• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Milling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Milling"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II BAB II TEORI DASAR TEORI DASAR

A.

A. Prinsip Kerja Mesin MillingPrinsip Kerja Mesin Milling

Mesin frais (milling) adalah suatu mesin perkakas yang mengerjakan Mesin frais (milling) adalah suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja dimana pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin benda kerja dimana pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda kerja dihantarkan ke pisau tersebut, baik dalam arah horizontal, dan benda kerja dihantarkan ke pisau tersebut, baik dalam arah horizontal, vertikal, maupun melintang.

vertikal, maupun melintang.

B. Bagian

B. Bagian –  – Bagian Mesin MillingBagian Mesin Milling 1.

1. LenganLengan

Lengan

Lengan berfungsi berfungsi untuk meuntuk menopang nopang mesin mesin bagian bagian atas atas sepertiseperti arbor, penopang arbor, spindel.

arbor, penopang arbor, spindel.

Gambar 1. lengan mesin Gambar 1. lengan mesin

Sumber : Laboratorium teknologi mekanik  Sumber : Laboratorium teknologi mekanik 

2.

2. MejaMeja

Meja berfungsi sebagai tempat meletakkan alat-alat perlengkapan Meja berfungsi sebagai tempat meletakkan alat-alat perlengkapan seperti ragum, kepala pembagi, kepala

seperti ragum, kepala pembagi, kepala lepas.lepas.

Gambar. 2. Meja mesin Gambar. 2. Meja mesin

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik  Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik 

(2)

3.

3. Badan mesinBadan mesin

Badan mesin berfungsi sebagai rangka utama dari mesin frais. Badan mesin berfungsi sebagai rangka utama dari mesin frais.

Gambar. 3. Badan mesin Gambar. 3. Badan mesin Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

4.

4. LututLutut

Lutut berfungsi untuk menopang meja dan bagian yang berada Lutut berfungsi untuk menopang meja dan bagian yang berada diatasnya.

diatasnya.

Gambar. 4. Lutut mesin Gambar. 4. Lutut mesin Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

5.

5. Pisau fraisPisau frais

Pisau frais berfungsi untuk menyayat benda kerja. Pisau frais berfungsi untuk menyayat benda kerja.

(3)

6.

6. ArborArbor

Arbor berfungsi sebagai tempat pisau frais sekaligus meneruskan Arbor berfungsi sebagai tempat pisau frais sekaligus meneruskan putaran mesin dari spindel ke pisau.

putaran mesin dari spindel ke pisau.

Gambar. 6. Arbor Gambar. 6. Arbor Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik  Jenis-jenis arbor

Jenis-jenis arbor

1.

1. Drill Chuck ArborDrill Chuck Arbor

Gambar 26. Drill chuck arbor Gambar 26. Drill chuck arbor

Alat ini dipakai untuk

Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain mencekam mata bor, tool lain yang berdiameteryang berdiameter kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris.

kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris. 2.

2. Sleeve ArborSleeve Arbor a.

a. Sleeve Arbor for CutterSleeve Arbor for Cutter

gambar 27. sleeve arbor gambar 27. sleeve arbor

(4)

Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk  Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk 

tangkai taper atau konus. tangkai taper atau konus. b.

b. Sleeve Arbor for Twist DrillSleeve Arbor for Twist Drill

gambar 28. sleeve arbor ffor twist drill gambar 28. sleeve arbor ffor twist drill

Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk  Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk  tangkai taper atau konus.

tangkai taper atau konus. 3.

3. Collet ArborCollet Arbor

gambar 29. collet arbor gambar 29. collet arbor

Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan didesain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm.

(5)

4.

4. Stub ArborStub Arbor

gambar 30. Stub arbor gambar 30. Stub arbor

Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu

tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu pencekamanpencekaman.. 5.

5. Short ArborShort Arbor

gambar 31. Short arbor gambar 31. Short arbor

Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu proses biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu proses pencekaman.

(6)

6.

6. Long ArborLong Arbor

gambar 32. Long arbor gambar 32. Long arbor

Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter

dan alat potong lain yang memiliki

dan alat potong lain yang memiliki lubang silindris ditengah. Biasanyalubang silindris ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan ring untuk

ring untuk membantu pencekaman.membantu pencekaman. 7.

7. Side Lock ArborSide Lock Arbor

gambar 33. Side lock arbor gambar 33. Side lock arbor

Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup dengan tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup

(7)

8.

8. Boring Head ArborBoring Head Arbor

gambar 34. Boring head arbor gambar 34. Boring head arbor

Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang memiliki ukuran presisi

memiliki ukuran presisi

Sumber:

Sumber:abynkverbeck.blogspot.comabynkverbeck.blogspot.com

7.

7. Penopang arborPenopang arbor

Penopang arbor berfungsi untuk menopang arbor. Penopang arbor berfungsi untuk menopang arbor.

Gambar. 7. Penopang arbor Gambar. 7. Penopang arbor

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik  Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik 

(8)

8.

8. Roda tangan bergerak vertikalRoda tangan bergerak vertikal

Berfungsi untuk menggerakkan meja ke arah vertikal secara Berfungsi untuk menggerakkan meja ke arah vertikal secara manual.

manual.

Gambar. 8. Roda tangan bergerak vertikal Gambar. 8. Roda tangan bergerak vertikal Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

9.

9. Roda tangan penggerak horizontalRoda tangan penggerak horizontal

Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah horizontal secara Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah horizontal secara manual.

manual.

Gambar. 9. Roda tangan

Gambar. 9. Roda tangan penggerak horizontalpenggerak horizontal Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

10.

10. Roda tangan penggerak melitangRoda tangan penggerak melitang

Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah melintang secara Berfungsi untuk menggerakkan meja kearah melintang secara manual.

(9)

11.

11. Control BoxControl Box

Berfungsi Untuk mengontrol bagian-bagian pada mesin secara Berfungsi Untuk mengontrol bagian-bagian pada mesin secara otomatis.

otomatis.

Gambar. 11. Control Box Gambar. 11. Control Box Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik  12.

12. Saklar On/Off Saklar On/Off 

Berfungsi untuk mengalirkan dan memutuskan arus listrik ke Berfungsi untuk mengalirkan dan memutuskan arus listrik ke mesin frais

mesin frais

Gambar. 12. Saklar on/off  Gambar. 12. Saklar on/off  Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

13.

13. Roda Tangan Pengatur Kecepatan Hantaran MejaRoda Tangan Pengatur Kecepatan Hantaran Meja

Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja secara manual. Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja secara manual.

Gambar 13. Roda tangan Gambar 13. Roda tangan Sumber :

(10)

14.

14. Tuas Percepatan Hantaran MejaTuas Percepatan Hantaran Meja

Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja Berfungsi untuk mengatur kecepatan hantaran meja

Gambar 14. Tuas percepatan hantaran Gambar 14. Tuas percepatan hantaran Sumber :

Sumber : http//goenkblogehttp//goenkbloger.blogspot.comr.blogspot.com

15.

15. Pengatur Kecepatan Putaran SpindelPengatur Kecepatan Putaran Spindel

Berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran spindle Berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran spindle

Gambar 15. Tuas Pengatur Gambar 15. Tuas Pengatur Sumber :

(11)

C. Jenis Mesin Fris

C. Jenis Mesin Fris KonvensionaKonvensional dan Otomatisl dan Otomatis 1.

1. Mesin Frais VertikalMesin Frais Vertikal

Sebuah mesin yang vertikal dari spindel pemotong. Penggunaan Sebuah mesin yang vertikal dari spindel pemotong. Penggunaan mesin pemotong ini mencakup pengurdian, pengeboran, perluaran lubang, mesin pemotong ini mencakup pengurdian, pengeboran, perluaran lubang, pemotong tepi dan pencerukan.

pemotong tepi dan pencerukan.

Gambar 17. Mesin frais vertikal Gambar 17. Mesin frais vertikal

Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

2.

2. Mesin Frais UniversalMesin Frais Universal

Mesin Universal adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang Mesin Universal adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang dikonstruksi untuk pekerjaan sangat teliti. Penampilannya sangat mirip dikonstruksi untuk pekerjaan sangat teliti. Penampilannya sangat mirip dengan mesin fris datar. Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dengan mesin fris datar. Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi dengan gerakan keempat yang memungkinkan meja untuk  dilengkapi dengan gerakan keempat yang memungkinkan meja untuk  berputar secara horizontal dan dilengkapi dengan indeks atau kepala berputar secara horizontal dan dilengkapi dengan indeks atau kepala pembagi yang terletak di ujung meja. Sifat berputar pada mesin universal pembagi yang terletak di ujung meja. Sifat berputar pada mesin universal memungkinkan untuk memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat memungkinkan untuk memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat pada pengurdi, pemotong fris, nock, dan beberapa roda gigi.

pada pengurdi, pemotong fris, nock, dan beberapa roda gigi.

Gambar 18. Mesin frais universal Gambar 18. Mesin frais universal

Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(12)

3.

3. Mesin Frais DatarMesin Frais Datar

Mesin Fris datar mirip dengan mesin fris tangan kecuali bahwa Mesin Fris datar mirip dengan mesin fris tangan kecuali bahwa konstruksinya lebih kuat dan

konstruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran dayadilengkapi dengan mekanisme hantaran daya untuk mengendalikan gerakan meja. Mesin jenis landasan datar dan jenis untuk mengendalikan gerakan meja. Mesin jenis landasan datar dan jenis tiang dari lutu

tiang dari lutu mempunyai tiga gerakan : Longitudinal, vertikal, horizontal.mempunyai tiga gerakan : Longitudinal, vertikal, horizontal. Mesin jenis landasan tetap hanya hanya mempunyai gerakan longitudinal Mesin jenis landasan tetap hanya hanya mempunyai gerakan longitudinal tetapi mempunyai perlengkapan untuk menyelesaikan penyetelan tetapi mempunyai perlengkapan untuk menyelesaikan penyetelan melintang dan vertikal pada spindel yang memegang arbor pemotong fris. melintang dan vertikal pada spindel yang memegang arbor pemotong fris.

Gambar. 19. Mesin frais datar Gambar. 19. Mesin frais datar

Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(13)

4.

4. Mesin Frais Jenis PenyerutMesin Frais Jenis Penyerut

Gerakan hantaran meja variabel dan pemotong putar adalah ciri Gerakan hantaran meja variabel dan pemotong putar adalah ciri utama yang membedakan mesin ini dari penyerut. Gerakan lintang dan utama yang membedakan mesin ini dari penyerut. Gerakan lintang dan vertikal terdapat terdapat pada spindel pemotong. Mesin ini dirancang vertikal terdapat terdapat pada spindel pemotong. Mesin ini dirancang untuk menfris benda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk menfris benda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk duplikasi teliti dalam bentuk keliling dan profil.

untuk duplikasi teliti dalam bentuk keliling dan profil.

Gambar 20. Mesin frais penyerut Gambar 20. Mesin frais penyerut

Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(14)

5.

5. Mesin Frais Bangku TetapMesin Frais Bangku Tetap

Adalah mesin produksi dari

Adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar. Bangkunya adalahkonstruksi yang kasar. Bangkunya adalah benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah benda kerja yang benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah benda kerja yang hanya memiliki gerakan longitudinal.

hanya memiliki gerakan longitudinal.

Mesin ini hanya mampu mengambil potongan fris berat pada tugas Mesin ini hanya mampu mengambil potongan fris berat pada tugas produksi jangka panjang.

produksi jangka panjang.

Gambar 21. Mesin frais

Gambar 21. Mesin frais bangku tetapbangku tetap Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(15)

6.

6. Mesin Frais Meja PutarMesin Frais Meja Putar

Adalah penyesuaian adalah dari mesin fris vertikal untuk  Adalah penyesuaian adalah dari mesin fris vertikal untuk  penggunaan yang disesuaikan. Operasinya kontinu dan terdapat waktu penggunaan yang disesuaikan. Operasinya kontinu dan terdapat waktu yang luas bagi operator untuk menaikkan dan menurunkan muatan mesin yang luas bagi operator untuk menaikkan dan menurunkan muatan mesin selama pemfrisan. Mesin ini cepat tetapi terbatas pada permukaan datar selama pemfrisan. Mesin ini cepat tetapi terbatas pada permukaan datar saja.

saja.

Gambar 22. Mesin fris meja putar Gambar 22. Mesin fris meja putar Sumber :

(16)

7.

7. Mesin Frais PlanetMesin Frais Planet

Digunakan untuk menfris bagian luar dan dalam dari permukaan dan Digunakan untuk menfris bagian luar dan dalam dari permukaan dan ulir pendek.

ulir pendek. Pada awal Pada awal tugas petugas pemotong benda motong benda kerja kerja dalam kedudalam kedudukandukan tengah atau netral.

tengah atau netral.

Gambar 23. Mesin frais planet Gambar 23. Mesin frais planet

Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

8.

8. Mesin profil tangan yang mungkin paling sederhana mempunyaiMesin profil tangan yang mungkin paling sederhana mempunyai pemotong putar. Gerakannya dikendalikan oleh gerakan tangan dari

pemotong putar. Gerakannya dikendalikan oleh gerakan tangan dari meja.meja.

Gambar 24. Mesin frais pemrofil Gambar 24. Mesin frais pemrofil

Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(17)

D. Alat Perlengkapan pada Mesin Frais D. Alat Perlengkapan pada Mesin Frais

1.

1. ArborArbor

Adalah tempat memasang pisau pemotong pada setiap mesin. Adalah tempat memasang pisau pemotong pada setiap mesin. Sepanjang arbor dibuat arbor pasak yang sama ukurannya dengan alur Sepanjang arbor dibuat arbor pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat sesuai dengan alur pasak  pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat sesuai dengan alur pasak  yang terdapat pada mesin fris atau

yang terdapat pada mesin fris atau pahat frais.pahat frais.

Arbor berfungsi untuk mencekam maka potong yang terpasang pada Arbor berfungsi untuk mencekam maka potong yang terpasang pada spindel utama. Bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya spindel utama. Bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya diberi alur. Bagian ujungnya berbentuk tirus dan bagian ujung lainnya diberi alur. Bagian ujungnya berbentuk tirus dan bagian ujung lainnya berulir poros ini dilengkapi bagian ujungnya denga cincin (ring penekan) berulir poros ini dilengkapi bagian ujungnya denga cincin (ring penekan) yang dinamakan cooler.

yang dinamakan cooler.

Gambar 25. Arbor Gambar 25. Arbor Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

2.

2. Pisau Frais (Cutter)Pisau Frais (Cutter)

Berfungsi sebagai alat potong pada mesin frais. Cutter ini mempunyai Berfungsi sebagai alat potong pada mesin frais. Cutter ini mempunyai macam-macam bentuk disesuaikan dengan bentuk dan disesuaikan sesuai dengan macam bentuk disesuaikan dengan bentuk dan disesuaikan sesuai dengan kegunaanya.

kegunaanya.

Gambar 35. Pisau fris Gambar 35. Pisau fris Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(18)

3.

3. Kepala LepasKepala Lepas

Kepala lepas adalah komponen pada mesin f

Kepala lepas adalah komponen pada mesin frais yang berfungsi:rais yang berfungsi: 1.

1. untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak  melengkung kebawah atau bengkok pada saat pengerjaan

melengkung kebawah atau bengkok pada saat pengerjaan 2.

2. digunakan untuk memfris alur pasak roda gigi lurus alur helixdigunakan untuk memfris alur pasak roda gigi lurus alur helix atau segi banyak beraturan.

atau segi banyak beraturan. 3.

3. Sebagai penyangga saat mengebor dan Sebagai penyangga saat mengebor dan meluaskan lubang.meluaskan lubang. Untuk proses pengerjaan ini benda kerja dipasang antara dua Untuk proses pengerjaan ini benda kerja dipasang antara dua senter, salah satu diantaranya adalah kepala

senter, salah satu diantaranya adalah kepala lepas.lepas.

Gambar 36. Kepala lepas Gambar 36. Kepala lepas Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

4.

4. Kepala PembagiKepala Pembagi

Berfungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda Berfungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yang berbidang-bidang dalam sekali pemakaian. Digunakan kerja yang berbidang-bidang dalam sekali pemakaian. Digunakan untuk membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dan seterusnya), untuk membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dan seterusnya), Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun spiral pada mesin milling. Digunakan juga untuk membuat roda gigi spiral pada mesin milling. Digunakan juga untuk membuat roda gigi

(19)

yang berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja yang berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja memerlukan putaran engkol sebanyak 40 kali.

memerlukan putaran engkol sebanyak 40 kali.

Kepala pembagi ada 4 macam : Kepala pembagi ada 4 macam : a)

a) Pembagian LangsungPembagian Langsung b)

b) Pembagian SederhanaPembagian Sederhana c)

c) Pembagian SudutPembagian Sudut d)

d) Pembagian DiferensialPembagian Diferensial

Gambar 37. Kepala pembagi Gambar 37. Kepala pembagi Sumber :

Sumber : Laboratorium Teknologi Mekanik Laboratorium Teknologi Mekanik 

Pen

Penggggununaaaan n KeKepapala la PePembmbagi agi (Di(Divviiddiinng g HHeeaad d ))

Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang terdiri dari 2 bagian

Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang terdiri dari 2 bagian

utama yaitu:

utama yaitu: roda roda gigi gigi cacing dan cacing dan ulir ulir cacing. Perbandingan antara cacing. Perbandingan antara jumlahjumlah

gigicacing dengan ulir cacingnya disebut

gigicacing dengan ulir cacingnya disebut ratioratio

Ratio dividing head ada dua jenis

Ratio dividing head ada dua jenis

1

1 : : 40 40 dan1 : dan1 : 60 60 , t, tetapetapi i yang yang palipaling ng banbanyak dyak dipakipakai1 : ai1 : 4040.. Posisi kedudukanPosisi kedudukan

di

divivididing ng hehead ad dapdapat at dipudiputar tar 90° 90° sehsehinginggaga dividing head juga dapat berfungsidividing head juga dapat berfungsi

sebagairotary table . Dalam pelaksanaannya untukmembuat segi-segi ke-n,

sebagairotary table . Dalam pelaksanaannya untukmembuat segi-segi ke-n,

 jika

 jika tidak tidak dapat dapat digunakan digunakan pembagian pembagian langsung,plangsung,peemmbbaaggiaiannnynya a inini i memenngggguunnaakkaann

bantuan plat pembagi.

(20)

Contoh:

Contoh:

Jika kita akan membentuk suatu benda segi 7 beraturan. Karena angka 7adalah

Jika kita akan membentuk suatu benda segi 7 beraturan. Karena angka 7adalah

bilangan prima maka hal ini tidak dapat dibagi langsung, melainkanharus

bilangan prima maka hal ini tidak dapat dibagi langsung, melainkanharus

menggunakan bantuan plat pembagi. Yang mana penghitungan putaranengkolnya dapat

menggunakan bantuan plat pembagi. Yang mana penghitungan putaranengkolnya dapat

dihitung dengan rumus:

dihitung dengan rumus:

Nc = Nc =i zi z ==407407= 5= 55757= 5= 515211521 I = ratio I = ratio Z = jumlah sisi Z = jumlah sisi deng

dengan demikian, untuk membentuan demikian, untuk membentuk benda tersebut tiap satu k benda tersebut tiap satu permukpermukaan harusdiaan harusdipuputatar r 55

putaran tambah 15 lubang pada sektor 21.

(21)

5.

5. Meja PutarMeja Putar

Berfungsi sebagai kepala pembagi pada mesin fris tegak. Dalam meja putar Berfungsi sebagai kepala pembagi pada mesin fris tegak. Dalam meja putar digunakan untuk menjepit benda kerja dengan bantuan

digunakan untuk menjepit benda kerja dengan bantuan baut penjepit.baut penjepit.

Gambar 38. Meja putar Gambar 38. Meja putar Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

6.

6. RagumRagum

Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja, karena ukuran dan bentuk benda Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja, karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum. Ragum datar kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum. Ragum datar dipakai untuk pekerjaan ringan, ragum pelat dipakai untuk pekerjaan berat pada dipakai untuk pekerjaan ringan, ragum pelat dipakai untuk pekerjaan berat pada mesin besar, ragum busur pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut mesin besar, ragum busur pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horisontal sebesar sudut tertentu. rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horisontal sebesar sudut tertentu. Ragum universal sudut rahangnya dapat distel dalam arah horisontal dan vertikal Ragum universal sudut rahangnya dapat distel dalam arah horisontal dan vertikal sebesar sudut tertentu.

(22)

Gambar 39. Ragum Gambar 39. Ragum Sumber : http//scribd.com Sumber : http//scribd.com

(23)

E. Jenis-Jenis Pengerjaan Mesin E. Jenis-Jenis Pengerjaan Mesin

1.

1. Memfrais DatarMemfrais Datar

Mesin frais mirip dengan mesin tangan, kecuali bahwa Mesin frais mirip dengan mesin tangan, kecuali bahwa kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya untuk mengembalikan gerakan meja. Mesin frais datar dari jenis tiang dan untuk mengembalikan gerakan meja. Mesin frais datar dari jenis tiang dan lutut mempunya tiga gerakan, longitudinal, melintang dan vertikal. Mesin lutut mempunya tiga gerakan, longitudinal, melintang dan vertikal. Mesin yang jenis landasan tetap hanya mempunyai landasan gerakan meja yang jenis landasan tetap hanya mempunyai landasan gerakan meja longitudinal, tetapi mempunyai perlengkapan untuk penyetelan melintang longitudinal, tetapi mempunyai perlengkapan untuk penyetelan melintang dan vertikal ada spidalyang memegang arbor pemotong frais.

dan vertikal ada spidalyang memegang arbor pemotong frais.

Gambar 40. Memfrais datar Gambar 40. Memfrais datar Sumber :

Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com

2.

2. Memfrais SudutMemfrais Sudut

Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk  Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk  di dalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, di dalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong galur, pemotong pembuet sudut dan

pemotong galur, pemotong pembuet sudut dan sebagainyasebagainya..

Gambar 41. Memfrais sudut Gambar 41. Memfrais sudut Sumber :

(24)

3.

3. Memfrais AlurMemfrais Alur

Bentuk atau macam pisau frais untuk memfrais alur adalah Bentuk atau macam pisau frais untuk memfrais alur adalah tergantung yang diinginkan,kita dapat menggunakan pisau ujung,pisau tergantung yang diinginkan,kita dapat menggunakan pisau ujung,pisau samping,atau pisau alur T dll.

samping,atau pisau alur T dll.

Gambar 42. Memfrais alur Gambar 42. Memfrais alur Sumber :

Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com

4.

4. Memfrais Alur TMemfrais Alur T

Pisau alur T dibuat dengan tangkai lurus atau tirus. Sisi potong Pisau alur T dibuat dengan tangkai lurus atau tirus. Sisi potong terdapat pada tiap sisi. Alur T dikerjakan dengan terlebih dahulu terdapat pada tiap sisi. Alur T dikerjakan dengan terlebih dahulu membuat alur dengan frais jari, lalu bagian bawah diperlebar membuat alur dengan frais jari, lalu bagian bawah diperlebar menggunaka

menggunakan pisau alur n pisau alur T.T.

Gambar 43. Memfrais alur T Gambar 43. Memfrais alur T Sumber :

(25)

5.

5. Memfrais Alur Ekor BurungMemfrais Alur Ekor Burung

Pisau ini digunakan untuk mengefrais sisi ekor burung. Ujung Pisau ini digunakan untuk mengefrais sisi ekor burung. Ujung pemotong mempunyai pisau bersudut tunggal dengan diameter pemotong mempunyai pisau bersudut tunggal dengan diameter yang lebih kecil

yang lebih kecil

Gambar 44. Memfrais alur ekor

Gambar 44. Memfrais alur ekor burungburung Sumber :

(26)

F. Up Milling dan Down Milling F. Up Milling dan Down Milling

1.

1. Up millingUp milling

Up milling adalah proses penyayatan benda kerja di mana pisau Up milling adalah proses penyayatan benda kerja di mana pisau fris menyayat benda kerja dari bawah ke atas dan arah hantaran fris menyayat benda kerja dari bawah ke atas dan arah hantaran berlawanan arah dengan putaran pisau.

berlawanan arah dengan putaran pisau. Keuntungan:

Keuntungan: 1)

1) Pisau menyayat benda kerja mulai dari tipis sampai ke tebalPisau menyayat benda kerja mulai dari tipis sampai ke tebal sehingga pisaunya lebih awet.

sehingga pisaunya lebih awet. 2)

2) Geram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang belum diGeram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang belum di fris,sehingga hasilnya lebih halus dan tidak perlu pekerjaan fris,sehingga hasilnya lebih halus dan tidak perlu pekerjaan tambahan

tambahan Kerugian : Kerugian :

1)

1) Arah sayatan yang ke atas dan tidak ada penahan serta arahArah sayatan yang ke atas dan tidak ada penahan serta arah hantaran yang berlawanan menimbulkan getaran yang besar

hantaran yang berlawanan menimbulkan getaran yang besar 2)

2) Getaran yang besar menimbulkan hantaran yang di berikan tidak Getaran yang besar menimbulkan hantaran yang di berikan tidak  boleh terlalu besar,hal ini mengakibatkan pekerjaan yang lambat boleh terlalu besar,hal ini mengakibatkan pekerjaan yang lambat dan hasil produksinya sedikit.

(27)

2.

2. Down millingDown milling

Down milling adalah suatu prose penyayatan benda kerja di mana Down milling adalah suatu prose penyayatan benda kerja di mana pisau menyayat benda kerja dari atas ke bawah (turun) dengan arah pisau menyayat benda kerja dari atas ke bawah (turun) dengan arah hantaran meja searah dengan putaran pisau.

hantaran meja searah dengan putaran pisau. Keuntungan:

Keuntungan: 1)

1) Arah sayatan yang kebawah dan adanya meja yang menekan sertaArah sayatan yang kebawah dan adanya meja yang menekan serta arah hantaran yang searah menyebabkan getaran searah arah hantaran yang searah menyebabkan getaran searah menyebabk

menyebabkan getaran an getaran yang terjadi kecil.yang terjadi kecil. 2)

2) Getaran yang kecil mengakibatkan hantarn yang di berikan bolehGetaran yang kecil mengakibatkan hantarn yang di berikan boleh besar sehingga pengerjaan bisa lebih cepat dan hasilnya besar sehingga pengerjaan bisa lebih cepat dan hasilnya produksinya besar.

produksinya besar. Kerugian :

Kerugian : 1)

1) Pisau menyayat benda kerja dari tebal ke tipis sehingga hasilnyaPisau menyayat benda kerja dari tebal ke tipis sehingga hasilnya lebih besar dan perlu

lebih besar dan perlu pengerjaan tambahan.pengerjaan tambahan. 2)

2) Geram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang sudah diGeram-geram terlempar pada bagian benda kerja yang sudah di fris,sehingga hasilnya lebih kasar dan perlu adanya pengerjaan fris,sehingga hasilnya lebih kasar dan perlu adanya pengerjaan tambahan.

tambahan.

Gambar 46. Down milling Gambar 46. Down milling Sumber :

(28)

G. Nomenklatur Roda Gigi G. Nomenklatur Roda Gigi

Sistem roda gigi yang dipakai diseluruh dunia diberi nama in volvat Sistem roda gigi yang dipakai diseluruh dunia diberi nama in volvat dan profil dan prinsipnya adalah kurva in volut. In volut adalah kurva yang dan profil dan prinsipnya adalah kurva in volut. In volut adalah kurva yang ditrimbulkan pada lingkaran yang garis tegak

ditrimbulkan pada lingkaran yang garis tegak lurusnya merupakan semua garislurusnya merupakan semua garis singgung pada li

singgung pada lingkaran.ngkaran.

Gambar 47. Nomenklatur roda gigi Gambar 47. Nomenklatur roda gigi Sumber :

Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com

Keterangan: Keterangan: 1.

1. Adendum adalah jarak radial dari lingkaran,jarak dari lingkungan jarak keAdendum adalah jarak radial dari lingkaran,jarak dari lingkungan jarak ke lingkaran adendum.

lingkaran adendum. 2.

2. Dendum adalah jarak radial dari lingkaran, jarak dari lingkaran jarak keDendum adalah jarak radial dari lingkaran, jarak dari lingkaran jarak ke lingkaran terluar.

lingkaran terluar. 3.

3. Tebal gigi adalah tebal Tebal gigi adalah tebal yang diukur pada lingkaran jarak.yang diukur pada lingkaran jarak. 4.

4. Muka dari gigi, permukaan yang terletak antara lingkaran jarak denganMuka dari gigi, permukaan yang terletak antara lingkaran jarak dengan lingkaran luar.

lingkaran luar. 5.

5. Sisi dari gigi, permukaan yaSisi dari gigi, permukaan yang terletak antara lingkaran jarak deng terletak antara lingkaran jarak denganngan lingkaran akar.

lingkaran akar. 6.

(29)

H. Nomenklatur Pisau Frais H. Nomenklatur Pisau Frais

Gambar 48. Nomenklatur pisau frais Gambar 48. Nomenklatur pisau frais Sumber :

Sumber : http//goenkbloger.http//goenkbloger.blogspot.comblogspot.com

Keterangan: Keterangan:

1.

1. Sudut gerak radial,untuk memotong dengan kecepatan tinggi.Sudut gerak radial,untuk memotong dengan kecepatan tinggi. 2.

2. Sudut pemotong untuk memperoleh pahat yang awet sebagai hasilSudut pemotong untuk memperoleh pahat yang awet sebagai hasil peningkatan kemampua

peningkatan kemampuan gigi n gigi lebih baik untuk lebih baik untuk menahan lubang lanjutmenahan lubang lanjut beban kejut.

beban kejut. 3.

3. Sudut ruang bebas untuk sudut yang cukup antara tepi dari garisSudut ruang bebas untuk sudut yang cukup antara tepi dari garis singgung di ujung sisi.

singgung di ujung sisi. 4.

4. Ruang bebas sekunder, digerinda dibelakang tepinya agar lebar tepiRuang bebas sekunder, digerinda dibelakang tepinya agar lebar tepi tetap dalam batas yang cukup.

(30)

I. Klasifikasi Roda Gigi I. Klasifikasi Roda Gigi

a.

a. Roda Gigi LurusRoda Gigi Lurus

adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari piringan dengan gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.

bisa dihubungkan secara paralel.

Gambar 49. Roda gigi lurus Gambar 49. Roda gigi lurus Sumber :

Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com

b.

b. Roda Gigi MiringRoda Gigi Miring

Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada transmisi Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada transmisi  jenis

 jenis roda roda gigi gigi tetap tetap ((konstant meshkonstant mesh dandan sincromeshsincromesh). Kontak permukaan). Kontak permukaan antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus .

antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus .

Gambar 50. Roda gigi miring Gambar 50. Roda gigi miring

(31)

c.

c. Roda Gigi PayungRoda Gigi Payung

Roda gigi payung dipakai untuk mentransmisikan gerak yang Roda gigi payung dipakai untuk mentransmisikan gerak yang bersilang,bersudut.

bersilang,bersudut.

Gambar 51. Roda gigi payung Gambar 51. Roda gigi payung Sumber :

Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com

d.

d. Roda Gigi CacingRoda Gigi Cacing

Roda gigi cacing

Roda gigi cacing ((worm gear worm gear ) menyerupai) menyerupai screwscrew berbentuk batangberbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 . Kerugian dari roda gigi cacing adalah cacing mampu mencapai 500:1 . Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yangyang rendah sehingga membutuhkan

rendah sehingga membutuhkan pelumasan.pelumasan.

Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya

(32)

beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread 

thread ..

Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.

roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.

Gambar 52. Roda gigi cacing Gambar 52. Roda gigi cacing Sumber :

Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com

e.

e. Roda Gigi Payung Zerol.Roda Gigi Payung Zerol.

Gambar 53. Roda gigi payung zerol Gambar 53. Roda gigi payung zerol

Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral nol derajat, Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral nol derajat, sehingga secara sepintas tampak seperti Roda gigi lurus dengan gigi sehingga secara sepintas tampak seperti Roda gigi lurus dengan gigi

(33)

f.

f. Roda Gigi DalamRoda Gigi Dalam

Dipakai jika diingini alat transmisi dengan ukuran kecil dengan Dipakai jika diingini alat transmisi dengan ukuran kecil dengan perbandingan reduks

perbandingan reduksi besar, karena pinyon terletak i besar, karena pinyon terletak di dalam roda gigi.di dalam roda gigi.

g.

g. Roda Gigi Miring GandaRoda Gigi Miring Ganda

Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk  Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk  V tersebut, akan

V tersebut, akan saling meniadakan.saling meniadakan.

Gambar 54. Roda gigi miring

Gambar 54. Roda gigi miring gandaganda Sumber :

Sumber : http//mylifemechanichttp//mylifemechanical.blogspot.comal.blogspot.com

h.

h. Roda Gigi HeliksRoda Gigi Heliks

Berfungsi menstransmisikan daya untuk sepasang roda gigi Berfungsi menstransmisikan daya untuk sepasang roda gigi heliks.Sudut heliksnya harus berlawanan dan sama besar.Fungsi batang heliks.Sudut heliksnya harus berlawanan dan sama besar.Fungsi batang bergerigi miring pada umunya digunakan untuk mengubah gaya gerak  bergerigi miring pada umunya digunakan untuk mengubah gaya gerak  putar menjadi gerak lurus.Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang putar menjadi gerak lurus.Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang sesuai dengan sudut tekan roda gigi pinion.

(34)

i.

i. Roda Gigi Payung SpiralRoda Gigi Payung Spiral

Roda gigi ini mampu bekerja pada

Roda gigi ini mampu bekerja pada putaran tinggi sumbu roda gigiputaran tinggi sumbu roda gigi dengan pinionnya bertemu tegak lurus

dengan pinionnya bertemu tegak lurus

Gambar 55. Roda gigi paying spiral Gambar 55. Roda gigi paying spiral Sumber :

(35)

J. Jenis-Jenis Pisau Frais J. Jenis-Jenis Pisau Frais

1.

1. Pemotong Frais BiasaPemotong Frais Biasa

Sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya memiliki gigi Sebuah pemotong berbentuk piringan yang hanya memiliki gigi roda kelingnya.

roda kelingnya.

Gambar 56. Pemotong fris biasa Gambar 56. Pemotong fris biasa Sumber :

Sumber : http://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.htmlhttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html

2.

2. Pemotong Frais SampingPemotong Frais Samping

Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya Pemotong ini mirip dengan pemotong datar kecuali bahwa giginya disamping.

disamping.

Gambar 57. Pemotong fris samping Gambar 57. Pemotong fris samping Sumber :

Sumber : http://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.htmlhttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html

3.

3. Pemotong Gergaji Pembelah Pemotong Gergaji Pembelah LogamLogam

Pemotong ini pembuatannya sangat tipis biasanya hanya 5 mm Pemotong ini pembuatannya sangat tipis biasanya hanya 5 mm atau batang.

atau batang.

Gambar 58. Pemotong gergaji

Gambar 58. Pemotong gergaji pembelah logampembelah logam Sumber :

(36)

4.

4. Pemotong Frais SudutPemotong Frais Sudut

Terdiri dari beberapa macam antara lain pemotong sudut tunggal Terdiri dari beberapa macam antara lain pemotong sudut tunggal mempunyai satu permukaan kerucut dan pemotong sudut ganda mempunyai satu permukaan kerucut dan pemotong sudut ganda mempounyai 2 permukaan kerucut.

mempounyai 2 permukaan kerucut.

Gambar 59. Pemotong fris sudut Gambar 59. Pemotong fris sudut Sumber

Sumber : : http://dc374.4shahttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZred.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html/preview.html

5.

5. Pemotong Frais Bentuk GigiPemotong Frais Bentuk Gigi

Pada pemotong benda benda diberikan suatu bentuk khusus Pada pemotong benda benda diberikan suatu bentuk khusus termasuk di dalamnya adalah pemotong benda dir

termasuk di dalamnya adalah pemotong benda dirikan suatu bentuk kusus,ikan suatu bentuk kusus, yaitu pemotong cekung, dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong yaitu pemotong cekung, dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong alur, pembulat, sudut dan

alur, pembulat, sudut dan sebagainysebagainya.a.

Gambar 60. Pemotong frais bentuk gigi Gambar 60. Pemotong frais bentuk gigi Sumber :

Sumber : http://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.htmlhttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html

6.

6. Pemotong frais ujungPemotong frais ujung

Pemotong ini mempunyai poros integral untuk menggerakkan dan Pemotong ini mempunyai poros integral untuk menggerakkan dan mempunyai gigi di keliling dan ujungnya.

(37)

7.

7. Pemotong celah TPemotong celah T

Pemotong jenis ini mempunyai pemotong datar kecil atau fris Pemotong jenis ini mempunyai pemotong datar kecil atau fris samping yang memiliki poros integral atau tirus

samping yang memiliki poros integral atau tirus untuk penggerakkanuntuk penggerakkan..

Gambar 62. Pemotong celah T Gambar 62. Pemotong celah T Sumber

Sumber : : http://dc374.4shahttp://dc374.4shared.com/doc/fMwuVpNZred.com/doc/fMwuVpNZ/preview.html/preview.html

8.

8. Pemotong gigi sisipanPemotong gigi sisipan

Dengan meningkatnya ukuran pemotong ialah ekonomis untuk  Dengan meningkatnya ukuran pemotong ialah ekonomis untuk  menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam benda kerja menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal ke dalam benda kerja yang lebih murah.

yang lebih murah.

Gambar 63. Pemotong gigi sisipan Gambar 63. Pemotong gigi sisipan Sumber :

(38)

K.

K. Pengertian Pengindeksan dan Pengertian Pengindeksan dan Macam-Macam Pengindeksan.Macam-Macam Pengindeksan.

Pengindeksan adalah suatu metode penentuan posisi plat indeks dan Pengindeksan adalah suatu metode penentuan posisi plat indeks dan putaran pada mesin fris. Fungsi pengideksan yaitu menentukan jumlah putaran pada mesin fris. Fungsi pengideksan yaitu menentukan jumlah putaran yang dilakukan pada poros engkol untuk satu putaran penuh benda putaran yang dilakukan pada poros engkol untuk satu putaran penuh benda kerja.

kerja. 1.

1. JenisJenis –  – Jenis Jenis PengindeksPengindeksanan a)

a) Pengindeksan langsungPengindeksan langsung 1)

1) Pengindeksan langsung derajat, pengindeksan yang dilakukanPengindeksan langsung derajat, pengindeksan yang dilakukan dengan menggunakan patokan derajat untuk pembuatan roda gigi. dengan menggunakan patokan derajat untuk pembuatan roda gigi. Pada pengindeksan ini dapat digunakan rumus : Pada pengindeksan ini dapat digunakan rumus : P =

P = 

Contoh : Pembuatan roda gigi sebanyak 12 Contoh : Pembuatan roda gigi sebanyak 12 P = P =    ==     = 20= 20 2)

2) Pengindeksan Langsung Lubang.Pengindeksan Langsung Lubang. pengindeksa

pengindeksan n yang dilakukan dengan yang dilakukan dengan menggunakan lubang-lubangmenggunakan lubang-lubang yang ada pada kepala indeks yang berjumlah 24. Pengindeksan ini yang ada pada kepala indeks yang berjumlah 24. Pengindeksan ini hanya dapat dilakukan untuk pembuatan roda gigi yang jumlahnya hanya dapat dilakukan untuk pembuatan roda gigi yang jumlahnya merupakan faktor dari 24. Pada pengindeksan ini digunakan rumus merupakan faktor dari 24. Pada pengindeksan ini digunakan rumus ::

P = P = 

 

Contoh : pembuatan roda gigi sebanyak 12 Contoh : pembuatan roda gigi sebanyak 12 P =

P =  == = 2 lubang= 2 lubang

Dimana, P = banyak putaran Dimana, P = banyak putaran B = banyak bagian

B = banyak bagian yang dikerjakanyang dikerjakan

2.

2. Pengindeksan SederhanaPengindeksan Sederhana

Dicapai dengan memutar handle sejumlah putaran, untuk memutar Dicapai dengan memutar handle sejumlah putaran, untuk memutar benda kerja yang diinginkan, sedangkan plat indeks dipegang dalam benda kerja yang diinginkan, sedangkan plat indeks dipegang dalam

(39)

Putaran gagang untuk membuat 1 putaran kerja. Putaran gagang untuk membuat 1 putaran kerja. Contoh : pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi Contoh : pembuatan roda gigi dengan jumlah gigi 88

P =

P =  ==  = 5 putaran= 5 putaran

3.

3. PengindekPengindeksan san DiferensialDiferensial

Digunakan jika benda kerja diputar sebanyak yang tidak dapat Digunakan jika benda kerja diputar sebanyak yang tidak dapat diperoleh dengan pengindeksan sederhana. Pengindeksan diferensial diperoleh dengan pengindeksan sederhana. Pengindeksan diferensial memungkinkan untuk memutar benda kerja pada sembarang pecahan. memungkinkan untuk memutar benda kerja pada sembarang pecahan. Cara menghitung pengindeksan sederhana, tetapi karna jumlah Cara menghitung pengindeksan sederhana, tetapi karna jumlah pembagianny

pembagiannya tidak dapat a tidak dapat pada piringan pembagi.pada piringan pembagi. a)

a) Pengindeksan Diferensial Tingkat TinggiPengindeksan Diferensial Tingkat Tinggi

Jika jumlah gigi yang akan dibuat melebihi 40 roda gigi : jumlah roda Jika jumlah gigi yang akan dibuat melebihi 40 roda gigi : jumlah roda gigi > 40 gigi > 40 P = P =  (Z(Z –  – Z’)Z’) Contoh: Contoh:

Pembuatan roda gigi147 Pembuatan roda gigi147 Z Z = = 147 147 I I = = 4040 Z’ = 150 Z’ = 150 I’k = 1I’k = 1 Sehingga: Sehingga: P P ==   (Z-(Z-Z’)Z’) = =  (147-150)(147-150) = =  = = 

(-) putaran pena indeks berlawanan arah dengan putaran plat (-) putaran pena indeks berlawanan arah dengan putaran plat indeks.

(40)

b)

b) PengindeksaPengindeksan n Diferensial SederhanaDiferensial Sederhana

Dilakukan jika jumlah gigi tidak melebihi 40 gigi, misalnya : Dilakukan jika jumlah gigi tidak melebihi 40 gigi, misalnya : 1)

1) Pembuatan roda gigi yang jumlahnya 32Pembuatan roda gigi yang jumlahnya 32 P = P =    ==    = 1= 1     2)

2) Karena alat indeks 32 tidak ada, maka Karena alat indeks 32 tidak ada, maka dibagi 2 :dibagi 2 :

    : 2 =: 2 =    = 2= 2    

Dimana : 2 putaran engkol, 4 jarak antar lubang, plat nomor 16 Dimana : 2 putaran engkol, 4 jarak antar lubang, plat nomor 16 contoh : Pembuatan roda gigi 31, maka:

contoh : Pembuatan roda gigi 31, maka: P = P =   = 1= 1    

Sehingga dalam setiap bagian yang akan dikerjakan, diputar 1 Sehingga dalam setiap bagian yang akan dikerjakan, diputar 1 kali putaran penuh, 9 jarak lubang dan nomor menunjukkan kali putaran penuh, 9 jarak lubang dan nomor menunjukkan angka 31.

(41)

L. Fluida Pendingin L. Fluida Pendingin

1.

1. PengertianPengertian

Fluida pendingin berbentuk aliran agar mudah di arahkan pada Fluida pendingin berbentuk aliran agar mudah di arahkan pada pahat di tempat yang sesuai dan agar mudah sirkulasi kembali,sangat di pahat di tempat yang sesuai dan agar mudah sirkulasi kembali,sangat di perlukan untuk menfrais. Fluida pendingin yang di gunakan terutama perlukan untuk menfrais. Fluida pendingin yang di gunakan terutama tergantung da

tergantung dari jenis ri jenis bahan yang bahan yang di mesinkan dan di mesinkan dan jenis operasi yjenis operasi yang diang di lakukan.

lakukan.

Fluida adalah ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir,

Fluida adalah ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair misalnya zat cair  dan gas.

dan gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statisFluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan dan dinamis. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan

mengadakan tegangan gesertegangan geser ((shear stressshear stress)) dalamdalam ekuilibriumekuilibrium statik.statik.

Pendingin adalah alat atau komponen yang berfungsi untuk mendinginkan Pendingin adalah alat atau komponen yang berfungsi untuk mendinginkan atau mengurangi panas pada mesin agar mesin tetap pada performa atau mengurangi panas pada mesin agar mesin tetap pada performa terbaiknya dan juga tetap terawat. Pendingin biasanya menggunakan fluida terbaiknya dan juga tetap terawat. Pendingin biasanya menggunakan fluida seperti air dan

seperti air dan udara(gas) sebagai fluida pendinginnya..udara(gas) sebagai fluida pendinginnya..

2.

2. Macam-macaMacam-macam m Fluida PendinginFluida Pendingin a)

a) Amina dan nitrit Amina dan nitrit untuk mencegah korosiuntuk mencegah korosi b)

b) Nitrat untuk menstabilkan nitritNitrat untuk menstabilkan nitrit c)

c) Fosfat dan berat untuk melunakkan airFosfat dan berat untuk melunakkan air d)

d) Bahan sabun dan pembasah untuk melumasi dan mengurangi teganganBahan sabun dan pembasah untuk melumasi dan mengurangi tegangan permukaan

permukaan e)

e) Gabungan dari fosfor, dilotin, dan belerang untuk Gabungan dari fosfor, dilotin, dan belerang untuk pelumas kimiapelumas kimia f)

f) Klorin untuk pelumasanKlorin untuk pelumasan g)

g) Glukol sebagai bahan pengaduk dan pembasahGlukol sebagai bahan pengaduk dan pembasah h)

(42)

3.

3. Fungsi Fluida PendinginFungsi Fluida Pendingin a)

a) Mengurangi gesekan antara pahat, serpihan, dan benda kerjaMengurangi gesekan antara pahat, serpihan, dan benda kerja b)

b) Mengurangi suhu pahat dan benda kerjaMengurangi suhu pahat dan benda kerja c)

c) Mencuci bersih dari serpihanMencuci bersih dari serpihan d)

d) Memperbaiki penyelesaian permukaanMemperbaiki penyelesaian permukaan e)

e) Menaikan suhu pahatMenaikan suhu pahat f)

f) Menurunkan daya yang diperlukanMenurunkan daya yang diperlukan g)

g) Membantu mencegah penggetasan serpihan kepada pahatMembantu mencegah penggetasan serpihan kepada pahat h)

h) Mengurangi kemungkinan korosi pada benda kerjaMengurangi kemungkinan korosi pada benda kerja Sumber:

Sumber: abynkverbecabynkverbeck.blogspot.comk.blogspot.com

M.

M. Pengertian Roda Gigi dan PuPengertian Roda Gigi dan Puli Berserta Kelebihan dan Keli Berserta Kelebihan dan Kekurangannyakurangannya

1.

1. Roda GigiRoda Gigi

Roda gigi memiliki gigi

Roda gigi memiliki gigi yang berfungsi memindah gaya sedangkanyang berfungsi memindah gaya sedangkan puli memiliki permukaan yang rata.

puli memiliki permukaan yang rata.

a)

a) Kelebihan Roda GigiKelebihan Roda Gigi

Pada roda gigi tidak memerlukan sabuk karna telah memiliki gigi Pada roda gigi tidak memerlukan sabuk karna telah memiliki gigi yang berguna mentransmisikan gaya ke roda

yang berguna mentransmisikan gaya ke roda gigi.gigi.

b)

b) Kekurangan Roda GigiKekurangan Roda Gigi 1)

1) PerawatannyPerawatannya yang sangat a yang sangat rumit.rumit. 2)

(43)

Gambar 64. Roda Gigi Gambar 64. Roda Gigi Sumber : http//id.wikipedia.org Sumber : http//id.wikipedia.org

2.

2. PuliPuli

Puli tidak memerlukan sabuk karena telah memiliki gigi yang Puli tidak memerlukan sabuk karena telah memiliki gigi yang berguna mentransmisikan gaya benda gigi, sedangkan puli memerlukan berguna mentransmisikan gaya benda gigi, sedangkan puli memerlukan sabuk untuk memindahkan gaya.

sabuk untuk memindahkan gaya.

a)

a) Keuntungan puliKeuntungan puli

Mampu berputar walaupun jarak jangkauannya antara puli yang satu Mampu berputar walaupun jarak jangkauannya antara puli yang satu dengan yang lainnya agak berjauhan sehingga tidak membutuhkan dengan yang lainnya agak berjauhan sehingga tidak membutuhkan materi yang banyak.

materi yang banyak.

b)

b) Kekurangan puliKekurangan puli Untuk berputar harus

(44)

Gambar 65. Puli Gambar 65. Puli

Sumber : http//id.wikipedia.org Sumber : http//id.wikipedia.org

N. Profil Material dan Roda Gigi N. Profil Material dan Roda Gigi

1.

1. JenisJenis –  – jenis profil pada roda gigijenis profil pada roda gigi a)

a) Profil Gigi SikloidaProfil Gigi Sikloida

Struktur gigi melengkung cembung dan cekung meliputi pola Struktur gigi melengkung cembung dan cekung meliputi pola sikloida, memiliki presisi dan ketelitian yang baik meneruskan gaya sikloida, memiliki presisi dan ketelitian yang baik meneruskan gaya lebih besar dari jenis yang sepadan dengan keausan yang cukup lama. lebih besar dari jenis yang sepadan dengan keausan yang cukup lama.

b)

b) Profil EvolventeProfil Evolvente

Struktur gigi berbentuk melengkung cembung mengikuti pola Struktur gigi berbentuk melengkung cembung mengikuti pola evolvente, struktur sederhana, pembuatannya lebih mudah, harganya evolvente, struktur sederhana, pembuatannya lebih mudah, harganya murah, baik digunakan untuk roda gigi ganti.

murah, baik digunakan untuk roda gigi ganti.

c)

(45)

Gambar 66. Profil gigi Gambar 66. Profil gigi Sumber :

Sumber : http//goenkblogehttp//goenkbloger.blogspot.comr.blogspot.com

2.

2.  jenis jenis –  – jenis bahan roda gigi (material)jenis bahan roda gigi (material) a)

a) Keramik Keramik 

Serabut aluminium oksidan dengan bahan tambahan titanium, Serabut aluminium oksidan dengan bahan tambahan titanium, magnesium, atau krom oksida, dicampurkan dengan pengikat dan magnesium, atau krom oksida, dicampurkan dengan pengikat dan proses sisipan pahat pemotong, dengan teknik

proses sisipan pahat pemotong, dengan teknik metalurgi serbuk.metalurgi serbuk. b)

b) Baja KarbonBaja Karbon

Kandungan karbon berkisar dari 0,80

Kandungan karbon berkisar dari 0,80  –  – 1,20%, baja ini mempunyai1,20%, baja ini mempunyai kemampuan baik untuk dikeraskan dan dengan perlakuan panas yang kemampuan baik untuk dikeraskan dan dengan perlakuan panas yang sesuai akan mencapai kekerasan sama tinggi dengan segala pada sesuai akan mencapai kekerasan sama tinggi dengan segala pada kecepatan tinggi.

kecepatan tinggi.

c)

c) Baja Kecepatan TinggiBaja Kecepatan Tinggi

Baja kecepatan tinggi mengandung paduan tinggi mempunyai Baja kecepatan tinggi mengandung paduan tinggi mempunyai kemampuan dikeraskan sangat baik dan tetap mempertahankan tepi kemampuan dikeraskan sangat baik dan tetap mempertahankan tepi pemotong yang baik sampai suhu sekitar 650° C.

pemotong yang baik sampai suhu sekitar 650° C.

d)

d) Paduan CarbonPaduan Carbon –  – FerryFerry

Sebuah paduan bukan besi, terutama mengandung chrom, cobalt, Sebuah paduan bukan besi, terutama mengandung chrom, cobalt, dan wolfram dengan persentase lebih dari satu elemen atau bentuk  dan wolfram dengan persentase lebih dari satu elemen atau bentuk  karbida seperti falium, molibdrum, atau boron adalah bahan yang karbida seperti falium, molibdrum, atau boron adalah bahan yang sangat baik untuk pahat pemotong paduan ini dibentuk dengan cor sangat baik untuk pahat pemotong paduan ini dibentuk dengan cor

(46)

mempunyai keausan merah yang tinggi dan mampu mempertahankan mempunyai keausan merah yang tinggi dan mampu mempertahankan tepi potong pada pahat dengan baik pada suhu 925° C.

tepi potong pada pahat dengan baik pada suhu 925° C.

e)

e) KarbidaKarbida

Sisipan perkakas pemotong karbida hanya dibuat dengan teknik  Sisipan perkakas pemotong karbida hanya dibuat dengan teknik  metalurgi serbuk : serbuk logam wolfram karbida dan cobalt dikempa metalurgi serbuk : serbuk logam wolfram karbida dan cobalt dikempa untuk membentuk disitler dalam tungku atmosfer hidrogen pada 1550° untuk membentuk disitler dalam tungku atmosfer hidrogen pada 1550° C dan diselesaikan dengan operasi menggerinda.

C dan diselesaikan dengan operasi menggerinda.

f)

f) IntanIntan

Intan yang digunakan untuk pahat mata tunggal untuk pemotongan Intan yang digunakan untuk pahat mata tunggal untuk pemotongan ringan dan kecepatan tinggi harus

ringan dan kecepatan tinggi harus didukung dengan kuku kekerasan dandidukung dengan kuku kekerasan dan kerapuhan tinggi.

kerapuhan tinggi.

3.

3. Penyebab kelelahan dari keausanPenyebab kelelahan dari keausan a)

a) Proses Abrasif (Keausan)Proses Abrasif (Keausan)

permukaan dapat rusak/aus karena adanya partikel

permukaan dapat rusak/aus karena adanya partikel yang keras padayang keras pada benda kerja yang menggesek bersama-sama dengan aliran material benda kerja yang menggesek bersama-sama dengan aliran material benda kerja pada bidang geram dan bidang utama benda kerja pada bidang geram dan bidang utama pahat.Partikel-partikel keras dalam struktur besi tuang yang berupa partikel keras dalam struktur besi tuang yang berupa karbid,oksida,maupun nitrida (juga dalam struktur baja paduan Ni) karbid,oksida,maupun nitrida (juga dalam struktur baja paduan Ni) akan mampu merusakkan permukaan pahat HSS yang sebagian akan mampu merusakkan permukaan pahat HSS yang sebagian besar.Proses abrasif merupakan faktor dominan sebagai penyebab ke besar.Proses abrasif merupakan faktor dominan sebagai penyebab ke ausan pahat HSS dengan kecepatan potong yang relatif rendah.Bagi ausan pahat HSS dengan kecepatan potong yang relatif rendah.Bagi pahat karbida,pengaruh proses abrasif ini tidak begitu menyolok  pahat karbida,pengaruh proses abrasif ini tidak begitu menyolok  karena sebagian besar strukturnya merupakan karbida-karbida yang karena sebagian besar strukturnya merupakan karbida-karbida yang sangat keras.

(47)

b)

b) Proses KimiaProses Kimia

Dua permukaan yang saling bergerak dengan tekanan yang cukup Dua permukaan yang saling bergerak dengan tekanan yang cukup besar

besar beserta lingkubeserta lingkungan kimiawi yngan kimiawi yang aktif (udaang aktif (udara maupun ra maupun cairancairan pendingin dengan komposisi tertentu) dapat menyebabkan interaksi pendingin dengan komposisi tertentu) dapat menyebabkan interaksi antara material pahat dengan benda kerja.Permukaan material benda antara material pahat dengan benda kerja.Permukaan material benda kerja yang baru terbentuk (permukaan geram dan permukaan benda kerja yang baru terbentuk (permukaan geram dan permukaan benda kerja yang telah di potong) sangat kimiawi aktif sehingga mudah kerja yang telah di potong) sangat kimiawi aktif sehingga mudah bereaksi kembali dan menempel pada permukaan pahat.

bereaksi kembali dan menempel pada permukaan pahat.

c)

c) Proses Adhesi (Peretakan)Proses Adhesi (Peretakan)

Pada tekanan dan temperatur yang relatif tinggi permukaan metal Pada tekanan dan temperatur yang relatif tinggi permukaan metal yang baru saja terbentuk akan menempel (bersatu seolah-olah di las) yang baru saja terbentuk akan menempel (bersatu seolah-olah di las) dengan permukaan metal yang lain.Proses adhesi tersebut terjadi di dengan permukaan metal yang lain.Proses adhesi tersebut terjadi di sekitar mata potong pada bidang geram dan bidang utama dan sekitar mata potong pada bidang geram dan bidang utama dan pahat.Denga

pahat.Dengan demikian n demikian permukaan bidang geram dan bidang utama permukaan bidang geram dan bidang utama didi dekat pahat atau mata potong tidak pernah mengalami gesekan dekat pahat atau mata potong tidak pernah mengalami gesekan langsung dengan aliran material benda kerja karena pada semua langsung dengan aliran material benda kerja karena pada semua keadaan pemotongan,proses adhesi di daerah dekat mata potong keadaan pemotongan,proses adhesi di daerah dekat mata potong hampir selalu terjadi.Maka daerah tersebut di namakan daerah aliran hampir selalu terjadi.Maka daerah tersebut di namakan daerah aliran (flour tone).Hal ini dapat di gambarkan sebagai mana aliran fluida (flour tone).Hal ini dapat di gambarkan sebagai mana aliran fluida yang mempunyai kecepatan aliran nol tepat pada batas pemisah yang mempunyai kecepatan aliran nol tepat pada batas pemisah (dinding pipa)

(dinding pipa)

d)

d) Proses OksidasiProses Oksidasi

pada kecepatan potong yang tinggi. Ketahanan karbida atas

pada kecepatan potong yang tinggi. Ketahanan karbida atas prosesproses oksidasi semakin lama semakin menurun,karbida dapat teroksidasi bila oksidasi semakin lama semakin menurun,karbida dapat teroksidasi bila temperaturnya cukup tinggi dan tidak ada perlindungan terhadap temperaturnya cukup tinggi dan tidak ada perlindungan terhadap serangan oksigen dalam atmosfir.Akibatnya struktur material pahat serangan oksigen dalam atmosfir.Akibatnya struktur material pahat atau roda gigi akan lemah dan tidak tahan atau deformasi yang di atau roda gigi akan lemah dan tidak tahan atau deformasi yang di sebabkan oleh gaya pemotongan.Cairan pendingin dalam batas-batas sebabkan oleh gaya pemotongan.Cairan pendingin dalam batas-batas tertentu mampu mencegah terjadinya proses oksidasi.

(48)

e)

e) Proses DifusiProses Difusi

Proses pada daerah yang terjadi adhesi antar material benda kerja Proses pada daerah yang terjadi adhesi antar material benda kerja dengan pahat di bawah tekanan atau temperature tinggi serta adanya dengan pahat di bawah tekanan atau temperature tinggi serta adanya aliran

aliran metal (geram dametal (geram dan permukaan n permukaan metal terpotong metal terpotong relative terhadaprelative terhadap pahat) akan menyebabkan timbulnya proses difusi.Dalam hal ini pahat) akan menyebabkan timbulnya proses difusi.Dalam hal ini terjadi perpindahan atom metal dan karbon dari konsentrasi tinggi terjadi perpindahan atom metal dan karbon dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah.Kecepatan keausan karena proses difusi menuju konsentrasi rendah.Kecepatan keausan karena proses difusi tergantung dari beberapa factor,antara lain :

tergantung dari beberapa factor,antara lain : 1)

1) Daya larut (solubility) dari berbagai fase dalam struktur materialDaya larut (solubility) dari berbagai fase dalam struktur material pahat terhadap material pahat terhadap material benda kerja.

pahat terhadap material pahat terhadap material benda kerja. 2)

2) TemperaturTemperatur 3)

3) Kecepatan aliran metalKecepatan aliran metal

f)

f) Proses Diformasi Plastik Proses Diformasi Plastik 

Kekuatan pahat untuk menahan tegangan tekan

Kekuatan pahat untuk menahan tegangan tekan (compresure stress)(compresure stress) merupakan sifat dari material pahat yang di pengaruhi oleh merupakan sifat dari material pahat yang di pengaruhi oleh temperature.Hal inilah yang merupakan factor utama yang membatasi temperature.Hal inilah yang merupakan factor utama yang membatasi kecepatan penghasilan geram bagi suatu jenis pahat.Penampang geram kecepatan penghasilan geram bagi suatu jenis pahat.Penampang geram harus direncanakan supaya tekanan yang di derita ujung pahat tidak  harus direncanakan supaya tekanan yang di derita ujung pahat tidak  melebihi batas kekuatan pahat untuk menghindari terjadinya proses melebihi batas kekuatan pahat untuk menghindari terjadinya proses deformasi plastis.

deformasi plastis.

g)

g) Proses Keretakan dan KelelahanProses Keretakan dan Kelelahan

Umur pahat mungkin sangat singkat karena di akibatkan oleh Umur pahat mungkin sangat singkat karena di akibatkan oleh patahnya pojok sebelum timbul tanda terjadinya keausan.Hal ini patahnya pojok sebelum timbul tanda terjadinya keausan.Hal ini umunya terjadi bila pojok pahat menderita beban kejut (impact load) umunya terjadi bila pojok pahat menderita beban kejut (impact load) seperti halnya yang sering terjadi pada proses permukaan pemotongan seperti halnya yang sering terjadi pada proses permukaan pemotongan dengan gerak makan dalam yang besar.Untuk itu,perlu di pilih pahat dengan gerak makan dalam yang besar.Untuk itu,perlu di pilih pahat dari jenis yang lebih ulet (ductile,mislanya pahat karbida dengan dari jenis yang lebih ulet (ductile,mislanya pahat karbida dengan

(49)

O.

O. Proses PeProses Pembuatan Rmbuatan Roda Gigoda Gigi 33 Dan i 33 Dan Langkah-LaLangkah-Langkah ngkah PembuatannyaPembuatannya 1.

1. Membuat perencanaanMembuat perencanaan 2.

2. Menyiapkan benda kerja, perlengkapan, dan alat bantu Menyiapkan benda kerja, perlengkapan, dan alat bantu yang digunakanyang digunakan 3.

3. Menjepit benda kerjaMenjepit benda kerja 4.

4. Menjepit benda kerja ke pahat sampai menggores sedikit benda kerjaMenjepit benda kerja ke pahat sampai menggores sedikit benda kerja 5.

5. Mengatur hantaran vertikal Mengatur hantaran vertikal untuk menentukan kedalaman pemakananuntuk menentukan kedalaman pemakanan 6.

6. Mengatur kecepatan putaran spindelMengatur kecepatan putaran spindel 7.

7. Mengatur kecepatan hantaranMengatur kecepatan hantaran 8.

8. Mengaktifkan hantaran meja dan pahat pada kontrol boxMengaktifkan hantaran meja dan pahat pada kontrol box 9.

9. Mengaktifkan mesin pada saklar utama mesinMengaktifkan mesin pada saklar utama mesin 10.

10. Pada saat pengerjaan, digunakan hantaran meja yang cepat (kasar) agarPada saat pengerjaan, digunakan hantaran meja yang cepat (kasar) agar waktu pengerjaan lebih singkat

waktu pengerjaan lebih singkat 11.

11. Mengaktifkan otomatis hanttaran horizontal atau melintang disesuaikanMengaktifkan otomatis hanttaran horizontal atau melintang disesuaikan dengan pengerjaan yang diinginkan

dengan pengerjaan yang diinginkan 12.

12. Apabila pengerjaan hampir selesai atau mencapai dimensi yangApabila pengerjaan hampir selesai atau mencapai dimensi yang diinginkan, maka hantaran kasar diinginkan diganti dengan hantaran halus diinginkan, maka hantaran kasar diinginkan diganti dengan hantaran halus untuk penyelesaian permukaan agar permukaan benda kerja halus

untuk penyelesaian permukaan agar permukaan benda kerja halus 13.

13. Selalu mengukur dimensi material setiap pengerjaan agar tidak terjadiSelalu mengukur dimensi material setiap pengerjaan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran

kesalahan pengukuran 14.

14. Bila pengerjaan telah selesai,jauhkan benda kerja Bila pengerjaan telah selesai,jauhkan benda kerja dari pahatdari pahat 15.

15. Mematikan mesin pada kontrol box dan pada saklar utamaMematikan mesin pada kontrol box dan pada saklar utama 16.

16. Melepas benda kerja dari penjepit, garam-garam yang ada dibersihkanMelepas benda kerja dari penjepit, garam-garam yang ada dibersihkan Dari segi perhitunggan pengerjaan, roda gigi ini menggunakan Dari segi perhitunggan pengerjaan, roda gigi ini menggunakan pengindeksa

pengindeksan n diferensialdiferensial P =

P =  == = 1= 1  Jadi, pemutar ditempatkan pada plat indeks 33, 1

Gambar

gambar 28. sleeve arbor ffor twist drillgambar 28. sleeve arbor ffor twist drill
gambar 31. Short arborgambar 31. Short arbor
gambar 33. Side lock arborgambar 33. Side lock arbor
gambar 34. Boring head arborgambar 34. Boring head arbor
+7

Referensi

Dokumen terkait

 balik muatan muatan kosong, kosong, akan akan dapat dapat beroperasi beroperasi se"ara se"ara efisien efisien jika jika alat alat ini ini mempunyai

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Quraish Shihab yang berkaitan dengan perpecahan umat dari seluruh aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat al-Quran, kemudian dikuatkan dengan penafsiran ahli tafsir yang

NO NAMA JUDUL REFERAT NO HP

Ramuan/ Resep Herbal Alami Untuk Pengobatan Alternatif Alamiah Kangker Hati 3 lembar sirih merah, direbus dengan air dari 3 gelas menjadi 1 ½ gelas, disaring, + madu 2 sendok

Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dua pasang bangun datar yang dibuat benar sesuai dengan petunjuk pada lembar tugas proyek, dua pasang bangun datar yang dibuat memenuhi

Hasil penelitian menunjukkan tiga jenis kesalahan mahasiswa yang sering terjadi dalam melakukan representasi simbolik objek geometri, yaitu tidak memahami konsep, kesalahan

Dalam pengolahan image processing dibutuhkan ketepatan dan keakuratan data serta pengetahuan tentang statistika karena pengolahan image ini berhubungan dengan pengolahan