• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dalam Pelajaran Menggunakan Model Teams Games Tournament pada Kela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dalam Pelajaran Menggunakan Model Teams Games Tournament pada Kela"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan

kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan sebagai upaya memperbaiki proses

pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan. Penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2016 / 2017 mulai dari bulan Maret

hingga bulan April di SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Subjek

yang akan diteliti yaitu siswa kelas 3 SD Negeri Seloprojo yang berjumlah 15

siswa. 15 siswa tersebut terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas 3 SD Negeri

Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang mengenai karakteristik subjek yang akan

diteliti bahwa siswa kelas 4 SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang

berasal dari lingkungan sekitar sekolahan. Orang tua melupakan perannya di

rumah karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya, sebagian besar pekerjaan

orang tua siswa adalah berkebun dan bertani. Dengan begitu siswa kurang

mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Orang tua siswa juga melimpahkan

pendidikan anaknya kepada sekolah saja. Maka perkembangan siswa tidak begitu

maksimal dan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel babas dan variabel terikat.

Variabel bebas yaitu tindakan yang digunakan guru dengan menggunakan model

pembelajaran Team Game Tournamen (TGT). Sedangkan variabel terikat yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar dan keaktifan siswa pada mata

pelajaran Matematika.

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini dalah:

a) Model pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) adalah model

(2)

pembelajaran berlangsung untuk membantu siswa lebih memahami konsep

materi yang diajarkan.

b) Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melakukan proses pembelajaran berupa kemampuan kognitif yang dapat

diukur melalui posttest berupa pilihan ganda.

c) Keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa saat proses pembelajaran

berlangsung, keterlibatannya berupa perhatian, sikap, rasa keingin tahuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap

prosedur penelitian dalam 2 siklus yaitu mulai dari perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis ataupun refleksi.

3.3.1 Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak

yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai

dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang

memuaskan.

2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta

media yang diperlukan pada pembelajaran siklus 1 dengan

menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen

(TGT) pada pembelajaran matematika kelas 3.

3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan

penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta

didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team

Games Tournamen (TGT).

4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan

untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan

I. Pertemuan pertama

(3)

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

b) Apersepsi

1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan

guru.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru menguji kemampuan awal siswa dengan

memberikan soal pretest sebelum masuk materi yang akan

diajarkan. Guru menunjukan gambar-gambar bangun

datar sederhana.

2) Guru menyebutkan macam-macam bangun datar

sederhana.

3) Guru menjelaskan pengertian unsur-unsur bangun datar

sederhana.

b) Elaborasi

1) Guru membagi bangun datar berbentuk persegi pada

setiap siswa.

2) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar

persegi.

3) Guru menjelaskan pengertian sisi pada bangun datar.

4) Guru menyuruh siswa menunjukan sisi bangun datar

(4)

5) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar

persegi.

6) Guru menjelaskan pengertian sudut pada bangun datar.

7) Guru menyuruh siswa menunjukan sudut pada bangun

datar persegi.

8) Guru menjelaskan tentang bangun datar persegi dan

sifat-sifatnya.

9) Guru bertanya pada siswa tentang benda-benda yang

berbentuk persegi.

10)Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

anggotanya 3-5 siswa.

11)Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

kelompok.

12)Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

ke dalam kelompok.

13)Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur

bangun datar dan bangun datar persegi.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

2) Guru menutup pelajaran.

II. Pertemuan kedua

1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

(5)

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

b) Apersepsi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai bangun

datar sederhana.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru menunjukan gambar macam-macam bangun datar.

2) Guru menyuruh salah satu siswa untuk maju ke depan

kelas untuk menunjukan gambar bangun datar persegi

panjang.

3) Guru bertanya kepada siswa tentang benda yang

berbentuk persegi panjang yang ada di dalam kelas.

4) Guru membagikan gambar bangun datar persegi panjang

ke masing-masing siswa.

b) Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa mengamati bangun datar persegi

panjang.

2) Guru bertanya kepada siswa “Apa sifat-sifat bangun datar persegi panjang?”

3) Guru menyuruh siswa memberi nama bangun datar

persegi panjang tersebut.

4) Guru menjelaskan tentang sifat-sifat yang ada dalam

(6)

5) Guru menyuruh 6 siswa maju kedepan kelas.

6) Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai

percobaan dengan menggunakan 3 buah tali.

7) Guru bertanya tentang bangun datar segitiga dari hasil

percobaan dengan 3 buah tali.

8) Guru menjelaskan tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan

sisinya.

9) Guru menjelaskan sifat-sifat segitiga berdasarkan sisinya.

10)Guru menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan

sudutnya.

11)Guru menjelaskan sifat-sifat segitiga berdasarkan

sudutnya.

12)Guru menjelaskan cara menggambar bangun datar

persegi, persegi panjang dan segitiga.

13)Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

anggotanya 3-5 siswa.

14)Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

kelompok.

15)Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

ke dalam kelompok.

16)Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur

bangun datar persegipanjang dan segitiga.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

(7)

2) Guru menutup pelajaran.

III. Pertemuan ketiga

1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

b) Apersepsi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang unsur-unsur

bangun datar sederhana.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi sebelumnya.

b) Elaborasi

1) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 3

orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.

2) Guru membacakan aturan turnamen.

3) Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.

4) Guru mengawasi jalannya turnamen.

5) Guru mengakhiri turnamen.

6) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.

7) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi.

c) Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

(8)

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

pemebelajaran.

2) Guru memberikan soal postest untuk mengetahui

kemampuan setelah melakukan pembelajaran.

3) Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing.

c. Observasi

Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap

penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada

proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika

sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan

lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati

proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang

berperan sebagai guru dengan siswa. hasil pengamatan selanjutnya

akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan

setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan

refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan peneliti

mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan pada

pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan

berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan

sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.

3.3.2 Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan

hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang

sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil

(9)

2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta

media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus

II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games

Tournamen (TGT) pada pembelajaran matematika kelas 3.

3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan

penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta

didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team

Games Tournamen (TGT).

4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan

untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan

I. Pertemuan pertama

1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

b) Apersepsi

1) Guru menyuruh siswa melihat dan bertanya tentang sudut

yang ada di dalam ruang kelas.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru menjelaskan menunjukan papan tulis dan menunjuk

setiap pojokan papan tulis tersebut.

(10)

3) Guru menjelaskan dengan menunjukan sudut pada bangun

datar.

4) Guru menjelaskan jenis-jenis sudut.

b) Elaborasi

1) Guru menunjukan gambar sudut lancip.

2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut lancip.

3) Guru menyuruh siswa menggambar sudut lancip dengan

intruksi dari guru.

4) Guru menunjukan gambar sudut siku-siku.

5) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut siku-siku.

6) Guru menyuruh siswa menggambar sudut siku-siku

dengan intruksi dari guru.

7) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

anggotanya 3-5 siswa.

8) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

kelompok.

9) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

ke dalam kelompok.

10)Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-jenis

sudut, sudut lancip dan sudut siku-siku.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

2) Guru menutup pelajaran.

(11)

1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

b) Apersepsi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis

sudut.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru menunjukan gambar sudut lancip, sudut siku-siku

dan sudut tumpul.

2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut tumpul.

3) Guru menyuruh siswa menggambar sudut tumpul dengan

intruksi dari guru.

4) Guru menunjukan gambar sudut lancip, sudut siku-siku

dan sudut tumpul.

5) Guru menyuruh siswa untuk mengamati ke 3 sudut

tersebut.

6) Guru menyuruh siswa mengurutkan besar sudut dari yang

paling kecil.

7) Guru menyuruh siswa mengurutkan besar sudut dari yang

paling besar.

8) Guru menjelaskan cara mengurutkan besar sudut-sudut.

9) Guru menunjukan gambar sudut lancip dan sudut

(12)

10)Guru menyuruh siswa membandingkan besar sudut

tersebut.

11)Guru menjelaskan cara membandingkan besar

sudut-sudut.

12)Guru menjelaskan sudut sebagai jarak putar.

13)Guru menjelaskan sudut sebagai jarak putar menggunakan

jam dinding.

b) Elaborasi

1) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

anggotanya 3-5 siswa.

2) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

kelompok.

3) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

ke dalam kelompok.

4) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur

bangun datar dan bangun datra persegi.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

2) Guru menutup pelajaran.

III. Pertemuan ketiga

1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

(13)

3) Guru mengecek kehadiran siswa.

b) Apersepsi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis

sudut, ciri-ciri sudut, mengurutkan sudut,

membandingkan sudut dan sudut sebagai jarak putar.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi sebelumnya.

b) Elaborasi

1) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 3

orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.

2) Guru membacakan aturan turnamen.

3) Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.

4) Guru mengawasi jalannya turnamen.

5) Guru mengakhiri turnamen.

6) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.

7) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi.

c) Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa.

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pahaman dan memberikan penguatan.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

(14)

2) Guru memberikan soal postest untuk mengetahui

kemampuan setelah melakukan pembelajaran.

3) Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing.

c. Observasi

Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap

penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada

proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika

sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan

lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati

proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang

berperan sebagai guru dengan siswa. hasil pengamatan selanjutnya

akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan

setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan

refleksi seperti yang dilakukan pada siklus I. Berdasarkan hasil

observasi dan tes pada siklus II dapat dilihat pelaksanaan tindakan

siklus II ini sudah mencapai inikator penelitian yang sudah ditentukan,

jika peneletian ini sudah mencapai indicator yang ditentukan maka

penelitian dihentikan, tapi jika penelitian ini belum mencapai

indikator penelitian yang telah ditentukan maka perlu ada tindak lanjut

untuk melakukan penelitian ke siklus berikutnya.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti pada pengumpulan data adalah teknik

wawancara, teknik tes dan teknik observasi. Teknik wawancara digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data tentang keadaan siswa dan lingkungan

sekolah yang diteliti. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data yaitu

(15)

digunakan untuk mengambil data tentang pelaksanaan tindakan dengan

menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT).

Wawancara yaitu pertanyaan yang diajukan seseorang kepada

narasumber untuk mendapatkan informasi yang ingin diketahui. Dalam

penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengetahui karakter dan

keadaan siswa di sekolah. Tidak hanya untuk mengetahui keadaan siswa

tetapi wawancara juga digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah dan

lingkungan sekolah. Wawancara dilakukan sebelum melakukan penelitian

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menyusun

penelitian.

Tes yaitu soal berupa pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan

siswa untuk mengetahui kemampuan seseorang mengenai aspek tertentu.

Teknik tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pretest yang

dilakukan di awal kegiatan pembelajaran dan posttest yang dilakukan pada

akhir pembelajaran. Soal tes yang dibuat berbentuk pilihan ganda.

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara

langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam mengamati

kegiatan pembelajaran peneliti menggunakan lembar observasi kegiatan

guru dan lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi ini digunakan

peneliti untuk mengamati aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung

pada proses pembelajaran. Lembar observasi tersebut berupa lembar

observasi aktivitas guru dan siswa.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen tes yang akan digunakan pada penelitian tindakan kelas ini

adalah lembar soal pretest dan posttest pada siklus I dan siklus II. Standar

Kompetensi dari jumlah soal tes yang akan digunakan adalah memahami

unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana, kompetensi dasar yang

digunakan pada siklus I adalah mengidentifikasi berbagai bangun datar

sederhana menurut sifat atau unsurnya, sedangkan kompetensi dasar yang

(16)

sudut. Kisi-kisi soal dibuat sesuai standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang telah disebutkan di atas dengan kisi-kisi soal sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I

Stadar Kompetensi : 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana. Kompetensi Dasar : 4.1Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya.

(17)
(18)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II

Stadar Kompetensi : 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana. Kompetensi Dasar : 4.2Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut

No Indikator Ranah Kognitif Jumlah Total No

5. Menjelaskan

sudut lancip.

7. Menjelaskan

sudut tumpul.

Md 2

Sd 2 2 5,25

Sk

(19)

an besar

sudut. Sd 2

2 13, 33

Sk

9. Mengurutkan

besar sudut.

Kisi-Kisi Lembar Pengukuran Keaktifan Siswa

No Indikator No

Item

1. Siswa memilih mengerjakan tes sendiri 1

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 2

3. Siswa mencatat materi 3

4. Siswa mengajukan pertanyaan yang kurang dipahami 4

5. Siswa merespon pertanyaan guru 5

6. Siswa merespon intruksi dari guru 6

7. Siswa mengemukakan pendapat tanpa diminta guru 7

8. Siswa memilih berdiskusi dengan teman satu kelompoknya 8

9. Siswa dapat mengerjakan pekerjaannya dengan tepat waktu 9

10. Siswa berani berpendapat dalam kelompok 10

11. Siswa saling menghargai antar anggota kelompok 11

12. Siswa berani mewakili kelompoknya membacakan hasil diskusi di depan kelas

12

13. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran 13

14. Siswa berani menjawab pertanyaan saat diberi pertanyaan guru 14

15. Siswa antusias saat menjawab soal turnamen 15

16. Siswa antusias mengikuti turnamen 16

17. Siswa sportif saat mengikuti turnamen 17

18. Siswa saling menghargai saat mengikuti turnamen 18

19. Siswa berani menjelaskan materi yang sudah dipahami 19

20. Siswa berani menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari 20

Jumlah 20

(20)

Keterangan :

1 = Sangat rendah 4 = Tinggi

2 = Rendah 5 = Sangat tinggi

3 = Cukup

Skoring

Skor tertinggi : 5 x 20 = 100

Skor terendah : 1 x 20 = 20

Interval

= 16

Rentang Nilai :

85 ≤ –100 ≤ = A (Sangat Baik) 37 ≤ –52 ≤ =D (Kurang)

69 ≤ –84 ≤ =B (Baik) 20 ≤ –36 ≤ =E (Sangat Kurang) 53 ≤ –68 ≤ =C (Cukup)

3.5Analisis Kualitas Instrumen Penelitian 3.5.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesesuaian

suatu instrumen. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan Anates

V4 yang diujikan kepada 15 siswa. Dari 40 butir soal pada siklus I terdapat

30 butir soal yang valid dan pada siklus II dari 40 butir soal yang valid

berjumlah 32 butir soal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.4

Uji Validitas Soal Tes Siklus I

Indikator Nomor Item

Hasil Uji Validitas Valid Tidak

Valid Menyebutkan macam-macam bangun datar

sederhana.

12, 31 12, 31

Menjelaskan pengertian unsur-unsur bangun datar.

(21)

Menjelaskan pengertian sisi. 3, 37 3, 37

Menunjukan sisi bangun datar. 2, 33 2 33

Menjelaskan pengertian sudut. 4, 21 4, 21

Menunjukan sudut bangun datar. 8, 25 8, 25

Menjelaskan sifat bangun datar persegi. 7, 18, 20, 24 7, 18, 20 24

Menjelaskan sifat bangun datar persegi panjang.

11, 15, 27, 29 15, 27, 29 11

Menjelaskan sifat bangun datar segitiga. 6, 30 30 6

Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi.

Mnjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sudut.

Menggambar bangun datar segitiga, persegi dan persegi panjang.

16, 36, 38, 40 36, 40 16, 38

Jumlah 40 30 10

Tabel 3.5

Uji Validitas Soal Tes Siklus II

Indikator Nomor Item Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid

Menjelaskan pengertian sudut. 3, 4, 18, 35 3, 4, 35 18

Menunjukan sudut pada benda. 16, 28 28, 16

Menunjukan sudut pada bangun datar. 8, 9, 10, 14, 17, 24, 25, 33

9, 10, 14, 17, 25

8, 24, 33

Menyebutkan jenis-jenis sudut. 1, 30 1, 30

Menjelaskan sudut lancip. 2, 7, 23, 29 2, 7, 23,

29

Menjelaskan sudut siku-siku. 6, 12, 31, 38 6, 12, 31,

38

Menjelaskan sudut tumpul. 5, 22, 27, 32 5, 22, 32, 27

Mmbandingkan besar sudut. 13, 37 13, 37

Mengurutkan besar sudut. 19, 20, 39, 40 19, 20, 39,

40 Mengenal sudut sebagai jarak putar. 11, 15, 21,26,

34, 36

11, 15, 26, 34

21, 36

Jumlah 40 32 8

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu ketetapan yang dimiliki oleh suatu

serangkaian alat ukur yang bisa berupa instrumen. Pada uji reliabilitas

(22)

siswa yang tingkat kelasnya satu tingkat lebih tinggi pada sekolah yang

sama yaitu SDN Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Uji reliabilitas

ini dihitung menggunakan bantuan Anates V4. Hasil reliabilitas pada

siklus I sebesar 0,93 sedangkan pada siklus II sebesar 0,94. Berdasarkan

hasil pengujian reliabilitas pada instrumen tes siklus I dan siklus II dapat

diartikan instrumen tersebut reliabel.

3.5.3 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah tingkat kesulitan suatu soal. Tingkat

kesukaan instrumen tes siklus I dan siklus II yang telah diujikan adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.6

Tingkat Kesukaran Soal Siklus I dan II

Siklus Jumlah Soal

Sangat Mudah Mudah Sedang Sukar Sangat Sukar

1 0 5 33 2 0

2 0 3 37 0 0

3.5.4 Daya Pembeda

Daya pembeda pada 30 soal yang telah valid dan mempunyai tingkat

kesukaran yang ideal akan digunakan untuk soal pretest dan posttest pada

siklus I berada pada kisaran 0,25 sampai 0,100 sedangkan soal pretest dan

posttest pada siklus II pada kisaran 0,25 sampai 0,100. Hasil tersebut

didapat dari analisis soal uji coba menggunakan Anates V4. Daya beda 0,2

keatas sudah layak digunakan. Dan daya beda 0,4 keatas menunjukan

suatu instrumen mempunyai daya pembeda yang baik.

3.5.5 Kualitas Pengecoh

Kualitas pengecoh pada soal yang valid dan reliabel digunakan

sebagai soal Pretest dan Posttest siklus I dan siklus 2. 30 butir soal yang

valid dan reliabel ini dianalisis menggunakan Anates V4. Setiap butir soal

memiliki minimal 1 pengecoh yang berfungsi sangat baik dan baik. Lebih

dari 15 butir soal memiliki 2 pengecoh yang berfungsi baik dan sangat

(23)

3.6Indikator Kinerja

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan model pembelajaran

Team Games Tournamen (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan

siswa kelas 3 SDN Selopojo Ngablak Kabupaten Magelang. Berdasarkan latar

belakang yang sudah dipaparkan siswa kurang aktif dan kurang bersemangat

dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti berusaha

meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung. dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya tolo

ukur agar mengetahui keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas melalui indikator

kinerja. Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar yaitu

instrumen soal tes dan penelitian dapat berhasil jika 100% siswa mencapai ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 60.

3.7Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan penulis yaitu teknik deskriptif kuantitatif

dan kualitatif. Data yang akan dianalisis diperoleh dari lembar observasi guru dan

lembar observasi siswa dengan penjelasan atau keterangan yaitu data kualitatif,

sedangkan data yang didapat dari hasil tes dan berbentuk angka adalah data

kuantitatif. Kemudian data tersebut di analisa menggunakan analisis komparatif

dengan cara membandingkan antara kondisi siklus I dan kondisi siklus II, dari

hasil tersebut dapat dilihat peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengukuran Keaktifan Siswa
Tabel 3.4 Uji Validitas Soal Tes Siklus I
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penerapan pembelajaran fisika berbasis proyek dengan menggunakan media on-line sebagai sarana presentasi menunjukkan beberapa kelebihan yaitu mampu meningkatkan

Salah satu masalah dalam desalinasi nuklir adalah konsentrat desalinasi yang merupakan limbah multi komponen, jika tidak diolah dengan tepat dan dibuang langsung

Penilaian siswa terhadap guru dalam memilih media yang tepat

Ø PASAL 2 UU 30/1999: “UNDANG-UNDANG INI MENGATUR PENYELESAIAN SENGKETA ATAU BEDA PENDAPAT ANTAR PARA PIHAK DALAM SUATU HUBUNGAN HUKUM TERTENTU YANG TELAH MENGADAKAN

segala keterangan, dokumen, dan penjelasan yang dilaporkan oleh bank BUMN yang bersangkutan. Kewajiban penyampaian keterangan dan penjelasan yang berkaitan dengan

Perkembangan pada bidang ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat belum mengenal atau belum memperdalam

Although the individual content elements of the appearance stream of an annotation can be marked up and associated with specific optional content groups or optional content

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian jus buah semangka merah dapat mencegah kerusakan sel ginjal tikus putih yang diinduksi