Motto
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah:5)
Orang yang kuat tidak hanya dinilai dari kemampuannya menggunakan kekuatan yang ada pada diri kita ketika menghadapi suatu masalah, melainkan juga kemampuan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada diri kita ketika masalah
tersebut dihadapi.
(penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Bapak dan Ibuku tercinta
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa UNIVERSITAS SANATA DHARMA:
Nama : Vinsensius Adriyan Setya Irawan
Nomor Mahasiswa : 07 2214 021
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
PERPUSTAKAAN SANATA DHARMA karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG SISTEM TARGET
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dlm bntk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 09 September 2011
Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan YME atas segala karunia dan rahmat-Nya, kepada
Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugrah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka
melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Santa Dharma.
2. V. Mardi Widyadmono, S.E, MBA , selaku Ketua Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Santa Dharma.
3. Drs. Hendra Purwanto, M.si, selaku dosen pembimbing I yang telah penuh
kesabaran dan kesungguhan untuk membantu, membimbing, dan
memberikan pengarahan dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
4. A. Yudi Yuniarto, S.E, M.B.A , selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan koreksi, masukan dan saran yang sangat berguna bagi penulis.
5. Seluruh dosen, karyawan, dan karyawati Universitas Sanata Dharma, atas
pelayanan dan kerjasamanya selama ini.
6. Bapak dan Ibu yang senantiasa menjadi motivator untuk terus maju dana atas
kasih sayang, doa, dukungan, dan tentu saja bantuan materiil sehingga
penulis dapat menyelesaikan rangkaian panjang pendidikan dengan baik.
7. Keluarga Besar Sastro Diharjo dan Trah Senjono, terima kasih atas dukungan,
doa, nasehat dan sumbangan materiil.
8. Komunitas Plat K, Teman-teman setiaku ( dhani, erin, antok, rika, gembil,
sandhi, tika, erna, vika ) dan Rekan-rekan Manajemen 2007 yang selalu
memberi dukungan.
9. Teman-teman mudika dan Semua Romo di Gereja Santo Paulus Rembang
terimakasih buat doa, dorongan, motivasi dan dukunganya untuk
menyelesaikan skripsi.
10.Guru-guru SMA Santa Maria Rembang dan Alumi SMA Sanata Maria
(2006-2010) buat doa dan dukunganya.
11.Anggun Putri Pramitha dan Ester Yulianawati Setiawan yang selalu
memberikan motivasi untuk mengerjakan skripsi.
Penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan maka penyusun skripsi
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran, kritik,
dan masukan dari berbagai pihak yang benrsifat membangun.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
sumbangan pemikiran bagi pembaca semua.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.……….………. i
HALAMAN PERSETUJUAN……… ii
HALAMAN PENGESAHAN……… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...……….. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………….. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR…….……… vii
HALAMAN DAFTAR ISI…...……… ix
HALAMAN DAFTAR TABEL……….. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………...…… xiii
HALAMAN ABSTRAK………...………...… xiv
HALAMAN ABSTRACT……….. xv
BAB I PENDAHULUAN………..…….. 1
A. Latar Belakang Masalah...………. 1
B. Rumusan Masalah...………...….. 3
C. Pembatasan Masalah...………... 3
D. Tujuan Penelitian...………....…….. 4
E. Manfaat Penelitian...……….…….………. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA……… 6
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran……….. 6
B. Jasa……… 7
1. Pengertian Jasa……… 7
2. Karakteristik Jasa……… 7
C. Perilaku Konsumen……… 10
1. Pengertian Perilaku Konsumen………... 10
1. Pengertian Minat……….. 10
2. Macam-macam Minat………... 11
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat……...……… 12
E. Pengertian Transportasi………. 13
F. Pengertian Sikap……… 14
G. Model Struktural Sikap……….………. 15
H. Karakteristik Sikap……….………... 16
I. Pelayanan ……….………. 17
J. Fasilitas……….. 17
K. Penelitian Sebelumnya……….…….. 18
L. Kerangka Konseptual……….……… 21
BAB III METODE PENELITIAN……… 22
A. Jenis Penelitian……….. 22
B. Subyek dan Obyek Penelitian……… 22
C. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 22
D. Variabel Penelitian……….……… 23
E. Definisi Operasional……….. 24
F. Populasi dan Sampel……….. 24
G. Teknik Pengambilan Sampel………. 25
H. Sumber Data………... 27
I. Teknik Pengumpulan Data………. 27
J. Teknik Pengujian Instrumen……….. 28
1. Pengujian Validasi………... 28
2. Pengujian Realibilitas……….. 29
K. Teknik Analisis Data……….………. 30
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN……….. 34
A. Sejarah Singkat Universitas Sanata Dharma………. 34
B. Fakultas Ekonomi USD………. 37
D. Informasi Umum Bus Trans Yogyakarta……… 43
E. Informasi Tiket Bus Trans Yogyakarta……… 45
F. Rute Bus Trans Yogyakarta………. 46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……… 50
A. Penjelasan Penelitian………... 50
B. Pengujian Instrumen... 51
C. Deskripsi Data Responden……….…. 53
D. Analisis Data……….….…. 63
E. Pembahasan……….…… 65
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN……..….... 67
DAFTAR PUSTAKA……….……… 69
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
IV.1 Jumlah Mahasiswa yang Masih Aktif………. 43
V. 1 Uji Validitas 30 Pertanyaan...……… 52
V. 2 Hasil Uji Reliabilitas ...……….. 53
V. 3 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2007……… 54
V. 4 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2007……….. 55
V. 5 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2008……… 56
V. 6 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2008……….. 57
V. 7 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2009……… 58
V. 8 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2009……….. 59
V. 9 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2010……… 60
V. 10 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2010……….. 61
V. 11 Data Total Responden………. 62
V. 12 Data Tabulasi Pertanyaan Minat……….. 64
DAFTAR LAMPIRAN
Nomer Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Print Out hasil olah data Kuesioner Peneltian 70
Lampiran 2 Print Out Uji Validasi dan Uji Reliabilitas 74
ABSTRAK
ANALISIS MINAT MAHASISWA
DALAM MENGGUNAKAN BUS TRANS YOGYAKARTA
Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Vinsensius Adriyan Setya Irawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2011
ABSTRACT
The Interest of University Students in Using Trans Yogyakarta Bus A Case Study of University Students in Economic Faculty of Sanata Dharma
University Yogyakarta
Vinsensius Adriyan Setya Irawan Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di daerah Yogyakarta sekarang ini pertumbuhan sektor jasa begitu pesat.
Saat ini berbagai bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, salah satu
contohnya adalah perusahaan jasa transportasi. Perusahaan jasa transportasi adalah
suatu unit kegiatan ekonomi yang terletak pada suatu tempat tertentu yang
menyediakan jasa angkutan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor melalui darat,
air maupun udara dengan mendapat balas jasa.
Dapat dikatakan jasa transportasi pada saat ini merupakan suatu sarana yang
sangat dibutuhkan bagi berbagai sendi kehidupan meski banyak orang yang
menggunakan kendaraan pribadi. Orang akan menggunakan kendaraan pribadi atau
kendaraan angkutan umum guna mengantarkan dirinya kesuatu tempat tujuan.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kompleksitas kehidupan yang
semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan akan jasa transportasi di Yogyakarta
semakin meningkat dan menyebabkan kemacetan terjadi dimana-mana terutama di
jalan-jalan sepeti di jalan Maliboro, Gejayan dan masih banyak jalan lainnya kerena
setiap orang memakai kendaraan pribadi. Oleh karena itu, sekarang banyak
perusahaan transportasi berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan
agar mereka berminat untuk mengunakan jasa angkutan umum dari pada
menggunakan kendaraan pribadi.
Angkutan umum sudah beroprasi cukup lama di Yogyakarta meskipun
peminat jasa angkutan umum belum begitu banyak diminati. Sekarang banyak
angkutan umum yang ada di Yogyakata salah satunya seperti Bus Trans Yogyakarta,
dengan hadirnya angkutan umum seperti Trans Yogyakarta yang mulai beroperasi
sejak 18 Februari 2008 diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang ada
di Yogyakarta dan dapat menumbuhkan minat mahasiswa dalam menggunakan
transportasi umum.
Trans Yogyakarta ini merupakan program dari reformasi angkutan yang ada
di Yogyakarta. Meskipun ukurannya tidak jauh berbeda dengan bus kota yang ada
sekarang, bus Trans Yogyakarta memiliki beberapa perbedaan. Pertama, pintu masuk
penumpang ada di tengah, seperti halnya bus transjakarta. Kedua, tempat duduknya
pun sama seperti bus transjakarta, berhadapan di posisi memanjang. Ketiga,
memakai air conditioning. Keempat, tidak ada kondektur yang menarik bayaran di
dalam bus. Tiket dibeli dan disahkan di halte. Kelima, armadanya masih sangat baru.
Jauh berbeda dengan bus-bus kota yang ada sekarang ini, dengan hadirnya angkutan
umum seperti Bus Trans Yogyakarta diharapkan minat mahasiswa ataupun
masyarakat dalam menggunakan angkutan umum semakin meningkat dan dapat
Untuk mengukur minat mahasiswa diperlukan suatu penelitian tentang
perilaku konsumen, apakah jasa Transportasi yang ditawarkan oleh perusahaan dapat
menumbuhkan minat konsumen khususnya mahasiswa. Atas dasar dasar hal tersebut,
maka penulis mengangkat topic penelitian dengan judul: “MINAT MAHASISWA
DALAM MENGGUNAKAN BUS TRANS YOGYAKARTA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
mencoba merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana profil responden?
2. Sejauh mana minat mahasiswa terhadap penggunaan jasa transportasi Bus Trans
Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mempertajam permasalahan ini atau
untuk penyederhanaan dan penyempitan ruang lingkup permasalahan. Mengingat
luasnya permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, serta berbagai
keterbatasan lainnya yaitu biaya, tenaga, dan waktu maka diperlukan adanya
pembatasan masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan dalam penelitian
1. Karakteriktik yang diteliti meliputi jenis kelamin, pekerjaan orang tua, tempat
tinggal di Yogyakarta, berapa banyak kendaraan yang dimiliki dalam keluarga,
kepemilikan kendaraan sendiri.
2. Penelitian ini hanya meneliti tentang kecenderungan membicarakan alat
transsportasi umum, mencari informasi menyangkut transportasi umum, dan
kecenderungan mencoba transportasi umum yang ditujukan kepada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
D. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian tidak akan pernah lepas dari suatu tujuan karena dalam
menentukan tujuan merupakan langkah awal yang ditempuh dalam pelaksanaan
penelitian sehingga dapat menyusun suatu penulisan yang terencana dan terarah.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui minat mahasiswa terhadap
penggunaan jasa transportasi angkutan umum.
E. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi banyak pihak,
yaitu bagi penulis, mahasiswa, pengusaha angkutan dan pihak lain:
1. Bagi Pengusaha Angkutan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, informasi dan
yang diambil oleh manajemen perusahaan angkutan khususnya di
Yogyakarta.
2. Bagi Pemerintah
Sebagai bahan untuk pertimbangan bagi pemerintah tentang
upaya-upaya antisipasi yang diambil dalam menghadapi kemacetan yang terjadi di
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian ini akan menjadi baik, jika didukung oleh landasan teori yang
sesuai dengan masalahnya. Landasan teori tersebut, digunakan sebagai titik tolak
berpikir dalam penelitian suatu masalah. Sesuai dengan judul penelitian ini, landasan
teori yang dikemukakan meliputi hal-hal sebagai berikut:
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam rangka untuk mempertahankan kelangsungan hidup, bersaing, berkembang,
dan mendapatkan keuntungan. Berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai
tujuannya tergantung pada keahlian dalam kegiatan yang ada nagar organisasi atau
perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
yang penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk
mengembangkan hubungan pertukaran. (Philip Kotler, 2000:4).
Manajemen Pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup
pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan
menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. (Philip
Kotler, 2000:18).
B. Jasa
1. Pengertian Jasa
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:347) jasa adalah segala aktivitas atau
manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya bersifat intangible (tak berwujud-fisik) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun
tidak.
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual (Tjiptono 2004 : 06). Jadi, jasa adalah sebuah tindakan atau perbuatan
yang bersifat intangible yang ditawarkan untuk dijual kepada pihak lain. Pada
umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersama, dimana interaksi
antara pemberi dan penerima jasa akan mempengaruhi hasil dari jasa tersebut.
2. Karakteristik Jasa
Menurut Tjiptono (2004:15) ada empat karakteristik pokok pada jasa
yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi:
a. Intangible
Jasa bersifat intangible artinya, tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
dicium, atau didengar sebelum dibeli. Menurut Enis dan Cox dalam
Tjiptono (2004:15) Konsep intangible ini sendiri memiliki dua
1) Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
2) Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, atau
dipahami secara rohaniah.
Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia
menikmatinya sendiri. Bila pelanggan membeli jasa, maka ia hanya
menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan
tersebut tidak lantas memiliki jasa yang dibelinya. Oleh karena itu, untuk
mengurangi ketidakpastian, para pelanggan memperhatikan tanda-tanda
atau bukti kualitas jasa tersebut. Mereka akan menyimpulkan kualitas jasa
dari tempat (place), orang (people), peralatan (equipment), bahan-bahan
komunikasi (communication materials), simbol, harga yang mereka
amati.
b. Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi,
sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi
dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan
pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Keduanya
mempengaruhi hasil (out come) dari tersebut. Dalam hubungan penyedia
jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu yang menyampaikan jasa
c. Variability
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized
output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada
siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Ada tiga faktor yang
menyebabkan variabilitas kualitas jasa, yaitu kerja sama atau partisipasi
pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi karyawan
dalam melayani pelanggan dan beban kerja perusahaan.
d. Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa
tersebut akan berlalu begitu saja. Kondisi ini tidak akan menjadi masalah
jika permintaannya konstan. Tetapi kenyataannya permintaan pelanggan
akan jasa umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi faktor musiman.
Oleh karena itu perusahaan jasa harus mengevaluasi kapasitasnya
(substitusi dari persediaan jasa) guna menyeimbangkan penawaran dan
permintaan.
Jadi, merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang bersifat
intangible yang di tawarkan untuk dijual kepada pihak lain yang
memiliki beberapa ciri: intangible, inseparability, variability dan
C. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan
keinginan konsumen sasaran, namun “mengenal konsumen” tidaklah mudah
karena pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku
belanja pelanggan sasaran mereka. Meskipun semua konsumen diseluruh dunia
mempunyai kebutuhan yang sama, namun terdapat perbedaan yang mendasar
tentang bagaimana kebutuhan tersebut dipenuhi. Menurut Basu Swata dan T.Hani
Handoko (1997:10) perilaku konsumen didefinisikan sebagai berikut:
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam menggunakan barang dan jasa termasuk di dalam
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan
tersebut.
D. Minat
1. Pengertian Minat
Hurlock (1992:114) mengatakan, minat adalah sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang di inginkan, bila mereka
memilihnya secara bebas, dan bila mereka melihat bahwa sesuatu akan
menguntungkan dan mendatangkan kepuasan, sedangkan Winkel (1991:553)
seseorang untuk merasakan tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa
senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dalam bidang itu”.
Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, peneliti dapat menyimpulkan
pengertian minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap sebagai sumber
motivasi yang mendorong untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu,
merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
bidang itu, dan memilih secara bebas bila bidang-bidang tersebut
menguntungkan dan mendatangkan kepuasaan.
2. Macam-macam Minat
Menurut Hurlock (1994:216) membagi minat sebagai berikut:
a. Minat rekreasi, meliputi bermain dan berolahraga, bersantai, berpergian,
mengoleksi benda, mendengarkan radio atau keset, menonton televisi,
melamun, dan mengembangkan hobi.
b. Minat sosial meliputi berpesta, minum-minuman keras, mengkomsumsi
obat-obat terlarang, bercakap-cakap, menolong orang lain, mempelajari politik dan
peristiwa dunia, mengungkapkan kritik dan saran untuk pembaharuan.
c. Minat pribadi, meliputi penampilan diri, berpakaian, berprestasi,
kemandirian, dan uang.
d. Minat pendidikan, meliputi pelajaran-pelajaran yang nantinya berguna dalam
bidang pekerjaan yang dipilihnya melalui sekolah dan kursus, guru dan cara
e. Minat pada agama, meliputi pembahasan masalah agama, pelajaran agama
sekolah, mengunjungi tempat ibadah dan mengikuti berbagai upacara
keagamaan.
f. Minat pada simbol status, meliputi status sosial ekonomi yang lebih tinggi,
prestasi, menjadi anggota kelompok yang diterima, status hampir dewasa
dalam masyarakat.
g. Minat pada pekerjaan, meliputi pekerjaan yang disukai.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pelanggan
Minat pelanggan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor berikut:
(Kuswadi,2004:17).
a. Mutu produk atau jasa
Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu dilihat
dari fisiknya. Kualitas produk atau jasa dari angkutan umum juga
berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian,
semakin baik kualitas produk atau jasa angkutan umum maka akan
semakin diminati oleh konsumen dan konsumen akan merasa dipuaskan.
b. Mutu pelayanan
Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan,
tetapi bila pelayanan memenuhi harapan pelanggan maka secara tidak
langsung pelayanan dikatakan bermutu. Contohnya pelayanan pengaduan
c. Harga
Harga adalah hal yang paling sensitif untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Pelanggan akan cenderung memilih produk atau jasa yang
memberikan penawaran harga lebih randah dari yang lain. Pada umumnya
konsumen akan membeli produk dan jasa angkutan umum dengan harga
terjangkau dan fasilitas yang memadai.
E. Pengertian Transportasi
Transportasi berasal dari bahasa latin transportate dimana trans berarti
seberang atau sebelah dan portate berarti mengangkut atau membawa. Jadi
transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebarang lain atau
membawa dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.
Transportasi ada berbagai macam, yaitu transportasi darat, laut, dan udara
dimana setiap bentuk transportasi mempunyai lima unsur yaitu jalan, kendaraan atau
alat angkut, tenaga penggerak, muatan yang diangkut dan terminal. (Salim, 1998:89)
Kegiatan transportasi bukan hanya berupa gerakan barang dan orang lain dari
suatu tempat ke tempat lainnya dengan cara dan keadaan yang statis, akan tetapi
selalu diusahakan perbaikan dan kemajuannya sesuai dengan perkembangan
peradaban dan teknologi. Agar dapat tercapai efisiensi transportasi tersebut, orang
akan senantiasa mengusahakan tercapainya efisiensi dan efektivitas transportasi
F. Pengertian Sikap
Sikap kerap terbentuk sebagai hasil dari kontak langsung dengan obyek
sikap, namun kenali bahwa sikap dapat dibentuk bahkan tanpa adanya pengalaman
aktual dengan suatu obyek begitu pula sikap produk mungkin dibentuk bahkan bila
pengalaman konsumen dengan produk bersangkutan terbatas pada apa yang mereka
lihat didalam iklan (Engel,Roger dan,Miniard,1994;340)
Penilaian akan karakter dan watak seseorang dilihat dari sikap yang di
ekspresikan. Sikap ini timbul dari belajar atau pengalaman dan menempatkan dalam
suatu kerangka berpikir suka atau tidak suka terhadap obyek. Definisi sikap menurut
beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Leon G.Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk
Sikap adalah sesuatu yang mempelajari kecenderungan untuk berprilaku
secara konsisten menyukai atau tidak menyukai berkenaan dengan obyek.
2. Menurut David Krech Cs
Sikap adalah menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak
baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selam waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
3. Phillip Kotler (Kotler, 1994:189)
Suatu gambaran dari penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,
perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama
4. James F Engel (Engel, 1994:54)
Sikap adalah evaluasi yang memungkinkan orang berespon dengan cara
menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenan
dengan objek atau alternatif tertentu.
Dari pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa sikap merupakan
hasil dari faktor genetis dan proses genetis dan proses belajar dan selalu
berhubungan dengan suatu objek atau produk. Predisposisi untuk bertindak senang
atau tidak terhadap objek tertentu mencakup komponen kognisi, afeksi, dan konasi.
Komponen kognisi akan menjawab pertanyaan tentang apa yang dirasakan
(senang/tidak senang) terhadap objek. Dan komponen konasi akan menjawab
pertanyaan bagaimana kesediaan/ kesiapan untuk bertindak terhadap objek.
G. Model Struktural Sikap
Menurut Thomas C.Kinner (1998:304) bahwa sikap terdiri atas tiga
komponen utama yang saling berhubungan yaitu:
1. Komponen Kognitif
Komponen Kognitif yaitu kesadaran dan pengetahuan seseorang terhadap
suatu objek. Kemampuan kognitif ini terdiri atas pengetahuan dan
persepsi seseorang yang di dapatkan dari pengalaman pada objek dan
2. Komponen Afektif
Komponen Afektif yaitu preferensi dari kesenangan seseorang terhadap
suatu objek komponen afektif terdiri atas emosi atau perasaan pada suatu
objek yang mempengaruhi penilaian seseorang penilaian ini berupa
pernyataan senang atau tidak senang akan suatu objek.
3. Komponen Perilaku
Komponen Perilaku yaitu perilaku pembeli yang berupa “minat pembeli”
dan “membeli”. Komponen perilaku memusatkan perhatian pada
kemungkinan atau tendensi sehingga seseorang akan melakukan suatu
tindakan atau perilaku dengan berbagai cara untuk suatu objek.
H. Karakteristik Sikap
Menurut Simamora (2004 :156) sikap memiliki beberapa karakteristik yang
terdiri dari :
1. Sikap Mempunyai Tujuan
Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau kongkret dan dapat
berupa benda maupun kegiatan.
2. Sikap memiliki Arah, tingkat dan Intensitas
Memiliki arah artinya seseorang dapat berpendapat bahwa sesuatu hal itu
menguntungkan atau tidak menguntungkan serta setuju atau tidak setuju
terhadap suatu objek tertentu. Memiliki Intensitas artinya sikap memiliki
3. Sikap mempunyai Struktur
Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama yang lain dan
membentuk suatu keseluruhan yang komplek. Sikap juga cenderung tetap
dalam jangka waktu tertentu dengan batas yang tidak dapat ditentukan tetapi
juga tidak bersifat sementara. Konsumen cenderung menyamakan sikap
tersebut dalam usaha mempermudah keputusan pembelian mereka.
I. Pelayanan
Kottler (2000; 428 dalam P. Ratnawati; 2001; 1) mendefinisikan
pelayanan/jasa, adalah suatu perbuatan di mana seseorang atau suatu kelompok
menawarkan pada kelompok/orang lain sesuatu yang pada dasarnya tidak berwujud
dan produksinya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk. Pelayanan
adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun
tidak (Tjiptono 2000:6)
Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain
yang tidak berwujud dan tidak berakibat pada pemilikan sesuatu pada jual beli
barang atau jasa sehingga orang tersebut memperoleh sesuatu yang dinginkannya.
J. Fasilitas
Menurut Tjiptono (2004:19) fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada
sangat penting dalam usaha jasa, oleh karena itu fasilitas yang ada yaitu kondisi
fasilitas, kelengkapan desain interioar dan eksterior serta kebersihan fasilitas harus
dipertimbangkan terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan konsumen
secara langsung.
K. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian oleh Stanislaus Agus Supriyono
Analisis Minat Mahasiswa dalam Berwirausaha. Studi kasus pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta, ditulis oleh Stanislaus Agus
Supriyono ( skripsi Fakultas Ekonomi Sanata Dharma,2006). Penelitian ini
bertujuan untuk melihat minat mahasiswa dalam berwirausaha, selain itu
penelitian tersebut juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kendala dalam
memulai kegiatan berwirausaha dan potensi diri mahasiswa untuk menjadi
seorang wirausahawan/wati. Mahasiswa fakultas Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta menjadi responden dari penelitian ini.
Metode analisis yang dipakai adalah motode statistik diskriptif dengan
menghitung skor total dari masing-masing kriteria tersebut. Pengukuran minat
diukur dengan menggunkan skala Likert.
Penitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma berminat baik untuk berwirausaha dengan
skor rata-rata sebesar 18,35, sedangkan faktor-faktor kendala untuk memulai
berwirausaha memiliki skor rata-rata 46,63 yang artinya bahwa faktor-faktor
adalah Potensi dari mahasiswa untuk berwirausaha dengan skor rata-rata 44,83
yang artinya bahwa mehasiswa memiliki potensi baik untuk memulai
berwirausaha.
2. Penelitian oleh Wahyudati
Wahyudati, 2007. Judul skripsi “Survei Minat Terhadap Pelajaran
Pendidikan Jasmani Pada Siswa SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran
Kabupaten Magelang Tahun 2007”. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana minat siswa kelas 4, 5,
dan 6 SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang
terhadap pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah tahun 2007.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat siswa kelas 4, 5, dan 6 SD
Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang terhadap
pelajaran pendidikan jasmani di sekolah tahun 2007.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4, 5,dan 6 SD Negeri Temanggal
Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang sebanyak 44 anak. Teknik
pengambilan sampelnya dengan menggunakan total sampling. Variabel dalam
penelitian ini yaitu minat siswa kelas 4, 5,dan 6 SD Negeri Temanggal
Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang dalam mengikuti pelajaran
Metode dalam penelitian ini yaitu metode survei dan pengumpulan
datanya menggunakan angket yang dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif rumus alfa serta menggunakan program komputer SPSS 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa terhadap Pelajaran
Pendidikan Jasmani pada SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran dalam
kategori tinggi yaitu 95,45%, yang ditunjukkan dari ketertarikan, perhatian dan
aktivitasnya yang tinggi. Selain itu juga ditunjukkan dari hasil uji chi kuadrat dari
setiap indikator yang melebihi nilai chi kuadrat tabel dengan dk=2 dan taraf
kesalahan 5% yaitu 3,84 yang berarti ada pengaruh positif. Yang
melatarbelakangi siswa-siswi dalam mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani
adalah keinginan untuk bisa berprestasi dan dimilikinya kebugaran jasmani serta
menjadi yang terbaik dalam pendidikan jasmani.
Disimpulkan bahwa minat siswa-siswi terhadap Pelajaran Pendidikan
Jasmani pada SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang
dalam kategori tinggi.
Saran, sehubungan minat anak terhadap pelajaran pendidikan jasmani
dalam kategori tinggi maka dari guru diharapkan lebih kreatif lagi dalam
mengajar dan dari sekolah diharapkan tersedianya sarana dan prasarana agar
F. KERANGKA KONSEPTUAL
Kecenderungan
membicarakan alat
transportasi umum
MINAT
Menggunakan angkutan
umum
Kecenderungan mencari informasi menyangkut
transportasi umum
Kecenderungan
mencoba
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. Dalam Studi kasus untuk
menganalisis obyek penelitian diperlukan pengambilan populasi yang terbatas dalam
suatu lingkup dan waktu tertentu.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek penelitian ini adalah pihak-pihak yang nantinya terlibat sebagai
pemberi informasi dalam penelitian ini khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Objek penelitian.
Objek penelitian ini adalah minat dalam menggunakan transportasi umum
terhadap mahasiswa universitas sanata dharma dengan melihat seberapa besar
minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu penelitian.
Rencana Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Mei 2011 sampai tanggal 21
Mei 2011.
D. Variabel penelitian
Variabel yang di pakai dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa dalam
menggunakan Bus Trans Yogyakarta.
1. Indikator-indikator orang yang berminat yaitu:
a. Kecenderungan membicarakan alat transportasi umum.
b. Kecenderungan mencari informasi menyangkut transportasi umum.
c. Kecenderungan mencoba transportasi umum.
2. Pengukuran Variabel
Dalam menganalisis minat mahasiswa dalam menggunakan angkutan
umum di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tersebut digunakan skala
tipe Likert. Untuk menganalisis seberapa besar minat mahasiswa akan
diarahkan untuk mengukur sendiri seberapa besar minatnya dengan memilih
skala 1 sebagai nilai terlemah sampai 4 sebagai nilai terkuat.
Teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan dalam
bentuk daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden. Pengukuran data
dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, adapun skala yang digunakan
Pertanyaan Skor
Sangat berminat 4
Minat 3
Tidak Minat 2
Sangat Tidak Minat 1
E. Definisi Operasional
1. Minat konsumen adalah suatu evaluasi yang memungkinkan orang merespon
dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten
berkenaan dengan obyek yang diteliti.
2. Konsumen adalah orang atau penumpang yang minat dalam penggunaan
transportasi umum.
3. Jasa adalah setiap tindakan yang diarahkan oleh pihak lain yang pada dasarnya
bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu.
4. Angkutan umum yang dimaksud yaitu angkutan umum Bus Trans Yogyakarta.
F. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah semua individu yang menjadi subjek penelitian yang
hendak diteliti. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah semua
2. Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Sanata
Dharma. Sampel adalah sebagian individu yang di dalam populasi yang di
selidiki yang diharapkan dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini yang
akan menjadi sampel adalah sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma. Penentuan sample adalah dengan mengambil 10%-15% atau
20%-25% atau lebih dari jumlah populasi. Penentuan sampel ini digunakan
karena subjeknya besar, kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana
sangat terbatas. Sampel penelitian ini 12% dari populasinya di bulatkan menjadi
100 mahasiswa angkatan 2007 sampai angkatan 2010 yang masih terdaftar
sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik proportional
purposive sampling menurut prodi dan angkatan. Yaitu teknik pengambilan sampel
dengan subkategori yang besarnya proporsi subkategori didasarkan atas proporsi
yang sebenarnya dalam populasi. Kemudian pemilihan sampel dilakukan secara
Jumlah Proporsi Sampel yang Diambil
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Antara Angkatan 2007 sampai 2010
Subkategori Populasi Proporsi Sampel Jumlah sample
Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2007
94 12% 11
Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2007
92 12% 11
Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2008
101 15% 15
Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2008
134 10% 13
Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2009
90 16% 14
Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2009
97 10% 10
Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2010
94 15% 14
Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2010
118 10% 12
H. Sumber Data
1. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari kuesioner yang di isi responden
mengenai minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum di
universitas sanata dharma yogyakarta.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu alat pengumpulan data yang dibuat secara tertulis
dimana di dalamnya memuat pernyataan dan pertanyaan untuk mengungkap
masalah mengenai minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum
dengan berpangkal pada pertanyaan penelitian. Dengan demikian diharapkan
masalah tersebut dapat dicarikan jawabannya.
Kuesioner yang dibagikan kepada responden terdiri dari dua bagian :
a. Bagian pertama : Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
identitas dan profil responden.
b. Bagian kedua : Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
Minat Mahasiswa dalam Menggunakan Angkutan
Umum, dimana masing-masing Indikator terdapat
2. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya-jawab
secara langsung kepada responden yang sekirannya dapat diperoleh informasi
tentang suatu hal yang akan diteliti.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Dalam penelitian ilmiah yang menggunakan alat pengumpulan data
kuesioner sangat diperlukan pengujian validitas. Adapun uji validitas yaitu uji
terhadap kemapuan instrumen atau alat penelitian untuk mengungkapkan sesuai
dengan apa yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang akan dilakukan
dengan instrumen tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu
mengukur apa saja yang hendak di ukurnya dan mampu mengungkapkan apa
yang ingin di ungkapkannya. Pengujian validitas ini menggunakan teknik
korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 1993 :23).
Keterangan:
X : nilai masing-masing butir per item.
Y : nilai seluruh butir per item
N : jumlah responden.
∑ X : jumlah skor butir.
∑ Y : jumlah hasil kali antara x dan y.
Jika r hitung ≥ dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan valid.
Jika r hitung < dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan tidak valid.
2. Realibilitas
Realibilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya dan diandalkan . untuk memperoleh koefisien keandalan digunakan
rumus Spearman Brown sebagai berikut:
Rxx=
Keterangan :
Rxy : koefisien antar item bernomor ganjil dan genap.
Jika r hitung ≥ dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan reliabel.
Jika r hitung < dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan tidak reliabel.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis ini akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai
profil atau karakteristik konsumen yang mana datanya di peroleh dari hasil
pengisian kuesioner bagian pertama oleh responden. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut (Sugiyono, 1993:63).
- Jenis kelamin
- Pekerjaan orang tua
- Tempat tinggal
- Berapa jumlah kendaraan yang dimiliki
P = nx/N
P = Jumlah Persentase
Nx = Jumlah Responden
N = Jumlah Total
2. Analisis Kuantitatif
Analsisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan angka, huruf
dan simbol-simbol matematis atau statistik untuk menerangkan sesuatu.
Langkah analisis data di atas:
a. mengkatagorikan minat mahasiswa dalam menggunakan bus trans
Yogyakarta
1) Menghitung skor masing-masing pertanyaan
Yaitu menjumlahkan skor untuk setiap pertanyaan.
Kategori minat mahasiswa:
- Sangat setuju = jumlah pertanyaan x 4 = ∑ setuju
- Setuju = jumlah pertanyaan x 3 = ∑ setuju
- Tidak setuju = jumlah pertanyaan x 2 = ∑ setuju - Sangat tidak setuju = jumlah pertanyaan x 1 = ∑ setuju
2) Skor jawaban untuk tiga butir petanyaan dijumlahkan sebagai total skor
3) Menghitung rata-rata skor untuk keseluruhan jawaban responden:
Rata-rata skor
4) Membuat interval atau skala minat dan memasukan hasil perhitungan.
Langkah-langkah:
Interval
Keterangan:
a : Batas tertinggi yang dicapai oleh jumlah skor, untuk setiap
responden batas tertinggi adalah 12.
b : Batas terendah yang tercapai oleh jumlah skor,
5) Memasukkan data dalam interval
3 5,25 7,50 9,75 12
Sangat tidak minat sangat minat
Keterangan skala:
3 – 5,25 = Sangat tidak berminat
5,26 – 7,50 = Tidak berminat
7,51 – 9,75 = Berminat
9,76 - 12 = Sangat berminat
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Bab ini berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang
lokasi dimana penelitian ini dilakukan penulis. Maka dalam bab ini penulis akan
memaparkan gambaran umum atau profil dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Adapun isi dari bab ini adalah sejarah singkat Universitas
Sanata Dharma (USD), dan profil Fakultas Ekonomi USD pada khususnya. Profil
Fakultas Ekonomi yang diangkat penulis meliputi sekilas tentang Fakultas Ekonomi
USD, Visi dan Misi, tujuan pendidikan dan bidang kosentrasi, proses pembelajaran,
fasilitas penunjang, pusat pengembangan dan jumlah mahasiswa aktif.
A. Sejarah Singkat Universitas Sanata Dharma
Pada awalnya PTGP Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan yaitu Bahasa
Inggris, Sejarah, IPA dan Imu Mendidik. Sedangkan nama Sanata Dharma sendiri
diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. pejabat departemaen PP dan K di Kawali
(Kantor Waligereja Indonesia). Aslinya Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma.
Nyata Dharma artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”.
Kebaktian itu ditujukan tanah air, bangsa dan gereja (Pro Patria Et Eclessia).
Kemudian dalam perkembangannya untuk memperbesar misi societas jesus
menunjuk Pater Prof.Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi dekan PTGP Sanata
Perkembangan selanjutnya :
1. Pada bulan November 1958 PTGP Sanata Dharma berubah menjadi FKIP
Sanata Dharma yang merupakan bagian Universitas Sanata Dharma yang
merupakan bagian Universitas Katolik cabang Yogyakarta. Hal ini
menanggapi ketentuan pemerintah kementrian PP dan K tentang
perubahan PTGP menjadi FKIP.
2. Pada tanggal 11 juli 1962 berdasarkan SK mentri PTIP NO. 1/1961 FKIP
Sanata Dharma memperoleh status disamakan dengan Negeri.
3. Pada tanggal 1 september 1965 FKIP Sanata Dharma berubah menjadi
IKIP Sanata Dharma menanggapi SK Mentri PTIP NO. 237/
B-SWT/U/1965. Perkembangan yang menjadi pesat terjadi yaitu dengan
didirikanya sarana pendukung sepeti pusat penelitian Sanata Dharma,
pusat pengabdian pada masyarakat (PPM), dan pusat komputer. Selain itu
pengembangan fasilitas fisik dan administrasi maju pesat seperti adanya
biro administrasi umum (BAU) dan biro administrasi akademik dan
kemahasiswaan (BAAK).
4. Tanggal 1 januari 1967, membuka SMP Sanata Dharma.
5. Tanggal 1 januari 1973, dibuka program pendidikan Non-Gelar bagi
lulusan SLTA yaitu, program Extention Course Bahasa Inggris.
6. Pada bulan juli 1979 IKIP Sanata Dharma melaksanakan Program S1
beberapa Program Diploma I,II,III dan pada tahun 1990 dibuka Program
Diploma II PGSD.
7. Pada tanggal 20 april 1993 menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
akan tuntutan jaman maka berdasarkan SK MENDIKBUD NO.
46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas
Sanata Dharma (USD). Dalam perkembangannya USD membuka 6
Fakultas Baru dan 2 Fakultas perubahan yaitu : FKIP, Fakultas Ekonomi,
Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi,
Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan
Agama Aatolik (FIPA).
8. Sejak tahun 19 april 1999 melalui surat keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia NO: 143/DIKTI/KEP/1999 FIPA berubah menjadi Program
Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan
menjadi bagian dari FKIP.
Sampai sekarang Universitas Sanata Dharma memiliki 8 Fakultas
Pendidikan gelar S1 yakni :
a. FKIP
b. Fakultas Ekonomi
c. Fakultas MIPA
d. Fakultas Sastra
f. Fakultas Farmasi
g. Fakultas Psikologi
h. Fakultas Teologi
Selain itu Program Non-Gelar, yaitu DII PGSD dan English Extension
Course, dan Bahasa Indonesia bagi panutur asing (BIPA). USD juga telah membuka
Program Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan
Budaya.
B. Fakultas Ekonomi USD
1. Sekilas tentang Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi terletak di Desa Mrican, Kelurahan Caturtunggal,
Kecamtan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Moses
Gathotkaca, Jalan yang namanya di ambil dari seorang pemuda yang meninggal
menjadi korban aksi terror Pemerintah Otoriter Orba tahun 1998 di Yogyakarta
yang sering kali kita kenal dengan peristiwa “Gejayan Kelabu”. Fakultas
Ekonomi berdampingan dengan 2 Fakultas lainya dengan Kampus I USD, yakni
Fakultas Sastra dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Fakultas
Ekonomi secara resmi berdiri pada tanggal 3 Mei 1993. Sejak awal hingga
sekarang Fakultas Ekonomi hanya memiliki dua jurusan sekaligus Prodi yaitu
Manajemen dan Akuntansi yang setiap tahunnya selalu diminati ratusan calon
mahasiswa yang dari berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba untuk
2. Visi dan Misi
Visi dan Misi Fakultas Ekonomi USD yaitu menampilkan diri sebagai
Business Scholl yang menjunjung tinggi Nilai-nilai Akademik dan Humanistik
dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan Manajemen) yang
professional dengan memiliki Integritas, bersumber pada moral dan spirit
kristiani melalui Character Formation.
C. Tujuan Pendidikan dan Bidang Kosentrasi
1. Program Studi Akuntansi
3. Tujuan pendidikan
Penyelenggaran Pendidikan Program Pendidikan S1 bidang
Akuntansi bertujuan untuk:
1) Menghasilkan tenaga professional di bidang akuntansi.
2) Menghasilkan tenaga professional dalam bidang penyediaan
informasi keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang
berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.
3) Menghasilkan lulusan yang memiliki nilai lebih dalam
pengelolaan informasi keuangan yaitu mampu memanfaatkan
teknologi informasi secara memadai dalam perubahan dan
perkembangan dunia bisnis.
4) Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja
5) Menyiapkan lulusan memasuki dunia kerja baik sebagai internal
auditor maupun external auditor (akuntan public) dengan
memberikan bekal pemahaman bidang audit yang lebih banyak.
b. Bidang kosentrasi
1) Auditing
2) System informasi dan kewirausahaan
3) Akuntansi manajemen
4) Akuntansi keuangan
5) Sector public dan pemerintahaan
2. Program Studi Manajemen
1. Tujuan Pendidikan
Menghasilkan Sarjana Ekonomi bidang manajemen atau manajer
professional yang memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan
kegiatan pemasaran, sumber daya manusia, operasi dan strategi bisnis yang
disertai dengan:
1. Kepribadian yang matang dan berdedikasi tinggi.
2. Etika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi.
3. Berwawasan global dan peduli terhadap lingkungan.
2. Bidang Kosentrasi
1) Manajemen pemasaran.
2) Manajemen sumber daya dan strategik.
3) Manajemen operasi.
4) Manajemen keuangan.
3. Proses Pembelajaran
a. Variasi Metode pembelajaran sesuai dengan materi kuliah, seperti metode
studi kasus, diskusi, seminar, pratikum di laboratorium komputer atau tugas
lapangan.
b. Panduan teori dengan berbagai aplikasi program komputer serta berbagai
mata kuliah yang terkait dengan teknologi informasi sebagai mata kuliah
pilihan.
c. Penyediaan dan pembaharuan buku-buku acuan baik secara manual maupun
terkomputerisasi, serta berusaha mendapatkan informasi mengenai isu-isu
kontemporer dibidang Akuntansi/Manajemen dan mengembangkan program
aplikasi Komputer dalam berbagai mata kuliah pokok.
d. Didukung dengan dosen-dosen yang kualitasnya cukup memadai, yang terdiri
dari sejumlah master lulusan dalam dan Luar Negeri, akuntan, konsultan
perusahaan, dan para praktisi di dunia usaha perbankan, manufaktur
perdagangan dan industri sektor publik.
e. kegiatan pendukung lainya seperti study tour, penataran, seminar, loka karya
serta kalangan usaha bidang peningkatan sumber daya manusia (pendidikan,
pelatihan, penelitian).
4. Fasilitas Penunjang
a. Perpustakaan
Perpustakaan di USD menyediakan buku-buku dalam jumlah dan kualitas
yang sangat memadai yang meliputi buku teks, jurnal, majalah maupun hasil
penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercaipainya tujuan di fakultas
ekonomi.
b. Unit Pelaksana Teknis Komputer dan Laboratorium Komputer FE
Kedua fasilitas pendukung itu diajukan untuk menjadi sarana pendukung bagi
kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi maupun manajemen.
c. Laboratorium akuntansi
Laboratorium Akuntansi digunakan untuk mengembangkan modul, bahan
praktikum, kasus, program aplikasi komputer, bahan-bahan penunjang
perkulihaan lainnya.
d. Pojok Bursa Efek
Pojok Bursa Efek dibuka mulai tahun akademik 1999/2000 yang dapat
dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti
dapat menunjang pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa Fakultas
Ekonomi.
5. Pusat Pengembangan
a. Fakultas ekonomi usd memiliki 3 pusat pengembangan, yaitu:
1) Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA).
2) Pusat pengembangan manajemen (PPM).
3) Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE).
b. Secara umum keberadaan PPA, PPM, PPE bertujuan untuk:
1) Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa FE.
2) Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school.
3) Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi FE USD.
4) Memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan out
reach program.
5) Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus USD.
6. Jumlah Mahasiswa Aktif
Data Mahasiswa Aktif yang daftar ulang pada Semester Genap 2010/2011
dari Angkatan 2007-2010 adalah 369 Untuk Prodi Manajemen dan 441 untuk
Prodi Akuntansi. Untuk data lebih lengkapnya dapat dilihat pada table dibawah
Tabel IV.I
Jumlah Mahasiswa Aktif
Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011
Tahun Angkatan
Prodi
Akuntansi Manajemen
2007/2008 92 94
2008/2009 134 101
2009/2010 97 80
2010/2011 118 94
Jumlah 441 369
Sumber BAAK USD : 2010
D. Informasi Umum Bus Trans Yogyakarta
Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC
di seputar Kota Yogyakarta, Indonesia. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari
program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen
Perhubungan. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas
Perhubungan, Pemerintahan Provinsi DIY. Motto pelayanannya adalah “Aman,
Nyaman, Andal, Terjangkau, dan Ramah lingkungan”.
Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan system
tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang
pemeriksaan, seperti juga TransJakarta. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran
yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket pelajar, dan tiket umum berlangganan. Ada tiga
macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip),
dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena
Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan
masih dalam satu tujuan.
Pengelola Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans, sebagai wujud
konsorsium empat koperasi pengelola transportasi umum kota dan pedesaan di
Yogya (Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, dan Puskopkar) dan Perum
DAMRI.
Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan
daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting modal
perhubungan di sekitar kota:
1. Stasiun Yogyakarta (KA)
2. Terminal Bus Giwangan sebagai pusat perhubungan jalur bus antar propinsi dan
juga regional
3. Terminal Angkutan Desa Terminal Condong Catur
4. Terminal Regional Jombor di sebelah utara kota
5. Bandar Udara Adisucipto
6. Terminal Prambanan
Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah
tempat publik penting, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, Samsat, serta
perpustakaan.
E. Informasi Tiket Trans Jogja
1. Tiket Single Trip
a. Tiket sebesar Rp. 3.000,00 untuk setiap perjalanan
b. Penumpang membeli tiket Single Trip di semua lokasi halte
c. Penumpang menerima tiket Single Trip dan tiket siap digunakan
2. Tiket Reguler Umum
a. Tiket sebesar Rp. 2.700,00 untuk setiap perjalanan
b. Penumpang membeli tiket Regular di halte bertanda POS/Card Center (Dinas
Perhubungan Prov. DIY)
c. Penumpang menerima tiket Regular sesuai nominal yang dibeli dan siap
digunakan
d. Pilihan nominal pulsa/isi ulang Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), Rp
25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah),
dan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah)
3. Tiket Reguler Pelajar
b. Pelajar mendaftar secara kolektif di sekolah
c. Pihak sekolah menghubungi Dinas Perhubungan Provinsi DIY dan petugas
akan datang ke sekolah
d. Petugas menyerahkan tiket di sekolah dan tiket siap digunakan
e. Kartu tiket perdana bernilai Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah)
f. Pilihan isi ulang pulsa Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), Rp 25.000,- (dua
puluh lima ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dan Rp
100.000,- (seratus ribu rupiah)
F. Rute Trans Yogyakarta
1. Trans Jogja Jalur 1A
Candi Prambanan, Bandar Udara Adisutjipto, Jembatan Layang Janti,
Ambarrukmo Plaza, UIN Sunan Kalijaga, Saphir Square, Bioskop XXI, Jl.
Solo, Rumah Sakit Bethesda, Toko Buku Gramedia, Hotel Novotel, Hotel
Santika, Pizza Hut Tugu Jogja, Kantor Kedaulatan Rakyat, Stasiun Tugu
Jogjakarta, Jalan Malioboro (ada 3 buah halte), Kantor Pos Besar, Kraton,
Alun-Alun Utara, Monumen 1 Maret, Benteng Vredeburg, Taman Pintar,
Taman Parkir Bank Indonesia, Pasar Beringhardjo, Gondomanan, Pasar
Sentul (Jl. Taman Siswa), Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Balaikota
Janti (kembali ke arah Kalasan, Bandar Udara Adisutjipto sampai Terminal
Prambanan)
2. Trans Jogja Jalur 1B
Terminal Prambanan, Kalasan, Bandara Adisucipto, Maguwoharjo,
Janti (lewat bawah), Blok O, JEC, Babadan Gedongkuning, Gembira Loka,
SGM, Pasar Sentul, Gondomanan, Kantor Pos Besar, RS.PKU
Muhammadiyah, Pasar Kembang, Badran, Bundaran SAMSAT, Pingit, Tugu,
Gramedia, Bundaran UGM, Colombo, Demangan, UIN Sunan Kalijaga,
Janti, Maguwoharjo, Bandara Adisucipto, Kalasan, Terminal Prambanan.
3. Trans Jogja Jalur 2A
Terminal Jombor, Monjali, Tugu, Stasiun Tugu, Malioboro, Kantor
Pos Besar, Gondomanan, Jokteng Wetan, Tungkak, Gambiran, Basen,
Rejowinangun, Babadan Gedongkuning, Gembira Loka, SGM, Cendana,
Mandala Krida, Gayam, Flyover Lempuyangan, Kridosono, Duta Wacana,
Galeria, Gramedia, Bunderan UGM, Colombo, Terminal Condongcatur,
Kentungan, Monjali, Terminal Jombor.
4. Trans Jogja Jalur 2B
Terminal Jombor, Monjali, Kentungan, Terminal Condong Catur,
Colombo, Bundaran UGM, Gramedia, Kridosono, Duta Wacana, Fly-over
Babadan Gedongkuning, Rejowinangun, Basen, Tungkak, Joktengwetan,
Gondomanan, Kantor Pos Besar, RS PKU Muhammadiyah, Ngabean,
Wirobrajan, BPK, Badran, Bundaran SAMSAT, Pingit, Tugu, Monjali,
Terminal Jombor.
5. Trans Jogja Jalur 3A
Terminal Giwangan, Tegalgendu, HS-Silver, Jl. Nyi Pembayun,
Pegadaian Kotagede, Basen, Rejowinangun, Babadan Gedongkuning, JEC,
Blok O, Janti (lewat atas), Janti, Maguwoharjo, Bandara ADISUCIPTO,
Maguwoharjo, Ringroad Utara, Terminal Condongcatur, Kentungan, MM
UGM, MirotaKampus, Gondolayu, Tugu, Pingit, Bundaran SAMSAT,
Badran, PasarKembang, Stasiun TUGU, Malioboro, Kantor Pos Besar, RS
PKU Muhammadiyah, Ngabean, Jokteng Kulon, Plengkung Gading, Jokteng
Wetan, Tungkak, Wirosaban, Tegalgendu, Terminal Giwangan.
6. Trans Jogja Jalur 3B
Terminal Giwangan, Tegalgendu, Wirosaban, Tungkak, Jokteng
Wetan, Plengkung Gading, JoktengKulon, Ngabean, RS PKU
Muhammadiyah, Pasar Kembang, Badran, Bundaran SAMSAT, Pingit, Tugu,
Gondolayu, Mirota Kampus, MM UGM, Kentungan, Terminal Condong
Catur, Ringroad Utara, Maguwoharjo, Bandara Adisucipto, Maguwoharjo,
S3. Basen, Pegadaian Kotagede, Jl.Nyi Pembayun, HS-Silver, Tegalgendu,
Terminal Giwangan.
7. Trans Jogja Jalur 4A
Terminal Giwangan, SMK Muhammadiyah 3, Museum Biologi
UGM, Hayam Wuruk, SMPN 5, Puro Pakualaman, Taman Siswa, Universitas
Ahmad Dahlan, Terminal Giwangan.
8. Trans Jogja Jalur 4B
Terminal Giwangan, SMK Muhammadiyah 3, Kusumanegara 3,
SGM, STPMD 1, UIN Sunan Kalijaga 1, Gedung Wanita, LPP, Sudirman 1,
SMPN 5, AA YKPN, De Britto, UIN Sunan Kalijaga 2, STPMD 2, SMKN 5,
Kusumanegara 4, Pasar Seni, Universitas Ahmad Dahlan, Terminal
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan membuat kuesioner yang berisi daftar
pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai minat mahasiswa
dalam menggunakan bus trans Yogyakarta.
Langkah pertama, kuesioner disebarkan sebanyak 30 buah secara acak sesuai
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional purposive sampling
pada fakultas Ekonomi.
Langkah kedua, Hasil kuesioner diuji secara keseluruhan sebanyak 30
kuesioner menggunakan uji instrumen agar data yang dihasilkan adalah valid dan
reliable. Hasil uji instrument dilakukan dengan satu tahap dan disimpulkan bahwa
terdapat tiga item soal yang dinyatakan valid dan reliabel meliputi cenderung
membicarakan, mencoba dan mencari informasi tentang bus trans Yogyakarta.
Langkah ketiga, peneliti menggunakan analisis persentase untuk mengetahui
profil responden.
Langkah keempat, peneliti menggunakan analisis data menghitung rata-rata
B. Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut terlebih dahulu perlu dilakukan
pengujian terhadap instrument penelitian berupa kuesioner untuk mengetahui apakah
kuesioner yang dipakai sebagai instrumen penelitian itu layak atau tidak untuk
dipakai. Penelitian melakukan pengujian instrument terhadap 30 responden.
1. Uji Validasi
Uji Validasi dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor
masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Uji Validasi dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Dalam penelitian ini Uji
Validasi dilakukan dengan bantuan Program Komputer SPSS Versi 16.
Nilai r hitung dapat dilihat dari tabel Output SPSS. Nilai r tabel dapat dilihat
dalam tabel nilai-nilai r product moment (Sutrisno Hadi,1993:23). Pada N:30
dengan menggunakan tingkat Signifikasi 5%. Dalam hal ini di dapat r tabel
0,361. Hasil korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total
Dari tabel Diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh
butir pertanyaan, yang terdiri atas 3 butir pertanyaan untuk minat mahasiswa.
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi seluruhnya mempunyai r hitung Positif
serta lebih besar dari r tabel (r tabel =0,361). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan yang ada pada instrument penelitian
dapat dinyatakan Valid, hal ini berarti juga bahwa pertanyaan dalam kuesioner
mampu menggungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan alat bantu Program kumputer
SPSS Versi 16. Pada teknik Cronbach Alpha, suatu variable dikatakan riliabel
jika seluruh koefisien alpha > 0,60.
Tabel V.1
Uji Validitas Variabel 30 pertanyaan
No Butir r hitung Nilai Kritis keterangan
Minat mahasiswa
Item 1 0,762 0,361 Valid
Item 2 0,704 0,361 Valid
Item 3 0,865 0,361 Valid
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas 30 pertanyaan
Variabel Koefisien alpha keterangan
Minat Mahasiswa 0,670 Reliabel
sumber: data primer diolah.
Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa seluruh koefisien alpha lebih
besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
C. Deskripsi Data Responden
Pada bab ini penulis akan memaparkan data tambahan yang akan diharapkan
akan mendukung pembaca dalam memahami penelitian ini. Hal ini terutama
berkaitan dengan responden yang menjadi sampel pada penelitian ini. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat table data responden. Dari tabel populasi penulis mengambil
sampel dengan metode proportional purposive sampling. Sesuai proporsi yang telah
disampaikan pada bab III.
Hasilnya adalah sebagai berikut dari 100 responden yang semuanya adalah
mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dari Angkatan 2007
sampai dengan Angkatan 2010 diantaranya 33% adalah laki-laki dan 67% adalah
perempuan. Dari 100 responden mayoritas diantaranya mereka 54% menjawab
pekerjaan orang tuanya pegawai swasta, kemudian tempat kedua sebagai PNS
100 responden tersebut 59% mereka menjawab tinggal di Kost/Asrama, kemudian
tempat kedua 30% mereka tinggal di rumah sendiri dan 11% mereka tinggal di
kontrakan. Dari 100 responden tersebut 41% mereka menjawab memiliki kendaraan
> 3 kendaraan, kemudian ditempat kedua 33% memiliki 2 kendaraan dan 26%
memiliki 1 kendaraan. Dari 100 responden 68% memiliki kendaraan sendiri dan 32%
tidak memiliki kendaraan sendiri.
Tabel V.3 Data Responden
Mahasiswa Fakultas Ekonomi USD Jurusan Manajemen Angkatan 2007
No Keterangan Responden Persentase
1 Jenis Kelamin Laki-laki 3 3%
Keterangan Tabel V.3 :
Sebagian besar responden merupakan berjenis kelamin perempuan dengan
rata-rata pekerjaan orang tua adalah PNS dengan prosentase 6%, kemudian pegawai
swasta dengan prosentase 5%, selain itu tidak sedikit dari responden yang menjawab
memiliki kendaraan sendiri dan memiliki kendaraan lebih dari 3 yang masing
sebesaar 11%, hal ini dimungkinkan kemampuan orang tua yang memiliki
penghasilan lebih dari cukup.
Tabel V.4 Data Responden
Mahasiswa Fakultas Ekonomi USD Jurusan Akuntansi Angkatan 2007
No Keterangan Responden Persentase
1 Jenis Kelamin Laki-laki 2 2%
Perempuan 9 9%
2 Pekerjaan Orang tua PNS 5 5%
ABRI/POLISI 0 0%
Pegawai Swasta 6 6%
3 Tempat Tinggal Asrama/Kost 4 4%
Kontrakan 2 2%
Rumah Sendiri 6 6%
4 Jumlah Kendaraan 1 2 2%
2 0 0%
> 3 9 9%
5 Memiliki Kendaraan Sendiri Punya 11 11%
Tidak punya 0 0%