• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas sosiologi umum kelembagaan iska

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas sosiologi umum kelembagaan iska"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya terus menerus mengalami perubahan. Akan tetapi masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat lainnya.

A. Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli - Definisi dan pengertian mengenai perubahan sosial banyak dikemukakan oleh para ahli. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adlaah sebagai berikut..

Gllin: Pengertian perubahan sosial menurut Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun dengan difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.

Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial menurut William F. Ogburn bahwa arti perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

Raja: Menurut Raja, pengertian perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakat di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial.

Kingsley Davis: Pengertian perubahan sosial menurut Kingsley Darvis adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Selo Soemardjan: Pengertian perubahan sosial meurut Selo Soemardjan adalah segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Samuel Koenig: Pengertian perubahan sosial menurut Samuel Koenig adalah modifikasi dari pola kehidupan masyarakat.

Karl Marx: Pengertian perubahan sosial menurut Karl Marx adalah perubahan-perubahan yang terjadi karena perkemangan teknologi atua kekuatan produktif dan hubungan antara kelas-kelas sosial yang berubah.

B. Ciri-Ciri Perubahan Sosial

(2)

 Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mengalami perubahan baik dengan lambat maupun dengan cepat.

 Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya

 Perubahan sosial yang cepat, mengakibatkan disorganisasi yang sifatnya sementara sebagai proses penyesuaian diri.

 Tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spritual karena kedua hal tersebut saling berinteraksi dengan kuat.

C. Teori-Teori Perubahan Sosial

Teori-Teori Perubahan Sosial - Perubahan dapat terjadi karena terdapat modifikasi terhadap beberapa pola kehidupan dari berbafgai kondisi. Kondisi penyebab terjadi perubahan sosial dapat diketahui dengan teori-teori terjadi perubahan sosial. Teori-teori perubahan sosial adalah sebagai berikut...

1. Teori Evolusi (Evolutionary Theory),

Teori evolusi menjelaskan perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat. Arah tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi bertahap, mulai dari awal hingga akhir. Saat telah tercapainya perubahan terakhir maka tidak terjadi perubahan lagi.

Teori Evolusi pada dasarnya berpijak dari teori Evolusi Darwin dan dipengaruhi dari pemikiran Herbert Spencer. Sedangkan dalam teori evolusi dalam perubahan sosial terdapat dua tokoh yang paling berpengaruh yaitu Emile Drkheim, dan Ferdinand Tonnies.

Menurut Emile Durkheim, adanya perubahan karena suatu evolusi mempengaruhi perorganisasian masyarakat, terutama dalam menjalin hubungan kerja. Sedangkan menurut Ferdinan Tonnies, bahwa masyarakat berubah dari yang sebelum masyarakat sederhana yang mempunyai hubunga erat dan komperatif menjadi masyarakat besar yang menjalin hubungan secara terspesialisasi dan impersonal.

Kelemahan teori ini , tidak bisa menjelaskan pertanyaan "Mengapa Masyarakat Berubah" ?. , dimana teori ini hanya menjelaskan perubahan yang terjadi.

2. Teori Konflik (Conflict Theory)

Teori Konflik menjelaskan bahwa perubahan sosial dapat berbentuk konflik. Konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan kelompok yang masyarakat tertindas sehingga melahirkan perubahan sosial yang mengubah sistem sosial tersebut. Dalam Teori Konflik, tokoh yang berpengaruh adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendort. Menurut Karl Marx, konflik sosial merupakan sumber yang paling penting dan paling berpengaruh terhadap semua perubahan sosial terjadi. Menurut Ralf Dahrendorf, setiap perubahan sosial merupakan hasil konflik dalam kelas masyarakat.

3.TeoriFungsionalis

Dalam Teori Fungsionalis menjelaskan perubahan sosial merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Oleh karena itu perubahan sosial bisa saja mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat. jadi teori fungsional hanya menerima perubahan yang menguntungkan/bermanfaat untuk masyarakat, sedangkan bagi perubahan yang tidak bermanfaat tidakakandigunakanataudibuang.

(3)

4. Teori Siklis/Siklus

Dalam teori siklus, perubahan sosial terjadi secara betahap dengan perubahan yang tidak akan berhenti walau pada tahapan terakhir yang sempurna, tetapi perubahan tersebut akan kembali keawal untuk peralihan ke tahap selanjutnya. Sehingga tergambar sebuah siklus.

Dalam teori siklus, tokoh yang berpengaruh adalah Oswald Spenger dan Arnold Toynbee. Menurut pendapat Oswald bahwa setiap masyarakat berkembang dengan 4 tahap, contohnya adalah pertumbuhan manusia dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa ke masa tua. Sedangkan menurut pendapat Arnold Toynbee, perubahan sosial baik itu kemajuan ataupun kemunduran dapat dijelaskan dalam konsep-konsep kemasyarakatan yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu tantangan dan tanggapan.

D. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial - Terdapat berbagai bentuk-bentuk perubahan sosial antaralain

sebagai berikut..

1. Bentuk Perubahan Sosial yang terjadi Secara Lambat dan Perubahan Sosial Secara Cepat

 Perubahan sosial secara lambat/perubahan evolusi adalah memerlukan waktu yang lama tanpa dengan perencanaan. dam bergantung kepada orang-orang yang berkuasa di masa tertentu.

 Perubahan sosial cepat/perubahan revolusi, adalah memerlukan waktu yang cepat yang mengubah dasar-dasar kehidupan masyarakat dalam waktu singkat.

2. Bentuk Perubahan Sosial yang Besar dan Perubahan Sosial Kecil

 Bentuk perubahan sosial berpengaruh besar adalah perubahan dengan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan sistem pemerintahan.

 Bentuk perubahan sosial berpengaruh kecil adalah perubahan yang tidak berarti penting bagi struktur sosial dalam memengaruh kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan model pakaian yang tidak melanggar nilai dan norma.

3. Bentuk Perubahan Sosial yang Direncanakan dan Perubahan Sosial yang tidak direncanakan

 Bentuk perubahan sosial yang direncakanan adalah perubahan sosial yang melakukan persiapan yang matang dan perencanaan. Contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah program keluarga berencana (KB)

 Bentuk perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah perubahan sosial yang tidak memerlukan persiapan dan perencanaan. Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah keluarga tiba-tia terpaksa pindah ke lingkungan baru.

4. Bentuk Perubahan Sosial yang Dikehendaki dan Perubahan Sosial yang tidak Dikehendaki

 Bentuk perubahan sosial yang dikehendaki adalah perubahan sosial yang disetujui oleh masyarakat tersebut. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah perencanaan aturan yang disetujui dalam rapat.

(4)

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial - Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi dalam terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai berikut.. 1. Faktor Internal, adalah faktor yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat tersebut. Macam-macam faktor internal dalam perubahan sosial adlaah sebagai berukut..

 Pertumbuhan penduduk  Penemuan baru

 Invensi (kombiansi baru terhadap suatu pengetahuan yang telah ada)  Sistem ideologi (keyakinan mengenai nilai-nilai tertentu)

2. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal lingkungan luar masyarakat tersebut.

 Lingkungan fisik (contohnya musibah atau bencana alam)  Peperangan

 Pengaruh kebudayaan lain F. Dampak Perubahan Sosial

Dampak Perubahan Sosial - Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki dampak/akibat baik itu dampak positif maupun dampak negatif dalam kehidpan masyarakat antara lain sebagai berikut..

1. Dampak Positif Perubahan Sosial

Dampak positif dalam perubahan sosial menunjukkan bahwa memberikan pengaruh dalam kemajuan kehidupan masyarakat. Macam-macam dampak positif perubahan sosial adalah sebagai berikut..

a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru untuk mendorong berbagai inovasi dalam kemudahan kehidupan masyarakat menuju perubahan sosial ke arah modernisasi.

b. Tercipta Lapangan Kerja Baru,

Mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan mutinasional yang berkembang secara global dan pembukaan udstri kecil, tentu saja memberikan banyak lapangan kerja sehingga dapat

menyerap tenaga kerja secara maksimal.

c. Tercipta Tenaga Kerja Profesional,

Untuk mendukung persaingan industri maka diperlukan tenaga kerja yang terampil, cakap, ahli

dan profesional

d. Nilai dan Norma Baru terbentuk

Karena perubahan akan terjadi terus menerus sehingga memerlukan nilai-nilai dan norma dalam menjaga arus perubahan berdasarkan nilai dan norma tanpa menghalangi terjadi perubahan sosial. e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat

Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan penggunaan alat produksi yang tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak dan tepat sasaran.

2. Dampak Negatif Perubahan Sosial

Dampak negatif dalam perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami oleh masyarakat, baik itu kerugian material maupun non material. Macam-macam dampak negatif dalam perubahan

(5)

a. Terjadinya Disintegrasi Sosial, Disintegrasi terjadi karena adanya evolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang

mendorong perpecahan dalam masyarakat.

b. Terjadinya Pergolakan Daerah, pergolakan di daerah dapat terjadi karena akibat dari:

 Perbedaan agama, ras suku bangsa, dan politik  Tidak memperhatikan tatanan hidup

 Mengabaikan nilai dan norma  Kesenjangan ekonomi

c. Kenakalan Remaja

Muncul akibat pengaruh perubahan sosial nilai-nilai kebebasan budaya barat yang diadopsi tanpa

menyesuaikan kondisi kebudayaan sendiri.

d. Terjadi Kerusakan Lingkungan

e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang

Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zmana, dan digantikan dengan nilai kebudayaan modern.

f. Lembaga Sosial tidak Berfungsi Secara Optimal

Menyalah gunakan kedudukan dan wewenang

g. Munculnya Paham Duniawi

 Konsumenisme, paham/ideologi yang menjadikan seseorang mengonumsi/memakai barang-barang secara berlebihan.

 Sirkulasi, paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan agama.

 Hedonisme, merupakan paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasangka-perasangka yang menyakitkan.

Dampak Perubahan Sosial bagi Kehidupan Sosial

Terdapat beberapa tanggapan masyarakat sebagai dampak perubahan sosial yang menimbulkan suatu ketidakpuasan, penyimpangan masyarakat, ketinggalan, atau ketidaktahuan adanya perubahan, yaitu sebagai berikut.

1. Perubahan yang diterima masyarakat kadang-kadang tidak sesuai dengan keinginan. Hal ini karena setiap orang memiliki gagasan mengenai perubahan yang mereka anggap baik sehingga perubahan yang terjadi dapat ditafsirkan bermacam-macam, sesuai dengan nilai-nilai sosial yang mereka miliki.

2. Perubahan mengancam kepentingan pihak yang sudah mapan. Hak istimewa yang diterima dari masyarakat akan berkurang atau menghilang sehingga perubahan dianggapnya akan mengancangkan berbagai aspek kehidupan. Untuk mencegahnya, setiap perubahan harus dihindari dan ditentang karena tidak sesuai kepentingan kelompok masyarakat tertentu.

(6)

4. Ketidaktahuan pada perubahan yang terjadi. Hal ini mengakibatkan seseorang ketinggalan informasi tentang perkembangan dunia.

5. Masa bodoh terhadap perubahan. Hal itu disebabkan perubahan sosial yang terjadi dianggap tidak akan menimbulkan pengaruh bagi dirinya.

6. Ketidaksiapan menghadapi perubahan. Pengetahuan dan kemampuan seseorang terbatas, dampak perubahan sosial yang terjadi ia tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Masalah yang muncul atau dampak perubahan sosial

Perubahan sosial mengakibatkan terjadinya masalah-masalah sosial seperti kejahatan, atau kenakalan remaja. Meskipun begitu, tidak setiap masalah yang terjadi pada masyarakat disebut masalah sosial. Menurut Merton (dalam Soekanto), suatu masalah disebut masalah sosial jika memenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial.

2. Semula ada pendapat keliru yang menyatakan bahwa masalah sosial bersumber secara langsung pada kondisi-kondisi ataupun proses-proses sosial. Pendapat tersebut tidak memuaskan dan telah ditinggalkan. Hal pokok di sini bukanlah sumbernya, melainkan akibat dari gejala tersebut (baik gejala sosial maupun gejala bukan sosial yang menyebabkan terjadinya masalah sosial.

3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak. Dalam hal ini, urutannya sangat relatif.

4. Adanya masalah-masalah sosial yang terbuka dan masalah-masalah sosial yang tertutup. Masalah sosial tersebut timbul akibat terjadinya kepincangan-kepincangan masyarakat karena tidak sesuainya tindakan-tindakan dengan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat. Akibat hal tersebut, masyarakat tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang dan berlawanan dengan nilai-nilai yang berlaku.

Masalah sosial merupakan proses terjadinya ketidaksesuaian antara unsur-unsur dalam kebudayaan suatu masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok-kelompok sosial. Dengan kata lain, masalah sosial menyebabkan terjadinya hambatan dalam pemenuhan kebutuhan warga masyarakat. Hal itu berakibat terjadi disintegrasi sosial atau rusaknya ikatan sosial.

Proses disintegrasi sebagai akibat atau dampak perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat berbentuk antara lain sebagai berikut :

1. Pergolakan dan Pemberontakan

(7)

2. Aksi Protes dan Demonstrasi

Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang mungkin berbeda. Protes dapat terjadi apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau kelompok secara langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan akan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu atau kelompok tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian.

Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang dilakukan oleh individu atau masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat pula terjadi secara tidak langsung sebagai rasa solidaritas antarsesama karena kesewenang-wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain.

3. Kriminalitas

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan memberi peluang bagi setiap orang untuk berubah, tetapi perubahan tersebut tidak membawa setiap orang ke arah yang dicita-citakan. Hal ini berakibat terjadinya perbedaan sosial berdasarkan kekayaan, pengetahuan, perilaku, ataupun pergaulan. Perubahan sosial tersebut dapat membawa seseorang atau kelompok ke arah tindakan yang menyimpang karena dipengaruhi keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi atau terpuaskan dalam kehidupannya.

Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat secara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang menimbulkan kesenjangan kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya, tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan.

4. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Bangsa Indonesia yang sedang membangun perlu memiliki sistem administrasi yang bersih dan berwibawa, bebas dari segala korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masalah korupsi menyangkut berbagai aspek sosial dan budaya maka Bung Hatta (dalam Mubyarto) mengatakan bahwa korupsi adalah masalah budaya. Apabila hal ini sudah membudaya di kalangan bangsa Indonesia atau sudah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa akan sulit untuk diberantas. Akibatnya, ha! tersebut akan menghambat proses pembangunan nasional. Untuk memberantas korupsi, tidak hanya satu atau beberapa lembaga pemerintahan saja yang harus berperan, tetapi seluruh rakyat Indonesia harus bertekad untuk menghilangkan korupsi.

5. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena tindakan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat Oleh karena itu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja merupakan gejolak kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial di masyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua orangtua bekerja sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi berkurang.

Selain itu, pergeseran nilai dan norma masyarakat mengakibatkan berkembangnya sifat individualisme. Juga pergeseran struktur masyarakat mengakibatkan masyarakat lebih

(8)

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya

Untuk bentuk perubahan sosial dan budayanya sendiri dibedakan menjadi 4, apa saja?

1. Dilihat dari Proses

a) Evolusi (Perubahan Secara Lambat)

Perubahan evolusi merupakan perubahan yang lama dengan diikuti perubahan kecil. Pada evolusi,

perubahan yang terjadi tanpa ada tekanan atau terjadi dengan sendirinya, kenapa? Karena raktya biasanya selalu berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondisi yang baru timbul di lingkungannya.

Contoh : Perubahan dari masyarakat tradisional ke modern.

b) Revolusi (Perubahan Secara Cepat)

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang terjadi secara cepat dalam dasar atau sendi-sendir pokok yang terdapat dalam masyarakat. Peubahan ini dapat direncanakan terlebih dahulu dan biasanya harus ada pemimpin kelompok masyarakat.

Contoh : Revolusi industri.

2. Dilihat dari Pengaruhnya a) Pengaruh Kecil

Merupakan perubahan yang kurang menghasilkan pengaruh langsung bagi masyarakat, jadi tidak sampai menghasilkan keributan.

Contoh : Perubahan model gaya rambut atau fashion.

b) Pengaruh Besar

Merupakan perubahan yang membawa dampak besar dalam unsur-unsur kehidupan masyarakat yang penting seperti stratifikasi sosial dan sebagainya.

Contoh : Industrialisasi.

3. Dilihat dari Penyebab a) Perubahan yang Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang sudah direncanakan sebelumnya oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan dalam masyarakat. Pihak yang menghendaki melakukan perubahan disebut agent of change. Agent of Change merupakan orang kepercayaan atau pimpinan lembaga masyarakat.

Contoh : program Keluarga Berencana, imunisasi.

b) Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Yang satu ini merupakan hal yang tidak bisa dalam kendali masyarakat dan biasanya menghasilkan masalah yang memicu kendala dalam masyarakat.

Contoh : bencana alam.

(9)

Progress merupakan perubahan sosial yang sangat diharapkan masyarakat. Perubahan yang membawa kemajuan ini menguntungkan masyarakat seperti bergantinya masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern

Contoh : penemuan alat komunikasi,

transportasi.

b) Regress

Regres atau perubahan menuju kemunduran disebabkan oleh penggunanya itu sendiri. Biasanya terjadi karena penyalahgunaan perangkat teknologi.

Contoh : Misal saja internet disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan atau mengakses situs yang tidak pantas

Dampak Perubahan Sosial Budaya

Kita lanjut ke pembahasan berikutnya yaitu mengenai dampak perubahan sosialnya. Perubahan sosial budaya memberikan dampak tersendiri secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut juga didukung akibat modernisasi dan globalisasi.

Dampak Positif Perubahan Sosial Budaya :

1. Eratnya integrasi masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat dapat menyikapinya dengan baik sehingga tidak terjadi konflik.

2. Kemajuan teknologi. Teknologi seiring zaman terus maju, hampir semua orang sudah bisa memanfaatkan tekonologi di sekitarnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka.

3. Tingkat kehidupan yang lebih baik. Seperti yang sudah Admin sebutin di poin ke 2 dimana teknologi membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang dan kita dapat menggunakannya untuk kebaikan produktifitas manusia.

4. Pola pikir yang lebih maju. Kalau dulu mungkin saja masyarakat pikiran mereka masih primitive dan terisolir, berkat modernisasi dan pengetahuan mereka dapat berfikir lebih maju dan meninggalkan pemikiran lama.

5. Perubahan nilai dan tata sikap. Terjadinya difusi dan inovasi dalam kebudayaan dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

6. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan mau bekerja keras.

(10)

Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya :

1. Munculnya perilaku hidup konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang meningkat membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan menyebabkan adanya pola hidup konsumtif.

2. Terjadinya ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya atau yang bisa disebut sebagai cultural lag merupakan suatu keadaan dimana terjadi unsur – unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal

perkembangannya di tengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang lain. Biasanya ini terjadi karena masyarakat memiliki laju pertumbuhan budaya yang lambat.

3 Dekadensi Moral. "Ha? paan tuh?" ini tuh menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, contohnya pergaulan bebas yang tidak patut dicontoh.

4. Sikap individualis. Semakin kesini persaingan hidup semakin ketat sehingga nilai kemanusiaan semakin menurun. Budaya di Indonesia seperti Gotong Royong-pun sangat tertinggal, contoh saja kebanyakan masyarakat kota yang mungkin jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

5. Kriminalitas. Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas, faktornya ya seperti persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif manusia yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang ada dapat menimbulkan seseorang berbuat nekat demi keinginannya.

6. Gaya hidup. Gaya hidup masyarakat tertentu bisa berubah karena adanya globalisasi, mereka mengikuti gaya orang luar yang mungkin saja dianggap tidak pantas di negara sendiri.

7. Kesenjangan sosial. Perubahan kebudayaan biasanya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja dan biasanya mereka memiliki taraf ekonomi yang lebih baik dibanding yang tidak.

transportasi.

b) Regress

Regres atau perubahan menuju kemunduran disebabkan oleh penggunanya itu sendiri. Biasanya terjadi karena penyalahgunaan perangkat teknologi.

(11)

Dampak Perubahan Sosial Budaya

Kita lanjut ke pembahasan berikutnya yaitu mengenai dampak perubahan sosialnya. Perubahan sosial budaya memberikan dampak tersendiri secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut juga didukung akibat modernisasi dan globalisasi.

Dampak Positif Perubahan Sosial Budaya :

1. Eratnya integrasi masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat dapat menyikapinya dengan baik sehingga tidak terjadi konflik.

2. Kemajuan teknologi. Teknologi seiring zaman terus maju, hampir semua orang sudah bisa memanfaatkan tekonologi di sekitarnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka.

3. Tingkat kehidupan yang lebih baik. Seperti yang sudah Admin sebutin di poin ke 2 dimana teknologi membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang dan kita dapat menggunakannya untuk kebaikan produktifitas manusia.

4. Pola pikir yang lebih maju. Kalau dulu mungkin saja masyarakat pikiran mereka masih primitive dan terisolir, berkat modernisasi dan pengetahuan mereka dapat berfikir lebih maju dan meninggalkan pemikiran lama.

5. Perubahan nilai dan tata sikap. Terjadinya difusi dan inovasi dalam kebudayaan dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

6. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan mau bekerja keras.

7. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dengan wanita menurut kemampuan mereka juga semakin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.

Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya :

1. Munculnya perilaku hidup konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang meningkat membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan menyebabkan adanya pola hidup konsumtif.

2. Terjadinya ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya atau yang bisa disebut sebagai cultural lag merupakan suatu keadaan dimana terjadi unsur – unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal

(12)

3 Dekadensi Moral. "Ha? paan tuh?" ini tuh menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, contohnya pergaulan bebas yang tidak patut dicontoh.

4. Sikap individualis. Semakin kesini persaingan hidup semakin ketat sehingga nilai kemanusiaan semakin menurun. Budaya di Indonesia seperti Gotong Royong-pun sangat tertinggal, contoh saja kebanyakan masyarakat kota yang mungkin jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

5. Kriminalitas. Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas, faktornya ya seperti persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif manusia yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang ada dapat menimbulkan seseorang berbuat nekat demi keinginannya.

6. Gaya hidup. Gaya hidup masyarakat tertentu bisa berubah karena adanya globalisasi, mereka mengikuti gaya orang luar yang mungkin saja dianggap tidak pantas di negara sendiri.

7. Kesenjangan sosial. Perubahan kebudayaan biasanya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja dan biasanya mereka memiliki taraf ekonomi yang lebih baik dibanding yang tidak.

transportasi.

b) Regress

Regres atau perubahan menuju kemunduran disebabkan oleh penggunanya itu sendiri. Biasanya terjadi karena penyalahgunaan perangkat teknologi.

Contoh : Misal saja internet disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan atau mengakses situs yang tidak pantas

Dampak Perubahan Sosial Budaya

Kita lanjut ke pembahasan berikutnya yaitu mengenai dampak perubahan sosialnya. Perubahan sosial budaya memberikan dampak tersendiri secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut juga didukung akibat modernisasi dan globalisasi.

(13)

1. Eratnya integrasi masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat dapat menyikapinya dengan baik sehingga tidak terjadi konflik.

2. Kemajuan teknologi. Teknologi seiring zaman terus maju, hampir semua orang sudah bisa memanfaatkan tekonologi di sekitarnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka.

3. Tingkat kehidupan yang lebih baik. Seperti yang sudah Admin sebutin di poin ke 2 dimana teknologi membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang dan kita dapat menggunakannya untuk kebaikan produktifitas manusia.

4. Pola pikir yang lebih maju. Kalau dulu mungkin saja masyarakat pikiran mereka masih primitive dan terisolir, berkat modernisasi dan pengetahuan mereka dapat berfikir lebih maju dan meninggalkan pemikiran lama.

5. Perubahan nilai dan tata sikap. Terjadinya difusi dan inovasi dalam kebudayaan dapat mengubah nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

6. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan mau bekerja keras.

7. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dengan wanita menurut kemampuan mereka juga semakin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.

Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya :

1. Munculnya perilaku hidup konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang meningkat membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan menyebabkan adanya pola hidup konsumtif.

2. Terjadinya ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya atau yang bisa disebut sebagai cultural lag merupakan suatu keadaan dimana terjadi unsur – unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal

perkembangannya di tengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang lain. Biasanya ini terjadi karena masyarakat memiliki laju pertumbuhan budaya yang lambat.

(14)

4. Sikap individualis. Semakin kesini persaingan hidup semakin ketat sehingga nilai kemanusiaan semakin menurun. Budaya di Indonesia seperti Gotong Royong-pun sangat tertinggal, contoh saja kebanyakan masyarakat kota yang mungkin jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

5. Kriminalitas. Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas, faktornya ya seperti persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif manusia yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang ada dapat menimbulkan seseorang berbuat nekat demi keinginannya.

6. Gaya hidup. Gaya hidup masyarakat tertentu bisa berubah karena adanya globalisasi, mereka mengikuti gaya orang luar yang mungkin saja dianggap tidak pantas di negara sendiri.

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Referensi

Dokumen terkait

Atas pertimbangan di dalam rumusan masalah Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: terdapat pengaruh yang signifikan Kualitas produk, Reputasi merek

Beberapa fakta awal yang dikemukakan menurut hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 4 Tompobulu Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng adalah 53% siswa tidak

Pengelompokan Berdasarkan Nilai Investasi (NI) Pengelompokan berdasarkan nilai investasi dengan menghitung jumlah pemakaian dikalikan harga rata-rata obat selama periode

Mesin pembagi adonan roti (dough divider) merupakan alat yang digunakan untuk proses membagi adonan menjadi potongan - potongan adonan yang sama ukuran dan

Penulis melakukan praktek kerja magang di perusahaan logistik agar ketika bekerja penulis dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan kemampuan dan keterampilan

Tabel L.1 Notasi yang digunakan dalam Class Diagram Class. Menjelaskan kumpulan objek dengan struktur, behavior, dan relationship

Gambar 3.16 Pembebanan Kuda- Kuda Trapesium Akibat Beban

Menurut Pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang dimaksud dengan keadilan restoratif adalah penyelesaian perkara