• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Jelijih punggung - Kecamatan Pupuan - Kabupaten Telijih punggung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Jelijih punggung - Kecamatan Pupuan - Kabupaten Telijih punggung."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : JELIJIH PUNGGANG

KECAMATAN : PUPUAN KABUPATEN : TABANAN PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

1. I Wayan Suparta (1301305086)

2. Putu Denny Mahardika (1301305089)

3. Sang Ayu Ketut Tri Semaraputri (1302205009) 4. Putu Nicki Dio Nugraha Testi (1320025065)

5. Kadek Adi Anggara (1303005079)

6. Indriana Nodwita Sari (1303005101)

7. Adrian Charles Deda (1204105151)

8. I Putu Agus Padma Diana (1304405077)

9. Jesica Agustin (1305315040)

10. I Gede Kicen Saputra (1306105008)

11. Ni Made Meliani Andari (1306205124)

12. Gusti Ayu Putu Indah Lestari Dewi (1306205133)

13. I Made Pande Sugiarta (1307105068)

14. Putu Dona Oka Putri (1308105013)

15. Angelina Serlin (1309005144)

16. Ni Kadek Nova Wulandari (1311105025)

17. I Gede Pradnya Putra Purohita (1321105041)

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM tepat pada waktunya. Laporan ini memuat tentang identifikasi permasalahan, realisasi penyelesaian masalah, hingga pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ida Bagus Putu Purbadharmaja, S.E., M.E., selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Jelijih Punggang atas bimbingannya dalam menyelesaikan program.

2. I Ketut Mudiartawan, S.Ag, selaku Kepala Desa Jelijih Punggang atas bantuan yang telah diberikan selama kami melaksanakan kegiatan KKN PPM.

3. Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Jelijih Punggang yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Laporan ini disusun dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, agar kami sebagai generasi muda nantinya dapat lebih responsif dalam menghadapi permasalahan yang terjadi pada lingkungan sosial masyarakat. Dengan ini diharapkan kaum intelektual tidak hanya berkutat dalam suasana kampus saja, tetapi juga memiliki rasa empati yang tinggi terhadap masyarakat.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Jelijih Punggang.

Jelijih Punggang, 17 Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI LAPORAN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 10

a. Program Pokok ... 10

a.1 Program Pokok Tema ... 10

a.1.1 Pengadaan dan Penataan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 10 a.1.2 Perbaikan dan Pemasangan Papan Nama Kantor Desa ... 17

a.1.3 Pengadaaan Tong Sampah ... 20

a.1.4 Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Ternak Babi) ... 23

a.1.5 Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) ... 27

a.1.6 Lomba Mesatua Bali di SD Negeri 1 Jelijih Punggang ... 31

a.1.7 Pelatihan Manajemen Keuangan ... 33

a.1.8 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) ... 35

a.1.9 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Mengenai Jamban Sehat ... 38

(5)

a.2.1 Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus

Dari Ampas Kelapa ... 40

b. Program Bantu ... 43

b.1 Rangkaian Kegiatan 17 Agustus ... 43

b.2 Lomba Mewarnai di TK Ratna Kumara Desa Jelijih Punggang ... 45

b.3 Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan di SDN 1 Jelijih Punggang ... 47

b.4 Posyandu Lansia ... 49

b.5 Posyandu Balita ... 50

b.6 Pengklasifikasian Data Penduduk Desa Jelijih Punggang ... 52

b.7 Gotong Royong di Desa Jelijih Punggang ... 53

BAB IV PENUTUP a. Kesimpulan ... 56

(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa Jelijih Punggang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Desa Jelijih Punggang merupakan desa hasil pemekaran dari Desa Sanda. Desa Jelijih Punggang memiliki luas wilayah yakni 1.084 Ha dengan rincian 905 Ha yang terkena pajak, sedangkan sisanya tidak terkena pajak dengan koordinat 115.016232 BT / -8.410424 LS. Desa Jelijih Punggang terdiri dari 3 dusun atau banjar dinas, yakni Dusun Punggang, Dusun Jelijih, dan Dusun Jelijih Kelod. Secara geografis, batas-batas wilayah Desa Jelijih Punggang yakni sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Kebon Padangan Sebelah Selatan : Desa Mundeh Kangin Sebelah Timur : Desa Belimbing Sebelah Barat : Desa Mundeh Kangin

Desa ini terbentuk pada tahun 2004. Desa Jelijih Punggang memiliki beberapa komoditas di bidang perkebunan, diantaranya yakni manggis, durian, kelapa, coklat, kopi, dan cengkeh. Selain itu, di beberapa kebun milik warga terdapat pula pohon salak dan jeruk. Di samping berkebun, beberapa kelompok masyarakat desa juga memiliki ternak sebagai pekerjaan sampingan selain sebagai petani. Jumlah penduduk Desa Jelijih Punggang per tahun 2014 yakni sebanyak 1.358 orang dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 680 orang dan perempuan sebanyak 678 orang. Jumlah kepala keluarga di Desa Jelijih Punggang yakni sebanyak 325 KK dengan rincian yakni 90 KK dari Dusun Punggang, 135 KK dari Dusun Jelijih, dan 100 KK dari Dusun Jelijih Kelod dengan kepadatan penduduk yakni 125 jiwa/km². Jumlah KK miskin di Desa Jelijih Punggang yakni sebanyak 40 KK.

(7)

2 2. Misi Desa

a. Meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa melalui Profesionalisme tata kelola dan perluasan partisipasi publik.

b. Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

c. Meningkatkan Perekonomian yang kokoh, baik dari sentra petanian maupun dari sektor lainnya.

d. Mewujudkan Desa Jelijijh Punggang yang indah, nyaman, aman dan manusiawi.

e. Mengokohkan kehidupan sosial kemasyarakatan melalui peningkatan Peran Pemuda, Olahraga, seni dan budaya dalam bingkai kearifan lokal.

Desa Jelijih Punggang dipimpin oleh seorang Kepala Desa/Perbekel yakni Bapak I Ketut Mudiartawan, S. Ag. Beliau dibantu oleh beberapa orang lainnya dalam memimpin Desa Jelijih Punggang. Pada struktur pemerintahan Desa Jelijih Punggang, terdapat seorang sekretaris desa yakni Bapak I Wayan Mudana. Namun, karena satu dan lain hal beliau kini digantikan oleh Bapak I Wayan Agus Andika Jaksana, S. Pd sebagai sekretaris desa. Kemudian, terdapat 3 kepala dusun untuk masing-masing dusun yakni Bapak I Gede Oka Windu selaku Kadus Punggang, Bapak I Made Suardana selaku Kadus Jelijih, serta Bapak I Ketut Sutarmaja selaku Kadus Jelijih Kelod. Di samping itu, 3 pelaksana teknis yang terdiri dari kasi pemerintahan, kasi pembangunan, dan kasi kesra serta 3 bagian urusan meliputi kaur umum, kaur keuangan dan administrasi.

(8)

3 masih dalam proses pembangunan. Terdapat pula pasar, LPD, Pustu, serta BUMDes yang baru berdiri 2 bulan.

Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan merupakan tempat KKN-PPM UNUD periode XIII pada bulan Agustus 2016 dan pertama kali dijadikan sebagai tempat KKN. Dengan masuknya Desa Jelijih Punggang ini mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah tersebut menyangkut berbagai bidang seperti pengelolaan BUMDes, kurangnya pemasaran produk, kurangnya tempat sampah, dan sebagainya. Maka dari itu, perlu adanya program kerja yang mampu menjawab dan mengatasi setiap permasalahan tersebut. Tidak hanya diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner, tetapi juga secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner. b. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil kunjungan, pengamatan, serta diskusi dengan kepala desa di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, maka adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya fasilitas kebersihan berupa tempat sampah di beberapa tempat umum (public place) yang ada di Desa Jelijih Punggang.

2. Minimnya tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan desa.

3. Keadaan papan nama (plank) Kantor Desa yang sudah mulai rusak dan tulisannya mulai pudar, selain itu tidak terdapat papan informasi di Kantor Desa. 4. Masih minimnya industri kreatif rumah tangga yang terdapat di desa, sehingga menyebabkan masyarakat hanya bergantung pada pendapatan dari hasil perkebunan tanpa ada pendapatan sampingan yang lainnya.

5. Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang pembuatan pupuk kompos di Desa Jelijih Punggang yang dapat meminimalisirkan pengeluaran untuk pembelian pupuk kemasan.

(9)

4 7. Kurang tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan di SDN 1

Jelijih Punggang.

8. Perlu diciptakan kondisi siswa cinta Budaya Bali.

9. Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sejak dini dan di lingkungan rumah.

10.Minimnya tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Pembantu (Pustu) sehingga kewalahan saat melaksanakan Posyandu. Hal ini menyebabkan beberapa peserta Posyandu bosan dan meninggalkan tempat Posyandu.

11.Kurangnya pemahaman msyarakat yang dalam hal ini pihak pengelola BUMDes terutama terkait manajemen keuangan dan pengelolaan BUMDes yang baru berdiri 2 bulan.

c. Tujuan dan Manfaat c.1 Tujuan

Adapun tujuan dari program ini secara umum yakni untuk membantu mengembangkan potensi desa serta pemberdayaan masyarakat di Desa Jelijih Punggang. Secara khusus, tujuan dari pelaksanaan program tersebut yakni sebagi berikut:

1. Untuk membantu masyarakat mengobati berbagai macam penyakit dengan menggunakan TOGA dan mempermudah masyarakat desa menemukan tanaman tradisional yang dapat digunakan pengobatan keluarga di Desa Jelijih Punggang, Tabanan.

2. Untuk menjaga kebersihan di tempat umum, mengajak seluruh masyarakat Desa Jelijih Punggang untuk lebih peduli lingkungan serta mengurangi jumlah sampah yang tidak terurus ditempat umum.

(10)

5 4. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam pemeliharaan

babi sehingga masyarakat di Desa Jelijih Punggang termotivasi dan meningkatkan taraf hidup dengan beternak babi.

5. Mampu meminimalisir pencemaran lingkungan serta pengeluaran untuk pembelian pupuk kemasan dan mensejahterakan kehidupan Desa Jelijih Punggang untuk kedepannya.

6. Untuk menjaga kelestarian cerita rakyat Bali di kalangan generasi muda khususnya di lingkungan Desa Jelijih Punggang yang nantinya dapat bermanfaat untuk diteruskan. Selai itu, untuk menyiapkan siswa-siswi yang mampu membawa nama baik sekolah dan desa di tingkat kecamatan hingga nasional.

7. Untuk membantu sekolah dalam hal memfasilitasi sarana dan prasarana belajar sehingga siswa-siswi dapat lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.

8. Meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak SD dengan mengajarkan dan mempraktikkan secara langsung cara mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir.

9. Untuk memberikan informasi berupa penyuluhan mengenai PHBS di lingkungan rumah warga.

c.2 Manfaat

(11)
(12)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

a. Tema dan Program a.1 Tema

Kegiatan KKN PPM XIII Universitas Udayana yang dilaksanakan di Desa Jelijih Punggang mengusung tema “Optimalisasi Potensi dan Sumber Daya Desa Menuju Jelijih Punggang yang Mandiri dan Berbudaya”.

a.2 Program

Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Jelijih Punggang menjalankan 20 program kerja yang telah terealisasi dengan lancar dan sukses. Program kerja tersebut terdiri dari 9 program pokok tema, 1 program pokok non tema, 1 program pokok tambahan dan 9 program bantu, diantaranya yakni sebagai berikut:

a. Program Pokok Tema

1) Penyuluhan Manajemen Ternak Babi

2) Pembuatan Pupuk Kompos dengan Memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL) 3) Penyuluhan PHBS Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)

4) Penataan TOGA

5) Penyuluhan PHBS Warga Terkait Jamban Sehat 6) Lomba Mesatua Bali

7) Pengadaan Tong Sampah

8) Pelatihan Manajemen Keuangan (Penganggaran BUMDes) 9) Pengadaan Plang Papan Nama Kantor Desa

b. Program Pokok Non Tema

1) Program Pendampingan Keluarga c. Program Pokok Tambahan

1) Demonstrasi Pembuatan Kue Brownies Kukus dari Ampas Kelapa d. Program Bantu

(13)

3) Renovasi Gapura Banjar Jelijih (Pengecatan) 4) Posyandu Balita

5) Gotong Royong Pembuatan Jalan di Dusun Jelijih Kelod 6) Posyandu Lansia, Senam Lansia, dan Penyuluhan Ibu Hamil 7) Kegiatan Lomba 17 Agustus dan Lomba Mewarnai Murid TK

8) Membantu Mengklasifikasikan Data Penduduk Desa Jelijih Punggang 9) Melengkapi Sarana Pendidikan di SDN 1 Jelijih Punggang

b. Jadwal Pelaksanaan

11.00 - 13.00 Kantor Desa Jelijih Punggang Pembersihan Posko 13.00 - 15.00 Posko

24 Juli 2016

19.00 - 21.00 Posko Undiksha

25 Juli 2016

Membantu pembuatan surat undangan warga terkait kegiatan penyuluhan ternak

13.00 - 15.00 Kantor Desa Jelijih Punggang

19.00 - 21.00 Posko Undiksha

27 Juli 2016

Diskusi dengan Ketua LPM terkait kegiatan KKN PPM Unud

(14)

27 Juli 2016

Penyuluhan pupuk kompos dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL)

17.00 - 19.00 Balai Banjar Jelijih

Praktek pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) bersama warga

19.00 - 20.00 Balai Banjar Jelijih

28 Juli 2016

Pembersihan area balai

banjar Jelijih 15.00 - 17.00 Balai Banjar Jelijih Membantu mempersiapkan

acara rapat warga desa 17.00 - 18.00 Balai Banjar Jelijih 30 Juli 2016 Penyuluhan PHBS melalui

CTPS 07.30 - 11.30 SDN 1 Jelijih Punggang

31 Juli 2016

Gotong royong disekitar

perbatasan banjar Jelijih 09.00 - 12.00 Dusun Jelijih Renovasi gapura banjar

Jelijih (pengecatan) 13.00 - 18.00 Dusun Jelijih 1 Agustus

2016

Penanaman TOGA 09.00 - 12.00 Kantor Desa Jelijih Punggang

2016 Penanaman TOGA 09.00 - 12.00 SDN I Jelijih Punggang

3 Agustus 2016

Penanaman TOGA 09.00 - 12.00 Pustu Jelijih Punggang Pembinaan mesatua Bali 09.00 - 12.00 SDN I Jelijih Punggang Validasi data suspect ke

UPTD Puskesmas Pupuan II 12.00 - 13.00

UPTD Puskesmas Pupuan

17.00 - 20.00 Balai Banjar Jelijih

5 Agustus

bersama Kadus Jelijih 15.00 - 18.00 Dusun Jelijih 6 Agustus

2016

Melatih siswa SD mesatua

(15)

7 Agustus

Posyandu dan senam lansia 08.00 - 10.00 Balai Banjar Jelijih Pembinaan mesatua Bali 10.00 - 12.00 SDN I Jelijih Punggang Penyuluhan ibu hamil 10.00 - 12.00 Kantor Desa Jelijih

Punggang 12 Agustus

2016

Mengikuti acara gerak jalan

santai se-Kecamatan Pupuan 08.00 - 13.00 Desa Belimbing 15 Agustus

2016

PHBS warga dan posyandu

balita Dusun Jelijih Kelod 08.00 - 10.00

Kantor Desa Jelijih Punggang 16 Agustus

2016

Kegiatan lomba-lomba

menyambut 17 Agustus 07.30 - 11.30 SDN I Jelijih Punggang Lomba mewarnai murid TK 13.00 - 15.00 SDN I Jelijih Punggang 18 Agustus

pendidikan 09.00 - 11.00 SDN I Jelijih Punggang

Pengadaan tong sampah 11.00 - 13.00

SDN I Jelijih Punggang, Kantor Desa Jelijih Punggang, Pustu, Pura Puseh dan Dalem Dusun

(16)

22 Agustus

2016 Pemasangan papan nama 09.00 - 12.00

(17)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

a. Program Pokok a.1 Program Pokok Tema

a.1.1 Pengadaan dan Penataan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) A. Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora

tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara dengan obat modern. Akan tetapi, sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1.200 spesies tanaman obat yang dimanfaatkan dan diteliti sebagai obat tradisional. Beberapa spesies tanaman obat yang berasal dari hutan tropis Indonesia justru digunakan oleh negara lain. Sebagai contoh adalah para peneliti Jepang yang telah mematenkan sekitar 40 senyawa aktif dari tanaman yang berasal dari Indonesia. Bahkan beberapa obat-obatan yang bahan bakunya dapat ditemukan di Indonesia telah dipatenkan dan diproduksi secara besar-besaran di negara lain sehingga memberi keuntungan yang besar bagi negara tersebut.

(18)

tumbuhan obat tidak diupayakan untuk dikembangkan bagi kepentingan masyarakat dan bangsa.

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.

Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Di era sekarang semakin banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat dari tanaman obat itu sendiri, jika dikaji lebih dalam banyak sekali khasiat dari tanaman obat keluarga tersebut. Sebagai contoh kumis kucing, sambiloto, kunyit, jahe, liligundi, dan lidah buaya. Tentunya tanaman obat ini sudah banyak di ketahui khasiatnya. Mulai dari kumis kucing yang berkhasiat sebagai obat penyakit saluran kencing seperti infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, demam, menghangatkan badan, dan encok serta tanaman pengusir nyamuk.

Dilihat dari letak Desa Jelijih Punggang, Tabanan yang memiliki lahan yang subur dapat dikembangkan potensi pemberdayaan TOGA yang dapat digunakan sebagai pengembangan dan pemanfaatan tanaman untuk obat tradisional.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pengadaan dan penataan TOGA adalah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan atau mencari obat-obatan alami. Penataan kembali taman yang digunakan sebagai media tanam TOGA ini juga bertujuan untuk mempercantik taman dan juga menanggulangi tanaman liar yang tumbuh disekitar taman.

(19)

keluarga nantinya dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga di Desa Jelijih Punggang, Tabanan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pengadaan dan penataan TOGA ini dilaksanakan tiga hari berturut-turut dengan memilih tempat umum (public place) yang mudah dijangkau masyarakat dan tersebar di beberapa titik di Desa Jelijih Punggang, tempat tersebut yaitu: Kantor Desa, Sekolah dan Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang.

1. Pengadaan dan Penataan TOGA di Kantor Desa Jelijih Punggang

a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada Senin, 01 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA – 12.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di Kantor Desa Jelijih Punggang Waktu

Membersihkan area yang akan ditanami TOGA.

13

(20)

tanaman liar, mebersihkan lumut dan menata ulang taman. seperti kumis kucing, sambang darah, kayu manis, mengkudu, sambiloto, patah tulang.

b) Lokasi kegiatan: kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

c) Kelompok Sasaran: Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para staf di Kantor Desa dan masyarakat umum yang bertempat tinggal dekat Kantor Desa.

d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan pihak Kantor Desa Jelijih Punggang.

e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya tanaman obat di Kantor Desa dan warga dapat menggunakannya sebagai obat, selain itu dapat memperindah taman di Kantor Desa.

2. Pengadaan dan Penataan TOGA di SDN 1 Jelijih Punggang

a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada Selasa, 02 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA – 12.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut:

(21)

07.00-Membersihkan area yang akan ditanami TOGA.

13

Area yang dibersihkan adalah taman yang terletak di depan ruang kelas, taman dekat padmasana, dan taman dekat kantin dengan memotong rumput liar, mencabut tanaman liar, mebersihkan lumut dan menata ulang taman. seperti kumis kucing, sambang darah, kayu manis, mengkudu, sambiloto, patah tulang, lidah buaya.

b) Lokasi kegiatan: kegiatan ini dilaksanakan di SDN 1 Jelijih Punggang.

c) Kelompok Sasaran: Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para pihak sekolah meliputi guru, pegawai dan para siswa-siswi SDN 1 Jelijih Punggang.

(22)

e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya tanaman obat di sekolah dan para guru, murid dan pegawai dapat menggunakannya sebagai obat, selain itu dapat memperindah taman di SDN 1 Jelijih Punggang.

3. Pengadaan dan Penataan TOGA di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jelijih Punggang

a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada Rabu, 03 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA – 12.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jelijih Punggang

Membersihkan area yang akan ditanami TOGA.

13

(23)

manis, mengkudu, sambiloto, patah tulang, lidah buaya, kunyit, kunyit putih, jahe jahe merah, ceremai merah.

.

b) Lokasi kegiatan: kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang.

c) Kelompok Sasaran: Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para warga Jelijih Punggang, khususnya yang berobat ke Pustu dan bertempat tinggal disekitar Pustu Desa Jelijih Punggang.

d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan Ibu perawat di Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang.

e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah tersedianya tanaman obat di sekolah dan para warga dapat mepergunakannya sehingga meminimalisir pengeluaran untuk membeli obat-obatan karena sudah diganti dengan obat alami.

D. Hasil

Adapun hasil yang diperoleh dari program ini adalah tersedianya lebih banyak tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk warga yang tersebar di tiga tempat yaitu: Kantor Desa, Sekolah dan Puskesmas Pembantu. Selain itu taman yan ditanami TOGA juga terlihat lebih asri, indah dipandang dan terhindar dari penyakit akibat serangga yang ada pada tumbuhan liar karena sudah ditata dan dibersihkan.

Kami memilih tiga lokasi ini karena merupakan tempat umun dan tersebar di beberapa titik yaitu: Kantor Desa di arah selatan yang dekat dengan Lingkungan Jeliji Kelod, Pustu di pertengahan yang dekat dengan Lingkungan Jelijih dan Sekolah yang terletak di arah utara dekat dengan Lingkungan Punggang. Dengan demikian warga tidak kesulitan mencari tanaman obat jika diperlukan.

E. Kerjasama

(24)

Pada program ini khususnya, kami bekerjasama dengan beberapa pihak seperti pihak kantor desa, pihak sekolah yang meliputi guru, siswa dan pegawai, ibu perawat di Puskesmas Pembantu Desa Jelijih Punggang dan juga warga sekitar yang turut membantu sehingga program ini berjalan dengan lancar.

a.1.2 Perbaikan dan Pemasangan Papan Nama Kantor Desa A. Latar Belakang

Kantor desa merupakan salah satu bagian penting dalam lingkungan desa yangmana merupakan pusat jalannya pemerintahan di desa tersebut. Kantor desa merupakan tempat bagi birokrat desa dalam menjalankan fungsinya dan juga merupakan tempat bagi warga untuk memperoleh bantuan yang diperlukan baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Maka dari itu sangat penting bagi kantor desa sebagai sebuah instansi resmi desa untuk diketahui posisi keberadaannya melalui adanya plang nama kantor desa yang baik dan jelas. Jika aspek ini tidak terpenuhi atau plang nama kantor desa yang ada dalam keadaan buruk dan tidak jelas, akan ada kebingungan bagi warga desa maupun pendatang yang memiliki kepentingan dengan kantor desa tersebut.

Di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan yang menjadi salah satu desa tujuan KKN-PPM bagi mahasiswa UNUD terdapat kantor desa yang plang papan namanya kantor desar tersebut sudah usang dan tulisan yang tertera di papan tersebut sangat sulit untuk dibaca. Maka dari itu kami mahasiswa yang melakukan KKN-PPM di Desa Jelijih Punggang tersebut memiliki inisiatif untuk membuat proker dari bidang prasarana fisik untuk memperbaiki plang papan nama Kantor Desa Jelijih Punggang tersebut. Proker ini akan disesuikan dengan keadaan dari mahasiswa dan juga keadaan desa tersebut, karena diperlukan koordinasi yang jelas dengan pihak desa untuk melakukan proker ini, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

(25)

B. Tujuan

Tujuan kegiatan dari bidang prasarana fisik ini adalah untuk membantu pihak desa dan juga warga Desa Jelijih Punggang untuk lebih jelas dalam mengetahui posisi dan keberadaan Kantor Desa Jelijih Punggang sehingga warga desa maupun pengunjung desa yang memiliki kepentingan dengan kantor desa dapat dengan mudah menemukan lokasi kantor desa tersebut.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan yang kami lakukan diawali dengan pengecatan ulang warna dasar gapura, kemudian memperjelas dan mempertegas tulisan yang ada. Selain itu, kami juga memperbaiki bagian yang patah dan menambalnya dengan semen (plester/cor).

a) Waktu Pelaksanaan: Program kerja ini dilaksanakan pada 15, 16, dan 22 Agustus 2016 pukul, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4. Kegiatan Perbaikan dan Pemasangan Papan Nama Kantor Desa Waktu

Pengukuran Papan nama Kantor Desa Jelijih

Punggang 8

Pengukuran papan nama Kantro Desa Jelijih Punggang yang akan diperbaharui

14.00-17.00 16 Agustus 2016

Pemesanan papan nama kantor desa yang sudah diukur

8

(26)

08.00-12.00 22 Agustus 2016

Pengambilan papan nama kantor desa dan sekaligus Pemasangan papan nama kantorn desa yang sudah selesai.

b) Lokasi kegiatan: Kantor Desa Jelijih Punggang.

c) Kelompok sasaran: Warga desa dan juga pengunjung desa yang memiliki kepentingan dengan kantor desa.

d) Pihak terlibat: Mahasiswa dan Aparat desa

e) Dampak: Dampak dari kegiatan ini adalah dapat memperjelas pengetahuan warga dan pihak lain tentang posisi kantor desa tersebut.

D. Hasil

Adapun hasil yang diperoleh dari program ini adalah adanya pembaharuan papan nama kantor Desa Jelijih Punggang dan lebih memperjelas posisi atau keberadaan kantor desa tersebut sehingga warga desa dan pihak lain yang memiliki keperluan dengan kantor desa dapat dengan mudah mengetahui dan menemukan posisi kantor desa tersebut.

E. Kerjasama

Setiap program kerja yang kami laksanakan di Desa Jelijih Punggang tidak akan berlangsung lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan semua pihak warga desa dan juga aparat Desa Jelijih Punggang.

a.1.3 Pengadaaan Tong Sampah A. Latar Belakang

(27)

karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas. Berdasarkan sumbernya, sampah dapat dibagi ke dalam beberapa kategori yakni, sampah alam, sampah manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan. Sedangkan berdasarkan sifatnya sampah dapat dibagi menjadi dua yakni sampah organik dan anorganik.

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai (1) sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan-potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. (2) Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Berdasarkan hal tersebut, di Desa Jelijih Punggang masih sangat minim adanya tempat sampah yang dapat digunakan oleh masyarakat disekitar area desa. Maka dari itu, perlu adanya pengadaan tempat sampah yang dapat digunakan oleh masyarakat dan bermanfaat dalam menjaga kebersihan desa.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan pengadaan tempat sampah di tempat umum ini yakni untuk:

(28)

2. Mengajak seluruh masyarakat Desa Jelijih Punggang untuk lebih peduli lingkungan. 3. Mengurangi jumlah sampah yang tidak terurus ditempat umum.

4. Memanfaatkan sampah organic dan anorganik sebaik mungkin. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program pemberian tong sampah dilaksanakan di areal umum dan tempat suci seperti pura di Desa Jelijih Punggang. Setelah terjadi kesepakatan mengenai jumlah dan lokasi tong sampah, maka kami menyediakan 10 tong sampah. Tong sampah berbentuk tabung berdiameter 90 cm. Tong sampah tersebut masing - masing 1 buah diletakan di Kantor Desa Jelijih Punggang, Puskesmas Pembantu Jelijih Punggang, Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang, Pura Desa Punggang, Pura Dalem Punggang, Balai Banjar Punggang, Pura Dalem Jelijih, Pura Desa Jelijih, dan Pasar Desa Jelijih Punggang. Dengan adanya penempatan tong sampah pada areal tersebut diharapkan dapat merangsang perilaku warga untuk hidup bersih dan menjaga kelestarian lingkungan. a) Waktu Pelaksanaan

Pada Kamis, 18 Agustus 2016 pukul 15.00 – 17.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. Persiapan Kegiatan Pengadaaan Tong Sampah Waktu

(WITA)

Durasi

(Menit) Kegiatan

Tim (Orang)

15.00-16.00 60’ Mengecat tulisan “TEMPAT SAMPAH” pada

10 buah tong sampah. 13

16.00-17.00 60’ Mengecat tulisan “KKN-PPM UNUD XIII

2016” pada 10 buah tong sampah. 13

Pada Jumat, 19 Agustus 2016 pukul 10.30 – 13.00 WITA, dengan rincian sebagai berikut:

(29)

Waktu (WITA)

Durasi (Menit)

Kegiatan Tim

(Orang) 10.30-11.00 30’ Mempersiapkan tong sampah yang akan ditempatkan. 13

11.00-13.00 120’ Meletakkan masing - masing 1 buah di seputaran Desa Jelijih Punggang diantaranya:

- Kantor Desa Jelijih Punggang

- Puskesmas Pembantu Jelijih Punggang - Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang - Taman Kanak-kanak Ratna Kumara - Pura Desa Punggang

- Pura Dalem Punggang - Balai Banjar Punggang - Pura Dalem Jelijih - Pura Desa Jelijih

- Pasar Desa Jelijih Punggang

13

D. Hasil

Hasil dari program ini adalah menempatkan 10 buah tong sampah pada areal yang sudah ditentukan yakni di Kantor Desa Jelijih Punggang, Puskesmas Pembantu Jelijih Punggang, Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang, Taman Kanak-kanak Ratna Kumara, Pura Desa Punggang, Pura Dalem Punggang, Balai Banjar Punggang, Pura Dalem Jelijih, Pura Desa Jelijih, dan Pasar Desa Jelijih Punggang.

E. Kerjasama

(30)

kantor desa, pihak sekolah, pustu, kadus masing-masing dusun, dan juga warga sekitar yang turut membantu sehingga program ini berjalan dengan lancar.

F. Kendala

Kendala yang diahadapi pada saat program pengadaan tong sampah adalah pada saat pembelian tong sampah stok yang dimiliki setiap toko sedikit.

G. Solusi

Solusi yang bisa dilakukan adalah mencari tempat sampah diberbagai tempat dengan harga dan jenis barang yang sama.

a.1.4 Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Ternak Babi) A. Latar Belakang

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa Jelijih Punggang. Desa Jelijih Punggang ingin mengetahui dan memahami dalam beternak babi yang optimal. Maka dari itu program kerja ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat Desa Jelijih Punggang dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi tentang manajemen pemeliharaan ternak babi yang baik sehingga usaha peternakan babi yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang optimal.

Ternak babi merupakan salah satu komoditas peternakan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Ternak babi dan atau produk olahannya cukup potensial sebagai komoditas ekspor nasional. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam menjalankan usaha ternak babi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan bibit yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan tata laksana pemeliharaan yang meliputi perkandangan, kebersihan kandang, pemeliharaan induk, anak babi, ternak babi jantan dan babi usia tumbuh serta penanganan hasil produksi.

B. Tujuan

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam pemeliharaan babi. Sehingga masyarakat di Desa Jelijih Punggang termotivasi sehingga mampu meningkatkan taraf hidup melalui beternak babi.

C. Manfaat

(31)

1. Masyarakat lebih mengerti tentang manajemen pemeliharaan/beternak babi. 2. Masyarakat lebih termotivasi dan bersemangat dalam memelihara/ beternak babi. 3. Mampu meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Jelijih Punggang.

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan “Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Babi) adalah pada tanggal 26 Juli 2016. Rundown acara kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 7. Kegiatan Penyuluhan Peternakan (Manajemen Pemeliharaan Ternak Babi)

NO WAKTU KEGIATAN SIE YANG BERTUGAS

1. 07.30-08.00 Persiapan Panitia Semua sie sudah mengambil tugasnya masing-masing

2. 08.00-08.30 Registrasi Peserta Sie sekre : membantu berjalannya registrasi

Sie PDD : Mengambil Foto

3. 08.30-08.45 Pembukaan

- Laporan dari ketua panitia - Sambutan dari kepala Desa

Jelijih Punggang

Sie Acara : (berperan sebagai MC : Indah dan Nicky)

Laporan ketua panitia : Jeje Sambutan : Pak Kades

4. 08.45-08.50 Intermezo MC MC : Indah, Nicky

5. 6.

08.50-09.00 09.00-09.10

Penyampaian Pemateri I Penyampaian Pemateri II

(32)

7.

Prof. Dr. Drh. Ida Bagus Komang Ardana, M.Kes.

Mc Dan Moderator Pak Kades dan MC

E. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan dilakukan di ruang rapat Desa Jelijih, Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

F. Kelompok Sasaran

Pada umumnya adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang dan pada khususnya adalah para peternak Babi di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sebanyak 15 orang.

G. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Jelijih Punggang (khususnya para peternak Babi), Perbekel Desa Jelijih Punggang, PPL, Dosen Fakultas Peternakan sebagai pembicara, dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana. H. Kendala

Adapun beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan program ini, kendala tersebut berupa:

1) Bapak Kades Desa Jelijih Punggang tidak sempat hadir kerena sakit.

2) Beberapa peserta penyuluhan yang diundang tidak dapat hadir sehingga masih banyak kursi yang kosong

I. Solusi

(33)

1) Kegiatan tetap berjalan dan kehadiran dari bapak Kepala Desa Jelijih Punggang dapat diwakilkan dengan sekertaris Desa Jelijih Punggang yakni: Bpk. I Wayan Agus Andika Jaksana, S.Pd.

2) Mahasiswa KKN yang tidak bertugas diharapkan untuk memenuhi ruangan atau kursi-kursi yang kosong, sehingga kegiatan dapat berjalan.

J. Hasil

Hasil yang kami dapatkan dari adanya Program Kerja ini adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang khususnya para peternak merasa sangat termotivasi dengan mengetahui manajemen pemeliharaan ternak Babi yang baik dan berbagai keuntungan serta manfaat yang diperoleh dengan beternak Babi.

K. Kerjasama

Setiap kegiatan dan program KKN yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam kegiatan penyuluhan peternakan ini adalah kerjasama dengan kepala Desa, masyarakat dan masing-masing kepala dusun Desa Jelijih Punggang, UPTD Pertanian dan Peternakan Kecamatan Pupuan serta pembicara/narasumber untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

.

a.1.5 Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) A. Latar Belakang

Berbagai potensi yang dimiliki Desa Jelijih Punggang diharapkan dapat meningkatkan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat Desa Jelijih Punggang untuk ke depannya. Desa Jelijih Punggang memiliki potensi di bidang pertanian yakni kopi, coklat, cengkeh, dan berbagai buah-buahan lainnya. Untuk pengolahan pastinya membutuhkan modal yang besar. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa petani bahwa, dalam pemeliharaan dan perawatan masih menggunakan pupuk kimia, walaupun harganya mahal dan dampak penyakit yang ditimbulkan sangat tinggi. Pada dasarnya, hal ini bisa diminimalkan dengan pengembangan mikro organisme lokal (MOL).

(34)

sangat berperan penting dalam dunia Pertanian Organik. MOL adalah cairan yang mengandung mikro organisme hasil produksi sendiri dari bahan bahan alami disekeliling kita (lokal), dimana bahan bahan tersebut tempat yang sebagai media uuntuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan bahan organik (decomposer) atau sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan sebagai pendecomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. Keunggulan pengunaan MOL yang paling utama adalah murah bahkan tanpa biaya. B. Tujuan

Adapun tujuan dari penyuluhan pengembangan dan pembuatan MOL ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai petani tentang pembuatan pupuk dari bahan alami yang murah dan mudah didapatkan sehingga pengeluaran biaya dapat diminimalisirkan.

C. Manfaat

1) Agar masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai petani dapat mengembangkan dan membuat pupuk MOL ini serta mengaplikasikan ke tanaman yang dimiliki sehingga dapat diperoleh tanaman dengan kualitas baik dan bebas dari bahan kimia. 2) Mampu meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Jelijih Punggang.

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan “Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro

Organisme Lokal (MOL)” adalah pada tanggal 27 Juli 2016. Rundown acara kegiatan

tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 8. Kegiatan Penyuluhan Pengembangan dan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL)

NO

(35)

1. 16.00-16.30 Persiapan Panitia Semua sie sudah mengambil tugasnya masing-masing

2. 16.30-17.00 Registrasi Peserta Sie sekre : membantu berjalannya registrasi

Sie PDD : Mengambil Foto

3. 17.00-17.20 Pembukaan

- Laporan dari ketua panitia - Sambutan dari kepala Desa

Jelijih Punggang

Sie Acara : (berperan sebagai MC : Indah )

Laporan ketua panitia : Jeje Sambutan : Pak Kades

Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di Bajar Jelijih Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

F. Kelompok Sasaran

Adapun kelompok sasaran pada kegiatan ini, diantaranya adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sebanyak 10 orang.

(36)

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Jelijih Punggang, Perbekel Desa Jelijih Punggang, PPL sebagai narasumber, dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.

H. Kendala

Adapun beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan program ini, kendala tersebut berupa:

1) Bapak Kades Desa Jelijih Punggang tidak sempat hadir kerena sakit.

2) Beberapa peserta penyuluhan yang diundang tidak dapat hadir sehingga masih banyak kursi yang kosong

I. Solusi

Adapun beberapa solusi yang kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah:

1) Kegiatan tetap berjalan dan kehadiran dari bapak kepala Desa Jelijih Punggang dapat diwakilkan dengan sekertaris Desa Jelijih Punggang yakni: Bpk. I Wayan Agus Andika Jaksana, S.Pd

2) Mahasiswa KKN yang tidak bertugas diharapkan untuk memenuhi ruangan atau kursi-kursi yang kosong, sehingga kegiatan dapat berjalan.

J. Hasil

Hasil yang kami dapatkan dari adanya Program Kerja ini adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani mampu mengembangkan pembuatan MOL ini serta mengaplikasikan ke tanaman yang dimiliki sehingga dapat diperoleh tanaman dengan kualitas baik dan bebas dari bahan kimia dan mampu meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Desa Jelijih Punggang.

(37)

Setiap kegiatan dan program KKN yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam kegiatan penyuluhan peternakan ini adalah kerjasama dengan kepala Desa, masyarakat dan masing-masing kepala dusun Desa Jelijih Punggang serta pembicara/narasumber untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

a.1.6 Lomba Mesatua Bali di SD Negeri 1 Jelijih Punggang A. Latar Belakang

Satua merupakan salah satu karya sastra yang termasuk ke dalam kasusatraan lisan. Cerita rakyat di Bali sering disebut dengan Satua Bali. Satua bersifat anonim dan telah berkembang sejak dahulu sebelum adanya tulisan. Penyebaran satua Bali dikalangan masyarakat melalui mulut ke mulut secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan tidak diketahui siapa penciptanya. Satua Bali dapat digolongkan menjadi dongeng-dongeng jenaka (satua banyol), dongeng panji (satua panji), dongeng biasa (kisah hidup seseorang), dan satua tantri yang merupakan salah satu jenis satua tentang binatang. Menurut tokoh-tokohnya, cerita lisan dapat dibagi menjadi tokoh binatang dan tokoh manusia. Cerita lisan dengan tokoh binatang, contohnya I Siap Selem, I Lutung, dan I Bojog dan I Kambing. Cerita lisan dengan tokoh manusia misalnya Pan Balang Tamak, I Ubuh, I Lengeh dan I Kiyul, serta I Bawang teken I Kesuna.

(38)

lomba mesatua Bali untuk mengingatkan kembali cerita-cerita rakyat Bali zaman dahulu kepada anak-anak.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian cerita rakyat Bali di kalangan generasi muda khususnya siswa di SD Negeri 1 Jelijih Punggang dan membangkitkan rasa percaya diri siswa untuk tampil di depan umum yang nantinya dapat bermanfaat untuk masa depan. Selain itu, untuk mencari bibit dari siswa-siswi yang memiliki kompetensi di bidang mesatua Bali agar nantinya dapat mewakili sekolah baik di tingkat kecamatan hingga nasional.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan lomba mesatua Bali yang diadakan di SD Negeri 1 Jelijih Punggang, dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016 yaitu pada jam 08.00-13.00. Adapun rincian kegiatannya yakni sebagai berikut:

Tabel 9. Kegiatan Lomba Mesatua Bali di SD Negeri 1 Jelijih Punggang

Tanggal Waktu Kegiatan Durasi (menit)

18 Agustus

2016 07.00-08.00

Persiapan panitia menyiapkan

tempat acara 60’

18 Agustus

2016 08.00-08.30 Registrasi 30’

18 Agustus

(39)

18 Agustus

2016 10.30-11.00 Sesi Penjurian 30’

Istirahat

Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah siswa dan siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang

E. Hasil

Hasil yang didapatkan dari adanya Program Kerja ini yaitu siswa SD Negeri 1 Jelijih Punggang kelas 4-6 yang mengikuti lomba, dapat melestarikan satua Bali yang hampir tidak diketahui oleh anak-anak zaman sekarang, dapat memahami betul isi dari cerita sehingga saat penyampaian cerita tersebut kepada para penonton dapat tersampaikan, dan meningkatkan rasa percaya diri dari siswa.

F. Kerjasama

Setiap kegiatan dan program KKN-PPM Udayana yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam lomba mesatua Bali ini adalah kerjasama dengan pihak guru SD Negeri 1 Jelijih Punggang untuk mengizinkan adanya perlombaan dan untuk mensosialisasikan kepada siswa tentang adanya lomba mesatua Bali, serta peminjaman tempat, dan pihak murid SD Negeri 1 Jelijih Punggang. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, siswa, dan pihak guru SD Negeri 1 Jelijih Punggang.

a.1.7 Pelatihan Manajemen Keuangan A. Latar Belakang

(40)

tetapi dapat pula dilakukan dengan menggunakan sistem komputer atau aplikasi yang mampu memudahkan setiap orang untuk melakukan kegiatan pengelolaan keuangan. Tidak hanya dalam kegiatan perkantoran di kota saja, pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari termasuk masyarakat di desa yang cenderung berkecimpung di dunia pertanian, perkebunan, hingga pemasaran produk desa.

Hal tersebut juga sangat diperlukan dalam pengelolaan aktivitas BUMDes khususnya di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Apalagi BUMDes di desa tersebut baru saja berdiri 2 bulan, jadi masih sangat perlu diadanya kegiatan pengenalan serta pelatihan mengenai manajemen keuangan untuk keberlangsungan BUMDes ke depannya.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja ini yakni untuk mengenalkan serta melatih masyarakat khususnya pihak yang mengelola BUMDes di Desa Jelijih Punggang mengenai pengelolaan keuangan agar nantinya ilmu yang didapatkan bisa diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku demi kesejahteraan masyarakat desa.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2016, bertempat di Posko KKN-PPM Universitas Udayana. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 10. Kegiatan Pelatihan Manajemen Keuangan

Tanggal Waktu Kegiatan Durasi (menit)

19 Agustus

2016 13.00-15.00

Pelatihan terkait penganggaran

BUMDes serta analisis kredit 120’

(41)

Adapun kelompok sasaran dari kegiatan ini yakni masyarakat khususnya pihak yang mengelola BUMDes di Desa Jelijih Punggang.

E. Kendala

Kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan ini yakni sekretaris serta bendahara yang merupakan pihak yang penting untuk mengetahui informasi terkait manajemen keuangan dan administrasi, tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut. F. Solusi

Berhubungan dengan tidak hadirnya bendahara dan sekretaris dalam kegiatan tersebut, maka kami menyiapkan softcopy terkait materi manajemen keuangan serta format pembuatan RAB, rekapitulasi kas, dan sebagainya. Materi tersebut juga kami berikan kepada Ketua BUMDes setempat yang nantinya dapat menyampaikan dan mengajarkan materi tersebut kepada bendahara serta sekretaris BUMDes.

G. Hasil

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yakni kami dapat memberikan informasi terkait manajemen keuangan khususnya di bidang penganggaran, analisis kredit, serta pengelolaan bagian administrasi BUMDes di Desa Jelijih Punggang sehingga masyarakat khususnya pihak pengelola BUMDes lebih mengetahui secara rinci job desk dari kegiatan BUMDes tersebut.

H. Kerjasama

Kegiatan ini bekerjasama dengan pihak desa yakni perangkat desa, ketua LPM, dan ketua BUMDes terkait pelaksanaan kegiatan pelatihan manajemen keuangan tersebut.

a.1.8 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)

A. Latar Belakang

(42)

kesehatan, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Dinkes, 2009). Dengan kesehatan maka akan mudah melakukan berbagai aktivitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Untuk memperoleh kondisi yang sehat, perilaku sehari-hari memberi pengaruh sangat besar terhadap kondisi sehat seorang anak. Salah satu cara menciptakan kehidupan yang sehat adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Dinkes, 2009). PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarkat.

Salah satu penerapan PHBS dapat dilakukan dengan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak tangan, punggung tangan, jari dan kuku jari. Tujuannya agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit dapat yang merugikan kesehatan. Cuci tangan dengan benar dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan namun tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar. Untuk itu diperlukan promosi kesehatan mengenai cuci tangan yang benar bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Jelijih Punggnag sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Jelijih Punggang.

B. Tujuan

(43)

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2016, bertempat di SDN 1 Jelijih Punggang. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 11. Kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)

Waktu Durasi Kegiatan Keterangan

06.30 – 07.15 45 menit Persiapan panitia di

SD 

Sie acara persiapkan materi di kelas  Sie perlengkapan siapkan proyektor di kelas; siapkan kursi di kelas (58 anak)

 Sie perlengkapkan siapkan baskom isi air, sabun, dan handuk tangan di lapangan

 2 orang mengarahkan anak-anak ke lapangan bagian utara

08.00 – 09.00 60 menit Demonstrasi cuci

tangan 

Semua mahasiswa mendampingi anak-anak di lapangan dan bernyanyi 09.00 – 09.15 15 menit Games  Sie acara bertugas

 Siapkan hadiah

 Yang tidak bertugas menata kembali ruangan kelas

09.15 – 09.30 15 menit Penutup

D. Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan ini ialah siswa-siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang khususnya siswa kelas 1 sampai 3.

E. Pendanaan

Seluruh dana yang digunakan dalam Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) berasal dari dana swadaya mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016.

(44)

F. Hasil

Program ini berjalan dengan lancar. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi di dalam ruangan oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, kemudian dilanjutkan dengan praktek mencuci tangan dengan sabun di lapangan sekolah. Kegiatan diakhiri dengan sesi games yang bertujuan untuk mengulang kembali materi yang disampaikan di awal. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang siswa-siswi kelas I, II, dan III di SD Negeri 1 Jelijih Punggang. Melalui kegiatan ini siswa-siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang mengetahui cara mencuci tangan yang benar, mengetahui waktu-waktu untuk mencuci tangan serta manfaat dari menjaga kesehatan melalui cuci tangan pakai sabun. G. Kerjasama

Panitia pelaksana program pokok Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) melakukan kerjasama dengan pihak sekolah terkait permohonan ijin peminjaman tempat serta permohonan ijin melaksanakan kegiatan yang melibatkan siswa-siswi SD Negeri 1 Jelijih Punggang.

a.1.9 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Mengenai Jamban Sehat A. Latar Belakang

Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diterapkan dalam berbagai hal, salah satunya kebersihan jamban. Jamban merupakan suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoan dan air untuk membersihkannya. Jamban wajib untuk dijaga kebersihan kebersihannya agar tidak menjadi sarang kuman. Untuk itu diperlukan promosi kesehatan mengenai jamban sehat bagi warga Desa Jelijih Punggnag sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Jelijih Punggang.

B. Tujuan

(45)

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016, bertempat di Kantor Desa Jelijih Punggang. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 12. Kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Mengenai Jamban Sehat

Waktu Durasi Kegiatan Keterangan

07.00 – 07.30 30 menit

Persiapan panitia Pengambilan proyektor di SD

 Adi ambil proyektor

 Adi gustu tolong buka kantor desa dan siapkan tempat acara

07.30 – 08.00 30 menit

Persiapan tempat acara  Sie perlengkapan bantu siapkan acara  Sie rohani mebanten di posko dan

kantor desa 08.00 – 08.45 45 menit

Penyampaian materi  MC standby

 Waktu dipersilahkan untuk nicki 08.45 – 09.00 15 menit Sesi tanya jawab

Kelompok sasaran dari kegiatan ini yakni masyarakat desa khususnya warga Banjar Jelijih Kelod, Desa Jelijih Punggang.

E. Kendala

Adapun kendala dari kegiatan tersebut yakni kegiatan tersebut bersamaan dengan program Posyandu Balita sehingga waktu untuk penyuluhan terbatas

F. Solusi

Memberikan materi secara padat dan jelas agar hal-hal penting yang harus dilakukan untuk menciptakan jamban sehat dapat dipahami.

(46)

Seluruh dana yang digunakan dalam Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di lingkungan rumah tangga berasal dari dana swadaya mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016.

H. Hasil

Program ini berjalan dengan lancar. Sebelum kegiatan penyuluhan, dilakukan pengukuran berat badan balita, kemudian dilanjutkan dengan acara penyuluhan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai PHBS di lingkungan rumah tangga dan mengenai jamban sehat oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana. Kegiatan diakhiri dengan pembagian obat cacing dan pemberian vitamin A oleh pihak puskesmas. Penyuluhan ini diikuti oleh 15 orang ibu rumah tangga yang sekaligus mengantar balita mereka mengikuti Posyanduk. Melalui kegiatan ini ibu-ibu di desa mendapatkan infromasi mengenai jamban yang mereka miiki dan bagaimana cara menjaga dan membersihakannya.

I. Kerjasama

Panitia pelaksana program pokok Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) mengenai jamban sehat melakukan kerjasama dengan pihak kantor desa terkait permohonan ijin peminjaman tempat serta permohonan ijin melaksanakan.

a.2 Program Pokok Tambahan

a.2.1 Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus Dari Ampas Kelapa A. Latar Belakang

(47)

Pengolahan daging kelapa menjadi santan atau pun minyak biasanya menyisakan ampas yang dibuang begitu saja. Masyarakat masih menganggap ampas sebagai sisa pengolahan yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Namun, apabila ampas tersebut dimanfaatkan kembali dengan baik dan benar, maka ampas kelapa dapat menjadi suatu seperti brownies kukus yang dapat menambah penghasilan masyarakat di desa jelijih punggang.

Brownies kukus ampas kelapa ini merupakan salah satu produk dimana bahan utamanya adalah ampas kelapa, coklat bubuk,gula, minyak sayur, tepung terigu,telur, baking powder, dan proses pembuatannya pun sangat mudah. Brownies kukus ini juga dapat membantu masyarakat Desa Jelijih Punggang dalam peningkatan diversifikasi pangan serta nilai ekonomi dari ampas kelapa. Dengan adanya pembuatan brownies kelapa ini diharapkan dapat menjadi produk khas dari Desa Jelijih Punggang dan secara konsisten dapat menambah penghasilan ekonomi dari warga.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari “Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus” ini adalah membantu masyarakat Desa Jelijih Punggang dalam peningkatan diversifikasi pangan serta nilai ekonomi dari ampas kelapa.

C. Manfaat

1) Agar masyarakat mampu mengetahui pembuatan dan manfaat pembuatan brownies kukus dengan bahan dasar ampas kelapa.

2) Secara konsisten dapat menambah penghasilan ekonomi dari masyarakat Jelijih Punggang.

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan “Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus” adalah pada tanggal 06 Agustus 2016. Rundown acara kegiatan tersebut yakni sebagai berikut: Tabel 13. Kegiatan Demonstrasi Pembuatan Brownies Kukus Dari Ampas Kelapa

(48)

1. 16.00-16.30 Persiapan Panitia Semua sie sudah mengambil tugasnya masing-masing

2. 16.30-17.00 Registrasi Peserta Sie sekre : membantu berjalannya registrasi

Sie PDD : Mengambil Foto 3. 17.00-17.20 Demonstrasi Pembuatan Bronies

Kukus

Sie Acara : Nova, Jejong, Jeje

4. 17.20-17.25 Sesi Diskusi MC : Indah

5. 17.25-17.45 Penutupan Semua Panitia yang bertugas

E. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di Banjar Jelijih Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

F. Kelompok Sasaran

Adapun kelompok sasaran pada kegiatan ini, diantaranya adalah masyarakat (khususnya ibu-ibu rumah tangga) Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sebanyak 16 orang.

G. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Jelijih Punggang, Perbekel Desa Jelijih Punggang, ibu-ibu PKK, ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.

H. Kendala

(49)

Tetapi, secara umum saat pelaksanaan demonstrasi sudah berjalan lancar meski terdapat sedikit miscommunication antara peserta dan panitia pelaksanaan mengenai waktu pelaksanaan.

I. Solusi

Adapun beberapa solusi yang kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah kami mampu berkoordinasi dengan kepala dusun dan ibu-ibu PKK, dimana untuk tempat pelaksanaannya kami mengikuti saran kepala dusun yakni di Banjar Jelijih dan waktu pelaksanaanya kami sesuaikan dengan warga Jelijih Punggang.

J. Hasil

Hasil yang kami dapatkan dari adanya program kerja ini adalah masyarakat Desa Jelijih Punggang mengetahui secara langsung proses pembuatan brownies kukus kelapa dan diharapkan dapat menjadi produk khas dari Desa Jelijih Punggang dan secara konsisten dapat menambah penghasilan ekonomi dari warga.

K. Kerjasama

Setiap kegiatan dan program KKN yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam kegiatan demonstrasi ini adalah kerjasama dengan kepala Desa, masyarakat dan masing-masing kepala dusun Desa Jelijih Punggang untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

b. Program Bantu

b.1 Rangkaian Kegiatan 17 Agustus A. Latar Belakang

(50)

Oleh karena itu, sudah menjadi hal yang lumrah jika setiap tahunnya terutama pada bulan agustus masyarakat Indonesia merayakan beberapa rangkaian lomba yang dapat memupuk rasa nasionalisme itu sendiri. Pada tahun ini, mahasiswa KKN PPM menjadi bagian dari rangkaian lomba 17 agustus yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang.

B. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini adalah:

1) Memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. 2) Menumbuhkan kerja sama antara panitia dan murid-murid yang mengikuti lomba. C. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan lomba yang akan dilakukan adalah:

1) Siswa-siswi di lingkungan Desa Jelijih Punggang dapat menjaga dan mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia.

2) Menjaga silahturahmi antara siswa, guru dan warga yang ada di Desa Jelijih Punggang.

3) Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan tempat pelaksanaan rangkaian lomba 17 agustus di rinci sebagai berikut:

Tabel 14. Kegiatan Rangkaian Kegiatan 17 Agustus

(51)

1 16 Agustus 2016 Panitia mempersiapkan perlengkapan lomba

07.00-07.30 Posko KKN

2 16 Agustus 2016 Lomba di selenggarakan 07.30-11.30 SDN 1 Jelijih Punggang

E. Pendanaan

Semua dana yang berkaitan dengan kegiatan tersebut merupakan dana yang berasal dari dana kelompok atau swadaya mahasiswa KKN.

F. Hasil

Melalui rangkaian lomba 17 agustus, mahasiswa KKN PPM dapat mengabdi secara nyata kepada masyarakat, selain itu mahasiswa KKN juga dapat menamamkan nilai luhur gotong royong pada diri sendiri dan masyarakat sekitar. Adanya kerjasama antara pihak sekolah dan mahasiswa KKN PPM menambah nilai- nilai kearifan untuk dapat diimplementasikan di masyarakat.

G. Kerja Sama

Kegiatan lomba 17 agustus ini melibatkan sejumlah pihak diantaranya yakni guru, staff, murid-murid SDN 1 Jelijih Punggang, mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dan mahasiswa KKN Undiksha.

b.2 Lomba Mewarnai di TK Ratna Kumara Desa Jelijih Punggang A. Latar Belakang

(52)

WITA yang mana pada jam tersebut anak-anak cepat mengantuk dan tertidur. Dengan hal-hal tersebut kami mengadakan lomba untuk anak-anak TK itu yaitu lomba mewarnai. Diharapkan lomba ini menjadi sebuah hiburan pada anak-anak tersebut selain menjadi sebuah hiburan lomba ini juga memberikan hadiah bagi pemenangnya. Supaya anak-anak TK lebih bersemangat dalam mengikuti lomba ini.

B. Tujuan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Udayana pasti ada tujuan dari kegiatan tersebut. Baik itu tujuan yang langsung berpengaruh kepada masyarakat dan tujuan yang langsung berpengaruh pada diri sendiri. Adapun tujuan dari lomba mewarnai ini adalah untuk memberi hiburan pada anak-anak TK, melatih otak anak TK dalam mencocokan warna pada suatu obyek dan melatih kecepatan tangan dalam mewarnai.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan lomba mewarnai dilaksanakan di TK Ratna Kumara Desa Jeliih Punggang tepatnya di SDN 1 Jelijih Punggang, pada tanggal 16 Agustus 2016 yaitu pada jam 13.00 – 15.00. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 15. Kegiatan Lomba Mewarnai di TK Ratna Kumara Desa Jelijih Punggang

Tanggal Waktu Kegiatan Tim Durasi (menit)

16 Agustus 2016 12.00-13.00 Panitia mempersiapkan

semua perlengkapan lomba 15 60’ 16 Agustus 2016 13.00-14.30 Pelaksanaan Lomba 15 90’ 16 Agustus 2016 14.30-15.00 Pengumuman juara,

pemberian hadiah dan sesi foto bersama

15 30’

(53)

Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah anak-anak TK Ratna Kumara, Desa Jelijih Punggang.

E. Hasil

Hasil yang kami dapatkan dari adanya program kerja ini yaitu dari 16 murid TK yang mengikuti lomba didapatkan hasil 3 orang sebagai juara yaitu juara 3 diraih oleh I Putu Suambara Putra Karang, juara 2 diraih oleh Ni Kadek Dinda Paramitha dan juara 1 diraih oleh Iluh Gede Sri Handayani. Tidak hanya juara yang mendapatkan hadiah tapi seluruh siswa yang telah mengikuti lomba juga mendapatkan hadiah.

F. Kerjasama

Setiap kegiatan dan program KKN-PPM Udayana yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam lomba mewarnai ini adalah kerjasama dengan guru TK Ratna Kumara itu sendiri. Hal tersebut terkait pemberitahuan siswa-siswi TK mengenai pelaksanaan lomba mewarnai dan peminjaman tempat. Pihak terlibat dalam kegiatan ini yakni mahasiswa, guru TK, dan siswa TK. b.3 Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan di SD Negeri 1 Jelijih Punggang

A Latar Belakang

(54)

Sekolah adalah bentuk organisasi yang diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yaitu tujuan pendidikan. Keberhasilan program pendidikan dalam proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, sarana dan prasarana dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor-faktor tersebut dapat terpenuhi dengan baik dan bermutu maka dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sarana dan prasarana sangat berperan penting untuk memudahkan para siswa dan siswi Sekolah Dasar dalam proses pembelajaran utuk menigatkan kualitas para siswa dalam bidang pendidikan. Maka dari itu sarana dan prasarana sangat perlu dilengkapi dan dilaksanakan untuk menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya teknologi yang selalu berkembang.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang dimana Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat yang mampu meningkatkan daya saing Siswa.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan di SD Negeri 1 Jeliih Punggang, dilaksankan pada tanggal 19 Agustus 2016 yaitu pada jam 10.00 – 11.00. Adapun rincian kegiatan tersebut yakni sebagai berikut:

Tabel 16. Kegiatan Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan di SD Negeri 1 Jelijih Punggang

(55)

19 Agustus

2016 09.30-10.00

Panitia mempersiapkan semua perlengkapan sarana dan prasarana yang akan dibawa ke Dasar Negeri 1 Jelijih Punggang.

E. Hasil

Hasil yang diperoleh Program Kerja ini yaitu sarana dan prasarana di SD Negeri 1 Jelijih Punggang semakin lengkap dan memudahkan sisa dan siswi untuk belajar. F. Kerjasama

Setiap kegiatan dan program KKN-PPM Udayana yang dilaksanakan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama yang kami lakukan dalam melengkapi sarana dan prasarana pendidikan ini adalah kerjasama dengan pihak SD Negeri 1 Jelijih Punggang untuk memanfaatkan sarana dan prasarana dengan baik dan memudahkan siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

b.4 Posyandu Lansia A. Latar Belakang

Gambar

Tabel 1.  Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di Kantor Desa Jelijih Punggang
Tabel 2. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di SDN 1 Jelijih Punggang
Tabel 3. Kegiatan Pengadaan dan Penataan TOGA di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jelijih Punggang
Tabel 4. Kegiatan Perbaikan dan Pemasangan Papan Nama Kantor Desa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namum dengan terus berkembangnya sumber daya manusia di desa Buruan mulai munculah masalah tentang sampah, disini kami mengangkat masalah Sistem pengelolaan sampah

Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Jelijih

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga yang

dengan pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dari sisi kesehatan, pendidikan, kesadaran hukum, maupun kebersihan yang dirumuskan

Menanga adalah untuk memberdayakan masyarakat desa tersebut dalam mengelola

Diharapkan dengan adanya program penyuluhan pembuatan Mol dalam pemanfaatan limbah rumah tangga dan sumber daya manusia di Desa Sinabun, pemikiran petani dapat terbuka

Disisi lain dari di bidang peternakan , jenis ternak yang banyak dipelihara adalah ayam dan sapi yang dikelola secara Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) dan

Tema dari KKN- Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati , Kabupaten Gianyar adalah “ Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia