BAB II BAB II TEORI DASAR TEORI DASAR
A.
A. Prinsip Kerja Mesin MillingPrinsip Kerja Mesin Milling
Mesin frais (milling) adalah suatu mesin perkakas yang mengerjakan Mesin frais (milling) adalah suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja dimana pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin benda kerja dimana pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda kerja dihantarkan ke pisau tersebut, baik dalam arah horizontal, dan benda kerja dihantarkan ke pisau tersebut, baik dalam arah horizontal, vertikal, maupun melintang.
vertikal, maupun melintang.
B. Bagian
B. Bagian – – Bagian Mesin MillingBagian Mesin Milling 1.
1. LenganLengan
Lengan
Lengan berfungsi berfungsi untuk meuntuk menopang nopang mesin mesin bagian bagian atas atas sepertiseperti arbor, penopang arbor, spindel.
arbor, penopang arbor, spindel.
Gambar 1. lengan mesin Gambar 1. lengan mesin
Sumber : Laboratorium teknologi mekanik Sumber : Laboratorium teknologi mekanik
2.
2. MejaMeja
Meja berfungsi sebagai tempat meletakkan alat-alat perlengkapan Meja berfungsi sebagai tempat meletakkan alat-alat perlengkapan seperti ragum, kepala pembagi, kepala
seperti ragum, kepala pembagi, kepala lepas.lepas.
Gambar. 2. Meja mesin Gambar. 2. Meja mesin
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik
3.
3. Badan mesinBadan mesin
Badan mesin berfungsi sebagai rangka utama dari mesin frais. Badan mesin berfungsi sebagai rangka utama dari mesin frais.
Gambar. 3. Badan mesin Gambar. 3. Badan mesin Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
4.
4. LututLutut
Lutut berfungsi untuk menopang meja dan bagian yang berada Lutut berfungsi untuk menopang meja dan bagian yang berada diatasnya.
diatasnya.
Gambar. 4. Lutut mesin Gambar. 4. Lutut mesin Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
5.
5. Pisau fraisPisau frais
Pisau frais berfungsi untuk menyayat benda kerja. Pisau frais berfungsi untuk menyayat benda kerja.
6.
6. ArborArbor
Arbor berfungsi sebagai tempat pisau frais sekaligus meneruskan Arbor berfungsi sebagai tempat pisau frais sekaligus meneruskan putaran mesin dari spindel ke pisau.
putaran mesin dari spindel ke pisau.
Gambar. 6. Arbor Gambar. 6. Arbor Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik Jenis-jenis arbor
Jenis-jenis arbor
1.
1. Drill Chuck ArborDrill Chuck Arbor
Gambar 26. Drill chuck arbor Gambar 26. Drill chuck arbor
Alat ini dipakai untuk
Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain mencekam mata bor, tool lain yang berdiameteryang berdiameter kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris.
kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris. 2.
2. Sleeve ArborSleeve Arbor a.
a. Sleeve Arbor for CutterSleeve Arbor for Cutter
gambar 27. sleeve arbor gambar 27. sleeve arbor
Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk
tangkai taper atau konus. tangkai taper atau konus. b.
b. Sleeve Arbor for Twist DrillSleeve Arbor for Twist Drill
gambar 28. sleeve arbor ffor twist drill gambar 28. sleeve arbor ffor twist drill
Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk tangkai taper atau konus.
tangkai taper atau konus. 3.
3. Collet ArborCollet Arbor
gambar 29. collet arbor gambar 29. collet arbor
Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan didesain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm.
4.
4. Stub ArborStub Arbor
gambar 30. Stub arbor gambar 30. Stub arbor
Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu
tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu pencekamanpencekaman.. 5.
5. Short ArborShort Arbor
gambar 31. Short arbor gambar 31. Short arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu proses biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu proses pencekaman.
6.
6. Long ArborLong Arbor
gambar 32. Long arbor gambar 32. Long arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter
dan alat potong lain yang memiliki
dan alat potong lain yang memiliki lubang silindris ditengah. Biasanyalubang silindris ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan ring untuk
ring untuk membantu pencekaman.membantu pencekaman. 7.
7. Side Lock ArborSide Lock Arbor
gambar 33. Side lock arbor gambar 33. Side lock arbor
Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup dengan tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup
8.
8. Boring Head ArborBoring Head Arbor
gambar 34. Boring head arbor gambar 34. Boring head arbor
Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang memiliki ukuran presisi
memiliki ukuran presisi
Sumber:
Sumber:abynkverbeck.blogspot.comabynkverbeck.blogspot.com
7.
7. Penopang arborPenopang arbor
Penopang arbor berfungsi untuk menopang arbor. Penopang arbor berfungsi untuk menopang arbor.
Gambar. 7. Penopang arbor Gambar. 7. Penopang arbor
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik
8.
8. Roda tangan bergerak vertikalRoda tangan bergerak vertikal
Berfungsi untuk menggerakkan meja ke arah vertikal secara Berfungsi untuk menggerakkan meja ke arah vertikal secara manual.
manual.
Gambar. 8. Roda tangan bergerak vertikal Gambar. 8. Roda tangan bergerak vertikal Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
9.
9. Roda tangan penggerak horizontalRoda tangan penggerak horizontal
Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah horizontal secara Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah horizontal secara manual.
manual.
Gambar. 9. Roda tangan
Gambar. 9. Roda tangan penggerak horizontalpenggerak horizontal Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
10.
10. Roda tangan penggerak melitangRoda tangan penggerak melitang
Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah melintang secara Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah melintang secara manual.
11.
11. Control BoxControl Box
Berfungsi Untuk mengontrol bagian-bagian pada mesin secara Berfungsi Untuk mengontrol bagian-bagian pada mesin secara otomatis.
otomatis.
Gambar. 11. Control Box Gambar. 11. Control Box Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 12.
12. Saklar On/Off Saklar On/Off
Berfungsi untuk mengalirkan dan memutuskan arus listrik ke Berfungsi untuk mengalirkan dan memutuskan arus listrik ke mesin frais
mesin frais
Gambar. 12. Saklar on/off Gambar. 12. Saklar on/off Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
13.
13. Roda Tangan Pengatur Kecepatan Hantaran MejaRoda Tangan Pengatur Kecepatan Hantaran Meja
Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja secara manual. Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja secara manual.
Gambar 13. Roda tangan Gambar 13. Roda tangan Sumber :
14.
14. Tuas Percepatan Hantaran MejaTuas Percepatan Hantaran Meja
Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja
Gambar 14. Tuas percepatan hantaran Gambar 14. Tuas percepatan hantaran Sumber :
Sumber : http//goenkblogehttp//goenkbloger.blogspot.comr.blogspot.com
15.
15. Pengatur Kecepatan Putaran SpindelPengatur Kecepatan Putaran Spindel
Berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran spindle Berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran spindle
Gambar 15. Tuas Pengatur Gambar 15. Tuas Pengatur Sumber :
C. Jenis Mesin Fris
C. Jenis Mesin Fris KonvensionaKonvensional dan Otomatisl dan Otomatis 1.
1. Mesin Frais VertikalMesin Frais Vertikal
Sebuah mesin yang vertikal dari spindel pemotong. Penggunaan Sebuah mesin yang vertikal dari spindel pemotong. Penggunaan mesin pemotong ini mencakup pengurdian, pengeboran, perluaran lubang, mesin pemotong ini mencakup pengurdian, pengeboran, perluaran lubang, pemotong tepi dan pencerukan.
pemotong tepi dan pencerukan.
Gambar 17. Mesin frais vertikal Gambar 17. Mesin frais vertikal
Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
2.
2. Mesin Frais UniversalMesin Frais Universal
Mesin Universal adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang Mesin Universal adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang dikonstruksi untuk pekerjaan sangat teliti. Penampilannya sangat mirip dikonstruksi untuk pekerjaan sangat teliti. Penampilannya sangat mirip dengan mesin fris datar. Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dengan mesin fris datar. Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi dengan gerakan keempat yang memungkinkan meja untuk dilengkapi dengan gerakan keempat yang memungkinkan meja untuk berputar secara horizontal dan dilengkapi dengan indeks atau kepala berputar secara horizontal dan dilengkapi dengan indeks atau kepala pembagi yang terletak di ujung meja. Sifat berputar pada mesin universal pembagi yang terletak di ujung meja. Sifat berputar pada mesin universal memungkinkan untuk memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat memungkinkan untuk memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat pada pengurdi, pemotong fris, nock, dan beberapa roda gigi.
pada pengurdi, pemotong fris, nock, dan beberapa roda gigi.
Gambar 18. Mesin frais universal Gambar 18. Mesin frais universal
Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
3.
3. Mesin Frais DatarMesin Frais Datar
Mesin Fris datar mirip dengan mesin fris tangan kecuali bahwa Mesin Fris datar mirip dengan mesin fris tangan kecuali bahwa konstruksinya lebih kuat dan
konstruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran dayadilengkapi dengan mekanisme hantaran daya untuk mengendalikan gerakan meja. Mesin jenis landasan datar dan jenis untuk mengendalikan gerakan meja. Mesin jenis landasan datar dan jenis tiang dari lutu
tiang dari lutu mempunyai tiga gerakan : Longitudinal, vertikal, horizontal.mempunyai tiga gerakan : Longitudinal, vertikal, horizontal. Mesin jenis landasan tetap hanya hanya mempunyai gerakan longitudinal Mesin jenis landasan tetap hanya hanya mempunyai gerakan longitudinal tetapi mempunyai perlengkapan untuk menyelesaikan penyetelan tetapi mempunyai perlengkapan untuk menyelesaikan penyetelan melintang dan vertikal pada spindel yang memegang arbor pemotong fris. melintang dan vertikal pada spindel yang memegang arbor pemotong fris.
Gambar. 19. Mesin frais datar Gambar. 19. Mesin frais datar
Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
4.
4. Mesin Frais Jenis PenyerutMesin Frais Jenis Penyerut
Gerakan hantaran meja variabel dan pemotong putar adalah ciri Gerakan hantaran meja variabel dan pemotong putar adalah ciri utama yang membedakan mesin ini dari penyerut. Gerakan lintang dan utama yang membedakan mesin ini dari penyerut. Gerakan lintang dan vertikal terdapat terdapat pada spindel pemotong. Mesin ini dirancang vertikal terdapat terdapat pada spindel pemotong. Mesin ini dirancang untuk menfris benda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk menfris benda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk duplikasi teliti dalam bentuk keliling dan profil.
untuk duplikasi teliti dalam bentuk keliling dan profil.
Gambar 20. Mesin frais penyerut Gambar 20. Mesin frais penyerut
Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
5.
5. Mesin Frais Bangku TetapMesin Frais Bangku Tetap
Adalah mesin produksi dari
Adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar. Bangkunya adalahkonstruksi yang kasar. Bangkunya adalah benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah benda kerja yang benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah benda kerja yang hanya memiliki gerakan longitudinal.
hanya memiliki gerakan longitudinal.
Mesin ini hanya mampu mengambil potongan fris berat pada tugas Mesin ini hanya mampu mengambil potongan fris berat pada tugas produksi jangka panjang.
produksi jangka panjang.
Gambar 21. Mesin frais
Gambar 21. Mesin frais bangku tetapbangku tetap Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
6.
6. Mesin Frais Meja PutarMesin Frais Meja Putar
Adalah penyesuaian adalah dari mesin fris vertikal untuk Adalah penyesuaian adalah dari mesin fris vertikal untuk penggunaan yang disesuaikan. Operasinya kontinu dan terdapat waktu penggunaan yang disesuaikan. Operasinya kontinu dan terdapat waktu yang luas bagi operator untuk menaikkan dan menurunkan muatan mesin yang luas bagi operator untuk menaikkan dan menurunkan muatan mesin selama pemfrisan. Mesin ini cepat tetapi terbatas pada permukaan datar selama pemfrisan. Mesin ini cepat tetapi terbatas pada permukaan datar saja.
saja.
Gambar 22. Mesin fris meja putar Gambar 22. Mesin fris meja putar Sumber :
7.
7. Mesin Frais PlanetMesin Frais Planet
Digunakan untuk menfris bagian luar dan dalam dari permukaan dan Digunakan untuk menfris bagian luar dan dalam dari permukaan dan ulir pendek.
ulir pendek. Pada awal Pada awal tugas petugas pemotong benda motong benda kerja kerja dalam kedudalam kedudukandukan tengah atau netral.
tengah atau netral.
Gambar 23. Mesin frais planet Gambar 23. Mesin frais planet
Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
8.
8. Mesin profil tangan yang mungkin paling sederhana mempunyaiMesin profil tangan yang mungkin paling sederhana mempunyai pemotong putar. Gerakannya dikendalikan oleh gerakan tangan dari
pemotong putar. Gerakannya dikendalikan oleh gerakan tangan dari meja.meja.
Gambar 24. Mesin frais pemrofil Gambar 24. Mesin frais pemrofil
Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
D. Alat Perlengkapan pada Mesin Frais D. Alat Perlengkapan pada Mesin Frais
1.
1. ArborArbor
Adalah tempat memasang pisau pemotong pada setiap mesin. Adalah tempat memasang pisau pemotong pada setiap mesin. Sepanjang arbor dibuat arbor pasak yang sama ukurannya dengan alur Sepanjang arbor dibuat arbor pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat sesuai dengan alur pasak pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada mesin fris atau
yang terdapat pada mesin fris atau pahat frais.pahat frais.
Arbor berfungsi untuk mencekam maka potong yang terpasang pada Arbor berfungsi untuk mencekam maka potong yang terpasang pada spindel utama. Bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya spindel utama. Bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya diberi alur. Bagian ujungnya berbentuk tirus dan bagian ujung lainnya diberi alur. Bagian ujungnya berbentuk tirus dan bagian ujung lainnya berulir poros ini dilengkapi bagian ujungnya denga cincin (ring penekan) berulir poros ini dilengkapi bagian ujungnya denga cincin (ring penekan) yang dinamakan cooler.
yang dinamakan cooler.
Gambar 25. Arbor Gambar 25. Arbor Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
2.
2. Pisau Frais (Cutter)Pisau Frais (Cutter)
Berfungsi sebagai alat potong pada mesin frais. Cutter ini mempunyai Berfungsi sebagai alat potong pada mesin frais. Cutter ini mempunyai macam-macam bentuk disesuaikan dengan bentuk dan disesuaikan sesuai dengan macam bentuk disesuaikan dengan bentuk dan disesuaikan sesuai dengan kegunaanya.
kegunaanya.
Gambar 35. Pisau fris Gambar 35. Pisau fris Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
3.
3. Kepala LepasKepala Lepas
Kepala lepas adalah komponen pada mesin f
Kepala lepas adalah komponen pada mesin frais yang berfungsi:rais yang berfungsi: 1.
1. untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak melengkung kebawah atau bengkok pada saat pengerjaan
melengkung kebawah atau bengkok pada saat pengerjaan 2.
2. digunakan untuk memfris alur pasak roda gigi lurus alur helixdigunakan untuk memfris alur pasak roda gigi lurus alur helix atau segi banyak beraturan.
atau segi banyak beraturan. 3.
3. Sebagai penyangga saat mengebor dan Sebagai penyangga saat mengebor dan meluaskan lubang.meluaskan lubang. Untuk proses pengerjaan ini benda kerja dipasang antara dua Untuk proses pengerjaan ini benda kerja dipasang antara dua senter, salah satu diantaranya adalah kepala
senter, salah satu diantaranya adalah kepala lepas.lepas.
Gambar 36. Kepala lepas Gambar 36. Kepala lepas Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
4.
4. Kepala PembagiKepala Pembagi
Berfungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda Berfungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yang berbidang-bidang dalam sekali pemakaian. Digunakan kerja yang berbidang-bidang dalam sekali pemakaian. Digunakan untuk membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dan seterusnya), untuk membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dan seterusnya), Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun spiral pada mesin milling. Digunakan juga untuk membuat roda gigi spiral pada mesin milling. Digunakan juga untuk membuat roda gigi
yang berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja yang berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja memerlukan putaran engkol sebanyak 40 kali.
memerlukan putaran engkol sebanyak 40 kali.
Kepala pembagi ada 4 macam : Kepala pembagi ada 4 macam : a)
a) Pembagian LangsungPembagian Langsung b)
b) Pembagian SederhanaPembagian Sederhana c)
c) Pembagian SudutPembagian Sudut d)
d) Pembagian DiferensialPembagian Diferensial
Gambar 37. Kepala pembagi Gambar 37. Kepala pembagi Sumber :
Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik
Pen
Penggggununaaaan n KeKepapala la PePembmbagi agi (Di(Divviiddiinng g HHeeaad d ))
Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang terdiri dari 2 bagian
Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang terdiri dari 2 bagian
utama yaitu:
utama yaitu: roda roda gigi gigi cacing dan cacing dan ulir ulir cacing. Perbandingan antara cacing. Perbandingan antara jumlahjumlah
gigicacing dengan ulir cacingnya disebut
gigicacing dengan ulir cacingnya disebut ratioratio
Ratio dividing head ada dua jenis
Ratio dividing head ada dua jenis
1
1 : : 40 40 dan1 : dan1 : 60 60 , t, tetapetapi i yang yang palipaling ng banbanyak dyak dipakipakai1 : ai1 : 4040.. Posisi kedudukanPosisi kedudukan
di
divivididing ng hehead ad dapdapat at dipudiputar tar 90° 90° sehsehinginggaga dividing head juga dapat berfungsidividing head juga dapat berfungsi
sebagairotary table . Dalam pelaksanaannya untukmembuat segi-segi ke-n,
sebagairotary table . Dalam pelaksanaannya untukmembuat segi-segi ke-n,
jika
jika tidak tidak dapat dapat digunakan digunakan pembagian pembagian langsung,plangsung,peemmbbaaggiaiannnynya a inini i memenngggguunnaakkaann
bantuan plat pembagi.
Contoh:
Contoh:
Jika kita akan membentuk suatu benda segi 7 beraturan. Karena angka 7adalah
Jika kita akan membentuk suatu benda segi 7 beraturan. Karena angka 7adalah
bilangan prima maka hal ini tidak dapat dibagi langsung, melainkanharus
bilangan prima maka hal ini tidak dapat dibagi langsung, melainkanharus
menggunakan bantuan plat pembagi. Yang mana penghitungan putaranengkolnya dapat
menggunakan bantuan plat pembagi. Yang mana penghitungan putaranengkolnya dapat
dihitung dengan rumus:
dihitung dengan rumus:
Nc = Nc =i zi z ==407407= 5= 55757= 5= 515211521 I = ratio I = ratio Z = jumlah sisi Z = jumlah sisi deng
dengan demikian, untuk membentuan demikian, untuk membentuk benda tersebut tiap satu k benda tersebut tiap satu permukpermukaan harusdiaan harusdipuputatar r 55
putaran tambah 15 lubang pada sektor 21.
5.
5. Meja PutarMeja Putar
Berfungsi sebagai kepala pembagi pada mesin fris tegak. Dalam meja putar Berfungsi sebagai kepala pembagi pada mesin fris tegak. Dalam meja putar digunakan untuk menjepit benda kerja dengan bantuan
digunakan untuk menjepit benda kerja dengan bantuan baut penjepit.baut penjepit.
Gambar 38. Meja putar Gambar 38. Meja putar Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
6.
6. RagumRagum
Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja, karena ukuran dan bentuk benda Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja, karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum. Ragum datar kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum. Ragum datar dipakai untuk pekerjaan ringan, ragum pelat dipakai untuk pekerjaan berat pada dipakai untuk pekerjaan ringan, ragum pelat dipakai untuk pekerjaan berat pada mesin besar, ragum busur pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut mesin besar, ragum busur pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horisontal sebesar sudut tertentu. rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horisontal sebesar sudut tertentu. Ragum universal sudut rahangnya dapat distel dalam arah horisontal dan vertikal Ragum universal sudut rahangnya dapat distel dalam arah horisontal dan vertikal sebesar sudut tertentu.
Gambar 39. Ragum Gambar 39. Ragum Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com
E. Jenis-Jenis Pengerjaan Mesin E. Jenis-Jenis Pengerjaan Mesin
1.
1. Memfrais DatarMemfrais Datar
Mesin frais mirip dengan mesin tangan, kecuali bahwa Mesin frais mirip dengan mesin tangan, kecuali bahwa kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya untuk mengembalikan gerakan meja. Mesin frais datar dari jenis tiang dan untuk mengembalikan gerakan meja. Mesin frais datar dari jenis tiang dan lutut mempunya tiga gerakan, longitudinal, melintang dan vertikal. Mesin lutut mempunya tiga gerakan, longitudinal, melintang dan vertikal. Mesin yang jenis landasan tetap hanya mempunyai landasan gerakan meja yang jenis landasan tetap hanya mempunyai landasan gerakan meja longitudinal, tetapi mempunyai perlengkapan untuk penyetelan melintang longitudinal, tetapi mempunyai perlengkapan untuk penyetelan melintang dan vertikal ada spidalyang memegang arbor pemotong frais.
dan vertikal ada spidalyang memegang arbor pemotong frais.
Gambar 40. Memfrais datar Gambar 40. Memfrais datar Sumber :
Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com
2.
2. Memfrais SudutMemfrais Sudut
Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk di dalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, di dalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong galur, pemotong pembuet sudut dan
pemotong galur, pemotong pembuet sudut dan sebagainyasebagainya..
Gambar 41. Memfrais sudut Gambar 41. Memfrais sudut Sumber :
3.
3. Memfrais AlurMemfrais Alur
Bentuk atau macam pisau frais untuk memfrais alur adalah Bentuk atau macam pisau frais untuk memfrais alur adalah tergantung yang diinginkan,kita dapat menggunakan pisau ujung,pisau tergantung yang diinginkan,kita dapat menggunakan pisau ujung,pisau samping,atau pisau alur T dll.
samping,atau pisau alur T dll.
Gambar 42. Memfrais alur Gambar 42. Memfrais alur Sumber :
Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com
4.
4. Memfrais Alur TMemfrais Alur T
Pisau alur T dibuat dengan tangkai lurus atau tirus. Sisi potong Pisau alur T dibuat dengan tangkai lurus atau tirus. Sisi potong terdapat pada tiap sisi. Alur T dikerjakan dengan terlebih dahulu terdapat pada tiap sisi. Alur T dikerjakan dengan terlebih dahulu membuat alur dengan frais jari, lalu bagian bawah diperlebar membuat alur dengan frais jari, lalu bagian bawah diperlebar menggunaka
menggunakan pisau alur n pisau alur T.T.
Gambar 43. Memfrais alur T Gambar 43. Memfrais alur T Sumber :
5.
5. Memfrais Alur Ekor BurungMemfrais Alur Ekor Burung
Pisau ini digunakan untuk mengefrais sisi ekor burung. Ujung Pisau ini digunakan untuk mengefrais sisi ekor burung. Ujung pemotong mempunyai pisau bersudut tunggal dengan diameter pemotong mempunyai pisau bersudut tunggal dengan diameter yang lebih kecil
yang lebih kecil
Gambar 44. Memfrais alur ekor
Gambar 44. Memfrais alur ekor burungburung Sumber :
F. Up Milling dan Down Milling F. Up Milling dan Down Milling
1.
1. Up millingUp milling
Up milling adalah proses penyayatan benda kerja di mana pisau Up milling adalah proses penyayatan benda kerja di mana pisau fris menyayat benda kerja dari bawah ke atas dan arah hantaran fris menyayat benda kerja dari bawah ke atas dan arah hantaran berlawanan arah dengan putaran pisau.
berlawanan arah dengan putaran pisau. Keuntungan:
Keuntungan: 1)
1) Pisau menyayat benda kerja mulai dari tipis sampai ke tebalPisau menyayat benda kerja mulai dari tipis sampai ke tebal sehingga pisaunya lebih awet.
sehingga pisaunya lebih awet. 2)
2) Geram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang belum diGeram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang belum di fris,sehingga hasilnya lebih halus dan tidak perlu pekerjaan fris,sehingga hasilnya lebih halus dan tidak perlu pekerjaan tambahan
tambahan Kerugian : Kerugian :
1)
1) Arah sayatan yang ke atas dan tidak ada penahan serta arahArah sayatan yang ke atas dan tidak ada penahan serta arah hantaran yang berlawanan menimbulkan getaran yang besar
hantaran yang berlawanan menimbulkan getaran yang besar 2)
2) Getaran yang besar menimbulkan hantaran yang di berikan tidak Getaran yang besar menimbulkan hantaran yang di berikan tidak boleh terlalu besar,hal ini mengakibatkan pekerjaan yang lambat boleh terlalu besar,hal ini mengakibatkan pekerjaan yang lambat dan hasil produksinya sedikit.
2.
2. Down millingDown milling
Down milling adalah suatu prose penyayatan benda kerja di mana Down milling adalah suatu prose penyayatan benda kerja di mana pisau menyayat benda kerja dari atas ke bawah (turun) dengan arah pisau menyayat benda kerja dari atas ke bawah (turun) dengan arah hantaran meja searah dengan putaran pisau.
hantaran meja searah dengan putaran pisau. Keuntungan:
Keuntungan: 1)
1) Arah sayatan yang kebawah dan adanya meja yang menekan sertaArah sayatan yang kebawah dan adanya meja yang menekan serta arah hantaran yang searah menyebabkan getaran searah arah hantaran yang searah menyebabkan getaran searah menyebabk
menyebabkan getaran an getaran yang terjadi kecil.yang terjadi kecil. 2)
2) Getaran yang kecil mengakibatkan hantarn yang di berikan bolehGetaran yang kecil mengakibatkan hantarn yang di berikan boleh besar sehingga pengerjaan bisa lebih cepat dan hasilnya besar sehingga pengerjaan bisa lebih cepat dan hasilnya produksinya besar.
produksinya besar. Kerugian :
Kerugian : 1)
1) Pisau menyayat benda kerja dari tebal ke tipis sehingga hasilnyaPisau menyayat benda kerja dari tebal ke tipis sehingga hasilnya lebih besar dan perlu
lebih besar dan perlu pengerjaan tambahan.pengerjaan tambahan. 2)
2) Geram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang sudah diGeram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang sudah di fris,sehingga hasilnya lebih kasar dan perlu adanya pengerjaan fris,sehingga hasilnya lebih kasar dan perlu adanya pengerjaan tambahan.
tambahan.
Gambar 46. Down milling Gambar 46. Down milling Sumber :
G. Nomenklatur Roda Gigi G. Nomenklatur Roda Gigi
Sistem roda gigi yang dipakai diseluruh dunia diberi nama in volvat Sistem roda gigi yang dipakai diseluruh dunia diberi nama in volvat dan profil dan prinsipnya adalah kurva in volut. In volut adalah kurva yang dan profil dan prinsipnya adalah kurva in volut. In volut adalah kurva yang ditrimbulkan pada lingkaran yang garis tegak
ditrimbulkan pada lingkaran yang garis tegak lurusnya merupakan semua garislurusnya merupakan semua garis singgung pada li
singgung pada lingkaran.ngkaran.
Gambar 47. Nomenklatur roda gigi Gambar 47. Nomenklatur roda gigi Sumber :
Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com
Keterangan: Keterangan: 1.
1. Adendum adalah jarak radial dari lingkaran,jarak dari lingkungan jarak keAdendum adalah jarak radial dari lingkaran,jarak dari lingkungan jarak ke lingkaran adendum.
lingkaran adendum. 2.
2. Dendum adalah jarak radial dari lingkaran, jarak dari lingkaran jarak keDendum adalah jarak radial dari lingkaran, jarak dari lingkaran jarak ke lingkaran terluar.
lingkaran terluar. 3.
3. Tebal gigi adalah tebal Tebal gigi adalah tebal yang diukur pada lingkaran jarak.yang diukur pada lingkaran jarak. 4.
4. Muka dari gigi, permukaan yang terletak antara lingkaran jarak denganMuka dari gigi, permukaan yang terletak antara lingkaran jarak dengan lingkaran luar.
lingkaran luar. 5.
5. Sisi dari gigi, permukaan yaSisi dari gigi, permukaan yang terletak antara lingkaran jarak deng terletak antara lingkaran jarak denganngan lingkaran akar.
lingkaran akar. 6.
H. Nomenklatur Pisau Frais H. Nomenklatur Pisau Frais
Gambar 48. Nomenklatur pisau frais Gambar 48. Nomenklatur pisau frais Sumber :
Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com
Keterangan: Keterangan:
1.
1. Sudut gerak radial,untuk memotong dengan kecepatan tinggi.Sudut gerak radial,untuk memotong dengan kecepatan tinggi. 2.
2. Sudut pemotong untuk memperoleh pahat yang awet sebagai hasilSudut pemotong untuk memperoleh pahat yang awet sebagai hasil peningkatan kemampua
peningkatan kemampuan gigi n gigi lebih baik untuk lebih baik untuk menahan lubang lanjutmenahan lubang lanjut beban kejut.
beban kejut. 3.
3. Sudut ruang bebas untuk sudut yang cukup antara tepi dari garisSudut ruang bebas untuk sudut yang cukup antara tepi dari garis singgung di ujung sisi.
singgung di ujung sisi. 4.
4. Ruang bebas sekunder, digerinda dibelakang tepinya agar lebar tepiRuang bebas sekunder, digerinda dibelakang tepinya agar lebar tepi tetap dalam batas yang cukup.
I. Klasifikasi Roda Gigi I. Klasifikasi Roda Gigi
a.
a. Roda Gigi LurusRoda Gigi Lurus
adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari piringan dengan gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.
bisa dihubungkan secara paralel.
Gambar 49. Roda gigi lurus Gambar 49. Roda gigi lurus Sumber :
Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com
b.
b. Roda Gigi MiringRoda Gigi Miring
Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada transmisi Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada transmisi jenis
jenis roda roda gigi gigi tetap tetap ((konstant meshkonstant mesh dandan sincromeshsincromesh). Kontak permukaan). Kontak permukaan antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus .
antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus .
Gambar 50. Roda gigi miring Gambar 50. Roda gigi miring
c.
c. Roda Gigi PayungRoda Gigi Payung
Roda gigi payung dipakai untuk mentransmisikan gerak yang Roda gigi payung dipakai untuk mentransmisikan gerak yang bersilang,bersudut.
bersilang,bersudut.
Gambar 51. Roda gigi payung Gambar 51. Roda gigi payung Sumber :
Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com
d.
d. Roda Gigi CacingRoda Gigi Cacing
Roda gigi cacing
Roda gigi cacing ((worm gear worm gear ) menyerupai) menyerupai screwscrew berbentuk batangberbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 . Kerugian dari roda gigi cacing adalah cacing mampu mencapai 500:1 . Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yangyang rendah sehingga membutuhkan
rendah sehingga membutuhkan pelumasan.pelumasan.
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya
beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread
thread ..
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.
roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.
Gambar 52. Roda gigi cacing Gambar 52. Roda gigi cacing Sumber :
Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com
e.
e. Roda Gigi Payung Zerol.Roda Gigi Payung Zerol.
Gambar 53. Roda gigi payung zerol Gambar 53. Roda gigi payung zerol
Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral nol derajat, Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral nol derajat, sehingga secara sepintas tampak seperti Roda gigi lurus dengan gigi sehingga secara sepintas tampak seperti Roda gigi lurus dengan gigi
f.
f. Roda Gigi DalamRoda Gigi Dalam
Dipakai jika diingini alat transmisi dengan ukuran kecil dengan Dipakai jika diingini alat transmisi dengan ukuran kecil dengan perbandingan reduks
perbandingan reduksi besar, karena pinyon terletak i besar, karena pinyon terletak di dalam roda gigi.di dalam roda gigi.
g.
g. Roda Gigi Miring GandaRoda Gigi Miring Ganda
Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk V tersebut, akan
V tersebut, akan saling meniadakan.saling meniadakan.
Gambar 54. Roda gigi miring
Gambar 54. Roda gigi miring gandaganda Sumber :
Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com
h.
h. Roda Gigi HeliksRoda Gigi Heliks
Berfungsi menstransmisikan daya untuk sepasang roda gigi Berfungsi menstransmisikan daya untuk sepasang roda gigi heliks.Sudut heliksnya harus berlawanan dan sama besar.Fungsi batang heliks.Sudut heliksnya harus berlawanan dan sama besar.Fungsi batang bergerigi miring pada umunya digunakan untuk mengubah gaya gerak bergerigi miring pada umunya digunakan untuk mengubah gaya gerak putar menjadi gerak lurus.Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang putar menjadi gerak lurus.Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang sesuai dengan sudut tekan roda gigi pinion.
i.
i. Roda Gigi Payung SpiralRoda Gigi Payung Spiral
Roda gigi ini mampu bekerja pada
Roda gigi ini mampu bekerja pada putaran tinggi sumbu roda gigiputaran tinggi sumbu roda gigi dengan pinionnya bertemu tegak lurus
dengan pinionnya bertemu tegak lurus
Gambar 55. Roda gigi paying spiral Gambar 55. Roda gigi paying spiral Sumber :
J. Jenis-Jenis Pisau Frais J. Jenis-Jenis Pisau Frais
1.
1. Pemotong Frais BiasaPemotong Frais Biasa
Sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya memiliki gigi Sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya memiliki gigi roda kelingnya.
roda kelingnya.
Gambar 56. Pemotong fris biasa Gambar 56. Pemotong fris biasa Sumber :
Sumber : http://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.htmlhttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html
2.
2. Pemotong Frais SampingPemotong Frais Samping
Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya disamping.
disamping.
Gambar 57. Pemotong fris samping Gambar 57. Pemotong fris samping Sumber :
Sumber : http://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.htmlhttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html
3.
3. Pemotong Gergaji Pembelah Pemotong Gergaji Pembelah LogamLogam
Pemotong ini pembuatannya sangat tipis biasanya hanya 5 mm Pemotong ini pembuatannya sangat tipis biasanya hanya 5 mm atau batang.
atau batang.
Gambar 58. Pemotong gergaji
Gambar 58. Pemotong gergaji pembelah logampembelah logam Sumber :
4.
4. Pemotong Frais SudutPemotong Frais Sudut
Terdiri dari beberapa macam antara lain pemotong sudut tunggal Terdiri dari beberapa macam antara lain pemotong sudut tunggal mempunyai satu permukaan kerucut dan pemotong sudut ganda mempunyai satu permukaan kerucut dan pemotong sudut ganda mempounyai 2 permukaan kerucut.
mempounyai 2 permukaan kerucut.
Gambar 59. Pemotong fris sudut Gambar 59. Pemotong fris sudut Sumber
Sumber : : http://dc374.4shahttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZred.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html/preview.html
5.
5. Pemotong Frais Bentuk GigiPemotong Frais Bentuk Gigi
Pada pemotong benda benda diberikan suatu bentuk khusus Pada pemotong benda benda diberikan suatu bentuk khusus termasuk di dalamnya adalah pemotong benda dir
termasuk di dalamnya adalah pemotong benda dirikan suatu bentuk kusus,ikan suatu bentuk kusus, yaitu pemotong cekung, dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong yaitu pemotong cekung, dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong alur, pembulat, sudut dan
alur, pembulat, sudut dan sebagainysebagainya.a.
Gambar 60. Pemotong frais bentuk gigi Gambar 60. Pemotong frais bentuk gigi Sumber :
Sumber : http://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.htmlhttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html
6.
6. Pemotong frais ujungPemotong frais ujung
Pemotong ini mempunyai poros integral untuk menggerakkan dan Pemotong ini mempunyai poros integral untuk menggerakkan dan mempunyai gigi di keliling dan ujungnya.
7.
7. Pemotong celah TPemotong celah T
Pemotong jenis ini mempunyai pemotong datar kecil atau fris Pemotong jenis ini mempunyai pemotong datar kecil atau fris samping yang memiliki poros integral atau tirus
samping yang memiliki poros integral atau tirus untuk penggerakkanuntuk penggerakkan..
Gambar 62. Pemotong celah T Gambar 62. Pemotong celah T Sumber
Sumber : : http://dc374.4shahttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZred.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html/preview.html
8.
8. Pemotong gigi sisipanPemotong gigi sisipan
Dengan meningkatnya ukuran pemotong ialah ekonomis untuk Dengan meningkatnya ukuran pemotong ialah ekonomis untuk menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam benda kerja menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam benda kerja yang lebih murah.
yang lebih murah.
Gambar 63. Pemotong gigi sisipan Gambar 63. Pemotong gigi sisipan Sumber :
K.
K. Pengertian Pengindeksan dan Pengertian Pengindeksan dan Macam-Macam Pengindeksan.Macam-Macam Pengindeksan.
Pengindeksan adalah suatu metode penentuan posisi plat indeks dan Pengindeksan adalah suatu metode penentuan posisi plat indeks dan putaran pada mesin fris. Fungsi pengideksan yaitu menentukan jumlah putaran pada mesin fris. Fungsi pengideksan yaitu menentukan jumlah putaran yang dilakukan pada poros engkol untuk satu putaran penuh benda putaran yang dilakukan pada poros engkol untuk satu putaran penuh benda kerja.
kerja. 1.
1. JenisJenis – – Jenis Jenis PengindeksPengindeksanan a)
a) Pengindeksan langsungPengindeksan langsung 1)
1) Pengindeksan langsung derajat, pengindeksan yang dilakukanPengindeksan langsung derajat, pengindeksan yang dilakukan dengan menggunakan patokan derajat untuk pembuatan roda gigi. dengan menggunakan patokan derajat untuk pembuatan roda gigi. Pada pengindeksan ini dapat digunakan rumus : Pada pengindeksan ini dapat digunakan rumus : P =
P =
Contoh : Pembuatan roda gigi sebanyak 12 Contoh : Pembuatan roda gigi sebanyak 12 P = P = == = 20= 20 2)
2) Pengindeksan Langsung Lubang.Pengindeksan Langsung Lubang. pengindeksa
pengindeksan n yang dilakukan dengan yang dilakukan dengan menggunakan lubang-lubangmenggunakan lubang-lubang yang ada pada kepala indeks yang berjumlah 24. Pengindeksan ini yang ada pada kepala indeks yang berjumlah 24. Pengindeksan ini hanya dapat dilakukan untuk pembuatan roda gigi yang jumlahnya hanya dapat dilakukan untuk pembuatan roda gigi yang jumlahnya merupakan faktor dari 24. Pada pengindeksan ini digunakan rumus merupakan faktor dari 24. Pada pengindeksan ini digunakan rumus ::
P = P =
Contoh : pembuatan roda gigi sebanyak 12 Contoh : pembuatan roda gigi sebanyak 12 P =
P = == = 2 lubang= 2 lubang
Dimana, P = banyak putaran Dimana, P = banyak putaran B = banyak bagian
B = banyak bagian yang dikerjakanyang dikerjakan
2.
2. Pengindeksan SederhanaPengindeksan Sederhana
Dicapai dengan memutar handle sejumlah putaran, untuk memutar Dicapai dengan memutar handle sejumlah putaran, untuk memutar benda kerja yang diinginkan, sedangkan plat indeks dipegang dalam benda kerja yang diinginkan, sedangkan plat indeks dipegang dalam
Putaran gagang untuk membuat 1 putaran kerja. Putaran gagang untuk membuat 1 putaran kerja. Contoh : pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi Contoh : pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi 88
P =
P = == = 5 putaran= 5 putaran
3.
3. PengindekPengindeksan san DiferensialDiferensial
Digunakan jika benda kerja diputar sebanyak yang tidak dapat Digunakan jika benda kerja diputar sebanyak yang tidak dapat diperoleh dengan pengindeksan sederhana. Pengindeksan diferensial diperoleh dengan pengindeksan sederhana. Pengindeksan diferensial memungkinkan untuk memutar benda kerja pada sembarang pecahan. memungkinkan untuk memutar benda kerja pada sembarang pecahan. Cara menghitung pengindeksan sederhana, tetapi karna jumlah Cara menghitung pengindeksan sederhana, tetapi karna jumlah pembagianny
pembagiannya tidak dapat a tidak dapat pada piringan pembagi.pada piringan pembagi. a)
a) Pengindeksan Diferensial Tingkat TinggiPengindeksan Diferensial Tingkat Tinggi
Jika jumlah gigi yang akan dibuat melebihi 40 roda gigi : jumlah roda Jika jumlah gigi yang akan dibuat melebihi 40 roda gigi : jumlah roda gigi > 40 gigi > 40 P = P = (Z(Z – – Z’)Z’) Contoh: Contoh:
Pembuatan roda gigi147 Pembuatan roda gigi147 Z Z = = 147 147 I I = = 4040 Z’ = 150 Z’ = 150 I’k = 1I’k = 1 Sehingga: Sehingga: P P == (Z-(Z-Z’)Z’) = = (147-150)(147-150) = = = =
(-) putaran pena indeks berlawanan arah dengan putaran plat (-) putaran pena indeks berlawanan arah dengan putaran plat indeks.
b)
b) PengindeksaPengindeksan n Diferensial SederhanaDiferensial Sederhana
Dilakukan jika jumlah gigi tidak melebihi 40 gigi, misalnya : Dilakukan jika jumlah gigi tidak melebihi 40 gigi, misalnya : 1)
1) Pembuatan roda gigi yang jumlahnya 32Pembuatan roda gigi yang jumlahnya 32 P = P = == = 1= 1 2)
2) Karena alat indeks 32 tidak ada, maka Karena alat indeks 32 tidak ada, maka dibagi 2 :dibagi 2 :
: 2 =: 2 = = 2= 2
Dimana : 2 putaran engkol, 4 jarak antar lubang, plat nomor 16 Dimana : 2 putaran engkol, 4 jarak antar lubang, plat nomor 16 contoh : Pembuatan roda gigi 31, maka:
contoh : Pembuatan roda gigi 31, maka: P = P = = 1= 1
Sehingga dalam setiap bagian yang akan dikerjakan, diputar 1 Sehingga dalam setiap bagian yang akan dikerjakan, diputar 1 kali putaran penuh, 9 jarak lubang dan nomor menunjukkan kali putaran penuh, 9 jarak lubang dan nomor menunjukkan angka 31.
L. Fluida Pendingin L. Fluida Pendingin
1.
1. PengertianPengertian
Fluida pendingin berbentuk aliran agar mudah di arahkan pada Fluida pendingin berbentuk aliran agar mudah di arahkan pada pahat di tempat yang sesuai dan agar mudah sirkulasi kembali,sangat di pahat di tempat yang sesuai dan agar mudah sirkulasi kembali,sangat di perlukan untuk menfrais. Fluida pendingin yang di gunakan terutama perlukan untuk menfrais. Fluida pendingin yang di gunakan terutama tergantung da
tergantung dari jenis ri jenis bahan yang bahan yang di mesinkan dan di mesinkan dan jenis operasi yjenis operasi yang diang di lakukan.
lakukan.
Fluida adalah ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir,
Fluida adalah ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair misalnya zat cair dan gas.
dan gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statisFluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan dan dinamis. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan
mengadakan tegangan gesertegangan geser ((shear stressshear stress)) dalamdalam ekuilibriumekuilibrium statik.statik.
Pendingin adalah alat atau komponen yang berfungsi untuk mendinginkan Pendingin adalah alat atau komponen yang berfungsi untuk mendinginkan atau mengurangi panas pada mesin agar mesin tetap pada performa atau mengurangi panas pada mesin agar mesin tetap pada performa terbaiknya dan juga tetap terawat. Pendingin biasanya menggunakan fluida terbaiknya dan juga tetap terawat. Pendingin biasanya menggunakan fluida seperti air dan
seperti air dan udara(gas) sebagai fluida pendinginnya..udara(gas) sebagai fluida pendinginnya..
2.
2. Macam-macaMacam-macam m Fluida PendinginFluida Pendingin a)
a) Amina dan nitrit Amina dan nitrit untuk mencegah korosiuntuk mencegah korosi b)
b) Nitrat untuk menstabilkan nitritNitrat untuk menstabilkan nitrit c)
c) Fosfat dan berat untuk melunakkan airFosfat dan berat untuk melunakkan air d)
d) Bahan sabun dan pembasah untuk melumasi dan mengurangi teganganBahan sabun dan pembasah untuk melumasi dan mengurangi tegangan permukaan
permukaan e)
e) Gabungan dari fosfor, dilotin, dan belerang untuk Gabungan dari fosfor, dilotin, dan belerang untuk pelumas kimiapelumas kimia f)
f) Klorin untuk pelumasanKlorin untuk pelumasan g)
g) Glukol sebagai bahan pengaduk dan pembasahGlukol sebagai bahan pengaduk dan pembasah h)
3.
3. Fungsi Fluida PendinginFungsi Fluida Pendingin a)
a) Mengurangi gesekan antara pahat, serpihan, dan benda kerjaMengurangi gesekan antara pahat, serpihan, dan benda kerja b)
b) Mengurangi suhu pahat dan benda kerjaMengurangi suhu pahat dan benda kerja c)
c) Mencuci bersih dari serpihanMencuci bersih dari serpihan d)
d) Memperbaiki penyelesaian permukaanMemperbaiki penyelesaian permukaan e)
e) Menaikan suhu pahatMenaikan suhu pahat f)
f) Menurunkan daya yang diperlukanMenurunkan daya yang diperlukan g)
g) Membantu mencegah penggetasan serpihan kepada pahatMembantu mencegah penggetasan serpihan kepada pahat h)
h) Mengurangi kemungkinan korosi pada benda kerjaMengurangi kemungkinan korosi pada benda kerja Sumber:
Sumber: abynkverbecabynkverbeck.blogspot.comk.blogspot.com
M.
M. Pengertian Roda Gigi dan PuPengertian Roda Gigi dan Puli Berserta Kelebihan dan Keli Berserta Kelebihan dan Kekurangannyakurangannya
1.
1. Roda GigiRoda Gigi
Roda gigi memiliki gigi
Roda gigi memiliki gigi yang berfungsi memindah gaya sedangkanyang berfungsi memindah gaya sedangkan puli memiliki permukaan yang rata.
puli memiliki permukaan yang rata.
a)
a) Kelebihan Roda GigiKelebihan Roda Gigi
Pada roda gigi tidak memerlukan sabuk karna telah memiliki gigi Pada roda gigi tidak memerlukan sabuk karna telah memiliki gigi yang berguna mentransmisikan gaya ke roda
yang berguna mentransmisikan gaya ke roda gigi.gigi.
b)
b) Kekurangan Roda GigiKekurangan Roda Gigi 1)
1) PerawatannyPerawatannya yang sangat a yang sangat rumit.rumit. 2)
Gambar 64. Roda Gigi Gambar 64. Roda Gigi Sumber : http//id.wikipedia.org Sumber : http//id.wikipedia.org
2.
2. PuliPuli
Puli tidak memerlukan sabuk karena telah memiliki gigi yang Puli tidak memerlukan sabuk karena telah memiliki gigi yang berguna mentransmisikan gaya benda gigi, sedangkan puli memerlukan berguna mentransmisikan gaya benda gigi, sedangkan puli memerlukan sabuk untuk memindahkan gaya.
sabuk untuk memindahkan gaya.
a)
a) Keuntungan puliKeuntungan puli
Mampu berputar walaupun jarak jangkauannya antara puli yang satu Mampu berputar walaupun jarak jangkauannya antara puli yang satu dengan yang lainnya agak berjauhan sehingga tidak membutuhkan dengan yang lainnya agak berjauhan sehingga tidak membutuhkan materi yang banyak.
materi yang banyak.
b)
b) Kekurangan puliKekurangan puli Untuk berputar harus
Gambar 65. Puli Gambar 65. Puli
Sumber : http//id.wikipedia.org Sumber : http//id.wikipedia.org
N. Profil Material dan Roda Gigi N. Profil Material dan Roda Gigi
1.
1. JenisJenis – – jenis profil pada roda gigijenis profil pada roda gigi a)
a) Profil Gigi SikloidaProfil Gigi Sikloida
Struktur gigi melengkung cembung dan cekung meliputi pola Struktur gigi melengkung cembung dan cekung meliputi pola sikloida, memiliki presisi dan ketelitian yang baik meneruskan gaya sikloida, memiliki presisi dan ketelitian yang baik meneruskan gaya lebih besar dari jenis yang sepadan dengan keausan yang cukup lama. lebih besar dari jenis yang sepadan dengan keausan yang cukup lama.
b)
b) Profil EvolventeProfil Evolvente
Struktur gigi berbentuk melengkung cembung mengikuti pola Struktur gigi berbentuk melengkung cembung mengikuti pola evolvente, struktur sederhana, pembuatannya lebih mudah, harganya evolvente, struktur sederhana, pembuatannya lebih mudah, harganya murah, baik digunakan untuk roda gigi ganti.
murah, baik digunakan untuk roda gigi ganti.
c)
Gambar 66. Profil gigi Gambar 66. Profil gigi Sumber :
Sumber : http//goenkblogehttp//goenkbloger.blogspot.comr.blogspot.com
2.
2. jenis jenis – – jenis bahan roda gigi (material)jenis bahan roda gigi (material) a)
a) Keramik Keramik
Serabut aluminium oksidan dengan bahan tambahan titanium, Serabut aluminium oksidan dengan bahan tambahan titanium, magnesium, atau krom oksida, dicampurkan dengan pengikat dan magnesium, atau krom oksida, dicampurkan dengan pengikat dan proses sisipan pahat pemotong, dengan teknik
proses sisipan pahat pemotong, dengan teknik metalurgi serbuk.metalurgi serbuk. b)
b) Baja KarbonBaja Karbon
Kandungan karbon berkisar dari 0,80
Kandungan karbon berkisar dari 0,80 – – 1,20%, baja ini mempunyai1,20%, baja ini mempunyai kemampuan baik untuk dikeraskan dan dengan perlakuan panas yang kemampuan baik untuk dikeraskan dan dengan perlakuan panas yang sesuai akan mencapai kekerasan sama tinggi dengan segala pada sesuai akan mencapai kekerasan sama tinggi dengan segala pada kecepatan tinggi.
kecepatan tinggi.
c)
c) Baja Kecepatan TinggiBaja Kecepatan Tinggi
Baja kecepatan tinggi mengandung paduan tinggi mempunyai Baja kecepatan tinggi mengandung paduan tinggi mempunyai kemampuan dikeraskan sangat baik dan tetap mempertahankan tepi kemampuan dikeraskan sangat baik dan tetap mempertahankan tepi pemotong yang baik sampai suhu sekitar 650° C.
pemotong yang baik sampai suhu sekitar 650° C.
d)
d) Paduan CarbonPaduan Carbon – – FerryFerry
Sebuah paduan bukan besi, terutama mengandung chrom, cobalt, Sebuah paduan bukan besi, terutama mengandung chrom, cobalt, dan wolfram dengan persentase lebih dari satu elemen atau bentuk dan wolfram dengan persentase lebih dari satu elemen atau bentuk karbida seperti falium, molibdrum, atau boron adalah bahan yang karbida seperti falium, molibdrum, atau boron adalah bahan yang sangat baik untuk pahat pemotong paduan ini dibentuk dengan cor sangat baik untuk pahat pemotong paduan ini dibentuk dengan cor
mempunyai keausan merah yang tinggi dan mampu mempertahankan mempunyai keausan merah yang tinggi dan mampu mempertahankan tepi potong pada pahat dengan baik pada suhu 925° C.
tepi potong pada pahat dengan baik pada suhu 925° C.
e)
e) KarbidaKarbida
Sisipan perkakas pemotong karbida hanya dibuat dengan teknik Sisipan perkakas pemotong karbida hanya dibuat dengan teknik metalurgi serbuk : serbuk logam wolfram karbida dan cobalt dikempa metalurgi serbuk : serbuk logam wolfram karbida dan cobalt dikempa untuk membentuk disitler dalam tungku atmosfer hidrogen pada 1550° untuk membentuk disitler dalam tungku atmosfer hidrogen pada 1550° C dan diselesaikan dengan operasi menggerinda.
C dan diselesaikan dengan operasi menggerinda.
f)
f) IntanIntan
Intan yang digunakan untuk pahat mata tunggal untuk pemotongan Intan yang digunakan untuk pahat mata tunggal untuk pemotongan ringan dan kecepatan tinggi harus
ringan dan kecepatan tinggi harus didukung dengan kuku kekerasan dandidukung dengan kuku kekerasan dan kerapuhan tinggi.
kerapuhan tinggi.
3.
3. Penyebab kelelahan dari keausanPenyebab kelelahan dari keausan a)
a) Proses Abrasif (Keausan)Proses Abrasif (Keausan)
permukaan dapat rusak/aus karena adanya partikel
permukaan dapat rusak/aus karena adanya partikel yang keras padayang keras pada benda kerja yang menggesek bersama-sama dengan aliran material benda kerja yang menggesek bersama-sama dengan aliran material benda kerja pada bidang geram dan bidang utama benda kerja pada bidang geram dan bidang utama pahat.Partikel-partikel keras dalam struktur besi tuang yang berupa partikel keras dalam struktur besi tuang yang berupa karbid,oksida,maupun nitrida (juga dalam struktur baja paduan Ni) karbid,oksida,maupun nitrida (juga dalam struktur baja paduan Ni) akan mampu merusakkan permukaan pahat HSS yang sebagian akan mampu merusakkan permukaan pahat HSS yang sebagian besar.Proses abrasif merupakan faktor dominan sebagai penyebab ke besar.Proses abrasif merupakan faktor dominan sebagai penyebab ke ausan pahat HSS dengan kecepatan potong yang relatif rendah.Bagi ausan pahat HSS dengan kecepatan potong yang relatif rendah.Bagi pahat karbida,pengaruh proses abrasif ini tidak begitu menyolok pahat karbida,pengaruh proses abrasif ini tidak begitu menyolok karena sebagian besar strukturnya merupakan karbida-karbida yang karena sebagian besar strukturnya merupakan karbida-karbida yang sangat keras.
b)
b) Proses KimiaProses Kimia
Dua permukaan yang saling bergerak dengan tekanan yang cukup Dua permukaan yang saling bergerak dengan tekanan yang cukup besar
besar beserta lingkubeserta lingkungan kimiawi yngan kimiawi yang aktif (udaang aktif (udara maupun ra maupun cairancairan pendingin dengan komposisi tertentu) dapat menyebabkan interaksi pendingin dengan komposisi tertentu) dapat menyebabkan interaksi antara material pahat dengan benda kerja.Permukaan material benda antara material pahat dengan benda kerja.Permukaan material benda kerja yang baru terbentuk (permukaan geram dan permukaan benda kerja yang baru terbentuk (permukaan geram dan permukaan benda kerja yang telah di potong) sangat kimiawi aktif sehingga mudah kerja yang telah di potong) sangat kimiawi aktif sehingga mudah bereaksi kembali dan menempel pada permukaan pahat.
bereaksi kembali dan menempel pada permukaan pahat.
c)
c) Proses Adhesi (Peretakan)Proses Adhesi (Peretakan)
Pada tekanan dan temperatur yang relatif tinggi permukaan metal Pada tekanan dan temperatur yang relatif tinggi permukaan metal yang baru saja terbentuk akan menempel (bersatu seolah-olah di las) yang baru saja terbentuk akan menempel (bersatu seolah-olah di las) dengan permukaan metal yang lain.Proses adhesi tersebut terjadi di dengan permukaan metal yang lain.Proses adhesi tersebut terjadi di sekitar mata potong pada bidang geram dan bidang utama dan sekitar mata potong pada bidang geram dan bidang utama dan pahat.Denga
pahat.Dengan demikian n demikian permukaan bidang geram dan bidang utama permukaan bidang geram dan bidang utama didi dekat pahat atau mata potong tidak pernah mengalami gesekan dekat pahat atau mata potong tidak pernah mengalami gesekan langsung dengan aliran material benda kerja karena pada semua langsung dengan aliran material benda kerja karena pada semua keadaan pemotongan,proses adhesi di daerah dekat mata potong keadaan pemotongan,proses adhesi di daerah dekat mata potong hampir selalu terjadi.Maka daerah tersebut di namakan daerah aliran hampir selalu terjadi.Maka daerah tersebut di namakan daerah aliran (flour tone).Hal ini dapat di gambarkan sebagai mana aliran fluida (flour tone).Hal ini dapat di gambarkan sebagai mana aliran fluida yang mempunyai kecepatan aliran nol tepat pada batas pemisah yang mempunyai kecepatan aliran nol tepat pada batas pemisah (dinding pipa)
(dinding pipa)
d)
d) Proses OksidasiProses Oksidasi
pada kecepatan potong yang tinggi. Ketahanan karbida atas
pada kecepatan potong yang tinggi. Ketahanan karbida atas prosesproses oksidasi semakin lama semakin menurun,karbida dapat teroksidasi bila oksidasi semakin lama semakin menurun,karbida dapat teroksidasi bila temperaturnya cukup tinggi dan tidak ada perlindungan terhadap temperaturnya cukup tinggi dan tidak ada perlindungan terhadap serangan oksigen dalam atmosfir.Akibatnya struktur material pahat serangan oksigen dalam atmosfir.Akibatnya struktur material pahat atau roda gigi akan lemah dan tidak tahan atau deformasi yang di atau roda gigi akan lemah dan tidak tahan atau deformasi yang di sebabkan oleh gaya pemotongan.Cairan pendingin dalam batas-batas sebabkan oleh gaya pemotongan.Cairan pendingin dalam batas-batas tertentu mampu mencegah terjadinya proses oksidasi.
e)
e) Proses DifusiProses Difusi
Proses pada daerah yang terjadi adhesi antar material benda kerja Proses pada daerah yang terjadi adhesi antar material benda kerja dengan pahat di bawah tekanan atau temperature tinggi serta adanya dengan pahat di bawah tekanan atau temperature tinggi serta adanya aliran
aliran metal (geram dametal (geram dan permukaan n permukaan metal terpotong metal terpotong relative terhadaprelative terhadap pahat) akan menyebabkan timbulnya proses difusi.Dalam hal ini pahat) akan menyebabkan timbulnya proses difusi.Dalam hal ini terjadi perpindahan atom metal dan karbon dari konsentrasi tinggi terjadi perpindahan atom metal dan karbon dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah.Kecepatan keausan karena proses difusi menuju konsentrasi rendah.Kecepatan keausan karena proses difusi tergantung dari beberapa factor,antara lain :
tergantung dari beberapa factor,antara lain : 1)
1) Daya larut (solubility) dari berbagai fase dalam struktur materialDaya larut (solubility) dari berbagai fase dalam struktur material pahat terhadap material pahat terhadap material benda kerja.
pahat terhadap material pahat terhadap material benda kerja. 2)
2) TemperaturTemperatur 3)
3) Kecepatan aliran metalKecepatan aliran metal
f)
f) Proses Diformasi Plastik Proses Diformasi Plastik
Kekuatan pahat untuk menahan tegangan tekan
Kekuatan pahat untuk menahan tegangan tekan (compresure stress)(compresure stress) merupakan sifat dari material pahat yang di pengaruhi oleh merupakan sifat dari material pahat yang di pengaruhi oleh temperature.Hal inilah yang merupakan factor utama yang membatasi temperature.Hal inilah yang merupakan factor utama yang membatasi kecepatan penghasilan geram bagi suatu jenis pahat.Penampang geram kecepatan penghasilan geram bagi suatu jenis pahat.Penampang geram harus direncanakan supaya tekanan yang di derita ujung pahat tidak harus direncanakan supaya tekanan yang di derita ujung pahat tidak melebihi batas kekuatan pahat untuk menghindari terjadinya proses melebihi batas kekuatan pahat untuk menghindari terjadinya proses deformasi plastis.
deformasi plastis.
g)
g) Proses Keretakan dan KelelahanProses Keretakan dan Kelelahan
Umur pahat mungkin sangat singkat karena di akibatkan oleh Umur pahat mungkin sangat singkat karena di akibatkan oleh patahnya pojok sebelum timbul tanda terjadinya keausan.Hal ini patahnya pojok sebelum timbul tanda terjadinya keausan.Hal ini umunya terjadi bila pojok pahat menderita beban kejut (impact load) umunya terjadi bila pojok pahat menderita beban kejut (impact load) seperti halnya yang sering terjadi pada proses permukaan pemotongan seperti halnya yang sering terjadi pada proses permukaan pemotongan dengan gerak makan dalam yang besar.Untuk itu,perlu di pilih pahat dengan gerak makan dalam yang besar.Untuk itu,perlu di pilih pahat dari jenis yang lebih ulet (ductile,mislanya pahat karbida dengan dari jenis yang lebih ulet (ductile,mislanya pahat karbida dengan
O.
O. Proses PeProses Pembuatan Rmbuatan Roda Gigoda Gigi 33 Dan i 33 Dan Langkah-LaLangkah-Langkah ngkah PembuatannyaPembuatannya 1.
1. Membuat perencanaanMembuat perencanaan 2.
2. Menyiapkan benda kerja, perlengkapan, dan alat bantu Menyiapkan benda kerja, perlengkapan, dan alat bantu yang digunakanyang digunakan 3.
3. Menjepit benda kerjaMenjepit benda kerja 4.
4. Menjepit benda kerja ke pahat sampai menggores sedikit benda kerjaMenjepit benda kerja ke pahat sampai menggores sedikit benda kerja 5.
5. Mengatur hantaran vertikal Mengatur hantaran vertikal untuk menentukan kedalaman pemakananuntuk menentukan kedalaman pemakanan 6.
6. Mengatur kecepatan putaran spindelMengatur kecepatan putaran spindel 7.
7. Mengatur kecepatan hantaranMengatur kecepatan hantaran 8.
8. Mengaktifkan hantaran meja dan pahat pada kontrol boxMengaktifkan hantaran meja dan pahat pada kontrol box 9.
9. Mengaktifkan mesin pada saklar utama mesinMengaktifkan mesin pada saklar utama mesin 10.
10. Pada saat pengerjaan, digunakan hantaran meja yang cepat (kasar) agarPada saat pengerjaan, digunakan hantaran meja yang cepat (kasar) agar waktu pengerjaan lebih singkat
waktu pengerjaan lebih singkat 11.
11. Mengaktifkan otomatis hanttaran horizontal atau melintang disesuaikanMengaktifkan otomatis hanttaran horizontal atau melintang disesuaikan dengan pengerjaan yang diinginkan
dengan pengerjaan yang diinginkan 12.
12. Apabila pengerjaan hampir selesai atau mencapai dimensi yangApabila pengerjaan hampir selesai atau mencapai dimensi yang diinginkan, maka hantaran kasar diinginkan diganti dengan hantaran halus diinginkan, maka hantaran kasar diinginkan diganti dengan hantaran halus untuk penyelesaian permukaan agar permukaan benda kerja halus
untuk penyelesaian permukaan agar permukaan benda kerja halus 13.
13. Selalu mengukur dimensi material setiap pengerjaan agar tidak terjadiSelalu mengukur dimensi material setiap pengerjaan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran
kesalahan pengukuran 14.
14. Bila pengerjaan telah selesai,jauhkan benda kerja Bila pengerjaan telah selesai,jauhkan benda kerja dari pahatdari pahat 15.
15. Mematikan mesin pada kontrol box dan pada saklar utamaMematikan mesin pada kontrol box dan pada saklar utama 16.
16. Melepas benda kerja dari penjepit, garam-garam yang ada dibersihkanMelepas benda kerja dari penjepit, garam-garam yang ada dibersihkan Dari segi perhitunggan pengerjaan, roda gigi ini menggunakan Dari segi perhitunggan pengerjaan, roda gigi ini menggunakan pengindeksa
pengindeksan n diferensialdiferensial P =
P = == = 1= 1 Jadi, pemutar ditempatkan pada plat indeks 33, 1