• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDE DUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDE DUA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERSAMAAN DIFERENSIAL

LINEAR ORDE DUA

MATEMATIKA TEKNIK

(2)

TERMINOLOGI DAN KLASIFIKASI

• Definisi (persamaan diferensial linear)

Persamaan diferensial orde n dikatakan linear jika diwujudkan dalam bentuk:

(1)

a0(x),a1(x), ..., an(x) dengan (an ≠ 0 adalah

koefisien. F(x) adalah fungsi dari x.

(3)

• jika ada sedikitnya satu koefisisen tidak

konstan, maka persamaan disebut persamaan diferensial linear koefisien variabel.

• Sebalinya jika koefisien tersebut konstan,

maka persamaan menjadi

• (2)

• Disebut pers. Diferensial linear dengan

koefisien konstan.

) ( ... 1 0

1 1

1 a y f x

dx dy a

dx y d

a dx

y d

a n

n n

n n

n      

(4)

• Jika f(X) = 0 dalam persamaan (1) dan (2), maka kedua persamaan tersebut dikenal sebagai persamaan homogen.

(5)

• Dari definisi di atas, persamaan (1) direduksi ke orde pertama persamaan linear

• Ketika n=2, maka persamaan menjadi

• Yang mana persamaan linear tersebut adalah

(6)

contoh

1. Persamaan diferensial linear orde dua dengan koefisien konstan

dan

Persamaan pertama homogen dan persamaan kedua tidak homogen.

0 16

2 2

  y dx

y

d x

e y

y

(7)

2. Dan

Persamaan pertama homogen dan persamaan kedua tidak homogen.

3.

adalah nonlinear karena ada y2 di pers.

(8)

Latihan

Tentukan setiap persamaan berikut linear atau

tidak, jika linear apakah homogen dan

mempunyai koefisien konstan?

(9)

Definisi linear independen dan

dependen

• Fungsi y1, y2, ..., yn dikatakan indipenden linear

jika

• Dikatakan dependen linear jika paling sedikit

c1, c2, ..., cn tidak sama dengan nol

0 ....

2 1 1

1y  c y   cn yn 

(10)

contoh

Tentukan fungsi di bawah ini independen linear

(a) y1 = x2 dan y2 = cos x

(b) y1 = sin x dan y2 = 4 sinx

(c) Y1 = x dan y2 = x2

(11)

jawab

(a) y1 = x2 dan y2 = cos x.

persamaan c1x2 +c2 cosx = 0

c1 = 0 dan c2 = 0 untuk semua x, sehingga y1 =

x2 dan y2 = cos x adalah fungsi independen

(12)

Teorema penyelesaian kombinasi

linear

• Jika y1 dan y2 penyelesaian independen linear untuk persamaan diferensial

di mana a, b, dan c konstan, kemudian

penyelesaian umum dari persamaan tersebut adalah (A dan B konstan)

y = Ay1 +By2

0

2 2

 

 cy

dx dy b dx

(13)

Pembuktian

• Y1 da y2 adalah dua penyelesaian linear

indipenden dari persamaan diferensial homogen

(14)

• Persamaan (3) dikalikan dengan A dan pers (4) dikalikan dengan (B) dan dijumlahkan menjadi

(15)

• Artinya

y = Ay1 + By2

(16)

Teorema (prinsip superposisi)

• Jika y1 dan y2 adalah penyelesaian indipenden

linear

• Maka kombinasi linear

y = Ay1 + By2

Di mana A dan B adalah konstan dan juga

meupakan penyelesaian persamaan

diferensial yang diberikan

0

2 2

 

 cy

dx dy b dx

(17)

Teorema Prinsip superposisi secara

umum

• Jika y1, y2, y3, ... , yn adalah penyelesaian

indipenden linear

• Dimana c1, c2, c3 ,...., cn adalah konstan, yang

merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial yang diberikan

0

.... 1 0

1 1

1    

a y

dx dy a

dx y d

a dx

y d

a n

n n

(18)

contoh

Diberikan persamaan diferensial ” +9 = 0

Tunjukkan:

(a) y1 = cos 3x dan y2 = sin 3x adalah penyelesaiannya

(b) Y1 = cos 3x dan y2 = sin 3x adalah independen linear

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi Persamaan Diferensial  Menyusun Persamaan Diferensial  Persamaan Diferensial Peubah Terpisah  Persamaan Diferensial Koefisien Fungsi Homogen 

Penyelesaian dengan metode ini dilakukan dengan mentransformasi persamaan diferensial Bernoulli tak linear menggunakan sifat-sifat transformasi diferensial yang

Persamaan (52) sangat penting dalam teori dan praktek, karena banyak persamaan diferensial linear orde-dua dapat direduksi ke persamaan ini dan karena banyak fungsi khusus

Banyak persamaan diferensial yang tidak dapat diubah secara langsung ke persamaan diferensial variabel terpisah.. Kondisi seperti ini mengharuskan kita

Bila persamaan diferensial linear homogen memiliki koefisien constant, maka persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan metoda aljabar (seperti yang telah dijelaskan

Penerapan dari Persamaan Diferensial Bessel dalam penyelesaian Persamaan Diferensial Linear homogen orde kedua dengan koefisien variabel dapat ditemukan ke pada getaran yaitu

Dengan menggunakan metode dekomposisi Sumudu dalam menyelesaikan persamaan diferensial orde dua non linear adalah dengan melihat turunan ke-n yaitu. * ( )+ ( ) ( )

Pada bagian ini diberikan contoh persamaan diferensial biasa linear orde-n dengan koefisien konstanta, yang diselesaikan dengan menggunakan metode transformasi ELzaki, kemudian