PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : BUAHAN KAJA KECAMATAN : PAYANGAN KABUPATEN/KOTA : GIANYAR
NAMA MAHASISWA : LILIS RIANA TAMBUNAN NIM : 1308305004
FAKULTAS/PS : FAKULTAS MIPA/BIOLOGI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Lilis Riana Tambunan
NIM : 1308305004
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN-PPM
Buahan Kaja, 27 Agustus 2016
Mengetahui Mengetahui
DPL KKN PPM UNUD KK Dampingan
I Putu Sudana A.Par, M.Par IMade geduh
NIP. 1972 0306 2005 011 001
Mengetahui
Perbekel Buahan Kaja
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII dapat berjalan dengan lancar. Adapun
KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Buahan
Kaja serta pendampingan keluarga di Banjar Pausan, Desa Buahan Kaja.
Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Bapak I Putu Sudana A.Par, M.Par, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga
dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak Drs. I Wayan Wirtama, selaku Perbekel Buahan Kaja yang membantu penulis
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga
Dampingan.
3. Bapak Nyoman Sudartasa selaku Kelian Dinas BanjarMajangan yang membantu
penulis dalam mengarahkan penulis dalam program di Keluarga Dampingan.
4. Bapak I Made Geduh, selaku keluarga dampingan yang telah bekerja sama dengan
baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
5. Teman-teman KKN PPM Periode XIII di Desa Buahan Kaja yang telah memberikan
semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak begitu pula dengan laporan Keluarga
Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan
pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam
program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB IGAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pengeluaran Keluarga ... 2
1.2.2 Pendapatan Keluarga ... 3
BAB IIIDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 5
2.2.1 Memiliki Keterbatasan dalan Kesehatan ... 5
2.2.2 Tidak memiliki pekerjaan tetap ... 6
2.2.3 Masalah Kesehatan dan Pemenuhan Gizi ... 6
BAB IIIUSULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7
3.1 Program ... 7
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi ... 7
3.1.2 Pemberian Bantuan Pangan (Makanan Kaleng dan Sembako) ... 7
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
4.1 Waktu ... 10
4.2 Lokasi ... 10
4.3 Pelaksanaan ... 10
4.4 Permasalahan ... 11
4.5 Dampak ... 11
4.6 Hasil ... 11
4.7 Kendala ... 11
BAB VPENUTUP ... 12
5.1 Simpulan ... 12
5.2 Rekomendasi ... 12
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
mengenai pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara
bersama-sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa
untuk kemajuan desa tersebut.Segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya
dimaksudkan guna meningkatkan sensitivitas mahasiswa terhadap realita yang ada di
lapangan serta menumbuhkan jiwa sosial masing-masing peserta.
Salah satu program khusus KKN PPM Universitas Udayana adalah Program KK
Dampingan.Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program pelaksanaan
program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok
non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat
individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.
Sesuai denga sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga
yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan, makaselama kurun waktu 1 bulan mahasiswa diharapkan
dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut serta
mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut.
Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi
salah satu keluarga yang ada di Banjar Majangan yaitu Keluarga Bapak I Made
Geduh dengan petunjuk dari Kelian Dinas Banjar Majangan, Bapak Noman
Sudartasa.
Bapak I Made Geduh bekerjasebagaiburuh serabutan sekaligus petani.Bapak I
Made Geduh memiliki satu orang istri yang bernama Ibu Ni Wayan Dugler, dan
memiliki dua orang anak yaitu I Made Anto dan I Wayan Astawa. Selain itu Bapak
No. Nama Status Umur PendidikanTerakhir Pekerjaan Keterangan
Menikah SMP Pengrajin Anak Kedua
5 Made
Rapi Menikah 68 - Petani Nenek
Keluarga Bapak I Made Geduh tinggal di rumah seluas ± 4 are dengan keluarga
lainnya. Rumah dari Bapak I Made Geduh terdiri dari satu rumah yang terdiri dari
dua kamar tidur dan terpisah dari dapur dan kamar mandi yang terpisah dari
bangunan utama.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga bapakI Made Geduh memiliki pekerjaan sebagai pengrajin dan petani.
Bapak I Made Geduh dan kedua anaknya bekerja sebagai pengrajin dengan mengukir
kayu di tempat orang lain, sementara nenek dan ibu Ni Made Dougler bekerja
dirumah di ditegalan. Setiap hari senin sampai hari minggu selama 8 jam mulai dari
digunakan untuk bekerja diladang. Keluarga bapak I Made Geduh tidak memiliki
Ladang sendiri, melainkan ladang milik keluarganya. Pendapatan yang diperoleh
keluarga bapak I Made Geduh sebagai pengrajin tidak menentu, karena upah/gaji
yang diperoleh berdasarkan borongan yaitu saat menyelesaikan satu ukiran kayu
sesuai pesanan. Menurut informasi dari bapak I Made Geduh pendapatan yang
diperoleh sekitar Rp.500.000,00 per bulan. Untuk memperoleh pendapatan tambahan,
keluarga bapak I Made Geduh memelihara ternak babi sebanyak 4 ekor yang nantinya
dapat dijual.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan sehari-hari
Bapak I Made Geduh dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang
utama adalah untuk biaya makan. Beliau mengatakan bahwa pengeluaran
beliau lebih besar dari pendapatan.Tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan
makan seluruh keluarganya, rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp
20.000,00.
b. Listrik dan Air
Keluarga Bapak I Made Geduhmenggunakan aliran listrik yang saling
terhubung dengan tiga rumah tetangga yang lain. Tagihan listik yang harus
dibayarkan dengan tiga rumah lainnya sekitarRp.100.000setiap bulannya.
Air yang digunakan keluarga ini diperoleh dari sambungan pipa mata air
Desa dan saat ar mati, air dapat diperoleh dari gunung.
c. Pendidikan
Untuk sektor pendidikan, Bapak I Made Geduh tidakmengeluarkan
biaya sekolah karena kedua kedua anaknya tidak bersekolah lagi. Anak
pertama hanya menyelesaikan sekolah dasar (SD) dan tidak melanjutkan ke
tingkat yang lebih tinggi lagi karena keterbatasan ekonomi. Saat ini, anak
pertamanya berusia 22 tahun. Anak kedua dari bapak I Made Geduh yaitu I
dan tidak melanjutkan ke SMA karena menurut informasi dari anak
keduanya mengatakan bahwa sejak kecil dia sudah dipilih menjadi
Pemangku. Dalam hal ini, pemangku sering mengikuti aktivitas mengayah
dipura sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran dan tidak dapat
melanjutkan sekolah.
d. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak Geduh dan istri beserta anak dan
neneknya tidakmengeluarkan biaya khusus dalam pengobatan karena jarang
mengalami sakit yang memerlukan pertolongan dan pengobatan khusus.
Beliau mengatakan bahwa tidak pernah sakit parah. Hanya mengalami
demam, pusing dan sakit kepala,begitu juga nenek yang sudah lansia hanya
mengalami sakit yang umum untuk lansia (sakit tua) dan dapat diobati
dengan obat alami yang diperoleh dari rumput atau tanaman obat-obatan.
e. Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Made Geduh jarang terjadi
kecuali pada saat ada orang meninggal, menikah atau pada saat piodalan
yang menyangkut kegiatan Subak. Sehingga biaya ini sifatnya tidak
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh
setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga
dampingan. Identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan
dengan melakukan pendekatan secara persuasif.
Permasalahan prioritas yang dihadapi keluarga bapak I Made Geduh yaitu:
1. Masalah perekonomian
2. Masalah Kesehatan
2.2 Permasalahan Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh keluarga bapak I Made Geduh
diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Berdasarkan analisis KUWAT
permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah permasalahan ekonomi, yaitu:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Dengan pemasukan keluarga yang tidak tetap dan pengeluaran yang lebih besar
dari pemasukan menjadi permasalahan ekonomi bagi keluarga bapak I made Geduh.
Sebagai seorang pengrajin yang penghasilannya tidak menentu dan sebagai petani
yang tidak memiliki lahan sendiri, menjadi hal yang terkendala dalam pemenuhan
kebutuhan. Perekonomian dari keluarga bapak I made Geduh dapat dikatakan cukup
jika hanya digunakan untuk keperluan primer. Namun, untuk pemenuhan kebutuhan
papan dan sandang tidaklah cukup. Hal ini dapat dilihat juga pada rumah beliau yang
2.1.2 Masalah Kesehatan
Secara umum, keluarga Bapak I made geduh tidak memiliki
permasalahan kesehatan ataupun penyakit yang serius. Biasanya, apabila Pak
Geduh dan keluarga sakit, mereka akan menggunakan tanaman obat
tradisional yang diolah sendiri. Namun, apabila sakitnya cukup parah, maka
mereka akan berobat ke Puskesmas terdekat. Keluarga bapak I Made Geduh
juga tidak memiliki kamar mandi sendiri. Kamar mandi yang terpisah dari
rumah dan kamar mandi ini digunakan oleh tiga keluarga dalam lingkungan
tempat tinggalnya. Hal ini menjadi permasalahan dalam hal perekonomian
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut
ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa pelaksana PPK. Solusi yang
dilaksanakan antara lain adalah tukar pikiran mengenai permasalahan perekonomian,
pemberian bantuan pangan.
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Jumlah pendapatan yang tidak menentu karena keluarga Bapak I Made
Geduh hanya bekerja borongan dan tidak memperoleh gaji bulanan serta tidak
memiliki lahan sendiri menjadi permasalahan yang dihadapi keluarga ini. Penulis
menyarankan kepada keluarga baoak Geduh untukbelajar dalam hal manajemen
keuangan yaitu seperti menabung. Sehingga dapat digunakan jika ada keperluan
yang mendadak dan tidak perlu meminjam dari orang lain. Selain itu penulis juga
menyarankan supaya ibu I Made Dougler memanfaatkan aktu saat dirumah atau
pada malam hari untuk membuat canang yang bias dijual. Sehingga, dari
penjualan canang dapat sedikit membantu pemenuhan kebutuhan
sehari-hari.Dari solusi yang diberikan diharapkan dapat membantu bertukar pikiran,
membuat suatu usaha yang dapat dilakukan dirumah dalam waktu senggang.
3.1.2 Pemberian Bantuan Pangan
Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan yaitu berupa makanan
siap saji dalam bentuk kaleng dan sembako yang diharapkan dapat membantu
keluarga Bapak I Made Geduh dalam mencukupi kebutuhan gizinya. Adapun
barang-barangnya adalah beras, kopi, gula, minyak dan telur serta makanan
3.2Jadwal Kegiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Made Geduh yang
sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa
KKN PPM UNUD 2016 di Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Kabupaten
Gianyaryaitu kunjungan sudah memenuhi syarat kunjungan minimal dua hari sekali
atau minimal 15 kali dalam sebulan seminggu yang setara dengan 90 jam kegiatan.
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan Jumlah Jam
1 Rabu, 27 Juli
2016
Meminta data Keluarga Dampingan
yang telah ditentukan Kelian Banjar
Dinas Majangan
6 Jam
2 Jumat, 29 Juli
2016
Mengunjungi KK Dampingan Bapak I
Made Geduh 3 Jam
3 Minggu, 31 Juli
2016 Meminta biodata Keluarga Dampingan 2 Jam
4 Senin, 1
Agustus 2016
Mengunjungi KK Dampingan Bapak I
Made Geduh 2 Jam
5 Kamis, 4
Agustus 2016
Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi
Keluarga Dampingan
5 Jam
6 Minggu, 7
Agustus 2016
Diskusi ringan dan bertukar pikiran
mengidentifikasi masalah yang dihadapi
Keluarga Dampingan
5 Jam
7 Selasa, 9
Agustus 2016
Mencari solusi atas permasalahan yang
dihadapi Keluarga dampingan serta
membantu kegiatan sehari-hari
8 Rabu, 10 Agustus 2016
Sharingatas kegiatan sehari-hari yang
dilakukan KK Dampingan 4 Jam
9 Kamis, 11
Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan 2 Jam
10 Sabtu, 13
kendala di bidang pertanian 8 Jam
13 Kamis, 18
Agustus 2016
Mengunjungi keluarga dampingan (Pagi
dan Malam Hari) 8 Jam
14 Jumat, 19
Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan 4 Jam
15 Sabtu, 20
Agustus 2016
Berbincang-bincang dengan keluarga
dampingan 4 Jam
16 Minggu, 21
Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan 4 Jam
17 Senin, 22
Agustus 2016
Memberi bantuan berupa makanan siapa
saji (makanan kaleng) 6 Jam
18 Selasa, 23
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulislakukan
adalah sebagai berikut:
4.1Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan meliputi tahap identifikasi
masalah, pengumpulan informasi, melihat langsung kegiatan keseharian, serta
pemberian solusi.
4.2Waktu
Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di Desa Buahan Kaja,
Kabupaten Gianyar yaitu kunjungan dalam sebulan seminggu dengan syarat
minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan
yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama 18 kali kunjungan yang dimulai
dari tanggal 27 Juli 2016sampai dengan tanggal 23 Agustus 2016.
4.3Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal
Bapak I Made Geduh, di Br. Majangan, Desa Buahan Kaja.
4.4Hasil
Identifikasi kendala yang dihadapi saat mendampingi keluarga Bapak I Made
Geduh sebagai berikut:
2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menabung dan belum pahamnya
Bapak I Made Geduh dalam melakukan manajemen keuangan keluarga.
4.5Kendala
Secara umum dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan
sikap dan perilaku keluarga dampingan sehingga mereka dapat memberdayakan
dirinya sendiri dan tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan keluarganya.
Terutama dengan meningkatkan motivasi untuk menabung dan membuat manajemen
BAB V PENUTUP 5.1Simpulan
1. I Made Geduh terbilang kurang mampu karena tidak memiliki pendapatan
yang pasti sebagai pengajin yang sesuai borongan. Oleh karena itu disarankan
untuk memanajemen pendapatan dan usaha agar sumber keuangan yang
sedikit ini bisa dioptimalkan.
2. Dari segi kesehatan keluarga Bapak I Made Geduh yang kurang dijaga karena
lingkungannya yang kurang dibesihkan dan kamar mandi yang digunakan
bersama.
5.2Rekomendasi
Saran yang dapat penulis berikan adalah peningkatan kesadaran dan
pengetahuan tiap anggota keluarga I Made Geduh di Banjar Majangan. Ini
dikarenakan tiap program yang diberikan mahasiswa tidak bisa secara instan
LAMPIRAN
Gambar 1. Foto bersama keluarga bapak I Made Geduh