• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Financial Leverage dan Kesehatan

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih terutama untuk kedua orangtua penulis, Ayahanda J. Perangin Angin dan Ibunda E. Ginting atas perhatian, doa, dukungan, serta kasih sayang yang begitu besar selama ini tanpa mengenal lelah. Penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac.Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, ME selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku Sekertaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Sekertaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Dr. Khaira Amalia Fachrudin, SE, MBA, Ak selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, arahan, bantuan, dan motivasi kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini. 7. Ibu Beby Kendida, SE, M.Si selaku dosen pembaca penilai atas saran dan

masukan yang diberikan kepada penulis.

8. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

9. Kakak dan adik tersayang, Astrid Yoan dan Nico Vincent yang telah memberikan semangat, doa, arahan dan kasih sayang kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

(2)

10. Teman-teman saya tercinta, yang telah memberikan masukan dan semangat dalam penyusunan skripsi, Nurmalini, Viance, Riska, Deby, Yolanda, Septy, Alfa, dan Royen

11. Teman-teman Manajemen 2011 serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan peniliti lainnya, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Medan, Maret 2015 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1 Teori Struktur Modal... 7

2.1.1.1 Model Modigliani-Miller Tanpa Pajak ... 7

2.1.1.2 Model Modigliani-Miller Dengan Pajak ... 7

2.1.1.3 Model Miller ... 8

2.1.1.4 Trade-Off Theory ... 9

2.1.2 Financial Leverage ... 10

2.1.3 Analisis Kesehatan Perusahaan dengan Menggunakan Probabilitas Kesulitan Keuangan Perusahaan ... 11

2.1.4 Nilai Perusahaan... 14

2.2 Penelitian Terdahulu ... 15

2.3 Kerangka Konseptual ... 20

2.4 Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

3.3 Batasan Operasional ... 22

3.4 Definisi Operasional ... 23

3.5 Populasi dan Sampel ... 24

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.8 Teknik Analisis Data ... 31

3.8.1 Analisis Deskriptif ... 31

3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 31

3.8.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 32

3.8.2.1.1 Uji Normalitas ... 32

(4)

3.8.2.1.3 Uji Autokorelasi ... 33

3.8.2.1.4 Uji Multikolinearitas ... 34

3.8.2.2 Goodness of Fit Model ... 34

3.8.2.2.1 Uji F (F-Test) ... 34

3.8.2.2.2 Uji t (t-test) ... 35

3.8.2.2.3 Uji Determinan (R2) ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Analisis Deskriptif ... 38

4.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 43

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 43

4.1.2.1.1 Uji Normalitas ... 43

4.1.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 45

4.1.2.1.3 Uji Autokorelasi ... 47

4.1.2.1.4 Uji Multikolinieritas ... 47

4.1.2.2 Goodness of Fit Model ... 48

4.1.2.2.1 Uji F (F-test) ... 48

4.1.2.2.2 Uji t (t-test) ... 48

4.1.2.2.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 50

4.2 Pembahasan ... 51 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 55 5.2 Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN ... 59

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Hutang, Aset dan Harga Saham pada Perusahaan

Manufaktur Tahun 2012 dan 2013 ... 3

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 19

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 23

Tabel 3.2 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Populasi Sasaran Penelitian ... 24

Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi ... 34

Tabel 4.1 Financial Leverage (DAR) Perusahaan Manufaktur Tahun 2012 dan 2013 ... 38

Tabel 4.2 Kesehatan Perusahaan (Probabilitas Kesulitan Keuangan) Perusahaan Manufaktur Tahun 2012 dan 2013 .... 40

Tabel 4.3 Nilai Perusahaan (PBV) Perusahaan Manufaktur Tahun 2012 dan 2013 ... 41

Tabel 4.4 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test ... 45

Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser ... 46

Tabel 4.6 Hasil Uji Durbin-Watson ... 47

Tabel 4.7 Collinearity Statistics ... 47

Tabel 4.8 Uji-F ... 48

Tabel 4.9 Uji t (t-test) ... 48

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 21

Gambar 4.1 Histogram ... 44

Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 44

Gambar 4.3 Scatterplot ... 46

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Nilai Variabel Depeden dan Independen ... 59

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Mentri Perindustrian (MS Hidayat) yang dikutip dalam Media Industri (2013), pada tahun 2012 industri manufaktur memiliki pertumbuhan yang tinggi. Menurutnya di tahun 2012 industri manufaktur mencapai pertumbuhan sebesar 6,40%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang hanya sebesar 6,23%. Pertumbuhan industri manufaktur yang semakin baik ini menyebabkan nilai perusahaan akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang positif mengindikasikan perusahaan tersebut berkembang dan nilainya akan semakin meningkat di masa mendatang.

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Semakin tinggi nilai saham maka semakin besar pula kepercayaan publik terhadap perusahaan. Sedangkan, menurut Nurchanifia (2012) nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Keuntungan perusahaan merupakan satu hal yang mempengaruhi nilai perusahaan. Maksimalnya keuntungan perusahaan merupakan penyebab naiknya nilai perusahaan. Tujuan utama perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm).

Salah satu faktor penentu maksimalnya keuntungan suatu perusahaan adalah kebijakan struktur modal perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena

(8)

dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan modal baik dari dalam maupun luar perusahaan. Keputusan struktur modal yang optimal merupakan tugas setiap manajer keuangan. Dengan keputusan struktur modal yang optimal maka akan memaksimalkan keuntungan perusahaan juga. Oleh karena itu kebijakan struktur modal berkaitan erat dengan nilai perusahaan dan menjadi keputusan yang sangat penting pada masing-masing perusahaan.

Menurut Ming dan Tzeng (2011), keputusan struktur modal dalam mengatur komposisi antara pendanaan melalui hutang dan saham harus tepat untuk meminimalkan biaya agensi dan memaksimalkan nilai perusahaan. Pendanaan yang datang dari hutang disebut dengan financial leverage. Menurut Nurchanifia (2012), financial leverage terjadi karena perusahaan menggunakan sumber dana yang berasal hutang yang menyebabkan perusahaan menanggung beban tetap. Penggunaan pinjaman dengan beban tetap yaitu bunga pada dasarnya akan menimbulkan dampak positif berupa penghematan dalam pembaaran pajak, karena bunga dapat diperhitungkan sebagai biaya. Dengan adanya penghematan pembayaran pajak maka posisi kas perusahaan akan menjadi lebih baik, sehingga nilai perusahaan akan meningkat (Syahyunan, 2013:218).

Tingkat financial leverage yang berhubungan positif dengan nilai perusahaan tergantung dari potensi kebangkrutan masing-masing perusahaan. Potensi kebangkrutan ini dapat dilihat dari kualitas keuangan suatu perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Ming dan Tzeng (2011) yang menyatakan perusahaan yang memiliki hutang akan memiliki nilai lebih tinggi khususnya untuk perusahaan yang memiliki kualitas keuangan yang baik karena perusahaan

(9)

yang memiliki kualitas keuangan yang baik yang dapat memenuhi kewajiban untuk membayar beban bunga setiap periode.

Untuk menggambarkan hubungan antara variabel financial leverage dan kesehatan perusahaan terhadap nilai perusahaan berikut disajikan perkembangan total hutang, total aset dan harga saham beberapa perusahaan manufaktur pada tahun 2012 dan 2013.

Tabel 1.1

Tabel Hutang, Aset dan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Tahun 2012 dan 2013 N o Nama Perusahaan Hutang

(dalam Jutaan Rupiah)

Aset

(dalam Jutaan Rupiah)

Harga Saham (dalam Rupiah) 2012 2013 2012 2013 2012 2013 1 Multi Bintang Indonesia, Tbk 822.195 794.615 1.152.048 1.782.148 740.000 1.200.000 2 Delta Djakarta, Tbk 147.095 190.483 745.307 867.041 255.000 380.000 3 Merck, Tbk 152.689 184.728 569.431 696.946 152.000 189.000 4 Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk 12.939.107 13.249.559 26.247.527 27.404.594 59.000 62.400 5 Gudang Garam, Tbk 14.903.612 21.353.980 41.509.325 50.770.251 56.300 42.000 6 Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 287.919 321.975 100.101 118.007 900 700 7 Karwell Indonesia, Tbk 561.669 772.644 559.194 686.686 670 185 8 Asia Pasific Fibers,Tbk 11.614.551 14.399.989 3.899.449 4.308.706 193 80

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Pada tabel 1.1 di atas hutang menggambarkan variabel financial leverage dan harga saham menggambarkan nilai perusahaan. Terdapat tiga perusahaan dengan harga saham tertinggi pada sektor manufaktur yaitu Delta Djakarta, Tbk,

(10)

Merck, Tbk dan Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk mengalami kenaikan harga saham pada saat penggunaan hutang juga mengalami kenaikan.

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya bahwa pengaruh positif hutang terhadap nilai perusahaan berhubungan erat dengan kesulitan keuangan perusahaan tersebut. Analisis kesulitan keuangan ini dipakai untuk mencerminkan kesehatan perusahaan. Perusahaan yang memiliki kesehatan yang baik berarti memiliki kualitas keuangan prima dari segi finansialnya. Kesehatan perusahaan yang baik dapat meningkatkan rasio kredit dari pemberi kredit dan pemodal. Hubungan positif antara hutang dan nilai perusahaan ditandai saat kesehatan perusahaan semakin baik (Ming dan Tzeng, 2011). Risiko kesulitan keuangan perusahaan merupakan sebuah risiko yang dihadapi perusahaan ketika memiliki beban finansial yang lebih besar dari pada kemampuannya untuk menyelesaikan beban finansialnya tersebut. Beban finansial dapat dilihat dari hutang sedangkan kemampuan finansial dapat dilihat dari aset. Oleh karena itu apabila aset perusahaan lebih besar dari pada hutang perusahaan tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut sehat.

Pada tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa terdapat lima perusahaan yaitu Multi Bintang Indonesia, Tbk, Delta Djakarta, Tbk, Merck, Tbk, Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dan Gudang Garam, Tbk memiliki aset lebih besar daripada hutang, sehingga dapat dikatakan sebagai perusahaan yang sehat. Dan kesehatan perusahaan yang baik tersebut membuat perusahaan memiliki nilai yang positif. Sebaliknya, terdapat tiga perusahaan yaitu Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Karwell Indonesia, Tbk Asia Pasific Fibers,Tbk memiliki aset

(11)

yang lebih kecil daripada hutang, sehingga dapat dikatakan sebagai perusahaan yang tidak sehat. Dan perusahaan yang tidak sehat sehat tersebut mengalami penurunan harga saham.

Perusahaan perlu untuk memprediksi kesehatan perusahaannya karena perusahaan yang memiliki tingkat kesehatan yang baik akan memiliki dampak yang positif terhadap nilai perusahaan. Kesehatan perusahaan dapat pula diproyeksikan dengan probabilitas kesulitan keuangan. Menurut Fachrudin (2008:105), semakin rendah probabilitas kesulitan keuangan suatu perusahaan menunjukkan perusahaan yang sehat. Sedangkan, semakin tinggi probabilitas kesulitan keuangan menunjukkan kesulitan keuangan suatu perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka sangat penting diketahui financial leverage dan kesehatan perusahaan yang akhirnya dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan, oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Financial Leverage dan Kesehatan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah : “Apakah Financial Leverage dan kesehatan perusahaan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 sampai 2013?”.

(12)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Financial Leverage dan kesehatan perusahaan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 sampai 2013.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak-pihak terkait yaitu:

1. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk dapat mengetahui pentingnya penggunaan financial leverage dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan dan menilai kesehatan perusahaan guna meningkatkan nilai perusahaan.

2. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi pada perusahaan yang menggunakan financial leverage serta memiliki kesehatan perusahaan yang baik.

3. Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam yang berkaitan dengan financial leverage, kesehatan perusahaan, dan nilai perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi petani dalam mengikuti kegiatan kelompok tani untuk mendukung petani menjalankan kegiatan usahatani padi sawah adalah tinggi, artinya bahwa petani

Berdasarkan Tabel 4 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata P-tersedia tanah di Kecamatan Angkola Selatan adalah sebesar 124,47 ppm, nilai ini masuk ke kategori sangat tinggi

Penelitian Nuhu (2014) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki hutang tinggi memilih untuk membayar dividen yang lebih rendah dan menyatakan bahwa DTA memiliki

DER dapat menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi rasio DER, maka perusahaan semakin tinggi resikonya karena pendanaan dari unsur hutang

Penggunaan hutang bagi perusahaan memiliki pengaruh yang sensitif terhadap tinggi rendahnya nilai perusahaan dimana semakin tinggi proporsi hutang yang ditetapkan

Dalam mencapai Akuntanbilitas Laporan Keuangan yang dihasilkan perusahaanlaporan yang dihasilkan oleh perusahaan haruslah memiliki nilai informasi yang baik dengan bentuk

Kebijakan Hutang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien negatif, artinya semakin tinggi hutang akan meningkatkan beban bunga

Brower dkk., (1990) menyatakan bahwa suatu komunitas dikatakan mempunyai keanekaragaman spesies yang tinggi apabila terdapat banyak spesies dengan jumlah individu