• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTORISASI LDU PADA MATRIKS NONPOSITIF TOTAL NONSINGULAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTORISASI LDU PADA MATRIKS NONPOSITIF TOTAL NONSINGULAR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Vol.5No.2Hal. 33 – 37 ISSN : 2303–2910

c

Jurusan Matematika FMIPA UNAND

FAKTORISASI

LDU

PADA MATRIKS NONPOSITIF

TOTAL NONSINGULAR

YULIA GUSTINA Program Studi Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia,

email : yulia.gustina6@gmail.com

Abstrak.Suatu matriksA= (aij) berukurann×ndikatakan nonpositif total (negatif

total) jika setiap minornya nonpositif (negatif). Pada artikel ini, dipelajari sifat dari matriks nonpositif total dan kasus karakterisasi dari matriks nonpositif total nonsingular

Adengana11<0 dalam bentuk faktorisasiLDU dimanaL(U) adalah matriks segitiga

bawah (atas) unit danDadalah matriks diagonal.

Kata Kunci: Matriks nonsingular, matriks nonpositif total, faktorisasiLDU

1. Pendahuluan

Beberapa tipe matriks memiliki peranan penting dalam cabang ilmu matematika. Salah satu kasus adalah matriks positif total, yang mana matriks ini dapat diap-likasikan secara luas, misalnya pada teori aproksimasi, matematika numerik, statis-tika, ekonomi, dan komputer untuk desain geometri [3].

Matriks nonpositif total (TNP) dikarakterisasikan dengan cara faktorisasi ma-triks. Salah satu cara memfaktorisasikan matriks adalah dengan faktorisasi LDU, yaitu perkalian matriks segitiga bawah, segitiga atas, dan matriks diagonal.

Berdasarkan [1], diberikank, n∈N, 1 ≤k ≤n, makaQk,n merupakan notasi

dari himpunan semua barisan naik dari bilangan bulat dengan panjangkyang dip-ilih darinpertama bilangan bulat positifhni={1,2,· · ·, n}. JikaA adalah suatu matriksn×ndanα= (α1, α2,· · ·, αk),β = (β1, β2,· · · , βk)∈Qk,n, makaA[α|β]

merupakan notasi submatriks dari A yang diperoleh dari barisα1, α2,· · · , αk dan

kolom β1, β2,· · · , βk. Jika α=β, maka submatriks A[α|α] dinamakan submatriks

principal, disingkatA[α]. Submatriks principalr×rdari suatu matriksn×nyang diperoleh dengan menghapus baris dan kolom n−r terakhir disebut submatriks

leading principal.

Pada artikel ini akan dijelaskan kembali mengenai faktorisasiLDU pada matriks nonpositif total nonsingular.

2. Matriks Nonpositif Total

Suatu matriks dikatakan matriks positif total (totally positive matrix) jika setiap minornya tidak negatif dan dikatakan matriks positif total sejati (strictly totally pos-itive matrix) jika setiap minornya positif, masing-masing di-singkat TP dan STP.

(2)

Demikian juga, jika setiap minor dari suatu matriks tidak positif maka matriks tersebut dikatakan matriks nonpositif total (totally non-positive matrix) dan jika semua minornya negatif maka matriks tersebut dikatakan matriks negatif total ( to-tally negative), masing-masing disingkat TNP dan TN.

Definisi 2.1. [1]MatriksAdikatakan TP jikadet(A[α|β])≥0untuk setiapα, β∈ Qk,n, dan dikatakan STP jikadet(A[α|β])>0 untuk setiap α, β∈Qk,n.

Definisi 2.2. [6] MisalA adalah suatu matriks berukuran n×n, jika det(A[α|β]) ≤0 untuk setiap α, β∈Qk,n dengank∈ hni, maka Adikatakan matriks TNP.

3. Karakterisasi Matriks TNP Nonsingular berdasarkan Faktorisasi LDU

Salah satu karakterisasi dari matriks TNP nonsingular berdasarkan faktorisasiLDU dapat dilihat pada teorema berikut.

Teorema 3.1. [3] Misal A = (aij) adalah matriks TNP nonsingular berukuran

n×n dengan a11 < 0. Maka A = LDU dimana L adalah matriks TP segitiga

bawah unit, U adalah matriks TP segitiga atas unit, danD= (dij) adalah matriks

diagonal dengan entri diagonal positif kecuali pada entri d11 negatif.

Bukti. MisalkanA = (aij) adalah suatu matriks TNP nonsingularn×ndengan

a11<0, maka det(A)<0 dandet(A[α|β])≤0 untuk setiap α, β∈Qk,n. Misalkan

P = (pij) adalah suatu matriks permutasi (1,2,· · ·, n) denganpij =δi,σ(j)dimana

σ(j) = n−j+ 1, adalah entri pada baris ke-i kolom ke-j dari P, maka P juga merupakan matriks nonsingular. Misalkan G= P AP, maka Gjuga matriks non-singular karena P danAadalah matriks nonsingular, yaitu det(P AP)6= 0.

MisalkanS = (sij) adalah matriks diagonal n×ndengan sii = (−1)i−1 untuk

i = 1,2,· · ·, n, sehingga S =      1 0 · · · 0 0−1· · · 0 .. . ... . .. ... 0 0 · · · ±1     

, dan misal B = SG−1S. Karena

det(A)<0 maka det(G)<0, sehingga det(B)<0.

Dengan menggunakan Identitas Jacobi pada [1], danα= (1,2,· · ·, n−1), maka det(B[α]) = det(SG−1S[α]), = det(G[α] c) det(G) , = det(G[n]) det(G) , = a11 det(A), >0.

Misal C = B+xEnn, jika dipilih x > −a111 maka C adalah matriks TP dimana

(3)

karena itu,C =L0D0U0 dimanaL0 adalah matriks segitiga bawah unit,U0 adalah matriks segitiga atas unit, danD0 adalah matriks diagonal positif. Karenaa11<0,

maka B =C−xEnn =L0D0U0−xEnn =      1 0 · · · 0 121 1 · · · 0 .. . ... . .. ... ln1 ln2· · · 1           d11 0 · · · 0 0 d22· · · 0 .. . ... . .. ... 0 0 · · · dnn           1u12· · · u1n 0 1 · · · u2n .. . ... . .. ... 0 0 · · · 1      −x      0 0· · · 0 0 0· · · 0 .. . ... . .. ... 0 0· · · 1      =      1 0 · · · 0 121 1 · · · 0 .. . ... . .. ... ln1 ln2· · · 1           d11 0 · · · 0 0 d22· · · 0 .. . ... . .. ... 0 0 · · · dnn−x           1u12· · · u1n 0 1 · · · u2n .. . ... . .. ... 0 0 · · · 1      =L0D00U0.

Karena D0 adalah matriks diagonal positif dan det(B) < 0, maka dnn−x < 0.

Perhatikan bahwa, A=P GP, =P(SB−1S)P =P(S(L0D00U0)−1S)P, =P(S(U0)−1(D00)−1(L0)−1S)P, =P(S(U0)−1I(D00)−1I(L0)−1S)P, =P(S(U0)−1SS(D00)−1SS(L0)−1S)P, =P(S(U0)−1SIS(D00)−1SIS(L0)−1S)P, =P(S(U0)−1S)P P(S(D00)−1S)P P(S(L0)−1S)P, = [P(S(U0)−1S)P][P(S(D00)−1S)P][P(S(L0)−1S)P], = (P U00P)(P D000P)(P L00P), =LDU,

dimana L adalah matriks TP segitiga bawah unit,U adalah matriks TP segitiga atas unit, danDadalah matriks diagonal dengan entri-entrinya positif kecuali entri d11 negatif.

4. Sifat Matriks TNP Nonsingular Berdasarkan Minor

Sifat-sifat dari matriks TNP nonsingular berdasarkan minor dari matriks dapat dilihat pada proposisi dan teorema di bawah ini.

Proposisi 4.1. [3]Jika A= (aij)adalah matriks TNP nonsingular n×n dengan

a11<0, maka det(A[1, α])<0 untuk semua α⊂ {2,3,· · · , n}.

Bukti. Karena A adalah matriks TNP nonsingular dengan a11 < 0, dan

(4)

nonsingular A adalah kurang dari 0, yaitu det(A[(1,2,· · ·, k)]) < 0 untuk k = 1,2,· · · , n. Dengan kata lain det(A[1, α])<0 untuk semuaα⊂ {2,3,· · ·, n}.

Teorema 4.2. [3] Misal A = (aij) adalah matriks nonsingular berukuran n×n

dengan semua entrinya negatif kecuali untuk entriann= 0. MakaAadalah matriks

TNP jika dan hanya jika untuk setiapk∈ hni, ketaksamaan berikut berlaku:

det(A[α|(1,2,· · ·, k)])≤0,∀α∈Qk,n (4.1)

det(A[(1,2,· · ·, k)|β])≤0,∀β ∈Qk,n (4.2)

det(A[(1,2,· · · , k)])<0. (4.3)

Bukti. MisalAadalah matriks nonsingular berukurann×ndengan semua entrinya negatif kecuali untuk entriann= 0.

(⇐) Misal ketaksamaan (4.1), (4.2), dan (4.3) berlaku, akan ditunjukkanA adalah TNP.

Dari ketaksamaan (4.3) diperoleh submatriksleading principal A nonsingular, sehingga berdasarkan [2] diperoleh A=LU. Karena A =LU, maka A dapat difaktorkan menjadi A =LDU, yaitu suatu faktorisasi LDU dariA, dimana Dadalah matriks diagonal dengan entri-entri diagonalnya (−d11, d22,· · ·, dnn)

dengan dii >0, untuki = 1,2,· · ·, n. Oleh karena itu dan dari ketaksamaan

(4.1), diperoleh

det(A[α|(1,2,· · · , k)]) = det((LDU)[α|(1,2,· · ·, k)])

= det(L[α|(1,2,· · ·, k)])det(D[α|(1,2,· · · , k)]) det(U[α|(1,2,· · · , k)])

= det(L[α|(1,2,· · ·, k)])(−d11)d22· · ·kk

det(U[α|(1,2,· · · , k)]) ≤0, ∀α∈Qk,n,

sehingga, det(L[α|(1,2,· · · , k)])≥0 dandet(U[α|(1,2,· · ·, k)])≥0 yang meng-akibatkanLdanUadalah matriks TP. Akibatnya matriks nonsingularAadalah TNP.

(⇒) MisalAadalah TNP, akan ditunjukkan ketaksamaan (4.1), (4.2), dan (4.3) ter-penuhi.

Ketaksamaan (4.1) dan (4.2) terpenuhi berdasarkan Definisi 2.2 dan ketak-samaan (4.3), diberikan pada Proposisi 4.1.

5. Ucapan Terima kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yanita, Ibu Nova Noliza Bakar, Bapak Dr. Admi Nazra, Bapak Dr. Jenizon dan Ibu Dr. Lyra Yulianti yang telah memberikan masukan dan saran sehingga artikel ini dapat diselesaikan dengan baik.

Daftar Pustaka

[1] Ando, T., (1987), Totally Positive Matrices,Linear Algebra Appl.90: pp. 165– 219.

(5)

[2] Anton, Howard dan Chris Rorres. 2014.Elementary Linear Algebra, Ninth edi-tion. Wiley. Canada.

[3] Canto, R, P. Koev, B. Ricarte, dan Ana M. U., (2008), LDU Factorization of Nonsingular Totally Nonpositive Matrices,SIAM J. Matrix Anal. Appl.30 (2) : pp. 777 – 782

[4] Falat, S. M. dan P. Van Den Driesche, (2000), On Matrices with All Minors Negative,Electronic J. Linear Algebra,7: 92 – 99

[5] Gasca, M dan J. M. Pena., (1996), On Factorizations of Totally Positive Matri-ces,in Total Positivity and Its Application, M. Gasca and C. A. Miccheli, eds., Kluwe Academic Publisher, Dordrecht, The Netherlands, pp. 109 – 130 [6] Huang, Rong dan Delin Chu. (2010), Total Nonpositivity of Nonsingular

Ma-trices,Linear Algebra and Its Application.432: 2931 – 2941.

[7] Pena J. M., (2003), On Nonsingular Sign Regular Matrices,Linear Algebra and Its Applications, 359: pp. 91 – 100

[8] Piziak, R. dan P. L. Odell. 2007.Matrix Theory From Generalized Inverses to Jordan Form. Chapman Hall/CRC. Canada.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan berbagai pilihan unsur pada baris dan kolom pertama matriks rekursif yang dibahas dalam karya ilmiah ini, nilai determinan matriks rekursif tersebut dapat

Dan mengingat definisi rank matriks atas lapangan yang telah kita bahas sebelumnya juga dapat dilihat dari sisi adanya minor matriks A yang tidak nol, maka pendefinisian

Adalah suatu matriks dengan banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom... Ekspansi Baris atau Kolom

Untuk setiap matriks persegi A dengan elemen-elemen bilangan real, terdapat tepat satu nilai yang berhubungan dengan matriks tersebut... Ekspansi minor

Suatu matriks kompleks elemen dari dikatakan matriks semidefinit positif atau definit tak negatif, jika.. , untuk setiap

Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujur sangkar (matriks kuadrat). Determinan matriks dengan metode minor-kofaktor berbasis baris dan kolom matriks.

Matriks Leslie sebagai matriks tak negatif dikatakan tak tereduksi jika dan hanya jika setiap kelas umur dapat dilewati oleh setiap kelas umur lainnya, artinya

Mengingat rank matriks atas lapangan juga dapat dilihat dari nilai minor matriks A yang tidak nol, dalam artikel ini akan dicoba didefinisikan rank matriks atas ring melalui