• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE MONITORING SYSTEM OF PASTEURIZATION, FILLING IN AND PACKAGING PROCESS FOR PACKAGE OF DRINK PRODUCT IN MINI DCS (DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "THE MONITORING SYSTEM OF PASTEURIZATION, FILLING IN AND PACKAGING PROCESS FOR PACKAGE OF DRINK PRODUCT IN MINI DCS (DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM)"

Copied!
190
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING PROSES PASTEURISASI,

PENGISIAN DAN PENGEPAKAN

KEMASAN PRODUK MINUMAN

PADA SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI MINI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

Program Studi Teknik Elektro

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

disusun oleh:

BORROMEA BEKTI KRISCAHYANTIN

NIM : 045114035

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

FINAL PROJECT

THE MONITORING SYSTEM

OF PASTEURIZATION, FILLING IN AND

PACKAGING PROCESS

FOR PACKAGE OF DRINK PRODUCT

IN MINI DCS (DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM)

In partial fulfilment of the requirements

for the degree of Sarjana Teknik

Electrical Engineering Study Program

Electrical Engineering Department

Science and Technology Faculty Sanata Dharma University

BORROMEA BEKTI KRISCAYANTIN

NIM : 045114035

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Juli 2009

(6)
(7)

INTISARI

Teknologi kendali, informasi dan komunikasi telah menghasilkan teknologi

pengendalian terdistribusi atau DCS (

Distributed Control System

), yang salah satu

komponen di dalamnya adalah PLC (

Programmable Logic Control

). Pada prinsipnya,

DCS memanfaatkan teknologi jaringan komputer yang kian maju dengan pemrograman

jaringan menjadi kunci utamanya. Perkembangan teknologi PLC diikuti dengan semakin

berkembangnya sistem

monitor

dan akusisi data secara terpusat atau lebih dikenal dengan

SCADA (

Supervisory Control and Data Acqisition

). Namun, sistem ini masih kurang

dikenal oleh masyarakat Indonesia karena mahalnya biaya investasi untuk sistem ini.

Sistem

monitoring

proses

pasteurisasi

, pengisian dan pengepakan kemasan produk

minuman pada mini DCS merupakan alternatif sistem

monitoring

DCS yang sederhana

dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Aplikasi program sistem

monitoring

ini dibuat dengan menggunakan

software

Visual Basic 6.0 untuk tampilan

program, proses data dan animasi gambar. Selain itu, juga menggunakan

software

Crystal

Report 8.5 dan MySQL dalam pembuatan laporan data hasil

monitoring

serta manajemen

database

. Koneksi langsung antar 2 komputer untuk memonitor dari jarak dekat dan jarak

jauh dihubungkan dalam sebuah jaringan LAN (

Local Area Network

).

Hasil pengamatan dan pengujian sistem dengan menggunakan program uji simulasi

form

sistem

control

maupun dengan menggunakan program aplikasi SCADA

menunjukkan bahwa sistem monitoring ini dapat berfungsi dalam menampilkan dan

pencetakan hasil

monitoring

kinerja mini DCS dalam bentuk tabel maupun gambar

animasi bergerak.

(8)

ABSTRACT

Technology of control, information and communication has produced distributed

control of technology or DCS (Distributed Control System), which one of its component is

PLC (Programmable Logic Control). DCS principle is using technology of computer

network, where the network programming become the main key. Development of PLC

technology is followed by delevopment of centralized monitoring system and data

acquisition or known as SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). But, this

system is still unfamiliar by Indonesian people because of the cost of investation is to

expensive.

The monitoring system of pasteurization, filling in and packaging process for

package of drink product in mini DCS is an alternative and simple monitoring system of

DCS. The application of this monitoring system program is made by using Visual Basic

6.0 software for displaying program, data processing and animation picture.

Furthermore, the use of Crystal Report 8.5 software and MySQL in making data report

produce a monitoring and database management. The direct connection between 2

computers to monitor from near and far distance are connected in a LAN (Local Area

Network)

configuration

.

The result of observation and testing system using simulation testing program form

control system and using application program SCADA show that this system can be used

in displaying and printing the result of monitoring the mini DCS activity in table form

and motion animation picture.

(9)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama

: Borromea Bekti Kriscahyantin

Nomor Mahasiswa

: 045114035

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul :

SISTEM MONITORING PROSES PASTEURISASI, PENGISIAN DAN

PENGEPAKAN KEMASAN PRODUK MINUMAN PADA SISTEM

KONTROL TERDISTRIBUSI MINI

beserta perangkat, yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 28 Juli 2009

Yang menyatakan

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul SISTEM

MONITORING PROSES PASTEURISASI, PENGISIAN DAN PENGEPAKAN PADA

SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI MINI.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Teknik pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan

Tugas Akhir ini didasarkan pada hasil-hasil yang penulis dapatkan selama tahap

perancangan, pembuatan, pengujian dan pengembangan program ini.

Pembuatan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai

pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1.

Ibu B. Wuri Harini, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing I yang telah bersedia

memberikan ide, saran, semangat, kesabaran, bimbingan dan waktu bagi penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir.

2.

Bapak Ir. Tjendro sebagai pembimbing II yang telah bersedia memberikan ide,

saran, dan bimbingan untuk penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

3.

Bapak/Ibu dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma, atas

pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama kuliah.

4.

Segenap karyawan sekretariat dan laboran Fakultas Sains dan Teknologi.

5.

Bapak dan ibuku tercinta, yang selalu mendoakan, memberikan materi, nasehat,

(11)

6.

Kakak dan adik, Bu Vera, Om dan Tante (Jun dan Lusi), dan semua keluarga di

Mandungan atas bantuan dan perhatian yang telah diberikan selama penulis kuliah

di Yogya.

7.

Robertus Putra H. (Obet) dan A. Arie Purnomo atas perhatian, semangat dan kasih

sayang yang telah diberikan sehingga penulis bisa lebih dewasa dan lebih tegar

dalam menghadapi segala masalah.

8.

Teman-teman seperjuangan penulis dalam PLC

team

(Ery Cahyono, M. Taufik

W., Yohanes Eko, dan Stanley Kadang) atas bantuan, kekompakan, semangat, dan

hiburan di saat otak saturasi dalam mengerjakan tugas akhir ini.

9.

Mas-mas, abang-abang, kakak-kakak, adik-adik, dan saudara-saudara di

TEKSAPALA atas pengalaman dan pendidikan, serta kekeluargaan yang telah

diberikan selama di Yogya. Semoga kita tetap selalu bersama dalam “

Deum per

Naturae Amamus

”.

10.

Teman-teman TE 04 atas kekompakan dan kebersamaannya.

11.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini, atas perhatian,

kebaikan dan bantuannya kepada penulis.

Penulis dengan penuh kesadaran memahami dalam penelitian ini masih banyak

terdapat kekurangannya. Oleh karenanya sumbang saran yang bersifat membangun dari

pembaca sangat diharapkan. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dunia elektronika umumnya.

Yogyakarta, 28 Juli 2009

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia) ... i

HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

INTISARI ... vii

ABSTRACT ... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Judul ... 1

1.2 Latar Belakang ... 1

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

(13)

2.2 Database ... 9

2.2.1 Tabel ... 9

2.2.2 Kolom ... 10

2.2.2 Kunci Primer ... 11

2.2.2 Kunci Tamu ... 11

2.3 Database MySQL ... 11

2.3.1 Keunggulan MySQL ... 11

2.3.2 Jenis Kolom (Tipe Data pada MySQL) ... 12

2.4 Pemrograman Visual Basic ... 12

2.4.1 Mengenal Visual Basic ... 12

2.4.2 Mengenal

Integrated Development Environment

(IDE) VB 6 ... 13

2.4.2.1 Toolbox ... 15

2.4.3 MDIForm ... 17

2.5 Membuat Aplikasi

Database

dengan Menggunakan Visual Basic dan

MySQL ... 18

2.5.1 ODBC ... 18

2.5.2 Koneksi Data

Source

dengan Sistem Data

Source Name

(DSN)

.... 19

2.5.3 Penggunaan ADO Data

Control

... 21

2.6 LAN (Local Area Network) ... 23

2.6.1 Arsitektur LAN ... 23

2.6.2 Perangkat LAN ... 26

2.6.3 Topologi Jaringan ... 27

2.6.4 Media Transmisi ... 29

2.6.5 Konfigurasi Pengkabelan Jaringan dengan Kabel UTP / RJ-45 ... 29

(14)

2.6.5.2 Crossover Cable ... 30

2.6.6 Alamat IP ... 30

2.6.6.1 Kelas Alamat IP ... 31

BAB III PERANCANGAN

3.1 Gambaran Umum Sistem ... 32

3.2 Manajemen

Database

... 35

3.2.1 Konseptual

Database

... 39

3.3 Penyimpanan Data Variabel ke

Database

... 39

3.4 Koneksi ke

Database

... 40

3.5 Pemrograman Visual Basic 6.0 ... 42

3.5.1

Form

Inisialisasi Program ... 42

3.5.2 Form Login ... 44

3.5.3 Form Password ... 45

3.5.4

Form

Menu Utama ... 46

3.5.4.1 Menu

File

... 48

3.5.4.1.1 Submenu

Input User

ID ... 48

3.5.4.1.2 Submenu Ganti

Password

... 49

3.5.4.2 Menu

View

... 51

3.5.4.2.1 Submenu

Layout Monitoring

... 53

3.5.4.2.2 Submenu Motor DC

Control Drive

... 57

3.5.4.2.3 Submenu Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 59

3.5.4.2.4 Submenu Proses Pengisian Gelas ... 61

3.5.4.2.5 Submenu Proses Pengepakan ... 63

(15)

3.5.4.3.1 Submenu Laporan Sistem Mini DCS ... 65

3.5.4.3.2 Submenu Laporan Hasil Produksi ... 67

3.5.4.4 Menu Susun ... 68

3.5.4.5 Menu

Windows

... 69

3.6 Hardware ... 69

3.7

Software

dan

Networking

... 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengamatan dan Pembahasan Pemrograman Visual Basic 6.0 ... 72

4.1.1

Form

Awal ... 73

4.1.2 Splash Form ... 74

4.1.3 Form Login ... 74

4.1.4 Form Password ... 75

4.1.5

Form

Menu Utama ... 78

4.1.5.1 Menu

File

... 79

4.1.5.1.1 Submenu

Input User

ID ... 80

4.1.5.1.2 Submenu Ganti

Password

... 81

4.1.5.2 Menu

View

... 82

4.1.5.2.1 Submenu

Layout Monitoring

... 84

4.1.5.2.2 Submenu Motor DC

Control Drive

... 97

4.1.5.2.3 Submenu Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 99

4.1.5.2.4 Submenu Proses Pengisian Gelas ... 101

4.1.5.2.5 Submenu Proses Pengepakan ... 103

4.1.5.3 Menu Laporan ... 105

4.1.5.3.1 Submenu Laporan Sistem Mini DCS ... 105

(16)

4.1.5.4 Menu Susun ... 108

4.1.5.5 Menu

Windows

... 108

4.2 Pengamatan dan Pembahasan

Database

... 110

4.3

Software

dan

Networking

... 114

4.4 Koneksi ke

Database

... 116

4.5 Hardware ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 119

5.2 Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... 121

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Pengendali Industri Modern seperti Advant OCS ... 8

Gambar 2.2 Penggambaran

Database

, Tabel, dan Kolom ... 10

Gambar 2.3

New Project

pada Visual Basic ... 13

Gambar 2.4 IDE Visual Basic 6.0 ... 14

Gambar 2.5

Toolbox

pada Visual Basic 6.0 ... 15

Gambar 2.6 Kotak

Dialog

ODBC

Data Source Administrator

... 19

Gambar 2.7 Kotak

Dialog Create New Data Source

... 20

Gambar 2.8 Kotak

Dialog

DSN

Configuratio

n ... 20

Gambar 2.9 Kotak

Dialog

Connected Successfully

... 21

Gambar 2.10 ADODC

Propertie

s ... 22

Gambar 2.11

RecordSource

Properties

... 22

Gambar 2.12 Jaringan

Peer to Peer

... 24

Gambar 2.13 Jaringan

Client Server

... 25

Gambar 2.14 Topologi Bus ... 28

Gambar 2.15 Topologi Bintang (

Star

) ... 28

Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem Kontrol Terdistribusi Mini ... 32

Gambar 3.2 Perancangan

Plant

Sistem Kontrol Terdistribusi Mini Berbasis PLC

Omron ... 33

Gambar 3.3

Entity Relationship Diagram

(ERD) ... 39

Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel ... 40

Gambar 3.5

Flowchart

Penerimaan dan Penyimpanan Data Variabel ke

Database

41

(18)

Gambar 3.7

Form

Inisialisasi Program ... 44

Gambar 3.8

Flowchart Form

Inisialisasi Program dan

Form Login

... 44

Gambar 3.9 Perancangan

Form Login

... 45

Gambar 3.10

Flowchart Form Password

... 45

Gambar 3.11 Perancangan

Form Password

... 46

Gambar 3.12

Flowchart Form

Menu Utama ... 47

Gambar 3.13 Perancangan

Form

Menu Utama ... 47

Gambar 3.14

Flowchart

Menu

File

... 48

Gambar 3.15

Flowchart Form

Submenu

Input User

ID ... 49

Gambar 3.16 Perancangan

Form Input User

ID ... 49

Gambar 3.17

Flowchart Form

Submenu Ganti

Password

... 50

Gambar 3.18 Perancangan

Form

Ganti

Password

... 51

Gambar 3.19

Flowchart

Menu

View

... 52

Gambar 3.20

Flowchart

Animasi dari Kondisi

Light

Terminal Tegangan, Katub,

Mixer,

Heater

, dan Sensor ... 53

Gambar 3.21

Flowchart

Animasi Perubahan Suhu pada Cairan ... 54

Gambar 3.22

Flowchart

Animasi dari Kondisi

Conveyor

... 54

Gambar 3.23

Flowchart

Animasi Jalannya Proses pada Sistem Kontrol Terdistribusi

Mini secara Keseluruhan ... 55

Gambar 3.23 (lanjutan)

Flowchart

Animasi Jalannya Proses pada Sistem Kontrol

Terdistribusi Mini secara Keseluruhan ... 56

Gambar 3.24

Flowchart Form

Driver

Motor ... 57

Gambar 3.25 Perancangan Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Motor DC

Control Driver

... 58

(19)

Driver

... 58

Gambar 3.27 Perancangan

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Bagian Motor DC

Control Drive

... 58

Gambar 3.28

Flowchart Form

Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 59

Gambar 3.29

Perancangan Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Prose

s

Pasteurisasi

Cairan ... 60

Gambar 3.30

Perancangan Tabulasi

Search

Data Monitorng pada

Form

Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 60

Gambar 3.31

Perancangan

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Bagian Proses

Pasteurisasi Cairan ... 60

Gambar 3.32

Flowchart Form

Proses Pengisian Gelas ... 61

Gambar 3.33

Perancangan Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Prose

s

Pengisian Gelas ... 62

Gambar 3.34 Perancangan

Tabulasi

Search

Data pada

Form

Proses Pengisian

Gelas ... 62

Gambar 3.35 Perancangan

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Bagian Proses

Pengisian Gelas ... 62

Gambar 3.36

Flowchart Form

Proses Pengepakan ... 63

Gambar 3.37

Perancangan Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Proses

Pengepakan ... 64

Gambar 3.38 Perancangan Tabulasi

Search

Data

Monitoring

pada

Form

Proses

Pengepakan ... 64

Gambar 3.39 Perancangan

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Bagian Proses

Pengepakan ... 64

(20)

Gambar 3.41 Perancangan

Form

Laporan Sistem Mini DCS ... 66

Gambar 3.42

Flowchart Form

Laporan Sistem Mini DCS ... 66

Gambar 3.43

Flowchart Form

Submenu Laporan Hasil Produksi ... 67

Gambar 3.44 Perancangan

Form

Laporan Hasil Produksi ... 68

Gambar 3.45

Flowchart

Menu Susun ... 68

Gambar 3.46

Flowchart

Submenu

Windows

... 69

Gambar 4.1 Gambaran Umum Sistem Kontrol Terdistribusi Mini Secara

Keseluruhan ... 71

Gambar 4.2

Form

Awal ... 73

Gambar 4.3

Splash Form

... 74

Gambar 4.4

Form Login

... 75

Gambar 4.5

Form Password

... 76

Gambar 4.6

Form Password

untuk Kategori

Administrator

... 77

Gambar 4.7

Form Password

untuk Kategori

User

... 77

Gambar 4.8 Tampilan Pesan Kesalahan Pengisian

Form Password

... 77

Gambar 4.9 Tampilan Peringatan Kesempatan

Login

... 77

Gambar 4.10 Tampilan Pesan Kesalahan 3 Kali Salah Pengisian

Form Password

. 78

Gambar 4.11

Form

Menu Utama ... 79

Gambar 4.12

Form Input User

ID ... 80

Gambar 4.13 Pesan Informasi Data

Password

... 81

Gambar 4.14

Form

Ganti

Password

... 81

Gambar 4.15 Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

... 82

Gambar 4.16 Tabulasi

Search

Data ... 83

Gambar 4.17 Pesan Informasi setelah

DTPicker

Dipilih ... 84

(21)

Gambar 4.19

Form Layout Monitoring

... 85

Gambar 4.20

Form

Sistem

Control

... 87

Gambar 4.21 Kondisi

Plant

I

Form

Sistem

Contro

l dan Tampilan

Form Layout

Monitoring

... 89

Gambar 4.22

Kondisi

Plant

II

Form

Sistem

Contro

l dan Tampilan

Form Layout

Monitoring

... 89

Gambar 4.23

Kondisi

Plant

III

Form

Sistem

Contro

l dan Tampilan

Form Layout

Monitoring

... 88

Gambar 4.24

Tampilan

Plant

I SCADA dan Tampilan

Form Layout Monitoring

.. 92

Gambar 4.25 Tampilan

Plant

II SCADA dan Tampilan

Form Layout Monitoring

.. 93

Gambar 4.26

Tampilan

Plant

III SCADA dan Tampilan

Form Layout Monitoring

. 95

Gambar 4.27 Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Motor DC

Control

Drive

... 97

Gambar 4.28 Tabulasi

Search

Data pada

Form

Motor DC

Control Drive

... 98

Gambar 4.29

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Bagian Motor DC

Control

Drive

... 98

Gambar 4.30 Isi Tabel

Driver

pada

Database

... 98

Gambar 4.31 Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 99

Gambar 4.32 Tabulasi

Search

Data pada

Form

Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 100

Gambar 4.33

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Bagian Proses

Pasteurisasi

Cairan ... 100

Gambar 4.34 Isi Tabel

Pasteurisasi

pada

Database

... 100

Gambar 4.35 Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Proses Pengisian Gelas 101

(22)

Gambar 4.37

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Proses Pengisian Gelas ... 102

Gambar 4.38 Isi Tabel Pengisian pada

Database

... 102

Gambar 4.39 Tabulasi

Direct

Data

Monitoring

pada

Form

Proses Pengepakan ... 103

Gambar 4.40 Tabulasi

Search

Data

Monitoring

pada

Form

Proses Pengepakan ... 104

Gambar 4.41

Print Out

Laporan Data

Monitoring

Proses Pengepakan ... 104

Gambar 4.42 Isi Tabel Pengepakan pada

Database

... 104

Gambar 4.43

Form

Laporan Sistem Mini DCS ... 105

Gambar 4.44

Print Out

Laporan Sistem Mini DCS ... 106

Gambar 4.45

Form

Laporan Hasil Produksi ... 107

Gambar 4.46

Print Out

Laporan Hasil Produksi ... 108

Gambar 4.47

Form About

... 109

Gambar 4.48

Form Help

... 109

Gambar 4.49 Gambar

File Database

Beserta Tabel-tabelnya ... 110

Gambar 4.50

Internet Protocol

(TCP/IP) Properties pada PC

Server

... 115

Gambar 4.51

Internet Protocol

(TCP/IP) Properties pada PC

Client

... 115

Gambar 4.52 Konfigurasi

Source

Data pada PC

Server

... 116

Gambar 4.53 Konfigurasi

Source

Data pada PC

Client

... 116

(23)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Type

Kabel

Twisted

... 29

Tabel 2.2 Konfigurasi Jaringan Model

Crossover

dengan Kabel UTP

/

RJ-45 ... 30

Tabel 3.1 Rancangan

Database

... 35

Tabel 3.2 Struktur Tabel

User

... 36

Tabel 3.3 Struktur Tabel

Driver

... 36

Tabel 3.4 Struktur Tabel

Pasteurisasi

... 37

Tabel 3.5 Struktur Tabel Pengisian ... 38

Tabel 3.6 Struktur Tabel Pengepakan ... 38

Tabel 3.7 Struktur Tabel Laporan Hasil ... 39

Tabel 3.8 Variabel-variabel Data ... 41

Tabel 3.9 Status dan Hak Akses pada Sistem

Monitoring

... 46

Tabel 4.1 Hak Akses Pengguna ... 72

Tabel 4.2 Pengujian Animasi

Form Layout Monitoring

Menggunakan

Form

Sistem

Control

... 90

Tabel 4.3 Perbandingan Tampilan

Plant

I Program Aplikasi SCADA dengan

Tampilan pada

Form Layout Monitoring

... 92

Tabel 4.4 Perbandingan Tampilan

Plant

II Program Aplikasi SCADA dengan

Tampilan pada

Form Layout Monitoring

... 94

Tabel 4.5 Perbandingan Tampilan

Plant

III Program Aplikasi SCADA dengan

Tampilan pada

Form Layout Monitoring

... 95

Tabel 4.6 Keterangan Kolom

Print Out

Laporan Sistem Mini DCS ... 106

(24)

Tabel 4.8 Tabel

User

setelah dilakukan penambahan

record

... 111

Tabel 4.9 Tabel

User

setelah dilakukan penghapusan

record

... 112

Tabel 4.10 Tabel

User

setelah dilakukan pengubahan

password

... 112

Tabel 4.11 tb_driver (Tabel

Driver

) ... 112

Tabel 4.12 tb_pasteurisasi (Tabel

Pasteurisasi

) ... 113

Tabel 4.13 tb_pengisian (Tabel Pengisian) ... 113

Tabel 4.14 tb_pengepakan (Tabel Pengepakan) ... 114

(25)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Judul

Sistem

Monitoring

Proses

Pasteurisasi

, Pengisian dan Pengepakan Kemasan

Produk Minuman pada Sistem Kontrol Terdistribusi Mini

1.2

Latar Belakang Masalah

Teknologi kendali, informasi dan komunikasi telah menghasilkan teknologi

pengendalian terdistribusi atau

Distributed Control System

(DCS), yang salah satu

komponen di dalamnya adalah

Programmable Logic Controller

(PLC). Telah banyak

industri di Indonesia yang memakai teknologi modern DCS produk dari luar negeri. Pada

prinsipnya, sistem DCS memanfaatkan teknologi jaringan komputer yang kian maju

dengan pemrograman jaringan menjadi kunci utamanya. [1]

PLC biasanya digunakan untuk menangani industri dengan pengaturan

input/output

digital (

on-off

) dan yang membutuhkan adanya

logic operation

. PLC terutama digunakan

untuk mengatur suatu

relay

karena bekerja secara digital (

on-off

). DCS biasanya

digunakan untuk menangani proses industri dengan parameter-parameter analog sebagai

input/output

. DCS dituntut untuk memiliki kehandalan yang lebih tinggi dari PLC karena

fungsinya yang digunakan sebagai

controller

dalam proses industri yang penting. Proses

yang kompleks biasanya ditangani dengan mengkombinasikan kedua sistem dengan PLC

dikontrol oleh DCS. DCS mengatur keseluruhan sistem termasuk PLC. Apabila ingin

melihat

plant/system

dari sebuah

interface

seperti komputer, maka dapat memasukkan

(26)

menggambarkan

plant

sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. SCADA lebih berfungsi

sebagai sistem

monitor

dan akuisisi data secara terpusat yang biasanya berada di level

manajemen untuk mengamati hasil proses industri.

Software

yang digunakan untuk

SCADA pada industri-isdustri antara lain

Wonderware, Simatic WinCC

, dan

sebagainya.[3]

Dalam suatu proses produksi, pemantauan secara teratur sangat penting dilakukan

agar semua kegiatan pada proses produksi maupun kinerja mesin dapat terkontrol dengan

baik. Suatu cara yang efektif dan efisien adalah dengan menggunakan sistem

monitoring

melalui suatu PC (

Personal Computer

), sehingga semua proses produksi yang sedang

berlangsung maupun yang telah berlangsung dapat dipantau secara seksama pada suatu

PC tanpa harus turun langsung ke lapangan. Seperti halnya pada pabrik-pabrik industri

manufaktur, suatu sistem

monitoring

memuat proses produksi dan juga kinerja mesin.

Sistem

monitoring

tersebut juga dapat digunakan oleh beberapa orang tertentu serta dapat

digunakan baik secara jarak dekat maupun jarak jauh dengan menggunakan jaringan

seperti LAN (

Local Area Network

). Dengan adanya sistem

monitoring

ini, proses

produksi dan kinerja mesin dapat diketahui apakah dapat berjalan dengan baik atau tidak.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian tentang sistem

monitoring

yang

menggunakan PC dan jaringan LAN akan dibuat. Sistem

monitoring

ini dapat memonitor

proses produksi dan kinerja mesin yang dilakukan suatu sistem kontrol terdistribusi mini

berbasis PLC baik yang sedang berlangsung (

real time

) maupun yang telah berlangsung.

Sistem

monitoring

ini dibuat seperti halnya SCADA pada industri manufaktur. Namun

apabila sistem

monitoring

menggunakan

software

Wonderware

maupun

Simatic WinCC

sangatlah mahal dan tidak digunakan untuk umum, sehingga penelitian ini menggunakan

Pemrograman Visual Basic 6.0 yang telah diajarkan di bangku kuliah. Pemrograman

(27)

yang menggambarkan kondisi sistem kontrol terdistribusi mini. Selain dalam bentuk

gambar, kondisi kinerja mesin dimuat dalam suatu tabel. Dengan jaringan LAN, sistem

monitoring

ini bisa digunakan secara jarak dekat dan jarak jauh.

1.3

Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang akan dicapai yaitu menghasilkan suatu program aplikasi yang dapat

memonitor tiap-tiap bagian dalam sistem kontrol terdistribusi mini baik secara jarak dekat

maupun jarak jauh dengan menggunakan PC.

Manfaat yang akan dicapai yaitu :

1.

Untuk bidang industri

Para pelaku di bidang industri (khususnya pada bagian

Engineer

dan

Manager

)

dapat memonitor kinerja alat pada industri secara jarak dekat maupun jarak jauh

dengan menggunakan PC yang lebih sederhana dan murah.

2.

Untuk pengembangan ilmu pengetahuan

a.

Menambah literatur aplikasi Visual Basic 6.0 di bidang industri.

b.

Menambah literatur aplikasi manajemen

database

MySQL yang

dikoneksikan dengan pemrograman Visual Basic 6.0.

1.4

Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :

1.

Program yang digunakan untuk tampilan, proses data, dan animasi gambar adalah

Pemrograman Visual Basic 6.0.

2.

Sistem Operasi yang digunakan adalah

Windows

XP

Professional.

(28)

4.

Pembuatan laporan data hasil

monitoring

dan hasil proses produksi menggunakan

software

Crystal Report 8.5.

5.

Sistem

monitoring

menggunakan 2 buah PC yang dikoneksikan secara langsung

dengan menggunakan jaringan LAN untuk

monitoring

jarak dekat dan jarak jauh.

1.5

Metodologi Penelitian

Agar dapat melakukan perancangan alat dengan baik, maka penulis membutuhkan

masukan serta referensi yang didapatkan dengan metode :

1.

Studi kepustakaan yang mencakup literatur-literatur, gambar-gambar dan manual.

2.

Mencari informasi dari berbagai media termasuk dari dunia maya (internet).

3.

Melakukan dialog secara langsung dengan pembimbing Tugas Akhir.

4.

Perancangan perangkat lunak yang meliputi penentuan data-data

monitoring

yang

dibutuhkan program, perancangan tampilan sistem

monitoring

dan perancangan

diagram alir pengolahan data.

5.

Implementasi yang meliputi pemrograman pengolahan data dan penampil data.

6.

Pengujian dan pengetesan program pada sistem

monitoring

yang meliputi pengujian

secara langsung dengan mini DCS yang dimonitoring dan mengumpulkan data-data

untuk mengetahui keadaan sistem

monitoring

pada mini DCS secara keseluruhan.

7.

Pengambilan kesimpulan dan saran.

1.6

Sistematika Penulisan

(29)

BAB I : PENDAHULUAN

BAB ini berisi latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, batasan

masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

BAB ini berisi studi pustaka mengenai landasan teori penelitian:

Distributed

Control

,

Database

MySQL, Pemrograman Visual Basic, LAN (

Local Area Network

).

BAB III : RANCANGAN PENELITIAN

BAB ini berisi diagram alir perancangan, perancangan perangkat lunak (

software

).

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB ini berisi hasil perancangan, hasil pengujian, analisis data dan analisa

pembahasan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(30)

BAB II

DASAR TEORI

2.1

Distributed Control

Sistem otomatis industri memiliki 2 komponen tombol tradisional yaitu pengendali

dan

relay logic

.

Relay-relay

dan pengendali ditangani oleh orang dalam kategori yang

berbeda dalam suatu

plant

.

Engineer

instrumentasi bertanggung jawab untuk bagian

pengendali dan

engineer

elektrik bertanggung jawab untuk sistem-sistem

relay

.

Sistem-sistem

relay

berjalan berputar melalui pengubahan yang sama berdasarkan waktu

mikroelektrik. Sistem ini disebut PLC (

Programmable Logic Controller

) yang dipakai

sebagai pengganti

relay

sejak awal tahun 1970-an. PLC dapat diprogramkan oleh

engineer

elektronika dalam notasi-notasi yang umum yang menggambarkan logika dari

relay-relay

yang berhubungan atau pernyataan logika AND/OR. [4]

Suatu

microprocessor

juga berpengaruh pada sistem komputer-komputer yang

diaplikasikan untuk mengendalikan seluruh

plant

produksi.

Microprocessor

itu dapat

dijalankan secara ekonomis dan dapat menekan biaya untuk mengembangkan sistem yang

terdiri dari beberapa

microcomputer

yang saling berinteraksi dalam berbagi beban

kerjanya. Sistem seperti itu umumnya terdiri dari stasiun proses, pengendalian proses, dan

stasiun operator yang merupakan tempat operator-operator proses memonitor aktivitas.

Selain itu, sistem tersebut memiliki bermacam-macam stasiun pembantu, sebagai contoh

untuk sistem konfigurasi dan pemrograman, penyimpanan data, dan lain-lain. Semua

berinteraksi dalam beberapa jaringan komunikasi. Sistem itu disebut dengan “

distributed

control

”. Sistem mula-mula berorientasi pada regulator pengendali, tetapi selanjutnya

(31)

membuat

distributed control system

dapat mengendalikan seluruh aspek produksi dan

memungkinkan operator-operator untuk memonitor dan mengendalikan aktivitas produksi

dalam satu komputer saja.

Perkembangan selanjutnya sistem pengendalian proses industri difasilitasi oleh

kemunculan standar umum dalam pendataan. Hal itu memungkinkan semua komputer

dan sistem-sistem komputer dalam

industrial plant

untuk berintegrasi ke dalam suatu

kesatuan. Interaksi yang mungkin yaitu seperti :

1.

manager

teratas menginvestigasi semua aspek dari operasi

2.

manager

produksi merencanakan dan menjadwalkan produksi yang didasarkan

pada informasi secara terus-menerus

3.

orang yang menangani pemesanan dan perhubungan menyediakan informasi

langsung dan terus menerus kepada pelanggan yang membutuhkan

4.

operator proses menentukan jumlah biaya dan catatan kualitas dari produksi

sebelumnya agar dapat berjalan lebih baik untuk waktu selanjutnya.

Semua proses dapat dilihat secara langsung dari layar komputer yang ada di depan

masing-masing bagian yang berlangsung secara

real-time

. Sebuah contoh dari sistem

ditunjukkan oleh Gambar 2.1.

Advant

OCS (

Open Control System

) terdiri dari pengendali proses secara

local

dan

atau secara

remote

I/O, stasiun operator, stasiun

managemen

informasi, dan

stasiun-stasiun teknis yang dihubungkan dengan komunikasi berkecepatan tinggi pada

field bus

,

bagian proses, dan tingkatan

plantwide

. Sistem mengutamakan suatu proses

database

yang

real-time

yang didistribusikan antara sistem pengendali proses untuk menghindari

kelebihan dalam penyimpanan data, data yang bertentangan, dan untuk meningkatkan

kemampuan sistem. Fungsi hubungan antar

database

didefinisikan oleh program aplikasi

(32)

diagram yang telah ditentukan, kemudian pengelompokan ini dihubungkan ke

pengelompokan lainnya sehingga menjadi proses

input

dan

output

. Operator proses

kemudian memonitor dan mengendalikan proses secara langsung. Skema proses diubah

menjadi daftar-daftar

alarm

dan laporan-laporan pengukuran nilai-nilai dan

indikasi-indikasi status yang memberitahukan situasi/kondisi secara terus menerus. Informasi dari

pengendali proses, informasi dari stasiun

management

, dan komputer

external

dapat

dipadukan dan akan dipasangkan.

Gambar 2.1 Sistem Pengendali Industri Modern seperti Advant OCS [4]

Advant

OCS menyediakan fungsi persiapan awal yang akan digunakan untuk

managemen

informasi seperti penyimpanan data

history

yang datanya dapat dilihat ulang,

laporan generator yang berubah-ubah, dan tambahan perhitungan pengepakan.

Penyimpanan data

history

dan pengguna layanan perbaikan mengumpulkan data dari

beberapa stasiun sistem pada interval-interval secara spesifik, pada perintah atau pada

kejadian spesifik yang sering terjadi, tampilan sebuah nilai rata-rata dari perhitungan data,

(33)

pemasukan pada beberapa stasiun operator atau digunakan oleh aplikasi pada stasiun

informasi atau pada stasiun

external

untuk tujuan meningkatkan nilai rata-rata.

2.2

Database

Merupakan sebuah obyek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang

terstruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengizinkan

pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efisien.

Database

berisi data

yang dipecah – pecah ke dalam tabel dan setiap tabel memiliki entitas yang berbeda.

Selain itu pendefinisian hubungan antar tabel memungkinkan

user

untuk menggabungkan

informasi dari banyak tabel. Tabel - tabel di dalam

database

biasanya dihubungkan dari

tabel satu dengan tabel yang lain.

Database

yang mengandalkan pada hubungan

antartabel ini disebut dengan

relational database

. Pada saat sekarang ini banyak sekali

program

database

yang ditawarkan seperti : Access, SQLServer, MySQL, Perl,

PostgreeSQL, Python, Java, dan lain-lain. Di antara

database

tersebut adapula yang bisa

berjalan tidak hanya pada satu

platform

seperti MySQL.

Database

ini mampu berjalan di

bawah

platform

Windows ataupun Linux. [5]

Database

merupakan tempat penyimpanan informasi, sedangkan informasi yang

disimpan dan diambil dari

database

oleh sebuah program disebut dengan

Database

Management System

(DBMS). DBMS modern secara langsung dapat mencari sebuah

record

di dalam tabel yang memiliki jutaan

record

.

2.2.1

Tabel

Database

memiliki anggota penyimpanan yaitu tabel atau entitas. Entitas berfungsi

menyimpan kelompok data yang sifatnya khusus.

Database

merupakan tempat atau gudang utama

(34)

2.2.2

Kolom

Petakan-petakan kecil yang letaknya di bawah tabel perlu dibuat untuk membuat

suatu tabel. Petakan itu diistilahkan saja dengan kolom atau sering juga disebut dengan

atribut atau

field

.

Kolom merupakan bentuk terkecil dalam

database

untuk menyimpan data. Kolom

memisahkan jenis data dalam cakupan yang lebih kecil. Posisi

database

, tabel, dan kolom

serta hubungannya dapat dipahami seperti Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Penggambaran

Database

, Tabel, dan Kolom [6]

Ketiga komponen di atas menjadi dasar utama dari sebuah

database

. Dengan

menggunakan ketiga komponen tersebut, penyimpanan data dapat dilakukan dengan

menyaringnya ke bentuk lebih kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam kolom pada

tabel yang sesuai.

Selain ketiga komponen di atas, ada beberapa istilah yang juga merupakan bagian

(35)

2.2.3

Kunci Primer

Kunci primer atau

primary key

merupakan bentuk kolom atau

field

utama yang

mewakili kolom lainnya dalam sebuah tabel untuk menghindari penggandaan data atau

data yang kembar. Perancangan tabel kunci primer ditandai dengan tanda bintang satu (*).

2.2.4

Kunci Tamu

Kunci tamu atau yang sering disebut dengan

foreign key

merupakan kunci yang

berasal dari tabel lain. Tabel memiliki satu kunci utama atau kunci primer (

primary key

).

Apabila kunci primer berelasi dengan tabel lain, maka kunci primer ini akan disebut kunci

tamu dalam

database

lawan tersebut. Bentuk kunci tamu ditandai dengan tanda bintang

dua (**) saat melakukan perancangan. Sebuah tabel boleh memiliki kunci tamu lebih dari

satu.

2.3

Database MySQL

MySQL adalah salah satu jenis

database server

yang sangat terkenal, disebabkan

MySQL menggunakan bahasa SQL

sebagai bahasa dasar untuk mengakses

database

.

MySQL merupakan DBMS

yang telah lama dipakai oleh kalangan pemrograman

web

,

terutama di lingkungan Linux. Dulunya, MySQL hanya bekerja pada

platform

Linux

tetapi pada saat sekarang telah tersedia MySQL untuk

platform

sistem operasi Windows

98/ME/NT/2000/XP.

2.3.1

Keunggulan MySQL

MySQL mempunyai kelebihan dapat diakses oleh banyak bahasa pemrograman

sebagai

frontend

. MySQL merupakan

database server

yang ideal untuk segala ukuran

(36)

query

. MySQL mempunyai ukuran

file

yang lebih kecil dibanding dengan

database

lainnya.

2.3.2

Jenis Kolom (Tipe Data pada MySQL)

MySQL memiliki tipe data untuk melakukan pengaturan

record

data. Tipe data yang terdapat

pada MySQL yaitu :

1.

Tipe data numerik

Tipe data numerik berisi sekumpulan tipe data sejenis yang mampu untuk

menangani data-data numerik. Beberapa tipe data yang dapat digunakan oleh

MySQL yaitu : tinyint, smallint, mediumint, int, bigint, float, double, decimal.

2.

Tipe data untuk penanggalan dan waktu

Tipe data ini digunakan untuk menangani data-data yang berkaitan dengan waktu dan

penanggalan. Tipe data yang digunakan untuk penanggalan dan waktu yaitu : date,

datetime, time, timestamp, year.

3.

Tipe data string / karakter

Dengan menyesuaikan banyaknya data, maka MySQL telah membagi datanya

menjadi beberapa tipe, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan. Tipe data string pada

MySQL antara lain : tinytext, tinyblob, text, blob, mediumtext, mediumblob, dan longblob.

Tipe data string yang sering digunakan antara lain : varchar, char, enum dan set.

2.4

Pemrograman Visual Basic 6.0

2.4.1

Mengenal Visual Basic

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman

adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

(37)

merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (

Beginner’s

All-purpose Symbolic Instruction Code

) yang dikembangkan pada era 1950-an.

Visual Basic merupakan salah satu

Development Tool,

yaitu alat bantu untuk membuat

berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

Windows.

Microsoft Visual Basic adalah sebuah

compiler

yang menganut asas

event driven programming

.

[6]

2.4.2

Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

1.

VB 6 diaktifkan melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio 6.0 >

Microsoft Visual Basic 6.0. Beberapa saat kemudian muncul tampilan seperti Gambar 2.3.

2.

Standard EXE dipilih dan tombol Open ditekan.

Gambar 2.3

New Project

pada Visual Basic [6]

3.

Kemudian akan terlihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Gambar 2.4 menunjukkan

(38)

Gambar 2.4 IDE Visual Basic 6.0 [6]

Keterangan Gambar 2.4 :

1.

Menubar

Menubar digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan

project

, membuka dan

project

.

2.

Toolbar

Toolbar

digunakan sebagai

shortcut

dalam pengaksesan beberapa menu yang

sering digunakan.

3.

Toolbox

Toolbox

adalah kotak alat yang berisi beberapa

icon

untuk memasukkan objek

tertentu ke dalam jendela

form

.

4.

Jendela Form

Jendela

form

adalah obyek yang digunakan sebagai tempat bekerja pembuatan

program.

Control

dan kode yang menyusun sebuah program dapat diletakkan pada

(39)

5.

Jendela Code

Jendela

Code

merupakan tempat untuk menulis kode.

6.

Project Explorer

Project Explorer

digunakan untuk manajemen proyek dalam pembuatan

program. Program yang besar dibagi – bagi dalam beberapa modul, dan daftar

modul ini diletakkan pada

window project

ini.

Project

disimpan dalam

file

berakhiran .vbp.

7.

Jendela Properties

Jendela ini digunakan untuk mengatur

properties

dari

form

atau

control

. Isi

jendela

properties

dapat berubah sesuai dengan

form

atau

control

yang dipilih. Hal

ini disebabkan masing – masing

form

atau

control

memiliki

properties

yang

berbeda.

2.4.2.1

Toolbox

Toolbox

adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan digunakan pada program

yang dipasangkan pada

form

seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.5.

(40)

Visual Basic menyediakan 21 kontrol yang masing masing fungsinya adalah

sebagai berikut :

1.

Pointer

merupakan penunjuk kontrol yang digunakan untuk memindahkan letak atau

mengubah ukuran kontrol yang terpasang pada

form

.

2.

Picturebox

digunakan untuk menampilkan gambar statis maupun aktif dari sumber

lain.

3.

Label merupakan kontrol yang dapat digunakan untuk menampilkan

text

yang tidak

bisa diubah oleh pemakai program.

4.

Textbox

digunakan untuk membuat area

text

dimana

text

tersebut bisa diubah oleh

pemakai.

5.

Frame

digunakan untuk mengelompokkan beberapa kontrol.

Frame

ini harus

dipasang terlebih dahulu sebelum kontrol yang dilingkupinya.

6.

Commandbutton

merupakan

button

untuk membuat sebuah tombol pelaksana

perintah.

7.

Checkbox

digunakan untuk membuat kotak

check

yang mudah pemakaiannya,

sehingga

check box

bisa digunakan untuk pemilihan dua keadaan atau lebih.

8.

Optionbutton

digunakan untuk pemilihan dua keadaan dari banyak pilihan namun

hanya satu pilihan saja yang bisa diaktifkan pada satu saat.

9.

Combobox

digunakan untuk menghasilkan kontrol yang merupakan kombinasi dari

list box

dan

text box

sehingga pemakai bisa memasukkan pilihan melalui daftar atau

menuliskannya.

10.

Listbox

digunakan untuk menampilkan daftar pilihan yang bisa digulung.

11.

Hscrollbar

digunakan untuk menggulung dengan jangka lebar dengan indikasi posisi

(41)

12.

Vscrollbar

digunakan untuk menggulung dengan jangka lebar dengan indikasi posisi

pemilihan dalam posisi vertikal.

13.

Timer

digunakan untuk menghitung waktu

event

dalam interval yang ditentukan.

14.

Drive list box

digunakan untuk menampilkan

drive list

yang dimiliki komputer.

15.

Dir list box

digunakan untuk menampilkan direktori atau

path

.

16.

File list box

digunakan untuk menampilkan sebuah daftar

file.

17.

Shape

digunakan untuk memasang kontrol yang mampu menghasilkan sarana agar

pemakai dapat menggambar berbagai bentuk

shape

.

18.

Line

digunakan untuk menggambar garis dengan berbagai variasi.

19.

Image

digunakan untuk menampilkan gambar

bitmap icon

ataupun

metafile

.

20.

Data berfungsi menyediakan sarana akses data dalam suatu

database

.

21.

OLE digunakan untuk menghasilkan proses

link

dan

embeded

objek antar aplikasi.

2.4.3

MDIForm

Tipe penampilan (

interfac

e) yang didukung oleh Visual Basic 6.0 ada 2, yaitu : [7]

1.

SDI (

Single Data Interface

)

2.

MDI (

Multiple Document Interface

)

Pada tipe penampilan SDI, setiap

modul form

yang terdapat dalam

project

merupakan

modul form

yang berdiri sendiri, sedangkan pada tipe penampilan MDI,

terdapat dua jenis

form

yaitu : modul

form

dan MDI

Form

. Semua modul

form

yang ada

dilingkupi oleh satu buah MDI

Form

. Setiap modul

form

itu disebut sebagai

form

anak

(MDI

Child

) bagi MDI

Form

yang melingkupinya.

MDI

Form

memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

(42)

b.

Tidak semua obyek/kontrol dapat diletakkan ke dalam MDI

Form

. Hanya

obyek/kontrol

picturebox

dan

timer

saja yang dapat diletakkan ke dalam MDI

Form

.

Jika ingin meletakkan obyek/kontrol yang lain, maka obyek tersebut harus

ditempatkan terlebih dahulu ke dalam

picturebo

x.

c.

Dalam MDI

Form

dapat dibuat beberapa MDI

Child

.

d.

Semua MDI

Child

tidak dapat dipindahkan keluar dari MDI

Form

ketika program

dijalankan.

e.

Semua MDI

Form

dapat dibuatkan beberapa buah menu. Jika Menu Bar MDI

Child

terdapat beberapa buah menu, maka semua menu tersebut akan ditampilkan di

dalam Menu Bar pada MDI

Form

.

2.5

Membuat Aplikasi Database Menggunakan Visual Basic dan

MySQL

MyODBC diperlukan dalam menghubungkan

database

MySQL dengan aplikasi

yang dibuat dengan Visual Basic. MyODBC adalah

driver

ODBC 32 bit untuk MySQL

yang dapat dijalankan di banyak

platform

, termasuk sistem operasi Windows. [8]

2.5.1

ODBC

ODBC (

Open Database Connectivity

) merupakan seperangkat fungsi yang dapat

melakukan koneksi

database

secara

local

maupun

remote

. Teknologi ini dimaksudkan

untuk mempermudah koneksi aplikasi ke beberapa

database

yang berbeda formatnya,

misalnya dBase, Microsoft Foxpro, Ms Access, Ms SQL Server, MySQL, Oracle, dan

data berupa

file text

. Penggunaan ODBC pada aplikasi dimaksudkan untuk mengambil

(43)

harus mempunyai

driver

ODBC agar dapat digunakan untuk kepentingan tersebut.

MyODBC harus di

install

agar MySQL dapat dihubungkan dengan aplikasi yang dibuat.

2.5.2

Koneksi Data Source dengan Sistem Data Source Name (DSN)

Setelah selesai melakukan instalasi MyODBC dan kepastian hak akses pada

server

database

MySQL, selanjutnya

Data Source Name

dibuat sebagai inisialisasi konektor

antara

database

MySQL dengan ODBC. [8]

1.

ODBC

Data Source Administrator

dibuka

dengan menekan :

Start

-

Control Panel

Administrative Tools – Data Sources

(ODBC) sehingga muncul tampilan seperti

Gambar 2.6.

2.

Tab

System

DSN ODBC

Data Source Administrator

dipilih untuk membuat

data

source

baru.

Gambar 2.6 Kotak

Dialog

ODBC

Data Source Administrator

[10]

3.

Pada tampilan ODBC

Data Source Administrator

, tombol

Add

ditekan

dan akan

muncul tampilan

Create New Data Source

.

MySQL ODBC 3.51 Driver

dipilih

seperti Gambar 2.7.

4.

Kemudian muncul kotak

dialog

MySQL ODBC 3.51

Driver

– DSN

Configuration

(44)

5.

Data Source Name

dimasukkan sesuai dengan penamaan sendiri.

Host/Server

Name

(

or

IP) diisi sesuai dengan

host/server

atau IP

server database

MySQL yang

dimiliki.

Database

dapat diisi sesuai dengan nama

database

MySQL yang dituju

dan sesuai dengan

setting

hak akses pada

databas

e MySQL yang sudah dilakukan

di

server database

MySQL.

Username

dan

password

dapat diisi sesuai dengan

username

dan

password

untuk masuk ke

database

MySQL yang dimiliki.

Port

3306 adalah isian

default

.

Port

tersebut dapat diubah sesuai dengan

port

akses ke

database

MySQL yang dimiliki. Jika tidak ada,

port

dibiarkan

default

(3306).

SQL

command on connect : Default

kolom dikosongkan.

Gambar 2.7 Kotak

Dialog Create New Data Source

[10]

(45)

6.

Setelah pengisian selesai dilakukan, tombol

Test Data Source

ditekan. Apabila

koneksi berhasil, maka

message box

akan tampil dan menunjukkan bahwa koneksi

itu berhasil seperti pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Kotak

Dialog

Connected Successfully

[10]

2.5.3

Penggunaan ADO Data Control

ADO (

ActiveX Data Object

)

data control

(

) adalah penghubung yang paling

penting antara aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic dan

database

. ADO dapat

digunakan tanpa menulis kode program apapun untuk menjalankannya. ADO dapat

digunakan untuk mengakses

database

yang kompleks dengan sangat mudah.

Icon

ADO

tidak ditampilkan pada

toolbox

Visual Basic. Untuk menampilkannya, menu

Project

dipilih pada

main

menu

, kemudian menu

Component

dipilih atau dengan menggunakan

shortcut

Ctrl+T. [11]

Bila

data control

diletakkan pada bidang

form

, judul dan 4 tombol panah yang

digunakan untuk memindah

record

akan tampak. [12]

(46)

komponen ADO dipastikan aktif, kemudian

pointer mouse

diletakkan di atas komponen

tersebut dan tombol sebelah kanan

mous

e ditekan sehingga muncul sebuah

pop menu

.

Kemudian sub menu ADODC

properties

dipilih sehingga muncul tampilan seperti

Gambar 2.10. Prosedur yang digunakan dalam pengisian ADODC

properties

yaitu

sebagai berikut :

Gambar 2.10 ADODC

Propertie

s [10]

1.

Button

Use Data Source Name

ditekan.

2.

Data Source Name

yang sudah dibuat dipilih dengan menggunakan ODBC pada

Control Panel

.

3.

Tab

RecordSource

ditekan.

4.

Button dropdown Command Type

ditekan kemudian 2 – AdCmdTable dipilih.

(47)

5.

B

utton dropdown Table or Stored Procedure Name

ditekan.

Table

yang digunakan

yang ada pada

database

dipilih kemudian tombol Apply OK ditekan.

2.6

LAN (Local Area Network)

Local Area Network

(LAN) adalah suatu jaringan internal yang terbatas dalam area

lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000 meter untuk komunikasi dalam

jaringan, maka jaringan yang digunakan adalah dalam bentuk LAN. LAN banyak

digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara bagian-bagian dalam

satu gedung. [13] Beberapa ciri dari LAN :

a.

jarak antar terminal tidak terlalu jauh

b.

pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan

c.

umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan

pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan tersebut

d.

mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan

biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10

Mbps).

2.6.1

Arsitektur LAN

Ada 2 jenis arsitektur jaringan komputer lokal dilihat dari hak akses yang diberikan:

1.

Peer To Peer Network

Peer to peer network

merupakan salah satu model jaringan komputer lokal dengan

setiap stasiun atau terminal yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut dapat

saling berbagi. Setiap PC dapat mengakses semua

peripheral

yang tersambung dengan

(48)

menggunakan setiap

peripheral

yang tersambung dengan PC tersebut. Gambar 2.10

menunjukkan jaringan

peer to peer

.

Setiap PC pada jaringan

peer to peer

dilengkapi dengan

software

yang

memungkinkan PC itu bertindak sebagai

non-dedicated

server.

Dalam hal ini, setiap

komputer berlaku sebagai PC untuk pemakainya dan sebagai

server

yang dapat diakses

oleh komputer lain.

Gambar 2.12 Jaringan

Peer to Peer

[13]

Keuntungan dari jaringan

peer to peer

adalah tidak dibutuhkannya administrator

khusus yang mengelola jaringan dan tidak dibutuhkannya komputer yang khusus

diberlakukan sebagai

server

. Jadi, jika salah satu komputer mati atau

down

, maka

komputer tersebut tidak akan mengganggu kinerja komputer yang lain. Keuntungan lain

dari model tersebut adalah biaya implementasi model jaringan ini dapat dikatakan cukup

murah dibandingkan dengan model yang lain.

Kelemahan sistem ini adalah pemakaian bersama dapat mempengaruhi kestabilan

kinerja komputer yang sedang diakses secara bersama-sama. Sebagai contoh, jika

pemakai lokal sedang menggunakan komputer tertentu dan kemudian pada saat yang

sama komputer tersebut diakses oleh beberapa pemakai lain untuk kegiatan-kegiatan yang

memerlukan memori besar, maka pemakai lokal tersebut akan dapat merasakan bahwa

kemampuan kinerja komputernya menurun. Kelemahan lain yang dapat dirasakan adalah

(49)

akses yang bertingkat terhadap satu jenis stasiun.

Peer to peer network

ini lebih banyak

digunakan untuk pemakaian ringan dan dibatasi pada LAN skala kecil yang jumlah

simpulnya terbatas

.

2.

Client

-

Server Network

Berbeda dengan model jaringan

peer to peer

, pada model

client server network

dapat diberlakukan hak akses yang bertingkat pada setiap stasiunnya. Sistem ini

menggunakan satu atau lebih komputer yang khusus digunakan sebagai

server

yang

bertugas melayani kebutuhan komputer-komputer lain yang berperan sebagai

client/workstation

.

Gambar 2.13 Jaringan

Client Server

[13]

Komputer

server

menyediakan fasilitas data dan sumber daya seperti

harddisk,

printer

, CD

Driv

e dan sebagainya yang dapat diakses oleh komputer-komputer lain

sebagai

workstation

. Keunggulan model

client server

adalah kemampuan dalam

menjalankan

database multiuser

dengan adanya hak akses bertingkat yang akan lebih

menjamin keamanan data dari setiap stasiunnya. Model

client server

ini banyak

(50)

2.6.2

Perangkat LAN

Ada 2 jenis perangkat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan lokal, yaitu

perangkat lunak (sistem operasi jaringan) dan perangkat keras. Perangkat keras standar

untuk membangun LAN sederhana adalah

server

, stasiun (

station

),

Network Interface

Card

(NIC),

hub

, kabel dan konektor.

1.

Server

Serve

r merupakan komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk seluruh

pemakai (

user

). Komputer ini memiliki spesifikasi yang lebih tinggi daripada komputer

workstation

yang terhubung padanya. Berikut adalah beberapa aspek yang harus

diperhatikan dalam memilih komputer

server

:

a. Tempat penyimpanan yang besar.

Tempat yang besar bukan hanya dibutuhkan untuk menampung data berbagai

aplikasi yang hendak disimpan tetapi juga untuk menampung data aplikasi

antarmuka jaringan.

b.

Random Access Memory

(RAM) yang besar.

RAM dalam jumlah besar dibutuhkan untuk menyimpan instruksi pemrosesan

data dalam jumlah besar.

c. Kecepatan yang tinggi.

Banyaknya tugas yang harus dilaksanakan oleh

server

, maka dibutuhkan

kecepatan pemrosesan yang tinggi agar tetap diperoleh waktu tanggap yang

memadai.

2.

Stasiun (Station)

Dalam suatu jaringan terdapat beberapa komputer yang berfungsi sebagai stasiun

atau terminal akses (

workstation)

. Komputer-komputer ini digunakan oleh pemakai (

user

)

(51)

3.

Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Komputer harus dilengkapi dengan sebuah perangkat berupa kartu jaringan atau

Nertwork Interface Card

(NIC) agar sebuah komputer dapat terhubung ke suatu jaringan.

Kartu ini berupa sebuah kartu ekspansi yang dipasang pada salah satu slot ekspansi pada

mainboard

komputer. Jenis kartu yang dipasang harus sesuai dengan jaringan yang akan

dihubungkan.

4.

Kabel dan Konektor

Kabel dan konektor merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabel berfungsi

sebagai media tr

Gambar

Gambar 2.4 IDE Visual Basic 6.0 [6]
Gambar 2.5   Toolbox pada Visual Basic 6.0 [6]
Gambar 2.7  Kotak  Dialog Create New Data Source [10]
Tabel 3.4 Struktur Tabel Pasteurisasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

untuk menghindari suatu kerugian yang diakibatkan suatu risiko. Dalam menangani berbagai macam risiko kredit pihak Bank BJB melakukan pengawasan kredit agar kredit yang diberikan

În cazul societăţilor comerciale ale căror acţiuni nu sunt tranzacţionate pe piaţa bursieră (la Bursa de Valori Bucureşti sau pe piaţa extrabursieră), preţul de emisiune (Pe)

Ten of the top most widely disseminated (via hardcopies and downloads from RECOFTC and partner websites) publications were related to the thematic areas of People, Forests

Laporan akhir ini berjudul PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MELAYANI PENYAMBUNGAN PASANG BARU LISTRIK PRABAYAR PADA PT PLN (PERSERO) WS2JB AREA PALEMBANG yang

BAHAWASANYA negara kita Malaysia mendukung cita- cita untuk mencapai perpaduan yang lebih erat dalam kalangan seluruh masyarakatnya; memelihara satu cara hidup demokratik;

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Word Square dengan Strategi Crossword Puzzle terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII

dalam Menentukan Taksiran Berat Janin Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri dengan teknik Mc Donald Terhadap Berat Lahir Bayi. Perbandingan Akurasi Rumus Risanto dan

Powered by