• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Sikap Pada Perubahan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pengurus Partai Keadilan Sejahtera di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Sikap Pada Perubahan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pengurus Partai Keadilan Sejahtera di Kota Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Memasuki era teknologi dan globalisasi sekarang, sangatlah penting bagi

organisasi untuk mengetahui komitmen organisasi.Hal ini dikarenakan dalam

menghadapi persaingan dunia industri dan organisasi yang berkembang, dengan

komitmen organisasi yang tinggi diyaknini akan mendorong peningkatan kinerja

individu (karyawan) dan kelompok, yang pada gilirannya akan meningkatkan

efektivitas perusahaan secara keseluruhan (Dewi, 2013).

Komitmen organisasi yang rendah dapat menimbulkan berbagai

dampaknegatif atau kerugian bagi perusahaanseperti meningkatnya kelambanan

kerja, kurangnya intensitasuntuk bertahan dan rendahnya kualitas

kerja.Sebaliknya, komitmen organisasi yang tinggi dapat mempengaruhi

kondisikerja yang nyaman sehingga mampu memberikan keuntungan, tidak hanya

bagiperusahaan tempat bekerja tetapi bagi karyawan itu sendiri (Sopiah, 2008).

Komitmen organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan

berpiihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat

memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut (Robbins, 2003).Menurut

Mowday, Porter, dan Steers (1982) mengemukakan bahwa komitmen organisasi

dapat didefinisikan sebagai : relative strength of an individual’s identification

with and involvement in a particular organization. Definisi menunjukkan bahwa

(2)

melibatkan hubungan aktif dan keinginan karyawan untuk memberikan kontribusi

yang berarti pada organisasinya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi.Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi, diantaranya menurut Luthans (1992) yang mengatakan bahwa komitmen organisasi dipengaruhi oleh internal karyawan berupa umur,

masa jabatan dalam organisasi, tingkat pendidikan dan eksternal karyawan berupa

desain kerja dan gaya kepemimpinan pengawas.

Steers (1997) juga menyebutkan ada beberapa anteseden komitmen

organisasi yakni karakteristik personal. Beberapa hasil penelitian di luar negeri

menunjukkan bahwa: 1) Karakteristik personal yang terdiri dari usia, tingkat

pendidikan, jenis kelamin, suku bangsa, persepsi dan kepribadian berkolerasi

dengan komitmen organisasi (Mathieu dan Zajac, 1990); 2) Karakteristik yang

berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan; dan 3) pengalaman kerja yang

meliputi:keterandalan organisasi, persepsi dan perasaan karyawan, realisasi

harapan, sikap terhadap organisasi, serta norma kelompok yang berkaitan dengan

kerja keras (Buchanan, 1974).

Sikap terhadap organisasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

komitmen organisasi contohnya sikap terhadap perubahan organisasi.Hal ini

dikarenakan perubahan organisasi pada dasarnya dilakukan mengarah pada

peningkatan efektiftas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan

kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan

(3)

terhadap perubahan organisasi merupakan faktor penting yang harus

dipertimbangkan dalam melakukan perubahan organisasi (Berneth, 2004 dalam

Madsen, Miller, dan Jhon, 2005). Organisasi yang akan melakukan perubahan

sangat memerlukan dukungan karyawan yang terbuka, mempersiapkan diri

dengan baik, dan siap untuk berubah (Eby, Adams, Russel dan Gabby, 2000).

Luthans (1992) mengatakan bahwa sikap adalah kecenderungan terus

menerus untuk merasakan dan bertingkah laku dengan cara tertentu terhadap suatu

objek.Sedangkan Eagly dan Chaiken (1993) memformulasikan sikap merupakan

kecenderungan psikologis yang diekspresikan ketika mengevaluasi sesuatu

maupun seseorang. Sikap tersebut dapat berbentuk positif, netral maupun

negatif.Sikap positif pada perubahan organisasi akan menghasilkan maupun

meningkatkan komitmen organisasi dan sebaliknya sikap negatif terhadap

perubahan organisasi akan menurunkan komitmen organisasi(Julita dan Rafei

(2010).

Penelitian tentang komitmen organisasi dan sikap pada perubahan organisasi

masih jarang dilakukan di beberapa literatur, khususnya di Indonesia. Sehingga

penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fedor.,

dkk (2006) menyatakan ada pengaruh perubahan organisasi terhadap komitmen

organisasi, Pramadani dan Fajrianthi (2012), Julita danRafaei (2010) yang menyimpulkan bahwaterdapat hubungan signifikan antara komitmen organisasi dengan sikap karyawan untuk berubah.Iverson (dalam Pramadani, 2012)

komitmen organisasi adalah prediktor terbaik dalam perubahan dibandingkan

(4)

komitmenorganisasi adalah variabel kriteria dalam mengukur hasil dari perubahan

organisasidikarenakan adanya hubungan yang kuat antarakaryawan dengan

organisasi.

Sehubungan dengan penelitian ini, fenomena yang diangkat yaitu perubahan

organisasi yang dilakukan olehPartai Keadilan Sejahtera.Pasca reformasi 1998,

ketika Indonesia memasuki erademokratisasi, Jemaah Tarbiyah, melalui

mekanisme referendum internal, memutuskan bertransformasi menjadi Partai

Keadilan (PK) dengan doktrin ”al–jama’ah hiyaal–hizb wa al–hizb huwa al–

jama’ah” yang artinya ”jemaah adalah partai dan partai adalah jemaah”.

Perubahan darisebuah gerakan keagamaan bawah tanah menjadi partai politik

menyisakan ”pekerjaan rumah” yang tidak ringan bagi Jemaah Tarbiyah. Dalam

tradisi Jemaah Tarbiyah, para kader harus taat dan menerima keputusan

organisasi, sehingga kelompok yang ”bersuara lain” relatif kecil.Keputusan

Jemaah Tarbiyah untuk terjun ke arena politik di Indonesia memang problematik,

apalagi demokrasi masih menyimpan kontroversi bagi sebagian pemikir Islam

(Wijaya, 2011). Dr. Yusuf al-Qardhawy(dalam Wijaya, 2011), salah satu pemikir

Ikhwan al–Muslimin paling berpengaruh dan bukunya menjadi rujukan Jemaah

Tarbiyah, mengatakan bahwa di satu sisi ada kelompok muslim yang menolak

apapun yang berhubungan dengan demokrasi.

Pada awalnya partai ini bernama Partai Keadilan yang didirikan pada tahun

1999. Kemudian pada tahun 2005 merubah namanya menjadi Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) yang saat ini telah menapak menjadi sebagai partai menengah

(5)

mengalami metamorfosis dari partai berhaluan Islam dengan kesan awalnya

“eksklusif” kini mencoba bergeser biduk menjadi lebih “inklusif” (Wijaya,

2011).PKS merupakan partai berhaluan islam dulunya hanya menerima anggota

dari kalangan muslim dan sekarang mulai membuka diri dengan menerima

anggota dari kalangan non muslim.Dalam konteks menjadi partai terbuka

tersebut, PKS terlihat mencoba mengkonstruksi menjadi lebih “longgar” sesuai

dengan fakta kondisi Indonesia. Mengingat PKS sebagai partai berideologi

Islam, maka konstruksi pemaknaan “terbuka” tentu saja sarat dengan pemaknaan

atas sumber-sumber baku hukum Islam (Alquran dan As-Sunnah) sebagai

rujukan utama partai tersebut dengan penafsiran yang lebih “longgar” atau

“moderat” sesuai dengan konteks realitas Indonesia (Wijaya, 2011).

Selain itu juga, perubahan yang baru saja terjadi pada partai ini yakni

perubahan kepemimpinan terjadi secara cepat.Hal ini didasarkan pada konflik

yang terjadi pada pemimpin sebelumnya.Pemimpin pada Partai Keadilan

Sejahtera dalam partai ini disebut presiden ialah Luthfi Hasan Ishaq mengalami

konflik.Maka, atas kejadian ini Partai Keadilan Sejahtera mendapatkan citra yang

buruk, baik terhadap organisasi maupun para kader di organisasi tersebut.Demi

keberlangsungan organisasi maka PKS mengambil langkah untuk restrukturisasi

dengan menaikkan Sekretaris Jenderal yakni H. Anis Mata, Lc menjadi pemimpin

baru di partai ini(Gandapurnama, 2013).

Jika partai sangat mengedepankan Al-Qur’an dan As-sunnah, seharusnya

(6)

pemimpin organisasi. Karena di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 59

dikatakan :

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Namun, hal ini berbeda dari kenyataannya.Banyak pengurus maupun anggota

yang keluar dari organisasi akibat dari kebijakan perubahan tersebut. Hal ini

diutarakan oleh Yusuf Fahmi, Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera:

atas perubahan yang terjadi, ee pada waktu pembentukan lembaga untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan partai politik, ada sedikit tekanan baik dari internal maupun eksternal sehingga membuat ada kader-kader yang menolak atas perubahan itu. Tapi karena banyak yang akhirnya perubahan tetap dilakukan.Oleh karena itu ada sebagian pengurus yang tidak mau ikut berpartisipasi.

(Komunikasi interpersonal)

Rasyid (32), merupakan pengurus PKS mengatakan penolakan kader pada

perubahan yang terjadi pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berdampak

pada komitmen kader :

Iya, jadikan..pada saat perubahan itu eee.. memang sebagian kader tidak sepakat dengan perubahan, nah.. dengan ketidaksepaktan itu memberikan dampak untuk tidak bertahan berada dijama’ah”

(Komunikasi interpersonal)

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan mencoba untuk melakukan

penelitian yang berjudul “pengaruhsikap padaperubahan organisasi terhadap

(7)

B.Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh sikap pada perubahan organisasi terhadap komitmen

organisasi pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS)di kota Medan?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sikap

pada perubahan organisasi terhadap komitmen organisasi pengurus Partai

Keadilan Sejahtera (PKS) di kota Medan.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan membawa 2 manfaat, yaitu manfaat secara

teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan manfaatbagi mahasiswa, dosen atau

para peneliti, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai pengaruh sikap perubahan organisasi terhadap

komitmen organisasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa :

a. Bagi penulis, yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang

merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas

Psikologi Universitas Sumatera Utara.

b. Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Medan penelitian ini

diharapkan dapat memberikan data/informasi terkait sikap kader

(8)

E.Sistematika Penulisan

Penelitian ini dibagi atas lima bab, dan masing-masing bab dibagi atas

beberapa sub-bab. Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini adalah :

1. BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisikan uraian singkat mengenai latar belakang

permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta sistematika penulisan.

2. BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan variable yang

diteliti yaitu komitmen organisasi dan sikapperubahan organisasi

3. BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai identifikasi variable, definisi

operasional variable, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel,

alat pengumpulan data atau alat ukur yang digunakan, validitas dan

reliabilitas alat ukur,metode analisa data, serta prosedur pelaksanaan

penelitian.

4. BAB IV: Analisa Data dan Pembahasan

Bab ini berisikan uraian mengenai analisa dari data yang

diperoleh serta pembahasan pada analisa/ hasil dari data yang diperoleh.

5. BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian ini dan saran peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai estimasi pemakaian jam tenaga kerja - langsung penulis berpendapat* sama dengan estimasi pema kaian bahan kecuali mengenai tarip upah tenaga lang­ sung yang menurut

Berdasarkan hasil penelitian Kristyaningsih (2011) dengan judul Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia menyatakan bahwa hampir seluruh

Kaynak’ın film şarkıları besteciliğinde, Türk filmleri ve Mısır filmlerine yaptığı şarkı, türkü ve fanteziler ülkenin pek çok yerinde gösterilmeye başlayan

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah. menggunakan analisis regresi linier

Pada proses ini, rangkaian logika yang dibuat akan dioptimasi dengan meminimalkan jumlah penggunaan gerbang, mengganti elemen logika dengan elemen logika lain yang mempunyai

Tujuan dari pemilihan sepatu bekas yang kemudian diubah menjadi sepatu baru adalah tidak boros dalam membeli barang untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman..

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Majene yang berjumlah 35 orang dengan menggunaan media

Azok a didaktikusok, akik ezt a metódust továbbra is erőszakolták, valójában merényletet követtek el az ifjúság ellen is, s az iskolákban h a - szontalanul eltöltött