HUBUNGAN DISIPLIN PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN PELAYANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2016
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
NURUL AZARA NIM : 1313466032
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN
HUBUNGAN DISIPLIN PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN PELAYANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2016
HASIL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
OLEH : NURUL AZARA NIM : 1313466032
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN DISIPLIN PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN PELAYANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2016
OLEH :
NURUL AZARA NIM : 1313466032
Penelitian ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik
Dan Informatika Kesehatan (APIKES) Imelda Medan
Disetujui : Dosen Pembimbing
(Siti Permata Sari Lubis SKM,M.Kes)
Diketahui
Direktur Akademi Perekam Medik Dan Informatika Kesehatan Imelda Medan
PERNYATAAN
HUBUNGAN DISIPLIN PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN PELAYANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2016
TUGAS AKHIR
Saya yang bertanda tangan dibawah ini mengakui bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2016
NURUL AZARA NIM : 1313466032
LEMBAR PENGUJIAN
Pelitian dengan judul :
HUBUNGAN DISIPLIN PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN PELAYANAN BERKAS REKAM MEDIS
RAWAT JALAN TAHUN 2016
OLEH : NURUL AZARA
1313466032
Telah diuji dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pada tanggal 05 Agustus tahun 2016
Penguji I : Sarida Surya Manurung, S.Kep.Ns,M.Kes ( )
Pengguji II : Erlinday, SKM., MKes ( )
Pengguji III : Siti Permatasari Lubis, SKM,. MKes ( )
Disahkan Oleh :
Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan (APIKES) Imelda Medan
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dengan segala kekurangan yang ada penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis rawat jalan di rumah sakit umum imelda pekerja indonesia medan tahun 2016.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk menyelesaikan studi program D III Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dr. H.R.I Ritonga,M.Sc selaku Ketua Yayasan Imelda Medan. 2. Ibu dr. Imelda L.Ritonga,S.Kep,M.Pd,MN selaku Ketua STIKes Imelda
Medan.
3. Bapak dr Suheri Parulian Gultom, M.Kes selaku direktur Akademi Perekam Medis dan Informatika Kesehatan ( APIKES) Imelda Medan 4. Ibu Esraida Simanjutak,SKM Selaku wadir I Apikes Imelda Medan
5. Bapak Ali sabela S.Kep,Ns selaku wadir II Apikes imelda pekerja indonesia medan
6. Ibu Rany Robetty S.Kom,M.Kom selaku wadir III Apikes imelda medan yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan nasehat kepada penulis mulai dari awal sampai selesai karya tulis ilmiah ini.
7. Ibu Siti Permata Sari Lubis SKM,M.Kes Selaku wali kelas III A dan Dosen Pembimbing yang selalu memberikan arahan bimbingan dan nasehat sehingga penulis dapat menyelesaikan syarat tugas akhir ini (Karya Tulis Ilmiah)
8. Direktur dan seluruh staf pegawai RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. 9. Staf Dosen Apikes Imelda Medan
10. Direktur dan seluruh staf pegawai RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. 11. Ayahanda RASYID dan ibunda SURIATI yang telah bersusah payah
membesarkan, mengasuh, mendidik serta memotivasi secara moral dan materi dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis terkhusus buat ibunda SURIATI sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada ayahanda yang Mendidik, dan mendo’a kan penulis agar kelak menjadi orang sukses.
12. Teman-teman seperjuangan Murti desriani, yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan, masukan sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
13. Keluarga yang selalu memberi semangat dan dukungan, kakek, nenek, Paman (MUNIR) dan adik ku yg masih di bangku smp Muhammad nazari
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat keterbatasan dan kekurangan, sehingga peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis Ilmiah ini agar dapat menjadi lebih baik dan bermamfaat bagi pembaca dan dapat meningkatkan mutu Profesi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sehingga penulis dapat memperoleh tambahan wawasan yang bermanfaat. Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini juga dapat berguna bagi masyarakat umum dan rekan-rekan mahasiswa pada khususnya serta pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan terutama dalam bidang ilmu Perekam
Medik dan Informasi Kesehatan.
Medan, Agustus 2016 Peneliti
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. IDENTITAS DIRI
Nama : Nurul Azara
Tempat Tanggal Lahir : Cot keh, 12 november 1996 Agama : Islam
Anak : 1 dari 2 bersaudara
Alamat : Dusun Kuta Dayah, Kec Peureulak Barat, Kab Aceh Timur
II. IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah : Rasyid Pekerjaan : Pedangang
Nama ibu : Suriati
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
SD Negeri 1 Cot keh : 2001-2007
SMP Negeri 1 Peureulak : 2007-2009
SMA Negeri 1 Peureulak : 2009-2013
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA MEDAN
Nama : Nurul Azara NIM :1313466032
Judul : Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis Dengan Pelayanan Berkas Rawat Jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016
ABSTRAK
Pelayanan rawat jalan merupakan satu dari area pelayanan kesehatan yang sedang berkembang pesat. Ketika rawat jalan pertama kali disediakan oleh rumah sakit, Disiplin petugas rekam medis adalah pelatihan pikiran dan sikap untuk menghasilkan pengendalian diri untuk menaati peraturan yang berlaku bagi setiap petugas rekam medis untuk menjalankan tugas rekam medis sesuai kelompok kerja agar kegiatan rekam medis berjalan baik Untuk mencapai disiplin petugas rekam medis RSU Imelda pekerja Indonesia medan metode penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis di unit rekam medis RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan sampel diambil menggunakan teknik total sampling berjumlah 15 petugas. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner data dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi squar dengan tingkat kemaknaan P- value ≤ 0,020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 ( 83,3%) menyatakan tidak disiplin dan tidak baik, dan yang menyatakan baik dan tidak disiplin sebanyak 2 orang (22,2%), dan yang menyatakan disiplin tidak baik 1 orang (16,7%) dan yang menyatakan disiplin baik 7 orang (77,8%). Disarankan kepada petugas agar terlebih disiplin dalam melakukan pelayanan berkas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGUJIAN LEMBAR PERNYATAAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan Umum ... 3 1.3.2 Tujuan Khusus ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Rekam Medis ... 5
2.1.1 Tujuan Dan Kegunaan Rekam Medis ... 5
2.2 Disiplin ... 8
2.2.1 Disiplin Petugas rekam medis ... 8
2.3 Rawat Jalan ... 9
2.3.1 Pengertian Rawat jalan ... 9
2.3.2 Pelayanan rawat jalan ... 9
2.4 Berkas rekam medis... 10
2.4.1 Rekam Medis Rawat Jalan ... 10
2.4.2 Durasi Waktu Pelayanan Rekam Medis ... 13
2.5 Kerangka konsep ... 14
2.6 Hipotesa ... 15
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 16
3.1 Jenis Penelitian ... 16
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 16
3.2.1 Waktu Penelitian ... 16
3.2.2 Tempat Penelitian ... 16
3.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 17
3.3.1 Populasi ... 17
3.3.2 Sampel ... 17
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ... 17
3.4.1 Variabel Penelitian... 17
3.5 Instrumen dan teknik pengumpulan data ... 18
3.5.1 Instrumen penelitian ... 18
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 18
3.5.3 Jenis Data penelitian ... 19
3.6 Teknik pengolahan dan analisa data ... 20
3.6.1 Teknik pengolahan data ... 20
3.6.2 Tenik Analisa data ... 21
BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 22
4.1.1 Lokasi Penelitian ... 22
4.2 Struktur organisasi RSU Imelda pekerja Indonesia Medan 22 4.3 Hasil Penelitian ... 23
4.4 Pembahasan ... 25
BAB V : Kesimpulan Dan Saran ... 27
5.1 Kesimpulan ... 27
5.2 Saran ... 27
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Distribusi Jenis Kelamin 23
Tabel 4.2 Tabel Distribusi Umur 23
Tabel 4.3 Tabel Silang Pelayanan Berkas Rekam medis rawat jalan 24 Tabel 4.4 Tabel Silang Disiplin Petugas Rekam Medis 24
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Ijin Penelitian Dari Akademi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan Imelda Medan
Lampiran II Surat Balasan Ijin Penelitian Dari Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan
Lampiran III Surat Balasan Selesai Penelitian Dari Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan
Lampiran IV SK Dosen Pembibimbing KTI Lampiran V Master Tabel
Lampiran VI Lembar Kuesioner
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan.Masyarakat telah menganggap bahwa rumah sakit adalah harapan terakhir bagi orang yang sedang sakit.Bahkan ada sebagian masyarakat yang berprilaku untuk cepat-cepat berobat ke rumah sakit, jika mereka menderita suatu penyakit tertentu.Agar dicapai tingkat pelayanan kesehatan yang berkualitas, rumah sakit mengupayakan itu dengan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan (Hazimah, 2001).
Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif kompleks, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan keahlian (teknologi).Untuk meningkatkan kepuasan pasien, rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan yang dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas kerja.Salah satu indikator kinerja rumah sakit dapat diketahui melalui kelengkapan pengisian rekam medis (Depkes, 2006).
Menurut PERMENKES (2008), rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
2
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesis, penentuan fisik laboratorium, diagnosis, segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan tentang pengobatan, baik rawat inap, rawat jalan maupun pengobatan melalui pelayanan gawat darurat (Rustiyanto, 2009).
Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih. Pelatihan disiplin diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat membedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan dapat menumbuhan perilaku yang bertanggung jawab.
RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan merupakan rumah sakit swasta kelas B, merupakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat dari berbagai kalangan, yaitu pasien umum, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal di rumah sakit, antara lain peningkatan sarana gedung, pengadaan fasilitas kesehatan, peningkatan sumber daya manusia yang baik salah satu kewajiban adalah penyelenggaraan rekam medis yang baik.
Berdasarkan hasil pengamatan saya pada saat dinas di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan ditemukan bahwa petugas rekam medis kurang disiplin karena masih banyak petugas yang tidak mengikuti aturan yang sudah ada. Sebagai contoh pada saat Ini terlihat dari tingkat ketepatan waktu pada saat tiba di ruangan
3
rekam medis . Hal inilah yang menyebabkan lamanya pelayanan yang diberikan oleh petugas rekam medis.
Pelayanan yang diberikan yaitu, keterlambatan pengambilan berkas pasien dari ruangan rekam medis hingga pasien mendapatkan pelayanan di ruangan yang dituju (poliklinik) dan hilangnya berkas pasien karena petugas rekam medis sembarangan dalam menyimpan berkas rekam medis pasien sehingga pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan medis di poliklinik yang dituju.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis Dengan Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mencapai disiplin petugas rekam medis RSU Imelda Pekerja Indonesia medan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat pelayanan rekam medis berdasarkan tingkat disiplin petugas rekam medis RSU Imelda Pekerja Indonesia medan.
4
2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin petugas rekam medis terhadap pelayanan rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam manajemen perencanaan dan peningkatan sumber daya manusia di masa yang akan dating.
2. Bagi Petugas Rekam Medis
Agar dapat bekerja dengan standar sesuai dengan beban kerja yang diberikan dalam bertugas
3. Bagi Peneliti
Untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya pada tingkat disiplin petugas rekam medis di RSU Imelda pekerja Indonesia.
4. Bagi Lembaga Pendidikan Apikes Imelda Medan
Sebagai bahan awal untuk sumber refensi bagi peneliti perekam medis selanjutnya di yayasan Imenda Medan (APIKES).
5
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
2.1 Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, nentuan fisik, laboratorium, diagnosa, segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Menurut Permenkes 2008, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepeda pasien disarana pelayanan kesehatan.
Menurut American Medical Record Association(AMRA) mendefenisikan bahwa rekam medis adalah rekam kesehatan berisi semua informasi mengenai pasien, penyakit, dan pengobatan dan masukan didalamnya direkam dalam urutan masa pelayanan/perawatan yang terjadi.
2.1.1 Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis
Tujuan Rekam Medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertip administrasi rumah sakit akan berjalan sebagaimana yang diharapkan (Ery Rustyanto,2009).
Tujuan kegiatan rekam medis secara khusus adalah agar tersedianya rekam medis berkualitas tinggi baik secara individual atau kolektif yang mampu
6
menghasilkan data yang mampu menghasilkan data yang berhasil dan tepat melalui kegiatan :
a. Penerimaan pendaftaran pasien b. Pencatatan data medis
c. Pengumpulan rekam medis
d. Memantau pelaksanaan rekam medis e. Pengolahan rekam medis
f. Penyimpanan rekam medis
g. Pengeluaran kembali atau pengendalian rekam medis h. Pelaporan data
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek (Depkes RI 2006) antara lain:
1. Aspek administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai suatu nilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis, dan paramedik dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2. Aspek medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai ahli medik, karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.
7
3. Aspek hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
4.Aspek keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
5.Aspek penelitian
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.
6. Aspek pendidikan
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai suatu ahli pendidikan, karena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Infromasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai.
7.Aspek dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasi dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
8
2.2 Disiplin
Disiplin adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan prilaku petugas sehingga para karyawan tersebut secara suka rela berusaha bekerja dengan baik.
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih. Pelatihan disiplin diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau peraturan, dan efisiensi. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat membedakan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab. Menurut Keith Deviss (dalam Anwar Prabu Mangkunegara, 2001).
2.2.1 Disiplin Petugas Rekam Medis
Disiplin petugas rekam medis adalah pelatihan pikiran dan sikap untuk menghasilkan pengendalian diri untuk mentaati peraturan yang berlaku bagi setiap petugas rekam medis untuk menjalankan tugas rekam medis sesuai kelompok kerja agar kegiatan rekam medis berjalan baik. Maka petugas rekam medis harus memiliki standar kedisiplinan sebagai berikut:
1. Berdasarkan standart penyediaan dokumen rekam medis (RM) pelayanan rawat jalan adalah 10 menit.(Depkes RI,2007).
9
2.3 Rawat Jalan
2.3.1 Pengertian Rawat jalan
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap (opname).
2.3.2 Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan merupakan satu dari area pelayanan kesehatan yang sedang berkembang pesat. Ketika rawat jalan pertama kali disediakan oleh rumah sakit, tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan medis untuk orang miskin yang tidak mampu membayar dokter praktek swasta . Konsep ini tidak sesuai lagi saat ini, karena pelayanan rawat jalan menjadi lebih baik untuk berbagai jenis pengobatan, umumnya lebih murah untuk pengobatan spesifik, dan memudahkan pencapaian pelayanan kesehatan untuk semua. Terdapat berbagai jenis fasilitas pelayanan rawat jalan.Di dalam rumah sakit, pelayanan ini bisa disediakan di klinik rawat jalan, bagian gawat darurat, area bedah sehari, atau melalui pelayanan rujukan diagnostik (Muninjaya 2004).
Pelayanan rawat jalan yang berdiri sendiri bisa berafiliasi dengan rumah sakit atau tidak, misalnya organisasi pemelihara kesehatan (HMO-Health Maintenance Organization), pusat bedah, pusat gawat darurat, pusat-pusat kesehatan lingkungan, pusat-pusat-pusat-pusat dialisis, dan pusat-pusat-pusat-pusat kesehatan jiwa
10
masyarakat. Pelayanan rawat jalan juga tersedia di praktek dokter dan praktek dokter swasta bersama.
2.4 Berkas Rekam Medis
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien Permenkes (2008). Rekam medis disebut lengkap apabila rekam medis tersebut telah berisi seluruh informasi tentang pasien termaksud resume medis, keperawatan dan seluruh hasil pemeriksaan penunjang serta telah di paraf oleh dokter yang bertanggung jawab.
2.4.1 Rekam Medis Rawat Jalan
Berkas rekam medis rawat jalan adalah sebuah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang yang menyangkut segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuan pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap (opname).
Rekam medis rawat jalan, antara lain:
1. Pasien dating dengan membawa kartu berobat, Mendaftar ke tempat pendaftaran pasien rawat jalan.
2. Petugas tempat penerimaan pasien rawat jalan mencatat pada buku register: Nama pasien, Nomor Rm, Identitas dan data sosial pasien dan mencatat keluhan pada kartu poliklinik.
11
-Petugas tempat penerimaan pasien membuat kartu berobat untuk diberikan kepada pasien, yang harus dibawa apabila pasien tersebut berobat ulang. -Bagi pasien ulangan, , pasien harus menunjukkan kartu berobat kepada petugas penerimaan pasien. Petugas akan mengambil berkas rekam medis ulangan tersebut.
3. Kartu poliklinik dikirimkan ke poliklinik yang dituju sesuai dengan keluhan pasien, sedangkan si pasien dating sendiri ke poliklinik.
4. Petugas poliklinik mencatat pada buku register pasien rawat jalan : nama, nomor rm, jenis kunjungan, tindakan/ pelayanan yang diberikan, dan sebagainya.
5. Dokter pemeriksa mencatat riwayat penyakit, hasil pemeriksaan diagnosis, terapi yang ada relevansi dengan penyakitnya, pada kartu/lembaran rekam medis pasien.
6. Petugas di poliklinik (perawat/bidan) membuat laporan/rekapitulasi harian pasien rawat jalan.
7. Setelah pelayanan di poliklinik selesai dilaksanakan, petugas poliklinik mengirimkan seluruh berkas rekam medis pasien rawat jalan, ke unit rekam medis paling lambat 1 jam sebelum berakhir jam kerja.
8. Petugas unit rekam medis memeriksa kelengkapan pengisian rekam medis, dan untuk yang belum lengkap segera diupayakan kelengkapannya.
9. Petugas unit rekam medis mengolah rekam medis yang sudah lengkap, dimasukkan kedalam kartu indeks penyakit, kartu indeks operasi dan sebagainya, sesuai dengan penyakitnya.
12
10. Petugas unit rekam medis membuat rekapitulasi setiap akhir bulan, untuk membuat laporan dan statistik rumah sakit.
11. Berkas rekam medis pasien disimpan menurut nomor rekam medisnya (apabila menganut sistem desentralisasi) rekam medis pasien rawat jalan disimpan di tempat penerimaan pasien rawat jalan. (Dirjen Yanmed Depkes RI 1997).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak dirawat sebagai pasien rawat inap di Rumah sakit atau sebuah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang yang menyangkut segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuan pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap (opname).
2.4.2 Durasi Waktu Pelayanan Rekam Medis
Tunggu adalah waktu yang dipergunakan oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran sampai masuk keruang pemeriksaan dokter. (Depkes RI,2007).
Waktu tunggu rumah sakit berkaitan dengan pelayanan kesehatan meliputi pelayanan rekam medis, gawat darurat, pelayanan, poliklinik dan lain sebagainya.
Waktu tunggu merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pada pasien di beberapa rumah sakit. Lama waktu tunggu pasien mencerminkan
13
bagaimana rumah sakit itu dalam mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan harapan pasien.(Depkes RI, 2007).
Adapun prosedur tetap pada unit rekam medis yang berhubungan langsung dengan pelayanan pasien di RSU Imelda pekerja indonesia Medan adalah:
1. Bagian rak file
a. Pengambilan berkas rekam medis hanya dilakukan oleh petugas urusan filing (penyimpanan).
b. Pengambilan berdasarkan atas permintaan (guna pelayanan, pendidikan, penelitian, kebutuhan asuransi dan hukum serta audit).
c. Petugas mengambil berkas rekam medis sesuai dengan nomor rekam medis yang tertulis di kartu berobat.
d. Petugas membubuhkan tanggal, cara bayar dan tujuan pasien poliklinik pada formulir RM 04.
e. Petugas menyerahkan berkas rekam medis kepada petugas transportasi. 2.Bagian Transportasi Berkas Rekam Medis
a. Sebelum petugas pengiriman berkas rekam medis mengirim berkas rekam medis ke poliklinik, terlebih dahulu mencatat : Nama pasien, nomor rekam medis, poliklinik/rawat inap yang dituju pada buku ekspedisi.
b. Petugas pengiriman berkas rekam medis menyerahkan berkas rekam medis kepada petugas unit rawat jalan/rawat inap.
c. Setelah selesai pelayanan, berkas rekam medis rawat jalan harus sudah diambil 1 jam sebelum selesai pelayanan.
14
e. Petugas pengiriman berkas menyerahkan berkas rekam medis kepada petugas pengolahan data.
2.5 Kerangka Konsep
Berdasarkan teori diatas maka dalam penelitian tentang Pengaruh Disiplin Petugas Rekam Medis Terhadap Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan RSU Imelda pekerja indonesia Medan.
Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang Pengaruh Disiplin waktu Petugas Rekam Medis Terhadap Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan RSU Imelda pekerja Indonesia Medan .
Maka penulis berpikir bahwa dengan semakin disiplinnya seorang petugas rekam medis maka akan semakin baik pula pelayanan berkas rekam medis rawat jalan.
Adapun kerangka konsep penelitian tentang Hubungan Disiplin waktu Petugas Rekam Medis Dengan palayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan adalah sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1 kerangka Konsep
Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan Disiplin Petugas Rekam
15
2.6 Hipotesa
Dari kerangka konsep sebagaimana diuraikan tersebut diatas maka diperoleh hipotesa untuk penelitian ini sebagai berikut:
Ha :Ada hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis rawat jalan
Ho :Tidak ada hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis rawat jalan
16
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2012), metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian dekskriptif kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara disiplin petugas rekam medis terhadap pelayanan berkas rekam medis rawat jalan di rumah sakit.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan mei juni 2016.
3.2.2 Tempat Penelitian
Tempat yang dipilih penelitian ini dilakukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan di jalan Bilal No. 24 Pulo Bryan, karena menurut peneliti RSU Imelda Pekerja Indonesia merupakan tempat yang sesuai dan dijangkau oleh peneliti.
3.3 Populasi, Teknik dan sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian, Suryono (2008). Populasi dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis sebayak 15 orang.
17
3.3.2 Sampel
Menurut suryono (2008) sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yaitu sebagian dari petugas rekam medis di rumah sakit Imelda Pekerja Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik total sampel yaitu 15 orang.
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian
3.4.2 Defenisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti/diamati, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau defenisi operasional (Notoatmodjo, 2010). Adapun defenisi operasional pafa penelitian ini sebagai berikut :
1. Disiplin petugas rekam medis adalah pelatihan pikiran dan sikap untuk menghasilkan pengendalian diri untuk mentaati peraturan yang berlaku bagi setiap petugas rekam medis untuk menjalankan tugas rekam medis sesuai kelompok kerja agar kegiatan rekam medis berjalan baik.
2. Pelayanan berkas rekam medis rawat jalan adalah sebuah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang yang menyangkut segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuan pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap (opname).
18
3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini kuesioner yang disusun merupakan kuesioner tertutup yang diberikan kepada petugas rekam medis.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode angket, angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Angket dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi,jawaban,dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012).
3.5.3 Jenis Data Penelitian
Jenis data pada penelitian ini yaitu : 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada objek sebagai sumber informasi yang dicari (Notoatmodjo, 2012). Data primer diperoleh dari observasi dan kuesioner yang diberikan kepada petugas secara langsung.
19
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya (Saryono, 2008). Data sekunder diperoleh dari beberapa dokumen di rumah sakit tersebut.
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 3.6.1 Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data, data diolah secara :
1.Editing
Yaitu dengan melakukan pengecekan isian formulir (angket dan kuesioner) apakah jawaban sudah jelas dan konsisten.
2. Coding
Yaitu dengan merubah data yang sudah terbentuk huruf menjadi data berbentuk angka.
3. Entry (processing)
Yaitu Memasukkan jawaban-jawaban dari responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) kedalam program atau sofware komputer. Program yang digunakan adalah SPSS Statistic.
4. Tabulasi Data
Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukkan data kedalam tabel atau penyajian data dalam bentuk tabel dan daftar untuk mmemudahkan dalam pengamatan dan evaluasi.
20
5. Cleaning
Yaitu melakukan pembersihan data dengan cara memeriksadata-data yang telah dimasukkan apakah sesui dengan kategori yang telah ditentukan sebelumnya.
3.6.2 Teknik Analisa Data
Data akan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriftif yakni teknik analisis data yang menggambarkan situasi objek penelitian apa adanya sesuai dengan data yang terkumpul. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan Special product for Science Solution (SPSS Statistics 17.0).
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN
4.1 Gambaran umum tempat penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian
RSU Imelda Pekerja Indonesia merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berlokasi penelitian ini terletak di jl. Bilal np 48 pulo brayan Medan yaitu RSU Imelda Pekerja Indonesia.
4.2 Struktur Organisasi RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
Organisasi merupakan sekelompok atau sekumpulan orang yang mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dalam organisasiitu sendiri. Sedangkan struktur organisasi adalah gambaran secara skematis tentang hubungan atau kerjasama dan melaksanakan kerja antara orang-orang yang ada dalam organisasi stuktur.
Dengan adanya organisasi, maka setiap tugas dan kepastian dapat di distribusikan dan dikerjakan oleh setiap anggota kelompok secara efisien dan efektif.
Ada 3 hal dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi yaitu :
1. Stuktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tannggung jawab kepada individu maupun bagian-bagia suatu Organisasi. 2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubugan pelaporan
23
3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokkan individu menjadi bagian-bagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh.
4.3 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data oleh penulis yang berjudul “Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis Terhadap Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016”. Maka diperoleh berbagai data tentang keadaan responden. Data diperoleh dari 15 responden yang akan disajikan dalam bentuk kuantitatif. Adapun hasil yang diperoleh peneliti sebagai berikut :
4.3.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin Frekuensi Persentasi (%)
Laki-laki Perempuan 8 7 50.0 % 43.8 % Total 15 100 %
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki sebanyak 8 orang (50.0 %), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 8 orang (43.8%).
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur.
Umur Frekuensi Persentasi (%)
18-24 Tahun >25 Tahun 8 7 53.3 % 46.7 % Total 15 100 %
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden 18-24 tahun sebanyak 8 orang (53.3 %), dan responden berumur >25 tahun adalah sebanyak 7 orang (46.7 %).
24
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis dengan Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesi Tahun 2016.
Variabel
Disiplin Pelayananan
Baik % Tidak Baik %
Tidak Disiplin 2 22,2 5 83,3
Disiplin 7 77,8 1 16,7
Total 9 100 6 100
4.3.2 Hasil Uji Tabulasi Silang
Berdasarkan tabel 4.4 di bawah dapat di lihat bahwa nilai P-value 0.020 < α 0.05 yang berarti ada hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis dengan Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2016 Berdasarkan Umur.
Variabel Disiplin
Pelayananan
P-Value
Baik % Tidak Baik %
Tidak Disiplin 2 22,2 5 83,3
0,020
Disiplin 7 77,8 1 16,7
total 9 100 6 100
4.4 Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil distribusi silang disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis rawat jalan dari 15 sampel menunjukkan bahwa mayoritas petugas rekam medis displin dengan pelayanan yang baik yaitu sebesar 7 orang (77,8%), sedangkan petugas rekam medis yang tidak disiplin memiliki pelayanan yang tidak baik yaitu 5 orang (83,3%).
25
Berdasarkan tabel 4.4 dibawah dapat dilihat bahwa nilai P-value 0.020 lebih kecil dari nilai α 0.05 yang berarti ada hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis rawat jalan.
Disiplin petugas rekam medis adalah pelatihan pikiran dan sikap untuk menghasilkan pengendalian diri untuk mentaati peraturan yang berlaku bagi setiap petugas rekam medis untuk menjalankan tugas rekam medis sesuai kelompok kerja agar kegiatan rekam medis berjalan baik (Depkes RI, 2007).
Berdasarkan hasil penelitian (Deskriptif Kuantitatif) disiplin petugas rekam medis sangat berhubungan dengan pelayanan berkas rekam medis. Karena disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat membedakan hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab.
Pelayanan rawat jalan rekam medis merupakan satu dari area pelayanan kesehatan yang sedang berkembang pesat. Ketika rawat jalan pertama kali disediakan oleh rumah sakit, tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan medis untuk orang miskin yang tidak mampu membayar dokter praktek swasta . Konsep ini tidak sesuai lagi saat ini, karena pelayanan rawat jalan menjadi lebih baik untuk berbagai jenis pengobatan, umumnya lebih murah untuk pengobatan spesifik, dan memudahkan pencapaian pelayanan kesehatan untuk semua. Terdapat berbagai jenis fasilitas pelayanan rawat jalan. Di dalam rumah sakit, pelayanan ini bisa disediakan di klinik rawat jalan, bagian gawat darurat, area bedah sehari, atau melalui pelayanan rujukan diagnostik (Muninjaya 2004).
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan : Bahwa ada hubungan disiplin petugas rekam medis dengan pelayanan berkas rekam medis rawat jalan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan maka dapat diberikan saran sebagai berikut: Kepada petugas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia diharapkan dapat meningkatkan disiplin terutama petugas rekam medis demi meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.2006.Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia.Revisi II: Jakarta
Depkes RI. 2007. Kepmenkes Nomor 377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam medis dan Informasi Kesehatan. Jakarta : Indonesia
Ery, Rustiyanto. 2009. Etika Profesi : Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogyakarta : Mitra Cendekia Press.
PERMENKES RI NO 269/Menkes/Per/III/2008/Rekam Medis
http://Carapedia.com/pengertian_defenisi_disiplin_info2133.html. Diakses tanggal 22 Juni 2016
LEMBAR KUESIONER
Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis Terhadap Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Imelda
Pekerja Indonesia
1. Petunjuk Pengisian
1. Responden diharapkan bersedia memberikan jawaban dengan memberikan
tanda ceklist ( √ ) pada tempat yang disiapkan. 2. Isi identitas responden dengan lengkap.
3. Semua pertayaan diisi dengan satu jawaban “Setuju” atau “Tidak setuju” 4. Semua pertayaan harus dijawab
5. Bila ada pertayaan-pertayaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
2. Data Responden
Nama Responden :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Umur : 24 Tahun 25-32 Tahun
I. Disiplin Petugas Rekam Medis
No Pertanyaan/Pernyataan
Pilihan Jawaban
S TS
1 Teladan pimpinan mendukung disiplin kerja saudara 2 Saudara tidak mengalami kesulitan mengikuti teladan
pimpinan
3 Teladan pimpinan di tempat saudara bekerja selama ini sangat bagus
4 Teladan pimpinan memberikan/memotivasi semangat anda dalam bekerja
5 Teladan pimpinan sangat penting bagi saudara dalam bekerja
6 Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin waktu dan kinerja anda
7 Kedisiplinan anda mempengaruhi kinerja pelayanan 8 Disiplin waktu menentukan kualitas kerja anda dalam
prioritas pelayanan
9 Disiplin waktu sebagai acuan bagi anda untuk meningkatkan kinerja si tempat anda bekerja
10 Kedisiplinan merupakan tanggung jawab masing-masing petugas sebagai indikator dalam meningkatkan prestasi kerja anda
No II Pelayanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan
Pilihan Jawaban S TS
11 Ketepatan waktu dalam pengiriman berkas rawat jalan selalu baik
12 Tidak pernah ada berkas rawat jalan yang hilang 13 Pasien dibenarkan memberikan reward kepada petugas
yang memberi pelayanan
14 Layakkah pasien memberi saran kepada setiap petugas yang memberikan pelayanan kesehatan
15 Pasien diizinkan mengambil sendiri berkas rekam medisnya ke ruang rekam medis
16 Memberikan area pribadi petugas pelayanan kesehatan 17 Memberikan pelatihan pada setiap petugas terkait 18 Setiap petugas non rekam medis dilarang masuk area
ruangan rekam medis
19 Salah satu standar pelayanan minimal rumah sakit adalah standar pelayanan minimal rekam medis
20 Pengelolaan penyimpanan berkas rekam medis yang baik akan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien
Disiplin Respinden * pelayanan RS Crosstabulation
Pelayanan RS
Total Tidak baik Baik
Disiplin Respinden tidak ndisiplin Count 5 2 7 % within pelayanan RS 83.3% 22.2% 46.7% % of Total 33.3% 13.3% 46.7% disiplin Count 1 7 8 % within pelayanan RS 16.7% 77.8% 53.3% % of Total 6.7% 46.7% 53.3% Total Count 6 9 15 % within pelayanan RS 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 40.0% 60.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 5.402a 1 .020 Continuity Correctionb 3.225 1 .073 Likelihood Ratio 5.786 1 .016
Fisher's Exact Test .041 .035
Linear-by-Linear Association 5.042 1 .025 N of Valid Cases 15
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.80. b. Computed only for a 2x2 table
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid laki-laki 8 50.0 53.3 53.3 perempuan 7 43.8 46.7 100.0 Total 15 93.8 100.0 Missing System 1 6.3 Total 16 100.0 umur responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid <25 8 50.0 53.3 53.3 >26 7 43.8 46.7 100.0 Total 15 93.8 100.0 Missing System 1 6.3 Total 16 100.0
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH (KTI) AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN
(APIKES) IMELDA MEDAN
Nama : Nurul Azara NIM : 1313466032
Judul : Hubungan Disiplin Petugas Rekam Medis Dengan Pelayanan Berkas Rawat Jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016
No Hari/Tanggal Materi konsultasi Hasil konsultasi
Paraf
1 Selasa
21-06-2016
Mengajukan judul Acc
2 Kamis 24-06-2016 Bab I latar belakang Perbaikan 3 Saptu 25-06-2016 Bab I Surve awal Perbaikan 4 Rabu 06-07-2016 Bab I Acc 5 Kamis 07-07-2016 Bab II Perbaikan 6 Saptu 09-07-2016 Bab II Krangka konsep Perbaikan 7 Selasa 12-07-2016 Bab II Acc 8 Jum’at 15-07-2016
Bab III Acc
9 Saptu
20-07-2016
Bab IV Perbaikan
10 Rabu
24-07-2016
Bab IV, ACC
11 Jum’at
26-07-2016
Bab V, Daftar Pustaka Perbaikan
12 Jum’at
02-08-2016
BUKTI REVISI
Saya yang bertanda :
Nama : Nurul Azara
NIM : 1313466032
Kls : III-A Apikes
Benar telah melakukan revisi laporan tugas akhir yang berjudul “Hubungan
Disiplin Petugas Rekam Medis Dengan Pelayanan Berkas Rawat Jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016”
Demikian pernyataan ini saya perbuat untuk dipergunakan seperlunya
Diketahui oleh :
Penguji I
BUKTI REVISI
Saya yang bertanda :
Nama : Nurul Azara
NIM : 1313466032
Kls : III-A Apikes
Benar telah melakukan revisi laporan tugas akhir yang berjudul “Hubungan
Disiplin Petugas Rekam Medis Dengan Pelayanan Berkas Rawat Jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016”
Demikian pernyataan ini saya perbuat untuk dipergunakan seperlunya
Diketahui oleh :
Penguji II
BUKTI REVISI
Saya yang bertanda :
Nama : Nurul Azara
NIM : 1313466032
Kls : III-A Apikes
Benar telah melakukan revisi laporan tugas akhir yang berjudul “Hubungan
Disiplin Petugas Rekam Medis Dengan Pelayanan Berkas Rawat Jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016”
Demikian pernyataan ini saya perbuat untuk dipergunakan seperlunya
Diketahui oleh :
Penguji III