• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI KEKUATAN DALAM IKLAN SCREAMOUS SERI ANIMAL INTELLIGENCE VERSI BINATANG KALAJENGKING (Studi Semiotik Representasi Kekuatan Dalam Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking Di Majalah Cosmo Girl)I.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTASI KEKUATAN DALAM IKLAN SCREAMOUS SERI ANIMAL INTELLIGENCE VERSI BINATANG KALAJENGKING (Studi Semiotik Representasi Kekuatan Dalam Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking Di Majalah Cosmo Girl)I."

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh : INDRA MAHARDIKA

NPM. 0543010116

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal : 11 Juni 2010

Menyetujui,

Pembimbing: Tim Penguji:

1. Ketua

Drs. Kusnarto M.Si Dra. Sumardjijati M.Si

NIP. 195808011984021001 NIP. 196203231993092001 2. Sekretaris

Drs. Kusnarto M.Si NIP. 195808011984021001

3. Anggota

Dra. Dyva Claretta M.Si NPT. 3 6601 94 0027 1 Mengetahui,

DEKAN

(2)

ii   

Puji syukur penulis memohon kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Representasi Kekuatan Dalam Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking (Studi Semiotik Representasi Kekuatan Dalam Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking Di Majalah Cosmo Girl).

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang banyak membantu menyusun dan menyelesaikan skripsi, memberikan petunjuk, koreksi, dan saran yang bersifat membangun dan memperluas pola pikir, daya kritis, serta wawasan untuk penulis, diantaranya :

1. DRA. Hj. Suparwati, MSi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Juwito, S.Sos, MSi, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Drs. Saifuddin Zuhri, MSi, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

(3)

iii   

mendoakan, sabar, memberi semangat serta dukungan moral dan materi. 7. Kedua saudaraku, Budi Hermawan, SH, dan Dhimas Permadi yang selalu

kusayangi.

8. Bintari Setyorini yang selalu memberikan semangat, dukungan, sayang dan setia menemani.

9. Semua teman yang banyak membantu dan memberikan saran kritik kepada penulis namun tak tersebutkan, penulis ucapkan terima kasih banyak.

Demikian proposal skripsi ini ditulis, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu komunikasi di masa yang akan datang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, kritik dan saran sangat penulis nantikan untuk selanjutnya dapat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Surabaya, 24 Mei 2010

(4)

vii

KALAJENGKING (Studi Semiotik Representasi Kekuatan Dalam Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking Di Majalah Cosmo Girl)

Penelitian ini didasari pada ketertarikan peneliti pada konsep iklannya yang unik dan berbeda dari iklan produk fashion atau pakaian yang secara umum menggunakan kaum remaja atau selebritis sebagai ikon dalam menggambarkan kelebihan, keindahan, dan keunggulan produknya. Pada umumnya yang kerap muncul tentunya sosok yang tidak jauh dari apa yang sering digambarkan dengan wajah menarik, rupawan dan memiliki tubuh yang ideal. Dalam iklan ini, Screamous berupaya mengungkap pesan kreatifnya dan mengembangkan identitas produk pakaian seri Animal Intelligence melalui sosok binatang kalajengking yang diilustrasikan berada di sebuah ruang sedang membuka lemari es dan meminum susu kotak dengan memegang susu kotak di capit kanannya serta mengangkat kepalanya pada saat minum, sedangkan bagian tubuh lainnya tetap merayap menunjukkan ciri dari binatang arthropoda (hewan berkaki delapan).

Teori yang digunakan komunikasi massa, iklan cetak sebagai media komunikasi massa, komunikasi sebagai suatu proses simbolik, penggunaan personifikasi alegori dalam iklan, komunikasi non verbal, pemanfaatan warna dalam iklan, semiotika, semiotik iklan, model semiotik Charles S. Pierce, representasi, konsep makna, konsep kekuatan, karekteristik binatang kalajengking, dan remaja.

(5)

1.1 Latar Belakang Masalah

Iklan mempunyai peranan yang cukup besar dalam mempublikasikan sebuah produk atau jasa. Baik berupa produk makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, kosmetik, dan rumah hunian. Sedangkan untuk iklan yang menawarkan jasa dapat dilihat pada iklan salon kecantikan, pengobataan alternatif, dan lembaga pendidikan swasta. Melalui iklan, konsumen memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dapat diperoleh, serta tentang manfaat khusus produk atau jasa tersebut dalam memenuhi kebutuhan.

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi komunikasi dan informasi saat ini, maka segala bentuk penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dapat dilakukan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Hal ini sangat memungkinkan bagi manusia untuk diterpa berbagai macam informasi setiap saatnya, tidak terkecuali iklan.

Iklan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi lainnya, seperti gambar, warna, dan bunyi. Efektifitas sebuah iklan di media massa berkaitan dengan frekuensi munculnya iklan tersebut malalui saluran media massa serta mampu menyampaikan secara utuh makna pesan yang dimaksud oleh komunikator. Pengirim pesan adalah, misalnya penjual produk, sedangkan penerimanya adalah khalayak ramai yang menjadi sasaran.

(6)

Iklan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal, seperti televisi, radio, koran, majalah, pengeposan langsung, reklame luar ruang atau kendaraan umum. (Lee & Carla, 2004: 3)

Masih ada beberapa ahli yang memaknai iklan dalam beberapa pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi, murni periklanan, pemasaran dan ada pula yang memaknai dalam perspektif psikologi. Namun secara prinsip, iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh komunikator secara non personal melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar. (Widyatama, 2007: 13).

Tujuan periklanan adalah membujuk konsumen untuk melakukan sesuatu, biasanya untuk membeli sebuah produk atau menggunakan jasa perusahaan tersebut. Media iklan seperti majalah , tabloid, radio, koran, televisi dan lain sebagainya juga menyajikan berbagai macam bentuk iklan. Masing-masing media mempunyai cara pengemasan beragam dalam membuat iklan yang disesuaikan dengan khalayak. Penggunaan media yang paling cocok bagi iklan konsumen biasanya adalah media yang diminati secara luas, dibaca oleh banyak lapisan sosial atau kelompok sosial ekonomi dalam masyarakat.

(7)

iklan, strategi iklan yang tepat dapat menjadi murah. Dari sini dapat dikatakan bahwa manfaat iklan bagi produsen dan konsumen adalah:

1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang pada gilirannya menimbulkan banyak pilihan.

2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya. Sering dikatakan “tak kenal maka tak sayang”. Iklan-iklan yang secara gagah tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran besar, logo yang cantik, menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafit dan produknya bermutu.

(8)

Di belakang setiap iklan yang kreatif terdapat sebuah konsep kreatif, sebuah gagasan besar yang membuat pesannya berbeda, menarik perhatian dan mudah diingat. Menurut periklanan, konsep total merupakan suatu cara yang segar untuk melihat, mengatakan tentang produk atau jasa yang dinyatakan dengan jelas, dengan memadukan kata dan visual singkatnya, konsep memadukan seluruh unsur (naskah, judul dan ilustrasi) sebuah iklan menjadi sebuah ide tunggal. (Russel & Lane, 1992: 187).

Sebuah iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Pesan yang disampaikan oleh sebuah iklan dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan non verbal. Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan semua pesan yang bukan pesan verbal adalah pesan non verbal, sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka dapat disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. (Widyatama, 2007: 17).

Iklan yang kreatif dapat dikatakan sebagai iklan yang efektif karena membedakan iklan tersebut dari iklan-iklan yang sedang-sedang saja sehingga lebih mampu menarik perhatian konsumen, sehingga suatu produk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bias lebih unggul dari tawaran pesaing. Hal ini dapat dilihat pula pada iklan Screamous untuk produk pakaian seri Animal Intelligence versi kalajengking. Pada iklan tersebut, pengiklan sebagai produsen berupaya mengungkap pesan kreatifnya dan mengembangkan identitas produk koleksi pakaiannya agar berbeda dengan produk lainnya.

(9)

penjualan produk. Segmen harus diketahui pembuat iklan agar iklan yang dihasilkan dapat diterima oleh sasaran.

Screamous merupakan sebuah perusahaan ritel atau Distro pakaian yang secara resmi dimulai pada 29 Mei 2004 dengan harapan besar untuk memberikan pilihan yang luar biasa dalam industri fashion.

Berbagai produk yang ditawarkan Screamous kepada konsumen baik laki-laki atau perempuan adalah kaos, kemeja, celana denim, celana pendek, sweater, jaket, topi, ikat pinggang, sepatu, sandal dan banyak lagi.

Selain itu, Screamous memproduksi setiap detail dari produknya dengan kualitas terbaik dan merilis setiap produk dalam jumlah dan penawaran eksklusif dengan harga terjangkau. Dengan tagline “Screamous adalah kebudayaan”, segmennya mencakup dari masa remaja sampai semua orang yang berpikiran terbuka, independen, dan orang-orang modern.

(10)

mengidentifikasi produk tersebut pada waktu dijual, maupun dapat menimbulkan rasa senang.

Dari berbagai macam produk iklan, iklan dari produk fashion atau pakaian merupakan jenis iklan yang secara umum menggunakan kaum remaja atau selebritis sebagai ikon dalam menggambarkan kelebihan, keindahan, dan keunggulan produknya. Pada umumnya iklan-iklan pakaian yang sering muncul di media cetak menggunakan kaum remaja atau selebritis, maka sosok remaja atau selebritis yang kerap muncul tentunya sosok yang tidak jauh dari apa yang sering digambarkan dengan wajah menarik, rupawan dan memiliki tubuh yang ideal. Sedangkan pada iklan Screamous seri Animal Intelligence dalam majalah Cosmo Girl, sangat berbeda dari iklan-iklan produk pakaian yang lain, karena iklan yang memperkenalkan koleksi pakaian terbaru dari Screamous ini menggunakan konsep iklan yang menonjolkan karakter binatang. Iklan dari Screamous seri Animal Intelligence yang ditampilkan pada majalah Cosmo Girl, targetnya adalah kaum remaja.

(11)

Remaja dikenal sebagai konsumen yang dapat menyesuaikan diri, amat memuja penampilan fisik (narcissistic), dan tidak loyal. Sebuah produk dapat diterima dengan sukses dan gemilang, ketika para remaja memilih suatu merk sebagai ciri atau tanda dari mereka yang membedakan dengan yang lain. (Shimp, 2003: 129).

Masa remaja adalah masa datangnya pubertas (sebelas sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas yang merupakan masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Bagian dari masa dewasa antara lain proses kematangan semua organ tubuh termasuk fungsi reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir secara abstrak (Hurlock, 1990; Papalia & Olds, 2001).

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah studi semiotika untuk mengetahui representasi kekuatan dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence di majalah Cosmo Girl edisi Maret 2009. Pendekatan semiotika yaitu studi yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana tanda-tanda dan berdasar pada sistem tanda.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(12)

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kekuatan pada iklan Screamous seri Animal Intelligence versi kalajengking di majalah Cosmo Girl.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pada perkembangan dan pendalaman studi komunikasi tentang analisa iklan dengan pendekatan semiotik.

2. Manfaat Praktis

(13)

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi Massa

Komunikasi massa (mass communication) disini ialah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan surat kabar yang ditujukan kepada umum dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 2003: 79).

Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. (Effendy, 2003: 80). Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi antar pribadi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi. Seorang komunikator melalui media massa yang mahir adalah seseorang yang berhasil menemukan metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan jumlah terbanyak diantara komunikannya. Meskipun jumlah komunikan bisa mencapai jutaan, kontak yang fundamental adalah antara dua orang, benak komunikator harus mengenai setiap komunikan. Komunikasi massa yang berhasil adalah kontak pribadi dengan pribadi yang diulangi ribuan kali secara serentak.

(14)

Hubungan komunikator dan komunikan bersifat non pribadi. Sifat non pribadi ini timbul disebabkan teknologi dari penyebaran yang massal dan sebagian lagi dikarenakan syarat-syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum.

2.1.2 Iklan Cetak Sebagai Media Komunikasi Massa

Media cetak adalah suatu bentuk media yang statis dan menggunakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, foto dalam tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan salah satu sarana bagi pembuat iklan yang dalam hal ini adalah pihak advertising, untuk menuangkan pesan-pesan dari pihak produsen ke dalam bentuk media cetak.

Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dan dipasang dengan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi (Widyatama, 2005, 79). Tujuan penampilan iklan media cetak adalah untuk membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak produsen melalui penggambaran isi pesan produksi tersebut kepada khlayak atau pembaca.

Jadi iklan media cetak adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui media cetak oleh pengiklan, serta ditujukan kepada khalayak sasarannya.

(15)

memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan harus mampu mengarahkan konsumen membeli produk-produk yang oleh departemen pemasaran dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Singkatnya periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli. (Jefkins, 1996: 15).

Penggambaran merupakan salah satu bagian dari kreatifitas iklan, karena mengandung unsur teknik penggambaran yang merupakan pekerjaan kreatif dan dipadukan sedemikian rupa dengan merekayasa gambar atau produk yang ingin disampaikan hingga menjadi sebuah karya seni yang dapat mempengaruhi khalayak atau pembaca. Bila iklan dapat menarik perhatian dan disukai oleh pembaca, maka iklan yang dibuat berhasil membentuk image pada diri pembaca dan menambah pengetahuan khalayak atau pembacanya.

(16)

2.2 Komunikasi Sebagai Suatu Proses Simbolik

Dalam bahasa “komunikasi” simbol seringkali diistilahkan sebagai lambang. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang lainnya, berdasarkan kesepakatan kelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal dan obyek yang maknanya disepakati bersama. (Sobur, 2004 : 157).

Sedangkan Pierce (dalam Sobur, 2003: 156) mengemukakan bahwa:

“A symbol is a sign which refers to the object that is denotes by virtue of the

law, usually is associations of general ideas, which operates to cause the symbol

to be interpreted to that object”.

Simbol diartikan sebagai tanda yang mengacu pada obyek tertentu di luar tanda itu sendiri. Hubungan antara simbol dengan obyek yang diacu dan menafsirkan maknanya. Dalam hal ini, membagi tanda (sign) atas ikon (icon), indeks (index) dan simbol (symbol). Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau tiga dimensi) yang menyerupai apa yang direpresentasikan obyek lainnya. Indeks muncul berdasarkan hubungan antara sebab dan akibat yang mempunyai kedekatan ekstensi. (Mulyana, 2001: 84).

(17)

seseorang, seperti cara berpakaian, alas kaki yang digunakan, sampai warna kulit pun juga dapat menjadi simbol kepribadian seseorang.

Pada dasarnya, simbol adalah sesuatu yang berdiri atau ada untuk sesuatu yang lain, kebanyakan diantaranya tersembunyi atau tidak jelas. Sebuah simbol dapat berdiri untuk suatu institusi, cara berpikir, ide, harapan dan banyak hal lain.

Kebanyakan dari apa yang paling menarik tentang simbol ada hubungannya dengan ketidaksadaran. Simbol-simbol seperti kata Asa Berger (dalam Sobur, 2004: 163), adalah kata kunci yang memungkinkan kita untuk membuka pintu yang menutupi perasaan-perasaan ketidaksadaran dan kepercayaan kita melalui penelitian yang mendalam.

2.2.1 Penggunaan Personifikasi Alegori Dalam Iklan

Personifikasi berasal dari bahasa latin persona (orang, pelaku, aktor atau topeng yang dipakai dalam drama) dan fic (membuat). Karena itulah, apabila kita menggunakan personifikasi, kita memberikan ciri-ciri atau kualitas pribadi kepada benda-benda tidak bernyawa ataupun kepada gagasan-gagasan. (Dale dalam Tarigan, 1993: 123).

(18)

Sedangkan Alegori berasal dari bahasa Yunani allegorien yang berarti “berbicara secara kiasan”, diturunkan dari kata allos “yang lain” dan agorevin “berbicara”. Alegori merupakan sebuah cerita atau gagasan-gagasan yang mempunyai maksud, makna atau tujuan yang diperlambangkan. (Tarigan, 1993: 125).

Dalam iklan, penggunaan alegori menghubungkan obyek dalam narasi tertentu dan diluar arti-arti narasi tersebut. Dengan kata lain terdapat sesuatu yang lain dari apa yang direpresentasikan secara literal.

Alegori sering digunakan untuk mempromosikan produk yang sulit diiklankan tanpa menyinggung atau membuat marah beberapa kelompok masyarakat. Meskipun demikian, kegunaan alegori tentunya tidak dibatasi hanya untuk produk-produk yang tabu. (Shimp, 2003, 173).

Karakter lain yang dimiliki oleh alegori adalah personifikasi. Dalam dunia iklan, para pengiklan menyimpulkan bahwa dengan menggunakan personifikasi (contoh: binatang yang mirip manusia atau karakter-karakter produk yang merupakan karakter manusia), iklan-iklan yang berpotensi menyinggung perasaan atau produk-produk yang berisiko akan lebih mudah diterima publik. (Shimp, 2003: 175).

(19)

seseorang yang tidak setia dan kodok (Frank) personifikasi dari seorang yang baik. Bisa jadi cerita dibalik iklan yang menggunakan kedua karakter binatang tersebut menceritakan competitor atau pesaing yang iri dengan kesuksesan Budwiser.

2.2.2 Komunikasi Non Verbal

Bahasa tubuh merupakan sesuatu yang sejalan dengan komunikasi non verbal, yaitu saluran untuk pikiran dan perasaan dalam jumlah besar yang tidak terucapkan. Kecepatan percakapan normal seseorang berkisar antara 100 dan 120 per menit. Dalam waktu yang sama, secara rata-rata orang dapat berpikir sekitar 800 kata. (Clayton, 2003: 8).

Pesan-pesan non verbal sangat berpengaruh dalam komunikasi. Saat berkomunikasi, secara tidak sengaja kita banyak mengirimkan pesan-pesan nonverbal, dan pesan-pesan tersebut sangat bermakna bagi seseorang.

(20)

2.2.3 Pemanfaatan Warna Dalam Iklan

Warna memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi banyak hal pada para pembeli prospektif. Termasuk kualitas, rasa, serta kemampuan produk untuk memuaskan beragam kebutuhan psikologis. Salah satu unsur serba guna untuk sebuah iklan adalah warna. Kini warna dipergunakan dalam sebagian besar iklan majalah dan juga sering dipakai dalam iklan koran.

Pada daya tarik produk dan periklanan, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan:

1. Warna merupakan sebuah alat untuk mendapat perhatian daripada iklan hitam putih.

2. Produk-produk tertentu hanya dapat disajikan secara realistis dalm warna. Misalnya, perabotan rumah tangga, makanan, pakaian, kosmetik.

3. Warna menyoroti unsur-unsur dalam sebuah iklan.

4. Warna mempunyai bahasa psiklogis yang menyusun suasana hati (mood) iklan tersebut. ( Russel & Lane, 1992: 197)

(21)

Dalam konteks warna dan hubungannya dengan kepribadian seseorang, berikut adalah warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang menurut Marian L. David :

1. Merah: Cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik, bahaya, dosa, pengorbanan dan vitalitas.

2. Merah Jingga: Semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, dan gairah. 3. Jingga : Hangat, sangat muda, ekstrimis, dan menarik.

4. Kuning Jingga: Kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimisme, dan terbuka.

5. Kuning: Cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat, pengecut, dan pengkhianatan.

6. Kuning Hijau: Persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah dan berseri. 7. Hijau Muda: Kurang pengalaman, tumbuh, cemburur, iri hati, kaya, segar,

istirahat dan tenang.

8. Hijau Biru: Tenang, santai, lembut, diam serta percaya diri.

9. Biru: Damai, setia, konservatif, pasif, terhormat, depresi, lembut, menahan diri dan ikhlas.

10.Biru Ungu: Spiritual, hebat, kelelahan, suram, kematangan, sederhana, rendah hati keterasingan, tersisih, tenang dan sentosa.

11.Ungu: Misterius, kuat, supremasi, formal, melankolis, pendiam, mulia. 12.Merah Ungu: Tekanan, intrik, drama, terpencil, penggerak, teka-teki. 13.Coklat: Hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan, sentosa, dan

(22)

14.Hitam: Kuat, duka cita, resmi, kematian, keahlian, dan tidak menentu. 15.Putih: Senang, harapan, murni, lugu, bersih, spiritual, pemaaf, cinta dan

terang. (Darmaprawira, 2002: 38).

Berikut ini adalah adalah beberapa warna yang mempunyai arti perlambangan secara umum :

1. Merah

Dibandingkan dengan warna lainnya, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif dan lambang primitif. Warna merah diasosiasikan darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan cinta dan kebahagiaan.

2. Merah Keunguan

Warna merah keunguan mempunyai mempunyai karakteristik mulia, agung, kaya, bangga atau sombong, dan mengesankan. Lambangs serta asosiasinya adalah merupakan kombinasi warna merah dan biru. Sifat juga merupakan kombinasi antara warna tersebut.

3. Ungu

(23)

4. Biru

Warna biru mempunyai karakteristik sejuk, pasif, tenang, dan damai. Gothe menyebutkan sebagai warna yang mempesona, spiritual, monoteis, kesepian, saat ini memikirkan masa lalu dan masa yang akan datang. Biru merupakan warna perspektif, menarik pada kesendirian, dingin, membuat jarak, dan terpisah. Biru melambangkan kesucian, harapan, dan kedamaian.

5. Hijau

Karakter warna ini hampir sama dengan biru. Dibandingkan warna lain, hijau relatif lebih netral. Pengaruh terhadap emosi hampir mendekati pasif dan lebih bersifat istirahat. Hijau melambangkan perenungan, kepercayaan, dan keabadian. Dalam penggunaan sehari-hari, hijau mengungkapkan kesegaran, mentah, muda, belum dewasa, pertumbuhan kehidupan, harapan, kelahiran kembali, dan kesuburan. Sifat negative dari warna hijau adalah warna yang tidak disukai anak-anak, kerana diasosiasikan warna penyakit, rasa benci, racun dan cemburu.

6. Kuning

(24)

Kuning memaknakan kemuliaan, cinta yang mendalam dalam hubungan antar manusia.

7. Putih

Warna putih memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan dan sederhana. Putih melambangkan kesucian, polos, jujur dan murni. Putih juga melambangkan kekuatan yang Maha Tinggi, lambang cahaya dan kemenangan yang mengalahkan kegelapan.

Warna putih juga mengimajinasikan kebalikan dari warna hitam, seperti pada ungkapan “hati yang putih” yang berarti menandakan bersihnya hati dari segala iri dan dengki. Ada juga yang disebut “ilmu putih” sebagai kebalikan dari ilmu hitam. Bila ilmu hitam dimaksud akan mencelakakan seseorang maka ilmu putih dimaksud untuk menangkal dan membersihkan seseorang dari pengaruh ilmu hitam.

8. Abu-abu

(25)

9. Hitam

Warna hitam melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam menandakan kekuatan yang gelap, lambang misteri, warna malam dan selalu diindikasikan sebagai warna kebalikan dari warna putih atau berlawanan dengan cahaya terang. Warna ini sering dilambangkan dengan warna kehancuran atau kekeliruan. Umumnya warna hitam diasosiasikan dengan sifat negative. Ungkapan-ungkapan seperti kambing hitam, ilmu hitam, dafar hitam, pasar gelap (black market) atau daerah hitam yang menunjukkan perlambangan negative dari warna ini. Walaupun demikian, warna hitam juga melambangkan warna positif seperti sikap tegas, formal, elegan, elit, mempesona dan struktur yang kuat.

Dari uraian perlambangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa warna memiliki arti perlambangan yang tidak dapat dikesampingkan dalam hubungannya dengan penggunaannya. Dalam kehidupan modern dewasa ini, lambang-lambang yang menggunakan warna tetap dipergunakan, bahkan kadang bergeser dalam nilai simbolisnya (Darmaprawira, 2002:49).

2.3 Semiotika

(26)

biasanya menggunakan kata semiotika dan mereka yang bergabung dengan Saussure menggunakan kata semiologi. Baik semiotika maupun semiologi, keduanya kurang lebih dapat saling menggantikan karena sama-sama digunakan untuk mengacu kepada ilmu tentang tanda. Para ahli umumnya tidak mau dipusingkan oleh kedua istilah tersebut, karena mereka menganggap keduanya sebenarnya sama saja. (Sobur, 2004: 12).

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Yang menjadi dasar dari semiotika adalah konsep tentang tanda, tidak hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-tanda, melainkan dunia itu sendiri, sejauh terkait dengan pikiran manusia seluruhnya terdiri atas tanda-tanda yang hubungannya dengan realitas (Sobur, 2004: 13).

Kata semiotika berasal dari bahasa yunani, yaitu semion yang berarti “tanda” atau seme, yang berarti penafsir tanda (Sobur, 2004: 16). Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, dan etika “tanda” pada masa itu masih bermakna suatu hal yang menunjuk pada adanya hal ini. Contohnya: asap menandai adanya api. (Kurniawan, 2001: 49).

(27)

dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu obyek atau ide dan suatu tanda.

Definisi semiotik menurut beberapa ahli (Sobur, 2003: 16) seperti Lechte mendefinisikan semiotika sebagai suatu teori tentang tanda dan penandaan. Lebih jelasnya, semiotika adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana signs “tanda-tanda” dan berdasarkan pada sign system “sistem tanda”. Sedangkan Hjemslev mendefinisikan tanda sebagai suatu keterhubungan antara wahana ekspresi (expression plan) dan wahana isi (content plan). Cobley dan Jansz menyebutnya sebagai “discipline is simply the analyse of the study of functioning of sign system” (ilmu analisis tanda atau studi tentang bagaimana sistem penandaan berfungsi). Charles S. Pierce mendefinisikan semiotik sebagai “a relationship, a sign, an object, and a meaning” (suatu hubungan antara tanda, obyek, dan makna).

Salah satu tokoh semiotik, Charles S. Pierce dalam Sobur membagi sistem tanda menjadi tiga kategori yaitu:

1. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Dengan kata lain ikon adalah hubungan antara tanda dan obyek atau acuan yang bersifat kemiripan. Contoh: Potret dan peta.

(28)

Contoh: Asap sebagai tanda adanya api.

3. Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dan petandanya, hubungan diantaranya bersifat semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat.

Yang perlu digaris bawahi dari berbagai definisi di atas adalah semiotika sebagai ilmu atau proses yang berhubungan dengan tanda.

2.3.1 Semiotik Iklan

Dalam konteks semiotik komunikasi, bila memandang atau mendengar atau memandang-dengar sebuah iklan, hal pertama yang dirasakan ialah berada di dalam situasi komunikasi. Dimana iklan dapat dilihat sebagai suatu kegiatan komunikasi antara penjual dengan calon pembeli. (Sobur, 2001: 132). Bila dilihat dari perspektif semiotik signifikasi maka meninjau iklan berarti memberikan tekanan pada pemahaman sebagai bagian dari proses semiotik. Dalam signifikasi ini yang terpenting adalah interpretan.

(29)

Metode analisis semiotik iklan secara khusus telah dikembangkan oleh para ahli periklanan. Pengiklan dapat mempertanyakan apa yang dapat dilakukan dengan pengertian semiotik di bidang periklanan, selain itu pengiklan juga dapat melihat semiotik dari sudut pandang periklanan. Maksudnya pengiklan akan mempertanyakan apa yang dapat disumbangkan dari berbagai temuan bidang periklanan pada teori semiotik.

Sebenarnya terdapat dimensi-dimensi khusus pada sebuah iklan, dimana yang membedakan iklan secara semiotik dari obyek-obyek desain lainnya, yaitu bahwa sebuah iklan selalu berisikan unsur-unsur tanda obyek yang diiklankan, konteks berupa lingkungan, orang atau mahluk lainnya yang memberikan makna pada obyek yang selalu hadir dalam sebuah iklan ialah teks yang dapat memperkuat makna. Di sini dapat dikatakan bahwa iklan adalah sebuah ajang permainan tanda, dimana tanda yang satu dengan yang lainnya saling mendukung (Piliang, 2003: 263-264).

2.3.2 Model Semiotik Charles S. Pierce

(30)

Teori segitiga makna (triangle meaning) Pierce terdiri atas sign (tanda), object (obyek), intrepretant (interpretan). Menurut Pierce, salah satu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan obyek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang obyek yang dirujuk oleh sebuah tanda. (Sobur, 2001: 115).

Yang dikupas teori segitiga makna adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi. Hubungan segitiga makna Pierce lazimnya digunakan sebagai berikut:

Sign

Interpretant

Object

Gambar 1: John Fiske dalam Sobur, 2001: 115

(31)

Icon

Indeks Symbol

Gambar 2: Model kategori tanda Pierce

Ikon adalah suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa hubungan kemiripan. Umumnya sering terlihat pada tanda-tanda visual, misalnya adalah pada peta pulau Madura yang merupakan ikonik pulau Madura atau foto seseorang yang merupakan ikonik pada orang yang ada pada foto tersebut.

Indeks merupakan suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya ada karena kedekatan eksistensi. Seperti asap sebagai indeks akan adanya api atau bersin sebagai indeks sakit flu.

(32)

masyarakat atau budaya tertentu, berupa suatu bentuk pengalaman dalam menghadapi peristiwa atau obyek.

Penggunaan tanda akan menginterpretasikan obyek atau tanda tersebut sesuai dengan kerangka referensi yang dimiliki. Karena hal tersebut, hubungan antara obyek pengguna tanda dan tanda adalah makna. (Fiske dalam Sobur, 2001: 115).

Dengan mengacu pada model Pierce, makna dalam suatu teks tidak terjadi dengan sendiri, melainkan diproduksi dalam hubungan antara teks dengan pengguna tanda. Hal ini merupakan tindakan dinamis, dimana kedua elemen saling memberi sesuatu yang sejajar. Bila suatu teks dan pengguna tanda berasal dari budaya yang relatif sama, interaksi keduanya lebih mudah terjadi, konotasi dan mitos dalam teks telah menjadi referensi pengguna yang bersangkutan. (Fiske dalam Sobur, 2001: 114).

2.3.3 Representasi

Representasi adalah konsep yang mempunyai beberapa pengertian. Representasi juga berarti proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang kongkret. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan memalalui sistem penandaan yang tersedia : dialog, tulisan, video,film, fotografi dan sebagainya.

(33)

orang lain. Bahasa yang digunakan dalam proses ini dapat berupa bahasa verbal dan non verbal untuk mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan (Stuart Hall, 2002: 28).

Terdapat dua proses representasi, yang pertama adalah representasi mental, yaitu konsep tentang sesuatu yang ada di kepala kita masing-masing (peta konseptual). Representasi mental kini masih bersifat abstrak. Kedua adalah representasi bahasa yang berperan penting dalam proses konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala kita harus diterjemahkan dalam bahasa yang lazim supaya kita dapat menghubungkan konseo dan ide-ide kita tentang sesuatu dengan tanda dan simbol-simbol tertentu.

Proses pertama memungkinkan kita untuk memaknai dunia dengan mengkonstruksikan seperangkat rantai korespondensi antara sesuatu dengan sistem peta konseptual. Dalam proses kedua, kita mengkonstruksi seperangkat rantai korespondensi antara peta konseptual dengan bahasa atau simbol yang berfungsi merepresentasikan konsep-konsep kita tentang sesuatu. Relasi antara sesuatu peta konseptual dan bahasa/simbol adalah jantung produksi makna lewat bahasa. Proses yang menghubungkan ketiga elemen ini secara bersama-sama itulah yang dinamakan representasi.

(34)

representasi yang telah dijelaskan tadi. Walaupun dalam kasus bahasa visual dimana hubungan antara konsep dan tanda tampak langsung pada intinya, persoalannya jauh dari sederhana. Tanda visual disebut sebagai tanda ikonik. Sebuah foto dari pohon memproduksi beberapa kondisi sesungguhnya dari persepsi visual. Tanda tertulis atau terucap. Pada sisi lainnya adalah yang disebut indeks (Hall, 1997).

2.3.4 Konsep Makna

Makna adalah salah satu masalah filsafat yang tertua dalam umur manusia. Konsep makna telah menarik perhatian disiplin ilmu komunikasi, psikologi, sosialogi, antropologi dan linguistik. Bentuk makna diperhitungkan sebagai istilah, sebab bentuk ini mempunyai konsep dalam bidang ilmu tertentu (Peteda dalam Sobur, 2004: 255). Dalam penjelasan Umberto Eco (Budiman, 1999 : 7), makna dari sebuah wahana tanda (sign-vihicle) adalah satuan kultural yang diperagakan oleh wahana-wahana tanda yang lainnya serta, dengan begitu secara semantik mempertunjukan pula ketidaktergantungannya pada wahana tanda yang sebelumnya.

(35)

Agar dapat mengungkapkan makna perlu dibedakan beberapa pengertian antara lain (1) terjemah atau translation, (2) tafsir atau interpretasi, (3) eksplantasi, (4) pemaknaan atau meaning. (Muhadjir, 1996: 138). Menurut Devito makna tidak terletak pada kata-kata melainkan pada manusia. Manusia menggunakan makna yang ingin dikomunikasikan lewat kata-kata tatapi kata-kata ini tidak secara sempurna dan lengkap menggambarkan makna yang dilakukan. Maka yang di dapat dari pesan-pesan kita akan sangat berbeda dengan makna yang ingin dikomunikasikan. Komunikasi adalah proses yang kita gunakan untuk mereproduksi di benak pendengar apa yang ada di benak kita dan proses ini adalah proses parsial yang bisa saja salah. (Devito, 1997: 123-124).

2.4 Konsep Kekuatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kekuatan merupakan perihal kuat tentang tenaga, daya, kemampuan, kekuasaan, keteguhan, kekukuhan. Kekuatan berasal dari kata kuat, yang memiliki pengertian yaitu:

a. Banyak tenaganya (gayanya, dayanya). b. Tahan (tidak mudah patah, rusak, putus, dsb).

c. Tidak mudah goyah (terpengaruh); teguh (tentang iman, pendirian, kemauan).

d. Ketat (tentang pertahanan, penjagaan, dsb). e. Tahan (menderita sakit dsb).

(36)

g. Mempunyai keunggulan (kecakapan) dalam suatu pengetahuan (kecakapan).

2.5 Binatang Kalajengking

Kalajengking adalah binatang sebuah arthropoda (hewan berkaki delapan), termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Kalajengking merupakan binatang yang benar-benar tahan dingin, panas, lapar, dan radiasi. Kalajengking adalah keluarga dari laba-laba. Seperti keluarganya, kalajengking juga punya empat pasang kaki, capit, tubuh yang terdiri atas dua bagian, yaitu cephalatorax (kepala yang menempel dengan corax) dan bagian perut, serta memiliki mata yang banyak sekali.

Kalajengking mempunyai belasan mata, tetapi penglihatannya tetap buruk. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan baginya. Kalajengking bergerak dan berburu pada malam hari, ia mengandalkan bulu-bulunya yang sensitif untuk menangkap getaran sehingga bisa mengetahui ada mangsa. Kalajengking menerkam mangsanya dengan capit, lalu menyuntikkan racun melalui jarum yang terdapat pada ujung ekornya.

(37)

spesies lain hanya seperti sengatan tawon. Salah satu jenis yang berbahaya adalah kalajengking gurun sahara.

(Rosana Hariyanti, 2007:71)

Kalajengking hidup pada lingkungan yang berbeda, seperti padang pasir, sabana, hutan tropis, dan puncak pegunungan salju. Ia juga dapat ditemui di seluruh benua kecuali benua antartika.

Berikut dijelaskan pula mengenai kalajengking dalam buku Atlas Binatang: Aves dan Invertebrata, oleh Rosana Hariyanti.

a. Kalajengking dewasa memiliki panjang bervariasi, bergantung pada spesiesnya, antara 2 cm-lebih dari 20 cm.

b. Kalajengking dapat hidup 2-8 tahun, dan kalajengking hidup menyendiri. c. Kalajengking tidak bertelur, sejak dilahirkan anak-anak kalajengking

berlindung diatas punggung induknya selama 10 hari.

d. Kalajengking secara khusus makan binatang hidup (serangga, cacing dan binatang kecil lainnya).

e. Kalajengking memiliki keunikan, yaitu ekor panjang yang terbentuk dari 5 cincin. Cincin yang paling ujung memiliki gelembung kecil beracun yang disebut telson (jarum atau sungut). Untuk menyengat mangsa dan musuhnya, kalajengking melengkungkan ekornya ke arah depan dan menghantam keras-keras dengan sungutnya.

(38)

2.6 Remaja

Istilah remaja berasal dari kata latin adolescese (kata benda adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah remaja yang dipergunakan saat ini mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.

Mengenai remaja, Piaget dalam Hurlock (1992: 204) mengatakan:

Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masayarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.

(39)

Masa remaja adalah masa datangnya pubertas (sebelas sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas yang merupakan masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja. Ada sejumlah alasan untuk ini:

1. Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bisa menjauhkan ia dari keluarganya.

2. Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua pun melemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian, potongan rambut atau musik, yang semuanya harus mutakhir.

3. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustasi.

(40)

Dalam hal berpakaian, sebagian besar remaja berusaha keras untuk menyesuiakan diri dengan apa yang dikehandaki kelompok. Hal tersebut dapat terjadi pada usia remaja, karena penyesuaian diri dengan standar kelompok jauh lebih penting dan lebih besar daripada individualitas. Sehingga penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian sosial sangat dipengaruhi oleh teman-teman sebaya terhadap pakaian. (Hurlock, 1992: 220).

2.7 Lemari Es

Lemari es atau kulkas ialah lemari yang berfungsi untuk menyimpan dan mengawetkan berbagai jenis makanan, minuman dan sayuran. lemari es mampu mengeluarkan hawa dingin di dalamnya sehingga bakteri-bakteri pembusuk tidak bisa hidup dalam bahan makanan, agar dapat bertahan lebih lama.

(www.kompasiana.com, diakses pada 10 April 2010)

2.8 Susu

(41)

(www.kumpulan.info.com/mengenal-susu-dan-manfaat/, diakses pada 10 April 2010)

2.9 Jus Buah

Jus buah adalah cara sehat, mudah, dan menyenangkan dalam mengkonsumsi buah segar. Anggapan bahwa jus buah akan banyak menghilangkan daging buah adalah salah, dengan minum satu gelas jus seperti jeruk banyak mengandung serat yang dibutuhkan tubuh. Serat-serat ini berguna untuk mencegah serangan dari berbagai penyakit. Jus dengan buah segar dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kita dalam waktu lebih cepat.

(www.kedaipkk.com/artikel/82-manfaat-jus-buah-segar, diakses pada 10 April 2010)

2.10 Air Putih

Air putih merupakan air yang bersih, bening, tidak berbau dan berasa. Air diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan. Mengkonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan baik dan normal.

(42)

2.11 Vas

Vas ialah tempat wadah rangkaian bunga untuk hiasan di atas meja. Vas dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti keramik, plastik, kaca, kayu, kristal, dan vas juga memiliki bentuk yang beragam. Selain itu, vas juga dapat menambah suasana menyenangkan. (www.rumah-ku.com, diakses pada 10 April 2010).

2.12 Bunga

Bunga ialah bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya. Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan, ada beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. (www.rumah-ku.com, diakses pada 10 April 2010).

2.13 Meja

(43)

sebagainya. Meja yang khusus dipakai untuk bekerja disebut meja tulis atau bangku. (www.rumah-ku.com, diakses pada 10 April 2010)

2.14 Kursi

Kursi ialah tempat duduk yang berkaki dan bersandaran, umumnya dipasangkan dengan meja. Kursi mempunyai beragam bentuk sesuai kebutuhan, seperti kursi kantor, kursi lipat, kursi goyang.

2.15 Lampu

Lampu ialah alat untuk menerangi; pelita. Terdapat beberapa jenis lampu sesuai dengan bentuk, seperti lampu biasa (bohlam atau neon), lampu tempel, lampu hias. Selain itu lampu terdapat dua jenis berdasar pencahayaannya, yaitu lampu api dan lampu listrik.

(www.rumah-ku.com, diakses pada 10 April 2010)

2.15 Kabel

Kabel ialah kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastik, merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Tetapi, setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. (www.wordpress.com, diakses pada 10

(44)

2.16 Pintu

Pintu ialah tempat untuk masuk dan keluar, selain itu digunakan sebagai penghubung antar ruang yang satu dengan ruang yang lain, pintu dapat berfungsi membatasi maupun sebagai akses dalam rumah. Pintu juga terdapat di kendaraan, lemari, dan lain-lain. Kebanyakan pintu terbuat dari kayu dan selebihnya, dalam penggunaan yang terbatas terbuat dari aluminium, besi dan plastik PVC. (www.wordpress.com, diakses pada 10 April 2010)

2.17 Kerangka Berpikir

Pada penelitian ini ingin mengetahui bagaimana representasi kekuatan dalam iklan Screamous seri Animal Intellience versi binatang kalajengking. Pada dasarnya setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda dalam memahami suatu peristiwa obyek. Hal ini dikarenakan adanya latar belakang pengalaman (field of experience) dan pengetahuan (frame of reference) yang berbeda-beda pada setiap individu, begitu juga penelitian dalam memahami tanda dan lambang dalam obyek yang berdasarkan pengalaman dan pengetahuan peneliti.

(45)

dengan iklan tentang produk pakaian yang lainnya. Iklan tersebut menggunakan sosok binatang kalajengking yang diilustrasikan sedang berada di sebuah ruang sedang membuka lemari es dan meminum susu kotak dengan memegang susu kotak di capit kanannya serta mengangkat kepalanya pada saat minum, sedangkan bagian tubuh lainnya tetap merayap menunjukkan ciri dari binatang arthropoda (hewan berkaki delapan).

Peneliti akan melakukan pemahaman terhadap tanda dan lambang pada Iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking. Tanda-tanda yang terdapat dalam setiap bentuk penggambaran iklan, secara keseluruhan tersebut dikaji berdasarkan teori yang sesuai dengan peristiwa yang melatar belakangi pembuatan ilustrasi iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking, dijabarkan secara terperinci dalam pemilihan gambar, warna, kata-kata.

Teori-teori yang dimaksud diantaranya, komunikasi massa, iklan cetak sebagai media komunikasi massa, komunikasi sebagai suatu proses simbolik, penggunaan personifikasi alegori dalam iklan, komunikasi non verbal, pemanfaatan warna dalam iklan, semiotika, semiotik iklan, model semiotik Charles S. Pierce, representasi, konsep makna, konsep kekuatan, karekteristik binatang kalajengking, dan remaja.

(46)
(47)

43 3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2008: 4).

Menurut Furchan (1992: 21-22) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan daftar deskriptif, yaitu ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subyek. Dengan metode ini kita bisa mengenal subyek dan melihatnya serta mengembangkan definisi dari subyek itu sendiri, adapaun digunakan metode diskriptif kualitatif karena metode diskriptif kualitatif lebih mudah menyesuaikan dalam penelitian ditemukan kenyataan ganda, kemudian metode diskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan obyek yang diteliti, serta metode kualitatif lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

(48)

dalam penelitian ini. Kemudian peneliti menggunakan pendekatan semiotik untuk menganalisis dan menginterpretasikan makna yang terdapat dalam iklan tersebut.

3.2 Kerangka Konseptual

3.2.1 Kekuatan

Kekuatan merupakan perihal kuat tentang tenaga, daya, kemampuan, kekuasaan, keteguhan, kekukuhan. Kekuatan berasal dari kata kuat, yang memiliki pengertian yaitu:

a. Banyak tenaganya (gayanya, dayanya). b. Tahan (tidak mudah patah, rusak, putus, dsb).

c. Tidak mudah goyah (terpengaruh); teguh (tentang iman, pendirian, kemauan).

d. Ketat (tentang pertahanan, penjagaan, dsb). e. Tahan (menderita sakit dsb).

f. Mampu dan kuasa (berbuat sesuatu).

g. Mempunyai keunggulan (kecakapan) dalam suatu pengetahuan (kecakapan).

(49)

Kalajengking hidup pada lingkungan yang berbeda, seperti padang pasir, sabana, hutan tropis, dan puncak pegunungan salju. Ia juga dapat ditemui di seluruh benua kecuali benua antartika. Kalajengking dapat hidup 2-8 tahun, dan kalajengking hidup menyendiri.

Dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking, binatang kalajengking diilustrasikan sedang berada di sebuah ruang sedang membuka lemari es dan meminum susu kotak dengan memegang susu kotak di capit kanannya serta mengangkat kepalanya pada saat minum, sedangkan bagian tubuh lainnya tetap merayap menunjukkan ciri dari binatang arthropoda (hewan berkaki delapan).

3.2.2 Korpus

(50)

3.2.3 Unit Analisis

Pada penelitian ini, unit analisisnya adalah tanda-tanda berupa gambar, tulisan dan warna yang menjadi latar belakang dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence di majalah Cosmo Girl. Kemudian akan diinterpretasikan menggunakan model semiotik Charles S. Pierce, yang membagi tanda kedalam tiga kategori yaitu ikon, indeks, simbol.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi dan mengamati secara langsung keseluruhan iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking yang dimuat di majalah Cosmo Girl.

Selanjutnya dari hasil pengamatan dan data yang diperoleh akan dianalisa dengan cara diinterpretasikan oleh peneliti berdasarkan metode semiotik Charles S. Pierce.

Selain itu, penulis juga mengunakan data yang diperoleh dari referensi buku, artikel-artikel internet dan referensi lain yang berhubungan dengan penelitian dan dapat dijadikan panduan dan acuan dalam penelitian ini.

3.4 Teknik Analisis Data

(51)

Hal ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif menjadi kunci jawaban terhadap apa yang diteliti.

Peneliti menginterpretasikan gambar dan tanda yang terdapat dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking yang dijadikan korpus dalam penelitian ini, dan menyimpulkan penggambaran yang ada pada gambar dan tanda dalam iklan tersebut. Kemudian penelitian ini akan dikategorikan kedalam hubungan tanda dengan acuan yang dibuat oleh Charles S. Pierce dan dikategorikan menjadi ikon, indeks dan simbol.

(52)

4.1 Gambaran Umum Obyek 4.1.1 Screamous

Screamous merupakan sebuah perusahaan ritel atau Distro pakaian yang secara resmi dimulai pada 29 Mei 2004. Screamous merupakan gabungan dari kata istilah bahasa asing (Inggris) yaitu Scream of Us, yang mempunyai arti teriakan kita. Segmennya mencakup dari masa remaja sampai semua orang yang berpikiran terbuka, independen, dan orang-orang modern.

Dengan harapan besar untuk memberikan pilihan yang luar biasa dalam industri fashion, berbagai produk ditawarkan Screamous kepada konsumen baik laki-laki atau perempuan, mulai kaos, kemeja, celana denim, celana pendek, sweater, jaket, topi, ikat pinggang, sepatu, sandal, tas, dompet.

Screamous mencoba untuk menempatkan setiap aspek kebudayaan dan perilaku manusia dalam produk-produknya, karena memiliki tag line “Screamous adalah Kebudayaan”. Menurut Screamous, apa saja kamu lakukan, rasakan, dengar, atau lihat setiap hari merupakan bagian dari kebudayaan.

Selain itu, Screamous memproduksi setiap detail dari produknya dengan kualitas terbaik dan merilis setiap produk dalam jumlah dan penawaran eksklusif dengan harga terjangkau. Salah satunya adalah seri Animal Intelligence, yaitu produk berupa kaos, kemeja dan sweater.

(53)

Sampai saat ini, Screamous memiliki 2 (dua) Screamous ShopHouse di jalan Trunojoyo No. 23, Bandung, Bandung Indah Plaza, lantai 2, jalan Merdeka No. 56 Bandung. Sedangkan kantor Screamous beralamat di jalan Pasang No. 37, Bandung. Produk Screamous dapat juga ditemukan hampir di seluruh Indonesia, Malaysia dan Singapura. Berikut merupakan tempat pendistribusian dari produk Screamous:

INDONESIA 1. Jakarta:

a. Endorse, beralamat di jalan Tebet Utara Dalam No. 2, Jakarta Selatan, Indonesia. Phone: +6221 83792616

b. Tendencies, beralamat di jalan Bintaro Tengah Raya Blok Y3, No.11, Tangerang, Indonesia. Phone: + 6221 7374269

c. Urbie Store, beralamat di jalan Jatiwaringin Raya Kav.A4 Blok A No.5, Cipinang Melayu Makassar, Jakarta Timur, Indonesia.

d. Obesphere, beralamat di jalan Balap Sepeda, Jakarta Timur, Indonesia. 2. Makassar

a. Chambers, beralamat di jalan Boulevard Ruby 1/3 Panakkukang Mas, Makassar 90222, Sulawesi Selatan, Indonesia. Phone: +62411 434 385

b. Vool Shop, beralamat di jalan Jalan Pengayoman No. 38, Makassar 90222, Sulawesi Selatan, Indonesia. Phone: +62411 4662558

(54)

3. Yogyakarta:

a. Slackers, beralamat di jalan Ring Road Utara Km. 1.5 Maguwoharjo No. 8, Yogyakarta, Indonesia. Phone: +6274 433 2222

b. Nichers, beralamat di jalan Langen Sari No.23 Klitren Gondokusuma, Yogyakarta, Indonesia. Phone: +6274 585071

4. Kalimantan:

Trafficlight, beralamat di jalan Awanglong No.30 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia.

5. Aceh:

Ibex, beralamat di jalan T. Nyak Makam #44, Banda Aceh, Indonesia.

MALAYSIA Remix

a. Level 1, Parkcity Shopping Mall, Lot 37, Jalan Tun Ahmad Zaidi, 97008, Bintulu, Sarawak, Malaysia. Phone: +60 86-333 004

b. Level 2, Bintang Megamall, Lot 2.29-2.30, Jalan Miri-Pujut, 98000, Miri, Sarawak, Malaysia. Phone: +60 85-411 948

SINGAPORE Coalition Store

a. 260 Orchard Road, Singapore

(55)

Selanjutnya, sejak Mei 2007, orang mampu belanja on-line melalui website resmi Screamous Distro : www.screamous.com.

4.1.2 Cosmo Girl

Majalah Cosmo Girl merupakan majalah bulanan yang terbit satu bulan sekali. Dijual dengan harga Rp. 25.000, Cosmo Girl mempunyai tebal 130 halaman pada kertas berkualitas dengan tata rupa/layout dan cetak prima. Segmentasi dari majalah ini adalah remaja perempuan yang berumur 14 – 25 tahun.

(56)

4.2 Penyajian Data

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking di majalah Cosmo Girl, selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan berdasarkan semiotik model Charles S. Pierce untuk mengetahui pengungkapannya.

Charles Sanders Pierce membagi tanda menjadi tiga tipe, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Untuk mengungkap makna pesan yang ingi disampaikan dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking tersebut, sistem tanda dari iklan tersebut dibagi berdasarkan pembagian fungsi tanda dari Charles Sanders Pierce.

4.2.1 Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking Model Semiotik Pierce

(57)

Dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking terlebih dahulu akan dibagi unsur-unsur tersebut berdasarkan unit analisis dalam penelitian ini, yaitu :

1. Obyek dalam penelitian ini adalah keseluruhan badan iklan mulai dari bentuk iklan, jenis iklan dan bentuk penyajian dari iklan tersebut.

2. Tanda dalam iklan ini adalah setiap bentuk pemaknaan yang bisa ditimbulkan oleh iklan tersebut, baik makna yang bersifat denotatif ataupun makna yang bersifat konotatif.

3. Sebagai interpretan, peneliti akan menganalisis iklan yang akan diambil sebagai kopus (corpus) yaitu iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking secara keseluruhan dengan menggunakan hubunga antara tanda dengan acuan tanda dalam model kategori yang dimiliki Pierce yaitu ikon (icon), indeks (index) dan simbol (symbol).

Setiap bentuk pemaknaan yang bisa ditimbulkan oleh iklan tersebut

Apabila digambarkan hubungan antara obyek, tanda dan interpretan kedalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

OBYEK

INTERPRETAN TANDA

Gambar 3. Iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking Keseluruhan badan iklan Screamous seri

(58)

Dalam menganalisis hubungan antara tanda dan acuannya berdasarkan tiga kategori tanda Charles S. Pierce yaitu ikon, indeks dan simbol, maka peneliti akan menginterpretasikan segala bentuk pemaknaan yang terdapat dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking, jika digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4. Iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking dalam kategori tanda Pierce

Ikon

Binatang kalajengking warna coklat yang sedang meminum susu kotak

Indeks

1. Logo dan tulisan ANIMAL INTELLIGENCE

2. Screamous (brand name) 3. Cahaya dari lampu gantung

(59)

Gambar interpretasi yang dilakukan terhadap iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking di majalah Cosmo Girl, merupakan obyek dari penelitian ini dan keseluruhan tampilan dari iklan yang berupa gambar, teks dan warna yang menjadi latar belakang maupun visual dari iklan tersebut, merupakan tanda-tanda yang terkandung dalam sebuah iklan. Iklan tersebut merupakan suatu bentuk sistem tanda yang merujuk pada sesuatu di luar tanda itu sendiri, yaitu konsep daya tarik iklan yang berbeda dari iklan pada umumnya. Penjelasan tersebut digunakan oleh peneliti untuk menginterpretasikan sistem tanda dalam penelitian ini.

Dengan analisis dan interpretasi yang dilakukan oleh peneliti sebagai peserta komunikasi, maka hasil interaksi sosial dengan lingkungan kemudian menghasilkan konsep mental yang disebut interpretan.

4.3 Analisis Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking

(60)

4.3.1 Ikon

Dalam iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking, terdapat binatang kalajengking berwarna coklat yang digunakan sebagai ikon. Warna coklat pada kalajengking menunjukkan karakter hangat, tenang, bersahabat dan rendah hati.

Kalajengking merupakan binatang yang benar-benar tahan dingin, panas, lapar, dan radiasi. Kalajengking hidup pada lingkungan yang berbeda, seperti padang pasir, sabana, hutan tropis, dan puncak pegunungan salju. Ia juga dapat ditemui di seluruh benua kecuali benua antartika. Kalajengking mempunyai belasan mata, tetapi penglihatannya tetap buruk. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan baginya. Kalajengking bergerak dan berburu pada malam hari, ia mengandalkan bulu-bulunya yang sensitif untuk menangkap getaran sehingga bisa mengetahui ada mangsa. Kalajengking menerkam mangsanya dengan capit, lalu menyuntikkan racun melalui jarum yang terdapat pada ujung ekornya. (Rosana Hariyanti, 2007:71)

Dari hal tersebut diatas, menunjukkan bahwa kalajengking merepresentasikan kekuatan, karena selain memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, kalajengking juga memiliki keunggulan dalam beradaptasi diberbagai habitat atau lingkungan.

4.3.2 Indeks

(61)

merupakan nama dari seri produk yang dikenalkan. Warna yang digunakan pada logo dan tulisan tersebut adalah abu-abu. Berbagai macam warna abu-abu dengan berbagai tingkatan melambangkan ketenangan, sopan, dan sederhana. Karena itu warna abu-abu sering melambangkan orang yang berumur dengan kepasifannya, sabar dan rendah hati. Warna ini juga mempunyai lambang negatif yaitu keragu-raguan serta tidak dapat membedakan mana yang penting dan mana yang kurang penting, Karena sifatnya netral, warna abu-abu sering melambangkan kekuatan sebagai penengah dalam pertentangan. Berkaitan dengan hal tersebut, produk Animal Intelligence merupakan produk fashion yaitu pakaian yang kuat, simple atau sederhana, dan nyaman dipakai.

Sedangkan tulisan SCREAMOUS yang terletak di pojok kanan bawah dari iklan, merupakan brand name atau nama dari perusahaan Screamous. Pada tulisan tersebut terdapat logo registered yang menunjukkan bahwa merk dagang Screamous telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Screamous terdaftar sejak tahun 2007 dan memiliki hak paten yang dilindungi oleh hukum. Warna putih pada tulisan memiliki karakter yang positif, menenangkan, nyaman, senang, dan terang. Berkaitan dengan hal tersebut, bahwa produk Screamous merupakan produk yang sangat menyenangkan dan nyaman dikenakan/dipakai, mempunyai hak paten yang dilindungi hukum (kekuatan hukum).

(62)

dari warna hitam, seperti pada ungkapan “hati yang putih” yang berarti menandakan bersihnya hati dari segala iri dan dengki. Hal tersebut menunjukkan bahwa memakai pakaian Screamous seri Animal Intelligence, dapat menimbulkan suasana hati yang bersih dari segala sifat buruk (iri dan dengki).

Terdapat pula sinar dari lampu gantung yang menyorot badan kalajengking, sehingga menimbulkan bayangan dari badan kalajengking di lantai. Sinarnya berwana putih yang melambangkan positif, cemerlang. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk dari Screamous seri Animal Intelligence merupakan produk pakaian yang mampu membuat orang yang memakai seolah-olah menjadi sorotan atau yang paling bersinar dan cemerlang.

4.3.3 Simbol

Dalam tampilan iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking, terdapat ruangan dengan warna yang mendominasi latar belakang (coklat, hitam), warna tersebut menjadi warna pada cat dinding dan atap ruangan. Ruangan merupakan bilik yang ada dalam rumah, mempunyai beberapa fungsi seperti ruang belajar, ruang makan, ruang tidur. Ruangan dalam gambar iklan tersebut tampak kuat (kokoh) meskipun terlihat sudah lama dibangun.

(63)

menunjukkan perlambangan negatif dari warna ini. Walaupun demikian, warna hitam juga melambangkan warna positif seperti sikap tegas, formal, elegan, elit, mempesona dan struktur yang kuat.

Susu kotak yang dipegang kalajengking, dan yang ada dalam lemari es disimbolkan sebagai produk pakaian dari Screamous. Pada kemasan susu yang dipegang tersebut terdapat tulisan SCRMILK, dan terdiri dari dua warna yaitu biru dan putih. Tulisan SCR pada kemasan susu tersebut merupakan inisial dari Screamous, tulisan tersebut mempunyai warna biru yang melambangkan menarik pada kesendirian, dingin, membuat jarak, dan terpisah. Sedangkan tulisan MILK berwarna putih, yang melambangkan kesucian, polos, jujur dan murni. Putih juga melambangkan kekuatan yang Maha Tinggi, lambang cahaya dan kemenangan yang mengalahkan kegelapan.

Susu merupakan cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu. Ada banyak kandungan nutrisi yang ada dalam susu, misalnya fosfor, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, vitamin B2. (www.kumpulan.info.com/mengenal-susu-dan-manfaat/)

Kandungan nutrisi tersebut bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh. Hal tersebut menunjukkan bahwa susu termasuk dan bisa menjadi sumber kekuatan.

(64)

bisa hidup dalam bahan makanan, agar dapat bertahan lebih lama. (id.88db.com › Pengetahuan › Kulkas)

Jika melihat gambar lemari es yang terbuka dalam iklan ini, gambar tersebut menjelaskan bahwa lemari es merupakan tempat persediaan energi dan kekuatan yang setiap saat bisa memenuhi dan bermanfaat, karena di dalamnya tersimpan sumber kekuatan yang segar dan menyehatkan.

Jus buah adalah cara sehat, mudah, dan menyenangkan dalam mengkonsumsi buah segar. Jus dengan buah segar dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kita dalam waktu lebih cepat. Dengan minum satu gelas jus seperti jeruk banyak mengandung serat yang dibutuhkan tubuh, serat-serat ini berguna untuk mencegah serangan dari berbagai penyakit. (www.kedaipkk.com/artikel/82-manfaat-jus-buah-segar)

Sehingga jus kemasan botol dalam iklan melambangkan keunggulan sangat diperhatikan dari pakaian Screamous.

Air putih merupakan air yang bersih, bening, tidak berbau dan berasa. Air diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan. Mengkonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan baik dan normal. (www.muslimah.or.id/kesehatan-muslimah/manfaat-menakjubkan-air-putih)

(65)

kesuburan. Hal tersebut menunjukkan bahwa badan yang sehat mendukung pula dalam hal kekuatan.

Meja ialah perkakas (perabot) rumah yang mempunyai bidang datar sebagai daun mejanya dan berkaki sebagai penyangganya (bermacam-macam bentuk dan gunanya). Sedangkan kursi ialah tempat duduk yang berkaki dan bersandaran, kursi juga mempunyai beragam bentuk sesuai kebutuhan. Meja umumnya dipasangkan dengan kursi. Dalam iklan ini, terdapat gambar meja dengan satu kursi berbahan kayu. Hal tersebut melambangkan kekuasaan, karena dalam kehidupan sehari-hari, orang dianggap memiliki kekuatan dalam hal ini kekuasaan apabila mempunyai meja atau kursi kedudukan, baik itu sosial, politik maupun ekonomi.

Lampu gantung yang menyala dalam iklan menunjukkan bahwa suatu kekuatan atau energi bisa membantu dan menjadi energi yang lain, karena fungsi lampu ialah alat untuk menerangi; sebagai pelita. Lampu tersebut mengeluarkan cahaya putih yang memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan dan sederhana Diatas lampu gantung tersebut terdapat kabel yang menjulur dan merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kekuatan atau energi mampu memberikan penerangan.

(66)

manfaat dari sebuah pintu. “Manfaat pintu sebagai penghubung dilihat fungsinya, bila tertutup berarti menutup hubungan antar ruang dan demikian sebaliknya,” paparnya. Tanpa pintu tampilan rumah akan berbeda, karena memang diantara keduanya sudah menjadi satu kesatuan. Pintu memiliki gaya dan tampilan yang beragam ada yang bergaya klasik, ada yang bergaya modern. Dan masing-masing produk memiliki tampilan warna beragam mulai dari warna kayu, warna gelap, sampai warna-warna solid (putih, kuning, merah) yang diselaraskan dengan gaya rumah. (sijanggut.blogdetik.com/tag/daun-pintu/)

Dalam iklan, terdapat pintu berwarna putih diujung ruangan, dan pada kaca daun pintunya terlihat cahaya putih yang melambangkan bahwa ada akses untuk mencapai harapan, senang, cinta (berdasarkan karakter warna putih). Hal tersebut menunjukkan bahwa kekuatan dapat mengantarkan kearah yang positif sesuai harapan.

Vas ialah tempat wadah rangkaian bunga untuk hiasan yang berfungsi menambah suasana menyenangkan. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui penggunaan vas dan pemilihan bunga seperti:

1. Awal yang baru: Vas keramik bujur sangkar, akan membawa energi bumi. Isi vas tersebut dengan warna orange dengan nada putih, seperti bunga carnation, gerbera, mawar, lili peru atau lili asia. Warna ini akan mendorong rasa bahagia, antusiasme, dan gairah yang merupakan karakter dari kesempatan dan pertumbuhan baru.

(67)

merah ini diberi aksen warna oranye dan fuschia, dalam vas tinggi tegak yang mengkilap, hal ini akan mengarahkan emosi anda ke antusiasme dan dan rasa gembira. Bunga yang membawa inspriasi ini antara lain adalah mawar, lili, snapdragon, dan hypericum.

3. Ungkapan syukur: untuk mendorong anda dan orang lain jadi lebih terbuka, pilih rangkaian dalam bentuk gerombolan merah muda. Bunga yang mendukung antara lain ranunculus, alstroemeria, tulip, mawar, dalam vas gelas. Letakkan vas ini disebelah tempat tidur atau di dapur. (forum.tabloidnova.com)

Bunga ialah bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya. Aroma dari sebuket bunga ternyata dapat menekan zat kimiawi penyebab stres di otak dan membantu kita berpikir lebih positif. Demikian pemaparan hasil studi terbaru oleh Jeannette Haviland-Jones, Ph.D, profesor bidang psikologi sekaligus Direktur the Human Emotions Lab di Rutgers University. Selain itu, bunga juga dapat mengurangi stres, meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan semangat. (www.kompas.com)

(68)

4.4 Makna Keseluruhan Iklan Screamous Seri Animal Intelligence Versi Binatang Kalajengking di Majalah Cosmo Girl

Melalui segitiga makna (Triangle Meaning Pierce) peneliti merepresentasikan kekuatan secara keseluruhan pada tampilan iklan Screamous seri Animal Intelligence di majalah Cosmo Girl.

Hal tersebut terbukti pada iklan Screamus seri Animal Intelligence yang menggunakan atribut kekuatan dengan tujuan agar mampu menarik perhatian dan mampu menjual produk. Atribut kekuatan meliputi keseluruhan badan iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking sebagai obyek, melalui penggunaan binatang kalajengking yang diilustrasikan sedang minum susu kotak di dalam ruangan yang terdapat berbagai fasilitas lemari es berisi sumber kekuatan (susu, jus buah, air putih), meja dan kursi, lampu gantung, pintu, vas beserta bunganya.

Gambar

Gambar 1: John Fiske dalam Sobur, 2001: 115
Gambar 2: Model kategori tanda Pierce
Gambar 3. Iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking
Gambar 4. Iklan Screamous seri Animal Intelligence versi binatang kalajengking                   dalam kategori tanda Pierce

Referensi

Dokumen terkait

judul "Representasi Pesan Edukatif Dalam Iklan Pepsodent (Analisis Semiotik pada Iklan Pepsodent Versi Ayah Adi dan Dika Seri Gantian Dong, Monster Malam dan Ksatria

Dalam iklan tersebut wanita menjadi obyek daya tarik laki-laki, dikarenakan wanita tersebut menggunakan pakaian minim dan terlihat bagian payudara dan pahanya, sehingga daya

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul: Representasi Balita Pintar Dalam Iklan Susu Formula Di Televisi (Analisis Semiotik Pada Iklan Procal Gold Versi

Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi eksploitasi tubuh perempuan dalam iklan Torpedo versi Gigi Palsu di

Teknik analisis data dalam penelitian ini analisis semiotika pada corpus penelitian pada Representasi Kenakalan Remaja Dalam Iklan Fruit Tea Versi ”Pulo Gadung” setelah

Biasanya media majalah dibaca sambil bersantai, berbeda dengan media cetak lain yang dibaca agak tergesa-gesa, sehingga peluang sebuah iklan untuk dibaca dan diamati lebih

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui representasi budaya korupsi yang terkandung pada iklan rokok Djarum 76 Versi “Wani Piro” di televisi.. Landasan teori yang

Hasil dari penelitian ini adalah Iklan Kartu As dengan versi “Sule” di televisi secara keseluruhan atau konotasinya adalah repsentasi persaingan yang digunakan Kartu As yaitu