• Tidak ada hasil yang ditemukan

UAJ UBHARA Accounting Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UAJ UBHARA Accounting Journal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

*Corresponding Author: ISSN (Online): Email: ifinsanggra2@gmail.com

UAJ

UBHARA Accounting Journal

Volume 1 Nomor 1 Mei 2021 http://journal.febubhara-sby.org/uaj Hal: 195-206

Analisa Penerapan Penyusutan Aset Tetap Menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU Perpajakkan dalam Penetapan

Besarnya Pajak Tangguhan

Studi pada CV Surya Sembada, Sidoarjo *Ifin Sanggrawati, Siti Rosyafah, Masyhad

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya, Indonesia

ABSTRAK

Perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang efektif terhadap keseluruhan aktivitas perusahaan. Salah satunya dengan melakukan perhitungan terhadap peyusutan aset tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap ada beberapa metode yang dapat mempengaruhi laporan keuangan di perusahaan. Tujuan skripsi ini disusun untuk menerapkan perhitungan aset tetap menurut PSAK dan UU Perpajakan untuk menetapkan besarnya pajak tangguhan. Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian bahwa CV. Surya Sembada menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun. Metode garis lurus adalah metode yang tepat untuk menetapkan berapa besarnya pajak tangguhan. Saran dari penulis perusahaan disarankan menerapkan metode penyusutan garis lurus karena menghasilkan pembayaran pajak yang lebih kecil.

Kata kunci : Aktiva, Penyusutan, PSAK, UU Perpajakan, Pajak Tangguhan

ABSTRACT

Companies need to conduct effective management of the overall activities of the company. One of them is by calculating the depreciation of fixed assets. Calculation of depreciation of fixed assets there are several methods that can affect financial statements in the company. The purpose of this thesis is to apply the calculation of fixed assets according to PSAK and Taxation Law to determine the amount of deferred tax. This method uses a qualitative approach. The conclusion of the research that CV. Surya Sembada uses the straight-line method and the balance decreases. The straight-line method is the right method for determining the amount of deferred tax. Suggestions from company authors are advised to apply the straight-line depreciation method because it results in smaller tax payments. Keywords : Assets, Depreciation, PSAK, Taxation Law, Deferred Tax

PENDAHULUAN

Perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang efektif terhadap keseluruhan aktivitas perusahaan. Salah satunya dengan melakukan perhitungan terhadap aset tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap memiliki beberapa metode. Metode penyusutan menurut SAK digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan keadaan finansialnya. Metode penyusutan berdasarkan peraturan perpajakan digunakan untuk kepentingan pajak. Perlakuan perhitungan akuntansi pada perusahaan terkadang hanya didasarkan hanya pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang memiliki aturan yang berbeda dengan UU Perpajakkan. Dalam perbedaan aturan

(2)

196

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

perhitungan tersebut akan timbul perbedaan yang bisa menerapkan berapa laba dan berapa besar pajak tangguhan perusahaan tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan penelitian pada CV. Surya Sembada yaitu perusahaan yang bergerak dibidang jasa sparepart dan accesories mesin. Perusahaan tersebut memiliki identifikasi permasalahannya yaitu telah melakukan perhitungan penyusutan dengan metode berbeda berdasarkan PSAK dan UU Perpajakkan. Penulis ingin menganalisa penerapan penyusutan aset tetap yang digunakan untuk menetapkan besarnya pajak tangguhan. Maka peniliti tertarik pelakukan penelitian yang berjudul “Analisa Penerapan Penyusutan Aset Tetap menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU Perpajakan Dalam Menetapkan Besarnya Pajak Tangguhan Studi pada CV. Surya Sembada, Sidoarjo”.

LANDASAN TEORI Pengertian Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode (IAI, 2015).

Penyusutan Aset Tetap

Menurut Hery (2016), metode-metode penyuustan yang diperbolehkan dalam akuntansi komersial sebagai berikut:

1. Berdasarkan waktu:

a. Metode garis lurus (straight line method)

Metode garis lurus menghasilkan pembebanan yang tetap selama umur manfaat aset jika nilai residunya tidak berubah.

b. Metode pembebanan yang menurun (declining/double declining balance method)

- Metode jumlah angka tahun - Metode saldo menurun ganda

2. Berdasarkan penggunaan (productive output method) a. Metode jam jasa

b. Metode unit produksi

Penyusutan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.16)

Penyusutan dihitung dan dicatat paling kurang setahun sekali pada akhir tahun. Tetapi, jika laporan keuangan disusun secara bulanan, perhitungan dan pencatatan penyusutan juga dilakukan secara bulanan, sehingga laporan keuangan dapat menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha secara wajar.

(3)

197

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Tabel 1 Research Question

Research Question Sumber data, Aspek-aspek Justifikasi pengumpulan Praktis

dan analisis data

(dilaksanakan di lapangan)

Main Research Question: -Kepala bag. -Interview -Dari wawancara - Bagaimana metode Accounting kurang lebih diharapkan dapat

perhitungan penyusutan -Staff total 60 jam mengetahui aset tetap yang digunakan accounting -Setiap bagaimana dan bagaimana dampak Interview perhitungan pajak tangguhan pada CV. dilakukan penyusutan yang Surya Sembada? secara tatap diterapkan pada

muka. laporan keuangan tahun 2018 dan menganalisisnya.

Mini research Question:

1. Bagaimana kesesuaian -Kepala bag. -Wawancara -Dari wawancara penetapan harga Accountig sebanyak 2 diharapkan perolehan dan -Staff kali antara mengetahui perhitungan penyusutan accountig 08.00-16.30 seberapa jauh aset tetap yang -Dokumentasi kesesuain antaran diterapkan di perusahaan data atutan penetapan dengan ketentuan SAK? (dokumen) harga perolehan

yang dan perhitungan berkaitan penyusutan dalam dengan SAK dengan perhitungan praktek di penyusutan perusahaan. Sumber : Peneliti (2020)

Penyusutan Menurut UU Perpajakan

Metode penyusutan yang dibolehkan berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan pasal 11 dilakukan:

1. Dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi harta tersebut (metode garis lurus atau straight-line method) atau 2. Dalam bagian-bagian yang menurun dengan cara menerapkan tarif

penyusutan atas nilai sisa buku (metode saldo menurun atau declining balance method).

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan adalah pajak yang kewajibannya ditunda sampai waktu yang ditentukan atau diperbolehkan. Pajak tangguhan diatur dalam PSAK nomor 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan, pajak tangguhan memerlukan bagian yang cukup sulituntuk dipelajari dan dipahami, karena pengakuan pajak tangguhan bias membawa akibat terhadap berkurangnya laba bersih jika ada pengakuan beban pajak tangguhan. Sebaliknya juga bisa berdampak terhadap berkurangnya rugi bersih jika ada pengakuan manfaat pajak tangguhan. Pajak yang ditangguhkan hanya Pajak Penghasilan (PPh).

(4)

198

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Peneliti (2020)

Gambar 1 Kerangka Konseptual METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan berdasarkan wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya, sedangkan metode penjabarannya menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah CV. Surya Sembada, perusahaan yang bergerak dalam bidang reparasi mesin dan pengadaan alat-alat mesin, dan objek penelitian adalah laporan keuangan CV. Surya Sembada tahun 2018. Asumsi dalam penelitian ini adalah untuk penerapan perhitungan penyusutan dalam suatu perusahaan harus disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan untuk pelaporan pajak harus disesuaikan dengan UU Perpajakkan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah “Analisa Penerapan Penyusutan Aset Tetap menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU Perpajakan Dalam Menetapkan Besarnya Pajak Tangguhan Studi pada CV. Surya Sembada, Sidoarjo”. Untuk mendapatkan data yang relevan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berdasarkan penelitian ke perpustakaan dan penelitian lapangan. Metode yang diterapkan untuk melakukan analisis kualitatif, yaitu analisis yang digunakan dalam menganalisa perbandingan perhitungan penyusutan aset tetap menurut SAK dan UU Perpajakkan. Sumber data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung melalui pengamatan dan penelitian pada perusahaan, yang meliputi wawancara terhadap pihak yang berwenang.

(5)

199

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Admin CV. Surya Sembada

Gambar 2

Laporan Neraca CV. Surya Sembada

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, meliputi sejarah singkat perusahaan, dan struktur organisasi.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan laporan keuangan salah satunya neraca CV. Surya Sembada tahun 2018 diperoleh informasi bahwa aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan. Berikut data laporan neraca CV. Surya Sembada 2018 pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Berikut perhitungan penyusutan aset tetap CV. Surya Sembada 2018 menggunakan garis lurus ditunjukkan pada Gambar 4.

(6)

200

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Admin CV. Surya Sembada

Gambar 3

Laporan Laba Rugi CV. Surya Sembada

Data penyusutan yang dihitung menurut PSAK dengan menggunakan metode saldo menurun yang ditampilkan pada Gambar 5.

(7)

201

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Dari perhitungan penyusutan yang berdasarkan pada PSAK, kelompok aset tetap memakai metode penyusutan saldo menurun menunjukkan perbedaan nilai penyusutan yang dihasilkan dengan metode yang sama. Menurut perhitungan berdasarkan pada PSAK menghasilkan biaya penyusutan lebih rendah dibandingkan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan.. Selisih yang dihasilkan ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Gambar 6.

Sumber: peneliti

Gambar 4

(8)

202

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber: peneliti

Gambar 5

(9)

203

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Tabel 2 Daftar Aset

Kelompok Jenis Aset dan Unit Tahun Harga

Kelompok Perolehan Perolehan

I Inventaris Kantor

Komputer 2 2014 2.500.000

Meja Komputer 3 2014 4.500.000

Filing Cabinet 2 2014 3.000.000

Box 1 2014 125.000

Meja Kursi Tamu 1 2014 400.000

TV 14” 1 2014 150.000

Mesin Fotocopy 1 2014 1.000.000

Lemari Es 1 2014 250.000

AC 1 2014 1.000.000

Printer Epson 1 2014 1.079.167

Kursi King B13 Coffee 1 2014 8.625.000

Brankas 1 2014 400.000 Speaker Simbada 1 2014 399.000 Komputer 1 2015 5.215.000 Notebook Toshiba 1 2015 5.500.000 Rak 1 2015 500.000 Komputer 1 2015 1.700.000 HP 1 2017 2.000.000 Monitor Samsung 1 2018 4.775.000 Dispenser 1 2018 313.000 Monitor 1 2018 1.085.000 Printer 1 2018 2.950.000 II Mesin-mesin Mesin Bubut 600X3000 1 2014 75.000.000 Mesin Bubut 300 X 1 1 2014 26.250.000 METER Mesin Milling 1 2014 45.000.000 Mesin Bubut 300 X 0,8 1 2014 45.000.000 Mesin Shapping 1 2014 15.000.000 Mesin Sloter 1 2014 5.250.000 Mesin Gergaji 1 2014 10.500.000 Bor Freeze 1 2014 19.500.000 Las Argon 1 2014 6.00.000 Las Stiig 1 2014 525.000 Kompresor 1 2014 3.000.000 Mesin Gerinda 1 2014 1.000.000 Bor Fres 1 2014 575.000 Mesin Bubut 1 2018 70.000.000 II Kendaraan

Mobil Kijang Pick Up 1 2014 48.750.000 Sumber: Data Diolah

(10)

204

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Peneliti

Gambar 6

Selisih Perhitungan Penyusutan Aset Tetap

Perhitungan penyusutan ini terdapat aset yang habis karena metode penyusutan garis lurus yang dilakukan oleh perusahaan. Jika dihitung dengan saldo menurun terdapat nilai sisa buku karena setiap tahunnya memiliki penyusutan yang berbeda. Masing-masing kelompok juga mempunyai umur ekonomis yang berbeda-beda. Banyak terdapat selisih-selisih yang dikarenakan metode penyusutan saldo menurun setiap tahunnya menurun penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif dengan nilai buku yang semakin kecil.

Dari deskriptif diatas bahwa metode yang lebih efisien untuk melakukan pembayaran pajak tangguhan adalah dengan menggunakan metode garis lurus karena menghasilkan pembayaran lebih kecil. Tetapi jika perusahaan ingin

(11)

205

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

mengetahui berapa biaya pemeliharaan dan pemakaian penyusutan masing-masing aset tetap setiap tahunnya disarankan menggunakan metode yang sesuai PSAK yaitu saldo menurun karena setiap tahunnya pasti berbeda-beda perhitungan dalam beban pemeliharaan dan pemakaian aktita tetap. Metode garis lurus yang setiap tahunnya biaya penyusutan yang sama, maka tidak dapat mengetahui seberapa besar biaya pemeliharaan dan pemakaian aset tetap setiap tahunnya.

SIMPULAN

Dari hasil pembahasan mengenai analisis penerapan penyusutan aset tetap menurut PSAK No.16 dan UU Perpajakkan pada CV Surya Sembada bisa ditarik kesimpulan bahwa perusahaan sudah melakukan perhitungan penyusutan berdasarkan metode garis lurus yang sesuai dengan UU Perpajakkan, maka dapat diuraikan sebagai berikut: CV. Surya Sembada telah menghitung biaya penyusutan yang sesuai UU Perpajakkan yang menggunakan metode garis lurus yaitu dengan rincian biaya penyusutan 2018 sebesar Rp.81.429.957,- adanya akumulasi penyusutan 2018 sebesar Rp. 312.731.785,- dan Nilai sisa buku sebesar Rp.392.538.122,-.

Apabila di bandingan dengan perhitungan menurut PSAK menggunakan metode saldo menurun menghasilkan biaya penyusutan 2018 sebesar Rp. 59.662.190,- Akumulasi Penyusutan 2018 sebesar Rp. 265.594.811,- dan nilai sisa buku sebesar Rp. 439.675.096,-.

Dari perbandingkan perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh dihasilkan bahwa yang lebih efisien adalah menggunakan perhitungan penyusutan dengan metode garis lurus karena menghasilkan pembayaran pajak tangguhan yang sesuai perhitungan dibandingkan dengan metode saldo menurun.

Adapun saran pada penelitian ini yaitu Perusahaan disarankan menggunakan perhitungan aset tetap aturan sesuai dengan UU Perpajakan yaitu garis lurus. Perusahaan disarankan menerapkan metode penyusutan garis lurus karena menghasilkan pembayaran pajak yang lebih kecil. Disarankan menggunakan satu metode penyusutan saja, karena lebih efisien, menghemat tenaga, dan waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Arisanty Razak, Linda 2019 Analisis Perhitungan Penyusutan Aset Tetap menurut Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakkan pada PT Gowa Makassar Tourism, tbk., Tangible Journal, Volume 4 No 1, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Avisha, Reka, 2018 Penilaian Penyusutan Aset Tetap serta Dampaknya pada Laba PT Prodia Widyahusada Tbk, Skripsi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.

Ayu, Adelya, 2019, Analisis Penyusutan Aktiva Tetap Menurut PSAK No.16 dan UU Perpajakkan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV Gula Takalar. Skripsi Sekolah Tinggi Imu Akuntansi, Makassar.

(12)

206

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan Aset UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Catur Fina Sari, Catur 2015 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Dan Undang-Undang Perpajakkan Untuk Menetukan Pajak Tangguhan di PT. Armindo Intercorp, Jurnal Akuntansi UBHARA, ISSN: 2460-7762, Surabaya.

Ernawati, Rika, 2018, Analisis Perbedaan Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan Studi Kasus Pada PT Anindya Mitra Internasional, Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.

Husein, Munazar, 2019, Analisis Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan Hubungannya Dengan PPh Badan (Studi Kasus Pada PT PERTAMINA EP PANGKALAN SUSU), Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.

Ilyas, Wirawan B, Priantara, Diaz, 2015, Akuntansi Perpajakan, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Edisi Terbaru 2016, Andi, Yogyakarta.

Putriani, Ade 2017, Analisis Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan pada PT Nitigura Indonesia, Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau. Sari, Ati Retna, Nurbaitin Defia, Setyowati, Supami Wahyu 2017, Akuntansi

Keuangan Berbasis PSAK, Mitra Wacana Media, Bogor.

Widjaja Tunggal, Amin, 2002, Akuntansi untuk Prusahaan Kecil dan Menengah, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber Barokah Sidoarjo menurut teori dari Mulyadi yaitu sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan sebagai berikut: (a) Dalam unsur struktur organisasi untuk

Sedangkan laporan keuangan fiskal adalah laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan perhitungan pajak (Suandy, 2008:75).Dalam memenuhi

Hal tersebut karena adanya sistem wewenang dan prosedur yang kurang baik yakni biaya keluar atau BKK (bukti kas keluar) tanpa validasi dari bagian keuangan. Sedangkan pada

Terlihat dari sisi struktur organisasi yang perlu di perbaiki karena seharusnya ada bagian Pre Delivery Inspection Man sebelum ke bagian pengiriman, masing-masing

Kebijakan hutang merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi perusahaan sehingga dapat digunakan untuk

Dampak penerapan PSAK 16 (Revisi 2011) pada perusahaan yaitu aset tetap akan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai,

sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas, sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan sebagai berikut: (1) Dalam unsur struktur organisasi pada

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi aset tetap PSAK No 16 Tahun 2015 pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera