• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDITOR: I Nyoman Suarsana I Gede Rai Maya Temaja. LAY OUT ISI: Chonti. DESAIN SAMPUL: Gde Ngurah Aryawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EDITOR: I Nyoman Suarsana I Gede Rai Maya Temaja. LAY OUT ISI: Chonti. DESAIN SAMPUL: Gde Ngurah Aryawan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN KLUNGKUNG DENGAN

PEMANFAATAN POTENSI DESA DAN KEARIFAN LOKAL MELALUI SENTUHAN MAHASISWA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA

KONTRIBUTOR: Ir. I Komang Gde Sukarsa, MSi Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si

Dr. drh. I Ketut Suatha, MS Drh. I Made Sukada, MSi,

Luh Putu Trisna Darmayanti, S.Hut., M.P. Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, M.S.

EDITOR: I Nyoman Suarsana I Gede Rai Maya Temaja

LAY OUT ISI: Chonti DESAIN SAMPUL: Gde Ngurah Aryawan

PENERBIT: Swasta Nulus

Jl. Dewi Supraba 17 Denpasar [email protected]

CETAKAN:

Pertama: 2018. 85 hlm, 21x29 cm Font: Times New Roman 11

ISBN: 978-602-5742-47-7

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widi Wasa, atas limpahan rahmatnya sehingga pelaksanaan KKN PPM Periode

XVIL

Tahun 2018 dapat dilaksanakan dengan lancar, amano sukses dan tepat

waktu.

KKN

PPM

XVII th

2018, mengambil tema: Pemberdayaan potensi masyarakat desa dalam pengelolaaan sumberdaya alam. Sedangkan MOTTO KKN PPM XVII adalah Sewaka Guna Pariposana (Mengabdikan Ilmu Memberi Solusi), yang secara arfiah bennakna KKN menyatu di dalam hati dan pikiran masyarakat untuk mengabdikan ilmu guna memberi dan mencari solusi penyelesaian masalah yang terbaik.

Universitas Udayana pada tahun 2018 melaksanakan KKN PPM di 170 desa lokasi dan tersebar

di 8 kabupaten di Provinsi Bali dengan jumlah mahasiswa 3424 oratg mahasiswa. Kabupaten Badung ada 20 desa

KKN

RM,

di

Kabupaten Gianyar ada 20 desa,

di

Kabupaten Bangli ada 30 desa, di Kabupaten Tabanan ada20 desa, di Kabupaten Klungkung ada20 desa, di Kabupaten Jembrana ada20 desa, di Kabupaten Karangasem ada 20 desa, dan di Kabupaten Buleleng ada20 desa. Pelaksanaan KKN

PPM berlangsung selama

I

bulan dan I minggu (mulai

2l

Jruli-Z7 Agustus 2018).

Selama

KKN

mahasiswa mendapat kesempatan yang lebih luas untuk belajar menerapkan IPTEKS yang diporoleh di kampus, dan belajar lebih luas tentang masyarakat, belajar bermasyarakat dan belajar membagun desa. Mahasiswa juga telah melaksanakan dan membantu masyarakat melalui

KK dampingan bagi masayarakat yarg tergolong warga prasejahteta dan memecahkan masalah-masaiah keluarga, memberi informasi, dan memberi motivasi. Hal yang juga penting adalah mahasiswa dapat belajar meningkatkan soft skill.

Secara umum pelaksanaan KKN PPM XIV Th. 2018, berjalan dengan baik hal ini karena telah dipersiapkan dengan perencanaan yang lama. Namun demikian masih terdapat beberapa hambatanyang diluar kemampuan panitia untuk memprediksinya. Kekurangan-kekurangan

ini

akan menjadi bahan intropeksi bagi pantia KKN sehingga pelaksanaan KKN dimasa mendatang menjadi lebih baik.

Pada kesempatan yang bait ini, kami ingin menyampaikan terimakasih banyak kepada Bapak Rektor dan Ketua LPPM Unud yang telah memfasilitasi kegiatan KKN PPM periode XVII, Dekan di lingkungan Unud, panitia pelaksana KKN PPM peride XVII, Koordinator kabupaten (Korkab), Dosen pembimbing lapangat (DPL), Seluruh perbekel dan desa yang menjadi lokasi KKN PPM periode

X\TI,

yang telah berkerja keras, menerima dan membimbing mahasiswa sehingga pelaksanaat' XXN

ppU

periode XVtr berjalan dengan baik. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf apabila selama penyelenggaraan KKN ada hal-hal yang kurang berkenaan.

Sekian dan terimakasih

, Desember 2018

PM Unud Periode

XVII

(4)

PRAKATA

Dalarn rangka pelaksanaan Tri Dhanna Perguruan Tinggi, terutama bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, kegiatan KKN di Unud adalah salah satu prograrn wajib dalam setiap tahun akademik bagi para mahasiswa dan merupakan kegiatan intrakulikuler u,ajib yang memadukan pelaksanaan TRI DHARMA Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian serta wajib diikuti oleh

seluruh Mahasiswa Unud, sebagai suatu syarat kelulusan mahasiswa sebelurn mengakhiri studinya di

Unud.

Kegiatan KKN PPM di Universitas Udayana dilaksanakan di desa selama 1 bulan dan

I

rninggu atau dengan bobot 3 satuan kredit semester (SKS). Selama proses pelaksanakan KKN PPM, mahasiswa

dalam satu kelompok desa KKN dibirnbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). DPL bertugas

untuk memberi bimbingan rnulai

dari

orientasi dan observasi

ke

lokasi lapangan. membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan masyarakat. Berfungsi mernberi bimbingan selama

di

lapangan, tnenumbuhkan disipilin dan rnotivasi, serta mendampingi mahasiswa dalam tnelaksanakan program kerja

KKN RM

dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi agar program-program KKN terlaksana dengan baik.

Berkaitan dengan

KKN

PPM, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Udayana akan terus berkontribusi dalam memberi pendampingan dan pemberdayaan kepacla

masyarakat di lokasi KKN unfuk dapat meningkatkan daya dan potensi rnasyarakat perdesaan sehingga mampu mernanthatkan sumber daya alam untuk kesejahterailr.

Kami rnenyambut dengan baik dan senang hati atas telah terbitnya buku ini dan ini menunjukkan

Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat telah ikut berperan aktif di dalam membangun masyarakat dari pinggiran, metnberdayakan masyarakat sehingga apayarrgtelah dilakukan Universitas Udayana dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Semoga buku tentang pembedayaan dan pendarnpingan masyarakat oleh mahasiswa KKN

Univeristas Udayana ini dapat dirnanfaatkan sebesar-besar dan seluas-seluasnya untuk kepentingan desa,

institusi dan pemerintah daerah maupun pusat.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ii

PRAKATA iii

DAFTAR ISI iv

BAGIAN 1 Mengoptimalkan Potensi Desa Dawan Klod Menuju Desa Wisata Berbasis Budaya

I Komang Gde Sukarsa, dkk

1-17

BAGIAN 2 Bersama Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Masyarakat Desa Takmung Yang Lebih Sejahtera

Ni Luh Gde Sumardani, dkk.

18 – 27

BAGIAN 3 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Batununggul Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa yang BERARTI (Bergerak Memberi Arti)

I Ketut Suatha, dkk.

28 – 40

BAGIAN 4 Dari Desa Besan Wujudkan Revolusi Mental Menuju Indonesia Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, Dan Bersatu

I Made Sukada,, dkk

41 - 52

BAGIAN 5 KKKN PPPM XVII Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mengembangkan Potensi Pariwisata Desa Tanglad

Sebagai Desa Budaya Pariwisata Luh Putu Trisna Darmayanti, dkk.

53 – 63

BAGIAN 6 “Implementasi Nilai-Nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental Melalui Sikap Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu Menuju Desa Gunaksa yang Mandiri, Berwirausaha dan Sejahtera”

Ida Bagus Putu Gunadnya, dkk.

(6)

1

Bagian

1

MENGOPTIMALKAN POTENSI DESA DAWAN KLOD

MENUJU DESA WISATA BERBASIS BUDAYA

(7)

MENGOPTIMALKAN POTENSI DESA DAWAN KLOD MENUJU DESA WISATA BERBASIS BUDAYA

oleh :

Ir. I Komang Gde Sukarsa, MSi Gede Boy Sistha Nanda Dipraja Kadek Dwi Pradnya Andrastea

Yovita Govert Sonia Elvira Salim I Nyoman Dharma Wijaya Tjok Gede Agung Semara Raditya

A. A. Gde Agung Semarabawa I Gede Sukawibawa I Made Dwita Hadi Restyatama

I Putu Gisna Da Silva Kusuma Luh Made Intan Pratiwi Pande Putu Yuda Hendriana

I Komang Raka Dewantara Aidil Calvianto

Nirhayu

Andreas Agung Riantra

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(8)

3 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Dawan Klod termasuk wilayah Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Desa ini merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 15 m dari permukaan laut serta mempunyai luas wilayah 430 ha, dengan batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Desa Dawan Kaler b. Sebelah Timur : Desa Pesinggahan c. Sebelah Selatan : Desa Kusamba d. Sebelah Barat : Desa Gunaksa

Luas wilayah Desa Dawan Klod menurut penggunaanya terdiri dari 3,48% lahan perumahan dan pekarangan, 44,88% lahan sawah, 0,23% lahan kering, 0,40% lahan fasilitas umum, dan 51,16% lahan tegalan. Jumlah penduduk di Desa Dawan Klod sebanyak 668 KK dengan jumlah penduduk 2801 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 1390 orang dan perempuan sebanyak 1411 orang, dengan penyebaran yang tidak merata. Sumber mata pencaharian penduduk di Desa Dawan Klod beraneka ragam diantaranya terdiri atas angkutan dan komunikasi, perbankan dan lembaga keuangan lainnya, pemerintahan/jasa-jasa, pertanian, perdagangan, dan industri. Dari semua itu yang paling banyak adalah pertanian. Data mengenai jenis pekerjaan warga Desa Dawan Klod dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1. Jenis pekerjaan warga Desa Dawan Klod

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Petani 65 orang

2 Buruh Tani 75 orang

3 Buruh Migran 5 orang

4 Pegawai Negeri Sipil 84 orang

5 Pengrajin Industri Rumah Tangga 1 orang

6 Pedagang Keliling 3 orang

7 Peternak 65 orang

8 Montir 7 orang

9 Mengurus Rumah Tangga 54 orang

10 TNI 4 orang

11 Polri 12 orang

12 Pensiunan PNS/TNI/Polri 12 orang 13 Pengusaha Kecil dan Menengah 26 orang 14 Karyawan Perusahaan Swasta 60 orang

(9)

15 Karyawan Perusahaan Pemerintah 22 orang

16 Arsitektur 1 orang

TOTAL 496 orang

(Sumber: Buku Profil Desa dan Kelurahan 2017)

Dalam bidang sarana dan fasilitas, Desa Dawan Klod memiliki sebuah TK dan PAUD, 2 buah SD, dan sebuah SMP Negeri. Sarana kesehatan yang ada yaitu sebuah Puskesmas Pembantu, sebuah Poskesdes, dan 4 buah Posyandu. Disamping tersedianya sarana-sarana tersebut, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat juga ditunjang dengan adanya tenaga kesehatan yang cukup. Dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam, di sektor pertanian pada tahun 2017 meliputi padi sawah mencapai 850,86 ton, kedelai mencapai 187,6 ton. Hasil alam di sektor perkebunan pada tahun 2017 yakni kelapa, coklat, mangga, rambutan, belimbing, sawo, duku, pisang, nangka, sirsak, dan jambu klutuk. Luas areal perkebunan kelapa pada tahun 2017, seluas 76 ha dengan jumlah produksi mencapai 842,08 ton. Sedangkan untuk tanaman coklat produksi tahun 2017 mencapai 20,118 ton dengan luas areal 2,10 ha, di sektor peternakan, populasi ternak pada tahun 2017 meliputi: sapi sebanyak 577 ekor, babi sebanyak 381 ekor, ayam kampung sebanyak 2.510 ekor, ayam boiler sebanyak 43.000 ekor, bebek sebanyak 1.818 ekor, dan kambing sebanyak 28 ekor.

Sektor perikanan Desa Dawan Klod memiliki satu unit kolam ikan tawar berupa ikan lele yang ada dan dimiliki kelompok Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI) sedangkan pada sektor industri di Desa Dawan Klod berupa industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Desa Dawan Klod juga memiliki subak, dimana subak ini merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang dengan khusus mengatur dan mengelola sistem pengairan sawah dalam bercocok tanam. Setiap Subak biasanya memiliki pura yang disebut Pura Ulun Carik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani untuk memuja Dewi Sri. Keunikan subak sebagai sistem organisasi pengairan tradisional, telah mengantarkannya sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012 oleh UNESCO. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Bali pada khususnya. Dengan mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya alam dan budaya yang dimiliki, peluang kunjungan wisatawan untuk melihat daya tarik subak sebagai Warisan Budaya Dunia akan semakin besar. Sangatlah penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga, melestarikan, dan memperkenalkan warisan budaya yang dimiliki.

Desa Dawan Klod memiliki daya tarik wisata alam dan budaya, khususnya panorama alam perbukitan yang terhampar dalam persawahan berterasering dengan hasil pertaniannya yaitu tanaman padi, palawijaya, dan perkebunan sawo. Keindahan yang terdapat di Desa Dawan Klod ini dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata jika dikelola dengan baik dan benar.

Berdasarkan data-data di atas, Desa Dawan Klod memiliki beragam potensi sumber daya alam yang perlu dijaga dan dipelihara. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang

(10)

5 dimiliki sangatlah penting untuk mendorong Desa Dawan Klod menuju Desa Wisata yang Berbasis Budaya.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan yang diangkat yaitu:

1.

Belum tersedianya Landmark Ciri Khas Desa Untuk Lokasi Foto Wisatawan.

2.

Belum tersedianya secara maksimal tanaman yang dapat dimanfaatkan masyarakat di halaman atau areal rumah masing-masing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

3.

Adanya serangan hama pada kebun kelapa di desa Dawan Klod.

4.

Kurang maksimalnya pengetahuan masyarakat terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

5.

Pentingnya publikasi dan promosi potensi pariwisata, kegiatan masyarakat, kegiatan

perekonomian, alam, sosial budaya dan tradisi yang dimiliki Desa Dawan Klod.

6.

Belum maksimalnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada anak-anak sekolah dasar.

7.

Belum maksimalnya Pelayanan Kesehatan Hewan Ternak.

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM di Desa Dawan Klod sebagai berikut:

1. Membantu Desa Dawan Klod menjadi desa wisata berbasis budaya sesuai dengan sumber daya yang ada.

2. Memberikan edukasi mengenai manfaat dan cara mengolah tanaman sekitar untuk pengobatan atau peningkatan kualitas kesehatan.

3. Membantu warga Desa Dawan Klod yang memiliki kebun kelapa agar tidak diserang oleh hama.

4. Memberikan informasi terkait dengan pentingnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 5. Membantu membuat video Peken Dawan

6. Membantu mempublikasikan dan mempromosikan potensi pariwisata, kegiatan masyarakat, kegiatan perekonomian, alam, sosial budaya dan tradisi yang dimiliki Desa Dawan Klod

7. Memberikan informasi terkait dengan Perilaku Hidup dan Sehat pada anak-anak sekolah dasar.

8. Memberikan informasi terkait pentingnya kesehatan ternak, khusunya hewan sapi dan babi

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diterima oleh masyarakat Desa Dawan Klod dari pelaksanaan KKN PPM adalah sebagai berikut:

(11)

1. Desa Dawan Klod menuju desa wisata berbasis budaya sesuai dengan sumber daya yang ada

2. Warga desa Dawan Klod mengetahui manfaat dan cara mengolah tanaman sekitar untuk pengobatan atau peningkatan kualitas kesehatan.

3. Tanaman kelapa warga desa Dawan Klod terhindar dari hama.

4. Mengetahui informasi terkait dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

5. Desa Dawan Klod mampu mempromosikan potensi yang dimiliki yaitu Peken Dawan

6. Desa Dawan Klod mampu mempromosikan potensi daerah yang dimiliki 7. Anak- Anak Sekolah Dasar dapat mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 8. Hewan ternak terhindar dari penyakit.

BAB 2

TARGET DAN LUARAN 2.1. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan KKN adalah sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat guna mengoptimalkan Potensi Desa Dawan Klod menuju Desa Wisata Berbasis Budaya. Pendekatan program yang diterapkan melalui: Bidang Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, Kesehatan Masyarakat.

2.2. Target Luaran

Target luaran kegiatan KKN PPM Periode XVII mencakup pemberian manfaat yang dirasakan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya:

A. Mahasiswa

1. Mendewaskan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelahaan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

2. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

3. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program – program pengembangan dan pembangunan.

(12)

7 5. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader

pembangungan.

B. Masyarakat dan Pemerintah

1. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan.

2. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan.

3. Memperoleh pembaharuan–pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah. 4. Membentuk kader–kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan

pembangunan. C. Perguruan Tinggi

1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagi contoh dalam proses pendidikan.

2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS.

3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pembuatan Tulisan Landmark 3D Wisata Bukit Sangmong Tempat : Desa Dawan Klod

Waktu : Pada minggu kedua dan minggu keempat Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana , Aparat Desa

Dawan Klod, Warga Desa Dawan Klod. Deskripsi kegiatan :

(13)

Pembuatan tulisan landmark tidak terealisasikan hingga berupa barang fisik dikarenakan masih terkendala biaya. Namun selama kegiatan KKN terutama pada hari minggu kedua dan minggu keempat, kami menelusuri Desa Dawan Klod untuk mencari spot yang sesuai untuk peletakan landmark. Kami juga membuat design dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan tempat yang ada serta berkonsultasu dengan aparat Desa Dawan Klod.

3.2 Pembagian Tanaman Kepada Warga Desa Dawan Klod untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhna sehari-hari

Tempat : Desa Dawan Klod

Waktu : Selama kegiatan KKN

Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana, Dinas Pertanian, Warga Desa Dawan Klod

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan pembagian tanaman kepada warga desa di Desa Dawan Klod berupa pemberian beberapa tanaman obat keluarga. Program ini meliputi kegiatan pembagian tanaman Jambu Biji (Psidium guajava), Majegau (Dysoxylum densiflorum), Cempaka (Magnolia champaca) kepada masyarakat Desa Dawan Klod. Pembagian dilakukan oleh pihak Desa Dawan Klod melalui banjar-banjar yang terdapat di Desa Dwan Klod kepada warga di masing-masing banjar, yaitu Banjar Delod Buuug, Banjar Tengah, Banjar Sangging, dan Banjar Pande.

Tanaman yang akan dibagikan didapat dari permohonan bibit tanaman ke Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Unda Anyar di Kota Denpasar. Selanjutnya dilakukan pengambilan tanaman menggunakan transportasi mobil pickup dari Desa Dawan Klod ke Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Unda Anyar. Setelah itu tanaman ditempatkan di posko KKN PPM XVII Desa Dawan Klod untuk selajutnya dilakukan perawatan sampai akhir KKN. Pada hari Jumat, 24 Agustus 2018, bertepatan dengan acara perpisahan KKN PPM XVII Desa Dawan Klod, dilakukan penyerahan simbolis tanaman ke pihak Desa Dawana Klod untuk selanjutnya dibagikan ke warga.

3.3 Sosialisasi pengendalian hama kumbang (Orycytes sp.) pada tanaman kelapa di Desa Dawan Klod

Tempat : Kebun Kelapa Nengah Duarsana, Banjar Tengah, Dawan Klod

(14)

9 Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana , Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Aparat Desa Dawan Klod, Warga Desa Dawan Klod.

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan sosialisasi pengendalian hama kumbang (Oryctes sp.) pada tanaman kelapa di Desa Dawan Klod berupa sosialisasi dan praktik langsung di lokasi mengenai pengendalian cara pengendalian hama kumbang (Oryctes sp.). Pengendalian hama kumbang (Oryctes sp.) menggunakan Metarhizium sp dan metabolit sekunder yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung.

Kegiatan sosialisasi dilakukan pada hari Sabtu 18 Agustus 2018 yang telah ditentukan dan disetujui bersama dengan pihak desa Dawan Klod. Sosialisasi dimulai pada pukul 10.00 WITA. Kegiatan yang dilaksanakan di kebun kelapa Nengah Darsana, Banjar Tengah, Dawan Klod, Dawan dengan narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung. Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi mengenai permasalahan hama kumbang (Oryctes sp.) pada tanaman kelapa. Setelah pemaparan materi, selanjutnya dilakukan praktik langsung di kebun kelapa petani yang terserang hama kumbang (Oryctes sp.). Pengendalian hama dilakukan menggunakan Metarhizium sp dan metabolit sekunder dan langsung dijelaskan cara penggunaannya oleh penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung kepada petani kelapa. Acara sosialisasi diakhiri dengan pembagian Metarhizium sp dan metabolit sekunder kepada petani kelapa.

3.4 Sosialisasi UMKM “Usaha Mikro Kecil dan Menengah”

Tempat : Balai Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan,

Kabupaten Klungkung

Waktu : 5 Agustus 2018

Pihak yang Terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana, Dinas Koperasi dan UKM Kab Klungkung, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Aparat Desa Dawan Klod, serta Warga Desa Dawan Klod.

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan sosialisasi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dimulai dengan persiapan alat dan konsumsi. Sosialisasi UMKM yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya UMKM dan bagaimana pengolaan UMKM tang efektif sehingga dapat mengembangkan potensi dan produktivitas dari pemilik UMKM di desa Dawan Klod. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Dawan Klod diikuti oleh masyarakat dan KKN dari Desa Dawan Kaler dan Desa Besan. Nara

(15)

Sumber dibawakan oleh Dinas Koperasi UKM Kabupaten Klungkung dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selama sosialisasi berlangsung , teman-teman KKN Dawan Klod juga ikut meramaikan sebagai peserta. Kemudian pelaksanaan acara dimulai dari ibu Sayu Ketut Sutrisna Dewi dengan pemaparan materi Kewirausahaan. Setelah pemaparan materi terjadi bencana alam yaitu gempa bumi dengan kekuatan 7 SK yang berpusat di Lombok Utara dan Barat. Setelah berdiskusi dengan pihak desa dan narasumber untuk menghentikan sosialisasi UMKM untuk keselamatan masyarakat.

3.5 Pembuatan Video Peken Dawan

Tempat : Peken Desa Dawan Klod Waktu : Dalam minggu ketiga

Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana , Aparat Desa Dawan Klod

Deskripsi Kegiatan :

Pembuatan video Peken Dawan merupakan program kerja pokok bidang sosial budaya KKN PPM Desa Dawan Klod dimana pembuatan video ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Desa Dawan Klod dalam melakukan publikasi potensi Desa Dawan Klod. Pemerintah Desa Dawan Klod dibawah perbekel saat ini, Bapak I Nengah Suardita memberikan inovasi baru di Desa Dawan Klod dengan membangun pasar desa melalui program Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif) yang dicetuskan oleh Bupati Klungkung saat ini, I Nyoman Suwirta lewat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pada tahun 2016, berhasil menyulap pasar desa yang sebelumnya sempit dengan jumlah pedagang yang sedikit menjadi pasar yang lebih luas, bersih dan nyaman dengan mampu menampung lebih dari 30 pedagang.

Berawal dari temu wirasa Bapak Bupati dengan masyarakat, yang mana disana muncul ide atau gagasan dari bupati untuk memberikan bantuan kepada desa-desa yang ingin mendirikan pasar desa dengan BKK yang bersumber dari APBD Kabupaten tahun 2016. Pemerintah Desa Dawan Klod menangkap gagasan tersebut mengingat pasar desa yang ada saat itu sangat sempit dengan jumlah pedagang hanya 7 orang dan mendapat respon yang postif dari bapak bupati lewat permohonan dan proposal yang diajukan dan BKK tersebut digunakan saat itu juga, setelah segala sesuatuanya dirasa cukup baik pengelolaannya, pengawas dan petugas pungutan dan lain-lain, maka awal tahun 2017, pasar desa Dawan Klod yang kami namakan peken dawan dibuka dan diresmikan secara langsung oleh bapak bupati klungkung. Dengan beroperasinya pasar desa ini, kami berharap dapat menciptakan peluang usaha, mengurangi pengangguran yang akhirnya dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat serta pendapatan asli desa.

(16)

11 Pengelolaan pasar desa ini dijadikan satu unit usaha dibawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Artha Nadi. Setelah kini pasar dibangun, kami membantu membuat video Peken Dawan yang kemudian dipresentasikan oleh Bapak Perbekel kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung.

3.6 Pembuatan Video Potensi Pariwisata Desa Dawan Klod Tempat : Desa Dawan Klod

Waktu : Selama kegiatan KKN

Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana , Aparat Desa Dawan Klod, Seluruh warga Desa Dawan Klod Deskripsi kegiatan :

Pembuatan video Potensi Pariwisata Desa Dawan Klod merupakan program kerja pokok bidang sosial budaya KKN PPM Desa Dawan Klod dimana pembuatan video ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Desa Dawan Klod dalam melakukan publikasi potensi Desa Dawan Klod. Video ini mengangkat potensi wisata Desa Dawan Klod seperti Bukit Sangmong yang merupakan bukit dengan nilai sejarah yang tinggi dan sacral. Diatas bakit terdapat sebuah pura yang menyimpan berbagai macam arca dan peninggalan sejarah. Dari atas bukit, telihat pemandangan subak yang hijau membentang luas dengan panorama bukit-bukit di sekelilingnya yang sangat indah.

Selain itu, video ini mengangkat daya tarik desa yang kaya akan pohon sawo dan kelapa. Makanan tradisional yang diproduksi di desa juga diangkat sebagai salah satu daya tarik wisata kuliner yang diharapkan mampu memancing para wisatawan untuk bekunjung ke Desa Dawan Klod.

3.7 Penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk anak SD Tempat : SD 1 dan SD 2 Desa Dawan Klod

Waktu : 26 Juli 2018 dan 28 Juli 2018

Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana , Kepala SD Negeri 1 Dawan Klod, Kepala SD Negeri 2 Dawan Klod, dan Kepala puskesmas pembantu Desa Dawan Klod.

Deskripsi Kegiatan :

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana (Social

(17)

Support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

PHBS terdiri dari 10 poin dimana beberapa diantaranya adalah cara mencuci tangan dengan sabun, makanan yang bergizi, dan cara terbebas dari cacingan. Hal yang terlihat mudah namun fakta dilapangan menunjukkan masih banyak anak yang tidak tau cara cuci tangan dengan sabun yang benar, masih banyak anak yang suka jajan sembarangan dan tidak suka makan sayur. Selain itu fakta menunjukkan bahwa anak yang mengalami kecacingan di Indonesia masih tinggi terutama di daerah terpencil dan kumuh.

Program penyuluhan PHBS ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menambah pengetahuan anak SD akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat seperti cara mencuci tangan yang baik, makanan bergizi, dan cara terbebas dari cacingan. Melalui program ini diharapkan wawasan anak SD tentang prilaku hidup bersih dan sehat akan bertambah sehingga mereka mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan mampu juga untuk menularkannya kepada teman, keluarga, dan orang disekitarnya.

Pelaksanaan program penyuluhan PHBS ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 Juli 2018 di SD 1 Dawan Klod dan Sabtu 28 Juli 2018 di SD 2 Dawan Klod. Kegiatan ini dilakukan selama 1 hari selama jam sekolah. Acara diawali dengan pembukaan oleh kepala sekolah masing-masing SD, yang kemudian langsung dilanjutkan dengan pemberian materi di dalam ruangan. Adapun materi yang diberikan terdiri dari 3 hal yaitu penyuluhan mengenai cuci tangan memakai sabun, penyuluhan makananan bergizi seimbang, dan bebas dari kecacingan, untuk di SD 1 Dawan Klod sendiri terdapat 1 materi tambahan yang diberikan yaitu materi dokter kecil. Materi tersebut dibawakan oleh semua mahasiswa KKN-PPM desa Dawan Klod yang telah dibagi dalam beberapa group. Selama kegiatan anak-anak sangat antusias mendengarkan dan mengikuti penyuluhan. Disela-sela pemberian materi panitia juga memberikan kuis, dimana jika anak-anak SD mampu menjawab pertanyaan dengan benar maka akan mendapatkan hadiah kecil berupa susu kotak dan biskuit. Pada program ini panitia juga memberikan kenang-kenangan kepada pihak sekolah berupa alat-alat P3K dan juga beberapa botol sabun cuci tangan.

3.8 Pemeriksaan kesehatan hewan ternak masyarakat Desa Dawan Klod Tempat : Desa Dawan Klod

Waktu : 20 Agustus 2018

Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN PPM Udayana , Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Klungkung, Puskeswan Kecamatan Dawan, dan Simantri Desa Dawan Klod.

(18)

13 Peningkatan akan kesadaran dan kemampuan berternak yang baik merupakan salah satu indikator yang perlu diperhatikan karena permintaan akan protein hewani setiap tahun terus mengalami peningkatan. Kemampuan berternak yang baik diperlukan agar dapat meningkatkan perekonomian peternak dan juga dapat menghasilkan kualitas daging yang sehat dan layak dikonsumsi. Masyarakat sangat mengharapkan partisipasi aktif dari tenaga-tenaga medis yang berkompeten dalam pembangunan di bidang peternakan, khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan hewan yang nantinya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan untuk menunjang hasil peternakan yang lebih baik serta mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh terabaikannya masalah kesehatan hewan.

Program pelayanan kesehatan ternak (PKT) yang dilakukan di Desa Dwan Klod ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menambah pengetahuan peternak sapi dan babi akan pentingnya menjaga kesehatan ternak. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kesahatan dan kesejahtraan hewan ternak sehingga mampu meningkatkan produktivitas ternak secara optimal.

Program PKT ini merupakan program yang bekerjasama dengan pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Klungkung, Puskeswan Kecamatan Dawan, dan Simantri Desa Dawan Klod dimana kegiatan ini dilakukan selama 1 hari selama jam kerja yaitu pada hari Senin tanggal 20 Agustus 2018. Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat yang memiliki ternak sapi maupun babi di Desa Dawan Kelod. Panitia yang didampingi oleh 2 dokter hewan dari Puskeswan Dawan mendatangi satu per satu rumah warga yang memiliki hewan ternak yang sudah didata di hari sebelumnya. Kegiatan PKT ini terdiri dari pemberian vitamin kepada hewan ternak, pelayanan kesehatan ternak yang bersifat insidental apabila ditemukan terjadinya kasus pada ternak selama berlangsungnya kegiatan, program pemeriksaan kesehatan hewan dan ditambah dengan pemberian obat cacing kepada hewan ternak.

BAB 4

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

No Nama Kegiatan Hasil

1. Pembuatan Tulisan Landmark 3D Wisata Bukit Sangmong

Pembuatan Design Tulisan Landmark 3D Wisata Bukit Sangmong di Desa Dawan Klod berjalan lancar. Diharapkan untuk kedepannya design ini dapat direalisasikan

(19)

agar menjadi landmark Wisata Bukit Sangmong.

2. Pembagian Tanaman Kepada Warga Desa Dawan Klod untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhna sehari-hari

Keberhasilan kegiatan pembagian tanaman kepada warga Desa Dawan Klod Untuk Dimanfaatkan Dalam Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari adalah terawatnya dan hidupnya tanaman berjumlah lebih dari 1.000 tanaman dan dapat diberikan kepada pihak Desa Dawan Klod yang selanjutnya dibagikan ke warga desa.

3. Sosialisasi pengendalian hama kumbang (Orycytes sp.) pada tanaman kelapa di Desa Dawan Klod

Kegiatan berjalan dengan lancar yang diikuti oleh warga yang berprofesi sebagai petani tanaman kelapa serta petani memahami cara pengendalian hama kumbang (Oryctes sp.) yang menyerang tanaman kelapa.

4. Sosialisasi UMKM “Usaha Mikro Kecil dan Menengah”

Hasil dari program kerja ini adalah sebuah video promosi Desa Dawan Klod, Kabupaten Klungkung, Bali, yang berdurasi sekitar 13 menit. 5. Pembuatan Video Peken Dawan Video Peken Desa Dawan Klod 6. Pembuatan Video Potensi Pariwisata

Desa Dawan Klod

Video Potensi Pariwisata Desa Dawan Klod

7. Penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk anak SD

Program ini mendapat tangapan yang baik dari pihak sekolah, guru-guru maupun siswa siswi SD Negeri 1 dan 2 Dawan Klod dan dari pihak sekolah diharapkan kegiatan ini bisa dilaksanakan lagi untuk tahun2 berikutnya.

8. Pemeriksaan kesehatan hewan ternak masyarakat Desa Dawan Klod

Program ini mendapat tangapan yang baik dari warga desa yang memiliki hewan ternak dan dari hasil pelayanan yang dilakukan hanya beberapa hewan warga yang mengalami cacingan dan selebihnya masih dalam kondisi sehat

(20)

15 BAB 5

KESIMPULAN

Secara umum program KKN PPM XVII Universitas Udayana di Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung telah berjalan dengan baik dan lancar. Kesimpulan yang didapat dari pelaksanaan program-program tersebut antara lain:

1. Pembuatan Design Tulisan Landmark 3D Wisata Bukit Sangmong di Desa Dawan Klod berjalan lancar. Diharapkan untuk kedepannya design ini dapat direalisasikan agar menjadi landmark Wisata Bukit Sangmong.

2. Pembagian tanaman kepada warga desa diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3. Sosialisasi pengendalian hama kumbang telah berjalan dengan lancar.

4. Sosialisasi UMKM diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga Desa Dawan Klod terutama kepada warga yang berwirausaha.

5. Pembuatan Video Peken Dawan dapat terselesaikan tepat waktu

6. Pembuatan Video Potensi Pariwisata Desa Dawan Klod diharapkan dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bukit Sangmong Dawan Klod.

7. Penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat untuk anak SD diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Pemeriksaan kesehatan hewan ternak masyarakat Desa Dawan Klod dapat terus dilanjutkan secara berkala.

DAFTAR PUSTAKA

Desa Dawan Klod. “Website Desa Dawan Klod Kabupaten Klungkung”. Diakses pada tanggal 20 Januari 2018. < http://dawanklod.desa.id/>

(21)

LAMPIRAN

Foto kegiatan PHBS di SDN 1 & SDN 2 Dawan Klod

(22)

17 Foto Kegiatan Sosialisasi UMKM di Balai Desa Dawan Klod

Foto Kegiatan Penyuluhan Hama Tanaman Kumbang

(23)

Bagian

2

BERSAMA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA

MASYARAKAT DESA TAKMUNG YANG LEBIH

SEJAHTERA

(24)

19 BERSAMA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MASYARAKAT DESA

TAKMUNG YANG LEBIH SEJAHTERA

Oleh:

Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si

I Putu Krisna Diarsa Laguna

Khema Metta Wijaya

Putu Gede Wahyu Darmayuda

Ayudia Rasita Dewi

Steven Nugraha Ang

I Dewa Gde Oka Wibawa

I Gede Restu Perdana

I Dewa Made Rai Krisna Abiyoga M.

Putu Hansen

I Gede Bayu Mertha Segara

I Gede Ambara Cita

I Wayan Gede Tata Warmana

I Wayan Aditya Anggara Putra

Ni Luh Putu Diah Septianingsih

I Gusti Bagus Mahardika

Anak Agung Kompyang Aswan Deva

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

(25)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Desa Takmung adalah salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Banjarangkan,

Kabupaten Klungkung, yang memiliki luas 642,825 Ha, terletak di Barat Daya kota

Semarapura. Desa Takmung ini terdiri dari 9 banjar dinas yaitu, Banjar Dinas Lepang

Kawan, Lepang Kangin, Sidayu Nyuhaya, Sidayu Tojan, Losan, Umesalakan, Banda,

Takmung Kawan, dan Takmung Kangin. Desa ini mempunyai 7 banjar adat, yaitu Banjar

Adat Lepang, Sidayu Nyuhaya, Sidayu Tojan, Losan, Umesalakan, Banda, dan Takmung.

Desa Takmung juga memiliki 5 desa pakraman, yaitu Desa Pakraman Lepang, Sidayu

Nyuhaya, Sidayu Tojan, Umesalakan, dan Takmung. Batas-batas Desa Takmung secara

administratif yaitu: sebelah Utara (Desa Tihingan); Timur (Kelurahan Semarapura Klod

dan Desa Satra); Selatan (Laut/Samudra Indonesia); dan Barat (Desa Negari dan Desa

Banjarangkan). Batas-batas Desa Takmung secara geografis yaitu: sebelah Utara (Banjar

Dinas Penasan); sebelah Timur (Sungai Jinah); Selatan (Laut/Samudra Indonesia); dan

Barat (Sungai Bubuh).

Desa Takmung memiliki iklim yang tidak jauh berbeda dengan daerah lain di

Kabupaten Klungkung, memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan dengan

suhu rata-rata 26°C-29°C dan curah hujan berkisar 1.542mm/tahun. Berdasarkan letak

geografisnya, Desa Takmung terdiri dari kawasan pantai, persawahan, perkebunan,

peternakan, industri rumah tangga, industry/pabrik, perkantoran, perdagangan, wisata, dan

bantaran sungai. Sesuai dengan registrasi penduduk pada akhir tahun 2014, Desa Takmung

terdiri dari 1.180 kepala keluarga dengan penduduk sebanyak 5.193 jiwa dengan

perbandingan 2.685 penduduk laki-laki dan 2.508 penduduk perempuan. Sarana dan

prasarana pendukung yang dimiliki Desa Takmung yaitu 1 kantor perbekel, 9 kantor kelian

banjar dinas, 1 puskesmas umum, 2 puskesmas pembantu, 4 sekolah dasar, 3 taman

kanak-kanak, dan 1 sekolah menengah pertama. Desa Takmung memiliki beberapa organisasi

baik pendidikan, lembaga kemasyarakatan, dan kesenian seperti pemberdayaan dan

kesejahteraan keluarga (PKK), kelompok wanita tani (KWT), kelompok simantri,

kelompok BKB, kelompok kader pangan, kelompok pemanfaatan teknologi tepat guna,

sekaa teruna, karang taruna, kelompok pesantian, sekaa gong lanang, sekaa gong istri, dan

sekaa gong anak-anak.

(26)

21

Desa Takmung merupakan salah satu desa siaga yang aktif memfasilitasi

masyarakat untuk mandiri mengetahui, mencari alternatif pemecahan masalah, dan

melaksanakan tindak lanjut terkait masalah kesehatan di desa. Masyarakat miskin

mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan dari pemerintah melalui BPJS PBI. Kegiatan

masyarakat pendukung peningkatan kesehatan masyarakat desa diantaranya program

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), GSI-B, kelas ibu hamil, kelas

ibu balita, KP-asi eksklusif, dan posyandu.

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan Kepala Desa Takmung, terdapat

beberapa permasalahan yang teridentifikasi. Tempat sampah di Desa Takmung masih

minim sehingga masih terdapat masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Kondisi pesisir Pantai Lepang masih kotor karena terdapat banyak sampah upacara

keagamaan. Masyarakat masih kurang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap

sampah non organik. Banyak masyarakat di Desa Takmung bekerja sebagai peternak

namun tidak banyak yang mendapatkan sosialisasi penyakit zoonosis flu burung dan

pelayanan kesehatan ternak seperti pemberian vitamin dan spraying ke masing-masing

rumah. Jumlah penduduk di Desa Takmung yang masuk kedalam usia sekolah dasar (7-15

tahun) pada tahun 2014 sebanyak 674 orang yang memerlukan pengetahuan terkait

Ideologi Pancasila sejak dini dan motivasi untuk menempuh pendidikan umum dan muatan

lokal. Informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kesehatan

lingkungan di sekolah dasar masih rendah, sehingga diperlukan sosialisasi untuk

meningkatkan derajat kesehatannya. Derajat kesehatan masyarakat juga dapat ditingkatkan

melalui program pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Berdasarkan data tersebut maka tema program kerja KKN PPM di Desa Takmung

yang dipilih yaitu “Bersama Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Masyarakat Desa

Takmung yang Lebih Sejahtera”. Program yang direncanakan mengutamakan

pemberdayaan masyarakat pada empat bidang yang menjadi fokus utama yaitu bidang

prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat.

1.2.

Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan Kepala Desa Takmung beserta

jajarannya, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi dan solusi yang

ditawarkan, sebagai berikut:

(27)

No.

Permasalahan

Solusi

1

Pantai lepang terlihat kotor karena

sampah upacara keagamaan dan sampah

plastik

Beach Clean Up di Pantai Lepang

2

Minimnya

tempat

penampungan

sampah di area Desa Takmung

Pengadaan tong sampah di Pura Dalem

Losan dan Pura Dalem Sidayu

3

Masih

banyak

masyarakat

yang

membuang

sampah

sembarang

di

lingkungan Banjar Losan

Bersih-bersih di sekitar area Banjar

Losan dan pengadaan plang dilarang

membuang sampah

4

Kurang adanya pelayanan kesehatan

ternak seperti pendataan ternak sapi dan

babi serta pemberian vitamin dan

spraying

Penyuluhan flu burung serta pemberian

desinfektan kepada peternak itik di

Desa Pakraman Lepang

5

Kurangnya penyuluhan serta pemberian

desinfektan

untuk

pencegahan

flu

burung kepada peternak itik

Pelayanan kesehatan ternak Penyuluhan

mengenai Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) dan Demam Berdaraah

Dengue (DBD) di tingkat sekolah dasar

di Simantri Gapoktan Uma Desa dan

Simantri Lembu Nadi

6

Kurangnya pengetahuan anak usia dini

mengenai Ideologi Pancasila

Sosialisasi

pengukuhan

Ideologi

Pancasila pada siswa SD di Desa

Takmung

7

Kurangnya kegiatan diluar jam sekolah

dan kurangnya minat terhadap bahasa,

sastra, dan aksara Bali

Pelatihan pelajaran bahasa, sastra, dan

aksara Bali

8

Rendahnya

informasi

mengenai

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) dan Demam Berdarah Dengue

(DBD) di tingkat sekolah dasar

Penyuluhan mengenai Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) dan Demam

Berdaraah Dengue (DBD) di tingkat

sekolah dasar

(28)

23 BAB 2

TARGET DAN LUARAN

Adapun target dan luaran yang direncanakan, dapat dilihat dalam uraian berikut ini:

Program Kegiatan Target/Sasaran Luaran

Program Pokok Tema 1. Bidang Prasarana Fisik Kegiatan pengadaan tong sampah

Masyarakat Desa Pakraman Losan dan Sidayu

Pengadaan tong sampah di Desa Pekraman Losan dan Sidayu

Bersih-bersih di sekitar area Banjar Losan dan pengadaan plang dilarang buang sampah

Masyarakat Desa pakraman Losan

Pemasangan plang bertuliskan “dilarang membuang sampah”

“Beach clean up” di pantai Lepang

Masyarakat Desa Takmung “beach clean up” di pesisir pantai Lepang

2. Bidang Peningkatan Produksi Penyuluhan flu burung serta pemberian desinfektan kepada peternak itik

Peternak itik Desa Pekraman Lepang

Desinfektan di area peternakan itik di Desa Pekraman Lepang

Pelayanan kesehatan ternak (pemberian vitamin B kompleks dan spraying )

Desa Pakraman Sidayu Tojan dan Lepang

Pelayanan Kesehatan Ternak

3. Bidang Sosial Budaya Sosialisasi pengukuhan Ideologi Pancasila pada siswa SD

Siswa SD Negeri 1, 2, 3 dan 4 Takmung

Peningkatan pemahaman Ideologi Pancasila pada usia dini

Pelatihan mata pelajaran umum dan bahasa, sastra, dan aksara Bali

Siswa SD Negeri 1, 2, 3 dan 4 Takmung

Peningkatan minat dan pengetahuan tentang bahasa, sastra dan aksara Bali 4. Bidang Kesehatan Masyarakat

Sosialisasi PHBS dan

penyuluhan DBD di SD Negeri 1, 2, 3, 4 Takmung

Siswa SD Negeri 1, 2, 3 dan 4 Takmung

Peningkatan pemahaman dan pelaksanaan PHBS dalam kehidupan sehari-hari

(29)

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan program pokok tema (bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat) menggunakan metode sosialisasi dan penyuluhan, serta aksi sosial secara langsung, yang melibatkan masyarakat di Desa Takmung, seperti yang tercantum dibawah ini:

Program Kegiatan Metode Pelaksanaan

Program Pokok Tema 1. Bidang Prasarana Fisik Kegiatan pengadaan tong sampah

Sosialisasi dan aksi sosial pengadaan tong sampah

Bersih-bersih di sekitar area Banjar Losan dan pengadaan plang dilarang buang sampah

Aksi sosial bersih-bersih dan pemasangan plang bertuliskan “dilarang membuang sampah”

“Beach clean up” di pantai Lepang

Aksi sosial “beach clean up” di pesisir pantai Lepang

2. Bidang Peningkatan Produksi Penyuluhan flu burung serta pemberian desinfektan kepada peternak itik

Aksi sosial “door to door” penyuluhan tentang flu burung dan penyebaran brosur

Pelayanan kesehatan ternak (pemberian vitamin B kompleks dan spraying )

Pelayanan Kesehatan Ternak di simantri yang ada diwilayah Desa Takmung, aksi sosial berupa pemberian vitamin B kompleks dan spraying

3. Bidang Sosial Budaya Sosialisasi pengukuhan Ideologi Pancasila pada siswa SD

Penyuluhan pemahaman Ideologi Pancasila pada usia dini, baik melalui media visual (video) maupun brosur

Pelatihan mata pelajaran umum dan bahasa, sastra, dan aksara Bali

Pelatihan pelajaran bahasa, sastra, dan aksara Bali

4. Bidang Kesehatan Masyarakat Sosialisasi PHBS dan

penyuluhan DBD di SD Negeri 1, 2, 3, 4 Takmung

Penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) dan Demam Berdarah Dengue (DBD)

(30)

25 BAB 4

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Hasil kegiatan program pokok tema KKN-PPM di Desa Takmung Kabupaten

Klungkung, yang meliputi bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan

kesehatan masyarakat, dijabarkan sebagai berikut:

Program Kegiatan Hasil yang dicapai

Program Pokok Tema 1. Bidang Prasarana Fisik Kegiatan pengadaan tong sampah

Adanya tong sampah di Pura Dalem Losan dan Pura Dalem Sidayu

Bersih-bersih di sekitar area Banjar Losan dan pengadaan plang dilarang buang sampah

Kegiatan bersih – bersih di sekitar Banjar Losan dan Pemasanga plang tanda “dilarang buang sampah” pada beberapa titik strategis

“Beach clean up” di pantai Lepang

Pelaksanaan kegiatan Beach Clean Up di pantai Lepang, bersama masyarakat dan perangkat Desa Takmung, yang diadakan sebulan sekali.

2. Bidang Peningkatan Produksi Penyuluhan flu burung serta pemberian desinfektan kepada peternak itik

Peningkatan pemahaman peternak itik mengenai flu burung

Pelayanan kesehatan ternak (pemberian vitamin B kompleks dan spraying )

Pelayanan Kesehatan Ternak di Simantri Gapoktan Uma Desa dan Simantri Lembu Nadi

3. Bidang Sosial Budaya Sosialisasi pengukuhan Ideologi Pancasila pada siswa SD

Peningkatan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat

Pelatihan mata pelajaran umum dan bahasa, sastra, dan aksara Bali

Peningkatan minat dan pengetahuan siswa SD Negeri 1, 2, 3 dan 4 Takmung, tentang bahasa, sastra dan aksara Bali, serta membudayakan program berbahasa Bali setiap hari Kamis 4. Bidang Kesehatan Masyarakat

Sosialisasi PHBS dan

penyuluhan DBD di SD Negeri 1, 2, 3, 4 Takmung

Peningkatan pemahaman dan pelaksanaan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi siswa SD Negeri 1, 2, 3, 4 Takmung

(31)

BAB 5 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peserta KKN PPM di Desa Takmung Kabupaten Klungkung, telah menyelesaikan program pokok tema dengan baik dan lancar, serta masing-masing kegiatan telah berjalan sebagaimana dijelaskan diatas. Program pokok tema menyasar pada tema utama yang diangkat yaitu

“Bersama Meningkatkan Kualitas Sumber

Daya Masyarakat Desa Takmung yang Lebih Sejahtera.”

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2017. “Buku Profil Desa Serai, Kecmatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

(32)

27 LAMPIRAN. Kegiatan pemberdayaan dan pendampingan KKN Desa Takmung, Kabupaten

Klungkung

Pemasangan plang kebersihan Pelayanan kesehatan ternak

Sosialisasi “bank sampah” Sosialisasi bahasa, sastra, dan aksara Bali

(33)

Bagian

3

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN

POTENSI DESA BATUNUNGGUL BERBASIS

REVOLUSI MENTAL UNTUK MENUJU DESA YANG

BERARTI (BERGERAK MEMBERI ARTI)

(34)

29 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Batununggul Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa yang BERARTI (Bergerak Memberi Arti)

Oleh:

Dr. drh. I Ketut Suatha, MS

Alviansyah

Sri Windayani Olivia Yohana Simarmata

Adixie Axell Arrixavier Vimala Krisna Prasada Ni Ketut Ratih Purnama Sari I Gede Galang Surya Prabawa

Komang Yudha Ari Astina Iqbal Fairuz Hasibuan Dhear Ananda Sembiring Maha

Kevin Yosavandro Sinuhaji Dinda Amelia Thomas Edward Agus Putu Suryawan Muhamad Alfian Dinika Rahmi Maulidya Putranty Yohanna Mei Sarah Purba

Ribka Agi Sitepu

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL KERJASAMA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

DENGAN

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN 2018

(35)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Batununggul terletak di Pulau Nusa Penida, sebelah selatan Pulau

Bali, merupakan salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten

Klungkung. Secara administratif desa ini memiliki luas wilayah 1.345 ha yang

terbagi atas 4 (empat) Banjar Dinas yaitu Batununggul, Kutapang Kangin,

Kutapang Kauh, dan Batumulapan serta 13 (tiga belas) Banjar Adat. Desa

Batununggul memiliki batas wilayah yaitu Sebelah Utara : Laut, Sebelah Timur

: Desa Suana, Sebelah Barat :Desa Kutampi Kaler, Sebelah Selatan : Desa

Kutampi

Desa Batununggul merupakan pusat kota dari Kecamatan Nusa Penida.

Jarak desa/kelurahan yang terjauh sekitar 35 km atau dapat ditempuh selama 1

jam perjalanan. Jarak pusat pemerintahan Desa Batununggul dari ibu kota

kabupaten Klungkung sekitar 15 km dan dapat ditempuh selama 2 jam perjalanan.

Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi, salah satunya

pengabdian masyarakat, maka Universitas Udayana selaku sebuah institusi

perguruan tinggi kembali mencanangkan Program KKN.

1.2 Identifikasi Masalah

Desa Batununggul memiliki jumlah penduduk yang banyak namun belum

memiliki ketertiban dalam hal lalu lintas. Berdasarkan informasi dari Kapolsek,

masyarakat kurang disiplin dalam hal peraturan lalu lintas sehingga dibutuhkan

masyarakat khususnya anak-anak remaja yang membawa motor ke sekolah.

Kegiatan Indonesia Bersatu dilakukan kepada anak-anak SD dikarenakan

kurangnya rasa sopan santun anak sekolah yang di sebabkan oleh tontonan dan

media sosial masa kini. Kurangnya perilaku dan sosialisasi hidup sehat terhadap

anak menyebabkan anak gampang terinfeksi kesehatan, terutama penggunaan

tangan yang kotor. Kuku yang panjang dan kotor menyebabkan penyebaran

bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh sehingga membuat anak sakit.

Permasalahan selanjutnya adalah Indonesia Melayani, dimana masyarakat

Batununggul yang kurang memahami dan mengerti tentang penggunaan KTP

Elektronik, dan KIS. Kurangnya pemahaman dan sosialisasi kemasyarakat

menyebabkan masyarakat kurang mengerti fungsi dari pembuatan kartu tersebut.

(36)

31

Masyarakat Batununggul sebagian besar tidak mengetahui bahwa kulit

pisang dapat diolah menjadi makanan. Limbah dari kulit pisang memiliki

kandungan gizi yang tinggi, tetapi karena kebanyakan masyarakat tidak

mengetahui manfaat dari kulit pisang membuat masyarakat membuang kulit

pisang dan tidak mengelolahnya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Beberapa tujuan dari kegiatan KKN Revolusi Mental Desa Batununggul

yang telah dilaksanakan, yaitu:

1. Pemahaman mahasiswa peserta KKN dalam hal penerapan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat didalam lingkungan

masyarakat Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten

Klungkung.

2. Membantu masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan pelayanan publik

seperti tertib adminstrasi dan pembuatan KIS & KIP.

3. Melahirkan pola pikir masyarakat tertib berlalu lintas sejak dini dengan

mengadakan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada pelajar.

4. Meningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sejak dini untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat, khususnya dalam hal mencuci tangan

yang baik dan benar, dan penyuluhan kesehatan.

5. Melatih masyarakat untuk mengolah sumber daya alam yang ada di Desa

Batununggul.

6. Menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sejak dini melalui arti penting

Bhinneka Tunggal Ika.

7. Meningkatkan ilmu dan wawasan parasiswa sekolah dasar di Desa

Batununggul mengenai pelajaran di luar jam sekolah

(37)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema

Tema KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XVII tahun 2018 adalah

“Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Batununggul Berbasis

Revolusi Mental untuk Menuju Desa yang BERARTI (Bergerak Memberi Arti)”

2.2 Program

2.2.1 Program Pokok KKN PPM Tematik Revolusi Mental di Desa Batununggul

Pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental terdapat 5 program pokok dengan berbagai

program didalamnya yaitu :

1. Indonesia Tertib

Program Pokok Indonesia Tertib memiliki 2 program kegiatan diantaranya

sosialisasi tertib dan etika berlalu lintas di jalan raya.

2. Indonesia Bersih

Program pokok Indonesia Bersih memiliki 2 program kegiatan diantaranya

sosialisasi cara cuci tangan yang baik dan besar dan cara membersihkan luka.

3. Indonesia Bersatu

Program pokok Indonesia Bersatu memiliki program kegiatan diantaranya

menonton film dengan tema Bhinneka Tunggal Ika.

4. Indonesia Melayani

Program pokok Indonesia Melayani memiliki 3 program kegiatan diantaranya

sosialisasi capil, sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, dan

Penyebaran Informasi Alur Pelayanan Publik.

5. Indonesia Mandiri

Program pokok Indonesia Mandiri memiliki 2 program kegiatan diantaranya

pembuatan brownies dari kulit pisang dan pembuatan nugget ikan tongkol.

2.2.2 Program Bantu KKN PPM Tematik Revolusi Mental di Desa Batununggul

1. Bimbingan belajar Matematika

2. POSBINDU (PosPembinaanTerpadu)

3. Gotong-Royong bersama UPT DLHP

4. Vaksinasi Rabies

2.3 Jadwal Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Nama Kegiatan Keterangan

(38)

33 Pelayanan Publik, Pada Saat Survei

2. Selasa, 24 Juli 2018 Program Bantuan Vaksinasi Rabies

3. Sabtu, 28 Juli 2018 Program Bantuan POSBINDU (Pos Pembinaan

Terpadu)

4. Jumat,3 Agustus 2018 Indonesia Bersih Sosialisasi Cuci Tangan yang Baik

dan Benar dan Cara Membersihkan Luka di SD Negeri 3 dan SD Negeri 5

5. Sabtu, 4 Agustus 2018 Indonesia Bersatu Nonton Bareng di SD Negeri 5

Batununggul

6. Senin 6 Agustus 2018. Indonesia Tertib Sosialisasi Tertib dan Etika Berlalu

Lintas di Jalan Raya di SMPN 1 Batununggul

7. Jumat, 10 Agustus 2018 Indonesia Bersih Sosialisasi Cuci Tangan yang Baik

dan Benar dan Cara Membersihkan Luka di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2SE

8. Senin, 13 Agustus 2018 Indonesia Bersatu Nonton Bareng di SD Negeri 2

Batununggul

9. Selasa, 14 Agustus 2018 Indonesia Melayani Sosialisasi Capil dan Sosialisasi

Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

10. Kamis, 16 Agustus 2018 Indonesia Bersatu Nonton Bareng di SD Negeri 1

Batununggul

11. Jumat, 17 Agustus 2018 Program Bantu Gotong-Royong bersama UPT

DLHP

12. Sabtu 18 Agustus 2018 Indonesia Bersatu Nonton Bareng di SD Negeri 3

Batununggul

13. Rabu, 22 Agustus 2018 Indonesia Mandiri Pembuatan Brownies dari kulit

pisang dan nugget ikan tongkol

14. Setiap hari Minggu Program Bantu Bimbingan Belajar di SD Negeri 5

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok

3.1.1 Program Gerakan Indonesia Tertib

A. Program kegiatan: Sosialisasi Tertib dan Etika Berlalu Lintas di Jalan Raya

1. Pelaksanaan

(39)

Sosialisasi tertib dan etika berlalu lintas di jalan raya adalah kegiatan yang

bertujuan untuk mengajarkan sekaligus menanamkan kepada anak-anak sekolah

menengah untuk tertib dan mempunyai etika dalam berlalu lintas.

Sosialisasi tertib dan etika berlalu lintas di jalan raya ini dilaksanakan di SMPN 1

Desa Batununggul. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2018. Sasaran

kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 1,2, dan 3. Acara diawali dengan berdoa terlebih

dahulu. menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan dari Kepala Sekolah dan

Kordes, kemudian pemutaran video edukatif tentang tertib dan etika berlalu lintas.

Setelah itu diberikan materi tentang tertib dan etika berlalu lintas di jalan raya oleh

narasumber Iptu Sang Ketut Susila.

2. Lampiran Foto

Sesi Tanya Jawab

Pemaparan Materi oleh Narasumber

3.1.2 Program Gerakan Indonesia Bersih

A. Program kegiatan: Sosialisasi cara cuci tangan yang baik dan benar serta cara

membersihkan luka.

Sosialisasi cuci tangan dan cara membersihkan luka dilaksanakan pada 4 SD di

Desa Batununggul. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2018 di SD 3 dan

SD 5 Batununggul, sedangkan pada tanggal 10 Agustus 2018 di SD 1 dan 2

Batununggul. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 1, 2, dan 3. Acara diawali

dengan mengumpulkan adik-adik di halaman sekolah, kemudian dilanjutkan dengan

mengajarkan cara mencuci tangan dan membersihkan luka yang baik dan benar. Setelah

itu mereka diberi kesempatan untuk mempraktikan 7 langkah cuci tangan yang sudah

disosialisasikan.

(40)

35

Sosialisasi cuci tangan

Sosialisasi cara membersihkan luka

B. Program kegiatan: Lomba kebersihan kelas

Lomba kebersihan kelas yang dilaksanakan pada 4 SD di Desa Batununggul, kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2018 di SD 3 dan SD 5 Batununggul, tanggal 13

Agustus 2018 di SD 2 Batununggul dan tanggal 16 Agustus 2018 di SD 1 Batununggul.

Adapun aspek yang dinilai dalam lomba ini adalah kebersihan lantai, kebersihan langit-langit,

kebersihan teras dan halaman, kebersihan jendela, dan kerapian dan kesesuaian bangku dan

meja.

Penyerahan Hadiah Lomba Kebersihan Kelas Penilaian Lomba Kebersihan Kelas.

3.1.3 Program Gerakan Indonesia Bersatu

A. Pelaksanaan

Gerakan Indonesia bersatu merupakan suatu program kerja yang bertujuan untuk

meningkatkan rasa solidaritas, dan saling menghargai di antara anak-anak yang masih duduk

di bangku Sekolah Dasar yang ada di Desa Batununggul. Kegiatan ini dilaksanakan di empat

Sekolah Dasar di desa Batununggul, yaitu SD Negeri 1, SD Negeri 2, SD Negeri 3 dan SD

Negeri 5 Batununggul. Ada dua Film yang di tayangkan, yaitu dengan Judul “PKN Kelas 3

Semester 1 Bangga Indonesia” dan “BerbedaItu Indah”.

Masing-masing film menceritakan mengenai keragaman serta kekayaan budaya yang

dimiliki bangsa Indonesia dan bagaimana cara berinteraksi dengan orang yang memiliki

perbedaan dengan kita.

(41)

B. Pengeluaran Biaya

3.1.4 Program Gerakan Indonesia Melayani

1. Program Gerakan Indonesia Melayani

A. Sosialisasi Capil

Program ini merupakan salah satu program yang menekankan pada aspek pelaksanaan

birokrasi sebagai perantara dalam pelayanan masyarakat. Sosialisasi catatan sipil

dilaksanakan di Balai Desa dengan audiensi seka teruna – teruni, serta masyarakat desa

Batununggul.

Sosialisasi juga dilakukan dari pintu ke pintu yang dilaksanakan di 4 Dusun Desa

Batununggul yaitu: Dusun Batununggul, Dusun Kutapang Kauh, Dusun Kutapang kangin dan

Dusun Batumulapan dengan mengambil sampel acak 50 Orang dengan tujuan untuk

meningkatkan efesiensi dan penyaluran informasi-informasi kepada masyarakat. Serta untuk

mengetahui apakah masyarakat Desa Batununggul sudah tertib administrasi kependudukan

atau tidak.

Dokumentasi Kegiatan

B. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar merupakan salah satu

program yang menekankan pada aspek pelaksanaan birokrasi sebagai perantara dalam

pelayanan masyarakat.

(42)

37

Materi yang disampaikan pada sosialiasi KIS dan KIP adalah tujuan program KIS dan

KIP diadakan, alur pengajuan program KIS dan KIP. Selain dari sosialisasi, dilakukan juga

pendataan kepada masyarakat yang sudah memiliki KIS maupun tidak. Dari hasil pendataan

diketahui bahwa sebagaian besar masyarakat di Desa Batununggul telah mempunyai KIS

tetapi untuk program pemerintah Kartu Indonesia Pintar masih banyak yang belum

mempunyainya karena keterbatasan informasi.

Dokumentasi Kegiatan

C. Penyebaran Informasi Alur Pelayanan Publik

1. Pelaksanaan

Penyebaran informasi alur pelayanan publik merupakan suatu program yang didasari

atas hasil survei dimana tidak adanya informasi terkait alur pelayanan publik di kantor desa

ataupun fasilitas-fasilitas publik yang ada di Desa Batununggul.

Informasi publik yang diberikan ialah: 2 buah x-banner yang berisi informasi alur

pelayanan e-KTP, pembuatan akta perkawinan, akta kelahiran yang diberikan kepada Kantor

Desa, 200 buah Brosur berisi informasi alur pelayanan e-KTP, pembuatan akta perkawinan,

akta kelahiran yang diberikan kepada masyarakat, dan satu buah papan informasi yang akan

dipasang ditempat strategis Desa.

2. Dokumentasi Kegiatan

(43)

3.1.5 Program Gerakan Indonesia Mandiri

A. Brownies Kulit Pisang dan Nugget Tongkol

1. Latar belakang

a) Brownies Pisang (Musa spp.)

Pohon pisang merupakan tanaman yang sudah akrab dengan masyarakat

Indonesia dan banyak terdapat di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida.

Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari kulit pisang yaitu bisa menjadi

campuran dalam adonan brownies. Brownies merupakan kue yang telah akrab di

lidah masyarakat, rasanya yang manis dengan campuran cokelat, menjadikannya

kue favorit untuk dijadikan buah tangan. Selain rasanya enak, tapi juga bisa

meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa

Penida.

b) Nugget Tongkol

Ikan tongkol merupakan salah satu ikan yang banyak ditemukan di Indonesia,

terlebih lagi di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten

Klungkung. Sebagian besar masyrakat desa biasanya hanya mengolah ikan

tongkol hanya dengan digoreng, dipindang hingga dibakar. Untuk lebih

meningkatkan harga jual produk hasil olahan ikan tongkol, menjadikan nyase

bagai Nugget bisa menjadi sebuah pilihan. Terlebih banyaknya turis asing yang

mengunjungi Pulau Nusa Penida, yang sudah akrab dengan Nugget.

2. Pelaksanaan

Program kerja Indonesia Mandiri berjalan dengan lancar, dengan pesertase

banyak 11 orang perwakilan ibu PKK dari desa Batununggul.

Dokumentasi kegiatan:

Foto Sosialisasi Brownies Kulit Pisang

(44)

39 Foto Bersama dengan ibu-ibu PKK Desa Batununggul ProsesPembuatan Nugget Tongkol

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan

Sosialisasi lalu lintas yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi siswa/I

SMP Negeri 1 Batununggul dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan sosialisasi lalu lintas yang telah dilakukan, dari 32 siswa/I diketahui

bahwa hampir 85% siswa/I SMP Negeri Batununggul mengalami perubahan

perilaku dimana mereka menggunakan helm ketika berkendara.

Sosialisasi cara cuci tangan yang baik dan benar serta membersihkan luka

dapat diterapkan oleh anak-anak SD di Desa Batununggul. Anak-anak juga telah

memiliki kesadaran untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

karena hal itu merupakan bagian dari kesehatan diri. Lomba kebersihan kelas

meningkatkan kesadaran anak-anak SD di Batununggul untuk menjaga

lingkungan terdekat mereka, yaitu kelasnya masing-masing. Para siswa menjadi

lebih peduli dengan kebersihan dan merawat lingkungan kelas mereka. Mereka

juga telah paham untuk membuang sampah pada tempatnya.

Indonesia Bersatu dilakukan dengan konsep menonton film yang bertema

Bhineka Tunggal Ika, yang mana melalui kegiatan ini dapat memberikan

pemahaman pada anak SD Batunuggul mengenai keragaman budaya, agama serta

suku bangsa yang ada di Indonesia.

Pemberian sosialisasi capil, KTP dan KIS telah berjalan dengan baik dan

lancar. Berdasarkan program kerja Indonesia Melayani diketahui bahwa

pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya memiliki KTP dan KIS meningkat,

dari 400 Kepala Keluarga 90% masyarakat telah mengetahui alur pembuatan KTP

dan KIS, sehingga dapat kami simpulkan jika program kerja Indonesia Melayani

dikatakan berhasil.

Proses pengelolahan limbah kulit pisang bersama ibu PKK berjalan

dengan baik dan memberikan wawasan tambahan kepada ibu PKK. Pemberian

Gambar

Tabel 1.1. Jenis pekerjaan warga Desa Dawan Klod
Foto Kegiatan Pelayanan Kesehatan tema di Desa Dawan Klod
Foto Kegiatan Penyuluhan Hama Tanaman Kumbang
Foto Penyerahan X-Banner dan Peta Informasi kepada Kepala Desa
+7

Referensi

Dokumen terkait