• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEXTUS EPITHELIALIS (JARINGAN EPITEL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEXTUS EPITHELIALIS (JARINGAN EPITEL)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 TEXTUS EPITHELIALIS

(JARINGAN EPITEL) Pendahuluan

Jaringan merupakan sistem yang tersusun oleh 2 macam komponen pokok : - cellula atau sel yang telah mengalami deferensiasi yang khas.

- substantia interselullaris: bahan antara sel-sel, yang bersifat khas pula dan merupakan penunjang bagi sel dalam jaringan.

Batasan

Jaringan epithel ialah jaringan yang terdiri atas deretan tersusun rapat; sel-sel saling dipisahkan oleh sub intercellularis yang sangat sedikit dan tipis. sel ini inelapisi permukaan jaringan atau alat baik luar maupun dalam (melapisi rongga alat).

Uraian :

Jaringan epithel tidak berdiri terlepas, tetapi melekat pada jaringan di bawah deretan sel. Jaringan ini dinamakan tempat sel epitel melekat.

Membrane basalis bersifat sebagai berikut

a. dahulu membrana ini dianggap sebagai kondensasi sub-stansi dasar jaringan ikat dibawah epitel yang langsung berhubungan dengan jaringan epitel. Sekarang membrana basalis dianggap sebagai hasil produksi langsung sel epitel.

b. membrana basalis sukar dilihat dengan mikroskop optik dengan teknik pewarnaan HE. Dengan pewarnaan PAS dan impregnasi perak membrana dapat diperagakan.

c. membrana basalis bersifat permeabel, sehingga zat dan jaringan dibawahnya dapat mencapai epitel melalui membrana ini.

Mikrograf electron memperlihatkan, bahwa membrana basalis tersusun oleh :

a. Lamina basalis : ini merupakan lapisan dibawah sel epitel, setebal 500-800 A terdiri atas filamen-filamen tipis dengan diameter 30-40 A. Filamen membentuk anyaman dalam substansi dasar membrana basalis dan berhubungan langsung dengan membran dasar sel epitel terdekat.

b. Serabut kecil-kecil sebagai serabut retikuler, disebelah luar lamina basalis. Lapisan ini dinamakan lamina fibroreticularis .

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN

Epitel berasal dan lembaran embrio, baik ectoderma (misal: epitel permukaan kulit tubuh), entoderma (misal: epitel dinding duodenum), maupun mesoderma (misal: mesothelium) .Terjadilah epitel pelapis suatu alat atau rongga alat. Dalam perkembangan, pada suatu tempat epitel dapat melekuk, menjadi batang atau pipa, sehingga misalnya terjadi kelenjar dengan epitel kelenjar.

Epitel mengalami pembaharuan cepat (pada usus setiap 2-5 hari atau lambat (pada pankreas setiap 50 hari) . Pada epitel berlapis, sel-sel dekat membrana basalis mengalami mitosis. Suatu jenis jaringan epitel kadang-kadang dapat berubah menjadi epitel lain yang bersifat reversibel.

Perubahan ini dinamakan metaplasi. Dari uraian ini maka jaringan epitel dapat dibagi menjadi 2 kelompok :

1. Epitel pelapis : epithelium superficiale bersifat membrane atau lembaran. 2. Epitel kelenjar : epithelium glandulare.

I. EPITEL PELAPIS : EPITHELIUM SUPERFICIALE 1. Berdasar bentuk sel epitel dikenal dengan :

- Epithelium squamosum dengan epitheliocytus squamosus : pipih - Epithelium cuboideum dengan epitheliocytus boideus : kuboid - Epithleium columnare dengan epitheliocytus columnaris : kolumner 2. Berdasar jumlah lapisan sel epitel dikenal :

- Epithelium simplex : selapis

- Epithelium stratificatum : berlapis. Hanya sel-sel dasar (basal) saja mencapai membrana basalis

- Epithelium pseudostratificatum : semu berlapis. Melihat letak deretan inti sel-sel, seakan-akan epitel ini berlapis, namun sebenarnya masih berlapis, sebab semua sel bersandar pada membrana. basalis; hahya ukuran tinggi sel-sel berbeda-beda.

- Epithelium transitionale : epitel peralihan. Jenis epitel ini terutaama dimiliki oleh alat berongga yang dapat mekar jika bercambah isi. Oleh karena itu bentuk sel berlapis yang kolumner dapat berubah menjadi kuboid rendah jika alat penuh isi. Ciri khas epitel ini ialah bahwa lapisan permukaan yang membatasi lumen dilengkapi dengan sel-sel khusus, berbentuk bulat.

3. Berdasar jumlah dan bentuk sel epitel dikenal :

- Epithelium simplex squamosum : epitel selapis pipih. Contoh : lapisan luar capsula glomeruli pada ren.

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 - Ephitelium simplex cuboideum : epitel selapis kuboid. Contoh : epitel folikel

glandula thyroidea.

- Epithelium simplex columnare : epitel selapis kolumner. Contoh : epitel usus. - Epithelium stratificatum squamosum : epitel berlapis pipih. Karena berlapis dan

tebal, maka ada kemungkinan timbul gangguan nutrisi , sehingga dikenal : - Epithelium stratificatum squamosum cornificatum yang mengalami

penandukan.

- Epithelium stratificatum squamosum noncornificatum tanpa penandukan. Epitel yang dijumpai pada kulit tubuh kita ini menunjukkan gambaran berlapis – lapis sebagai berikut :

 stratum basale : lapisan dasar, sel kolumner atau kubis.

 Stratum intermedium : lapisan permukaan, sel bersudut banyak (polydheral).  Stratum superfiaciale : lapisan permukaan, sel – sel pipih, menanduk atau

tidak.

- Epithelium stratificatum cuboideum : epitel selapis kuboid. Contoh : kelenjar keringat, folikel ovarium yang

- Epithelium stratificatum columnare : epitel berlapis kolumner Contoh : fornix conjunctivae palpebrae.

II. EPITEL KELENJAR atau EPITHELIUM GLANDULARE

Batasan : sel epitel yang mampu mengeluarkan sekret disebut sel kelenjar atau epitheliocytus secretoris glandulocytus) . Jika sel-sel ini membentuk epitel maka terjadilan epithelium glandulare. Epitel ini bersama dengan jaringan lain dapat membentuk kelenjar atau glandula.

Jenis glandula :

1. a. Glandula exocrina : kelenjar eksokrin ini melepaskan sekret melalui saluran kelenjar (ductus excretorius) (misal : kelenjar ludah) atau langsung dalam rongga alat berdekatan (misal : kelenjar pada dinding usus) . Butir sekret atau granulum secretorium dapat berupa :

* granulum mucigeni : akan menjadi mucus * granulum zymoaeni : akan menjadi enzym Sel penghasll sekret dinamakan exocrinocytus.

b. Glandula endocrina : kelenjar endokrin ini melepaskan sekret langsung ke dalam pembuluh darah atau limfa, dan diangkut ke alat atau jaringan sasaran.

Contoh : glandula thyroidea, glandula suprarenalis. Sel penghasil secretum atau hormon dinamakan endocrinocytus.

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 2. Berdasarkan jumlah sel kelenjar dikenal

a. Glandula unicellularis : hanya tersusun oleh satu sel, contoh : exocrinocytus caliciformis (calix = piala, cangkir) : sel piala atau sel cangkir atau ― goblet cell‖ pada epitel usus.

b. Glandula multicellularis : terdiri atas banyak sel, umumnya membentuk glandula. Catatan : sel kelenjar yang menghuni epitel, disela sela sel epitel lain juga dinamakan glandula intra epithelialis.

Pada glandula exocrina multicellularis, bagian ujung awal kelenjar disebut portio terminalis. Bagian ini dapat berbentuk aneka ragam :

- acinus : berbentuk kantong dengan

* dinding tebal tersusun oleh sel tidak sama tinggi. * rongga sempit seperti rongga pipa.

- alveolus : berbentuk kantong dengan

* dinding tersusun oleh sel sama tinggi * rongga sempit

Portio terminalis ini dapat bersifat :

- tidak bercabang, sehingga didapatkan glandula exocrina simplex : * glandula acinosa simplex

* glandula alveolaris simplex * glandula tubulosa simplex

- bercabang-cabang, terjadi glandula exocrina ramosa. - berbentuk campuran. Terjadilah glandula compositum

* glandula tubuloacinosa * glandula tubuloalveolaris

3. Berdasarkan cara pembentukan dan pelepasan sekret dikenal : .

a. Glandula merocrina : Isi lain sel kelenjar tidak diikut sertakan dalam sekret, sehingga sel sama sekali tidak rusak.

Contoh : pars exocrina pancreatis.

b. Glandula holocrina : semua isi sel diikutsertakan dalam sekret. Contoh : glandula sebacea (kelenjar minyak).

c. Glandula apocrina : pada sekret diikut sertakanisi bagian puncak sel, yang menjadi rusak.

Contoh : glandula sudorifera (kelenjar keringat). 4. Berdasar sifat fisik secret, dikenal :

a. glandula serosa : sekret cair, serus.

b. glandula mucosa : sekret lebih pekat, mukus (serupa lendir). c. glandula seromucosaps : sekret setengah cair pekat.

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 III. HUBUNGAN ANTAR SEL-SEL EPITEL

Pada epitel, cara perlekatan satu sel dengan sel lain yang berdekatan bermacam— macam :

Hubungan antar sel yang disebut junctio intercellularis ada 2 macam :

a. junctio intercellularis simplex : sederhana, berupa gambaran serupa jari-jari kedua tangan yang saling terjalin, disebut junctio intercellularis digitiformis. Sifat-sifat : - tonjolan cytoplasma sel-sel sebagai jari-jari saling terjalin.

- hubungan biasa dijumpai pada sisi samping sel - sel yang berdampingan. - fungsi : memperluas dan memperkuat perlekatan antar sel. .

Contoh : epithelium stnatificatum cornificatum. b. junctio intercellularis complex

- dijumpai pada sisi samping bagian puncak sel berdampingan. - dulu disebut ―terminal bars‖

- mikrograf elektron menunjukkan ada 3 jenis hubungan yang berbeda : i. zonula occludens :

- terletak pada permukaan sekali

- celah antara 2 sel sangat sempit karena membran sel melebur

- mempunyai daya penutup, sehingga bahan ekstra sel tidak mungkin melintas dan bagian permukaan ke bagian dasar epitel.

ii. zonula adherens :

- merupakan daerah padat electron pada mikrograf electron - dibawah zonula occludens

- jarak antara membran kedua-dua sel : 20- 90 nm

- bagian dalam membran sel dilengkapi dengan filamenta halus, yang berjajaran dan berakhir disitu.

iii. macula adherens :

- disebut juga desmosoma

- terletak dibawah zonula adherens

- bagian dalam membran sel di sini menebal, tampak gelap, padat. Dan anah sitoplasma secara konvergen datanglah tonofilainenta halus ketempat hubungan tensebut.

- contoh : epithelium simplex columnare. iv. macula communicans :

- dulu disebut ―gap junction‖

- terdapat sebagian celah antara endotheliocyti pada dinding kapiler. Sel ini banyak memiliki microfilamenta kontraktil, sehingga diduga sel sendirj juga

(6)

Universitas Gadjah Mada 6 kontraktil. Ini berakibat bahwa lembah celah tersebut dapat diatur sesuai dengan keperluan pertukaran zat melalui dinding kapiler.

IV. BANGUNAN KHUSUS PADA PERMUKAAN SEL EPITEL 1. Microvillus :

- Tonjolan cytoplasma seperti jan-jan, berderetderet, berukuran sama panjang. - Fungsi : memperluas permukaan sel untuk absorbsi.

- Contoh : sel epitel usus.

- Sel epitel disebut : epitheliocytus microvillus. 2. Cilium : (lihat bab cellula dimuka)

Pada mikrograf elektron dapat dipelajari bahwa ada dua macam cilium : 2.1. Kinetocilium : dapat bergerak aktif

Jenis cilium ini dalam sel berpangkal pada corpusculum basale yang dibentuk oleh centriolum. Cilium sendiri tersusun oleh micro-tubuli yang terakit demikian : * pada corpusculum basale, seperti pada corpusculum basale, microtubule

merupakan sembilan buah berkas, masing - masing terdiri atas 3 microtubuli : triplomicrotubuli membujur diperifer.

* pada cilium sendiri microtubuli membuat dua jenis rakitan :

* di pusat : 2 microtubuli membentuk berkas pusat, dinamakan filamentum axiale, terdiri atas diplomicrotubulus centralis.

* di perifer dijumpai 9 berkas, masing - masing tersusun oleh 2 microtubuli diplomicrotubulus periphericus.

Berkas yang menjadi ciri khas cilium dan flagellum dan memenuhi rumus 9+2 ini sering dinamakan axonema.

Epitheliocytus ciliatus ini misalnya dijumpai pada epitel saluran pernapasan. Catatan : flagelum mempunyai struktur sama dengan cilium, hanya flagellum

berbentuk panjang dan umumnya hanya terdapat 1-2 buah pada sel. Contoh flagellum : spermatozoon.

2.2. Stereocilium :

- tidak dapat bergerak aktif

- istilah ini sebenarnya kurang tepat, sebab bukanlah cilium karena : * tidak. tersusun oleh microtubuli

* tidak ada corpusculum basale

- pada hakekatnya adalah microvillus panjangpanjang, saling bergandengan melalui anastomosis.

(7)

Universitas Gadjah Mada 7 - contoh : ductus epidymidis. Karena itu sel epitel yang kolumner semu

berlapis di situ sekarang disebut : epitheliocytus microvillosus (bukan : epitheliocytus ciliatus).

V. MYOEPITHELIOCYTUS

Sel ini kadang-kadang dijumpai pada dinding kelenjar, misalnya kelenjar ludah, payudara.

Sifat : - terdapat antara kutub dasar epitel kelenjar dan membrana basalis. - berbentuk bintang memeluk sel kelenjar

- mengandung filamentum kontraktil, sehingga pada kontraksi sel ini dianggap ikut membantu ―memeras‖ sekret keluar dan kelenjar.

contoh : sel ini diperagakan pada kelenjar ludah.

VI. SYNCITIUM

Pada pembentukan epitel batas samping pada sel – sel dapat mengabur, sukar dilihat, sehingga pada pemeriksaan sediaan rutin yang dipulas dengan HE sifat epitel hanya dapat dikenal dengan melihat inti-inti yang berderet-deret. Epitel dengan batas sel mengabur dinamakan syncitium.

Contoh : Villi choriales placenta; disini epitel tersusun oleh dua lapis epitel * cytotrophoblastus : epitel dasar; batas sel nyata.

* syntiotrophoblastus : epitel permukaan, bersifat syncitium. Lihat pada jilid II bab placenta.

VII. FUNGSI JARINGAN EPITEL

1. Sebagai penutup dan pelindung; contoh : epitel kulit tubuh. 2. Sebagai alat absorbsi; contoh : epitel usus

3. Sebagai alat sekresi; contoh : epitel kelenjar 4. Sebagai alat indra; contoh : epithelium sensorium.

Referensi

Dokumen terkait

5 Desantara, 2007, Delik-delik Keagamaan di dalam RUU KUHP Indonesia , http//kuhpreform.files.wordpress.com.. pembentuk undang-undang berpandangan bahwa tindak pidana

Kupu-kupu merupakan bagian dari biodiversitas yang harus dijaga kelestariannya. Kupu-kupu memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Secara ekologis kupu-kupu memberikan sumbangan

- Lengkap Untuk Pembukaan Dokumen Penawaran Pangkalan Kerinci, 21 Mei 2012 - Akan Dievaluasi Lebih Lanjut. - Lengkap / Tidak Lengkap Panitia Pengadaan Barang

tumpuan kepada perkara yang boleh kita lakukan bukan sahaja sebagai. sebuah negara tetapi juga sebagai sebuah kerajaan dan sebagai

[r]

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI TENTANG PERILAKU MEROKOK MAHASISWI DI LINGKUNGAN KAMPUS UPI1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

spiritual quotient (ESQ) dalam menanamkan etos kerja karyawan pondok kerja ABA Collection Mangunsari Tulungagung.

Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa pengawasan yang ada di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes sudah diterapkan tetapi