• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR

DI BIDANG PERPUSTAKAAN

Kepala Badan Perpustakaan Dan Kearsipan

Ir. Gentur Prihantono SP, MT.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

PROVINSI JAWA TIMUR

(2)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DASAR :

Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 108 Tahun 2008.

TUGAS POKOK :

membantu Gubernur dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan

di bidang Perpustakaan, dokumentasi, informasi dan Kearsipan

FUNGSINYA :

a. Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan semua jenis

perpustakaan;

b. Perumusan Kebijaksanaan teknis dalam bidang perpustakaan;

c. Melaksanakan pelayanan perpustakaan;

d. Pengadaan, pengolahan dan pelestarian bahan pustaka;

e. Penyusunan bibliografi daerah, katalog induk daerah, indeks, abstrak dan

literatur sekunder lainnya;

f. Melaksanakan kerjasama dalam rangka peningkatan SDM dan

pemberdayaan perpustakaan dengan instansi terkait.

(3)

VISI DAN MISI

VISI

Jawa Timur membaca tahun 2013

.

MISI

∙ Membangun sinergi dengan seluruh stakeholder dalam

penyelenggaraan kegiatan penguatan dan pembinaan

seluruh jenis perpustakaan.

∙ Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

penanggulangan kemiskinan terkait fungsi perpustakaan.

∙ Menyelenggarakan pelayanan publik.

∙ Menghimpun informasi dalam rangka memecahkan

(4)

Tujuan Badan Perpustakaan Dan Kearsipan

(Bidang Perpustakaan).

• Mendorong terwujudnya SDM yang profesional di bidang

perpustakaan.

• Menfasilitasi pengembangan serta pemenuhan sarana

dan prasarana bagi seluruh jenis perpustakaan.

• Mendorong terwujudnya perpsutakaan yang merata di

Jawa Timur.

• Pelestarian bahan pustaka.

• Mengumpulkan seluruh bahan pustaka.

• Memperluas kesempatan membaca dan belajar

• Mendorong terwujudnya pusat jaringan pelayanan

perpustakaan dan informasi.

• Mendorong terwujudnya masyarakat Jawa Timur

(5)

Sasaran Badan Perpustakaan Dan Kearsipan

(Bidang Perpustakaan).

• Peningkatan jangkauan pelayanan

perpustakaan kepada kelompok miskin.

• Pemenuhan hak atas layanan pendidikan non

formal untuk kelompok masyarakat.

• Pemantapan, pembinaan dan peningkatan

seluruh potensi dan sumberdaya

perpustakaan di seluruh daerah.

• Dukungan manajemen dan administrasi

operasional.

(6)

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN.

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang kriteria Pendidikan Nasional

Pasal 39, ayat (1) Tenaga Kependidikan termasuk Pustakawan

Pasal 40, ayat (1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan berhak

menggunakan sarana, Prasarana dan fasilitas pendidikan.

Sarana yang dimaksud adalah Perpustakaan Sekolah.

2. UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

Pasal 8 Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota

berkewajiban :

huruf a. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan

Perpustakaan Daerah.

huruf b. Mengadakan promosi gemar membaca dengan

memanfaatkan perpustakaan.

(7)

PENGEMBANGAN MINAT BACA MASYARAKAT

A. Masalah

1. Kurangnya koleksi dasar yang beredar dan tidak merata;

2. Promosi minat baca kurang berkembanga dan memerlukan

anggaran yang tinggi;

3. Terbatasnya terbitan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat pedesaan;

4. Terbatasnya tenaga teknis perpustakaan (pustakawan);

5. Tingkat pendidikan masyarakat masih mayoritas rendah.

B. Tantangan

1. Pengembangan minat dan kebiasaan membaca belum menjadi

prioritas di daerah;

2. Arus globalisasi;

3. Kondisi antara pemerintah pusat, provinsi di Kab/Kota belum

optimal;

4. Apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan secara umum

belum menggembirakan;

5. Jangkauan layanan perpustakaan ke pedesaan terbatas

(mobil terbatas).

(8)

ARAH KORDINASI PENGEMBANGAN MINAT

BACA

Kordinasi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

dalam rangka menentukan Perencanaan, Pengembanan,

Pemantauan dan Evaluasi terhadap minat baca meliputi :

1. Peningkatan status kelembagaan meliputi : organisasi,

tenaga, koleksi, layanan, promosi, kerjasama,

pengembangan minat baca, dll.

2. Pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.

3. Pengembangan fasilitas perpustakaan.

4. Koordinasi dengan Diknas, Depag dan Instansi terkait.

5. Pembinaan mobil perpustakaan keliling, taman bacaan,

sudut baca, komunitas baca.

6. Bimbingan membaca.

(9)

Kebijakan pembangunan bidang perpustakaan :

1.

Kebijakan

kelembagaan

Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi bebijakan provinsi berpedoman kebijakan nasional, meliputi : a. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan diskala provinsi berdasarkan kebijakan nasional. b. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan perpustakaan skala provinsi sesuai kebijakan nasional. c. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala provinsi sesuai kebijakan nasional.

1.

Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi kebijakan kabupaten/kota berpedoman kebijakan

provinsi dan nasional, meliputi :

a. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan di skala kabupaten/kota berdasarkan kebijakan nasional

b. Penetapan peraturan dan kebijakan

penyelenggaraan jaringan perpustakaan skala

kab./kota sesuai kebijakan nasional.

c. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala kab./kota sesuai kebijakan nasional.

1.

Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota

(10)

2.

Pembinaan Teknis

Perpustakaan

d. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan skala provinsi sesuai kebijakan nasional.

e. Penetapan peraturan dan kebijakan di bidang sarana dan prasarana perpustakaan skala provinsi sesuai

kebijakan nasional.

Pembinaan teknis semua jenis perpustakaan provinsi : a. Pengelolaan perpustakaan sesuai standar. b. Pengembangan SDM. c. Pengembangan sarana standar.

d. Kerjasama dan jaringan perpustakaan.

e. Pengembanan minat baca.

2.

d. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan skala kab./kota sesuai kebijakan nasional.

e. Penetapan dan peraturan kebijakan di bidang sarana dan prasarana perpustakaan skala kab./kota sesuai

kebijakan nasional.

Pembinaan teknis semua jenis Perpust. di wilayah kab./kota :

a. Pengelolaan

perpustakaan sesuai standar.

b. Pengembanan SDM.

c. Pengembanan sarana dan prasarana sesuai standar.

d. Kerjasama dan jaringan perpustakaan.

e. Pengembanan minat baca.

(11)

3.

4

Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Nasional Pengembangan jabatan fungsional Pustakawan 1. Penetapan kebijakan pelestarian koleksi daerah provinsi berdasarkan kebijakan nasional.

2. Pelaksanaan Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya

Rekam, terkait koleksi daerah provinsi dan kabupaten/kota. 3. Koordinasi pelestarian tingkat

daerah provinsi.

1. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsionalpustakawan di sekala provinsi sesuai kebijakan nasional.

2. –

3, Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan pelaksana sampai dengan pustskawan penyelia dan pustskawan pertama sampai dengan pustskawan muda..

1. Penetapan kebijakan pelestarian koleksi daerah kab./kota berdasarkan kebijakan nasional. 2. –

3. Koordinasi pelestarian tingkat daerah kab./kota. 1. Penetapan peraturan dan

kebijakan pengembangan jabatan fungsional

pustakawan di skala

kab./kota sesuai kebijakan nasional.

2. –

3. Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan pelaksana sampai dengan pustakawan penyelia dan pustakawan pertama sampai pustakawan muda.

(12)

5. 6. Akreditasi Perpustakaan dan sertifikasi pustskawan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Tiknis dan Fungsional Pustskawan 4. -1. Pemberian akreditasi perpusakaan di wilayah Provinsi. 2. Pemberian sertifikasi pustskawan di wilayah provinsi.

1.Pnyelenggaraan diklat teknis dan fungsional perpustakaan 2. –

3.

4. 1.

2.

-1.Penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional perpustakaan 2. –

(13)

-Kebijakan, Program dan Kegiatan Tahun 2009

No.

Kebijakan

Program

Kegiatan

1.

2.

Membantu

menyelenggarakan tugas-tugas rutin dalam

mendukung upaya pemberdayaan masyarakat.

(tugas Pengaturan)

Optimalisasi pelayanan publik dan pembentukan posko pelayanan maupun informasi serta melakukan debirokratisasi dan derefulasiuntuk peningkatan pelayanan publik. Program dukungan manajemen dan pengendalian internal. Program peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat.

-Penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan, -Penyediaan biaya operasional, -Penerbitan dan penyebarluasan informasi layanan perpustakaan, -Fasilitas publik. -Perluasan dan peningkatan layanan perpustakaan, -Pembentukan posko layanan/Pengembangan komunitas baca,

-Dialog terbuka dengan komunitas baca.

-Menjaring suara warga dlm rangka kinerja layan

(14)

3.

4.

Membantu penyelenggaraan upaya untuk mengurangi kemiskinan dan

ketidakberdayaan dengan terlibat dalam upaya

mendukung kegiatan Gerdu Taskin.

Penyelenggaraan tugas-tugas pengaturan dengan memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan perpustakaan dan minat baca masyarakat.

Program dukungan penyelenggaraan pendidikan formal.

Program pengembangan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan di daerah.

-Pemberdayaan

masyarakat pedesaan

-Penyediaan sarana dan prasarana.

-Dukungan

penyelenggaraan model-model pembelajaran non formal. -Pemantapan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan perpustakaan, -Pemantapan sinergi dengan seluruh jenis perpustakaan,

-Peningkatan penggunaan teknologi informasi untuk memperluas akses

masyarakat terhadap bahan bacaan,

(15)

Kebijakan

pengembangan Jabatan Fungsional Pustakawan dan tunjangan teknis perpustakaan

-Peningkatan fasilitasi, penulisan, penerbitan dan penyebarluasan informasi,

-Peningkatan intensitas kampanye dan promosi budaya baca,

-lomba-lomba minat baca,

-Pelaksanaan hal kajian karya cetak dan karya rekam,

-Koodinasi pelestarian koleksi tingkat daerah. - DIKLAT

(16)

PERUMUSAN KEBIJAKAN BADAN

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

(Bidang Perpustakaan) KE DEPAN

• Lembaga demokratis

• Pusat pembelajaran masyarakat secara independen.

• Mengakomadasi berbagai kebutuhan dan keinginan

masyarakat iptek

• Mampu bekerja sama dengan

- Pemerintah,

- Masyarakat

- Swasta

(17)

PROGRAM PENGUNGKIT

1. Pengembangan layanan extansi melalui mobil

perpustakaan keliling;

2. Pengembangan bahan bacaan yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat;

3. Pembentukan komunitas baca masyarakat;

4. Pengembangan tempat baca / taman bacaan

(18)

Faktor Kunci Keberhasilan Pembangunan

Bidang Perpustakaan

• Fasilitasi;

• Keterpaduan;

(19)

PROGRAM KERJA

.

Program Terminal (2006 – 2008).

- Peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.

- Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.

- Program dukungan manajemen dan pengendalian internal.

Program Jangka Menengah (2006 – 2010).

- Peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat

miskin.

- Dukungan pendidikan non formal.

- Pengembangan budaya baca dan pembinaanperpustakaan.

- Program dukungan manajemen dan pengendalian internal.

(20)

RENCANA KEGIATAN BADAN PERPUSTAKAAN

DAN KEARSIPAN (Bidang Perpustakaan).

a) Sekretariat

, dengan rencana kerja dan kegiatan

umumnya meliputi :

¾ Dukungan penyediaan sarana dan prasarana

pembelajaran untuk komunitas membaca

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

non-formal.

¾ Dukungan penyediaan biaya operasional

pembelajaran dan subsidi (dalam bentuk block

grant atau imbal swadaya) untuk satuan

pendidikan non-formal dan bagi peserta didik tidak

mampu.

¾ Penerbitan dan penyebarluasan informasi

perpsutakaan serta fasilitasi publik yang dapat

dijangkau oleh masyarakat.

(21)

b) Bidang Pembinaan Perpustakaan

, dengan rencana

kerja dan kegiatannya, meliputi :

Pemantapan peraturan dan perundangan tentang Sistem

Perpustakaan Nasional.

Pemantapan sinergi dengan seluruh jenis perpustakaan

lainnya, termasuk di lingkungan satuan pendidikan dan

taman bacaan masyarakat.

Pembinaan dan pengembangan bahasa untuk

mendukung perkembangan budaya ilmiah, kreasi

sastra dan seni.

Peningkatan fasilitasi penulisan, penerbitan dan

penyebarluasan buku bacaan.

Peningkatan intensitas pelaksanaan kapanye dan

promosi budaya baca melalui media massa dan cara

lainnya.

Pembentukan dan pengembangan komunitas membaca

di tingkat masyarakat.

(22)

c) Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan,

dengan rencana kerja dan kegiatannya meliputi :

™

Dukungan penguatan dan perluasan jangkauan satuan

pendidikan non-formal, melalui kelompok membaca dan

pusat kegiatan belajar masyarakat.

™

Dukungan pengembangan model-model pembelajaran

non-formal.

™

Dukungan penyediaan sarana dan prasarana

pembelajaran.

(23)

d)

Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi

dengan

rencana kerja umum dan kegiatannya meliputi :

Dukungan partisipasi masyarakat melalui dialog terbuka

dengan komunitas di daerah dalam layanan perpustakaan;

Penyelenggaraan penjaringan suara warga untuk mengukur

kinerja pelayanan;

Perluasan dan peningkatan layanan perpustakaan (Ltps/Ltpd

dab Komunitas baca);

Peningkatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

untuk memperluas akses masyarakat terhadap bahan bacaan.

(24)

e) Bidang Publikasi, Promosi dan Jasa Kearsipan,

dengan rencana kerja umum dan kegiatannya meliputi :

1. Memperluas informasi tentang perpustakaan

melalui media cetak dan elektronik;

2. Pameran perpustakaan;

3. Mengelola informasi untuk promosi perpustakaan;

Referensi

Dokumen terkait

Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar merupakan salah satu wadah yang memberikan fasilitas penyelenggaraan pelatihan kerja kepada masyarakat secara gratis yang

Percobaan yang dilakukan yaitu anastesi dimana obat yang digunakan adalah senyawa obat yang dapat menimbulkan anastesia, yaitu suatu keadaan

Kalau identitas baru elo adalah pria dengan nilai kualitas tinggi baca: glossy, maka label nama yang elo pilih adalah sebuah Value Indicator, alias sesuatu yang bisa jadi

Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan daerah yang asli digali di daerah yang digunakan untuk modal dasar pemerintah daerah dalam membiayai pembangunan dan

Hubungan antara keterampilan mengidentifikasi gagasan utama paragraf dan pengetahuan struktur kalimat dengan hasil belajar membaca pemahaman : survey pada mahasiswa program

Lotus birth , atau nonseverance umbilical , adalah praktek meninggalkan tali pusar terpasang dengan baik ke bayi dan plasenta , tanpa pemegang atau memutuskan, dan memungkinkan

Berdasarkan hal tersebut yang menjadi bahan rumusan masalah dalam skripsi penulis yaitu bagaimana metode dakwah Majelis Taklim Mar Atun Amaliyah dalam meningkatkan

Setelah membaca teks yang ada di buku siswa, siswa dapat mengidentifikasi maksud ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) yang menyatakan