• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN

AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN

SISTEM REFRIGERASI

SKRIPSI

DiajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntukmemperolehgelarS arjanaPendidikanTeknikMesin

oleh

Herman Rusdiana NIM1001159

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN

AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN

SISTEM REFRIGERASI

Oleh Herman Rusdiana

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadaFakultasPen didikanTeknologidanKejuruan

© Herman Rusdiana 2014 UniversitasPendidikan Indonesia

Agustus 2014

HakCiptadilindungiundang-undang.

(3)
(4)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Penelitian. ... Error! Bookmark not defined.

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Batasan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

F. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

A. Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined.

B. Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

C. Evaluasi Belajar. ... Error! Bookmark not defined.

D. Penilaian Autentik. ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Penilaian Autentik. ... Error! Bookmark not defined.

2. Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013... Error! Bookmark not defined.

3. Ciri-ciri Penilaian Autentik ... Error! Bookmark not defined.

4. Langkah-Langkah Penilaian Autentik .... Error! Bookmark not defined.

5. Aspek Penilaian Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(5)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.

D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Observasi ... Error! Bookmark not defined.

2. Tes Tertulis ... Error! Bookmark not defined.

E. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Observasi ... Error! Bookmark not defined.

2. Tes Tertulis ... Error! Bookmark not defined.

F. Proses Pengembangan Instrumen... Error! Bookmark not defined.

1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3. Daya Pembeda ... Error! Bookmark not defined.

4. Tingkat Kesukaran ... Error! Bookmark not defined.

G. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Analisis Hasil Observasi ... Error! Bookmark not defined.

2. Analisis Hasil Tes ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .. Error! Bookmark not defined.

A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

(6)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta

didik pada ranah afektif, kognitif, dan

psikomotordenganmenerapkanpenilaiankurikulum 2013 yaitupenilaianautentik.Penelitianinimenggunakanmetodeeksperimenjenis pre-experimental design.Model eksperimen yang digunakanadalahOne-Shot Case Study.Padadesaininitidakterdapatpre testsebelumdiberiperlakuan, karenahasil yang diharapkanbukanuntukmembandingkanataumeningkatakanhasilbelajar,

akantetapihanyauntukmengevaluasisejauhmanaketercapaiankompetensi yang dimilikiolehpesertadidikdenganmengacukepadaKriteriaKetuntasan Minimum (KKM). Hasilpenelitianpadaranahafektif, 78,12% pesertadidikmendapatkannilai

di atas KKM,

pencapaiankompetensipadaranahinipesertadidiktermasukpadakategoricukup. Padaranahkognitif, 93,75% pesertadidikmendapatkannilai di atas KKM, pencapaiankompetensipadaranahinipesertadidiktermasukpadakategoricukup.Seme ntarapadaranahpsikomotor 84,38% pesertadidikmendapatkannilai di atas KKM, pencapaiankompetensipadaranahini, pesertadidiktermasukpadakategoriterampil. Pesertadidik yang mendapatkannilai di bawah KKM, akanmenjadibahanevaluasibagi guru untukmemperbaikikualitaspembelajaran. Berdasarkanhasilpenelitiantersebut,

dapatdisimpulkanbahwapenilaianautentikdapatmengukurtingkatpencapaiankompe tensipesertadidikpadaranahafektif, kognitifdanpsikomotor

Kata kunci: evaluasi, hasilbelajar, penilaianautentik, kurikulum 2013.

(7)

3 Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study was aimed to measure the level of students' competence achievement in the affective, cognitive, and psychomotor domains by applying the assessment of curriculum 2013 called authentic assessment. this study used pre-experimental design. one-shot case study was used as the experimental model. in this design, there was no pretest conducted before the treatment because the expected result was not to compare or improve the learning outcomes, but only to evaluate the extent of competence achievement which was owned of the students by referring to the the minimum completeness criteria (KKM). The resultsof researchonthe affective domain,78,12% students got scores above the minimum score, achievement ofcompetenceinthisdomain, studentsincluded inthe category offairly. in the cognitive domain, 93,75% students got scores above the minimum score, achievement ofcompetenceinthisdomain, studentsincluded inthe category offairly. while in the psychomotor domain, 84,38% students got scores above the minimum score, achievement ofcompetenceinthisdomain, studentsincluded inthe category offairly. students who got scores under the minimum score would be the evaluation materials for teachers to improve learning quality. Based on these results,it can be concludedthat authentic assessmentcan measurethe level

ofachievement ofcompetence of studentsonthe affective, cognitiveandpsychomotor.

(8)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian.

Perkembangan zaman yang berorientasi pada pembangunan manusia menjadi suatu perubahan yang diharapkan mampu menjawab tantangan masa kini. Manusia dituntut untuk mampu menghadapi semua persoalan yang ada pada lingkungan. Kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas generasi yang tangguh, kreatif inovatif dan berakhlak mulia. Untuk menciptakan generasi yang diharapkan tentu yang menjadi ujung tombak ialah pendidikan. Baik pendidikan yang dilaksanakan disekolah, di rumah maupun pendidikan di lingkungan masyarakat.

Pendidikan merupakan bagian terpenting yang tidak bisa ditinggalkan dari kehidupan manusia. Pendidikan akan berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa, jika bangsa ingin baik maka perbaikilah pendidikan. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 menyebutkan bahwa.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(9)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Realita yang adapenilaian yang diterapkan di sekolahbelummenerapkanpenilaianautentik,

nyatanyapenilaianmasihmengacukepadahasilakhirsajatanpamemperhatikanprosesn ya.Sehingga yang menentukanlulusatautidaknyadari KKM ditentukanolehhasilakhirtersebut.

Penilaianhasilakhirtersebuthanyadiambildarihasilbelajarberupatesbukandarihasilb elajarsecaramenyeluruh yang didalamnyaterdapataspek yang lain, sehinggahasilpenilaiannyalebihdominanmenggambarkanketercapaianpadaranahko gnitifsaja. Aspek yang lainsepertiranahafektifdanpsikomotorbelumterlalutampak. Dikarenakanbelumoptimalnyapenilaianpadasetiapranah,

makahasilnyamenjaditidakseimbangantarapencapaianranahkognitif,

afektifdanpsikomotor.Penerapanpenilaianautentik harapannya agar siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang seimbang.Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menyatakanbahwa:

Standar penilaian bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efesien dan sesuai dengan konteks sosial budaya, (3) pelaporan hasil peserta didik objektif, akuntabel dan informatif.

Standar penilaian yang dibuat oleh pemerintah ini sebagai acuan bagi pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah pada satuan pendidikan untuk jenjang dasar dan menengah. Menurut Kunandar ( 2013:35) mengemukakan:

Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup : penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah.

(10)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

autentik, tetapi dalam implementasi dilapangan yang penulis temukan ketika pelaksanaan PLP belum optimal. Melalui kurikulum 2013 ini penilaian autentik menjadi penekanan yang serius dimana guru ketika melakukan penilaian hasil belajar peserta didik dengan memperhatikan beberapa aspek.

Menurut Kunandar ( 2013:37) mengemukakan:

Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI) atau Kompetensi Dasar (KD).

Penilaian autentik merupakan penilaian yang utuh dan menyuluruh, prinsip menyeluruh dikenal juga dengan komprehensif. Dengan prinsip ini, evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara bulat dan menyeluruh. Dengan kata lain, evaluasi hasil belajar mencakup berbagai aspek yang dapat menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku pada peserta didik.Sudijono (2011:91) mengemukakan bahwa:

Dalam rangka mengevaluasi hasil belajar peserta didik evaluasi itu tidak harus semata-mata dilakukan dengan menggunakan alat tes-tes belajar, teknik-teknik non tes juga menempati kedudukan yang penting dalam rangka evaluasi hasil belajar lebih-lebih evaluasi yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan peserta didik.

Penilaian dalam kurilukum 2013 mempertegas adanya perbedaan penilaian seperti dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja) menuju penilaian autentik (penilaian menyeluruh yaitu penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Penilaian autentik mengacu pada Penilaian Acuan Patok (PAP) yaitu pencapaian hasil belajar berdasarkan skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal). Dengan demikian, pencapaiankompetensi peserta didik tidak dalam konteks dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi dibandingkan dengan standar atau kriteria tertentu yaitu Kriteria Ketuntasan Minimum(KKM) yang ditetapkan oleh sekolah.

(11)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik selama psoses dan hasil belajar. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti tentang “Evaluasi hasil belajar menggunakan penilaian autentik pada mata pelajaran kelistrikan sistem refrigerasi”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Penilaian yang masih mengacu pada hasil akhir.

2. Penilaianyang belum seimbang antara penilaiansikap, pengetahuan dan keterampilan.

3. Belum mengimplementasikan penilaian autentik. 4. Masihawamtentangimplementasipenilaian autentik.

C. Batasan Masalah Penelitian

Agar dalam penelitian ini lebih efektif dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan yang ada. Adapun batasan masalahnya yaitu

mengimplementasikan penilaian autentik

untukmengukurtingkatketercapaiankompetensipesertadidikpadaranahafektik, kognitif, danpsikomotorpada mata pelajaran kelistrikan sistem refrigerasi.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan batasan masalah yang telah di uraikan di atas, permasalahan penelitian perlu dirumuskan secara jelas sebagai berikut: Apakah penilaian autentik dapat mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah

afektif, kognitif, dan psikomotor?.

Lebihdispesifikanlagipadapertanyaanpenelitiannyasebagaiberikut:

1. Apakah penilaian autentik dapat mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah afektif?

2. Apakah penilaian autentik dapat mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah kognitif?

(12)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah:

1. Mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah afektif. 2. Mengukurtingkat pencapaian kompetensi peserta didikpada ranah kognitif. 3. Mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah

psikomotor.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu dalam bidang pendidikan.

1. Bagi siswa, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi ranah kognitif, afektif dan psikomotor serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

(13)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian

Lokasi tempat berlangsungnya penelitian yaitu di SMK Negeri 1 Cimahiyang beralamat di Jl. Mahar Martanegara No.48 telp. / fax : (022) 6629683Kota Cimahi 40533, Jawa Barat. Dipilihnya lokasi tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan: pertama, bahwa SMK Negeri 1 Cimahi merupakan sekolah dimana penulis sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL); kedua, sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan yang bisa terbilang favorit di daerah jawa barat khususnya di kota Cimahi dan Bandung;

ketiga, pembinaan kesiswaannya cukup baik dibandingkan dengan sekolah lain. Situasi dan konteks pembelajaran di SMK Negeri 1 Cimahidianggap memenuhi kriteria yang diharapkan. Sementara itu, konteks fisik dan sosial yang di dalamnya bersatu dalam satu lingkungan yang agamis, antara guru, siswa dan bahan ajar menjadi salah satu alasan tersendiri bagi penulis untuk melakukan penelitian pada sekolah tersebut.

Subjek penelitian merupakan salah satu komponen utama yang mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena dalam subjek penelitian terdapat variabelyang menjadi kajian untuk diteliti. Sebagaimana menurut Arikunto (2010: 145), menyatakan bahwa:

Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana data yang dipermasalahkan melekat, selanjutnya dijelaskan perbedaan antara responden penelitian dan sumber data responden penelitian adalah orang yang dapat merespon memberikan informasi tentang data penelitian.

Subjek populasi penelitian dilakukan pada populasi siswa kelas XI TP A.

B. Metode dan Design Penelitian

(14)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan dan sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen jenis pre-experimental design. Metode ini dipilih karena dengan menyelidiki suatu kelompok yang diberikan perlakuan. Model eksperimen yang digunakan adalah One-Shot Case Study. Pada desain ini tidak terdapat pre test sebelum diberi perlakuan,karena bukan untuk membandingkan atau meningkatakan hasil belajar, akan tetapi hanya untuk mengevaluasi sejauh mana ketercapaian kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan mengacu Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Sehingga desain ini sangat relevan untuk mengevaluasi hasil belajar. Menurut Sugiono (2011:110)design ini dapat digambarkan seperti berikut:

X 0

Keterangan:

X = Treatmentyang diberikan 0 = Observasi

C. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah-istilah yang ada dalam penelitian ini, penulis merasa perlu untuk menjelaskan istilah judul tersebut, sehingga menghasilkan satu persepsi yang sama terhadap masalah penelitian antara penulis dan pembaca. Adapun istilah yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(15)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didiknya, apakah sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) atau belum.

2. Penilaian autentik merupakan kegiatan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Menurut Sudjana dan Ibrahim (2009:109) mengemukakan bahwa, „observasi sebagai alat pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan‟.Dengan observasi, peneliti dapat melihat langsung proses pelaksanaan pembelajaran di lapangan dan mencatat ke dalam catatan secara apa adanya. Untuk mempermudah pencatatan observasi, peneliti menggunakan format pedoman observasi.

Pelaksanaan observasi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang benar-benar alami dari berbagai kegiatan yang berlangsung di lokasi penelitian. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data tingkat pencapain kompetensi sikap dan keterampilan peserta didik.Sugiono (2011:203) mengemukakan :

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik jika dibandingkan dengan teknik yang lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan jika berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala besar dan jika responden tidak terlalu besar.

2. Tes Tertulis

(16)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian

3. Observasi

. Instrumen penilaian yang menggunakan lembar observasi yaitu untuk penilaian pada ranah sikap dan keterampilan. Penilaian pada ranah sikap terdiri dari tiga instrumen penilaian, yaitu instrumen penilaian diri, instrumen penilaian antar teman dan instrumen penilaian guru. Begitupun dengan instrumen penilaian pada ranah keterampilan terdiri dari tiga instrumen yaitu instrumen penilaian kinerja, penilaian proyek dan penilaian portofolio.

a. Instrumen penilaian diri

instrumen penilaian sikap ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian kompetensi sikap yang sudah menjadi kebiasaan dilakukan sehari-hari oleh peserta didik.

b. Instrumen penilaian antar teman

Penilaian yang dilakukan oleh teman akan menggambarkan bagaimana sikap peserta didik terhadap teman sebayanya. Karena walau bagaimanapun temannya akan lebih tahu sikap keseharian peserta didik lainnya.

c. Instrumen penilaian guru

Penilaian ini selain dilakukan oleh diri sendiri dan teman sebaya, guru bersangkutan ikut terlibat dalam melaksanakan penilaian. Penilaian yang dilakukan oleh guru hasilnya akan digabungkan dengan hasil penilaian oleh diri sendiri dan penilaian oleh teman sebaya.

d. Instrumen penilaian kinerja.

(17)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Instrumen penilaian proyek

Instrumen penilaian proyek ini digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran kelistrikan sistem refrigerasi. Lembar penilaian ini digunakan selama proses pembelajaran praktek untuk menilai kompetensi keterampilan siswa.

f. Instrumen penilaian portofolio

Instrumen penilaian portofolio ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan kemampuan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam suatu periode tertentu.

4. Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang diberikan dalam bentuk tulisan. Tes tulis yang digunakan adalah tes dalam bentuk soal pilihan ganda.

F. Proses Pengembangan Instrumen

5. Uji Validitas

a. Uji Validitas Lembar Observasi

Pengujian validitas lembar observasi pada kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode validitas isi. Validitas isi ditetapkan menurut rasio atau logika terhadap isi butir-butir instrumen dengan penilaian berdasarkan pertimbangan subjektif individu (judgement).

b. Uji Validitas Test

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. yang menggunakan perhitungan teknik korelasi

product moment(Arikunto, 2010 : 146). Rumus :

=

(Σ )− Σ (Σ )

(18)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

ΣX = jumlah skor X ΣY = jumlah skor Y N = jumlah responden

ΣXY = jumlah hasil kali dari dari variabel X dan variabel Y ΣX2

= jumlah kuadrat dari variabel X ΣY2

= jumlah kuadrat dari variabel Y

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian dilanjutkan dengan taraf signifikansi koefisien dengan menggunakan rumus:

�= � � −2

Penafsiran dari harga koefisien korelasi dinyatakan valid apajika thitung> ttabel dengan taraf signifikansi 0,05.

6. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten atau stabil dan produktif. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus

Sperman-Brownmenurut Arikunto (2010), yaitu:

)

(19)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besarnya koefisen reliabilitas diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria reliabilitas seperti pada tabel 3.1

Tabel 3.1. Interpretasi Koefesien Reliabilitas

Nilai ri Interpretasi

i

(Sumber : Arikunto, 2010)

7. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda adalah indeks diskriminasi di singkat D (Arikunto, 2010) dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

� =

� − � =� − � Dimana :

JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya jawaban benar dari kelompok atas BB = Banyaknya jawaban benar dari kelompok bawah PA = Proporsi jawaban benar dari kelompok atas PB = Proporsi jawaban benar dari kelompok bawah

(20)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2. Klasifikasi Daya Pembeda

Rentangg (D) Kriteria

0,00< D ≤ 0,20 Jelek

0,20< D ≤ 0,40 Cukup

0,40< D ≤ 0,70 Baik

0,70< D ≤ 1,00 Sangat baik

(Arikunto, 2010:218)

8. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran yaitu presentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar. Menurut Arikunto (2010) Besarnya indeks dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

�= � �� Dengan :

P = Indeks kesukaran soal

B = Banyaknya jawaban yang benar JS = Jumlah siswa peserta tes

Klasifikasi indeks kesukaran soal untuk setiap butir soal kemudian dicocokan dengan kriteria tingkat kesulitan seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Tingkat Kesukaran Soal

Rentangg (P) Kriteria

0,00< P ≤ 0,30 Sukar 0,30 < P ≤ 0,70 Sedang 0,70 < P ≤ 1,00 Mudah

(21)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Analisis Data

9. Analisis Hasil Observasi

Data yang sudah terkumpul harus diolah dan dianalisis. Menganalisa data berarti memilah, mengelompokan atau menggolongkan data menurut jenis, sifat atau bentuknya sehingga hasilnya dapat dibaca, dimengerti, dan dimaknai. Analisis dapat membantu peneliti dalam menarik kesimpulan sehingga jawaban masalah penelitian dapat ditemukan. Analisis observasi yang dilakukanyaitu pada lembar observasi penilaian sikap dan keterampilan siswa.Data yang diambil dari lembar observasi yang digunakan kemudian dideskripsikan dengan jelas dan menyeluruh melalui tabel sehingga aktivitas yang terjadi selama pembelajaran dapat tergambar dengan jelas.

Menentukan nilai akhir hasil penilaian dari semua aspek menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Kunandar (2013: 126)sebagai berikut:

= ��

� x 100 Keterangan:

NA = Nilai Akhir SP = Skor Perolehan SM = Skor Maksimal

Nilai akhir yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan ketuntasan belajar seperti yang di sajikan pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Ketuntasan Belajar

Rentang Nilai Kategori

< 75 Kurang Baik/Kurang terampil 75 – 85 Cukup Baik/Cukup Terampil

86 – 100 Baik/Terampil

(22)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10.Analisis Hasil Tes

Analisis data dilakukan setelah data-data yang diperlukan terkumpul, secara garis besar, teknik analisis data menurut Arikunto (2010:278) meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain: 1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.

2) Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpul data.

3) Mengecek macam isian data. b. Tabulasi

a. Memberi skor pada setiap item jawaban yang telah dijawab responden.

b. Menjumlah skor yang didapat dari setiap variabel. c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

(23)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penilaianautentikmenuntutpesertadidikuntukmenampilkanberunjukkerjadal

amsituasi yang

konkretuntukmencerminkanpenguasaandanketerampilankeilmuannnya.Unjukkerja tersebutbersifatlangsungterkaitdengankontekssituasidunianyatadandapatdiamatila ngsung.Berdasarkanpenelitian yang telahdilaksanakan di SMKN 1 Cimahimelaluiobservasipenilaianpadasaat proses pembelajarandansetelahpembelajaran, sertapembahasan yang telahdiuraikanmengenaievaluasihasilbelajarmenggunakanpenilaianautentikpadam atapelajarankelistrikansistemrefrigerasi, makadapatdiambilsimpulan, bahwa:

1. Penilaianautentikdapatmengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta

didik pada ranah afektif.

Pencapaiankompetensipadaranahinipesertadidiktermasukpadakategoricuku p.

2. Penilaianautentikdapatmengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta

didik pada ranah kognitif.

Pencapaiankompetensipadaranahinipesertadidiktermasukpadakategoricuku p.

3. Penilaianautentikdapatmengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta

didikpada ranah psikomotor.

Pencapaiankompetensipadaranahinipesertadidiktermasukpadakategoricuku pterampil.

(24)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilaksanakan, makapenulismencobamenyampaikanbeberaparekomendasiyang

dapatdijadikanpertimbanganbagipihak yang terkait.

1. Bagisiswa, pembelajaranlebihditingkatkanlagidariberbagaiaspek, karena guru mengambilnilainyatidakhanyasematadaritessaja.

2. Bagi guru, khususnya guru matapelajarankelistrikansistemrefrigerasi, agar menerapkanpenilaian autentik ini sebagai alatevaluasihasilbelajaruntuk mengukurketercapaiankompetensi peserta didik baik ranah afektif, kognitifmaupun psikomotor.Karenapenilaianautentikinimenekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Oleh karena itu, penilaian ini relevan dengan kurikulum 2013. 3. Bagisekolah, baiknyamembuatkebijakan agar semua guru

menerapkanpenilaianautentikpadasemuamatapelajarangunamengoptimalkanh asilbelajarsiswasecaramenyeluruh yang meliputiranahafektif, kognitifmaupun psikomotor.

4. Penelitiselanjutnya,

(25)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2011). EvaluasiPembelajaran.Bandung: PT.RemajaRosdakarya. Arikunto, S. (2011).Dasar-DasarEvaluasiPendidikan. (EdisiRevisi). Jakarta:

BumiAksara.

Arikunto, S. (2010).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. (EdisiRevisi 2010). Jakarta: RinekaCipta.

Depdiknas (2002).KurikulumBerbasisKompetensi. Jakarta: PusatKurikulum Balitbang.

Djamarah, S danZain, A. (2006). StrategiBelajarMengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Trigenda Karya.

Hamalik, O. (2003).Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara.

Hargreaves, A, L. et al,(2001).Learning to Change-Teaching Beyond Subjects andStandard. California: Jossey Bass Inc.

Hartati,M. (2010). Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Kunandar.(2013).PenilaianAutentik (PenilaianHasilBelajarPesertaDidik BerdasarkanKurikulum 2013). Jakarta:Rajawali Pers.

Moon T.R. et al. (2005).Development of AuthenticAssessments for the Middle School Classroom,The Journal of Secondary GiftedEducation Vol XVI No.2/3 Winter/Spring.

Mueller,J. (2006).Authentic Assesment. Nort College. Tersedia:

http://jinatan.muller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisist.htm.(diaksespada 05 April 2013 ).

Pantiwati.Y. (2013).HakekatAssesmenAutentikdanPenerapannyaDalam PembelajaranBiologi. JEMS (JurnalEdukasiMatematikadanSains)

1 (1), 2337-9049.

PermendiknasNomor20 tahun 2007 tentangStandarPenilaianPendidikan.

(26)

Herman Rusdiana, 2014

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purwanto, N (2008).Prinsip-prinsipdanTeknikEvaluasiPengajaran. Bandung: PT RemajaRosdaKarya.

Sardiman.(2005). InteraksidanMotivasiBelajarMengajar.Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. (2003).BelajardanFaktor-Faktor yang Mempengaruhinya(Edisi Revisi). Jakarta: RinekaCipta.

Stiggins, R.J (1994).Student-Centered Clasroom Assesment. New York Macmilan College Publishing Company.

Sudijono, (2011).PengantarEvaluasiPendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sudjana, N. dan Ibrahim.(2009).PenelitiandanPenilaianPendidikan. Bandung: SinarBaru.

Sugiyono. (2011).MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Uno danKoni, (2013).Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT. BumiAksara. Winkel, W.S.(1996). PsikologiPengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wiggins, G. (1984).A trust: Toward More Authentic and Equetable Assessment. Phi Delta Kappa.

Wulandariet al. (2011).PengembanganInstrumenPenilaianAutentikBerbasis

Gambar

Tabel 3.1. Interpretasi Koefesien Reliabilitas
Tabel 3.3. Tingkat Kesukaran Soal
Tabel 3.4 Ketuntasan Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Latihan leg press secara signifikan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada latihan sitting calf terhadap peningkatan strength dan power otot tungkai (dengan selisih

Ellisa, Evawani, Naoki Tahara and Kunihiro Narumi (1996) A Historical Study of the Urban Area Composition and Character of Medan Town during the End of Colonial.. Age , University

Maka dari itu kepala sekolah menginginkan adanya aplikasi pencatatan aktivitas guru secara online dan hal yang mendasari kepala sekolah ingin dibuatkan aplikasi

Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan,

Call option pada sebuah saham merupakan sebuah perjanjian hak, tetapi bukan obligasi, untuk membeli saham tersebut pada suatu hari tertentu, T yang akan datang, yang

Cukup kamu siram kepalamu tiga kali siraman (dengan tanganmu), lalu kamu guyurkan air ke seluruh tubuhmu, maka kamupun menjadi suci.&#34;?. #

”Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan”.. Penulis

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Erik Adi Subagja