam memukul bola, diperlukan juga
keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong agar pihak lawan sulit
mengembalikan bola. Permainan bolavoli bertujuan untuk mempraktikkan teknik
dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih poin atau skor kemenangan.
Cabang olahraga bolavoli salah satu permainan yang kompleks yang tidak
mudah dilakukan oleh setiap orang, karena dalam setiap permainan bolavoli
dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk semua
gerakan dalam permainan bolavoli itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat dari
Subroto dan Yudiana (2013, hal. 25) bahwa “permainan bolavoli adalah
permainan beregu yang menuntut adanya kerjasama dan saling pengertian dari
masing-masing anggota regu”. Walaupun begitu, permainan bolavoli adalah salah
satu cabang olahraga yang banyak diminati dan digemari masyarakat luas, baik
oleh anak-anak, remaja, dewasa, maupun orangtua, hal ini disebabkan karena
mempunyai daya tarik tersendiri dari olahraga permainan bolavoli. Daya tarik
yang dimiliki pada olahraga permainan bolavoli antara lain bahwa permainan ini
menumbuhkan kegembiraan, menciptakan kerjasama, dan peraturannya sangat
ketat untuk menjaga sportivitas, memenuhi hasrat bergerak, dan memelihara
kesehatan tubuh.
Untuk dapat melakukan permainan bolavoli terlebih dahulu harus menguasai
teknik dasarnya. Dalam permainan secara keseluruhan perlu kiranya untuk
memahami tentang keterampilan dasar dan keterampilan taktik bermain yang
baik. Untuk dapat melakukan permainan ini, seorang pemain harus menguasai
teknik dasar pukulan yang baik, dalam permainan bolavoli, penguasaan
teknik-teknik dasar yang benar merupakan modal utama pemain untuk dapat bermain.
2
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lanjutan melalui latihan-latihan yang intensif. Teknik permainan bolavoli
merupakan aktivitas jasmani yang menyangkut cara memainkan bola dengan
efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk
mencapai suatu hasil yang maksimal.
Berkaitan dengan teknik dasar bolavoli M. Yunus (1992, hal. 68) menyatakan
bahwa, “Teknik dasar dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan
yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”. Hal senada dikemukakan oleh
Subroto dan Yudiana (2013, hal. 34) bahwa, “ keterampilan teknik bolavoli adalah
keterampilan dasar bermain yang dikembangkan menurut hukum dan teori yang
sudah teruji dalam ilmu dan pengetahuan yang menunjang terhadap efisiensi dan
efektifitas pelaksanaan teknik tersebut”. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, teknik dasar permainan bolavoli merupakan suatu proses
gerak tubuh yang dibuktikan dengan aktivitas jasmani yang menyangkut cara
memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan
menurut hukum dan teori yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
maksimal.
Dalam olahraga bolavoli diperlukan adanya kerjasama tim, maksudnya
permainan akan berjalan dengan lancar dan efektif apabila ada kerjasama yang
baik dan kompak, hal tersebut dapat diciptakan melalui latihan yang rutin. Latihan
itu harus muncul dari dalam diri sendiri atau dengan kata lain keinginan dari hati
nurani pribadi, memiliki motivasi untuk maju, karena untuk melaksanakan proses
latihan banyak rintangan yang harus dilalui oleh seorang pemain. Di samping itu
dalam permainan ini harus bersaing dengan orang lain / teman satu tim, karena
olahraga bolavoli merupakan olahraga yang bersifat kompetitif. Artinya adanya
interaksi dan bersaing dengan orang lain dalam kompetisi bertanding. Penguasaan
permainan bolavoli cukup sulit, sehingga untuk meningkatkan keterampilan perlu
diterapkan pola latihan dan pembelajaran yang tepat, agar tercapai hasil yang
maksimal. Terdapat 3 (tiga) keterampilan dasar permainan bolavoli menurut Toto
Subroto dan Yunyun Yudiana (2013, hal. 39) adalah “(1) keterampilan dasar
memantulkan (Service) dan mengoper bola (Passing), (2) keterampilan dasar
3
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterampilan dasar bolavoli dari keempat komponen tersebut sangat penting
untuk dikuasai pemain agar lebih mudah untuk berlatih pada teknik lanjutan.
Namun, diperlukan adanya cara latihan yang tepat untuk dapat melatih seseorang
biasa menguasai keempat teknik tersebut. Selain faktor teknik, diperlukan juga
faktor taktis yang dinamis yang dapat mendatangkan suasana kegembiraan atau
keceriaan selama kegiatan permainan Seorang guru atau pelatih harus
memberikan materi ajar secara keseluruhan, sehingga siswa mampu menguasai
berbagai hal dan dapat memperoleh pengalaman baru.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, sering dijumpai siswa sulit menerima
materi yang disampaikan oleh guru atau pelatih. Selama ini banyak guru atau
pelatih yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional atau
tradisional dalam proses mengajar, pembelajaran dengan cara ceramah dimana
peran guru aktif dan peserta didik cenderung pasif, juga menekankan pengajaran
hanya pada penguasaan keterampilan atau teknik dasar suatu cabang olahraga
saja. Selain itu sebagai guru atau pelatih juga lebih cenderung menunjukan siswa
yang psikomotornya baik agar lebih cepat meniru gerakan yang diharapkan,
sedangkan siswa yang lain hanya pasif saja, akibatnya suasana pembelajaran
kurang hidup karena siswa kurang antusias mengikuti pelajaran. Guru sebagai
pengajar memiliki peranan penting dalam mengorganisasi dan mengatur
lingkungan belajar siswa sebaik-baiknya sehingga tercipta kegiatan belajar yang
ideal. Dari penjelasan di atas, pembelajaran yang digunakan lebih terpusat pada
guru (teacher centered) di mana para siswa melakukan pembelajaran didasarkan
pada instruksi atau perintah guru. Tentunya dari situasi tersebut siswa-siswa
memiliki tingkatan motivasi, kecakapan, kecerdasan, minat, bakat dan
kreativitasnya yang berbeda-beda.
Dalam proses pembelajaran motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting.
Karena motivasi menentukan usaha siswa dalam proses belajarnya Yusuf
(Riduwan, 2012, hal. 200) menyatakan “…bahwa para siswa yang memiliki
motivasi tinggi, belajarnya lebih baik dibanding dengan para siswa yang memiliki
4
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fungsi motivasi adalah: 1) mendorong anak dalam melaksanakan sesuatu aktivitas atau tindakan; 2) dapat menentukan arah dan tindakan seseorang; dan 3) memotivasi berfungsi dalam menyelesaikan jenis-jenis perbuatan dan aktivitas seseorang.
Bila dikaji kembali sebenarnya tujuan akhir dari motivasi adalah untuk
mencapai siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik seperti yang diterangkan
oleh Aunurrahman (2010: 143):
Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Berdasarkan pemaparan di atas bahwa sebenarnya motivasi adalah dorongan
yang ada didalam diri manusia untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan tersebut
tentu saja bisa berorientasi kepada hasil belajar, dan hasil dalam belajar pasti akan
berorientasi kepada nilai yang akan didapat. “Motivasi merupakan perubahan
energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan” (Hamalik, 2010, hal.158). ‘Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang
disebut faktor intrinsik atau faktor ekstrinsik” (Hamzah B. Uno, 2007, hal.4). Faktor di dalam diri seseorang dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan
pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan,
sedang faktor di luar diri, dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena
pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang sangat kompleks. Tetapi
baik faktor intrinsik maupun faktor ekstrinsik motivasi timbul karena adanya
rangsangan.
Motivasi datangnya berasal dari dalam diri dan dari luar, tetapi dapat dilihat
juga dari kebutuhan motivasi apa yang mendasarinya. Siswa yang termotivasi
untuk belajar dapat dilihat dari minat, ketajaman, perhatian, konsentrasi, dan
ketekunan. Sedangkan siswa yang kurang termotivasi menunjukan ketidakmauan
dalam belajar, merasa cepat bosan dalam belajar, dan mungkin menghindar dari
5
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bermain dalam permainan
bolavoli,tentunya siswa harus memiliki keterampilan teknik dan taktik permainan
bolavoli. Di samping itu, poin penting yaitu adanya motivasi yang menyebabkan
terjadinya perubahan energi pada siswa, yang mempengaruhi kejiwaan, perasaan,
dan emosi untuk melakukan suatu hal yang didorong karena adanya tujuan,
kebutuhan atau keinginan yang hendak dicapai. Dalam hal ini, tujuan yang hendak
dicapai yaitu meningkatkan keterampilan bermain bolavoli. Berdasarkan
pemaparan di atas, motivasi sangatlah berfungsi dalam proses pelatihan
permainan bolavoli karena akan mendorong siswa untuk melakukan aktivitas
latihan dalam proses pembelajarannya. Motivasi akan memberi dorongan kepada
siswa agar semangat dalam kegiatan latihan dan membantu siswa mendapatkan
petunjuk atau arah yang akan dicapainya. Selain siswa itu sendiri, guru atau
pelatih harus memberikan dorongan atau upaya agar siswanya memiliki motivasi
yang tinggi dalam proses latihannya sehingga siswa dapat mencapai hasil yang
baik dalam pencapaian keterampilan bermain bolavoli.
Dari pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran cabang olahraga
permainan di beberapa sekolah, banyak ditemukan masalah ketidak seimbangan
pembelajaran antara pembelajaran yang menekankan pada penguasaan
keterampilan teknik dan pada penguasaan keterampilan taktik. Hal ini tentunya
menjadi tugas guru dan pelatih untuk bisa meningkatkan dan merancang kegiatan
pembelajaran dengan itensif dan terencana dengan baik. Disamping itu pula harus
menciptakan suatu suasana atau lingkungan untuk belajar yang membuat siswa
semangat dan antusias dengan sedemikian rupa sehingga membuat siswa aktif dan
dapat menghasilkan sesuatu tidak hanya menerima pelajaran dari guru tetapi dapat
menerima situasi yang menyenangkan dan bergairah selama proses pembelajaran
berlangsung.
Pendekatan pembelajaran sebagai alternatif untuk mendapatkan hasil belajar
yang lebih bermakna dan memberikan pengaruh dan situasi yang berbeda yang
lebih nyata terhadap siswa. Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru
dalam memilih kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang efektif
yang digunakan dalam proses pembelajaran bergantung pada bermacam-macam
6
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan model pembelajaran, kemampuan siswa, besarnya kelompok yang
akan diajar, waktu, dan fasilitas yang tersedia. Penggunaan pendekatan
pembelajaran yang efektif akan sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran yang dilakukan tidak akan terlepaskan dalam dunia
pendidikan, proses tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada dalam
manajerial proses pembelajaran itu sendiri.
Pendekatan pembelajaran yang mampu menggambarkan kondisi siswa
sebagaimana dipaparkan di atas adalah pendekatan pembelajaran taktik.
Pendekatan pembelajaran Taktis dikembangkan oleh Thorpe dan Bunker di
Universitas Loughborough, Inggris sekitar tahun 1970-an dan awal tahun
1980-an. Mereka mengembangkan suatu model pembelajaran yang diberi nama
Teaching Games For Understanding (TGFU), yaitu suatu pendekatan yang
dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap permainan.
Menurut Werner, Thorpe dan Bunker (1996, hal. 28-29) “The approach of tactics
is a model of learning by using the situation game in which it contained problems
associated with certain tactics game with s level of difficulty”. Artinya bahwa
pendekatan taktik merupakan model pembelajaran dengan menggunakan situasi
permainan di mana di dalamnya terdapat masalah-masalah yang berhubungan
dengan taktik permainan dengan tingkat kesulitan tertentu. Dari pendapat para
tokoh di atas dari pendekatan pembelajaran Taktis ini diharapkan mendapatkan
situasi belajar yang lebih bervariasi dan menarik yang lebih menggairahkan untuk
lebih bersemangat dan termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung yang
diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran keterampilan bermain bolavoli.
Menurut Werner,dkk (1996, hal. 28-29) “The approach of tactics is a model of
learning by using the situation game in which it contained problems associated
with certain tactics game with s level of difficulty”, artinya bahwa pendekatan
taktik merupakan model pembelajaran dengan menggunakan situasi permainan di
mana di dalamnya terdapat masalah-masalah yang berhubungan dengan taktik
permainan dengan tingkat kesulitan tertentu. Senada dengan pendapat di atas,
Mitchell (1996) menyatakan “The approach of tactics directed to improve the
ability to combine undertaking the game with skill tektik tactics, and
7
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
of the game”, bahwa pendekatan taktik diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan melakukan permainan dengan memadukan keterampilan teknik dan
pemahaman taktik, dan pendorong agar siswa dapat menghargai nilai-nilai
keterampilan dalam konteks permainan. Dari kedua pendapat di atas, pengajaran
melalui pendekatan pembelajaran Taktis ini untuk berusaha menghubungkan
kemampuan taktis bermain dan keterampilan teknik dasar dengan menekankan
pemilihan waktu yang tepat untuk melatih teknik dasar dan aflikasi dari pada
teknik dasar tersebut ke dalam keterkaitannya dalam kemampuan taktis bermain,
sehingga mampu merangsang siswa untuk befikir dan menemukan sendiri
alasan-alasan yang melandasi gerak dan penampilannya (peformance).
Keterampilan teknik cabang bolavoli serta bagaimana penerapannya dalam
situasi permainan, maka pendekatan taktis merupakan satu pendekatan yang tepat
untuk digunakan. Tujuan utama pendekatan taktis dalam pengajaran cabang
olahraga permainan adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
konsep bermain. Melalui pendekatan taktis, siswa didorong untuk memecahkan
masalah taktik dalam permainan. Masalah taktik pada hakikatnya adalah
penerapan keterampilan teknik dalam situasi permainan. Dengan menggunakan
pendekatan taktik, siswa semakin memahami kaitan antara teknik dan taktik
dalam suatu permainan. Menurut Holt dkk, (2002, hal. 163) munculnya
pembelajaran Taktis sebagai reaksi atas keprihatinan bahwa anak-anak berada di
sekolah dengan:
(1) kurang memperhatikan panampilannya, (2) mengetahui sangat sedikit tentang permainan, (3) sebagian yang mencapai daya tahan, (4) tergantung pada pelatih dan guru, dan (5) kurangnya pengembangan pada pemahaman sebagai penonton dan pengetahuan administrasi.
Dengan menggunakan pendekatan taktis, diharapkan dapat meningkatkan
mutu pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi dalam belajar. Esensi paling
penting dalam proses belajar mengajar adalah motivasi. Motivasi siswa didalam
proses belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas. Dalam motivasi tersebut
akan terjadi transfer ilmu baik dari guru kepada siswa maupun dari siswa ke
8
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“seseorang akan belajar hanya apabila ia mempunyai kemauan untuk belajar.
Adanya kemauan untuk belajar tersebut menunjukkan bahwa individu yang
bersangkutan mempunyai motivasi untuk belajar”. Dengan pendapat tersebut
motivasi merupakan proses aktualisasi sumber penggerak dan pendorong tingkah
laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Maka dari itu, peran aktif atau antusias siswa dalam pembelajaran
meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain bolavoli yang diharapkan.
Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan di atas peneliti berasumsi bahwa
dengan menggunakan pendekatan taktis siswa akan memiliki keterampilan
bermain bolavoli yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pendekatan
teknis. Karena menurut asumsi peneliti bahwa dengan menggunakan pendekatan
taktis siswa lebih tertarik untuk belajar karena seperti dalam situasi permainan
yang sebenarnya, apalagi apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi akan
menunjang secara maksimal terhadap keterampilan bermain bolavoli.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dalam penelitian dan pengamatan
dengan mengambil judul tentang Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan
Motivasi terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli. Dari judul
penelitian di atas terdapat variabel bebas (independent Variable) adalah variabel
penyebab atau variabel yang mempengaruhi yaitu Pendekatan Pembelajaran (X1)
dan Motivasi (X2), dan variabel terikat (dependent variable) yang merupakan
variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi yaitu Hasil Belajar Keterampilan
Bermain Bolavoli (Y).
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Pengaruh Pendekatan
Pembelajaran dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain
Bolavoli di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Kota Cirebon. Berdasarkan
penjelasan dalam latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah
sebagai berikut :
1. Didalam penelitian ini menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan
9
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sedangkan pendekatan teknis lebih menekankan kepada pembelajaran teknik
bermain.
2. Kurangnya penguasaan keterampilan bermain bolavoli yang dimiliki siswa
SMP Negeri 9 Kota Cirebon, karena kurangnya pemahaman pelatih akan
pendekatan pembelajaran yang akan digunakan.
3. Keraguan akan pelaksanaan kegiatan karena kurang pahamnya pelatih
terhadap pendekatan pembelajaran.
4. Keraguan akan adanya peningkatan hasil belajar keterampilan bermain
bolavoli yang dimiliki siswa SMP Negeri 9 Kota Cirebon.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan paparan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara
kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis
dan teknis?
2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara
kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis
dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi tinggi?
3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara
kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis
dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi rendah?
4. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi
terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli?
D. Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan latar belakang dan permasalahan penelitian yang telah
dikemukakan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara
kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis
10
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara
kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis
dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi tinggi?
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara
kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis
dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi rendah?
4. Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi
terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli?
E. Manfaat / Signifikansi Penelitian
Penulis berharap semoga dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat dijadikan
manfaat antara lain sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh di lapangan mengenai
pengaruh pendekatan pembelajaran dan motivasi terhadap keterampilan
bermain pada cabang olahraga bolavoli.
b. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan
keterampilan bermain pada cabang olahraga bolavoli sehingga dapat
meningkatkan motivasi siswa/atlet dalam kegiatan berolahraga.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa
pihak, antara lain bagi siswa/atlet, pelatih, guru olahraga, dan pemerintah dan
pihak lain yang terkait. Sebagai pedoman bagi :
a. Bagi siswa, dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan
motivasi dan keterampilan bermain yang dapat dirasakan secara langsung
oleh para siswa/atlet berupa meningkatnya motivasi dalam berolahraga
yang berdampak pada kemajuan di cabang olahraga bolavoli. Prestasi
olahraga yang baik akan mendorong motivasi para siswa/atlet untuk
berlatih sehingga hasil pencapaiannya akan baik dan akan dipertahankan
11
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang baik dan selalu meningkat akan memuaskan sebagian keinginan
masyarakat khususnya orang tua para siswa/atlet. Orang tua akan merasa
bangga jika anak–anaknya mencapai prestasi yang terbaik.
b. Bagi pelatih
Dengan penelitian ini, hasilnya diharapkan dapat memperoleh umpan balik
tentang upaya meningkatkan prestasi olahraga siswa/atlet bolavoli dan
meningkatkan motivasinya sehingga keterampilan para siswa/atlet
meningkat. Selain itu, dapat meningkatkan wawasan, pemahaman, serta
dapat melatih dan menajamkan daya pikir dalam upaya memberikan
sumbangan pikir khususnya bagi penulis sendiri serta bagi kalangan
pelatih pada umumnya.
c. Sebagai gambaran bagi guru pendidikan jasmani dalam proses
pembelajaran di sekolah bahwa pendekatan pembelajaran dalam
keterampilan bermain penting sekali diterapkan karena berdampak positif
dalam meningkatkan hasil belajar sehingga berdampak secara signifikan
terhadap peningkatan kompetensi guru.
d. Masukan bagi lembaga pendidikan untuk lebih meningkatkan kualitas
pembelajaran penjas, belajar akan lebih efektif apabila dilakukan dalam
suasana menyenangkan. Pendekatan pembelajaran dalam keterampilan
bermain merupakan jembatan antara kepentingan pelatih, siswa, guru dan
lembaga, karena anak akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran
sehingga proses pembelajaran akan lebih baik dan motivasi akan
meningkat.
F. Struktur Organisasi Tesis / Alur Penelitian
Sistematika dalam penulisan tesis ini mengacu pada pedoman penulisan karya
ilmiah yang dikeluarkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2014.
Bab I berupa pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau signifikansi penelitian.
Bab II berisikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berfikir,
12
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian yaitu
tinjauan mengenai pendekatan pembelajaran taktis dan teknis. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan penjelasan secara teoritik terhadap permasalahan
yang disajikan.
Bab III memaparkan tentang bagaimana penelitian dilakukan yang meliputi,
populasi dan sampel, metode dan desain penelitian, lokasi penelitian, sumber dan
jenis data, prosedur pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan keabsahan
temuan dan tahap penelitian.
Bab IV temuan dan pembahasan, dalam bab ini dipaparkan pembahasan
terhadap temuan-temuan penelitian yang diperoleh dari penerapan pendekatan
pembelajaran taktis dan pendekatan pembelajaran teknis dan motivasi terhadap
hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitan
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 9 Kota Cirebon. Dalam penelitian ini,
penulis memutuskan untuk memulai perlakuan pada Februari-Maret 2015, dengan
jumlah frekuensi pertemuan dilakukan seluruhnya adalah 18 kali pertemuan.
Alasan mengapa mengambil lokasi penelitian ini, belum adanya penelitian yang
terkait tentang pendidikan jasmani di sekolah SMPN 9 Kota Cirebon.
2. Populasi Penelitian
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 119).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMPN 9 Kota
Cirebon tahun pelajaran 2014 / 2015 yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga
bolavoli yang berjumlah 40 orang, lihat di (lampiran 4, hal. 132). Alasan
pengambilan populasi siswa SMP Negeri 9 Kota Cirebon yang mengikuti
ekstrakulikuler pelatihan bolavoli tidak mengalami peningkatan yang berarti. Oleh
sebab itu, dengan penerapan pendekatan pembelajaran taktis dan teknis serta
motivasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pelatihan keterampilan bermain
bolavoli di sekolah tersebut.
3. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan teknik
pengambilan sampel (teknik sampling) Sampling Jenuh. Menurut Riduwan (2012,
hal.64) “sampel jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi
50
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari seluruh responden (40 siswa), peneliti melakukan test awal dengan
menggunakan questioner motivasi, untuk melihat kelompok motivasi tinggi dan
motivasi rendah. Hasil perangkingan ditemukan 20 siswa dengan motivasi tinggi
(28-34), dan 20 siswa dengan motivasi rendah (24-30), dari hasil pengelompokan
motivasi tinggi dan motivasi rendah menurut Fraenkel dan Welen (2012, hlm.
267) tata cara merangking dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :
Tabel 3.1
Pengelompokan tes dengan ukuran pendekatan pembelajaran dan motivasi Pendekatan
Pembelajaran
Motivasi
Taktis Teknis
Total
A1 A2
Tinggi B1 10 10 20
Rendah B2 10 10 20
Total 20 20 40
Keterangan:
1. Merangking seluruh jumlah sampel dari 1 sampai dengan 40.
2. Membagi responden kedalam dua kelompok yaitu kelompok A dari rangking
1 sampai dengan 20 dengan motivasi tinggi dan kelompok B dari rangking 21
sampai dengan 40 dengan motivasi rendah .
3. Kedua kelompok (kelompok A dan Kelompok B) dibagi lagi menjadi dua
kelompok dengan menggunakan teknik matching paired, masing-masing
kelompok terdiri dari 10 orang siswa.
4. Kemudian setiap kelompok tersebut di acak menggunakan random assigment
untuk menentukan berapa besar jumlah responden untuk satu kelompok dan
akan menerima perlakuan jenis apa.
5. Menentukan kelompok A1 mendapatkan treatment pendekatan pembelajaran
taktis untuk motivasi tinggi, kelompok A2 mendapatkan treatment
pendekatan pembelajaran teknis untuk motivasi tinggi, kelompok B1
mendapatkan treatment pendekatan pembelajaran taktis untuk motivasi
51
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teknis untuk motivasi rendah, lebih jelas dapat dilihat dalam tabel 3.3
dibawah ini :
Tabel 3.2
Pembagian Rangking
Kelompok Taktis Kelompok Teknis
52
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Pembagian Kelompok Berdasarkan Rangking Tes Motivasi
A1
Kelompok Siswa
Motivasi Tinggi dengan
Menggunakan Pendekatan Taktis
A2
Kelompok Siswa
Motivasi Tinggi dengan
Menggunakan Pendekatan Teknis
1,6,8,9,12,13,14,26,34,36 3,4,5,15,20,22,32,33,35,40
B1
Kelompok Siswa
Motivasi Rendah dengan
Menggunakan Pendekatan Taktis
B2
Kelompok Siswa
Motivasi Rendah dengan
Menggunakan Pendekatan Teknis
2,7,10,17,18,19,21,24,28,38 11,16,23,25,27,29,30,31,37,39
B. Desain Penelitian
Pada desain penelitian menggunakan desain faktorial menurut Fraenkel
(2012, hal.277) menerangkan:
“it is possible using a factorial design to assess not only separate effect of each independent variable but also joint effect. In other words, the researcher is able to see how one of the variable might moderate the other (hence the reason for calling these variable moderator variables).”
Maksud pendapat di atas bahwa kemungkinan dalam penggunaan desain
faktorial untuk mengkaji bukan hanya memisahkanpengaruh dari setiap variabel
53
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat melihat bagaimana salah satu variabel menjadi penengah yang lainnya
(alasan untuk menyebut variabel ini sebagai variabel moderator).
Definisi mengenai desain penelitian menurut Maksum (2012, hlm. 95)
menjelaskan desain penelitian merupakan “sebuah rancangan bagaimana suatu
penelitian akan dilakukan”.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain faktorial 2 x 2.Lebih lanjut
dijelaskan oleh Sugiyono(2012, hlm. 114), bahwa “Desain faktorial merupakan
modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan
kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel
independen) variabel bebas terhadap hasil (variabel dependen) variabel terikat”.
Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan
pembelajaran dan motivasi, sedangkan variabel dependen atau variabel terikat
adalah hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
Dalam penelitian ini kenapa peneliti memilih desain faktorial, karena desain
factorial merupakan cara yang efisien untuk mempelajari beberapa hubungan dengan
satuset data, mempelajari interaksi antara variabel, selain itu desain ini menguji
sejumlah hubungan dalam penelitian eksperimen. “Nilai penting dalam desain ini
adalah memungkinkan peneliti untuk menyelidiki interaksi dari variabel
independen dengan satu atau lebih variabel lain, yang disebut variabel moderator.
Variabel moderator dapat berupa variabel perlakuan atau variabel karakteristik
subjek”. (Fraenkel, 2012, hal.277-278).
Berdasarkan gambar desain faktorial di atas, berikut desain yang digunakan
dalam penelitian ini:
Tabel 3.4
Desain Penelitian Anova 2 x 2
Motivasi
(B)
Pendekatan Pembelajaran (A)
Taktis (ܣଵ) Teknis ( ܣଶ)
54
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Motivasi Rendah (ܤଶ) ܣଵܤଶ ܣଶܤଶ
Keterangan:
A : Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua klasifikasi
A1 : Pendekatan pembelajaran Taktis
A2 : Pendekatan pembelajaran Teknis
B : Tingkat motivasi dibagi menjadi dua klasifikasi
B1 : Tingkat motivasi tinggi
B2 : Tingkat motivasi rendah
µ A1B1 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran Taktis dan memiliki motivasi tinggi dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
µ A1B2 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran Taktis dan memiliki motivasi rendah dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
µ A2B1 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran Teknis dan memiliki motivasi tinggi dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
µ A2B2 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran Teknis dan memiliki motivasi rendah dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.
Dalam penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
pembela-jaran (taktis dan teknis) dan motivasi terhadap hasil belajar keterampilan bermain
bolavoli, berikut langkah-langkah untuk melakukan penelitiannya:
1. Pretest
Pretest dilakukan sebelum perlakuan diberikan dalam penelitian,
pembelajaran yang diberikan menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan
teknis pada materi permainan bolavoli. Pretest dilakukan untuk melihat sejauh
mana keterampilan bermain yang telah dimiliki oleh siswa pada kedua kelompok
55
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kedua kelompok eksperimen diberikan tes permainan bolavoli layaknya bermain
yang sesungguhnya yaitu melalui posisi bermain 6 vs 6 selama 5 menit yang
direkam melalui video tape dan dinilai menggunakan instrument Game
Performance Assessment Instrument (GPAI) dari Griffin, Mitchael, Oslin (1997,
hal. 95). Setelah data diperoleh melalui instrument, kemudian data diolah dan
diinterpretasikan ke dalam skor pretest masing-masing variabel.
2. Threatment / Perlakuan
Dalam proses perlakuan pada kedua kelompok eksperimen, dilakukan
pendekatan pembelajaran pada kelompok taktis menggunakan materi permainan
bolavoli (Griffin, dkk. 1997, hal. 98), dan pada kelompok teknis diberikan
perlakuan materi berupa drill teknik dasar bolavoli yaitu sikap dasar, pas dan
umpan, service, block, spike, dan pengembalian bola (Yudiana, 2011, hal. 2).
Dalam tugas pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan selama
perlakuan siswa tidak dituntut untuk lebih cepat bisa atau bisa dikatakan mahir
layaknya atlet, tetapi bagaimana membuat siswa mampu bermain secara efektif
dan mampu bekerjasama dengan baik, dapat membuat suasana pembelajaran tidak
menjenuhkan sehingga mereka menyenangi dan bersemangat selama kegiatan
pembelajaran olahraga tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan
pendekatan pembelajaran taktis dan teknis menurut Martens (2004, dalam
tulisannya McMillan (2007) (dalam Yudiana, 2010, hlm. 154) :
Tabel 3.5
Perbedaan Pendekatan PembelajaranTaktis dengan Teknis Pendekatan Pembelajaran
Taktis Teknis
1. Mengajarkan keterampilan teknik dan taktik melalui modifikasi permainan.
2. Mengajarkan seluruh permainan dan kemudian ke bagian-bagian. 3. Terpusat kepada atlet atau siswa. 4. Latihan menggembirakan dan
1. Lebih mengutamakan pengulangan latihan keterampilan teknik.
2. Mengajarkan elemen-elemen khusus dari permainan secara terisolasi dan kemudian dikombinasikan dengan keseluruhan permainan.
56
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meningkatkan motivasi.
5. Pemain atau siswa menjadi bebas dan memiliki keterampilan untuk berpikir.
6. Sesi latihan atau belajar didesain untuk mengembangkan
keterampilan berpikir, pemahaman dan pengembalian keputusan. 7. Pemain atau siswa memiliki
peluang untuk membantu pelatih atau guru ikut mengambil
keputusan.
8. Gaya melatih atau mengajar lebih condong kepada gaya kooperatif.
4. Latihan sering membosankan dan menurunkan motivasi.
5. Pemain atau siswa menjadi tinggi ketergantungannya kepada pelatih atau guru.
6. Siswa terlalu banyak diatur/ menjadi kaku dalam proses belajarnya. 7. Pemain atau siswa memiliki
keterbatasan dalam membuat keputusan.
8. Gaya melatih atau mengajar lebih condong kepada gaya komando.
3. Postest
Postest dilakukan setelah diberikan perlakuan penelitian selesai, pembelajaran
yang diberikan menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan teknis pada
materi permainan bolavoli. Postest dilakukan untuk melihat sejauh mana
keterampilan bermain yang telah dimiliki oleh siswa selama diberikan perlakuan
pada kedua kelompok eksperimen. Untuk mendapatkan data postest dalam
kemampuan keterampilan bermain bolavoli, kedua kelompok eksperimen
diberikan kembali tes permainan bolavoli yaitu melalui posisi bermain 6 vs 6
selama 5 menit yang direkam melalui video tape dan dinilai menggunakan
instrument Game Performance Assessment Instrument (GPAI) Griffin, Mitchael,
Oslin (1997, hal. 95). Setelah data diperoleh melalui instrument, kemudian data
diolah kembali dan diinterpretasikan ke dalam skor postest masing-masing
variable dan menghasilkan kesimpulan akhir dari penelitian.
C. Metode Penelitian
Menurut Riduwan (2012, hal.50) “Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh varibel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
situasi yang terkontrol secara ketat”. Dalam memecahkan suatu masalah
diperlukan metode penelitian yang tepat, metode penelitian merupakan suatu
cara untuk memecahkan suatu masalah dengan melihat gejala-gejala yang terjadi
57
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penulis mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain, maka
metode yang paling tepat adalah metode eksperimen.
D. Validitas Penelitian
Untukmemperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini
dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat
mempeng-aruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan validitas
internal dan eksternal.
1. Validitas Internal
Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap
variabel-variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain.
Menurut Fraenkel dan Welen (2012, hlm. 280) dalam desain faktorial
kelemahan-kelemahan variabel-variabel yang dikontrol meliputi :
a. Pengaruh Lokasi
Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh lokasi, pelaksanaan
perlakuan dan/atau pengumpulan data berbeda untuk dua kelompok, hal ini dapat
mempengaruhi skor setelah perlakuan pada tes berpikir kritis. Peneliti diharapkan
mengontrol dengan standarisasi lokasi untuk pelaksanaan dan pengumpulan data.
b. Data karakteristik kolektor
Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh data karakteristik kolektor,
dapat mempengaruhi nilai pada tes berpikir kritis. Peneliti diharapkan mengontrol
dengan menggunakan kolektor data yang sama untuk semua kelompok.
c. Data kolektor bias
Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh data kolektor bias, hal
inidapat mempengaruhi nilai pada tes berpikir kritis. Peneliti diharapkan
mengendalikan administrasi dan instrumen/atau menjaga mereka tidak tahu untuk
yang kelompok perlakuan yang diuji.
58
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh sikap subyek, hal ini dapat
mempengaruhi skor posttest. Peneliti memastikan anggota kelompok merasa
bahwa mereka menerima apapun "perhatian khusus," ini bisa menjadi ancaman.
Sejauhmana perlakuan baik harus dievaluasi.
e. Pelaksanaan
Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh pelaksanaan, hal ini dapat
mempengaruhi skor setelah perlakuan. Peneliti memastikan pelatih yang berbeda
mengajarkan metode yang berbeda, ini dapat dikendalikan dengan memiliki
beberapa pelatih untuk masing metode, dengan memiliki pelatih
masing-masing mengajarkan kedua metode, atau dengan memantau instruktur.
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian dapat
digeneralisasi pada populasi yang lain.
a. Validitas populasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk
penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai dengan
karakteristik populasi yaitu seluruh siswa SMPN 9 Kota Cirebon yang berjumlah
40 siswa; (2) memilih sampel sesuai desain penelitian yang digunakan sehingga
semua siswa dikontrol dengan mengambil sampel siswa dengan tingkat belajarnya
yang sama; juga mesti memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam
penerimaan perlakuan penelitianberkesempatan menjadi sampel.
b. Validitas ekologi
Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan : (1)
tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses penelitian;
(2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang memberikan
perlakuan merupakan guru yang sebenarnya (termasuk penulis untuk pendekatan
59
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan kegiatan mengubah konsep atau variabel
menjadi indikator atau mengkontruksi indikator-indikator untuk variabel.Maksum
(2012, hal.29) menjelaskan bahwa “variabel adalah suatu konsep yang memiliki
variabilitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian”.
Berdasarkan hipotesis yang diajukan, variabel dalam penelitian ini dibagi ke
dalam dua jenis yaitu :Variabel terikat (dependent variabel) (Y) yang merupakan
variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi yaitu keterampilan bermain
bolavoli, sedangkan variabel bebas (independent variabel) adalah variabel
penyebab atau variabel yang mempengaruhi. Dalam hal ini variabel bebasnya
adalah pendekatan pembelajaran (X1), dan motivasi (X2). Tabel 2 berikut ini
merupakan operasional variabel dalam penelitian ini:
Tabel 3.6
Penjabaran Konsep Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator
60
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator
dahulu sebelum kepada teknik pola-pola bermain.
Motivasi Motivasi adalah “perubahan energi
dalam diri
61
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator
kondusif. akhir dengan kepas-tian yang maksimum regu yang bermain di atas lapangan yang Winning the point Attacking as a team
Preventing scoring (defense) Defending space on
62
Sri Sundari, 2015
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator
lengkap bahasa Indonesia,1998, hlm. 451)
F. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012, hal.148) mengemukakan bahwa: “Instrumen penelitian suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.
Jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti”.
1. Skala Motivasi
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen penelitian sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penyusunan instrumen
penelitian harus dirancang dengan baik agar diperoleh hasil sesuai dengan
kegunaannya. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah motivasi
menggunakan skala Guttman. Riduwan, (2012, hal. 91) menyatakan “skala
Guttman digunakan apabila ingin mendapatkan jawaban jelas (tegas) dan
konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan”.
Lebih jelas Riduwan (2012, hal.91) menyatakan:
Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsiste. Misalnya: Yakin – tidak yakin, ya – tidak, benar – salah, positif – negatif, pernah – belum pernah, setuju – tidak setuju, dan lain sebagainya.