• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh JAGENTAR PARLINDUNGAN PANE / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh JAGENTAR PARLINDUNGAN PANE / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KOPING DENGAN RESILIENSI PADA

PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI

HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

HAJI ADAM MALIK MEDAN

TESIS

Oleh

JAGENTAR PARLINDUNGAN PANE

127046043 / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2014

(2)

HUBUNGAN ANTARA KOPING DENGAN RESILIENSI PADA

PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI

HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

HAJI ADAM MALIK MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Keperawatan (M.Kep) dalam Program Studi Magister Ilmu Keperawatan

Minat Studi Keperawatan Medikal Bedah pada Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara

Oleh

JAGENTAR PARLINDUNGAN PANE

127046043 / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

Telah diuji

Pada tanggal: 5 Desember 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr.dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes.

Anggota : 1. Rosina Tarigan, S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB

2. Prof.Dr.Dra. Irmawati Soeprapto, M.Si., Psikolog

(5)
(6)

Judul Tesis : Hubungan antara Koping dengan Resiliensi pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Nama Mahasiswa : Jagentar Parlindungan Pane

Progam Studi : Magister Ilmu Keperawatan Minat Studi : Keperawatan Medikal Bedah

Tahun : 2014

ABSTRAK

Penyakit gagal ginjal kronis berlangsung secara progresif dan irreversible tanpa memperhatikan penyebabnya. Pasien gagal ginjal kronis akan menjalani hemodialisa sepanjang hidup apabila pasien tidak menjalani transplantasi ginjal. Kondisi ketergantungan kepada mesin dialisa dan perubahan gaya hidup menjadi masalah psikologis bagi pasien. Untuk memecahkan masalah terkait dengan penyakit dan prosedur perawatan hemodialisa, diperlukan suatu cara yang disebut dengan koping yaitu usaha yang dilakukan individu untuk mengurangi ketidaknyamanan, ancaman akibat tindakan cuci darah yang sedang berjalan. Strategi koping terbagi atas 2 jenis yaitu koping yang berfokus pada masalah dan koping yang berfokus pada emosi. Penelitian Yi, Smith, and Vitaliano (2005) dan Sutanto (2005) mengatakan individu dikatakan memiliki resiliensi tinggi apabila individu menggunakan strategi koping yang berfokus pada masalah (problem

focused coping) sedangkan individu dikatakan memiliki resiliensi rendah apabila

individu menggunakan strategi koping yang berfokus pada emosi (emotion

focused coping). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara strategi koping dengan resiliensi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Desain penelitian cross-sectional, jumlah sampel sebanyak 92 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Resiliensi yang disusun oleh Wagnild & Young (1993) dan telah diadaptasi oleh peneliti, kuesioner Coping disusun oleh Carver (1997 dan telah diadaptasi oleh peneliti. Hasil penelitian

(7)

menunjukkan tidak ada hubungan strategi koping berfokus pada masalah dengan resiliensi tinggi dan strategi koping berfokus emosi dengan resiliensi rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis “ada hubungan strategi koping berfokus pada masalah dengan tingkat resiliensi tinggi dan ada hubungan strategi koping berfokus pada emosi dengan tingkat resiliensi rendah ditolak”. Strategi koping berfokus masalah dan strategi koping berfokus emosi sering terjadi secara bersamaan (Lazarus & Folkman, 1984). Penelitian ini menemukan 56,5% responden memiliki resiliensi tinggi, 12% resiliensi sedang dan 31,5% resiliensi rendah. Disarankan bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani tindakan cuci darah yang tingkat resiliensi rendah diperlukan upaya-upaya untuk memperkuat sumber-sumber resiliensi yang mengacu pada teori Grotberg (2001) yaitu I have, I

am dan I can. I have adalah dukungan eksternal mencakup dukungan orang

terdekat, yaitu keluarga, saudara atau kekasih. I am adalah pengembangan kekuatan batin mencakup intensitas beribadah yang lebih sering sehingga menunjukkan religiusitas yang lebih tinggi. I can adalah keterampilan interpersonal dan pemecahan masalah, dalam hal ini lebih dominan pada kemampuan sosial yang baik.

Kata kunci : koping, resiliensi, gagal ginjal kronik dengan hemodialisis.

(8)

Thesis Title : Correlation between Coping and Resilience in Chronic Kidney Failure Patients who are treated in Hemodialysis in Haji Adam Malik General Hospital Medan

Name : Jagentar Parlindungan Pane Study Program : Master of Nursing

Field of Specialization : Medical-Surgical Nursing

Year : 2014

ABSTRACT

Chronic kidney failure occurs progressively and irreversibly without regarding its cause. Chronic kidney failure patients will be treated in hemodialysis all his life when his kidney is not transplanted. His condition which is relied on dialysis machine and the change in lifestyle becomes his psychological problem. Coping, which is done by a person to reduce his inconveniences in the threat caused by hemodialysis, should be done in order to solve the problem of this disease and the procedures of hemodialysis treatment. There are two kinds of coping strategy: problem focused coping and emotion focused coping. The researches conducted by Yi, Smith, and Vitaliano (2005) and by Sutanto(2005) state that a person has high resilience when he uses problem focused coping, while he has low resilience when he uses emotion focused coping. The objective of the research was to analyze the correlation between coping strategy and resilience of kidney failure patient who were treated in hemodialysis in Haji Adam Malik Hospital, Medan. The research was a cross sectional design. The samples consisted of 92 respondents, taken by using purposive sampling technique. The data were gathered by using questionnaires on resilience which were organized by Wagnild & Young (1993) and on coping which were organized by Carver (1997), and all of them were adapted by the researcher. The result of the research showed that there was no correlation between problem focused coping with high resilience and emotion focused coping with low resilience. This was indicated that the hypothesis which state that “there was the correlation between problem focused coping with high resilience and emotion focused coping with low resilience” was rejected. The strategy of problem focused coping and strategy of emotion focused coping usually occurred simultaneously (Lazarus & Folkman, 1984). It was found in the research that 56,5% of respondent had high resilience, 12% of them had moderate resilience, and 31,5% had low resilience. It is recommended that chronic kidney failure patients who are treated in hemodialysis with low resilience strengthen resilience sources which are referred to the theory of Grotberg (2001): ‘I have, I am, I can’. ‘I have’ means external support which includes support from

(9)

close relatives (family, siblings, or beloved), ‘I am’ means moral support development which includes the intensity of service to God which indicates that the person is more religious, and ‘I can’ means interpersonal skill and problem solving which are more dominant than good social capacity.

Keywords: coping, resilience, chronic kidney failure with hemodialysis

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya peneliti dapat menyelesaikan Tesis dengan judul: Hubungan Antara Koping dengan Resiliensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di RSUP. Haji Adam Malik Medan.” Tesis ini dibuat dalam rangka memenuhi sebagian syarat guna menyelesaikan Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Medikal Bedah Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Setiawan, S.Kp., MNS, Ph.D, selaku Kaprodi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. Achmad Fathi, S.Kep,Ns, MNS, selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. Dr.dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan sabar, tekun dan sangat cermat memberikan masukan serta motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

(11)

5. Rosina Tarigan, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB, selaku pembimbing II yang dengan sabar membimbing penulis dan senantiasa meluangkan waktu untuk perbaikan tesis ini.

6. Prof.Dr.Dra. Irmawati Soeprapto, M.Si. Psikolog dan Ikhsanuddin Ahmad Harahap, S.Kp.,MNS selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.

7. Pimpinan Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi “RASYIDA” beserta staf yang telah memberikan kesempatan kepada Peneliti untuk melaksanakan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.

8. Direktur RSUP. Haji Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

9. Seluruh Perawat ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian

10. Yayasan Widya Fraliska Medan yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan pendidikan ke Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

11. Seluruh staf dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis selama proses pendidikan.

12. Responden penelitian yang dengan sukarela meluangkan waktunya untuk berpartisipasi.

13. Ibunda Tercinta, R. Br. Siburian serta Mertua St.D.E. Malau/Th. Br. Simbolon, yang selalu mendoakan dan mendukung penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

(12)

14. Istri tercinta,Tiodora br Malau, yang menjadi teman sekaligus sahabat yang selalu berbagi, yang selalu menjadi motivator dan selalu mendukung dan mencari solusi terbaik sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

15. Putri tercinta, Febby Valentin Gabriella Pane yang menjadi sumber kekuatan yang menguatkan penulis dalam suka dan duka untuk selalu melakukan yang terbaik sehingga tesis ini dapat selesai dengan baik.

16. Rekan kerja penulis, Br. Amos Ginting, SKM dan Pomaria Simbolon, M.Kes., yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian tesis ini.

17. Teman-teman seangkatan di Program Studi Magister Ilmu Keperawatan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu saling menopang satu dengan yang lain, sehingga bersama-sama kita berusaha untuk dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Bruder dan Saudara mendapat pahala yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini dapat bermanfaat untuk peningkatan pelayanan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah.

Medan, 5 Desember 2014 Penulis

(13)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Jagentar Parlindungan Pane

Tempat/Tanggal lahir : Medan, 30 Desember 1977

Agama : Katolik

Alamat : Jln. Jamin Ginting No.161 Padang Bulan Medan

No.Telp/HP : 061-8220701/085370867449

Riwayat Pendidikan :

Jenjang Pendidikan Nama Institusi Tahun Lulusan

SD St. Yosef Sidikalang 1990

SMP St. Paulus Sidikalang 1993

SMA Cahaya 2 Sidikalang 1996

Akademi Keperawatan St. Elisabeth Medan 1999

S1 Ners

Prodi Ilmu Keperawatan FK USU Medan Prodi Ilmu Keperawatan FK USU Medan

2005 2005

S2 Prodi Magister Ilmu Keperawatan

Fakultas Keperawatan USU Medan

2014

Riwayat Pekerjaan :

Tahun 2003 - Sekarang : Dosen Tetap di STIKes Santa Elisabeth Medan

Tahun 1999 - 2003 : Staf Perawat di Ruang Unit Gawat Darurat

Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

(14)

Kegiatan Akademik Penunjang Studi:

Peserta pada seminar Aplikasi Penelitian Kualitatif Sebagai Landasan Pengembangan Pengetahuan Bidang Kesehatan, 18 Desember 2012, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Peserta pada workshop Analisis Data Kualitatif Dengan Metode Contents

Analysis & Sofware WEFT-QDA”, 31 Januari 2013, Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

Peserta pada seminar Medan International Nursing Conference “The Application

of Caring Science in Nursing Education Advanced Research and Clinical Practice”, 1-2 April 2013; Hotel Garuda Plaza Medan, Sumatera Utara.

Peserta pada seminar dan workshop “Diagnostic Reasoning- NANDA dan ISDA

Basic, 24 Nopember 2013; Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera

(15)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... v

RIWAYAT HIDUP ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 7 1.3 Tujuan Penelitian ... 7 1.4 Hipotesis ... 8 1.5 Manfaat Penelitian ... 8

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1. Konsep Koping ... 10

2.2. Konsep Resiliensi ... 17

2.3 Konsep Gagal Ginjal Kronik ... 20

2.4 Landasan Teori ... 28

2.5 Kerangka Konsep ... 31

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Variabel Penelitian ……… ... 32

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.4 Populasi dan Sampel ... …. 33

3.5 Metode Pengumpulan Data ... ….. 34

3.6 Variabel dan Defenisi Operasional ... 40

3.7 Metode Pengukuran ... 40

3.8 Uji coba instrumen ... 42

3.9 Metode analisis data ... 47

3.10 Pertimbangan etik ... 49

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 50

4.1 Karakteristik Demografi Responden ... 50

4.2 Hubungan Karakteristik Demografi Responden Dengan Resiliensi ... 52

4.9 Hubungan Strategi Koping Dengan Resiliensi ……….. 56

(16)

BAB 5. PEMBAHASAN……….. 58

5.1 Hubungan Umur Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa……….. 58

5.2 Hubungan Jenis kelamin Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa……… 59

5.3 Hubungan Pekerjaan Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa………. 60

5.4 Hubungan Pendidikaan Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa……….. 61

5.5 Hubungan Status perkawinan Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa………... 62

5.6 Strategi Koping yang digunakan oleh responden Gagal Ginjal Kronik selama menjalani tindakan cuci darah (hemodialisa)………... 63

5.7 Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa………... 64

5.8 Hubungan Strategi Koping Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan………. 65

5.9 Keterbatasan Penelitian………... 65

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN………... 67

6.1. Kesimpulan……… 67

6.2. Saran………... 68

DAFTAR PUSTAKA……….. 71

LAMPIRAN……… 75

(17)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.5.1 Instrumen B: Kuesioner Strategi Koping ………. 35

Tabel 3.5.2 Instrumen C: Kuesioner Resiliensi ………... 38

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden

Berdasarkan Data Demografi di Rumah Sakit Umum Pusat

Haji Adam Malik Medan ……….. 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Strategi Koping

Responden Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani

Hemodialisis di Rumah Sakit Haji Adam Malik ………….. 51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Resiliensi Responden

Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah

Sakit Haji Adam Malik Medan……….. 52

Tabel 4.4 Hubungan Umur Dengan Resiliensi Responden Gagal

Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

Umum Pusat Haji Adam Malik Medan ……… 52

Tabel 4.5 Hubungan Jenis Kelamin Dengan Resiliensi Responden

Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

Medan……….. 53

Tabel 4.6 Hubungan Pekerjaan Dengan Resiliensi Responden Gagal

Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

Umum Pusat Haji Adam Malik Medan ……… 54

Tabel 4.7 Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Resiliensi

Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani

hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam

Malik Medan ……… 55

Tabel 4.8 Hubungan Status Pernikahan Dengan Resiliensi Responden

Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

Medan……… 56

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Kerangka Konsep ... 31

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian……….. 75

Lampiran 2 Biodata Expert………... 82

Lampiran 3 Izin Penelitian……… 85

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler di RSUP H Adam Malik Medan tentang

Hubungan Dukungan keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan.. Sumaetra Utara :

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan..

Gambaran Tekanan Darah Pasien Saat Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik

Korelasi Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Skor Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Instalasi Dialisis RSUD Dr.. Pirngadi Medan

Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”. Agar tercapainya tujuan penelitian ini, saya sebagai peneliti mengharapkan

Korelasi Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Skor Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Instalasi Dialisis RSUD Dr.. Pirngadi Medan

Hubungan Dukungan keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan.. Sumaetra Utara :