• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 232010137 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 232010137 Full text"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENDAHULUAN

Dalam upaya menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dari segi laba, manajer akan cenderung untuk mengelola laba dengan sebaik-baiknya. Hal itu timbul karena adanya motivasi-motivasi tertentu pada diri manajer, yaitu motivasi opportunistic dan motivasi signaling (Sunarto, 2009). Menurut Sunarto (2009) pada motivasi opportunistic, manajemen melalui kebijakan aggressive accounting menghasilkan angka laba lebih tinggi daripada laba yang sesungguhnya sehingga laporan laba mengarah pada overstate earnings dan mengakibatkan laba menjadi kabur (opaque). Motivasi opportunistic yang dilakukan oleh manajemen berhubungan dengan kompensasi berdasarkan kontrak yang disepakati dengan pihak pemilik. Pada motivasi signaling, manajemen menyajikan informasi keuangan (khususnya laba) diharapkan dapat memberikan sinyal kemakmuran kepada para pemegang saham. Laporan laba yang dapat memberikan sinyal kemakmuran adalah laba yang relatif tumbuh dan stabil (sustainable). Adanya hubungan agensi antara principal (pemegang saham) dan agent (manajer) serta motivasi-motivasi yang dilakukan oleh manajer dapat menyebabkan terjadinya manajemen laba (earnings management) yang akan mengakibatkan adanya manipulasi laba yang sesungguhnya terjadi menjadi fiktif atau tidak sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya.

(2)

2

memilih prinsip atau kebijakan yang memperlambat pengakuan pendapatan, mempercepat pengakuan biaya, merendahkan penilaian aset dan meninggikan penilaian utang (Amalia, 2007). Manajemen laba umumnya tidak memberikan perbedaan yang bersifat permanen pada peningkatan atau penurunan laba, sedangkan konservatisme akuntansi akan memberikan dampak yang permanen pada perbedaan laba yang dilaporkan (Penman dan Zhang, 2002). Walaupun konservatisme dikritik kontroversial, akan tetapi konservatisme memiliki peran penting didalam praktik akuntansi (Henriksen, 1982). Di satu sisi, konservatisme akuntansi dianggap sebagai kendala yang akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Di sisi lain, konservatisme akuntansi bermanfaat untuk menghindari perilaku oportunistik manajer berkaitan dengan kontrak-kontrak yang menggunakan laporan keuangan sebagai media kontrak (Watts, 2003). Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, seperti PT. Lippo Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk juga melibatkan pelaporan keuangan (financial reporting) yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi (Gideon, 2005).

Terjadinya manipulasi laba didalam laporan keuangan yang sering disebut dengan manajemen laba dalam beberapa kasus di Indonesia dapat terjadi juga karena lemahnya penerapan corporate governance. Good governance merupakan bentuk pengelolaan perusahaan yang baik, dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, kepentingan pemilik atau pemegang saham akan dapat disejajarkan dengan kepentingan manajer (Rahardja, 2012). Implementasi dari corporate governance dilakukan oleh seluruh pihak dalam perusahaan, dengan aktor utamanya adalah manajemen puncak perusahaan yang berwenang untuk menetapkan kebijakan perusahaan dan mengimplementasikan kebijakan tersebut. Salah satu dari kebijakan ini terkait dengan prinsip konservatisme yang digunakan oleh perusahaan dalam melaporkan kondisi keuangannya (Wardhani, 2008). Oleh karena itu, karakteristik dari manajemen puncak perusahaan akan mempengaruhi tingkatan konservatisme yang akan digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya.

(3)

3

kembali atas investasi dengan wajar, tepat dan seefisien mungkin, serta memastikan bahwa manajemen bertindak dengan sebaik mungkin untuk kepentingan perusahaan. Walaupun banyak yang menyadari pentingnya prinsip corporate governance, banyak pihak yang melaporkan masih rendahnya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerapkan prinsip tersebut (Rahardja, 2012).

Penerapan good corporate governance yang baik dirasa mampu memberikan kemajuan terhadap kinerja perusahaan khususnya dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan dan mengurangi tindakan manajer untuk melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan (Veres et al., 2013). Salah satu penerapan good corporate governance yang bisa dilakukan adalah dengan adanya kepemilikan institusional. Kepemilikan institusional merupakan mekanisme alternatif dari good corporate governance yang mampu memonitoring aktivitas dari dewan atas perusahaan (Bahaudin dan Provita, 2011). Kepemilikan institusional dianggap sebagai sophisticated investor dengan jumlah kepemilikan yang cukup signifikan dapat memonitor manajemen yang berdampak mengurangi motivasi manajer untuk melakukan manajemen laba (Rahmawati, 2012).

Pada penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan oleh Ahmed et al., (2002), Zhang (2007) dan Lobo Et al., (2008) yang mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara konservatisme dan earnings management. Rahardja (2012) mengenai pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan yang menujukkan hasil bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2012) analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap earnings management dan kinerja perusahaan mengungkapkan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap manajemen laba.

(4)

4

peneliti menambahkan salah satu mekanisme corporate governance yaitu kepemilikan institusional yang hubungannya dengan manajemen laba. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol alternatif untuk menguji hubungan antara konservatisme dan manajemen laba, yaitu ukuran perusahaan (Zulaikha, 2012), financial leverage (Cynthia dan Desi, 2010), dan kinerja (Abed et al., 2012). Variabel kontrol digunakan untuk menetralisir pengaruh variabel-variabel luar yang tidak perlu, dan atau menjembatani hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada penelitian ini objek pengamatan menggunakan periode tahun yang lebih up to date dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, yaitu dalam kurun waktu empat tahun selama tahun 2009-2012.

Berdasarkan ilustrasi di atas, maka penelitian ini sedang menjawab dua persoalan berikut:

1. Apakah kebijakan konservatisme akuntansi mempengaruhi earnings management?

2. Apakah kepemilikan institusional mempengaruhi earnings management? Dengan menjawab kedua persoalan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari kebijakan konservatisme dan kepemilikan institusional terhadap earnings management dengan sampel adalah semua perusahaan manufaktur yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) antara periode 2009-2012.

(5)

5

TINJAUAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Implementasi Konservatisme dan Earnings Management

Menurut Watts (2003) konservatisme adalah karakteristik yang penting di dalam mengurangi biaya agensi dan meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga pada akhirnya nilai prusahaan dan harga saham akan meningkat. Konservatisme merupakan preferensi terhadap metode-metode akuntansi yang menghasilkan nilai rendah untuk aset dan pendapatan, sementara nilai paling tinggi untuk utang dan biaya, atau menghasilkan nilai buku ekuitas yang paling rendah (Wolk dan Tearney, 2000). Earnings management merupakan cara menyajikan laba yang disesuaikan degan tujuan yang diinginkan manajer dan dilakukan melalui pemilihan kebijakan akuntansi atau melalui pengelolaan akrual (Anggraini dan Trisnawati, 2008). Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisma yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aset yang tidak overstate (Amalia, 2007). Pada penelitian yang dilakukan oleh Wilopo dan Mayangsari (2002) dalam Anggraini dan Trisnawati (2008) menyatakan bahwa pemilihan metode akuntansi yang konservatif tidak terlepas dari pihak manajemen untuk memaksimalisasikan kepentingannya dengan mengorbankan kesejahteraan pemegang sahamnya. LaFond dan Watts (dalam Abed et al., 2012) mengungkapkan bahwa pelaporan keuangan konservative merupakan mekanisme pengelolaan yang mengurangi kemampuan manager untuk memanipulasi laba dan meningkatkan arus kas perusahaan. Hal serupa juga dipertegas oleh penelitian Sul et al., (2002) dalam Anggraini dan Trisnawati (2008) yang mengungkapkan bahwa konservatisme dapat membatasi tindakan manajer yang secara oportunistik mengelola laba dan memanfaatka posisi sebagai manajer yang memiliki informasi lebih banyak dibandingkan pihak luar perusahaan.

(6)

6

manipulasi laba bagi kepentingannya, sehingga laba yang dihasilkan akan lebih berkualitas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Abed et al., (2012) mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara konservatisme dan manajemen laba. Oleh karena itu, berdasarkan teori keagenan, dapat diduga bahwa:

H1: Terdapat pengaruh negatif variabel konservatisme terhadap manajemen laba. Kepemilikan Institusional dan Earnings Management

Kepemilikan Institusional merupakan kemampuan untuk mendorong adanya peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen melalui proses monitoring yang secara efektif (Wuchum dalam Mariska et al., 2013). Kepemilikan institusional berperan sebagai pengawas yang efektif terhadap manajemen perusahaan karena menguasai mayoritas saham dan memiliki sumber daya lebih besar dibandingkan dengan pemegang saham (Nasih dan Hudaya, 2011).

(7)

7

H2: kepemilikan institusional memiliki pengaruh yang negatif terhadap manajemen laba.

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penggunaan perusahaan yang tercatat di BEI sebagai populasi karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada pihak luar perusahaan, sehingga memungkinkan data laporan tahunan tersebut diperoleh dalam penelitian ini. Periode pengamatan penelitian dilakukan dari tahun 2009-2012 agar lebih mencerminkan kondisi saat ini. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (purposive sampling), yaitu :

1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009- 2012. 2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2009-2012. 3. Laporan keuangan harus disajikan dalam mata uang rupiah. 4. Memiliki data mengenai kepemilikan institusional.

Observasi dibatasi hanya pada perusahaan manufaktur dengan maksud untuk menghindari perbedaan karakteristik antara perusahaan manufaktur dan non-manufaktur. Selain itu perusahaan manufaktur juga memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap setiap kejadian baik internal dan eksternal perusahaan (Vita, 2008).

Jenis Data dan Sumber Data

(8)

8 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Dependen

1. Manajemen Laba (Earnings Management)

Para manajer melakukan manajemen laba sebagai perilaku oportunistik karena untuk memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang, dan political cost (Scott, 1997 dalam Nur’aini 2012). Hal tersebut memungkinkan manajer untuk memilih metode dan menetapkan kebijakan yang ada. Perilaku oportunistik manajer dalam melakukan manajemen laba ini bisa dideteksi dengan beberapa macam metode, salah satunya adalah dengan melihat besarnya diskresioner akrual. Mayoritas penelitian sebelumnya telah menggunakan akrual yang abnormal (atau diskresioner akrual, DA) sebagai proxy untuk manajemen laba. Diskresioner akrual digunakan untuk menunjukkan bahwa manajer mentransfer laba akuntansi mereka dari satu periode ke periode lain. Artinya, diskresioner akrual terbuka untuk manajer melakukan manipulasi. Selain itu, dengan menggunakan dasar akrual ini, maka dapat memberikan kelonggaran pada manajemen dalam hal pemilihan metode akuntansi yang dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang bersangkutan. Peluang ini sering digunakan oleh manajer saat mereka menghendaki insentif bagi dirinya (Andayani 2010, dalam Nur’aini 2012).

(9)

9 Total accruals sesungguhnya : TACCt = NIit – CFit

Dimana : NIit = laba bersih (net income) perusahaan i pada periode t CFit = arus kas operasi (cash flow of operation) perusahaan

i pada periode t

Total accruals yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS (Ordinary Least Square) adalah:

TACCt/TAt-1= (β)1(1/TAt-1)+(β)2(Δ SALt- ΔRECt/TAt-1)+(β)3(PPEt/TAt-1)+ e

Dimana : TACCt = total accruals dalam periode t TAt-1 = total asset periode t-1

Δ SALt= perubahan pendapatan atau penjualan bersih dalam periode t PPEt = property, plant, and equipment periode t

(β)1,(β)2,(β)3 = koefisien regresi

Dengan menggunakan koefisien regresi di atas nilai non discretionary accruals (NDA) dapat dihitung dengan rumus :

NDTACCt= (β)1(1/TAt-1)+(β)2(ΔSALt-ΔRECt)/TAt-1+(β)3 (PPEt/TAt-1) Dimana : Δ RECt = perubahan piutang usaha dalam periode t

(β)1,(β)2,(β)3=fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi pada perhitungan total akrual.

Diskresioner total akrual DTACt= TACCt-NDTACCt

Dimana : DTACt = diskresioner total akrual tahun t TACt = total accruals tahun t

NDTACCt = non akrual diskresioner pada tahun t

(10)

10 Variabel Independen

1. Konservatisme

Dalam penelitian ini konservatisme diukur dengan menggunakan besaran akrual yang dikembangkan oleh Givoly dan Hayn (2000), yaitu menggunakan besaran akrual. Menurut Dwiputro (2009) dalam Haniati dan Fitriany (2010) menjelaskan akrual yang dimaksud adalah perbedaan antara laba bersih sebelum dan arus kas operasi. Semakin besar akrual negatif, maka akan semakin konservatif akuntansi yang diterapkan. Hal ini dilandasi oleh teori bahwa konservatisme menunda pengakuan pendapatan dan mempercepat pengguanaan biaya. Dengan begitu, laporan laba rugi yang konservatisme akan menunda pengakuan pendapatan yang belum terealisasi dan biaya yang terjadi pada periode tersebut dibandingkan dan dijadikan cadangan pada neraca. Sebaliknya laporan keuangan yang optimis akan cenderung memiliki laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan arus kas operasi sehingga akrual yang dihasilkan adalah positif. Rumus untuk model akrual ini adalah sebagai berikut: Cit= Nit-CFO.

Dimana: Cit= konservatisme akuntansi

Nit= laba bersih sebelum aktivitas extraordinary item ditambah depresiasi.

CFO= arus kas aktivitas operasi. 2. Kepemilikan Institusional

Dalam penelitian ini kepemilikan institusional diukur dengan menggunakan indikator presentase jumlah saham yang dimiliki institusi dari seluruh modal saham yang beredar (Rahardja, 2012).

Variabel Control

1. Ukuran perusahaan

(11)

11

problem data natural yang tidak berdistribusi normal. Ukuran perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang dihadapi perusahaan, sehingga akan mendorong manajemen untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi konservatif Variabel ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total asset perusahaan. Logaritma normal aset digunakan dengan pertimbangan untuk memudahkan perhitungan, karena jika tanpa menggunakan Logaritma normal maka jumlah total aset yang digunakan akan terlalu besar.

2. Kinerja

Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perkiraan akrual diskresioner berkorelasi dengan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang lebih rendah berarti memiliki risiko kebangkrutan yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan menimbulkan risiko litigasi (Abed et al., 2012). Pada penelitian Chen et al, (2006) dalam Abed et al., (2012) menunjukkan bahwa perusahaan dengan profitabilitas rendah memiliki perilaku yang lebih tinggi untuk melakukan manajemen laba. Berdasarkan penelitian di Indonesia, menurut Ujiyantho dan Pramuka (2007) jika kinerja perusahaan rendah, maka perusahaan akan memperoleh profitabilitas yang rendah pula, sehingga hal ini dapat memicu manajemen untuk melakukan manajemen laba. Oleh karena itu, berdasarkan argumen diatas, kinerja ini diukur dengan ROE, menurut Nuwa (2004) ROE digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan equitas yang dimiliki perusahaan. Sehingga, perusahaan yang melakukan manajemen laba akan berusaha untuk menghasilkan laba yang tinggi sehingga diperoleh kinerja yang baik dan hal tersebut dilakukan pada saat suatu perusahaan akan melakukan IPO (Nuwa,2004). ROE dapat dihitung dengan rumus:

(12)

12 3. Leverage

Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai utang perusahaan. Semakin besar rasio laverage maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan menggunakan prosedur yang meningkatkan laba yang dilaporkan periode sekarang atau laporan keuangan cenderung disajikan tidak konservatif (Cynthia dan Desi, 2010). Rasio leverage dihitung seperti di bawah ini:

Rumus: leverage = Model Regresi

Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

DTACt = α + β1 Konservatisme + β2 KI + β3 UKP + β4 ROE + β5 LEV +e Keterangan:

DTACt = Discretionary Accruals LEV = Leverage

Konservatisme = Konservatisme (β)1 - (β)6 = Koefisien Regresi KI = Kepemilikan institusional α = Konstanta

(13)

13 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Mengenai Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2012 yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan www.idx.co.id. Proses pemilihan sampel menghasilkan 22 perusahaan untuk periode penelitian 2009 sampai dengan tahun 2012 yang menghasilkan total sampel keseluruhan berjumlah 88 perusahaan.

Tabel 1. Proses Pemilihan Sampel

Keterangan Jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar tahun 2009-2012 143 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan lengkap (13) Perusahaan yang menerbitrkan laporan keuangan dengan mata uang asing (24) Perusahaan yang tidak memiliki data kepemilikan institusi (58)

Jumlah Perusahaan 48

Total sampel (48x4 tahun) 192

Uji Outlier (104)

Total Sampel yang diuji 88

Sumber data : Seluruh Perusahaan Manufaktur Tahun 2009-2012

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang merupakan syarat untuk model regresi telah dilakukan dan diperoleh kesimpulan, bahwa semua asumsi telah terpenuhi berdasarkan hasil sebagai berikut (Lampiran):

1. Uji normalitas dengan menggunakan hasil milik kolmogorov-smirnof dan diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi lebih besar dari α= 5%, maka disimpulkan data telah terdistribusi secara normal.

(14)

14

prediktor berada diantara du dan 4-du, maka data dalam penelitian ini telah terbebas dari autokorelasi.

3. Nilai Variance Inflation Factor untuk masing-masing variabel independen memiliki nilai kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing data yang mewakili sebagai variabel independen telah terbebas dari multikolinearitas.

4. Pada pola scatterplot yang tersaji menunjukkan bahwa terdapat titik-titik yang menyebar secara acak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tersebut terbebas dari heterokedastiditas.

Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan 2 variabel independen yaitu konservatisme (X1) dan kepemilikan institusional (X2). Sedangkan, variabel dependen dalam penelitian ini adalah Discretionary Accruals (Y), serta variabel controlnya adalah ukuran perusahaan, kinerja (ROE), dan Leverage. Analisis statistik deskriptif untuk menjelaskan variabel dependen dan independen dalam penelitian ini, dinyatakan dalam tabel 2 sebagai berikut:

TABEL 2

DESKRIPSI VARIABEL PENELITIAN

Variabel Penelitian N Minimum Maximum Mean Std. Deviasi Discretionary Accruals 88 -2,158 1,958 0,00000 0,982607 Konservatisme 88 -2.065.640 1.427.173 -23.216,09 403.937,589 Kepemilikan Institusional 88 4,710 95,110 41,48023 26,202087 Ukuran Perusahaan 88 25,157 31,714 27,92749 1,503244

ROE 88 -2,063 0,889 0,07517 0,291042

Leverage 88 0,126 0,975 0,43357 0,196396

Sumber data : Data Sekunder Yang Diolah.

(15)

15

optimis yang menghasilkan akrual positif adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 1.427.173. Sedangkan kepemilikan saham oleh institusional yang terendah dalam penelitian ini dimiliki oleh PT Multi Prima Sejahtera, yaitu sebesar 4,71% dan perusahaan yang sahamnya dimiliki institusional paling tinggi adalah PT Tempo Scan Pasific yaitu sebesar 95,11%.

Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Pengaruh Konservatisme dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba.

TABEL 3

Regresi Kebijakan Konservatisme Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Variabel Penelitian Koefisien Regresi T Sig.

Konstanta 0,306 0,158 0,875

Konservatisme 7,93E-04 3,109 0,003

Kepemilikan Institusional -0,007 -1,898 0,061

Ukuran Perusahaan 0,006 0,086 0,931

ROE -0,348 -0,885 0,379

Leverage -0,295 -0,512 0,610

R.Square= 0,166 Adjusted R.Square=0,115 F=3,259 Sig. F=0,010 Sumber data : Data Sekunder Yang Diolah.

Berdasarkan tabel 3 diatas, nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,115 (11,5%). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen, yaitu konservatisme dan kepemilikan institusional didalam menjelaskan variabel dependen, yaitu manajemen laba (earnings management) hanya sebesar 11,5% dan sisanya yaitu sebesar 88,5% dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian, misalnya saja variabel-variabel yang berkaitan dengan corporate governance, seperti kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, serta komite audit.

(16)

16

konservatif, tidak menjamin bahwa manajemen laba bisa berkurang. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang konservatif akan merespon bad news lebih cepat dibanding good news, sehingga perusahaan-perusahaan ini cenderung melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian lebih jauh (Lasdi, 2008). penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Abed et al.,(2012) yang menyatakan bahwa konservatisme akuntansi berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Dalam penelitian Penman dan Zhang (2002) menyatakan bahwa ketika perusahaan meningkatkan investasi, maka akuntansi konservatif menyebabkan laporan laba lebih rendah yang menciptakan unrecorded reserves yang memberikan manajemen flexibilitas untuk melaporkan laba lebih banyak dimasa depan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian Watts (2003) dalam Yenti dan Syofyan (2013) yang menyatakan bahwa konservatisme akuntansi dapat meningkatkan kualitas laba, atau dapat dikatakan bahwa konservatisme akuntansi menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan penyajian laba yang tidak overstate.

(17)

17

lebih terfokus pada nilai perusahaan, serta membatasi kebijakan manajemen dalam melakukan manipulasi laba, melainkan berperan sebagai pemilik sementara yang lebih terfokus pada current earnings (Yang et al., 2009 dalam Agustia,2013). Transient Investors justru akan membuat pihak manajer mengambil kebijakan agar bisa mencapai target laba yang diinginkan para investor (Chew dan Gillan, 2009 dalam Agustia, 2013). Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Tarjo (2007) dan Indriastuti (2012) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba.

(18)

18 KESIMPULAN

Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi pengaruh kebijakan konservatisme, dan kepemilikan institusional terhadap manajemen laba (earnings management) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2009-2012. hasil penelitian yang telah dilakukan adalah: 1) kebijakan konservatisme berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba; 2) kepemilikan institusional berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba; dan 3) semua variabel kontrol, yaitu ukuran perusahaan, kinerja, dan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.

Implikasi Penelitian 1. Bagi Perusahaan.

Pelaksanaan mekanisme corporate governance yang optimal dan baik mampu mengendalikan pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan, sehingga hal ini mampu menekan dan mengurangi masalah-masalah keagenan antara pihak pemilik perusahaan (principle) dan manajer perusahaan (agent), sehingga tindakan manipulasi laba atau manajemen laba bisa berkurang.

2. Bagi Investor

Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang dihasilkan emiten, yang yang disusun berdasarkan norma atau standar akuntansi keuangan, maka manajemen laba tidak dapat terhindarkan. Para investor sebaiknya berhati-hati didalam megambil keputusan bisnis, tidak hanya terfokus pada informasi laba, tetapi juga mempertimbangkan informasi non keuangan, seperti keberadaan mekanisme internal perusahaan.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

(19)

19

atau 88,5% yang masih dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian.

Saran

Dengan berpedoman pada hasil kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, maka diberikan saran dengan maksud memberikan upaya untuk mengurangi tindakan manajemen laba, yaitu sebagai berikut:

(20)

20 DAFTAR PUSTAKA

Abed, S., Al-Badainah, J., dan Serdaneh, J. A. (2012). The Level Of Conservatism

in Accounting Policies and Its Effect on Earnings Management. International Journal of Economic and Finance, 4(6): 78-85

Agustia, D. (2013). Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 15(1): 27-42.

Ahmed, A. S., Billings, B. K., Morton, R. M., dan Stanford-Harris, M. (2002). The Role of Accounting Conservatism in Mitigating Bondholder-Shareholder Conflicts over Dividend Policy and in Reducing Debt Costs.

The Accounting Review, 77(4): 867-890.

http://dx.doi.Org/10.2308/accr.2002.77.4.867

Amalia, D. (2007). Pengaruh Konservatisma Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimooderasi Oleh Good Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar

Anggraini, F. dan Trisnawati, I. (2008). Pengaruh Earnings Management Terhadap Konservatisma Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 10(1): 23-26

Bahaudin, A. A., dan Provita, W. (2011). Mekanisme Corporate Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi Di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Dinamika Sosial Ekonomi, 7(1): 86-101

Beatty, A.,Weber, J., dan Yu, J .J .(2008). Conservatism and Debt. Journal of Accounting and Economics, 45: 154-174

Cynthia, S. dan Desi, A. (2010). Konservatisme Perusahaan Di Indonesia Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Dechow, P. M., R. G. Sloan, dan A. P. Sweeney. (1995). Detecting Earnings Management. The Accounting Review, 70(2): 193-225

(21)

21

Haniati, S., dan Fitriany. (2010). Pengaruh Konservatisme Terhadap Asimetri Informasi Dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran Konservatisme. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Henriksen, E.S. (1982). Accounting Theory. 4th edition. Richard D. Irwin, Homewood,IL.

Indriastuti, M. (2012). Analisis Kualitas Auditor Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Eksistansi, 4(2). ISSN 2085-2401.

Kusumaningtyas, M. (2012). Pengaruh Independensi Komite Audit Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba. Prestasi, 9(1). ISSN 1411-1497.

Lara, J. M. G., Osma, B.G. dan Penalva, F., (2012). Accounting conservatism and the limits to earnings management. http://ssrn.com/abstract=2165694

Ledi, H. dan Syarif, F., (2012). Pengaruh Konservatisme Akuntansi Terhadap Kualitas Laba Akrual Dengan Good Corporate Governance (GCG) Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lobo, G. J., Parthasarathy, K., dan Sivaramakrishnan, S. (2008). Growth, Managerial Reporting Behavior, and Accounting Conservatism. Working Paper

Nasih, M. dan Hudaya, R. (2011). Konservatisme Akuntansi Dan Konflik Bondholder-Shareholder Pada Perusahaan Non Keuangan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Management, 22(3): 193-202 Nur’aini, M. (2012). Studi Perbandingan Model Revenue dan Model Accrual

Dalam Mendeteksi Manajemen Laba. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Nuwa, M.F.D. (2004). Hubungan Manajemen Laba (Earnings Management) Dengan Kinerja Operasi Dan Return Saham Di Sekitar IPO (Initial Public Offering). Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata.

(22)

22

dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana.

Penman, S., dan Zhang, X. (2002). Accounting Conservatism ,the Qality of Earnings, and Stock Returns.The Accounting Review, 77(2): 237-264.

Rahardja, M.D.S., (2012). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Diponegoro journal accounting, 1 (1):1-15

Rahmawati, E. (2012). Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Earnings Management Dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2011). Sunarto. (2009). Teori Keagenan dan Manajemen Laba. Kajian Akuntansi,

1(1): 13-28.

Tarjo. (2008). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham Serta Cost Of Equity Capital. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak. Ujiyantho. M.A., dan Pramuka. B.A., (2007). Mekanisme Corporate Governance,

Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar

Veres, M., Darmaji, S.H.,dan Sutanto, A.C. (2013). Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Earnings Management Dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2011). Jurnal ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1): 1-17

Wardhani, R. (2008). Tingkat Konservatisme Akuntansi Di Indonesia Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi Pontianak.

(23)

23

Widaryanti. (2009). Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Fokus Ekonomi, 4(2): 60-77

Widhianningrum. (2012). Perataan Laba Dan Variabel-Variabel Yang Mempengaruhinya (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ. ASSET: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 1(1): 24-33

Yenti, Y. E. dan Syofyan, E. (2013). Pengaruh Konservatisme Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. WRA, 1(2): 201-218

Zhang, F. (2007). Accruals, Investment, Growth, and the Accrual Anomaly. The Accounting Review, 82(5): 1333-1363.

(24)

24 Lampiran 1

Data Identitas Perusahaan Sampel NO KODE NAMA EMITEN

1 AKPI Argha Karya Prima Ind. Tbk

2 ARGO Argo Pantes Tbk

3 GJTL Gajah Tunggal Tbk

4 HDTX Panasia Indo Resources Tbk

5 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk

6 INAF Indofarma Tbk

7 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

8 JECC Jembo Cable Company Tbk

9 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk

10 KICI Kedaung Indah Can Tbk

11 KLBF Kalbe Farma Tbk

12 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk

13 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk

14 MRAT Mustika Ratu Tbk

15 RDTX Roda Vivatex Tbk

16 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk

17 SIPD Sierad Produce Tbk

18 SKLT Sekar Laut Tbk

19 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

20 SPMA Suparma Tbk

21 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk

22 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

(25)

25 Lampiran 2

Total Acrual (Tacc)

(dalam jutaan rupiah)

Nama Perusahaan Kode 2009

NI CFO Total

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 104772,38 207512,077 -102739,697

Argo Pantes Tbk ARGO -75744,091 -54437,225 -21306,866

Gajah Tunggal Tbk GJTL 905330 1137405 -232075

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 560,989583 19420,24058 -18859,251

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -35748,07421 6120,666863 -41868,7411

Indofarma Tbk INAF 2125,733472 40557,99468 -38432,2612

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 2856781 2314507 542274

Jembo Cable Company Tbk JECC 15839,097 27820,836 -11981,739

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 62506,87651 80854,08365 -18347,2071

Kedaung Indah Can Tbk KICI -5214,569732 989,752747 -6204,32248

Kalbe Farma Tbk KLBF 1049667,117 1363583,441 -313916,324

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 5991,716796 12909,61016 -6917,89336

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 10210,75153 3868,492566 6342,25896

Mustika Ratu Tbk MRAT 21016,84672 2437,835047 18579,0117

Roda Vivatex Tbk RDTX 102549,4198 133655,8037 -31106,3839

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 57114,85813 56084,13125 1030,72688

Sierad Produce Tbk SIPD 37234,46859 -7075,621909 44310,0905

Sekar Laut Tbk SKLT 12802,6311 11689,82758 1112,80352

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3352755,126 4246497,651 -893742,525

Suparma Tbk SPMA 26932,47477 79331,44107 -52398,9663

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 31135,27984 6194,191501 24941,0883

(26)

26

Nama Perusahaan Kode 2010

NI CFO Total

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 62428,695 -3720,686 66149,381

Argo Pantes Tbk ARGO -125015,984 -8368,304 -116647,68

Gajah Tunggal Tbk GJTL 830624 1010980 -180356

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1190,607578 24713,05824 -23522,45067

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -39457,02393 -44,142634 -39412,8813

Indofarma Tbk INAF 12546,66736 23713,15587 -11166,48851

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 3934808 6909950 -2975142

Jembo Cable Company Tbk JECC -1015,538 7765,914 -8781,452

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 138716,4589 139119,874 -403,415141

Kedaung Indah Can Tbk KICI 3259,699213 7293,507199 -4033,807986

Kalbe Farma Tbk KLBF 1343798,968 1253907,864 89891,10473

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2794,104212 19786,33583 -16992,23162

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 14122,4353 18375,1981 -4252,762795

Mustika Ratu Tbk MRAT 24418,79693 4613,811149 19804,98578

Roda Vivatex Tbk RDTX 170899,7693 150935,0436 19964,72567

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 99775,12438 113567,9537 -13792,82928

Sierad Produce Tbk SIPD 61160,36387 7482,374118 53677,98976

Sekar Laut Tbk SKLT 4833,84365 8089,259673 -3255,416023

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3659114,098 3359368,278 299745,82

Suparma Tbk SPMA 29620,83414 82984,48133 -53363,64719

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 9918,323868 16726,58439 -6808,260519

(27)

27

Nama Perusahaan Kode 2011

NI CFO Total

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 56784,371 134955,391 -78171,02

Argo Pantes Tbk ARGO -140397,775 -49166,131 -91231,644

Gajah Tunggal Tbk GJTL 684562 303823 380739

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 17285,04994 8016,053554 9268,996386

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -50945,04503 -978,188939 -49966,85609

Indofarma Tbk INAF 36919,31655 26857,85573 10061,46082

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4891673 4968991 -77318

Jembo Cable Company Tbk JECC 29698,306 10549,587 19148,719

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 171763,1758 82611,05716 89152,1186

Kedaung Indah Can Tbk KICI 356,739464 -3385,237611 3741,977075

Kalbe Farma Tbk KLBF 1522956,82 1473495,223 49461,59699

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 5424,32279 -3527,598887 8951,921677

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 11319,40381 4337,681132 6981,722678

Mustika Ratu Tbk MRAT 27867,83453 702,986216 27164,84832

Roda Vivatex Tbk RDTX 113960,4514 153084,0703 -39123,61884

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 115932,533 148431,2107 -32498,6777

Sierad Produce Tbk SIPD 23452,26646 22464,66831 987,598157

Sekar Laut Tbk SKLT 5976,790919 10232,58156 -4255,790642

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3955272,512 4415753,32 -460480,808

Suparma Tbk SPMA 33075,99007 112526,858 -79450,86793

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM -24097,99555 42939,50644 -67037,502

(28)

28

Nama Perusahaan Kode 2012

NI CFO Total

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 31115,755 12203,424 18912,331

Argo Pantes Tbk ARGO -118969,636 13606,283 -132575,919

Gajah Tunggal Tbk GJTL 1132247 1707135 -574888

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 3102,049511 48588,91889 -45486,86938

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -39990,03383 4586,061337 -44576,09517

Indofarma Tbk INAF 42385,11498 -40914,55726 83299,67224

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4779446 7407134 -2627688

Jembo Cable Company Tbk JECC 31770,77 -803,205 32573,975

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 205763,9974 230612,6545 -24848,65711

Kedaung Indah Can Tbk KICI 2259,475494 248,174673 2011,300821

Kalbe Farma Tbk KLBF 1775098,848 1376343,99 398754,8579

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2340,674019 -14434,80024 16775,47426

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 16599,84871 6624,35696 9975,491752

Mustika Ratu Tbk MRAT 30751,40788 12708,80234 18042,60554

Roda Vivatex Tbk RDTX 124817,9784 194790,6375 -69972,65914

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 149149,548 189081,7955 -39932,24744

Sierad Produce Tbk SIPD 15061,47353 -142720,6448 157782,1183

Sekar Laut Tbk SKLT 7962,693771 15260,83179 -7298,138015

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 4926639,847 5591864,816 -665224,969

Suparma Tbk SPMA 39893,05089 27880,70897 12012,34192

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM -14137,1868 54013,30009 -68150,48689

(29)

41 Lampiran 6

Konservatisme

(dalam jutaan rupiah)

Nama Perusahaan Kode 2009

NI Depresiasi CFO Konservatisme

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 104772,38 53737,248 207512,077 -49002,449

Argo Pantes Tbk ARGO -75744,091 68893,232 -54437,225 47586,366

Gajah Tunggal Tbk GJTL 905330 354553 1137405 122478

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 560,989583 51366,44225 19420,24058 32507,19126

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -35748,07421 32291,79152 6120,666863 -9576,949555

Indofarma Tbk INAF 2125,733472 10063,18215 40557,99468 -28369,07905

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 2856781 884899 2314507 1427173

Jembo Cable Company Tbk JECC 15839,097 13292,716 27820,836 1310,977

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 62506,87651 26992,7292 80854,08365 8645,522056

Kedaung Indah Can Tbk KICI -5214,569732 1090,88886 989,752747 -5113,433619

Kalbe Farma Tbk KLBF 1049667,117 214401,9709 1363583,441 -99514,35319

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 5991,716796 18694,81729 12909,61016 11776,92393

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 10210,75153 5665,662833 3868,492566 12007,9218

Mustika Ratu Tbk MRAT 21016,84672 6069,745433 2437,835047 24648,75711

Roda Vivatex Tbk RDTX 102549,4198 33642,60659 133655,8037 2536,222668

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 57114,85813 18541,4734 56084,13125 19572,20028

Sierad Produce Tbk SIPD 37234,46859 38681,07593 -7075,621909 82991,16642

Sekar Laut Tbk SKLT 12802,6311 8024,14139 11689,82758 9136,94491

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3352755,126 428202,585 4246497,651 -465539,94

Suparma Tbk SPMA 26932,47477 63896,72966 79331,44107 11497,76336

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 31135,27984 33045,55846 6194,191501 57986,6468

(30)

42

Nama Perusahaan Kode 2010

NI Depresiasi CFO Konservatisme

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 62428,695 39033,185 -3720,686 105182,566

Argo Pantes Tbk ARGO -125015,984 78984,101 -8368,304 -37663,579

Gajah Tunggal Tbk GJTL 830624 373351 1010980 192995

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1190,607578 30886,49256 24713,05824 7364,041893

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -39457,02393 29995,0898 -44,142634 -9417,791494

Indofarma Tbk INAF 12546,66736 13226,78251 23713,15587 2060,294

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 3934808 909502 6909950 -2065640

Jembo Cable Company Tbk JECC -1015,538 12700,821 7765,914 3919,369

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 138716,4589 24866,73519 139119,874 24463,32005

Kedaung Indah Can Tbk KICI 3259,699213 1138,669528 7293,507199 -2895,138458

Kalbe Farma Tbk KLBF 1343798,968 222822,2862 1253907,864 312713,3909

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2794,104212 19773,61907 19786,33583 2781,387448

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 14122,4353 6468,527742 18375,1981 2215,764947

Mustika Ratu Tbk MRAT 24418,79693 7429,609536 4613,811149 27234,59532

Roda Vivatex Tbk RDTX 170899,7693 34365,63747 150935,0436 54330,36314

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 99775,12438 22449,42274 113567,9537 8656,593466

Sierad Produce Tbk SIPD 61160,36387 47893,13676 7482,374118 101571,1265

Sekar Laut Tbk SKLT 4833,84365 9317,247325 8089,259673 6061,831302

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3659114,098 478328,016 3359368,278 778073,836

Suparma Tbk SPMA 29620,83414 69350,58333 82984,48133 15986,93614

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 9918,323868 33472,60047 16726,58439 26664,33995

(31)

43

Nama Perusahaan Kode 2011

NI Depresiasi CFO Konservatisme

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 56784,371 46313,413 134955,391 -31857,607

Argo Pantes Tbk ARGO -140397,775 85079,72 -49166,131 -6151,924

Gajah Tunggal Tbk GJTL 684562 400084 303823 780823

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 17285,04994 47729,70957 8016,053554 56998,70596

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -50945,04503 10953,2589 -978,188939 -39013,5972

Indofarma Tbk INAF 36919,31655 12861,56954 26857,85573 22923,03037

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4891673 980429 4968991 903111

Jembo Cable Company Tbk JECC 29698,306 14889,229 10549,587 34037,948

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 171763,1758 28809,24234 82611,05716 117961,3609

Kedaung Indah Can Tbk KICI 356,739464 1238,106171 -3385,237611 4980,083246

Kalbe Farma Tbk KLBF 1522956,82 207943,9232 1473495,223 257405,5202

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 5424,32279 21271,59861 -3527,598887 30223,52029

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 11319,40381 331,315586 4337,681132 7313,038264

Mustika Ratu Tbk MRAT 27867,83453 7544,495023 702,986216 34709,34334

Roda Vivatex Tbk RDTX 113960,4514 33559,39729 153084,0703 -5564,221554

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 115932,533 23997,46419 148431,2107 -8501,21351

Sierad Produce Tbk SIPD 23452,26646 68965,45765 22464,66831 69953,05581

Sekar Laut Tbk SKLT 5976,790919 10325,80718 10232,58156 6070,01654

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3955272,512 561851,512 4415753,32 101370,704

Suparma Tbk SPMA 33075,99007 72853,02279 112526,858 -6597,845146

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM -24097,99555 33930,72865 42939,50644 -33106,77334

(32)

44

Nama Perusahaan Kode 2012

NI Depresiasi CFO Konservatisme

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 31115,755 48710,539 12203,424 67622,87

Argo Pantes Tbk ARGO -118969,636 79964,981 13606,283 -52610,938

Gajah Tunggal Tbk GJTL 1132247 439651 1707135 -135237

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 3102,049511 46695,62731 48588,91889 1208,757939

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -39990,03383 21887,90317 4586,061337 -22688,192

Indofarma Tbk INAF 42385,11498 15632,41793 -40914,55726 98932,09018

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4779446 1128059 7407134 -1499629

Jembo Cable Company Tbk JECC 31770,77 18864,853 -803,205 51438,828

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 205763,9974 30013,28324 230612,6545 5164,626125

Kedaung Indah Can Tbk KICI 2259,475494 1214,060445 248,174673 3225,361266

Kalbe Farma Tbk KLBF 1775098,848 231235,6238 1376343,99 629990,4817

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2340,674019 21465,17391 -14434,80024 38240,64817

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 16599,84871 650,20879 6624,35696 10625,70054

Mustika Ratu Tbk MRAT 30751,40788 10119,11043 12708,80234 28161,71597

Roda Vivatex Tbk RDTX 124817,9784 35444,38063 194790,6375 -34528,27852

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 149149,548 41550,49222 189081,7955 1618,244777

Sierad Produce Tbk SIPD 15061,47353 100945,527 -142720,6448 258727,6453

Sekar Laut Tbk SKLT 7962,693771 11456,7567 15260,83179 4158,618686

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 4926639,847 755199,792 5591864,816 89974,823

Suparma Tbk SPMA 39893,05089 75351,37831 27880,70897 87363,72023

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM -14137,1868 34636,16972 54013,30009 -33514,31718

(33)

45 Lampiran 7

Kepemilikan Institusional (KI)

Nama Perusahaan Kode 2009 2010 2011 2012

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 52,51 44,7 44,7 38,15

Argo Pantes Tbk ARGO 43,07 37,53 37,53 37,53

Gajah Tunggal Tbk GJTL 10,12 10,12 10,12 10,12

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 22,85 45,15 45,15 45,15

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 28,9 23,88 23,88 23,88

Indofarma Tbk INAF 80,66 80,66 80,66 80,66

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 50,05 50,05 50,07 50,07

Jembo Cable Company Tbk JECC 52,57 52,57 52,57 52,57

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 90,03 90,03 90,03 90,03

Kedaung Indah Can Tbk KICI 31 31 31,4 38,93

Kalbe Farma Tbk KLBF 29,26 29,26 29,26 29,26

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 11,9 11,9 17,64 17,64

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 4,71 4,71 9,56 9,56

Mustika Ratu Tbk MRAT 9,22 8,98 8,96 8,96

Roda Vivatex Tbk RDTX 6,34 6,34 6,73 6,73

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 80 68 68 63

Sierad Produce Tbk SIPD 14,54 14,54 14,54 14,54

Sekar Laut Tbk SKLT 69,93 69,93 69,93 69,93

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 51,01 51,01 51,01 51,01

Suparma Tbk SPMA 40,7 40,7 40,7 40,7

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 28,54 48,47 48,47 51

(34)

46 Lampiran 8

Ukuran Perusahaan (Ln Total Aset)

(dalam jutaan rupiah)

Nama Perusahaan Kode 2009

Total Aset UKP (Ln total Aset)

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 1587635,868 14,27775659

Argo Pantes Tbk ARGO 1461055,966 14,19467

Gajah Tunggal Tbk GJTL 8877146 15,99899067

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1089713,246 13,90142514

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 764903,0184 13,54750433

Indofarma Tbk INAF 728034,8776 13,49810423

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 40382953 17,5139183

Jembo Cable Company Tbk JECC 587380,79 13,28342859

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 1565831,266 14,2639274

Kedaung Indah Can Tbk KICI 84276,87439 11,34186278

Kalbe Farma Tbk KLBF 6482446,67 15,68460857

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 540513,7205 13,2002753

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 137909,6599 11,83435411

Mustika Ratu Tbk MRAT 365635,7179 12,80939281

Roda Vivatex Tbk RDTX 651180,1094 13,38654155

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 346977,6732 12,75701571

Sierad Produce Tbk SIPD 1641295,14 14,31099621

Sekar Laut Tbk SKLT 196186,0287 12,18681861

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 12951308,16 16,37670736

Suparma Tbk SPMA 1432637,49 14,1750277

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 877231,3899 13,68452608

(35)

47

Nama Perusahaan Kode 2010

Total Aset UKP (Ln total Aset)

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 1297898,382 14,07625689

Argo Pantes Tbk ARGO 1428233,566 14,17194897

Gajah Tunggal Tbk GJTL 10466743 16,16371346

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1014303,374 13,8297126

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 643787,9957 13,37512475

Indofarma Tbk INAF 733957,8624 13,5062069

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 47275955 17,67151237

Jembo Cable Company Tbk JECC 561998,694 13,23925481

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 1657291,834 14,3206954

Kedaung Indah Can Tbk KICI 85942,20867 11,36143036

Kalbe Farma Tbk KLBF 7032496,663 15,76605234

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 608920,1035 13,31944235

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 150937,167 11,92461892

Mustika Ratu Tbk MRAT 386352,4429 12,8645053

Roda Vivatex Tbk RDTX 852447,4739 13,65586687

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 568265,3418 13,25034374

Sierad Produce Tbk SIPD 2055743 14,5361479

Sekar Laut Tbk SKLT 199375,4425 12,20294497

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 15562998,95 16,56040679

Suparma Tbk SPMA 1490033,771 14,21430934

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 872458,7214 13,67907062

(36)

48

Nama Perusahaan Kode 2011

Total Aset UKP (Ln total Aset)

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 1556600,855 14,25801506

Argo Pantes Tbk ARGO 1709908,215 14,35195025

Gajah Tunggal Tbk GJTL 11609514 16,26733549

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1013575,088 13,82899433

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 548789,9903 13,21547112

Indofarma Tbk INAF 1114901,67 13,92427677

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 53585933 17,79679715

Jembo Cable Company Tbk JECC 627037,935 13,34876232

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 1794399,675 14,40018108

Kedaung Indah Can Tbk KICI 87419,1145 11,37846924

Kalbe Farma Tbk KLBF 8274554,113 15,92869559

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 685895,6193 13,43848074

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 157371,4663 11,96636432

Mustika Ratu Tbk MRAT 422493,0371 12,95392825

Roda Vivatex Tbk RDTX 1082292,152 13,89459171

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 759136,9185 13,53993743

Sierad Produce Tbk SIPD 2641602,932 14,78689646

Sekar Laut Tbk SKLT 214237,8794 12,27484226

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 19661602,77 16,79417819

Suparma Tbk SPMA 1551777,407 14,25491155

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 843450,157 13,64525609

(37)

49

Nama Perusahaan Kode 2012

Total Aset UKP (Ln total Aset)

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 1714834,43 14,35482709

Argo Pantes Tbk ARGO 1809813,835 14,40873454

Gajah Tunggal Tbk GJTL 12869793 16,3703935

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1362546,558 14,12486598

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 507425,2751 13,13710474

Indofarma Tbk INAF 1188618,79 13,98830251

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 59324207 17,89852799

Jembo Cable Company Tbk JECC 708955,186 13,4715476

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 2076347,581 14,54612094

Kedaung Indah Can Tbk KICI 94955,97013 11,46116859

Kalbe Farma Tbk KLBF 9417957,181 16,05812876

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 815153,0253 13,61113114

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 172268,828 12,05681149

Mustika Ratu Tbk MRAT 455472,7782 13,02909123

Roda Vivatex Tbk RDTX 1207905,28 14,00439824

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 1204944,681 14,00194422

Sierad Produce Tbk SIPD 3298123,575 15,00886425

Sekar Laut Tbk SKLT 249746,4678 12,42820155

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 26579083,79 17,09563514

Suparma Tbk SPMA 1664353,265 14,32494718

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 810275,584 13,6051297

(38)

50 Lampiran 9

Kinerja (ROE)

(dalam jutaan rupiah)

Nama Perusahaan Kode 2009

NI Ekuitas ROE

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 104772,38 831159,576 0,126055673

Argo Pantes Tbk ARGO -75744,091 36722,514 -2,062606362

Gajah Tunggal Tbk GJTL 905330 2670660 0,338991111

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 560,989583 547410,6639 0,001024806

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -35748,07421 307399,1286 -0,116292048

Indofarma Tbk INAF 2125,733472 298721,5159 0,007116104

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 2856781 10155495 0,281303964

Jembo Cable Company Tbk JECC 15839,097 102510,254 0,154512318

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 62506,87651 995315,1001 0,062801093

Kedaung Indah Can Tbk KICI -5214,569732 60681,16371 -0,085933911

Kalbe Farma Tbk KLBF 1049667,117 4310437,877 0,243517514

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 5991,716796 398901,5038 0,015020542

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 10210,75153 92813,92568 0,110013141

Mustika Ratu Tbk MRAT 21016,84672 316412,4099 0,066422321

Roda Vivatex Tbk RDTX 102549,4198 533757,1496 0,192127487

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 57114,85813 167840,0127 0,340293457

Sierad Produce Tbk SIPD 37234,46859 1178660,676 0,03159049

Sekar Laut Tbk SKLT 12802,6311 113467,9221 0,112830401

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3352755,126 10197679,03 0,328776295

Suparma Tbk SPMA 26932,47477 688764,7586 0,039102574

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 31135,27984 313255,1314 0,099392721

(39)

51

Nama Perusahaan Kode 2010

NI Ekuitas ROE

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 62428,695 702065,01 0,08892153

Argo Pantes Tbk ARGO -125015,984 601348,598 -0,207892701

Gajah Tunggal Tbk GJTL 830624 3621782 0,229341247

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 1190,607578 548601,2714 0,00217026

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -39457,02393 336881,6889 -0,117124276

Indofarma Tbk INAF 12546,66736 311268,1832 0,040308223

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 3934808 16784671 0,234428664

Jembo Cable Company Tbk JECC -1015,538 98678,716 -0,010291358

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 138716,4589 1114034,359 0,124517218

Kedaung Indah Can Tbk KICI 3259,699213 63940,86293 0,050979906

Kalbe Farma Tbk KLBF 1343798,968 5771917,029 0,232816751

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2794,104212 401695,608 0,006955775

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 14122,4353 106936,361 0,132063923

Mustika Ratu Tbk MRAT 24418,79693 337511,5767 0,072349509

Roda Vivatex Tbk RDTX 170899,7693 714452,3441 0,239203875

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 99775,12438 455452,4308 0,219068156

Sierad Produce Tbk SIPD 61160,36387 1232824 0,049609972

Sekar Laut Tbk SKLT 4833,84365 118301,454 0,040860391

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3659114,098 12006438,61 0,304762654

Suparma Tbk SPMA 29620,83414 718385,5928 0,0412325

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 9918,323868 323173,4553 0,030690404

(40)

52

Nama Perusahaan Kode 2011

NI Ekuitas ROE

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 56784,371 764556,517 0,074270992

Argo Pantes Tbk ARGO -140397,775 360289,81 -0,389680116

Gajah Tunggal Tbk GJTL 684562 4486238 0,152591548

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 17285,04994 565234,8628 0,030580297

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -50945,04503 288875,6377 -0,176356322

Indofarma Tbk INAF 36919,31655 609193,8347 0,060603562

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4891673 31610225 0,154749705

Jembo Cable Company Tbk JECC 29698,306 127497,023 0,232933329

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 171763,1758 1252662,936 0,137118431

Kedaung Indah Can Tbk KICI 356,739464 64297,60239 0,005548255

Kalbe Farma Tbk KLBF 1522956,82 6515935,058 0,233728054

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 5424,32279 407119,9308 0,013323648

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 11319,40381 118255,7648 0,095719679

Mustika Ratu Tbk MRAT 27867,83453 358429,0647 0,07774993

Roda Vivatex Tbk RDTX 113960,4514 828375,993 0,137570925

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 115932,533 167840,0127 0,69073239

Sierad Produce Tbk SIPD 23452,26646 1271072,402 0,018450772

Sekar Laut Tbk SKLT 5976,790919 122900,3482 0,048631196

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3955272,512 14615096,98 0,270629235

Suparma Tbk SPMA 33075,99007 751461,5828 0,044015544

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM -24097,99555 299075,4597 -0,080574968

(41)

53

Nama Perusahaan Kode 2012

NI Ekuitas ROE

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 31115,755 843266,716 0,036899067

Argo Pantes Tbk ARGO -118969,636 221466,284 -0,537190736

Gajah Tunggal Tbk GJTL 1132247 5478384 0,206675363

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 3102,049511 635591,9124 0,004880568

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI -39990,03383 248885,6038 -0,160676364

Indofarma Tbk INAF 42385,11498 650102,177 0,06519762

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4779446 34142674 0,139984525

Jembo Cable Company Tbk JECC 31770,77 142875,793 0,22236636

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 205763,9974 1441533,69 0,142739638

Kedaung Indah Can Tbk KICI 2259,475494 66557,07789 0,033947937

Kalbe Farma Tbk KLBF 1775098,848 7371643,615 0,240800958

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 2340,674019 409460,6048 0,005716482

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 16599,84871 134855,6135 0,123093494

Mustika Ratu Tbk MRAT 30751,40788 385886,7112 0,079690248

Roda Vivatex Tbk RDTX 124817,9784 953177,8484 0,130949307

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 149149,548 167840,0127 0,888641187

Sierad Produce Tbk SIPD 15061,47353 1276742,767 0,011796796

Sekar Laut Tbk SKLT 7962,693771 129482,5609 0,061496264

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 4926639,847 18164854,65 0,271218237

Suparma Tbk SPMA 39893,05089 779492,5633 0,051178232

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM -14137,1868 284938,2729 -0,04961491

(42)

54 Lampiran 10

Leverage

(dalam jutaan rupiah)

Nama Perusahaan Kode 2009

Total utang Total aset Leverage

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 756476,292 1587635,868 0,476479719

Argo Pantes Tbk ARGO 1424333,452 1461055,966 0,974865772

Gajah Tunggal Tbk GJTL 6206486 8877146 0,699153309

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 542302,582 1089713,246 0,497656227

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 454262,9549 764903,0184 0,593883073

Indofarma Tbk INAF 429313,3618 728034,8776 0,589687905

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 24886781 40382953 0,616269469

Jembo Cable Company Tbk JECC 484843,52 587380,79 0,825433055

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 570516,1662 1565831,266 0,364353541

Kedaung Indah Can Tbk KICI 23595,71068 84276,87439 0,279978474

Kalbe Farma Tbk KLBF 1691512,395 6482446,67 0,260937341

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 141612,2167 540513,7205 0,2619956

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 45095,73426 137909,6599 0,326994746

Mustika Ratu Tbk MRAT 49211,30808 365635,7179 0,134591085

Roda Vivatex Tbk RDTX 117422,9599 651180,1094 0,180323321

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 179137,6605 346977,6732 0,516280079

Sierad Produce Tbk SIPD 462450,7793 1641295,14 0,281759671

Sekar Laut Tbk SKLT 82714,83505 196186,0287 0,4216143

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 2633214,059 12951308,16 0,203316455

Suparma Tbk SPMA 743872,7317 1432637,49 0,519233049

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 563976,2585 877231,3899 0,642904785

(43)

55

Nama Perusahaan Kode 2010

Total utang Total aset Leverage

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 618352,184 1297898,382 0,47642573

Argo Pantes Tbk ARGO 1216329,528 1428233,566 0,851632084

Gajah Tunggal Tbk GJTL 6844961 10466743 0,653972396

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 465702,1028 1014303,374 0,459134924

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 303913,0631 643787,9957 0,472070099

Indofarma Tbk INAF 422689,6791 733957,8624 0,575904559

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 22423117 47275955 0,474302782

Jembo Cable Company Tbk JECC 463284,977 561998,694 0,824352409

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 543257,4757 1657291,834 0,327798318

Kedaung Indah Can Tbk KICI 22001,34574 85942,20867 0,256001633

Kalbe Farma Tbk KLBF 1260579,634 7032496,663 0,179250655

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 207224,4955 608920,1035 0,340314754

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 44000,80605 150937,167 0,291517371

Mustika Ratu Tbk MRAT 48828,86626 386352,4429 0,126384257

Roda Vivatex Tbk RDTX 137995,1299 852447,4739 0,161881094

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 112812,911 568265,3418 0,19852154

Sierad Produce Tbk SIPD 822732 2055743 0,400211505

Sekar Laut Tbk SKLT 81070,40421 199375,4425 0,406621815

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 3423246,058 15562998,95 0,219960566

Suparma Tbk SPMA 771648,1787 1490033,771 0,517872946

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 549285,2661 872458,7214 0,6295831

(44)

56

Nama Perusahaan Kode 2011

Total utang Total aset Leverage

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 792044,338 1556600,855 0,508829438

Argo Pantes Tbk ARGO 1349618,405 1709908,215 0,789292895

Gajah Tunggal Tbk GJTL 7123276 11609514 0,613572282

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 448340,2253 1013575,088 0,442335482

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 259914,3527 548789,9903 0,473613508

Indofarma Tbk INAF 505707,8351 1114901,67 0,453589629

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 21975708 53585933 0,410102181

Jembo Cable Company Tbk JECC 499540,912 627037,935 0,796667768

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 541736,7393 1794399,675 0,301904167

Kedaung Indah Can Tbk KICI 23121,51211 87419,1145 0,264490349

Kalbe Farma Tbk KLBF 1758619,054 8274554,113 0,212533392

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 278775,6885 685895,6193 0,406440398

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 39115,70146 157371,4663 0,248556504

Mustika Ratu Tbk MRAT 64063,97237 422493,0371 0,151633203

Roda Vivatex Tbk RDTX 253916,1591 1082292,152 0,234609628

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 212695,7357 759136,9185 0,280180993

Sierad Produce Tbk SIPD 1370530,53 2641602,932 0,518825336

Sekar Laut Tbk SKLT 91337,53125 214237,8794 0,426336983

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 5046505,788 19661602,77 0,256668078

Suparma Tbk SPMA 800315,8242 1551777,407 0,515741382

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 544374,6973 843450,157 0,645414187

(45)

57

Nama Perusahaan Kode 2012

Total utang Total aset Leverage

Argha Karya Prima Ind. Tbk AKPI 871567,714 1714834,43 0,508251816

Argo Pantes Tbk ARGO 1588347,551 1809813,835 0,877630351

Gajah Tunggal Tbk GJTL 7391409 12869793 0,574322291

Panasia Indo Resources Tbk HDTX 726954,6455 1362546,558 0,533526463

Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI 258539,6713 507425,2751 0,509512797

Indofarma Tbk INAF 538516,6134 1188618,79 0,453060828

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 25181533 59324207 0,42447315

Jembo Cable Company Tbk JECC 566079,393 708955,186 0,798469923

Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 634813,8911 2076347,581 0,305735849

Kedaung Indah Can Tbk KICI 28398,89225 94955,97013 0,299074321

Kalbe Farma Tbk KLBF 2046313,566 9417957,181 0,217277858

Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI 405692,4205 815153,0253 0,497688664

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 37413,21449 172268,828 0,217179248

Mustika Ratu Tbk MRAT 69586,06704 455472,7782 0,152777664

Roda Vivatex Tbk RDTX 254727,432 1207905,28 0,210883615

Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 538337,0837 1204944,681 0,446773277

Sierad Produce Tbk SIPD 2021380,808 3298123,575 0,612888135

Sekar Laut Tbk SKLT 120263,9068 249746,4678 0,481543975

Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 8414229,138 26579083,79 0,316573333

Suparma Tbk SPMA 884860,7012 1664353,265 0,531654379

Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 525337,3111 810275,584 0,648343997

(46)

58

a. Predictors: (Constant), Leverage, Konservatisme, KI, UKP, ROE b. Dependent Variable: Discretionary Accruals

(47)
(48)

60

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

INFORMASI PERSONAL

Nama : Kristaka Surya Wijaya

Tempat/Tanggal Lahir : Pekalongan , 14 Juli 1992

Alamat : Jalan Kusuma Bangsa GG 1C/15 Pekalongan

Agama : Kristen

Jenis kelamin : Laki-laki No. Telepon : 085727558788

Alamat E-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Universitas Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

2010 - 2014 Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, SMA

2007 - 2010 SMA Negeri 3 Pekalongan SLTP

2004 - 2007 SMP Pius Pekalongan SD

1998 - 2004 SD Negeri Sampangan 1 Pekalongan

PENGALAMAN KERJA

1. Asisten dosen untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2 (2012-2013) dan Matematika Bisnis ((2012-2013) di Fakultas Ekonomi UKSW.

2. Sie. Acara National Accounting Competition and Seminar (2012), dan

Gambar

Tabel 1. Proses Pemilihan Sampel
TABEL 2 DESKRIPSI VARIABEL PENELITIAN
TABEL 3 Regresi Kebijakan Konservatisme Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggabungkan penelitian–penelitian sebelumnya yang meneliti pengaruh mekanisme corporate governace terhadap manajemen laba, yang dilakukan oleh

Pada penelitian perataan laba sebelumnya penelitian yang dilakukan adalah “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan Oleh

KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT ) (Ditinjau dari Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Manajemen laba yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat accrual discretionary , baik yang berasal dari unsur pendapatan maupun unsur biaya pada perusahaan

Besar kecilnya nilai ukuran perusahaan , financial leverage, net profit margin dan struktur kepemilikan publik yang mempengaruhi praktik perataan laba tergantung pada jenis

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh konservatisme Akuntansi, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba.. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan,