• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis minat mahasiswa dalam menggunakan Bus Trans Yogyakarta : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis minat mahasiswa dalam menggunakan Bus Trans Yogyakarta : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Motto

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah:5)

Orang yang kuat tidak hanya dinilai dari kemampuannya menggunakan kekuatan yang ada pada diri kita ketika menghadapi suatu masalah, melainkan juga kemampuan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada diri kita ketika masalah

tersebut dihadapi.

(penulis)

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Bapak dan Ibuku tercinta

(6)
(7)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa UNIVERSITAS SANATA DHARMA:

Nama : Vinsensius Adriyan Setya Irawan

Nomor Mahasiswa : 07 2214 021

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

PERPUSTAKAAN SANATA DHARMA karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG SISTEM TARGET

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dlm bntk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 09 September 2011

Yang menyatakan

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan YME atas segala karunia dan rahmat-Nya, kepada

Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugrah, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka

melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan

Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Santa Dharma.

2. V. Mardi Widyadmono, S.E, MBA , selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Santa Dharma.

3. Drs. Hendra Purwanto, M.si, selaku dosen pembimbing I yang telah penuh

kesabaran dan kesungguhan untuk membantu, membimbing, dan

memberikan pengarahan dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

4. A. Yudi Yuniarto, S.E, M.B.A , selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan koreksi, masukan dan saran yang sangat berguna bagi penulis.

5. Seluruh dosen, karyawan, dan karyawati Universitas Sanata Dharma, atas

pelayanan dan kerjasamanya selama ini.

6. Bapak dan Ibu yang senantiasa menjadi motivator untuk terus maju dana atas

kasih sayang, doa, dukungan, dan tentu saja bantuan materiil sehingga

penulis dapat menyelesaikan rangkaian panjang pendidikan dengan baik.

7. Keluarga Besar Sastro Diharjo dan Trah Senjono, terima kasih atas dukungan,

doa, nasehat dan sumbangan materiil.

8. Komunitas Plat K, Teman-teman setiaku ( dhani, erin, antok, rika, gembil,

(9)

sandhi, tika, erna, vika ) dan Rekan-rekan Manajemen 2007 yang selalu

memberi dukungan.

9. Teman-teman mudika dan Semua Romo di Gereja Santo Paulus Rembang

terimakasih buat doa, dorongan, motivasi dan dukunganya untuk

menyelesaikan skripsi.

10.Guru-guru SMA Santa Maria Rembang dan Alumi SMA Sanata Maria

(2006-2010) buat doa dan dukunganya.

11.Anggun Putri Pramitha dan Ester Yulianawati Setiawan yang selalu

memberikan motivasi untuk mengerjakan skripsi.

Penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan maka penyusun skripsi

ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran, kritik,

dan masukan dari berbagai pihak yang benrsifat membangun.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

sumbangan pemikiran bagi pembaca semua.

Yogyakarta, 26 Agustus 2011

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.……….………. i

HALAMAN PERSETUJUAN……… ii

HALAMAN PENGESAHAN……… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.………. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...……….. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………….. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR…….……… vii

HALAMAN DAFTAR ISI…...……… ix

HALAMAN DAFTAR TABEL……….. xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………...…… xiii

HALAMAN ABSTRAK………...………...… xiv

HALAMAN ABSTRACT……….. xv

BAB I PENDAHULUAN………..…….. 1

A. Latar Belakang Masalah...………. 1

B. Rumusan Masalah...………...….. 3

C. Pembatasan Masalah...………... 3

D. Tujuan Penelitian...………....…….. 4

E. Manfaat Penelitian...……….…….………. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA……… 6

A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran……….. 6

B. Jasa……… 7

1. Pengertian Jasa……… 7

2. Karakteristik Jasa……… 7

C. Perilaku Konsumen……… 10

1. Pengertian Perilaku Konsumen………... 10

(11)

1. Pengertian Minat……….. 10

2. Macam-macam Minat………... 11

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat……...……… 12

E. Pengertian Transportasi………. 13

F. Pengertian Sikap……… 14

G. Model Struktural Sikap……….………. 15

H. Karakteristik Sikap……….………... 16

I. Pelayanan ……….………. 17

J. Fasilitas……….. 17

K. Penelitian Sebelumnya……….…….. 18

L. Kerangka Konseptual……….……… 21

BAB III METODE PENELITIAN……… 22

A. Jenis Penelitian……….. 22

B. Subyek dan Obyek Penelitian……… 22

C. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 22

D. Variabel Penelitian……….……… 23

E. Definisi Operasional……….. 24

F. Populasi dan Sampel……….. 24

G. Teknik Pengambilan Sampel………. 25

H. Sumber Data………... 27

I. Teknik Pengumpulan Data………. 27

J. Teknik Pengujian Instrumen……….. 28

1. Pengujian Validasi………... 28

2. Pengujian Realibilitas……….. 29

K. Teknik Analisis Data……….………. 30

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN……….. 34

A. Sejarah Singkat Universitas Sanata Dharma………. 34

B. Fakultas Ekonomi USD………. 37

(12)

D. Informasi Umum Bus Trans Yogyakarta……… 43

E. Informasi Tiket Bus Trans Yogyakarta……… 45

F. Rute Bus Trans Yogyakarta………. 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……… 50

A. Penjelasan Penelitian………... 50

B. Pengujian Instrumen... 51

C. Deskripsi Data Responden……….…. 53

D. Analisis Data……….….…. 63

E. Pembahasan……….…… 65

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN……..….... 67

DAFTAR PUSTAKA……….……… 69

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

IV.1 Jumlah Mahasiswa yang Masih Aktif………. 43

V. 1 Uji Validitas 30 Pertanyaan...……… 52

V. 2 Hasil Uji Reliabilitas ...……….. 53

V. 3 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2007……… 54

V. 4 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2007……….. 55

V. 5 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2008……… 56

V. 6 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2008……….. 57

V. 7 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2009……… 58

V. 8 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2009……….. 59

V. 9 Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2010……… 60

V. 10 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2010……….. 61

V. 11 Data Total Responden………. 62

V. 12 Data Tabulasi Pertanyaan Minat……….. 64

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomer Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Print Out hasil olah data Kuesioner Peneltian 70

Lampiran 2 Print Out Uji Validasi dan Uji Reliabilitas 74

(15)

ABSTRAK

ANALISIS MINAT MAHASISWA

DALAM MENGGUNAKAN BUS TRANS YOGYAKARTA

Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Vinsensius Adriyan Setya Irawan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2011

(16)

ABSTRACT

The Interest of University Students in Using Trans Yogyakarta Bus A Case Study of University Students in Economic Faculty of Sanata Dharma

University Yogyakarta

Vinsensius Adriyan Setya Irawan Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2011

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di daerah Yogyakarta sekarang ini pertumbuhan sektor jasa begitu pesat.

Saat ini berbagai bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, salah satu

contohnya adalah perusahaan jasa transportasi. Perusahaan jasa transportasi adalah

suatu unit kegiatan ekonomi yang terletak pada suatu tempat tertentu yang

menyediakan jasa angkutan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain

dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor melalui darat,

air maupun udara dengan mendapat balas jasa.

Dapat dikatakan jasa transportasi pada saat ini merupakan suatu sarana yang

sangat dibutuhkan bagi berbagai sendi kehidupan meski banyak orang yang

menggunakan kendaraan pribadi. Orang akan menggunakan kendaraan pribadi atau

kendaraan angkutan umum guna mengantarkan dirinya kesuatu tempat tujuan.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kompleksitas kehidupan yang

semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan akan jasa transportasi di Yogyakarta

semakin meningkat dan menyebabkan kemacetan terjadi dimana-mana terutama di

jalan-jalan sepeti di jalan Maliboro, Gejayan dan masih banyak jalan lainnya kerena

setiap orang memakai kendaraan pribadi. Oleh karena itu, sekarang banyak

perusahaan transportasi berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan

(18)

agar mereka berminat untuk mengunakan jasa angkutan umum dari pada

menggunakan kendaraan pribadi.

Angkutan umum sudah beroprasi cukup lama di Yogyakarta meskipun

peminat jasa angkutan umum belum begitu banyak diminati. Sekarang banyak

angkutan umum yang ada di Yogyakata salah satunya seperti Bus Trans Yogyakarta,

dengan hadirnya angkutan umum seperti Trans Yogyakarta yang mulai beroperasi

sejak 18 Februari 2008 diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang ada

di Yogyakarta dan dapat menumbuhkan minat mahasiswa dalam menggunakan

transportasi umum.

Trans Yogyakarta ini merupakan program dari reformasi angkutan yang ada

di Yogyakarta. Meskipun ukurannya tidak jauh berbeda dengan bus kota yang ada

sekarang, bus Trans Yogyakarta memiliki beberapa perbedaan. Pertama, pintu masuk

penumpang ada di tengah, seperti halnya bus transjakarta. Kedua, tempat duduknya

pun sama seperti bus transjakarta, berhadapan di posisi memanjang. Ketiga,

memakai air conditioning. Keempat, tidak ada kondektur yang menarik bayaran di

dalam bus. Tiket dibeli dan disahkan di halte. Kelima, armadanya masih sangat baru.

Jauh berbeda dengan bus-bus kota yang ada sekarang ini, dengan hadirnya angkutan

umum seperti Bus Trans Yogyakarta diharapkan minat mahasiswa ataupun

masyarakat dalam menggunakan angkutan umum semakin meningkat dan dapat

(19)

Untuk mengukur minat mahasiswa diperlukan suatu penelitian tentang

perilaku konsumen, apakah jasa Transportasi yang ditawarkan oleh perusahaan dapat

menumbuhkan minat konsumen khususnya mahasiswa. Atas dasar dasar hal tersebut,

maka penulis mengangkat topic penelitian dengan judul: “MINAT MAHASISWA

DALAM MENGGUNAKAN BUS TRANS YOGYAKARTA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis

mencoba merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana profil responden?

2. Sejauh mana minat mahasiswa terhadap penggunaan jasa transportasi Bus Trans

Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mempertajam permasalahan ini atau

untuk penyederhanaan dan penyempitan ruang lingkup permasalahan. Mengingat

luasnya permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, serta berbagai

keterbatasan lainnya yaitu biaya, tenaga, dan waktu maka diperlukan adanya

pembatasan masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan dalam penelitian

(20)

1. Karakteriktik yang diteliti meliputi jenis kelamin, pekerjaan orang tua, tempat

tinggal di Yogyakarta, berapa banyak kendaraan yang dimiliki dalam keluarga,

kepemilikan kendaraan sendiri.

2. Penelitian ini hanya meneliti tentang kecenderungan membicarakan alat

transsportasi umum, mencari informasi menyangkut transportasi umum, dan

kecenderungan mencoba transportasi umum yang ditujukan kepada mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

D. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian tidak akan pernah lepas dari suatu tujuan karena dalam

menentukan tujuan merupakan langkah awal yang ditempuh dalam pelaksanaan

penelitian sehingga dapat menyusun suatu penulisan yang terencana dan terarah.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui minat mahasiswa terhadap

penggunaan jasa transportasi angkutan umum.

E. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi banyak pihak,

yaitu bagi penulis, mahasiswa, pengusaha angkutan dan pihak lain:

1. Bagi Pengusaha Angkutan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, informasi dan

(21)

yang diambil oleh manajemen perusahaan angkutan khususnya di

Yogyakarta.

2. Bagi Pemerintah

Sebagai bahan untuk pertimbangan bagi pemerintah tentang

upaya-upaya antisipasi yang diambil dalam menghadapi kemacetan yang terjadi di

(22)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian ini akan menjadi baik, jika didukung oleh landasan teori yang

sesuai dengan masalahnya. Landasan teori tersebut, digunakan sebagai titik tolak

berpikir dalam penelitian suatu masalah. Sesuai dengan judul penelitian ini, landasan

teori yang dikemukakan meliputi hal-hal sebagai berikut:

A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

dalam rangka untuk mempertahankan kelangsungan hidup, bersaing, berkembang,

dan mendapatkan keuntungan. Berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai

tujuannya tergantung pada keahlian dalam kegiatan yang ada nagar organisasi atau

perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan

yang penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk

mengembangkan hubungan pertukaran. (Philip Kotler, 2000:4).

Manajemen Pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,

mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup

pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan

(23)

menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. (Philip

Kotler, 2000:18).

B. Jasa

1. Pengertian Jasa

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:347) jasa adalah segala aktivitas atau

manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya bersifat intangible (tak berwujud-fisik) dan tidak menghasilkan

kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun

tidak.

Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual (Tjiptono 2004 : 06). Jadi, jasa adalah sebuah tindakan atau perbuatan

yang bersifat intangible yang ditawarkan untuk dijual kepada pihak lain. Pada

umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersama, dimana interaksi

antara pemberi dan penerima jasa akan mempengaruhi hasil dari jasa tersebut.

2. Karakteristik Jasa

Menurut Tjiptono (2004:15) ada empat karakteristik pokok pada jasa

yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi:

a. Intangible

Jasa bersifat intangible artinya, tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,

dicium, atau didengar sebelum dibeli. Menurut Enis dan Cox dalam

Tjiptono (2004:15) Konsep intangible ini sendiri memiliki dua

(24)

1) Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.

2) Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, atau

dipahami secara rohaniah.

Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia

menikmatinya sendiri. Bila pelanggan membeli jasa, maka ia hanya

menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan

tersebut tidak lantas memiliki jasa yang dibelinya. Oleh karena itu, untuk

mengurangi ketidakpastian, para pelanggan memperhatikan tanda-tanda

atau bukti kualitas jasa tersebut. Mereka akan menyimpulkan kualitas jasa

dari tempat (place), orang (people), peralatan (equipment), bahan-bahan

komunikasi (communication materials), simbol, harga yang mereka

amati.

b. Inseparability

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi,

sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi

dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan

pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Keduanya

mempengaruhi hasil (out come) dari tersebut. Dalam hubungan penyedia

jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu yang menyampaikan jasa

(25)

c. Variability

Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized

output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada

siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Ada tiga faktor yang

menyebabkan variabilitas kualitas jasa, yaitu kerja sama atau partisipasi

pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi karyawan

dalam melayani pelanggan dan beban kerja perusahaan.

d. Perishability

Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa

tersebut akan berlalu begitu saja. Kondisi ini tidak akan menjadi masalah

jika permintaannya konstan. Tetapi kenyataannya permintaan pelanggan

akan jasa umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi faktor musiman.

Oleh karena itu perusahaan jasa harus mengevaluasi kapasitasnya

(substitusi dari persediaan jasa) guna menyeimbangkan penawaran dan

permintaan.

Jadi, merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang bersifat

intangible yang di tawarkan untuk dijual kepada pihak lain yang

memiliki beberapa ciri: intangible, inseparability, variability dan

(26)

C. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan

keinginan konsumen sasaran, namun “mengenal konsumen” tidaklah mudah

karena pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku

belanja pelanggan sasaran mereka. Meskipun semua konsumen diseluruh dunia

mempunyai kebutuhan yang sama, namun terdapat perbedaan yang mendasar

tentang bagaimana kebutuhan tersebut dipenuhi. Menurut Basu Swata dan T.Hani

Handoko (1997:10) perilaku konsumen didefinisikan sebagai berikut:

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam menggunakan barang dan jasa termasuk di dalam

proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan

tersebut.

D. Minat

1. Pengertian Minat

Hurlock (1992:114) mengatakan, minat adalah sumber motivasi yang

mendorong orang untuk melakukan apa yang di inginkan, bila mereka

memilihnya secara bebas, dan bila mereka melihat bahwa sesuatu akan

menguntungkan dan mendatangkan kepuasan, sedangkan Winkel (1991:553)

(27)

seseorang untuk merasakan tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa

senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dalam bidang itu”.

Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, peneliti dapat menyimpulkan

pengertian minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap sebagai sumber

motivasi yang mendorong untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu,

merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

bidang itu, dan memilih secara bebas bila bidang-bidang tersebut

menguntungkan dan mendatangkan kepuasaan.

2. Macam-macam Minat

Menurut Hurlock (1994:216) membagi minat sebagai berikut:

a. Minat rekreasi, meliputi bermain dan berolahraga, bersantai, berpergian,

mengoleksi benda, mendengarkan radio atau keset, menonton televisi,

melamun, dan mengembangkan hobi.

b. Minat sosial meliputi berpesta, minum-minuman keras, mengkomsumsi

obat-obat terlarang, bercakap-cakap, menolong orang lain, mempelajari politik dan

peristiwa dunia, mengungkapkan kritik dan saran untuk pembaharuan.

c. Minat pribadi, meliputi penampilan diri, berpakaian, berprestasi,

kemandirian, dan uang.

d. Minat pendidikan, meliputi pelajaran-pelajaran yang nantinya berguna dalam

bidang pekerjaan yang dipilihnya melalui sekolah dan kursus, guru dan cara

(28)

e. Minat pada agama, meliputi pembahasan masalah agama, pelajaran agama

sekolah, mengunjungi tempat ibadah dan mengikuti berbagai upacara

keagamaan.

f. Minat pada simbol status, meliputi status sosial ekonomi yang lebih tinggi,

prestasi, menjadi anggota kelompok yang diterima, status hampir dewasa

dalam masyarakat.

g. Minat pada pekerjaan, meliputi pekerjaan yang disukai.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pelanggan

Minat pelanggan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor berikut:

(Kuswadi,2004:17).

a. Mutu produk atau jasa

Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu dilihat

dari fisiknya. Kualitas produk atau jasa dari angkutan umum juga

berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian,

semakin baik kualitas produk atau jasa angkutan umum maka akan

semakin diminati oleh konsumen dan konsumen akan merasa dipuaskan.

b. Mutu pelayanan

Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan,

tetapi bila pelayanan memenuhi harapan pelanggan maka secara tidak

langsung pelayanan dikatakan bermutu. Contohnya pelayanan pengaduan

(29)

c. Harga

Harga adalah hal yang paling sensitif untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan. Pelanggan akan cenderung memilih produk atau jasa yang

memberikan penawaran harga lebih randah dari yang lain. Pada umumnya

konsumen akan membeli produk dan jasa angkutan umum dengan harga

terjangkau dan fasilitas yang memadai.

E. Pengertian Transportasi

Transportasi berasal dari bahasa latin transportate dimana trans berarti

seberang atau sebelah dan portate berarti mengangkut atau membawa. Jadi

transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebarang lain atau

membawa dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.

Transportasi ada berbagai macam, yaitu transportasi darat, laut, dan udara

dimana setiap bentuk transportasi mempunyai lima unsur yaitu jalan, kendaraan atau

alat angkut, tenaga penggerak, muatan yang diangkut dan terminal. (Salim, 1998:89)

Kegiatan transportasi bukan hanya berupa gerakan barang dan orang lain dari

suatu tempat ke tempat lainnya dengan cara dan keadaan yang statis, akan tetapi

selalu diusahakan perbaikan dan kemajuannya sesuai dengan perkembangan

peradaban dan teknologi. Agar dapat tercapai efisiensi transportasi tersebut, orang

akan senantiasa mengusahakan tercapainya efisiensi dan efektivitas transportasi

(30)

F. Pengertian Sikap

Sikap kerap terbentuk sebagai hasil dari kontak langsung dengan obyek

sikap, namun kenali bahwa sikap dapat dibentuk bahkan tanpa adanya pengalaman

aktual dengan suatu obyek begitu pula sikap produk mungkin dibentuk bahkan bila

pengalaman konsumen dengan produk bersangkutan terbatas pada apa yang mereka

lihat didalam iklan (Engel,Roger dan,Miniard,1994;340)

Penilaian akan karakter dan watak seseorang dilihat dari sikap yang di

ekspresikan. Sikap ini timbul dari belajar atau pengalaman dan menempatkan dalam

suatu kerangka berpikir suka atau tidak suka terhadap obyek. Definisi sikap menurut

beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Leon G.Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk

Sikap adalah sesuatu yang mempelajari kecenderungan untuk berprilaku

secara konsisten menyukai atau tidak menyukai berkenaan dengan obyek.

2. Menurut David Krech Cs

Sikap adalah menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak

baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang

bertahan selam waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.

3. Phillip Kotler (Kotler, 1994:189)

Suatu gambaran dari penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,

perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama

(31)

4. James F Engel (Engel, 1994:54)

Sikap adalah evaluasi yang memungkinkan orang berespon dengan cara

menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenan

dengan objek atau alternatif tertentu.

Dari pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa sikap merupakan

hasil dari faktor genetis dan proses genetis dan proses belajar dan selalu

berhubungan dengan suatu objek atau produk. Predisposisi untuk bertindak senang

atau tidak terhadap objek tertentu mencakup komponen kognisi, afeksi, dan konasi.

Komponen kognisi akan menjawab pertanyaan tentang apa yang dirasakan

(senang/tidak senang) terhadap objek. Dan komponen konasi akan menjawab

pertanyaan bagaimana kesediaan/ kesiapan untuk bertindak terhadap objek.

G. Model Struktural Sikap

Menurut Thomas C.Kinner (1998:304) bahwa sikap terdiri atas tiga

komponen utama yang saling berhubungan yaitu:

1. Komponen Kognitif

Komponen Kognitif yaitu kesadaran dan pengetahuan seseorang terhadap

suatu objek. Kemampuan kognitif ini terdiri atas pengetahuan dan

persepsi seseorang yang di dapatkan dari pengalaman pada objek dan

(32)

2. Komponen Afektif

Komponen Afektif yaitu preferensi dari kesenangan seseorang terhadap

suatu objek komponen afektif terdiri atas emosi atau perasaan pada suatu

objek yang mempengaruhi penilaian seseorang penilaian ini berupa

pernyataan senang atau tidak senang akan suatu objek.

3. Komponen Perilaku

Komponen Perilaku yaitu perilaku pembeli yang berupa “minat pembeli”

dan “membeli”. Komponen perilaku memusatkan perhatian pada

kemungkinan atau tendensi sehingga seseorang akan melakukan suatu

tindakan atau perilaku dengan berbagai cara untuk suatu objek.

H. Karakteristik Sikap

Menurut Simamora (2004 :156) sikap memiliki beberapa karakteristik yang

terdiri dari :

1. Sikap Mempunyai Tujuan

Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau kongkret dan dapat

berupa benda maupun kegiatan.

2. Sikap memiliki Arah, tingkat dan Intensitas

Memiliki arah artinya seseorang dapat berpendapat bahwa sesuatu hal itu

menguntungkan atau tidak menguntungkan serta setuju atau tidak setuju

terhadap suatu objek tertentu. Memiliki Intensitas artinya sikap memiliki

(33)

3. Sikap mempunyai Struktur

Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama yang lain dan

membentuk suatu keseluruhan yang komplek. Sikap juga cenderung tetap

dalam jangka waktu tertentu dengan batas yang tidak dapat ditentukan tetapi

juga tidak bersifat sementara. Konsumen cenderung menyamakan sikap

tersebut dalam usaha mempermudah keputusan pembelian mereka.

I. Pelayanan

Kottler (2000; 428 dalam P. Ratnawati; 2001; 1) mendefinisikan

pelayanan/jasa, adalah suatu perbuatan di mana seseorang atau suatu kelompok

menawarkan pada kelompok/orang lain sesuatu yang pada dasarnya tidak berwujud

dan produksinya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk. Pelayanan

adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,

yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan

kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun

tidak (Tjiptono 2000:6)

Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan

adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain

yang tidak berwujud dan tidak berakibat pada pemilikan sesuatu pada jual beli

barang atau jasa sehingga orang tersebut memperoleh sesuatu yang dinginkannya.

J. Fasilitas

Menurut Tjiptono (2004:19) fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada

(34)

sangat penting dalam usaha jasa, oleh karena itu fasilitas yang ada yaitu kondisi

fasilitas, kelengkapan desain interioar dan eksterior serta kebersihan fasilitas harus

dipertimbangkan terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan konsumen

secara langsung.

K. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian oleh Stanislaus Agus Supriyono

Analisis Minat Mahasiswa dalam Berwirausaha. Studi kasus pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta, ditulis oleh Stanislaus Agus

Supriyono ( skripsi Fakultas Ekonomi Sanata Dharma,2006). Penelitian ini

bertujuan untuk melihat minat mahasiswa dalam berwirausaha, selain itu

penelitian tersebut juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kendala dalam

memulai kegiatan berwirausaha dan potensi diri mahasiswa untuk menjadi

seorang wirausahawan/wati. Mahasiswa fakultas Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta menjadi responden dari penelitian ini.

Metode analisis yang dipakai adalah motode statistik diskriptif dengan

menghitung skor total dari masing-masing kriteria tersebut. Pengukuran minat

diukur dengan menggunkan skala Likert.

Penitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma berminat baik untuk berwirausaha dengan

skor rata-rata sebesar 18,35, sedangkan faktor-faktor kendala untuk memulai

berwirausaha memiliki skor rata-rata 46,63 yang artinya bahwa faktor-faktor

(35)

adalah Potensi dari mahasiswa untuk berwirausaha dengan skor rata-rata 44,83

yang artinya bahwa mehasiswa memiliki potensi baik untuk memulai

berwirausaha.

2. Penelitian oleh Wahyudati

Wahyudati, 2007. Judul skripsi “Survei Minat Terhadap Pelajaran

Pendidikan Jasmani Pada Siswa SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran

Kabupaten Magelang Tahun 2007”. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana minat siswa kelas 4, 5,

dan 6 SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang

terhadap pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah tahun 2007.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat siswa kelas 4, 5, dan 6 SD

Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang terhadap

pelajaran pendidikan jasmani di sekolah tahun 2007.

Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dan sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4, 5,dan 6 SD Negeri Temanggal

Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang sebanyak 44 anak. Teknik

pengambilan sampelnya dengan menggunakan total sampling. Variabel dalam

penelitian ini yaitu minat siswa kelas 4, 5,dan 6 SD Negeri Temanggal

Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang dalam mengikuti pelajaran

(36)

Metode dalam penelitian ini yaitu metode survei dan pengumpulan

datanya menggunakan angket yang dianalisis dengan menggunakan statistik

deskriptif rumus alfa serta menggunakan program komputer SPSS 12.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa terhadap Pelajaran

Pendidikan Jasmani pada SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran dalam

kategori tinggi yaitu 95,45%, yang ditunjukkan dari ketertarikan, perhatian dan

aktivitasnya yang tinggi. Selain itu juga ditunjukkan dari hasil uji chi kuadrat dari

setiap indikator yang melebihi nilai chi kuadrat tabel dengan dk=2 dan taraf

kesalahan 5% yaitu 3,84 yang berarti ada pengaruh positif. Yang

melatarbelakangi siswa-siswi dalam mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani

adalah keinginan untuk bisa berprestasi dan dimilikinya kebugaran jasmani serta

menjadi yang terbaik dalam pendidikan jasmani.

Disimpulkan bahwa minat siswa-siswi terhadap Pelajaran Pendidikan

Jasmani pada SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang

dalam kategori tinggi.

Saran, sehubungan minat anak terhadap pelajaran pendidikan jasmani

dalam kategori tinggi maka dari guru diharapkan lebih kreatif lagi dalam

mengajar dan dari sekolah diharapkan tersedianya sarana dan prasarana agar

(37)

F. KERANGKA KONSEPTUAL

Kecenderungan

membicarakan alat

transportasi umum

MINAT 

Menggunakan angkutan

umum

Kecenderungan mencari informasi menyangkut

transportasi umum

Kecenderungan

mencoba

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan

informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. Dalam Studi kasus untuk

menganalisis obyek penelitian diperlukan pengambilan populasi yang terbatas dalam

suatu lingkup dan waktu tertentu.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subyek penelitian ini adalah pihak-pihak yang nantinya terlibat sebagai

pemberi informasi dalam penelitian ini khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Objek penelitian.

Objek penelitian ini adalah minat dalam menggunakan transportasi umum

terhadap mahasiswa universitas sanata dharma dengan melihat seberapa besar

minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

(39)

2. Waktu penelitian.

Rencana Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Mei 2011 sampai tanggal 21

Mei 2011.

D. Variabel penelitian

Variabel yang di pakai dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa dalam

menggunakan Bus Trans Yogyakarta.

1. Indikator-indikator orang yang berminat yaitu:

a. Kecenderungan membicarakan alat transportasi umum.

b. Kecenderungan mencari informasi menyangkut transportasi umum.

c. Kecenderungan mencoba transportasi umum.

2. Pengukuran Variabel

Dalam menganalisis minat mahasiswa dalam menggunakan angkutan

umum di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tersebut digunakan skala

tipe Likert. Untuk menganalisis seberapa besar minat mahasiswa akan

diarahkan untuk mengukur sendiri seberapa besar minatnya dengan memilih

skala 1 sebagai nilai terlemah sampai 4 sebagai nilai terkuat.

Teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan dalam

bentuk daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden. Pengukuran data

dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, adapun skala yang digunakan

(40)

Pertanyaan Skor

Sangat berminat 4

Minat 3

Tidak Minat 2

Sangat Tidak Minat 1

E. Definisi Operasional

1. Minat konsumen adalah suatu evaluasi yang memungkinkan orang merespon

dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten

berkenaan dengan obyek yang diteliti.

2. Konsumen adalah orang atau penumpang yang minat dalam penggunaan

transportasi umum.

3. Jasa adalah setiap tindakan yang diarahkan oleh pihak lain yang pada dasarnya

bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu.

4. Angkutan umum yang dimaksud yaitu angkutan umum Bus Trans Yogyakarta.

F. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua individu yang menjadi subjek penelitian yang

hendak diteliti. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah semua

(41)

2. Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Sanata

Dharma. Sampel adalah sebagian individu yang di dalam populasi yang di

selidiki yang diharapkan dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini yang

akan menjadi sampel adalah sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma. Penentuan sample adalah dengan mengambil 10%-15% atau

20%-25% atau lebih dari jumlah populasi. Penentuan sampel ini digunakan

karena subjeknya besar, kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana

sangat terbatas. Sampel penelitian ini 12% dari populasinya di bulatkan menjadi

100 mahasiswa angkatan 2007 sampai angkatan 2010 yang masih terdaftar

sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik proportional

purposive sampling menurut prodi dan angkatan. Yaitu teknik pengambilan sampel

dengan subkategori yang besarnya proporsi subkategori didasarkan atas proporsi

yang sebenarnya dalam populasi. Kemudian pemilihan sampel dilakukan secara

(42)

Jumlah Proporsi Sampel yang Diambil

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Antara Angkatan 2007 sampai 2010

Subkategori Populasi Proporsi Sampel Jumlah sample

Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2007

94 12% 11

Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2007

92 12% 11

Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2008

101 15% 15

Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2008

134 10% 13

Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2009

90 16% 14

Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2009

97 10% 10

Populasi mahasiswa prodi manajemen Angkatan 2010

94 15% 14

Populasi mahasiswa prodi akuntansi Angkatan 2010

118 10% 12

(43)

H. Sumber Data

1. Data primer

Data yang diperoleh langsung dari kuesioner yang di isi responden

mengenai minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum di

universitas sanata dharma yogyakarta.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu alat pengumpulan data yang dibuat secara tertulis

dimana di dalamnya memuat pernyataan dan pertanyaan untuk mengungkap

masalah mengenai minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum

dengan berpangkal pada pertanyaan penelitian. Dengan demikian diharapkan

masalah tersebut dapat dicarikan jawabannya.

Kuesioner yang dibagikan kepada responden terdiri dari dua bagian :

a. Bagian pertama : Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui

identitas dan profil responden.

b. Bagian kedua : Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui

Minat Mahasiswa dalam Menggunakan Angkutan

Umum, dimana masing-masing Indikator terdapat

(44)

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya-jawab

secara langsung kepada responden yang sekirannya dapat diperoleh informasi

tentang suatu hal yang akan diteliti.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Dalam penelitian ilmiah yang menggunakan alat pengumpulan data

kuesioner sangat diperlukan pengujian validitas. Adapun uji validitas yaitu uji

terhadap kemapuan instrumen atau alat penelitian untuk mengungkapkan sesuai

dengan apa yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang akan dilakukan

dengan instrumen tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu

mengukur apa saja yang hendak di ukurnya dan mampu mengungkapkan apa

yang ingin di ungkapkannya. Pengujian validitas ini menggunakan teknik

korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 1993 :23).

Keterangan:

(45)

X : nilai masing-masing butir per item.

Y : nilai seluruh butir per item

N : jumlah responden.

∑ X : jumlah skor butir.

∑ Y : jumlah hasil kali antara x dan y.

Jika r hitung ≥ dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan valid.

Jika r hitung < dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan tidak valid.

2. Realibilitas

Realibilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya dan diandalkan . untuk memperoleh koefisien keandalan digunakan

rumus Spearman Brown sebagai berikut:

Rxx=

Keterangan :

(46)

Rxy : koefisien antar item bernomor ganjil dan genap.

Jika r hitung ≥ dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan reliabel.

Jika r hitung < dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka Instrumen dinyatakan tidak reliabel.

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Analisis ini akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai

profil atau karakteristik konsumen yang mana datanya di peroleh dari hasil

pengisian kuesioner bagian pertama oleh responden. Rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut (Sugiyono, 1993:63).

- Jenis kelamin

- Pekerjaan orang tua

- Tempat tinggal

- Berapa jumlah kendaraan yang dimiliki

(47)

P = nx/N

P = Jumlah Persentase

Nx = Jumlah Responden

N = Jumlah Total

2. Analisis Kuantitatif

Analsisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan angka, huruf

dan simbol-simbol matematis atau statistik untuk menerangkan sesuatu.

Langkah analisis data di atas:

a. mengkatagorikan minat mahasiswa dalam menggunakan bus trans

Yogyakarta

1) Menghitung skor masing-masing pertanyaan

Yaitu menjumlahkan skor untuk setiap pertanyaan.

Kategori minat mahasiswa:

- Sangat setuju = jumlah pertanyaan x 4 = ∑ setuju

- Setuju = jumlah pertanyaan x 3 = ∑ setuju

- Tidak setuju = jumlah pertanyaan x 2 = ∑ setuju - Sangat tidak setuju = jumlah pertanyaan x 1 = ∑ setuju

2) Skor jawaban untuk tiga butir petanyaan dijumlahkan sebagai total skor

(48)

3) Menghitung rata-rata skor untuk keseluruhan jawaban responden:

Rata-rata skor

4) Membuat interval atau skala minat dan memasukan hasil perhitungan.

Langkah-langkah:

      Interval  

Keterangan:

a : Batas tertinggi yang dicapai oleh jumlah skor, untuk setiap

responden batas tertinggi adalah 12.

b : Batas terendah yang tercapai oleh jumlah skor,

(49)

5) Memasukkan data dalam interval

3 5,25 7,50 9,75 12

Sangat tidak minat sangat minat

Keterangan skala:

3 – 5,25 = Sangat tidak berminat

5,26 – 7,50 = Tidak berminat

7,51 – 9,75 = Berminat

9,76 - 12 = Sangat berminat

(50)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

Bab ini berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang

lokasi dimana penelitian ini dilakukan penulis. Maka dalam bab ini penulis akan

memaparkan gambaran umum atau profil dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Adapun isi dari bab ini adalah sejarah singkat Universitas

Sanata Dharma (USD), dan profil Fakultas Ekonomi USD pada khususnya. Profil

Fakultas Ekonomi yang diangkat penulis meliputi sekilas tentang Fakultas Ekonomi

USD, Visi dan Misi, tujuan pendidikan dan bidang kosentrasi, proses pembelajaran,

fasilitas penunjang, pusat pengembangan dan jumlah mahasiswa aktif.

A. Sejarah Singkat Universitas Sanata Dharma

Pada awalnya PTGP Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan yaitu Bahasa

Inggris, Sejarah, IPA dan Imu Mendidik. Sedangkan nama Sanata Dharma sendiri

diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. pejabat departemaen PP dan K di Kawali

(Kantor Waligereja Indonesia). Aslinya Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma.

Nyata Dharma artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”.

Kebaktian itu ditujukan tanah air, bangsa dan gereja (Pro Patria Et Eclessia).

Kemudian dalam perkembangannya untuk memperbesar misi societas jesus

menunjuk Pater Prof.Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi dekan PTGP Sanata

(51)

Perkembangan selanjutnya :

1. Pada bulan November 1958 PTGP Sanata Dharma berubah menjadi FKIP

Sanata Dharma yang merupakan bagian Universitas Sanata Dharma yang

merupakan bagian Universitas Katolik cabang Yogyakarta. Hal ini

menanggapi ketentuan pemerintah kementrian PP dan K tentang

perubahan PTGP menjadi FKIP.

2. Pada tanggal 11 juli 1962 berdasarkan SK mentri PTIP NO. 1/1961 FKIP

Sanata Dharma memperoleh status disamakan dengan Negeri.

3. Pada tanggal 1 september 1965 FKIP Sanata Dharma berubah menjadi

IKIP Sanata Dharma menanggapi SK Mentri PTIP NO. 237/

B-SWT/U/1965. Perkembangan yang menjadi pesat terjadi yaitu dengan

didirikanya sarana pendukung sepeti pusat penelitian Sanata Dharma,

pusat pengabdian pada masyarakat (PPM), dan pusat komputer. Selain itu

pengembangan fasilitas fisik dan administrasi maju pesat seperti adanya

biro administrasi umum (BAU) dan biro administrasi akademik dan

kemahasiswaan (BAAK).

4. Tanggal 1 januari 1967, membuka SMP Sanata Dharma.

5. Tanggal 1 januari 1973, dibuka program pendidikan Non-Gelar bagi

lulusan SLTA yaitu, program Extention Course Bahasa Inggris.

6. Pada bulan juli 1979 IKIP Sanata Dharma melaksanakan Program S1

(52)

beberapa Program Diploma I,II,III dan pada tahun 1990 dibuka Program

Diploma II PGSD.

7. Pada tanggal 20 april 1993 menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

akan tuntutan jaman maka berdasarkan SK MENDIKBUD NO.

46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas

Sanata Dharma (USD). Dalam perkembangannya USD membuka 6

Fakultas Baru dan 2 Fakultas perubahan yaitu : FKIP, Fakultas Ekonomi,

Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi,

Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan

Agama Aatolik (FIPA).

8. Sejak tahun 19 april 1999 melalui surat keputusan Direktur Jendral

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia NO: 143/DIKTI/KEP/1999 FIPA berubah menjadi Program

Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan

menjadi bagian dari FKIP.

Sampai sekarang Universitas Sanata Dharma memiliki 8 Fakultas

Pendidikan gelar S1 yakni :

a. FKIP

b. Fakultas Ekonomi

c. Fakultas MIPA

d. Fakultas Sastra

(53)

f. Fakultas Farmasi

g. Fakultas Psikologi

h. Fakultas Teologi

Selain itu Program Non-Gelar, yaitu DII PGSD dan English Extension

Course, dan Bahasa Indonesia bagi panutur asing (BIPA). USD juga telah membuka

Program Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan

Budaya.

B. Fakultas Ekonomi USD

1. Sekilas tentang Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi terletak di Desa Mrican, Kelurahan Caturtunggal,

Kecamtan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di Jalan Moses

Gathotkaca, Jalan yang namanya di ambil dari seorang pemuda yang meninggal

menjadi korban aksi terror Pemerintah Otoriter Orba tahun 1998 di Yogyakarta

yang sering kali kita kenal dengan peristiwa “Gejayan Kelabu”. Fakultas

Ekonomi berdampingan dengan 2 Fakultas lainya dengan Kampus I USD, yakni

Fakultas Sastra dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Fakultas

Ekonomi secara resmi berdiri pada tanggal 3 Mei 1993. Sejak awal hingga

sekarang Fakultas Ekonomi hanya memiliki dua jurusan sekaligus Prodi yaitu

Manajemen dan Akuntansi yang setiap tahunnya selalu diminati ratusan calon

mahasiswa yang dari berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba untuk

(54)

2. Visi dan Misi

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi USD yaitu menampilkan diri sebagai

Business Scholl yang menjunjung tinggi Nilai-nilai Akademik dan Humanistik

dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan Manajemen) yang

professional dengan memiliki Integritas, bersumber pada moral dan spirit

kristiani melalui Character Formation.

C. Tujuan Pendidikan dan Bidang Kosentrasi

1. Program Studi Akuntansi

3. Tujuan pendidikan

Penyelenggaran Pendidikan Program Pendidikan S1 bidang

Akuntansi bertujuan untuk:

1) Menghasilkan tenaga professional di bidang akuntansi.

2) Menghasilkan tenaga professional dalam bidang penyediaan

informasi keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang

berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.

3) Menghasilkan lulusan yang memiliki nilai lebih dalam

pengelolaan informasi keuangan yaitu mampu memanfaatkan

teknologi informasi secara memadai dalam perubahan dan

perkembangan dunia bisnis.

4) Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja

(55)

5) Menyiapkan lulusan memasuki dunia kerja baik sebagai internal

auditor maupun external auditor (akuntan public) dengan

memberikan bekal pemahaman bidang audit yang lebih banyak.

b. Bidang kosentrasi

1) Auditing

2) System informasi dan kewirausahaan

3) Akuntansi manajemen

4) Akuntansi keuangan

5) Sector public dan pemerintahaan

2. Program Studi Manajemen

1. Tujuan Pendidikan

Menghasilkan Sarjana Ekonomi bidang manajemen atau manajer

professional yang memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan

kegiatan pemasaran, sumber daya manusia, operasi dan strategi bisnis yang

disertai dengan:

1. Kepribadian yang matang dan berdedikasi tinggi.

2. Etika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi.

3. Berwawasan global dan peduli terhadap lingkungan.

(56)

2. Bidang Kosentrasi

1) Manajemen pemasaran.

2) Manajemen sumber daya dan strategik.

3) Manajemen operasi.

4) Manajemen keuangan.

3. Proses Pembelajaran

a. Variasi Metode pembelajaran sesuai dengan materi kuliah, seperti metode

studi kasus, diskusi, seminar, pratikum di laboratorium komputer atau tugas

lapangan.

b. Panduan teori dengan berbagai aplikasi program komputer serta berbagai

mata kuliah yang terkait dengan teknologi informasi sebagai mata kuliah

pilihan.

c. Penyediaan dan pembaharuan buku-buku acuan baik secara manual maupun

terkomputerisasi, serta berusaha mendapatkan informasi mengenai isu-isu

kontemporer dibidang Akuntansi/Manajemen dan mengembangkan program

aplikasi Komputer dalam berbagai mata kuliah pokok.

d. Didukung dengan dosen-dosen yang kualitasnya cukup memadai, yang terdiri

dari sejumlah master lulusan dalam dan Luar Negeri, akuntan, konsultan

perusahaan, dan para praktisi di dunia usaha perbankan, manufaktur

perdagangan dan industri sektor publik.

e. kegiatan pendukung lainya seperti study tour, penataran, seminar, loka karya

(57)

serta kalangan usaha bidang peningkatan sumber daya manusia (pendidikan,

pelatihan, penelitian).

4. Fasilitas Penunjang

a. Perpustakaan

Perpustakaan di USD menyediakan buku-buku dalam jumlah dan kualitas

yang sangat memadai yang meliputi buku teks, jurnal, majalah maupun hasil

penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercaipainya tujuan di fakultas

ekonomi.

b. Unit Pelaksana Teknis Komputer dan Laboratorium Komputer FE

Kedua fasilitas pendukung itu diajukan untuk menjadi sarana pendukung bagi

kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi maupun manajemen.

c. Laboratorium akuntansi

Laboratorium Akuntansi digunakan untuk mengembangkan modul, bahan

praktikum, kasus, program aplikasi komputer, bahan-bahan penunjang

perkulihaan lainnya.

d. Pojok Bursa Efek

Pojok Bursa Efek dibuka mulai tahun akademik 1999/2000 yang dapat

dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti

(58)

dapat menunjang pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa Fakultas

Ekonomi.

5. Pusat Pengembangan

a. Fakultas ekonomi usd memiliki 3 pusat pengembangan, yaitu:

1) Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA).

2) Pusat pengembangan manajemen (PPM).

3) Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE).

b. Secara umum keberadaan PPA, PPM, PPE bertujuan untuk:

1) Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa FE.

2) Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school.

3) Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi FE USD.

4) Memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan out

reach program.

5) Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus USD.

6. Jumlah Mahasiswa Aktif

Data Mahasiswa Aktif yang daftar ulang pada Semester Genap 2010/2011

dari Angkatan 2007-2010 adalah 369 Untuk Prodi Manajemen dan 441 untuk

Prodi Akuntansi. Untuk data lebih lengkapnya dapat dilihat pada table dibawah

(59)

Tabel IV.I

Jumlah Mahasiswa Aktif

Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011

Tahun Angkatan

Prodi

Akuntansi Manajemen

2007/2008 92 94

2008/2009 134 101

2009/2010 97 80

2010/2011 118 94

Jumlah 441 369

Sumber BAAK USD : 2010

D. Informasi Umum Bus Trans Yogyakarta

Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC

di seputar Kota Yogyakarta, Indonesia. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari

program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen

Perhubungan. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas

Perhubungan, Pemerintahan Provinsi DIY. Motto pelayanannya adalah “Aman,

Nyaman, Andal, Terjangkau, dan Ramah lingkungan”.

Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan system

tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang

pemeriksaan, seperti juga TransJakarta. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran

yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket pelajar, dan tiket umum berlangganan. Ada tiga

macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip),

dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena

(60)

Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan

masih dalam satu tujuan.

Pengelola Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans, sebagai wujud

konsorsium empat koperasi pengelola transportasi umum kota dan pedesaan di

Yogya (Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, dan Puskopkar) dan Perum

DAMRI.

Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan

daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting modal

perhubungan di sekitar kota:

1. Stasiun Yogyakarta (KA)

2. Terminal Bus Giwangan sebagai pusat perhubungan jalur bus antar propinsi dan

juga regional

3. Terminal Angkutan Desa Terminal Condong Catur

4. Terminal Regional Jombor di sebelah utara kota

5. Bandar Udara Adisucipto

6. Terminal Prambanan

Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah

(61)

tempat publik penting, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, Samsat, serta

perpustakaan.

E. Informasi Tiket Trans Jogja

1. Tiket Single Trip

a. Tiket sebesar Rp. 3.000,00 untuk setiap perjalanan

b. Penumpang membeli tiket Single Trip di semua lokasi halte

c. Penumpang menerima tiket Single Trip dan tiket siap digunakan

2. Tiket Reguler Umum

a. Tiket sebesar Rp. 2.700,00 untuk setiap perjalanan

b. Penumpang membeli tiket Regular di halte bertanda POS/Card Center (Dinas

Perhubungan Prov. DIY)

c. Penumpang menerima tiket Regular sesuai nominal yang dibeli dan siap

digunakan

d. Pilihan nominal pulsa/isi ulang Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), Rp

25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah),

dan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah)

3. Tiket Reguler Pelajar

(62)

b. Pelajar mendaftar secara kolektif di sekolah

c. Pihak sekolah menghubungi Dinas Perhubungan Provinsi DIY dan petugas

akan datang ke sekolah

d. Petugas menyerahkan tiket di sekolah dan tiket siap digunakan

e. Kartu tiket perdana bernilai Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah)

f. Pilihan isi ulang pulsa Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), Rp 25.000,- (dua

puluh lima ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dan Rp

100.000,- (seratus ribu rupiah)

F. Rute Trans Yogyakarta

1. Trans Jogja Jalur 1A

Candi Prambanan, Bandar Udara Adisutjipto, Jembatan Layang Janti,

Ambarrukmo Plaza, UIN Sunan Kalijaga, Saphir Square, Bioskop XXI, Jl.

Solo, Rumah Sakit Bethesda, Toko Buku Gramedia, Hotel Novotel, Hotel

Santika, Pizza Hut Tugu Jogja, Kantor Kedaulatan Rakyat, Stasiun Tugu

Jogjakarta, Jalan Malioboro (ada 3 buah halte), Kantor Pos Besar, Kraton,

Alun-Alun Utara, Monumen 1 Maret, Benteng Vredeburg, Taman Pintar,

Taman Parkir Bank Indonesia, Pasar Beringhardjo, Gondomanan, Pasar

Sentul (Jl. Taman Siswa), Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Balaikota

(63)

Janti (kembali ke arah Kalasan, Bandar Udara Adisutjipto sampai Terminal

Prambanan)

2. Trans Jogja Jalur 1B

Terminal Prambanan, Kalasan, Bandara Adisucipto, Maguwoharjo,

Janti (lewat bawah), Blok O, JEC, Babadan Gedongkuning, Gembira Loka,

SGM, Pasar Sentul, Gondomanan, Kantor Pos Besar, RS.PKU

Muhammadiyah, Pasar Kembang, Badran, Bundaran SAMSAT, Pingit, Tugu,

Gramedia, Bundaran UGM, Colombo, Demangan, UIN Sunan Kalijaga,

Janti, Maguwoharjo, Bandara Adisucipto, Kalasan, Terminal Prambanan.

3. Trans Jogja Jalur 2A

Terminal Jombor, Monjali, Tugu, Stasiun Tugu, Malioboro, Kantor

Pos Besar, Gondomanan, Jokteng Wetan, Tungkak, Gambiran, Basen,

Rejowinangun, Babadan Gedongkuning, Gembira Loka, SGM, Cendana,

Mandala Krida, Gayam, Flyover Lempuyangan, Kridosono, Duta Wacana,

Galeria, Gramedia, Bunderan UGM, Colombo, Terminal Condongcatur,

Kentungan, Monjali, Terminal Jombor.

4. Trans Jogja Jalur 2B

Terminal Jombor, Monjali, Kentungan, Terminal Condong Catur,

Colombo, Bundaran UGM, Gramedia, Kridosono, Duta Wacana, Fly-over

(64)

Babadan Gedongkuning, Rejowinangun, Basen, Tungkak, Joktengwetan,

Gondomanan, Kantor Pos Besar, RS PKU Muhammadiyah, Ngabean,

Wirobrajan, BPK, Badran, Bundaran SAMSAT, Pingit, Tugu, Monjali,

Terminal Jombor.

5. Trans Jogja Jalur 3A

Terminal Giwangan, Tegalgendu, HS-Silver, Jl. Nyi Pembayun,

Pegadaian Kotagede, Basen, Rejowinangun, Babadan Gedongkuning, JEC,

Blok O, Janti (lewat atas), Janti, Maguwoharjo, Bandara ADISUCIPTO,

Maguwoharjo, Ringroad Utara, Terminal Condongcatur, Kentungan, MM

UGM, MirotaKampus, Gondolayu, Tugu, Pingit, Bundaran SAMSAT,

Badran, PasarKembang, Stasiun TUGU, Malioboro, Kantor Pos Besar, RS

PKU Muhammadiyah, Ngabean, Jokteng Kulon, Plengkung Gading, Jokteng

Wetan, Tungkak, Wirosaban, Tegalgendu, Terminal Giwangan.

6. Trans Jogja Jalur 3B

Terminal Giwangan, Tegalgendu, Wirosaban, Tungkak, Jokteng

Wetan, Plengkung Gading, JoktengKulon, Ngabean, RS PKU

Muhammadiyah, Pasar Kembang, Badran, Bundaran SAMSAT, Pingit, Tugu,

Gondolayu, Mirota Kampus, MM UGM, Kentungan, Terminal Condong

Catur, Ringroad Utara, Maguwoharjo, Bandara Adisucipto, Maguwoharjo,

(65)

S3. Basen, Pegadaian Kotagede, Jl.Nyi Pembayun, HS-Silver, Tegalgendu,

Terminal Giwangan.

7. Trans Jogja Jalur 4A

Terminal Giwangan, SMK Muhammadiyah 3, Museum Biologi

UGM, Hayam Wuruk, SMPN 5, Puro Pakualaman, Taman Siswa, Universitas

Ahmad Dahlan, Terminal Giwangan.

8. Trans Jogja Jalur 4B

Terminal Giwangan, SMK Muhammadiyah 3, Kusumanegara 3,

SGM, STPMD 1, UIN Sunan Kalijaga 1, Gedung Wanita, LPP, Sudirman 1,

SMPN 5, AA YKPN, De Britto, UIN Sunan Kalijaga 2, STPMD 2, SMKN 5,

Kusumanegara 4, Pasar Seni, Universitas Ahmad Dahlan, Terminal

(66)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penjelasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan membuat kuesioner yang berisi daftar

pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai minat mahasiswa

dalam menggunakan bus trans Yogyakarta.

Langkah pertama, kuesioner disebarkan sebanyak 30 buah secara acak sesuai

dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional purposive sampling

pada fakultas Ekonomi.

Langkah kedua, Hasil kuesioner diuji secara keseluruhan sebanyak 30

kuesioner menggunakan uji instrumen agar data yang dihasilkan adalah valid dan

reliable. Hasil uji instrument dilakukan dengan satu tahap dan disimpulkan bahwa

terdapat tiga item soal yang dinyatakan valid dan reliabel meliputi cenderung

membicarakan, mencoba dan mencari informasi tentang bus trans Yogyakarta.

Langkah ketiga, peneliti menggunakan analisis persentase untuk mengetahui

profil responden.

Langkah keempat, peneliti menggunakan analisis data menghitung rata-rata

(67)

B. Pengujian Instrumen

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut terlebih dahulu perlu dilakukan

pengujian terhadap instrument penelitian berupa kuesioner untuk mengetahui apakah

kuesioner yang dipakai sebagai instrumen penelitian itu layak atau tidak untuk

dipakai. Penelitian melakukan pengujian instrument terhadap 30 responden.

1. Uji Validasi

Uji Validasi dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Uji Validasi dilakukan dengan

menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Dalam penelitian ini Uji

Validasi dilakukan dengan bantuan Program Komputer SPSS Versi 16.

Nilai r hitung dapat dilihat dari tabel Output SPSS. Nilai r tabel dapat dilihat

dalam tabel nilai-nilai r product moment (Sutrisno Hadi,1993:23). Pada N:30

dengan menggunakan tingkat Signifikasi 5%. Dalam hal ini di dapat r tabel

0,361. Hasil korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total

(68)

Dari tabel Diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh

butir pertanyaan, yang terdiri atas 3 butir pertanyaan untuk minat mahasiswa.

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi seluruhnya mempunyai r hitung Positif

serta lebih besar dari r tabel (r tabel =0,361). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan yang ada pada instrument penelitian

dapat dinyatakan Valid, hal ini berarti juga bahwa pertanyaan dalam kuesioner

mampu menggungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan alat bantu Program kumputer

SPSS Versi 16. Pada teknik Cronbach Alpha, suatu variable dikatakan riliabel

jika seluruh koefisien alpha > 0,60.

Tabel V.1

Uji Validitas Variabel 30 pertanyaan

No Butir r hitung Nilai Kritis keterangan

Minat mahasiswa

Item 1 0,762 0,361 Valid

Item 2 0,704 0,361 Valid

Item 3 0,865 0,361 Valid

(69)

Tabel V.2

Hasil Uji Reliabilitas 30 pertanyaan

Variabel Koefisien alpha keterangan

Minat Mahasiswa 0,670 Reliabel

sumber: data primer diolah.

Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa seluruh koefisien alpha lebih

besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan yang

digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

C. Deskripsi Data Responden

Pada bab ini penulis akan memaparkan data tambahan yang akan diharapkan

akan mendukung pembaca dalam memahami penelitian ini. Hal ini terutama

berkaitan dengan responden yang menjadi sampel pada penelitian ini. Untuk lebih

jelasnya bisa dilihat table data responden. Dari tabel populasi penulis mengambil

sampel dengan metode proportional purposive sampling. Sesuai proporsi yang telah

disampaikan pada bab III.

Hasilnya adalah sebagai berikut dari 100 responden yang semuanya adalah

mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dari Angkatan 2007

sampai dengan Angkatan 2010 diantaranya 33% adalah laki-laki dan 67% adalah

perempuan. Dari 100 responden mayoritas diantaranya mereka 54% menjawab

pekerjaan orang tuanya pegawai swasta, kemudian tempat kedua sebagai PNS

(70)

100 responden tersebut 59% mereka menjawab tinggal di Kost/Asrama, kemudian

tempat kedua 30% mereka tinggal di rumah sendiri dan 11% mereka tinggal di

kontrakan. Dari 100 responden tersebut 41% mereka menjawab memiliki kendaraan

> 3 kendaraan, kemudian ditempat kedua 33% memiliki 2 kendaraan dan 26%

memiliki 1 kendaraan. Dari 100 responden 68% memiliki kendaraan sendiri dan 32%

tidak memiliki kendaraan sendiri.

Tabel V.3 Data Responden

Mahasiswa Fakultas Ekonomi USD Jurusan Manajemen Angkatan 2007

No Keterangan Responden Persentase

1 Jenis Kelamin Laki-laki 3 3%

(71)

Keterangan Tabel V.3 :

Sebagian besar responden merupakan berjenis kelamin perempuan dengan

rata-rata pekerjaan orang tua adalah PNS dengan prosentase 6%, kemudian pegawai

swasta dengan prosentase 5%, selain itu tidak sedikit dari responden yang menjawab

memiliki kendaraan sendiri dan memiliki kendaraan lebih dari 3 yang masing

sebesaar 11%, hal ini dimungkinkan kemampuan orang tua yang memiliki

penghasilan lebih dari cukup.

Tabel V.4 Data Responden

Mahasiswa Fakultas Ekonomi USD Jurusan Akuntansi Angkatan 2007

No Keterangan Responden Persentase

1 Jenis Kelamin Laki-laki 2 2%

Perempuan 9 9%

2 Pekerjaan Orang tua PNS 5 5%

ABRI/POLISI 0 0%

Pegawai Swasta 6 6%

3 Tempat Tinggal Asrama/Kost 4 4%

Kontrakan 2 2%

Rumah Sendiri 6 6%

4 Jumlah Kendaraan 1 2 2%

2 0 0%

> 3 9 9%

5 Memiliki Kendaraan Sendiri Punya 11 11%

Tidak punya 0 0%

Gambar

Tabel Judul
Tabel IV.I
  Tabel V.1 Uji Validitas Variabel 30 pertanyaan
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas  30 pertanyaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KUALlTAS PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN RAMAYANA DEPARTMENT STORE TERHADAP MINAT BELl KONSUMEN Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Tingkat kepentingan mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta tergolong dalam kategori melebihi harapan perpustakaan Sanata Dharma

Dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan dalam penyelesaian studi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sebagai bahan

Karakteristik usia, pendapatan, gaya hidup dan kepribadian berpengaruh signifikan terhadap tingkat pembelian mahasiswa yang menjadi responden dari Fakultas Ekonomi Universitas

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Studi Kasus : Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan usia dan masa kerja dengan kinerja dosen, studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.. Metode

Penggolongan skor item tingkat kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Sanata Dharma,

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN PADA IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE SEDAAP WHITE CURRY Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Kampus 1 Universitas Sanata Dharma