• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI."

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN

MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Olahraga

oleh

Sri Sundari NIM 1201177

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH PASCA SARJANA

(2)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

BERMAIN BOLAVOLI

SRI SUNDARI, S.Pd. UPI Bandung, 2015

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana

© Sri Sundari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

(3)

SRI SUNDARI

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN

MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

BERMAIN BOLAVOLI

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing

Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 19770629 200212 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan/Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga

(4)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

BERMAIN BOLAVOLI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran taktis dan teknis pada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 (ANOVA). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 9 Kota Cirebon yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli yang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui sampel jenuh. Instrumen yang digunakan penulis adalah skala motivasi yang berupa questioner dan untuk tes keterampilan bermain bolavoli menggunakan GPAI (Game Performance Assessment Instrument). Data yang diperoleh dan diolah dengan

software MS Excel 2007 dan Predictive Analyticssoftware (PASW Statistics 18) atau

IBMSPSS versi 18.0 , melalui Uji t Independen dan Uji Anova dua Jalur. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis. (2)Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi tinggi. (3) Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi rendah. (4) Tidak terdapat adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

(5)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCES OF LEARNING APPROACH AND MOTIVATION TO THE LEARNING SKILL OUTCOMES

OF PLAYING VOLLEYBALL

The purposes of this research is to know the influences of tactical and technical learning approach to the students who have high and low motivations of volleyball learning skill outcomes. The method used in this research is an experimental with factorial design 2 x 2 (ANOVA). The population of the research is 40 students of Junior High School 9 Cirebon City who choose volleyball as their extracurricular activity. The sampling technique that performed is through a saturated sample. The instruments used by the writer are a motivation scale in the form of questioners and a Game Performance Assessment Instrument (GPAI) for a volleyball skill test. The data obtained are processed with MS Excel 2007 Software and Predictive Analytics software (PASW Statistics 18) or IBMSPSS ver. 18.0 through two lanes of t independence and two-way ANOVA tests. The results of the research are: (1) there is a different influence of volleyball skills among groups of students who get learning trough a tactical and technical approach. (2) There is a different influence of volleyball skills among highly motivated groups of students who get learning trough a tactical and technical approach. (3) There is a different influence of volleyball skills among lowly motivated groups of students who get learning trough a tactical and technical approach. (4) There is no interaction between learning approach and motivation to volleyball skill outcomes.

(6)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang. ... 1

B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 8

C.Rumusan Masalah ... 9

D.Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 10

1. Manfaat Teoritis ... 10

2. Manfaat Praktis ... 10

F. Struktur Organisasi Tesis / Alur Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 13

1. Pendekatan Pembelajaran... 13

a. Pendekatan Pembelajaran Taktis ... 15

b. Pendekatan Pembelajaran Teknis ... 19

(7)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hakikat Motivasi. ... 23

a. Motivasi Belajar ... 24

b. Fungsi Motivasi Belajar ... 25

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 27

3. Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 28

a. Hakikat Hasil Belajar ... 28

b. Hakikat Keterampilan ...30

c. Keterampilan Teknik Dasar dalam Bolavoli ... 33

1. Servis ...35

2. Pasing ...36

3. Spike ...38

4. Block / Bendungan ... 38

d. Keterampilan Taktis Bermain Bolavoli ... 39

e. Penelitian Relevan ...41

C. Kerangka Pemikiran ... ..43

1. Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Teknik ... 43

2. Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Teknik pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi ... 44

3. Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Kelompok Siswa yang Diajar Melalui Pendekatan Pembelajaran Teknik pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah ... 45

4. Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli ... 47

(8)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 49

1. Lokasi Penelitian ... 49

2. Populasi Penelitian ... 49

3. Sampel Penelitian ... 49

B.Desain Penelitian ... 52

1. Pretes ... 54

2. Treathment / Perlakuan ... 55

3. Posttest ... 56

C.Metode Penelitian ... 56

D.Validitas Penelitian ... 56

1. Validitas Internal ... 56

2. Validitas Eksternal ... 58

E. Definisi Operasional ... 58

F. Instrumen Penelitian ... 61

1. Skala Motivasi ... 61

2. Tes Keterampilan Bermain Bolavoli ... 62

G.Teknik Pengumpulan Data ... 64

H.Analisi Data ... 65

1. Uji Validitas ... 65

2. Uji Reliabilitas ... 67

3. Uji Statistik ... 69

a. Uji Asumsi Statistik ... 69

b. Uji Hipotesis ... 70

I. Pelaksanaan Penelitian ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 78

(9)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Hipotesis ...81

a. Uji Perbedaan Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli Antara Kelompok Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Melalui Pendekatan Taktis dan Teknis ... 81

b. Uji Perbedaan Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli antara Kelompok Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Melalui Pendekatan Taktis dan Teknis pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi ... 84

c. Uji Perbedaan Pengaruh Keterampilan Bermain Bolavoli antara Kelompok Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Melalui Pendekatan Taktis dan Teknis pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah ... 86

d. Uji Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 89

B. Pembahasan Penelitian ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 104

B.Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 109

(10)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Pendekatan Pembelajaran Taktis dengan Teknis ... 22

Tabel 3.1. Pengelompokan Tes dengan Ukuran Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 50

Tabel 3.2. Pembagian Rangking ... 51

Tabel 3.3. Pembagian Kelompok Berdasarkan Rangking Tes Motivasi ... 52

Tabel 3.4. Desain Penelitian Anova 2x2 ... 53

Tabel 3.5. Perbedaan Pendekatan Pembelajaran Taktis dengan Teknis ... 55

Tabel 3.6. Penjabaran Konsep Variabel Penelitian ... 59

Tabel 3.7. Kisi- Kisi Alat Pengumpulan Data Motivasi Siswa ... 62

Tabel 3.8. Masalah Taktik, Gerak, dan Keterampilan dalam Bolavoli ... 63

Tabel 3.9. Bentuk Tes GPAI ... 64

Tabel 3.10.Format Observasi ... 64

Tabel 3.11.Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Siswa ... 66

Tabel 3.12.Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi ... 68

Tabel 3.13.Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 68

Tabel 3.14.Anova Dua Jalur ... 71

Tabel 3.15.Waktu dan Hari Pembelajaran ... 74

Tabel 3.16.Program Pendekatan Pembelajaran ... 74

Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 79

Tabel 4.2. Pengelompokan Tes dengan Ukuran Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 79

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli kedua Kelompok Pembelajaran ... 82

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli kedua Kelompok Pembelajaran ... 83

(11)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LANJUTAN DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli

pada Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi kedua Kelompok

Pembelajaran ... 84

Tabel 4.7. Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain

Bolavoli Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi kedua

Kelompok Pembelajaran ... 85

Tabel 4.8. Uji Perbedaan Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli

Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi kedua Kelompok

Pembelajaran ... 86

Tabel 4.9. Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli

pada Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah kedua Kelompok

Pembelajaran ... 87

Tabel 4.10. Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain

Bolavoli Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah kedua

Kelompok Pembelajaran ... 88

Tabel 4.11.Uji Perbedaan Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli

Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah kedua Kelompok

Pembelajaran ... 89

Tabel 4.12.Uji Normalitas Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli

pada kedua Motivasi dan kedua Kelompok Pembelajaran ... 90

Tabel 4.13.Uji Homogenitas Varians Data Gain Keterampilan Bermain

Bolavoli Siswa kedua Motivasi dan Kelompok Pembelajaran ... 90

Tabel 4.14.Hasil Uji ANOVA Dua Jalur Keterampilan Bermain Bolavoli

Berdasarkan Motivasi Siswa dan Pembelajaran ... 91

(12)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1. Lapangan Bolavoli ... 34

Gambar 2.4. Gerakan Servis Bawah ... 35

Gambar 2.5. Gerakan Servis Atas ... 36

Gambar 2.6. Gerakan Passing Bawah ... 37

Gambar 2.7. Gerakan Smash/Spike ... 38

(13)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

Grafik 4.1. Deskripsi Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli Siswa

Motivasi Tinggi pada Pendekatan Pembelajaran Taktis

dan Teknis ... 80

Grafik 4.2. Deskripsi Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli Siswa

Motivasi Rendah pada Pendekatan Pembelajaran Taktis

dan Teknis ... 80

Grafik 4.3. Deskripsi Data Gain Keterampilan Bermain Bolavoli Siswa

pada Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Teknis ... 81

Grafik 4.4. Interaksi antara Pembelajaran dan Motivasi terhadap

(14)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

2.1.Pendekatan Taktik untuk Mengajar Permainan ... 17

(15)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran A ... 109

1. Instrumen Uji Coba Penelitian ... 110

2. Hasil Uji Validitas Data Motivasi Siswa ... 114

3. Instrumen Penelitian ... 127

4. Pembagian Kelas Motivasi ... 131

5. Pembagian Kelas Kelompok Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Teknis ... 137

6. Hasil Data Keterampilan Bermain Bolavoli ... 142

7. Hasil Uji Normalitas Data Keterampilan Bermain Bolavoli pada Kedua Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 145

8. Hasil Uji Normalitas Data Keterampilan Bermain Bolavoli pada kedua Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi ... 147

9. Hasil Uji Interaksi Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli ... 151

Lampiran B ... 155

1. Program Pendekatan Pembelajaran Taktis dan teknis ...156

2. Skenario Pendekatan Pembelajaran Taktis ... 158

3. Skenario Pendekatan Pembelajaran Teknis ... 172

Lampiran C ... 180

1. Dokumentasi ... 181

(16)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Permainan bolavoli merupakan olahraga yang dimainkan oleh 2 regu yang

masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain. Untuk memainkannya bola

dimainkan dengan cara memukul atau memantulkan bola ke arah lawan melewati

net, sedangkan pihak lawan berusaha untuk mempertahankan agar bola tidak jatuh

ke tanah. Selain membutuhkan kekuatan dalam memukul bola, diperlukan juga

keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong agar pihak lawan sulit

mengembalikan bola. Permainan bolavoli bertujuan untuk mempraktikkan teknik

dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih poin atau skor kemenangan.

Cabang olahraga bolavoli salah satu permainan yang kompleks yang tidak

mudah dilakukan oleh setiap orang, karena dalam setiap permainan bolavoli

dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk semua

gerakan dalam permainan bolavoli itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat dari

Subroto dan Yudiana (2013, hal. 25) bahwa “permainan bolavoli adalah

permainan beregu yang menuntut adanya kerjasama dan saling pengertian dari

masing-masing anggota regu”. Walaupun begitu, permainan bolavoli adalah salah

satu cabang olahraga yang banyak diminati dan digemari masyarakat luas, baik

oleh anak-anak, remaja, dewasa, maupun orangtua, hal ini disebabkan karena

mempunyai daya tarik tersendiri dari olahraga permainan bolavoli. Daya tarik

yang dimiliki pada olahraga permainan bolavoli antara lain bahwa permainan ini

menumbuhkan kegembiraan, menciptakan kerjasama, dan peraturannya sangat

ketat untuk menjaga sportivitas, memenuhi hasrat bergerak, dan memelihara

kesehatan tubuh.

Untuk dapat melakukan permainan bolavoli terlebih dahulu harus menguasai

teknik dasarnya. Dalam permainan secara keseluruhan perlu kiranya untuk

memahami tentang keterampilan dasar dan keterampilan taktik bermain yang

baik. Untuk dapat melakukan permainan ini, seorang pemain harus menguasai

teknik dasar pukulan yang baik, dalam permainan bolavoli, penguasaan

teknik-teknik dasar yang benar merupakan modal utama pemain untuk dapat bermain.

(17)

2

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lanjutan melalui latihan-latihan yang intensif. Teknik permainan bolavoli

merupakan aktivitas jasmani yang menyangkut cara memainkan bola dengan

efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk

mencapai suatu hasil yang maksimal.

Berkaitan dengan teknik dasar bolavoli M. Yunus (1992, hal. 68) menyatakan

bahwa, “Teknik dasar dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara

memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan

yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”. Hal senada dikemukakan oleh

Subroto dan Yudiana (2013, hal. 34) bahwa, “ keterampilan teknik bolavoli adalah

keterampilan dasar bermain yang dikembangkan menurut hukum dan teori yang

sudah teruji dalam ilmu dan pengetahuan yang menunjang terhadap efisiensi dan

efektifitas pelaksanaan teknik tersebut”. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, teknik dasar permainan bolavoli merupakan suatu proses

gerak tubuh yang dibuktikan dengan aktivitas jasmani yang menyangkut cara

memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan

menurut hukum dan teori yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang

maksimal.

Dalam olahraga bolavoli diperlukan adanya kerjasama tim, maksudnya

permainan akan berjalan dengan lancar dan efektif apabila ada kerjasama yang

baik dan kompak, hal tersebut dapat diciptakan melalui latihan yang rutin. Latihan

itu harus muncul dari dalam diri sendiri atau dengan kata lain keinginan dari hati

nurani pribadi, memiliki motivasi untuk maju, karena untuk melaksanakan proses

latihan banyak rintangan yang harus dilalui oleh seorang pemain. Di samping itu

dalam permainan ini harus bersaing dengan orang lain / teman satu tim, karena

olahraga bolavoli merupakan olahraga yang bersifat kompetitif. Artinya adanya

interaksi dan bersaing dengan orang lain dalam kompetisi bertanding. Penguasaan

permainan bolavoli cukup sulit, sehingga untuk meningkatkan keterampilan perlu

diterapkan pola latihan dan pembelajaran yang tepat, agar tercapai hasil yang

maksimal. Terdapat 3 (tiga) keterampilan dasar permainan bolavoli menurut Toto

Subroto dan Yunyun Yudiana (2013, hal. 39) adalah “(1) keterampilan dasar

memantulkan (Service) dan mengoper bola (Passing), (2) keterampilan dasar

(18)

3

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan dasar bolavoli dari keempat komponen tersebut sangat penting

untuk dikuasai pemain agar lebih mudah untuk berlatih pada teknik lanjutan.

Namun, diperlukan adanya cara latihan yang tepat untuk dapat melatih seseorang

biasa menguasai keempat teknik tersebut. Selain faktor teknik, diperlukan juga

faktor taktis yang dinamis yang dapat mendatangkan suasana kegembiraan atau

keceriaan selama kegiatan permainan Seorang guru atau pelatih harus

memberikan materi ajar secara keseluruhan, sehingga siswa mampu menguasai

berbagai hal dan dapat memperoleh pengalaman baru.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, sering dijumpai siswa sulit menerima

materi yang disampaikan oleh guru atau pelatih. Selama ini banyak guru atau

pelatih yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional atau

tradisional dalam proses mengajar, pembelajaran dengan cara ceramah dimana

peran guru aktif dan peserta didik cenderung pasif, juga menekankan pengajaran

hanya pada penguasaan keterampilan atau teknik dasar suatu cabang olahraga

saja. Selain itu sebagai guru atau pelatih juga lebih cenderung menunjukan siswa

yang psikomotornya baik agar lebih cepat meniru gerakan yang diharapkan,

sedangkan siswa yang lain hanya pasif saja, akibatnya suasana pembelajaran

kurang hidup karena siswa kurang antusias mengikuti pelajaran. Guru sebagai

pengajar memiliki peranan penting dalam mengorganisasi dan mengatur

lingkungan belajar siswa sebaik-baiknya sehingga tercipta kegiatan belajar yang

ideal. Dari penjelasan di atas, pembelajaran yang digunakan lebih terpusat pada

guru (teacher centered) di mana para siswa melakukan pembelajaran didasarkan

pada instruksi atau perintah guru. Tentunya dari situasi tersebut siswa-siswa

memiliki tingkatan motivasi, kecakapan, kecerdasan, minat, bakat dan

kreativitasnya yang berbeda-beda.

Dalam proses pembelajaran motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting.

Karena motivasi menentukan usaha siswa dalam proses belajarnya Yusuf

(Riduwan, 2012, hal. 200) menyatakan “…bahwa para siswa yang memiliki

motivasi tinggi, belajarnya lebih baik dibanding dengan para siswa yang memiliki

(19)

4

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fungsi motivasi adalah: 1) mendorong anak dalam melaksanakan sesuatu aktivitas atau tindakan; 2) dapat menentukan arah dan tindakan seseorang; dan 3) memotivasi berfungsi dalam menyelesaikan jenis-jenis perbuatan dan aktivitas seseorang.

Bila dikaji kembali sebenarnya tujuan akhir dari motivasi adalah untuk

mencapai siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik seperti yang diterangkan

oleh Aunurrahman (2010: 143):

Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Berdasarkan pemaparan di atas bahwa sebenarnya motivasi adalah dorongan

yang ada didalam diri manusia untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan tersebut

tentu saja bisa berorientasi kepada hasil belajar, dan hasil dalam belajar pasti akan

berorientasi kepada nilai yang akan didapat. “Motivasi merupakan perubahan

energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan

reaksi untuk mencapai tujuan” (Hamalik, 2010, hal.158). ‘Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang

disebut faktor intrinsik atau faktor ekstrinsik” (Hamzah B. Uno, 2007, hal.4). Faktor di dalam diri seseorang dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan

pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan,

sedang faktor di luar diri, dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena

pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang sangat kompleks. Tetapi

baik faktor intrinsik maupun faktor ekstrinsik motivasi timbul karena adanya

rangsangan.

Motivasi datangnya berasal dari dalam diri dan dari luar, tetapi dapat dilihat

juga dari kebutuhan motivasi apa yang mendasarinya. Siswa yang termotivasi

untuk belajar dapat dilihat dari minat, ketajaman, perhatian, konsentrasi, dan

ketekunan. Sedangkan siswa yang kurang termotivasi menunjukan ketidakmauan

dalam belajar, merasa cepat bosan dalam belajar, dan mungkin menghindar dari

(20)

5

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bermain dalam permainan

bolavoli,tentunya siswa harus memiliki keterampilan teknik dan taktik permainan

bolavoli. Di samping itu, poin penting yaitu adanya motivasi yang menyebabkan

terjadinya perubahan energi pada siswa, yang mempengaruhi kejiwaan, perasaan,

dan emosi untuk melakukan suatu hal yang didorong karena adanya tujuan,

kebutuhan atau keinginan yang hendak dicapai. Dalam hal ini, tujuan yang hendak

dicapai yaitu meningkatkan keterampilan bermain bolavoli. Berdasarkan

pemaparan di atas, motivasi sangatlah berfungsi dalam proses pelatihan

permainan bolavoli karena akan mendorong siswa untuk melakukan aktivitas

latihan dalam proses pembelajarannya. Motivasi akan memberi dorongan kepada

siswa agar semangat dalam kegiatan latihan dan membantu siswa mendapatkan

petunjuk atau arah yang akan dicapainya. Selain siswa itu sendiri, guru atau

pelatih harus memberikan dorongan atau upaya agar siswanya memiliki motivasi

yang tinggi dalam proses latihannya sehingga siswa dapat mencapai hasil yang

baik dalam pencapaian keterampilan bermain bolavoli.

Dari pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran cabang olahraga

permainan di beberapa sekolah, banyak ditemukan masalah ketidak seimbangan

pembelajaran antara pembelajaran yang menekankan pada penguasaan

keterampilan teknik dan pada penguasaan keterampilan taktik. Hal ini tentunya

menjadi tugas guru dan pelatih untuk bisa meningkatkan dan merancang kegiatan

pembelajaran dengan itensif dan terencana dengan baik. Disamping itu pula harus

menciptakan suatu suasana atau lingkungan untuk belajar yang membuat siswa

semangat dan antusias dengan sedemikian rupa sehingga membuat siswa aktif dan

dapat menghasilkan sesuatu tidak hanya menerima pelajaran dari guru tetapi dapat

menerima situasi yang menyenangkan dan bergairah selama proses pembelajaran

berlangsung.

Pendekatan pembelajaran sebagai alternatif untuk mendapatkan hasil belajar

yang lebih bermakna dan memberikan pengaruh dan situasi yang berbeda yang

lebih nyata terhadap siswa. Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru

dalam memilih kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang efektif

yang digunakan dalam proses pembelajaran bergantung pada bermacam-macam

(21)

6

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan model pembelajaran, kemampuan siswa, besarnya kelompok yang

akan diajar, waktu, dan fasilitas yang tersedia. Penggunaan pendekatan

pembelajaran yang efektif akan sangat membantu dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang dilakukan tidak akan terlepaskan dalam dunia

pendidikan, proses tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada dalam

manajerial proses pembelajaran itu sendiri.

Pendekatan pembelajaran yang mampu menggambarkan kondisi siswa

sebagaimana dipaparkan di atas adalah pendekatan pembelajaran taktik.

Pendekatan pembelajaran Taktis dikembangkan oleh Thorpe dan Bunker di

Universitas Loughborough, Inggris sekitar tahun 1970-an dan awal tahun

1980-an. Mereka mengembangkan suatu model pembelajaran yang diberi nama

Teaching Games For Understanding (TGFU), yaitu suatu pendekatan yang

dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap permainan.

Menurut Werner, Thorpe dan Bunker (1996, hal. 28-29) “The approach of tactics

is a model of learning by using the situation game in which it contained problems

associated with certain tactics game with s level of difficulty”. Artinya bahwa

pendekatan taktik merupakan model pembelajaran dengan menggunakan situasi

permainan di mana di dalamnya terdapat masalah-masalah yang berhubungan

dengan taktik permainan dengan tingkat kesulitan tertentu. Dari pendapat para

tokoh di atas dari pendekatan pembelajaran Taktis ini diharapkan mendapatkan

situasi belajar yang lebih bervariasi dan menarik yang lebih menggairahkan untuk

lebih bersemangat dan termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung yang

diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran keterampilan bermain bolavoli.

Menurut Werner,dkk (1996, hal. 28-29) “The approach of tactics is a model of

learning by using the situation game in which it contained problems associated

with certain tactics game with s level of difficulty”, artinya bahwa pendekatan

taktik merupakan model pembelajaran dengan menggunakan situasi permainan di

mana di dalamnya terdapat masalah-masalah yang berhubungan dengan taktik

permainan dengan tingkat kesulitan tertentu. Senada dengan pendapat di atas,

Mitchell (1996) menyatakan “The approach of tactics directed to improve the

ability to combine undertaking the game with skill tektik tactics, and

(22)

7

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

of the game”, bahwa pendekatan taktik diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan melakukan permainan dengan memadukan keterampilan teknik dan

pemahaman taktik, dan pendorong agar siswa dapat menghargai nilai-nilai

keterampilan dalam konteks permainan. Dari kedua pendapat di atas, pengajaran

melalui pendekatan pembelajaran Taktis ini untuk berusaha menghubungkan

kemampuan taktis bermain dan keterampilan teknik dasar dengan menekankan

pemilihan waktu yang tepat untuk melatih teknik dasar dan aflikasi dari pada

teknik dasar tersebut ke dalam keterkaitannya dalam kemampuan taktis bermain,

sehingga mampu merangsang siswa untuk befikir dan menemukan sendiri

alasan-alasan yang melandasi gerak dan penampilannya (peformance).

Keterampilan teknik cabang bolavoli serta bagaimana penerapannya dalam

situasi permainan, maka pendekatan taktis merupakan satu pendekatan yang tepat

untuk digunakan. Tujuan utama pendekatan taktis dalam pengajaran cabang

olahraga permainan adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap

konsep bermain. Melalui pendekatan taktis, siswa didorong untuk memecahkan

masalah taktik dalam permainan. Masalah taktik pada hakikatnya adalah

penerapan keterampilan teknik dalam situasi permainan. Dengan menggunakan

pendekatan taktik, siswa semakin memahami kaitan antara teknik dan taktik

dalam suatu permainan. Menurut Holt dkk, (2002, hal. 163) munculnya

pembelajaran Taktis sebagai reaksi atas keprihatinan bahwa anak-anak berada di

sekolah dengan:

(1) kurang memperhatikan panampilannya, (2) mengetahui sangat sedikit tentang permainan, (3) sebagian yang mencapai daya tahan, (4) tergantung pada pelatih dan guru, dan (5) kurangnya pengembangan pada pemahaman sebagai penonton dan pengetahuan administrasi.

Dengan menggunakan pendekatan taktis, diharapkan dapat meningkatkan

mutu pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi dalam belajar. Esensi paling

penting dalam proses belajar mengajar adalah motivasi. Motivasi siswa didalam

proses belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas. Dalam motivasi tersebut

akan terjadi transfer ilmu baik dari guru kepada siswa maupun dari siswa ke

(23)

8

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“seseorang akan belajar hanya apabila ia mempunyai kemauan untuk belajar.

Adanya kemauan untuk belajar tersebut menunjukkan bahwa individu yang

bersangkutan mempunyai motivasi untuk belajar”. Dengan pendapat tersebut

motivasi merupakan proses aktualisasi sumber penggerak dan pendorong tingkah

laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Maka dari itu, peran aktif atau antusias siswa dalam pembelajaran

meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain bolavoli yang diharapkan.

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan di atas peneliti berasumsi bahwa

dengan menggunakan pendekatan taktis siswa akan memiliki keterampilan

bermain bolavoli yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pendekatan

teknis. Karena menurut asumsi peneliti bahwa dengan menggunakan pendekatan

taktis siswa lebih tertarik untuk belajar karena seperti dalam situasi permainan

yang sebenarnya, apalagi apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi akan

menunjang secara maksimal terhadap keterampilan bermain bolavoli.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dalam penelitian dan pengamatan

dengan mengambil judul tentang Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan

Motivasi terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bolavoli. Dari judul

penelitian di atas terdapat variabel bebas (independent Variable) adalah variabel

penyebab atau variabel yang mempengaruhi yaitu Pendekatan Pembelajaran (X1)

dan Motivasi (X2), dan variabel terikat (dependent variable) yang merupakan

variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi yaitu Hasil Belajar Keterampilan

Bermain Bolavoli (Y).

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Pengaruh Pendekatan

Pembelajaran dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain

Bolavoli di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Kota Cirebon. Berdasarkan

penjelasan dalam latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah

sebagai berikut :

1. Didalam penelitian ini menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan

(24)

9

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan pendekatan teknis lebih menekankan kepada pembelajaran teknik

bermain.

2. Kurangnya penguasaan keterampilan bermain bolavoli yang dimiliki siswa

SMP Negeri 9 Kota Cirebon, karena kurangnya pemahaman pelatih akan

pendekatan pembelajaran yang akan digunakan.

3. Keraguan akan pelaksanaan kegiatan karena kurang pahamnya pelatih

terhadap pendekatan pembelajaran.

4. Keraguan akan adanya peningkatan hasil belajar keterampilan bermain

bolavoli yang dimiliki siswa SMP Negeri 9 Kota Cirebon.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan paparan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara

kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis

dan teknis?

2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara

kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis

dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi tinggi?

3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara

kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis

dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi rendah?

4. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi

terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli?

D. Tujuan Penelitian

Berkenaan dengan latar belakang dan permasalahan penelitian yang telah

dikemukakan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara

kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis

(25)

10

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara

kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis

dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi tinggi?

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara

kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis

dan teknis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi rendah?

4. Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi

terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli?

E. Manfaat / Signifikansi Penelitian

Penulis berharap semoga dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat dijadikan

manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh di lapangan mengenai

pengaruh pendekatan pembelajaran dan motivasi terhadap keterampilan

bermain pada cabang olahraga bolavoli.

b. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan

keterampilan bermain pada cabang olahraga bolavoli sehingga dapat

meningkatkan motivasi siswa/atlet dalam kegiatan berolahraga.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa

pihak, antara lain bagi siswa/atlet, pelatih, guru olahraga, dan pemerintah dan

pihak lain yang terkait. Sebagai pedoman bagi :

a. Bagi siswa, dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan

motivasi dan keterampilan bermain yang dapat dirasakan secara langsung

oleh para siswa/atlet berupa meningkatnya motivasi dalam berolahraga

yang berdampak pada kemajuan di cabang olahraga bolavoli. Prestasi

olahraga yang baik akan mendorong motivasi para siswa/atlet untuk

berlatih sehingga hasil pencapaiannya akan baik dan akan dipertahankan

(26)

11

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang baik dan selalu meningkat akan memuaskan sebagian keinginan

masyarakat khususnya orang tua para siswa/atlet. Orang tua akan merasa

bangga jika anak–anaknya mencapai prestasi yang terbaik.

b. Bagi pelatih

Dengan penelitian ini, hasilnya diharapkan dapat memperoleh umpan balik

tentang upaya meningkatkan prestasi olahraga siswa/atlet bolavoli dan

meningkatkan motivasinya sehingga keterampilan para siswa/atlet

meningkat. Selain itu, dapat meningkatkan wawasan, pemahaman, serta

dapat melatih dan menajamkan daya pikir dalam upaya memberikan

sumbangan pikir khususnya bagi penulis sendiri serta bagi kalangan

pelatih pada umumnya.

c. Sebagai gambaran bagi guru pendidikan jasmani dalam proses

pembelajaran di sekolah bahwa pendekatan pembelajaran dalam

keterampilan bermain penting sekali diterapkan karena berdampak positif

dalam meningkatkan hasil belajar sehingga berdampak secara signifikan

terhadap peningkatan kompetensi guru.

d. Masukan bagi lembaga pendidikan untuk lebih meningkatkan kualitas

pembelajaran penjas, belajar akan lebih efektif apabila dilakukan dalam

suasana menyenangkan. Pendekatan pembelajaran dalam keterampilan

bermain merupakan jembatan antara kepentingan pelatih, siswa, guru dan

lembaga, karena anak akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran

sehingga proses pembelajaran akan lebih baik dan motivasi akan

meningkat.

F. Struktur Organisasi Tesis / Alur Penelitian

Sistematika dalam penulisan tesis ini mengacu pada pedoman penulisan karya

ilmiah yang dikeluarkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2014.

Bab I berupa pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau signifikansi penelitian.

Bab II berisikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berfikir,

(27)

12

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian yaitu

tinjauan mengenai pendekatan pembelajaran taktis dan teknis. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan penjelasan secara teoritik terhadap permasalahan

yang disajikan.

Bab III memaparkan tentang bagaimana penelitian dilakukan yang meliputi,

populasi dan sampel, metode dan desain penelitian, lokasi penelitian, sumber dan

jenis data, prosedur pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan keabsahan

temuan dan tahap penelitian.

Bab IV temuan dan pembahasan, dalam bab ini dipaparkan pembahasan

terhadap temuan-temuan penelitian yang diperoleh dari penerapan pendekatan

pembelajaran taktis dan pendekatan pembelajaran teknis dan motivasi terhadap

hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

(28)

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitan

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 9 Kota Cirebon. Dalam penelitian ini,

penulis memutuskan untuk memulai perlakuan pada Februari-Maret 2015, dengan

jumlah frekuensi pertemuan dilakukan seluruhnya adalah 18 kali pertemuan.

Alasan mengapa mengambil lokasi penelitian ini, belum adanya penelitian yang

terkait tentang pendidikan jasmani di sekolah SMPN 9 Kota Cirebon.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 119).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMPN 9 Kota

Cirebon tahun pelajaran 2014 / 2015 yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga

bolavoli yang berjumlah 40 orang, lihat di (lampiran 4, hal. 132). Alasan

pengambilan populasi siswa SMP Negeri 9 Kota Cirebon yang mengikuti

ekstrakulikuler pelatihan bolavoli tidak mengalami peningkatan yang berarti. Oleh

sebab itu, dengan penerapan pendekatan pembelajaran taktis dan teknis serta

motivasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pelatihan keterampilan bermain

bolavoli di sekolah tersebut.

3. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan teknik

pengambilan sampel (teknik sampling) Sampling Jenuh. Menurut Riduwan (2012,

hal.64) “sampel jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi

(29)

50

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari seluruh responden (40 siswa), peneliti melakukan test awal dengan

menggunakan questioner motivasi, untuk melihat kelompok motivasi tinggi dan

motivasi rendah. Hasil perangkingan ditemukan 20 siswa dengan motivasi tinggi

(28-34), dan 20 siswa dengan motivasi rendah (24-30), dari hasil pengelompokan

motivasi tinggi dan motivasi rendah menurut Fraenkel dan Welen (2012, hlm.

267) tata cara merangking dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1

Pengelompokan tes dengan ukuran pendekatan pembelajaran dan motivasi Pendekatan

Pembelajaran

Motivasi

Taktis Teknis

Total

A1 A2

Tinggi B1 10 10 20

Rendah B2 10 10 20

Total 20 20 40

Keterangan:

1. Merangking seluruh jumlah sampel dari 1 sampai dengan 40.

2. Membagi responden kedalam dua kelompok yaitu kelompok A dari rangking

1 sampai dengan 20 dengan motivasi tinggi dan kelompok B dari rangking 21

sampai dengan 40 dengan motivasi rendah .

3. Kedua kelompok (kelompok A dan Kelompok B) dibagi lagi menjadi dua

kelompok dengan menggunakan teknik matching paired, masing-masing

kelompok terdiri dari 10 orang siswa.

4. Kemudian setiap kelompok tersebut di acak menggunakan random assigment

untuk menentukan berapa besar jumlah responden untuk satu kelompok dan

akan menerima perlakuan jenis apa.

5. Menentukan kelompok A1 mendapatkan treatment pendekatan pembelajaran

taktis untuk motivasi tinggi, kelompok A2 mendapatkan treatment

pendekatan pembelajaran teknis untuk motivasi tinggi, kelompok B1

mendapatkan treatment pendekatan pembelajaran taktis untuk motivasi

(30)

51

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknis untuk motivasi rendah, lebih jelas dapat dilihat dalam tabel 3.3

dibawah ini :

Tabel 3.2

Pembagian Rangking

Kelompok Taktis Kelompok Teknis

(31)

52

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Pembagian Kelompok Berdasarkan Rangking Tes Motivasi

A1

Kelompok Siswa

Motivasi Tinggi dengan

Menggunakan Pendekatan Taktis

A2

Kelompok Siswa

Motivasi Tinggi dengan

Menggunakan Pendekatan Teknis

1,6,8,9,12,13,14,26,34,36 3,4,5,15,20,22,32,33,35,40

B1

Kelompok Siswa

Motivasi Rendah dengan

Menggunakan Pendekatan Taktis

B2

Kelompok Siswa

Motivasi Rendah dengan

Menggunakan Pendekatan Teknis

2,7,10,17,18,19,21,24,28,38 11,16,23,25,27,29,30,31,37,39

B. Desain Penelitian

Pada desain penelitian menggunakan desain faktorial menurut Fraenkel

(2012, hal.277) menerangkan:

“it is possible using a factorial design to assess not only separate effect of each independent variable but also joint effect. In other words, the researcher is able to see how one of the variable might moderate the other (hence the reason for calling these variable moderator variables).”

Maksud pendapat di atas bahwa kemungkinan dalam penggunaan desain

faktorial untuk mengkaji bukan hanya memisahkanpengaruh dari setiap variabel

(32)

53

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat melihat bagaimana salah satu variabel menjadi penengah yang lainnya

(alasan untuk menyebut variabel ini sebagai variabel moderator).

Definisi mengenai desain penelitian menurut Maksum (2012, hlm. 95)

menjelaskan desain penelitian merupakan “sebuah rancangan bagaimana suatu

penelitian akan dilakukan”.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain faktorial 2 x 2.Lebih lanjut

dijelaskan oleh Sugiyono(2012, hlm. 114), bahwa “Desain faktorial merupakan

modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan

kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel

independen) variabel bebas terhadap hasil (variabel dependen) variabel terikat”.

Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan

pembelajaran dan motivasi, sedangkan variabel dependen atau variabel terikat

adalah hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

Dalam penelitian ini kenapa peneliti memilih desain faktorial, karena desain

factorial merupakan cara yang efisien untuk mempelajari beberapa hubungan dengan

satuset data, mempelajari interaksi antara variabel, selain itu desain ini menguji

sejumlah hubungan dalam penelitian eksperimen. “Nilai penting dalam desain ini

adalah memungkinkan peneliti untuk menyelidiki interaksi dari variabel

independen dengan satu atau lebih variabel lain, yang disebut variabel moderator.

Variabel moderator dapat berupa variabel perlakuan atau variabel karakteristik

subjek”. (Fraenkel, 2012, hal.277-278).

Berdasarkan gambar desain faktorial di atas, berikut desain yang digunakan

dalam penelitian ini:

Tabel 3.4

Desain Penelitian Anova 2 x 2

Motivasi

(B)

Pendekatan Pembelajaran (A)

Taktis (ܣ) Teknis ( ܣ)

(33)

54

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Motivasi Rendah (ܤ) ܣܤ ܣܤ

Keterangan:

A : Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua klasifikasi

A1 : Pendekatan pembelajaran Taktis

A2 : Pendekatan pembelajaran Teknis

B : Tingkat motivasi dibagi menjadi dua klasifikasi

B1 : Tingkat motivasi tinggi

B2 : Tingkat motivasi rendah

µ A1B1 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran Taktis dan memiliki motivasi tinggi dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

µ A1B2 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran Taktis dan memiliki motivasi rendah dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

µ A2B1 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran Teknis dan memiliki motivasi tinggi dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

µ A2B2 : Kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran Teknis dan memiliki motivasi rendah dalam hasil belajar keterampilan bermain bolavoli.

Dalam penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

pembela-jaran (taktis dan teknis) dan motivasi terhadap hasil belajar keterampilan bermain

bolavoli, berikut langkah-langkah untuk melakukan penelitiannya:

1. Pretest

Pretest dilakukan sebelum perlakuan diberikan dalam penelitian,

pembelajaran yang diberikan menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan

teknis pada materi permainan bolavoli. Pretest dilakukan untuk melihat sejauh

mana keterampilan bermain yang telah dimiliki oleh siswa pada kedua kelompok

(34)

55

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedua kelompok eksperimen diberikan tes permainan bolavoli layaknya bermain

yang sesungguhnya yaitu melalui posisi bermain 6 vs 6 selama 5 menit yang

direkam melalui video tape dan dinilai menggunakan instrument Game

Performance Assessment Instrument (GPAI) dari Griffin, Mitchael, Oslin (1997,

hal. 95). Setelah data diperoleh melalui instrument, kemudian data diolah dan

diinterpretasikan ke dalam skor pretest masing-masing variabel.

2. Threatment / Perlakuan

Dalam proses perlakuan pada kedua kelompok eksperimen, dilakukan

pendekatan pembelajaran pada kelompok taktis menggunakan materi permainan

bolavoli (Griffin, dkk. 1997, hal. 98), dan pada kelompok teknis diberikan

perlakuan materi berupa drill teknik dasar bolavoli yaitu sikap dasar, pas dan

umpan, service, block, spike, dan pengembalian bola (Yudiana, 2011, hal. 2).

Dalam tugas pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan selama

perlakuan siswa tidak dituntut untuk lebih cepat bisa atau bisa dikatakan mahir

layaknya atlet, tetapi bagaimana membuat siswa mampu bermain secara efektif

dan mampu bekerjasama dengan baik, dapat membuat suasana pembelajaran tidak

menjenuhkan sehingga mereka menyenangi dan bersemangat selama kegiatan

pembelajaran olahraga tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan

pendekatan pembelajaran taktis dan teknis menurut Martens (2004, dalam

tulisannya McMillan (2007) (dalam Yudiana, 2010, hlm. 154) :

Tabel 3.5

Perbedaan Pendekatan PembelajaranTaktis dengan Teknis Pendekatan Pembelajaran

Taktis Teknis

1. Mengajarkan keterampilan teknik dan taktik melalui modifikasi permainan.

2. Mengajarkan seluruh permainan dan kemudian ke bagian-bagian. 3. Terpusat kepada atlet atau siswa. 4. Latihan menggembirakan dan

1. Lebih mengutamakan pengulangan latihan keterampilan teknik.

2. Mengajarkan elemen-elemen khusus dari permainan secara terisolasi dan kemudian dikombinasikan dengan keseluruhan permainan.

(35)

56

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meningkatkan motivasi.

5. Pemain atau siswa menjadi bebas dan memiliki keterampilan untuk berpikir.

6. Sesi latihan atau belajar didesain untuk mengembangkan

keterampilan berpikir, pemahaman dan pengembalian keputusan. 7. Pemain atau siswa memiliki

peluang untuk membantu pelatih atau guru ikut mengambil

keputusan.

8. Gaya melatih atau mengajar lebih condong kepada gaya kooperatif.

4. Latihan sering membosankan dan menurunkan motivasi.

5. Pemain atau siswa menjadi tinggi ketergantungannya kepada pelatih atau guru.

6. Siswa terlalu banyak diatur/ menjadi kaku dalam proses belajarnya. 7. Pemain atau siswa memiliki

keterbatasan dalam membuat keputusan.

8. Gaya melatih atau mengajar lebih condong kepada gaya komando.

3. Postest

Postest dilakukan setelah diberikan perlakuan penelitian selesai, pembelajaran

yang diberikan menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan teknis pada

materi permainan bolavoli. Postest dilakukan untuk melihat sejauh mana

keterampilan bermain yang telah dimiliki oleh siswa selama diberikan perlakuan

pada kedua kelompok eksperimen. Untuk mendapatkan data postest dalam

kemampuan keterampilan bermain bolavoli, kedua kelompok eksperimen

diberikan kembali tes permainan bolavoli yaitu melalui posisi bermain 6 vs 6

selama 5 menit yang direkam melalui video tape dan dinilai menggunakan

instrument Game Performance Assessment Instrument (GPAI) Griffin, Mitchael,

Oslin (1997, hal. 95). Setelah data diperoleh melalui instrument, kemudian data

diolah kembali dan diinterpretasikan ke dalam skor postest masing-masing

variable dan menghasilkan kesimpulan akhir dari penelitian.

C. Metode Penelitian

Menurut Riduwan (2012, hal.50) “Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh varibel tertentu terhadap variabel yang lain dalam

situasi yang terkontrol secara ketat”. Dalam memecahkan suatu masalah

diperlukan metode penelitian yang tepat, metode penelitian merupakan suatu

cara untuk memecahkan suatu masalah dengan melihat gejala-gejala yang terjadi

(36)

57

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain, maka

metode yang paling tepat adalah metode eksperimen.

D. Validitas Penelitian

Untukmemperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini

dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat

mempeng-aruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan validitas

internal dan eksternal.

1. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap

variabel-variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain.

Menurut Fraenkel dan Welen (2012, hlm. 280) dalam desain faktorial

kelemahan-kelemahan variabel-variabel yang dikontrol meliputi :

a. Pengaruh Lokasi

Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh lokasi, pelaksanaan

perlakuan dan/atau pengumpulan data berbeda untuk dua kelompok, hal ini dapat

mempengaruhi skor setelah perlakuan pada tes berpikir kritis. Peneliti diharapkan

mengontrol dengan standarisasi lokasi untuk pelaksanaan dan pengumpulan data.

b. Data karakteristik kolektor

Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh data karakteristik kolektor,

dapat mempengaruhi nilai pada tes berpikir kritis. Peneliti diharapkan mengontrol

dengan menggunakan kolektor data yang sama untuk semua kelompok.

c. Data kolektor bias

Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh data kolektor bias, hal

inidapat mempengaruhi nilai pada tes berpikir kritis. Peneliti diharapkan

mengendalikan administrasi dan instrumen/atau menjaga mereka tidak tahu untuk

yang kelompok perlakuan yang diuji.

(37)

58

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh sikap subyek, hal ini dapat

mempengaruhi skor posttest. Peneliti memastikan anggota kelompok merasa

bahwa mereka menerima apapun "perhatian khusus," ini bisa menjadi ancaman.

Sejauhmana perlakuan baik harus dievaluasi.

e. Pelaksanaan

Usaha yang dilakukan agar tidak terjadi pengaruh pelaksanaan, hal ini dapat

mempengaruhi skor setelah perlakuan. Peneliti memastikan pelatih yang berbeda

mengajarkan metode yang berbeda, ini dapat dikendalikan dengan memiliki

beberapa pelatih untuk masing metode, dengan memiliki pelatih

masing-masing mengajarkan kedua metode, atau dengan memantau instruktur.

2. Validitas Eksternal

Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian dapat

digeneralisasi pada populasi yang lain.

a. Validitas populasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk

penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai dengan

karakteristik populasi yaitu seluruh siswa SMPN 9 Kota Cirebon yang berjumlah

40 siswa; (2) memilih sampel sesuai desain penelitian yang digunakan sehingga

semua siswa dikontrol dengan mengambil sampel siswa dengan tingkat belajarnya

yang sama; juga mesti memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam

penerimaan perlakuan penelitianberkesempatan menjadi sampel.

b. Validitas ekologi

Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan : (1)

tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses penelitian;

(2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang memberikan

perlakuan merupakan guru yang sebenarnya (termasuk penulis untuk pendekatan

(38)

59

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan kegiatan mengubah konsep atau variabel

menjadi indikator atau mengkontruksi indikator-indikator untuk variabel.Maksum

(2012, hal.29) menjelaskan bahwa “variabel adalah suatu konsep yang memiliki

variabilitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian”.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan, variabel dalam penelitian ini dibagi ke

dalam dua jenis yaitu :Variabel terikat (dependent variabel) (Y) yang merupakan

variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi yaitu keterampilan bermain

bolavoli, sedangkan variabel bebas (independent variabel) adalah variabel

penyebab atau variabel yang mempengaruhi. Dalam hal ini variabel bebasnya

adalah pendekatan pembelajaran (X1), dan motivasi (X2). Tabel 2 berikut ini

merupakan operasional variabel dalam penelitian ini:

Tabel 3.6

Penjabaran Konsep Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator

(39)

60

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator

dahulu sebelum kepada teknik pola-pola bermain.

Motivasi Motivasi adalah “perubahan energi

dalam diri

(40)

61

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator

kondusif. akhir dengan kepas-tian yang maksimum regu yang bermain di atas lapangan yang  Winning the point  Attacking as a team

Preventing scoring (defense)  Defending space on

(41)

62

Sri Sundari, 2015

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator

lengkap bahasa Indonesia,1998, hlm. 451)

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2012, hal.148) mengemukakan bahwa: “Instrumen penelitian suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.

Jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti”.

1. Skala Motivasi

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen penelitian sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penyusunan instrumen

penelitian harus dirancang dengan baik agar diperoleh hasil sesuai dengan

kegunaannya. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah motivasi

menggunakan skala Guttman. Riduwan, (2012, hal. 91) menyatakan “skala

Guttman digunakan apabila ingin mendapatkan jawaban jelas (tegas) dan

konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan”.

Lebih jelas Riduwan (2012, hal.91) menyatakan:

Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsiste. Misalnya: Yakin – tidak yakin, ya – tidak, benar – salah, positif – negatif, pernah – belum pernah, setuju – tidak setuju, dan lain sebagainya.

Gambar

Tabel 3.1 Pengelompokan tes dengan ukuran
Tabel 3.2
Tabel 3.3Pembagian Kelompok Berdasarkan Rangking Tes Motivasi
Tabel 3.4 Desain Penelitian Anova 2 x 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KEBERADAAN RUANG PUBLIK TERHADAP SIKAP MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (FPTK) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)C. Universitas Pendidikan Indonesia

logam berat yang apabila jumlahnya berlebihan dalam badan air dapat. menurunkan

Metode Analisis Jaringan kerja mampu memberikan gambaran mengenai jalur-jalur kegiatan dalam suatu penyelesaian proyek yang terdapat dalam Diagram Jaringan Kerja (diagram

Tipe-M yang lebih dikenal dengan sebutan barium heksagonal ferit (BaM) merupakan oksida keramik yang paling banyak dimanfaatkan secara komersial dan hingga kini

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Adapun dalam penulisan ilmiah ini penulis berusaha untuk menemukan waktu terpendek dan jalur kritis dari pengerjaan pembuatan lemari pakaian dengan dua pintu, maka didapat waktu

―Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Surabaya), The Indonesian

Usaha dalam mengatasi masalah tersebut, adalah dengan menerapkan metode Gasing (Gampang, Asyik dan Menyenangkan) untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa seoklah