• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERRHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERRHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Sonny Prima Idhana

0612010074 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

Layanan Terhadap Tingkat kepuasan konsumen PT Adira Logistics Jakarta” dapat terselesaikan dengan baik

Adapun maksud penyusunan skripsi adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur di Surabaya.

Sejak adanya ide sampai tahap penyelesaian skripsi ini , penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Drs. Ec. Gendut Sukarno, MS, selaku ketua jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dra.Ec.Mei Retno A, MSi, selaku pembimbing utama dalam pembuatan skripsi saya yang telah memberikan dukungan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya menyelesaikan skripsi ini.

5. Para dosen dilingkungan Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jawa Timur, khususnya Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

6. Pihak intern Perusahaan Adira Logistics di Jakarta yang membantu memberikan waktu dan kesempatan dalam mengumpulkan data yang diperlukan.

7. Yang tercinta Bapak dan Ibu ku, yang banyak sekali membantu dalam segala hal, dan terima kasih buat kakak ku Irawan Prima Yudha dan juga Nina Elvandari serta Dwina Zwagry terima kasih semuanya dan atas bantuan spirit, masukan dan Doanya.

(3)

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang mengarah kepada kebaikan dan kesempurnaan dari skripsi ini.

Sebagai penutup penyusun mengharapkan Skripsi ini dapat memberikan sumbangan kecil yang berguna bagi masyarakat, almamater, dan ilmu pengetahuan.

Surabaya, 22 Mei 2010

Penulis

(4)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN...viii

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

2.2. Landasan Teori ... 9

2.2.1. Definisi Pemasaran, Manajemen dan Konsep Pemasaran... 9

2.2.1.1. Pengertian Pemasaran ... 9

2.2.1.2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 11

2.2.2. Jasa... 12

2.2.2.1. Pengertian Jasa ... 12

2.2.2.2. Karakteristik Jasa ... 13

2.2.2.3. Kategori Jasa ... 14

2.2.3. Pengertian Kualitas Layanan ... 15

2.2.4. Dimensi Pembentuk Kualitas Layanan... 17

2.2.5. Kepuasan Konsumen ... 18

2.2.6. Konsep Kepuasan ... 20

2.2.7. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen ... 20

2.3. Kerangka Konseptual... 23

(5)

3.1.2. Pengukuran Variabel ... 28

3.2. Populasi dan Sampel... 28

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.4. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 34

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adi Sarana Armada... 34

4.1.2. Lokasi Perusahaan PT. Adi Sarana Armada ... 34

4.1.3. Tujuan Perusahaan... 35

4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan Adi Sarana Armada Atau Adira Logistics di Jakarta ... 35

4.1.5. Kepersonaliaan... 39

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian... 40

4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden... 40

4.2.2Deskripsi Pengaruh Kualitas Layanan (X)... 42

4.2.2.1 Tangibles (X1) ... 42

4.2.2.2 Realibility (X2)... 44

4.2.2.3 Responsiveness (X3) ... 46

4.2.2.4 Assurance (X4) ... 48

4.2.2.5 Emphaty (X5) ... 49

4.2.2.6 Kepuasan Konsumen PT Adira Logistics ... 51

4.3 Analisis Data... 53

4.3.1 Evaluasi Oulier... 53

4.3.2 Evaluasi Reliabilitas... 55

4.3.3 Evaluasi Validitas... 56

4.3.4 Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted ... 57

4.3.5 Evaluasi Normalitas………. 59

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66 5.1. Kesimpulan ... 66 5.2. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

(7)

Table 3.1 Daftar Goodness of Fit Indices ... 33

Tabel 4.1 Jumlah karyawan perusahaan Adira Logistics Jakarta ... 40

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 41

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Tabel 4.4. Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Tangibles(X1)... 42

Tabel 4.5 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Realibility(X2) ... 44

Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Responsiveness(X3) .. 46

Tabel 4.7 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Assurance(X4) ... 48

Tabel 4.8 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Empathy(X5) ... 50

Tabel 4.9 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen PT Adira Logistics(Y) ... 52

Tabel 4.10 Residuals Statistics... 54

Tabel 4.11 Pengujian Reliability Consistency Internal... 55

Tabel 4.12 Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis... 57

Tabel 4.13 Construct Reliability & Variance Extracted ... 58

Tabel 4.14 Assesment of Normality ... 60

Tabel 4.15 Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step Approach-Base Model... 62

Tabel 4.16 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi... 63

Tabel 4.17 Hasil Uji Kausalitas ... 64

(8)

Gambar 4.2 Model Specification : One Step Approach – Base Model ... 61 Gambar 4.3 Model Specification : One Step Approach – Modifikasi ... 62

(9)

3. Lampiran data diolah

(10)

ix

Sonny Prima Idhana

ABSTRAKSI

Perusahaan yang unggul masa kini adalah yang berhasil memuaskan, bahkan menyenangkan pelanggan sasaran mereka. Sehingga dalam hal ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat menerapkan strategi yang baik untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan usahanya. Pada PT Adira Logistics Jakarta, selama beberapa periode dalam kurun waktu satu tahun ini mengalami beberapa permasalahan, yaitu menurunnya volume penjualan. Menghadapi situasi tersebut maka PT Adira Logistics secara terus - menerus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan usahanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas layanan terhadap tingkat kepuasan konsumen PT Adira Logistics di Jakarta.

Penelitian ini menggunakan variable Kualitas Layanan (x) dengan Realiability (X1), Responsivenes (X2), Assurance (X3), Emphaty (X4), Tangible (X5), dan Variable

kepuasaan Konsumen (Y) dengan indukator bersedia mengatakan bahwa melakukan hal yang benar ketika memilih menggunakan jasa PT Adira Logistics (Y1), bersedia

mengatakan bahwa telah mendapatkan pengalaman yang menyenangkan setelah menggunakan jasa PT Adira Logistics (Y2). Skala pengukuran dalam penlitian ini adalah

skala Interval, metode yang digunakan dalam mengukur penelitian ini adalah semantic differential scale, tanggapan atau pendapat pernyataan tersebut dinyatakan dengan memberi skor yang berada pada rentang nilai 1 sampai 7 pada masing – masing skala. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen PT Adira Logistics Jakarta. Teknik pengambilan sample ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden 102 responden. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari jawaban para responden dan data skunder yang diperoleh langsung dari PT Adira Logistics. Untuk pengujiannya menggunakan analisis atau tekhnik SEM.

Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen PT Adira Logistics, signifikan karena tingkat probabilitasnya kausalnya 0,000 lebih kecil dari 0,10 maka hipotesis dapat diterima.

(11)

1.1.Latar Belakang

Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan

revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

yang tidak boleh diabaikan jika suatu lembaga ingin hidup dan berkembang,

Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia

jasa/layanan untuk selalu memanjakan konsumen/pelanggan dengan memberikan

layanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk berupa barang atau jasa dari

perusahaan yang dapat memberikan layanan yang terbaik kepadanya. Demikian

halnya terjadi pada dunia usaha penyedia jasa transportasi darat khususnya

pengiriman barang harus bisa menerima kenyataan banyaknya persaingan.

Persaingan itu timbul terutama karena perkembangan kebutuhan manusia dalam

segalah aspek kehidupan mengakibatkan proses distribusi pengiriman barang

memegang peranan penting dalam dunia industri sehingga mengakibatkan

banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang transportasi darat khususnya

pengiriman barang berkembang dengan pesat. Kemajuan teknologi yang dibawa

oleh perusahaan penyedia jasa pengiriman barang juga merupakan salah satu

indikator persaingan yang harus bisa dihadapi.

(12)

Indikator persaingan lainnya yang tidak kalah pentingnya dengan teknologi

adalah kualitas layanan seperti pengiriman yang tepat waktu, penanganan

kecelakaan di tempat, asuransi dan penanganan keluhan pelanggan 24 jam .

Peningkatan kualitas layanan sangat penting, mengingat perusahaan pengiriman

barang adalah perusahan jasa yang menuntut bisa memberikan kenyamanan

terhadap pelanggan.

PT. ADI SARANA ARMADA atau ADIRA LOGISTICS merupakan

perusahaan baru yang bergerak dibidang penyedia jasa transportasi darat

khususnya pengiriman barang yang baru mengembangkan usahanya pada tahun

2007 dalam perkembangan saat ini produk – produk jasa yang unggul tentu saja

yang membuat konsumen merasa nyaman dan juga Adira mendapatkan sertifikat

ISO-9001.

Selama ini PT.ADIRA LOGISTICS sudah berupaya sebaik mungkin untuk

menciptakan kesan yang baik atas kualitas yang diberikan, mengingat persaingan

dengan perusahaan sejenis, PT.ADIRA LOGISTICS selalu memperhatikan

keinginan konsumen, mutu dan kualitas layanan. Karena pada sektor layanan jasa

bisnis logistics ini, kualitas yang baik akan membawa dampak pada kepuasan

konsumen.

PT. ADIRA LOGISTICS JAKARTA pada triwulan III – IV tahun 2008

sampai dengan triwulan I – IV pada tahun 2009 menurut catatan, perusahaan ini

mengalami peningkatan dan penurunan volume penjualan, Data otentik yang

(13)

Tabel 1.1

Volume penjualan pada PT. ADIRA LOGISTICS JAKARTA

Triwulan Bulan Total NPBT %

III July - september 2008 Rp. 470.200.000 11,43% IV Oktober – December 2008 Rp. 802.000.000 19,49% I Januari - Maret 2009 Rp. 725.000.000 17,62% II April - Juni 2009 Rp. 800.000.000 19,44% III July – September 2009 Rp. 690.000.000 16,77% IV Oktober – December 2009 Rp. 627.000.000 15,24%

Sumber : PT. ADIRA LOGISTICS JAKARTA TAHUN 2009

Penurunan volume penjualan pada PT. ADIRA LOGISTICS JAKARTA

diduga Konsumen atau pelanggan yang menjalin hubungan kerja dengan PT.

ADIRA LOGISTICS kurang tertarik dengan kurangnya maintenance unit yang

berimbas kebocoran box truck pada unit PT. ADIRA LOGISTICS dan juga

kurangnya disiplin waktu para driver dalam menjalankan tugas sehingga berimbas

waktu dalam pengiriman barang ke tujuan kurang tepat.

Dengan adanya masalah tersebut mengakibatkan timbulnya komplain

yang dikeluhkan Konsumen PT.ADIRA LOGISTICS JAKARTA. Karena

layanan yang diberikan oleh pihak perusahaan tidak sesuai dengan harapan

(14)

Tabel 1.2

Daftar Komplain Lisan Konsumen

No Masalah

1 2

Keterlambatan waktu pengiriman

Kebocoran box truck sehingga sebagian barang customer basah jika hujan turun

Sumber : data intern PT.ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

Berdasarkan data keluhan yang disampaikan oleh Konsumen, maka

tampak bahwa PT.ADIRA LOGISTICS JAKARTA mengalami permasalahan

rendahnya kualitas layanan yang disediakan oleh pihak perusahaan. Rendahnya

kualitas layanan yang disediakan oleh pihak perusahaan menyebabkan turunnya

kepuasan oleh Konsumen.

Kualitas layanan dan kepuasan pelanggan menjadi indikator keberhasilan

penyelenggaraan layanan diperusahaan penyedia jasa ransportasi darat khususnya

pengiriman barang. Di sisi lain, dalam bentuk layanan yang berkembang sekarang

ini, mutu layanan menjadi semakin rumit dan cukup sulit diukur, karena hasil

yang terlihat merupakan resultante dari berbagai faktor yang berpengaruh. Oleh

sebab itu, tercapainya mutu layanan pengiriman barang yang baik memerlukan

upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak, dalam hal ini kerjasama dari

setiap unit yang terkait mengambil peran yang sangat penting. Kualitas layanan

yang baik tidak cukup hanya dicapai, tetapi juga dipelihara dan dipertahankan

(15)

keinginan pelanggan dan berbagai pihak yang berkepentingan. Karena itu, mutu

layanan perusahaan penyedia jasa transportasi darat khususnya layanan

pengiriman barang, seharusnya suatu kegiatan yang berkelanjutan untuk

memantau kualitas layanan yang diberikan, dengan memberikan layanan yang

terbaik serta lebih memahami keinginan konsumen dan mencari pemecahan atas

masalah – masalah layanan.

Mutu layanan penyedia jasa transportasi darat khususnya pengiriman

barang dapat diukur dari berbagai aspek, baik yang berpengaruh secara langsung

maupun tidak langsung terhadap layanan yang diberikan. Beberapa aspek yang

berpengaruh terhadap mutu layanan dalam pengiriman barang pada perusahaan

penyedia jasa transportasi darat adalah :

1. Aspek ketepatan waktu dalam pengiriman

2. keamanan/ keselamatan barang selama pengiriman

3. asuransi barang jika ada kerusakan atau kecelakaan selama dalam

pengiriman

4. Kepuasan customer.

Konsumen yang merasakan kepuasan layanan akan dapat menguntungkan bagi

perusahaan dengan demikian dapat mempertahankan pelanggan, sebaliknya

ketidakpuasan yang dirasakan konsumen dapat merusak citra perusahaan dimata

umum khususnya bagi calon – calon pemakai jasanya. Untuk meningkatkan

kepuasan konsumen pihak manajemen PT.ADIRA LOGISTICS harus

(16)

permasalahan yang ada dengan demikian perusahaan mampu membuktikan dalam

menjaga kualitas layanan maupun tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja

sesuai harapan konsumen.

Berdasarkan latar belakang maka penelitian ini mengambil judul : “ analisis

pengaruh kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan PT.ADIRA

LOGISTICS JAKARTA”.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan pada latar

belakang diatas, maka perumusan masalah yang akan dianalisis dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut: “Apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen PT. ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah “untuk membuktikan pengaruh

kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen PT.ADIRA LOGISTICS”.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang dimensi

(17)

kepuasan pelanggan, sehingga indikator-indikator yang kurang memenuhi

harapan konsumen dapat ditingkatkan.

b. Dapat mengetahui variabel dari dimensi kualitas layanan yang dibutuhkan

oleh konsumenPT.ADIRA LOGISTICS JAKARTA

c. Bagi ilmu pengetahuan hasil penelitian ini dapat sebagai pembuktian dari

teori yang ada dan sebagai landasan bagi perkembangan penelitian

(18)

2.1.Hasil Penelitian Terdahulu

Acuan pembanding yang dilakukan dalam penelitihan ini adalah jurnal :

penelitihan yang dilakukan oleh Darmawan (2003) dengan judul “ Studi tentang

Tingkat Kepuasan Penumpang Kapal Feri penyebrangan ujung kamal “

penelitihan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kepuasan

penumpang terhadap kinerja yang telah dilakukan perusahaan pemilik kapal feri.

Dalam penelitian tersebut terdapat 5 dimensi dari kualitas layanan yaitu

Reliability (keandalan), Responsiveness ( tanggap), Assurance ( garansi/

jaminan), emphaty ( peduli), tangibles( bentuk fisik ), sedangkan kepuasan

membentuk harapan dan kinerja.

Data yang digunakan dalam penelitihan adalah data primer dan data skunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari penumpang berupa jawaban

terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Data skunder adalah data yang diperoleh

melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan

permasalahan ini, seperti yang berasal dari surat kabar dan majalah. Hasil

penelitian menunjukkan, terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas

layanan terhadap tingkat kepuasan.

(19)

Hasil peneliti : penelitian dilakukan oleh Probowandani (2006) mahasiswa

UPN Veteran Jawa Timur dengan judul “ Analisa kualitas layanan dan Kepuasan

Konsumen PT PANDU LOGISTICS CABANG SURABAYA”.

Penelitian ini menggunakan alat analisis structural Equation Model (SEM)

untuk mengetahi kualitas layanan jasa PT PANDU LOGISTICS CABANG

SURABAYA.

Data yang digunakan dalam penelitihan ini adalah data Primer yang diperoleh

dari jawaban responden dengan menyebarkan kuesioner pada nasabah serta data

skunder yang di peroleh dari perusahaan tersebut.

Dari hasil analisis dan uji Hipotasis menyatakan tangibles, realibility,

responsivesness, assurance, emphaty merupakan indikator dari kualitas layanan pada

jasa PT PANDU LOGISTICS Cabang Surabaya.

Hasil penelitian diatas mendasari penelitian ini untuk mengamati tentang “

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen PT.ADIRA LOGISTICS

JAKARTA.

2.2.Landasan Teori

2.2.1. Definisi pemasaran, Manajemen pemasaran dan konsep pemasaran 2.2.1.1 pengertian pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

(20)

pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran,

produksi, keuangan maupun dibidang lain. Selain itu juga tergantung pada

kemampuan mereka mengkombinasikan fungsi – fungsi tersebut agar organisasi

dapat berjalan lancar.

Menurut Kotler ( 1997 : 8 ), pemasaran adalah suatu proses social dan

manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempetukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.

Sedangkan menurut Kotler ( 2004 : 9 ), definisi pemasaran dibedakan menjadi

2 yaitu definisi social dan definisi manajerial. Untuk definisi sosial pemasaran adalah

suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Untuk definisi Manajerial,

pemasaran sering digambarkan sebagai “ seni menjual produk”.

Dari definisi ini orang dapat mengkonsumsikan bahwa akan selalu ada

kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas

penjualan hingga kemana – mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan

memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan

pelanggan dan selanjutnya menjual produknya sendiri. Idealnya, pemasaran

hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang

(21)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan kegiatan

mengidentifikasi, memahami kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses

penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain.

Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas sedangkan sumber daya

terbatas. Mereka memilih produk yang menghasilakan kepuasan teringgi untuk

mereka. Keinginan mereka menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli

konsumen.

2.2.1.2 pengertian manajemen pemasaran

Menurut Kotler (2004 : 9), manajemen pemasaran adalah proses perencanaan

dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi,serta penyaluraan gagasan,

barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan – tujuan

individu dan organisasi.

Definisi ini menyatakan penanggapan proses pertukaran supaya berhasil

menuntut sejumlah besar kerja dan ketrampilan. Kita melihat manajemen pemasaran

sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan

menambahkan jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan

(22)

2.2.2 Jasa

2.2.2.1 Pengertian Jasa

“Menurut Kotler [1996], jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang

ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan

tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan

bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik”. Sumber : www.google.com

“Menurut Payne, jasa dalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah

elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan

sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak

menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan

produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan

produk fisik”. Sumber : www.google.com

“Menurut Gronross, jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas

intangible yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara

pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem

penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan”. Interaksi

antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun

pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada

situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan

perusahaan jasa. Sumber : www.google.com

Dari definisi diatas, tampak bahwa didalam jasa selalu tampak aspek interaksi antara

(23)

menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau

aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud.

2.2.2.2. Karakteristik Jasa

Menurut Payne [2001:9] ada 4 karakteristik jasa yaitu :

1.Tidak berwujud

Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,

dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.

2.Heteregonitas

Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu

berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan

oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan

konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi

tersebut.

3.Tidak dapat dipisahkan

Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan

(24)

tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil

bagian dalam proses produksi tersebut.

4.Tidak tahan lama

Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan,

dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia

membeli jasa. Sumber : www.google.com

2.2.2.3.Kategori Jasa

Kotler membagi penawaran jasa menjadi kategori-kategori jasa, seperti yang dikutip

oleh [Lupiyoadi 2001:72], yaitu :

a. Barang berwujud murni

Penawaran hanya terdiri dari barang berwujud murni, tidak ada jasa yang

menyertai produk tersebut. Contohnya : shampoo, sabun, pasta gigi.

b. Barang berwujud dengan jasa yang menyertainya

Penawaran terdiri dari barang berwujud dan disertai dengan jasa untuk

menggantikan daya tarik konsumen. Contohnya : Produsen mesin cuci tidak

hanya menjual mesin cuci saja, melainkan menambah kualitas pelayanan

(25)

c. Campuran

Penawaran terdiri atas campuran barang dan jasa dengan proporsi yang

sama. Contohnya : Hotel yang didukung oleh fasilitas kamar dan

pelayanannya.

d. Jasa utama yang disertai barang-barang dengan jasa tambahan

Penawaran yang terdiri atas jasa utama dengan jasa tambahan dan atau

barang atau barang pelengkap. Contohnya : Jasa Kereta Api kelas satu.

e. Jasa murni

Penawaran hanya terdiri dari jasa saja. Contohnya : jasa pembantu

rumah tangga, jasa penjaga anak (babysitter).

2.2.3 Pengertian Kualitas Layanan

Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan

revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

yang tidak boleh diabaikan jika suatu lembaga ingin hidup dan berkembang,

Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga

penyedia jasa/layanan untuk selalu memanjakan konsumen/pelanggan dengan

(26)

barang atau jasa dari perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang

terbaik kepadanya.

Kualitas merupakan salah satu sasaran penting bagi pemasar untuk

menentukan posisi (positioning) dari produknya, kualitas dan kepuasan

pelanggan sangatlah penting bagi perusahaan yang berorientasi pada

pelayanan. Penetapan kualitas harus dilakukan karena hal ini akan banyak

mempengaruhi penampilan dipasar juga, salah satu sasaran yang penting bagi

pemasar untuk menentukan penempatan posisi dari produknya sudah jelas

bahwa kualitas merupakan salah satu cara pokok dalam menetapkan posisi

baik dari produk baru atau produk lama dihadapan pelanggan.

Para ahli yang menyatakan tentang kualitas adalah Kotler (1997:49)

kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan

yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau yang tersirat ini jelas merupakan definisi kualitas yang

berpusat pada pelanggan kita dapat mengatakan bahwa seseorang penjual

telah memberikan kualitas bila produknya atau pelayanan penjual memenuhi

atau melebihi harapan pelanggan.

Menurut Kotler (1997:48) kualitas merupakan jaminan terbaik kita atas

kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat kita dalam menghadapi pesaing asing

(27)

Pengertian kualitas menurut Kotler (1997:50) adalah kualitas harus

dirasakan oleh pelanggan usaha kualitas harus dimulai dengan kebutuhan

pelanggan dan berakhir dengan persepsi pelanggan. Peningkatan kualitas

hanya berarti bila dirasakan oleh Konsumen.

Berdasarkan definisi tentang kualitas baik yang konvensional maupun

yang lebih strategis, kita boleh mengatakan bahwa pada dasarnya kualitas

mengacu pada pengertian pokok berikut :

a. Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan

langsung maupun keistimewaan aktraktif yang memenuhi keinginan

pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan produk itu.

b. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau

kerusakan.

2.2.4 Dimensi Pembentuk kualitas layanan

Dimensi kualitas pelayanan dapat di gunakan sebagai kerangka

perencanaan strategi dan analisis ( Zeithaml dan Berry 1998 ) antara lain:

1. Realiability (keandalan) adalah kemampuan yang dapat dihandalkan,

akurat dan konsisten dalam mengerjakan jasa sesuai dengan yang

diinginkan konsumen.

2. Responsiveness (tanggap) adalah kemampuan untuk membantu pelanggan

(28)

3. Assurance (jaminan) adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan serta

kejujuran dan kemampuan mereka hingga dapat menciptakan kepercayaan

dan keyakinan.

4. Emphaty (peduli) adalah kesediaan peduli dan perhatian pribadi kepada

konsumen

5. Tangibles (bentuk fisik) adalah penampilan fasilitas fisik peralatan dan

materi komunikasi.

2.2.5 Kepuasan Konsumen

Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau

membuat sesuatu memadai (Tjiptono, 2005: 195). Kepuasan adalah tanggapan

pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan; sedangkan Kotler (2003: 61)

mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang

yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu

produk dengan harapan-harapannya. Beberapa perusahaan yang paling

berhasil saat ini sedang meningkatkan harapan dan memberikan kinerja yang

sesuai. Perusahaan-perusahaan ini sedang menuju ke TCS-kepuasan

pelanggan total (Kotler, 2003: 62). Konsep TCS (Total Customer Satisfaction)

menekankan pentingnya sasaran dan kepuasan tinggi atau sangat puas agar

konsumennya tidak mudah tergiur dengan tawaran lain. Bagi

perusahaan-perusahaan yang berwawasan pelanggan, kepuasan adalah sasaran sekaligus

(29)

kepuasan pelanggan, yaitu sistem keluhan dan saran, survei kepuasan

pelanggan, belanja siluman, dan analisis pelanggan yang hilang.

Banyak pakar memberikan definisi mengenai kepuasan pelanggan. Day

(dalam Tse dan Wilton, 1988) menyatakan bahwa kepuasan atau

ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi

ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya

(atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah

pemakaiannya.

Parasuraman et.al (1990) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan

merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih

sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melebihi harapan

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak

memenuhi harapan pelanggan.

Sedangkan pakar pemasaran Kotler (1994) menandaskan bahwa

kepuasan pelanggan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibanding dengan harapannya.

Ada kesamaan diantara beberapa definisi diatas, yaitu menyangkut

komponen kepuasaan pelanggan (harapan dan kinerja/hasil yang dirasakan).

Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan

tentang apa yang akan diterima bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu

(30)

pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang

dibeli.

Pelanggan yang puas dapat mengembangkan badan usahanya tetapi

pelanggan yang tidak puas dapat menghancurkan badan usaha. Oleh sebab itu,

pelayanan yang diberikan harus dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan

pelanggan. Timbulnya rasa puas dari diri pelanggan tersebut kemudian akan

mempengaruhi sikap pelanggan. Selanjutnya, sikap yang dihasilkan ini akan

mempengaruhi pengambilan keputusan pelanggan.

2.2.6 Konsep kepuasan

kepuasan terbentuk dari pendapat konsumen terdapat kinerja perusahaan

yang telah dilakukan dengan harapan yang diinginkan konsumen. Pada

dasarnya komponen dari kepuasan konsumen menyangkut dalam dua

indikator yaitu:

Y1 = bersedia mengatakan bahwa melakukan hal yang benar ketika memilih

menggunakan jasa PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA

Y2 = bersedia mengatakan bahwa telah mendapatkan pengalaman yang

menyenangkan setelah menggunakan jasa PT ADIRA LOGISTICS

JAKARTA.

2.2.7 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen

Dalm penelitian ini yang dimaksud dengan pelanggan adalah semua

(31)

document bagi konsumen itu sendiri, yang menggunakan dan membutuhkan

jasanya.

Kualitas selalu dipersepsikan oleh konsumen, karena dengan

pengalaman yang aktual terhadap suatu produk dan pelayanan yang telah

dirasakan/ di beli konsumen mampu memprediksikannya.

Sesuai asumsi yang telah dikemukakan Kotler (1990 : 50), kualitas

harus di rasakan oleh pelanggan. Usaha kualitas harus dimulai dengan

kebutuhan pelanggan dan berakhir dengan persepsi konsumen.

Bahkan dengan terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan

manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelangganyamenjadi

harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang yang

menguntungkan bagi perusahaan.

Dengan demikian kualitas jasa/ servis yang ungul dipandang sebagai alat

untuk menarik keuntungan barsaing dalam berbagai organisasi atau

perusahaan. Berarti dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan mempunyai

pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.

Cronin dan Taylor ( 1992 : 55 ) “ kualitas layanan yang baik akan

menciptakan kepuasan konsumen akan mempengaruhi intensitas kunjungan

konsumen pada kesempatan berikutnya pada badan usaha tersebut.

Dengan teory diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya kualitas

(32)

kepuasan yang dirasakan oleh konsumen, sehingga kepuasan yang dirasakan

oleh konsumen dapat terwujud.

Demikian terlihat bahwa antara kualitas layanan yang diberikan

(33)

2.3.Kerangka Konseptual

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

Realibility

Responsiveness

Assurance

Emphaty

Consumer Satisfaction (Kepuasan konsumen)

Y Service quality

(kualitas layanan) X

(34)

2.4.Hipotesis

Berdasarkan perumusan permasalahan maka dapat diajukan hipotesis kerja

sebagai berikut:

Diduga kualitas layanan jasa berpengaruh positif terhadap kepuasan

(35)

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Variabel (X) yaitu Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan adalah suatu persepsi pelanggan/ konsumen

terhadap jasa yang diberikan oleh PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

Zeithaml dan Bitner, 1996, dalam jurnal Darmawan ( 2003 )

menyatakn terbentuknya kualitas layanan oleh beberapa indikator antara

lain:

1. Tangibles (X1) Merupakan tanggapan konsumen atas Tangibles yang

ditetapkan oleh manajemen PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

Tangible mempunyai beberapa indikator antara lain:

X1.1 = Fasilitas Fisik

X1.2 = Perlengkapan pada PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA

X1.3 = Sarana alat komunikasi yang memadahi

(36)

Realibility atau kehandalan yang ditetapkan oleh manajemen PT

ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

Realibility mempunyai beberapa indikator antara lain:

X2.1 = Penanganan keluhan Konsumen 24 jam

X2.2 = Kecepatan waktu pengiriman

X2.3 = keakuratan data laporan yang diberikan

3. Responsiveness (X3) Merupakan tanggapan konsumen atas

responsiveness yang ditetapkan oleh manajemen PT ADIRA

LOGISTICS JAKARTA.

Responsiveness mempunyai beberapa indikator antara lain:

X3.1 = Perusahaan selalu memberikan informasi pada konsumen

X3.2 = ketanggapan karyawan dalam menanggapi keluhan.

X3.3 = kecekatan karyawan dalam melayani

4. Assurance (X4) merupakan tanggapan konsumen atas assurance yang

ditetapkan oleh PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

Assurance mempunyai beberapa indikator antara lain :

X4.1 = Penampilan karyawan

X4.2 = kesopanan karyawan

X4.3 = Adanya jaminan ganti rugi terhadap kerusakan barang pada

(37)

emphaty/simpati yang ditetapkan oleh manajemen PT ADIRA

LOGISTICS JAKARTA

Emphaty mempunyai beberapa indikator antara lain:

X4.1 = Karyawan PT Adira Logistics mudah dihubungi

X4.2 = Perhatian yang diberikan oleh karyawan dengan

memberikan souvenir pada pelanggan contohya kalender

X4.3 = Pemahaman karyawan terhadap kebutuhan

konsumen.

b. Variabel (Y) Kepuasan konsumen yaitu perasaan senang atau kecewa yang

dialami konsumen setelah membandingkan antara persepsi kinerja (atau

hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya. Kepuasan merupakan

keseluruhan sikap pelanggan setelah memperoleh pelayanan dari PT

ADIRA LOGISTICS JAKARTA. Dalam penelitian Olorunniwo et. al.

(2006) kepuasan dapat dikategorikan menjadi 2 indikator yaitu:

Y1 = bersedia mengatakan bahwa melakukan hal yang benar ketika

memilih menggunakan jasa PT ADIRA LOGISTICS JAKARTA

Y2 = bersedia mengatakan bahwa telah mendapatkan pengalaman yang

menyenangkan setelah menggunakan jasa PT ADIRA LOGISTICS

JAKARTA.

(38)

Model skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

skala interval, yaitu skala yang menggunakan penomoran yang sama untuk

masing – masing tingkat obbjek dan mewakili jarak yang sama pada ciri –

ciri yang di ukur, berupa sikap atau opini ( pendapat ) sedangkan tingkat

pengukurannya menggunakan interval yaitu angka yang dipilih oleh

responden. Kriteria penilaian yang diberikan dalam penelitian ini adalah

sangat tidak setuju, tidak setuju, agak tidak setuju, netral, agak setuju,

setuju dan sangat setuju dengan skala data yang digunakan adalah skala

nominal 1 sampai 7.

1 2 3 4 5 6 7

Sts N Ss

3.2.Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang

menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai

sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006:223). Populasi dalam

(39)

Sampel adalah bagian dari populasi ( Ferdinand 2002, 48 ) Sampel

yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 102 orang pelanggan PT

ADIRA LOGISTICS JAKARTA.

Teknik sampel yang dipergunakan adalah purposive sampling yaitu

teknik pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri khusus sebagai berikut:

a. responden yang pernah menggunakan jasa ADIRA LOGISTICS lebih

dari satu kali

b. responden adalah customer PT. ADIRA LOGISTICS

Alasan penggunaan sampel dengan ciri-ciri tersebut diatas diharapkan

dapat memberikan data yang akurat untuk dianalisis selanjutnya.

Menurut Ferdinand (2002:48) dalam pedoman ukuran sampel yang

dipergunakan sebagai berikut:

1. 100–200 sampel untuk teknik maximum likelihood estimation.

2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya

adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi.

3. Tergantung pada jumlah indicator yang digunakan dalam seluruh

faktor laten. Jumlah sampel adalah jumlah indicator dikali 5-10. bila

terdapat 17 faktor, besarnya adalah 85 s/d.170 orang.. Karena

penelitian ini menggunakan maximum likelihood estimation maka

maksimal sampel yang dipergunakan adalah 102 orang konsumen

(40)

a. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian data primer yaitu data

yang diperoleh langsung dari tanggapan responden.

b. Sumber data dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu daftar angket

yang disebarkan pada responden.

c. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian adalah:

1. Metode Wawancara, yaitu mewawancarai secara langsung kepada

responden untuk keterangan yang lebih mendalam mengenai hal-hal

yang diperlukan dalam penelitian.

2. Metode Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan

memberikan daftar pertanyaan (angket) kepada responden untuk

memperoleh informasi langsung.

3.4.Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

adalah Structural Equation Modelling [SEM]. Penaksiran pengaruh

masing-masing faktor bebas terhadap faktor terikatnya menggunakan koefisien jalur.

Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran sebagai berikut:

1. Asumsi Model [ Structural Equation Modelling]

a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas dengan menggunakan metode

sebagai berikut:

1) Melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan

(41)

koefisien sampel dengan standard errornya dan Skewness value

yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif dimana nilai

statistik untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z-value.

3) Normal Probability Plot [ SPSS 10.1].

4) Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan

memilih pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk

menduga ada tidaknya linieritas.

b. Evaluasi atas Outlier

1) Mengamati nilai Z-score : ketentuanya diantara ± 3,0 non outlier.

2) Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalanobis pada

tingkat p < 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square [] pada df sebesar

jumlah faktor bebasnya.

c. Deteksi Multicollinierity dan Singularity. Dengan mengamati

Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant

sample matrix mendekati angka 0 [kecil], maka terjadi multikolinieritas

dan singularitas.

d. Uji Validitas dan Reliabilitas. Validitas menyangkut tingkat akurasi

yang dicapai oleh sebuah faktor dalam menilai sesuatu atau akuratnya

pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas

adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari faktor-faktor sebuah

konstruk yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing

(42)

Pengaruh langsung [koefisien jalur] diamati dari bobot regresi terstandar,

dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR [Critical Ratio] atau p

[probability] yang sama dengan nilai t hitung.

3. Pengujian model dengan One-Step Approach

Dalam one step approach pendekatan analisis dan pengujian

modelnya dilakukan secara keseluruhan sekaligus (measrement dan

structural model). Cara ini agaknya mengalami kesulitan dalam memenuhi

tuntutan fit model. Kemungkinan tersebar disebabkan oleh terjadinya

intersaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi

secara bersama-sama. One step Approach to SEM yang digunakan apabila

model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan

realiabilitas data sangat baik [Hair et.al., 1998].

4. Evaluasi Model

Pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk

mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara

(43)

Goodness of Fit Indices GOODNESS

OF FIT INDEX KETERANGAN CUT-OFF VALUE

X2 – Chi-square

Menguji diduga covariance populasi yang destimasi sama dengan cova-riance sample [diduga model sesuai dengan data].

Diharapkan Kecil, 1 s.d 5. atau paling baik diantara 1 dan 2.

Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariace data dan matriks covariance yang diestimasi.

Minimum 0,1 atau 0,2, atau  0,05

RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada sample

besar.  0,08

GFI

Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matrtiks sample yang dijelaskan oleh matriks

covariance populasi yang diestimasi [analog dengan R2 dalam regresi bergkaryawan].

 0,90

AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF.  0,90 CMIND/DF Kesesuaian antara data dan model  2,00

TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap

baseline model.  0,95

CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap

(44)

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adi Sarana Armada

Didirikan pada tahun 2003 sebagai perusahaan penyewaan kendaraan

dengan pertumbuhan yang sangat cepat, saat ini memimpin di bidangnya dan

untuk pekembangan bisnis, Adira Rental merambah ke bidang logistics dan

supply chain management. Dengan dukungan sumber daya yang handal dan

jaringan bisnis yang baik, Adira secara pasti menjadi salah satu perusahaan di

bidang logistics.

4.1.2. Lokasi Perusahaan PT. Adi Sarana Armada

Pemilihan lokasi untuk perusahaan sangat penting hubungannya dengan

kelangsungan dan perkembangan perusahaan di masa mendatang. Perusahaan Adi

sarana Armada atau Adira Logistics berlokasi di jalan Artha Gading Selatan

Sunter Jakarta, lokasi perusahaan tersebut sangat strategis, karena letak

perusahaan berada di dekat Tanjung priok, pusat alur ekonomi yang masuk di

Jakarta, sesuai dengan bisnis adira Logistics yaitu Supply chain management, dan

letak perusahaan tersebut berada diantara perusahaan – perusahaan besar lainnya.

(45)

4.1.3. Tujuan Perusahaan

Tujuan yang ditetapkan Perusahaan Adi Sarana Armada atau Adira

Logistics yaitu untuk mewujudkan misi Adira yaitu “Peace of Mind” dan visi

“To be Preferred, Diversified, Land Transportation Provider” melalui Kebijakan Adira tahun 2006 (Productivity, Profitability and Service Level) untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Dengan organisasi yang ramping dan fleksibel saat ini Adira Rental saat ini

dipimpin oleh salah satu CEO terbaik di Indonesia dan didukung oleh para

manajer dan karyawan yang berkompeten.

Pengembangan karyawan adalah suatu keharusan sehingga meningkatkan

produtifitas terus dikembangkan sehingga menghasilkan produtifitas yang tinggi

dan peduli dengan kebutuhan pelanggan.

4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan Adi Sarana Armada Atau Adira Logistics di Jakarta.

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan segenap

tugas pekerjaan dan memberi kejelasan dalam pembagian tugas, hubungan kerja,

wewenang dan tanggung jawab dari masing – masing unsur guna mencapai tujuan

organisasi. Adanya strutur orgamisasi akan terlihat pembagian atau tugas yang

tegas diantara komponen – komponen yang ada, sehingga pimpinan dapat

(46)

Gambar 4.1 :

Struktur Organisasi PT Adira Logistics di Jakarta

SEKSI KEBERSIHAN& 

PERBAIKAN 

MANAJER 

PEMASARAN 

WAKIL PIMPINAN

SEKSI PEMBUKUAN SEKSI PENERIMA 

ORDER 

SEKSI PENJUALAN 

PRODUK 

MANAJER 

ADM&UMUM  PIMPINAN 

(47)

Struktur organisasi yang di tetapkan oleh perusahaan Adira Logistics

menggambarkan suatu bagian organisasi guna untuk dapat mempertegas fungsi –

fungsinya. Adapun uraian tugas sebagai berikut :

a. Pimpinan

1. menetapkan kebijakan umum perusahaan dengan para staf perusahaan

dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap kebijakan perusahaan yang dipimpinnya.

3. merencanakan pengembangan dan kegiatan perusahaan.

4. mengarahkan, mengawasi, dan meminta pertanggung jawaban para

bawahan atau tugas yang telah dibebankan oleh atasanya.

5. Menjalin hubungan yang baik dan harmonis, baik kedalam maupun

keluar perusahaan.

b. Wakil Pimpinan

1. membantu perusahaan dalam menjalankan tugas sehari – hari dan dalam

mengawasi kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

2. Mengkoordinir dan mengawasi manajer produksi pemasaran, serta

dalam tindakan administrasi dan umum dalam menjalankan tugasnya

(48)

3. mengambil tindakan pendahuluan bilamana terdapat kesalahan –

kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan kebijakan perusahaan.

4. meminta penanggung jawaban dari para manajer.

5. bertanggung jawab kepada pimpinan di dalam menjalankan tugasnya.

c. Manajer Pemasaran

1. membantu merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan dalam bidang

pemasaran hasil produksi

2. memasarkan hasil produksi dan mencari pesanan baru serta berusaha

memperluas daerah pemasaran.

3. membawahi beberapa seksi – seksi pemasaran, antara lain:

a. Seksi penerima order

bertugas untuk menerima, mencatat dan untuk dapat melayani

order pesanan dari konsumen

b. seksi penjualan produk

bertugas dan bertanggung jawab dalam operasional penjualan

produk serta pencatatan laporan keuangan tentang hasil penjualan

(49)

d. manajer Administrasi dan Umum

1. bertugas dan bertanggung jawab dalam hal gaji dan upah karyawan,

pembukuan perusahaan, sumber daya manusia, arsip dan kebersiahan

peralatan

2. membawahi bebrapa seksi – seksi antara lain:

a. seksi pembukuan

bertanggung jawab dan bertugas untuk mencatat pembukuan

perusahaan ( membuat laporan keuangan baik untuk penjualan

produk maupun order untuk pesanan produk), bertanggung jawab

untuk menyimpan dan mengatur laporan keuangan perusahaan sehari

– hari.

b. seksi kebersihan dan perbaikan

bertugas dan bertanggug jawab untuk kebersihan pabrik, took, dan

untuk ruang – ruang lain di perusahaan dan bertugas untuk perbaikan

peralatan – peralatan yang ada di perusahaan.

4.1.5. Kepersonaliaan

Tenaga kerja merupakan modal bagi perusahaan agar dapat

beroperasi dengan stabil, untuk itu perlu dipertahankan jumlah

(50)

tenaga kerja. Pada saat ini perusahaan memiliki karyawan

sebanyak 35 orang dengan perincian sebagaimana ditunjukkan

pada table dibawah ini :

Tabel 4.1. Jumlah karyawan perusahaan Adira Logistics Jakarta

No Jabatan jumlah

1 Pimpinan 1

2 Wakil Pimpinan 1

3 Manajer Pemasaran 1

4 Manajer Adm & Umum 2

5 Seksi Penerima Order 6

6 Seksi Penjualan Produk 6

7 Seksi Pembukuan 8

8 Seksi Kebersihan dan Perbaikan 10

Sumber : Perusahaan Adira Logistics

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Tangggapan responden tentang pengaruh kualitas pelayanan (X)

terhadap tingkat kepuasan konsumen PT Adira Logistics Jakarta(Y),

(51)

dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam rentang nilai 1

sampai 7 pada masing-masing skala, dimana nilai 1 menunjukkan nilai

terendah dan nilai 7 menunjukkan nilai tertinggi.

Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini

dilihat dari jenis kelamin dan usia responden. Berikut karakteristik

responden yang disajikan dalam tabel frekuensi berikut :

1. Berdasarkan Jabatan

Dari 102 responden yang menjawab kuesioner yang telah

diberikan dapat diketahui jabatan para responden yakni pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah Prosentase (%)

1 Konsumen 102 100%

Total 102 100%

Sumber : Lampiran

2. Berdasarkan Pekerjaan

Dari 102 responden yang menjawab kuesioner yang telah

diberikan dapat diketahui pekerjaan para responden yakni pada tabel

(52)

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Prosentase (%)

1 Perusahaan nasional 82 80,4%

2 Perusahaan Multinasional

20 19,6%

Total 102 100%

Sumber : Lampiran

4.2.2 Deskripsi Pengaruh Kualitas Layanan (X)

Kualitas layanan merupakan keseluruhan ciri serta sifat dari suatu

produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuanya untuk

memuaskan kebutuhan. Kualitas layanan dalam penelitian ini terdiri dari

Tangibles (X1), Realibility (X2), Responsiveness (X3), Assurance (X4) dan

Emphaty (X5)

Penjelasan masing – masing bauran adalah sebagai berikut :

4.2.2.1 Tangibles (X1)

Tangibles adalah penampilan fasilitas fisik. Hasil tanggapan

responden terhadap Tangibles (X1) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4.

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai

Tangibles(X1)

Skor Jawaban No Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 Skor

0 0 0 8 47 38 12 102

1 Fasilitas fisik PT. Adira

(53)

sudah memenuhi harapan

% % % %

0 0 0 11 55 25 14 102

2

Pelanggan PT Adira Logistics sudah

Sarana alat komunikasi PT Adira Logistics

yang memadahi 0% 0% 0%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari Tangibles, yaitu Fasilitas fisik PT Adira

Logistics, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah

responden sebanyak 47 responden atau 45,80%, kemudian terbanyak

kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 38 atau 35,51%.

Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 87

responden atau 81,31%, kemudian yang menjawab sangat setuju

sebanyak 12 responden atau sebanyak 11,21% dan yang menjawab

netral sebanyak 8 responden atau 7,48%.

2. Indikator kedua dari Tangibles, yaitu Perlengkapan PT Adira logistics

sudah tersedia dengan lengkap, mendapat respon terbanyak pada skor

5 dengan jumlah responden sebanyak 55 responden atau 51,40%,

kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah

resonden 27 atau 25,23%. Artinya, sebagian besar responden yang

menjawab setuju sebanyak 82 responden atau 76,63%, kemudian yang

menjawab sangat setuju sebanyak 14 responden atau sebanyak 13,09%

(54)

3. Indikator ketiga dari Tangibles, yaitu sarana alat komunikasi PT Adira

Logistics, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah

responden sebanyak 52 responden atau 48,60%, kemudian terbanyak

kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 30 atau 28,04%.

Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 82

responden atau 76,64%, kemudian yang menjawab sangat setuju

sebanyak 14 responden atau sebanyak 13,08% dan yang menjawab

netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.

4.2.2.2Realibility (X2)

Realibility adalah kemampuan yang dapat dihandalkan, akurat

konsisten dalam mengerjakan jasa sesuai dengan yang diinginkan konsumen.

Hasil tanggapan responden terhadap Realibility (X2) dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.5

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai

Realibility(X2)

Skor Jawaban No Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 Skor

0 0 2 15 39 38 13 102 1 Pelayanan penanganan

keluhan konsumen 24 0% 0% 1,8

Dalam pengiriman barang PT Adira Logistics telah melakuakan dengan cepat dan tepat waktu

0% 0% 0% 10,2

Keakuratan data laporan yang diberikan sesuai dan

berjalan dengan baik 0% 0%

(55)

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari Realibility, yaitu pelayanan pelanggan 24 jam

PT Adira Logistics telah memenuhi harapan, mendapat respon

terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 39

responden atau 36,45%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor

6 dengan jumlah resonden 38 atau 35,51%. Artinya, sebagian besar

responden yang menjawab setuju sebanyak 77 responden atau 71,96%,

kemudian yang menjawab netral 15 responden atau 14,02%, menjawab

sangat setuju sebanyak 7 responden atau sebanyak 12,15%, dan yang

menjawab kurang setuju sebanyak 2 responden atau 1,87%.

2. Indikator kedua dari Realibility yaitu dalam pengiriman barang PT

Adira Logistics telah melakukan dengan cepat dan tepat waktu,

mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden

sebanyak 57 responden atau 53,27%, kemudian terbanyak kedua

terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 31 atau 28,97%. Artinya,

sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 88

responden atau 82,24%, kemudian yang menjawab sangat setuju

sebanyak 8 responden atau sebanyak 7,48% dan yang menjawab netral

sebanyak 11 responden atau 10,28%.

3. Indikator ketiga dari Realibility, yaitu kealuratan data yang diberikan

sesuai dan berjalan dengan baik, mendapat respon terbanyak pada skor

5 dengan jumlah responden sebanyak 39 responden atau 36,45%,

(56)

resonden 37 atau 34,58%. Artinya, sebagian besar responden yang

menjawab setuju sebanyak 78 responden atau 71,03%, kemudian yang

menjawab netral 17 responden atau 15,89%, menjawab sangat setuju

sebanyak 12 responden atau sebanyak 11,21% dan yang menjawab

kurang setuju sebanyak 2 responden atau 1,87%.

4.2.2.3Responsiveness (X3)

Responsiveness adalah kemampuan untuk membantu pelanggan

dan memberikan jasa dengan cepat. Hasil tanggapan responden terhadap

Responsiveness (X3) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai

Responsiveness(X3) PT Adira Logistics dalam menangani keluhan pelanggan telah

melakukan dengan baik

0% 0% 4,67% 28.03% 28.03% 17,76% 21.51% 100%

0 10 11 22 26 30 28 102

3

Dalam mengurangi lama waktu tunggu pelanggan karyawan PT Adira Logistics telah melayani dengan cekatan

0% 9,35% 10.28% 20,56% 24,30% 28,03% 17,76% 100%

(57)

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari responsiveness, yaitu perusahaan selalu

memberikan informasi kepada konsumen, mendapat respon setuju

pada skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 66 responden atau

61,31%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju

terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab netral 27 responden

atau 25,23% dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 14 responden

atau 13,46%.

2. Indikator kedua dari responsiveness , yaitu ketanggapan karyawan PT

Adira Logistics dalam menangani keluhan pelanggan telah melakukan

dengan baik, mendapat respon setuju pada skor 5 – 7 dengan jumlah

responden sebanyak 72 responden atau 67,30%. Artinya, sebagian

besar responden yang menjawab setuju terhadap pernyataan ini,

kemudian yang menjawab netral sebanyak 30 responden atau 28,03%

dan menjawab kurang setuju sebanyak 5 responden atau 4,67%.

3. Indikator ketiga dari responsiveness, yaitu dalam mengurangi lama

waktu tunggu pelanggan karyawan PT Adira Logistics telah melayani

dengan cekatan, mendapat respon setuju pada skor 5 – 7 dengan

jumlah responden sebanyak 84 responden atau 70,09%. Artinya,

sebagian besar responden yang menjawab setuju terhadap pernyataan

ini, kemudian yang menjawab netral 22 responden atau 20,56%,

menjawab kurang setuju sebanyak 11 responden atau sebanyak 10,28%

(58)

4.2.2.4Assurance (X4)

Assurance adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan serta

kejujuran dan kemampuan mereka hingga dapat menciptakan kepercayaan dan

keyakinan . Hasil tanggapan responden terhadap Assurance (X4) dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai

Assurance(X4)

Karyawan PT Adira Logistics sudah

Karyawan PT Adira Logistics telah melayani

pelanggan dengan sopan 0% 0%

Adanya jaminan ganti rugi terhadap kerusakan

barang waktu pengiriman 0% 9,35

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari Assurance, yaitu karyawan PT Adira Logistics

sudah berpenampilan dengan rapid dan baik, mendapat respon setuju

pada skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 66 responden atau

61,31%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju

terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab netral 27 responden

atau 25,23% dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 14 responden

(59)

2. Indikator kedua dari Assurance , yaitu Karyawan PT Adira Logistics

telah melayani pelanggan dengan sopan, mendapat respon setuju pada

skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 72 responden atau

67,30%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju

terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab netral sebanyak 30

responden atau 28,03% dan menjawab kurang setuju sebanyak 5

responden atau 4,67%.

3. Indikator ketiga dari Assurance, yaitu adanya jaminan ganti rugi

terhadap kerusakan barang pada waktu pengiriman, mendapat respon

setuju pada skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 84

responden atau 70,09%. Artinya, sebagian besar responden yang

menjawab setuju terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab

netral 22 responden atau 20,56%, menjawab kurang setuju sebanyak

11 responden atau sebanyak 10,28% dan yang menjawab tidak setuju

sebanyak 10 responden atau 9,35%.

4.2.2.5Empathy (X5)

Empathy adalah kesediaan peduli dan perhatian pribadi kepada

pelanggan. Hasil tanggapan responden terhadap Empathy (X5) dapat dilihat

(60)

Tabel 4.8

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai

Emphaty (X5)

Karyawan PT Adira Logistics mudah di

hubungi 0% 0%

Karyawan PT Adira Logistics memberikan perhatian yang terbaik terhadap pelanggan

Karyawan PT Adira Logistics memiliki pemahaman yang baik akan kebutuhan pelanggan

0% 0% 1,87% 15,89% 36,45% 34,58% 11,21% 100%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari Emphaty, yaitu karyawan PT Adira Logistics

mudah di hubungi, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan

jumlah responden sebanyak 39 responden atau 36,45%, kemudian

terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 38 atau

35,51%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju

sebanyak 77 responden atau 71,96%, kemudian yang menjawab netral

15 responden atau 14,02%, menjawab sangat setuju sebanyak 7

responden atau sebanyak 12,15%, dan yang menjawab kurang setuju

(61)

2. Indikator kedua dari emphaty yaitu Karyawan PT Adira Logistics

memberikan perhatian yang terbaik terhadap pelanggan dengan

memberikan souvenir pada konsumen, mendapat respon terbanyak

pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 57 responden atau

53,27%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan

jumlah resonden 31 atau 28,97%. Artinya, sebagian besar responden

yang menjawab setuju sebanyak 88 responden atau 82,24%, kemudian

yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 responden atau sebanyak

7,48% dan yang menjawab netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.

3. Indikator ketiga dari Emphaty, yaitu Karyawan PT Adira Logistics

memiliki pemahaman yang baik akan kebutuhan konsumen, mendapat

respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 39

responden atau 36,45%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor

6 dengan jumlah resonden 37 atau 34,58%. Artinya, sebagian besar

responden yang menjawab setuju sebanyak 78 responden atau 71,03%,

kemudian yang menjawab netral 17 responden atau 15,89%, menjawab

sangat setuju sebanyak 12 responden atau sebanyak 11,21% dan yang

menjawab kurang setuju sebanyak 2 responden atau 1,87%.

4.2.2.6Kepuasan konsumen PT Adira Logistics

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa

(62)

suatu produk dengan harapan - harapanya. Hasil tanggapan responden terhadap

kepuasan pelanggan PT Adira Logistics (Y) dapat dilihat pada table

berikut :

Tabel 4.9

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai

Kepuasan Konsumen PT Adira Logistics(Y)

Skor Jawaban No Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 Skor

0 0 0 16 44 41 6 102

1

Melakukan hal benar telah menggunakan jasa

PT Adira Logistics 0% 0% setelah menggunakan jasa PT Adira Logistics

0% 0% 0% 10,28% 47,66% 28,04% 14,02% 100%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari kepuasan pelanggan PT Adira Logistics, yaitu

melakukan hal yang benar telah menggunakan jasa PT Adira Logistics,

mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden

sebanyak 44 responden atau 41,12%, kemudian terbanyak kedua

terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 41 atau 38,32%. Artinya,

sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 85

responden atau 79,44%, kemudian yang menjawab netral 16 responden

atau 14,95% dan menjawab sangat setuju sebanyak 6 responden atau

sebanyak 5,61%.

2. Indikator kedua dari kepuasan pelanggan PT Adira Logistics, yaitu

(63)

jasa PT Adira Logistics, mendapat respon terbanyak pada skor 5

dengan jumlah responden sebanyak 51 responden atau 47,66%,

kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah

resonden 30 atau 28,04%. Artinya, sebagian besar responden yang

menjawab setuju sebanyak 81 responden atau 75,70%, kemudian yang

menjawab sangat setuju sebanyak 15 responden atau sebanyak 14,02%

dan yang menjawab netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.

4.3 Analisis Data 4.3.1 Evaluasi Oulier

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik

yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan

muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau

variabel kombinasi atau mutivariat (Hair et.al, 1998). Evaluasi terhadap

outlier multivariate (antar variabel) perlu dilakukan sebab walaupun data

yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate,

tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling

dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat

dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua

variabel dalam sebuah ruang multidimensional (Hair.et.al, 1998;

Tabachnick & Fidel, 1996). Uji terhadap outliers multivariate dilakukan

dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p < 1%. Jarak

(64)

derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.10

Oulier Data

Residuals Statistics (a)

Standard Error of Predicted Value 8.305 17.629 12.412 2.125 102

Adjusted Predicted Value 12.706 76.296 51.637 12.854 102

Residual -48.586 61.005 0.000 27.334 102

Std. Residual -1.621 2.035 0.000 0.912 102

Stud. Residual -1.832 2.164 -0.002 1.003 102

Deleted Residual -62.033 75.721 -0.137 33.142 102

Stud. Deleted Residual -1.858 2.214 -0.001 1.010 102

Mahalanobis Distance [MD] 6.765 33.949 16.833 6.159 102

Cook's Distance 0.000 0.094 0.012 0.015 102

Centered Leverage Value 0.067 0.336 0.167 0.061 102

(a) Dependent Variable : NO. RESP

Sumber : Lampiran

Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan

menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak

Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan 2 pada derajat bebas

sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang

mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat

signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai 20.001 dengan

jumlah indikator 17 adalah sebesar 33,949. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh

nilai 33,949 yang lebih kecil dari 2 tabel 40,790 tersebut. Dengan demikian

(65)

4.3.2 Evaluasi Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s

Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala (variabel

atau observasi indikator). Sementara itu item to total correlation digunakan untuk

memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya

akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan (Purwanto,

2002). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Realibilitas Data

Pengujian Reliability Consistency Internal

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Daftar Komplain Lisan Konsumen
     Gambar 2.1 Emphaty          Kerangka Konseptual
Tabel 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

risiko nyeri pinggang, seperti tidak memperhatikan berat beban maksimal yang boleh diangkat, frekuensi angkat maksimal dalam sehari kerja, mereka bekerja dengan

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut- II/2014 tentang Tata Cara Pemberian Dan Perluasan Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam, Izin

Berdasarkan data di atas, penelitian ini akan mengarah pada usaha menemukan fakta mengenai pengaruh dari dimensi religiusitas, atribut produk Islam dan bauran

Akan tetapi bagaimana cara untuk menyingkapkan diri tersebut, berapa banyak yang bisa diungkapkan, bagaimana cara untuk menying- kapkan diri, melalui wahana apa penyingkapan

Karya tulis ini pada dasarnya mencoba memaparkan mekanisme pencabutan Perpu menurut UUD 1945 pasca amandemen dan akibat yang akan muncul dari diterapkannya Pasal tersebut dan

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok

sistim Pengaturan/pengendalian lalu lintas pada persimpangan mempunyai cakupan luas antara lain masalah perhitungan besarnya kapasitas persimpangan yang ada, volume lalu lintas,

Perbandingan hasil penilaian petugas dan pasien dapat disimpulkan peneliti bahwa petugas pada panjang loket tidak sesuai panjang loket lebih pendek dari panjang