• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 106455 TANAH BESIH T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 106455 TANAH BESIH T.A. 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUN AAN S TRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATI VE

LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR

S IS WA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV S D NEGERI 106455 TANAH

BES IH T.A 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

OLEH :

FILLA WATI GINTING 108113028

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMB AR PERS ETUJ UAN

Skripsi yang diajukan oleh : FILLA WATI GINTING

108113028

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah M emenuhi Syarat dan Disetujui untuk Diajukan dan Dipertahankan dalam Ujian

M empertahankan Skripsi

M edan, 09 Juli 2012 Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Risma S itohang, M. Pd NIP. 19570425 198203 2 001

M enyetujui, Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan

(3)

LEMB AR PENGES AHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh :

FILLA WATI GINTING 108113028

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 09 Juli 2012 Dan Dinyatakan Telah M emenuhi Syarat Untuk M emperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

M edan, 09 Juli 2012 Panitia Ujian, Sekretaris,

Drs. Khairul Anwar, M. Pd

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVISI PADA SIDANG

MEJA HIJAU

Nama : Filla Wati Ginting

NIM :108113028

Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Program Studi : PGSD- S1

Judul : Penggunaan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada M ata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 106455 Tanah Besih T.A 2011/2012.

M ahasiswa di atas benar telah melakuakn perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan ujian mempertahankan skripsi.

M edan, Juli 2012 Ketua Jurusan PGSD,

(5)

KAT A PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur bagi Tuhan Yesus, karena atas kasih dan berkat -Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penggunaan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada M ata Pelajaran IP S Kelas IV SD Negeri 106455 Tanah Besih T.A 2011/2012”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. M aka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor UNIM ED. 2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan.

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M s selaku pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua Jurusan PPSD beserta seluruh staf pegawai.

6. Bapak Drs. Akden Simanuhuruk, M .Pd selaku Ketua Program Studi PGSD dan Bapak Drs.Ramli Sitorus, M .Ed selaku Sekretaris PGSD

(6)

8. Ibu Dra. Rahmulyani, M .Pd, Kons, Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M .Pd dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M S, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan pada penyusunan skripsi.

9. Bapak Drs. Roberthard Tamba, M .Pd selaku dosen pembimbing akademik. 10.Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis. Juga kepada seluruh pegawai tata usaha FIP yang telah banyak membantu segala urusan administrasi.

11.Bapak Ramli Tarigan, A. M a, Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106455 Tanah Besih besrta seluruh guru-guru dan staf pegawai yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

12.Teristimewa rasa penghargaan yang sebesarnya kepada Ibunda Dormian Raja Gukguk, Ayahanda J. Ginting (Alm) dan Bulangku atas dukungan doa dan materiilnya, juga kepada saudara-saudaraku Ka Okta Ribka Ginting, Ka Dermawati Ginting, Bang Dedi Parulian Ginting yang dengan tulus dan ikhlas mendukung, selalu mendoakan, memberikan semangat kepada penulis.

13.Teman-teman seperjuangan seluruh kelas B1-Reguler 2008. Khususnya kepada Ekaristina Saragi, Rhesty yulia Ginting yang telah banyak membantu dan memberikan saran-saran kepada peneliti. Juga kepada Bonces Sembiring yang telah meluangkan waktu untuk membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari pembaca, akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.

M edan, Juni 2012 Penulis,

(8)

ABSTRAK

Filla Wati Ginting, Penggunaan S trategi Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV S D Negeri 106455 Tanah Besih T.A 2011/2012.

M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi di kelas IV SDN 106455 Tanah Besih. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 106455 Tanah Besih

Subjek dalam penleltian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 106455 Tanah Besih yang berjumlah 27 orang. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dan masing-masing pertemuan dilakukan selama 35 menit. Dalam setiap siklus akan dilakukan 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument yang dipakai dalam penelitian ini yaitu lembar observasi untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa.

(9)

iv 1.1. Latar Belakanng M asalah ..…….………...……… 1

1.2. Identifikasi M asalah ………..……...……. 4

1.3. Batasan M asalah ………..….………...…. 5

1.4. Rumusan M asalah ………...……… 5

1.5. Tujuan Penelitian ………...…. 5

1.6. M anfaat Penelitian ………... 6

BAB II T INJAUAN T EORITIS 2.1. Kerangka Teoritis ...………... 7

2.1.1. M otivasi Belajar ... 7

2.1.2. Cooperative Learning ... 19

2.1.3. M ateri Pokok Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi ... 26

2.2. Kerangka Berpikir ... 31

2.3. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODE PEN EN LIT IAN 3.1 Jenis Penelitian ………...………….. 34

(10)

v

3.3 Lokasi dan waktu Penelitian ………...……..……....….. 34

3.4 Defenisi operasional ………...…..…….………... 35

3.5 Desain Penelitian ………...…...………... 35

3.6 Prosedur Penelitian ……….………...…………... 36

3.7 Teknik Pengumpulan Data ………...………...………… 40

3.8 Teknik AnalisisData ………...……… 41

BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ………... 45

4.1.1. Siklus I ………... 45

4.1.1.1. Perencanaan Siklus I ………... 45

4.1.1.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ……….…...…. 46

4.1.1.3. Hasil Observasi siklus I ………...…. 49

4.1.1.4. Refleksi Siklus I ……….... 53

4.1.2. Siklus II ………...…. 54

4.1.2.1. Perencanaan Siklus II ……… 54

4.1.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ……….…... 55

4.1.2.3. Hasil Observasi Siklus II ………... 57

4.1.2.4. Refleksi Siklus II ………... 61

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ………... 62

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1. Kesimpulan ……….. 65

5.2. Saran ……… 66

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alat penenun kain dan pabrik pembuatan kain ………... 27

Gambar 2.2. Alat komunikasi pada masa lalu dan masa kini ………..… 29

Gambar 2.3. Alat transportasi pada masa lalu dan masa kini ……….. 30

Gambar 3.4. Desain PTK model Kemmis & M c. Taggart ………...… 35

Gambar 4.5. Diagram perbandingan motivasi belajar siswa Siklus I …….….… 53

Gambar 4.6. Diagram perbandingan rmotivasi belajar siswa Siklus II ……….... 61

Gambar 4.7. Diagram motivasi belajar siswa siklus I dan Siklus II ……… 64

Gambar 4.8. Lingkungan Sekolah SDN 106455 Tanah Besih ………... 115

Gambar 4.9. Peneliti sedang menjelaskan materi pembelajaran …………..…. 115.

Gambar 4.10 Peneliti sedang menempelkan tanda nomor kepada siswa …..… 116

Gambar 4.11 Peneliti membimbing siswa dalam kelompok ……….…… 116

Gambar 4.12. Siswa menjawab pertanyaan mewakili kelompok………... 117

Gambar 4.13. Peneliti memeriksa jawaban siswa ………..……….... 117

Gambar 4.14. Siswa antusias mengikuti pelajaran ………... 118

Gambar 4.15. Peneliti memberi tepuk tangan pada kelompok yang berprestasi ………..… 118

Gambar 4.16. Guru sedang menilai cara mengajar penliti……….………. 119

(12)

viii

DAFTAR LAMP IRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ……….. 68

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ………. 73

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ………. 77

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ……... 81

Lampiran 5. Hasil Observasi Guru Siklus I ………. 86

Lampiran 6. Hasil Observasi Guru Siklus II ……… 88

Lampiran 7. Daftar Nama-nama Siswa ……… 90

Lampiran 8. Daftar Kelompok Siswa ………... 91

Lampiran 9. Pedoman Skor Observasi M otivasi Belajar Siswa ………..… 92

Lampiran 10. Lembar M otivasi Belajar Siswa Siklus I ………..…. 94

Lampiran 11. Lembar M otivasi Belajar Siswa Siklus II ……… 103

Lampiran 12. Hasil Pengamatan M otivasi Siswa Siklus I ………...………….. 112

Lampiran 13. Hasil Pengamatan M otivasi Siswa Siklus II ……..……….. 113

Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Penelitian ………... 114

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ……… 115

Lampiran 16. Surat Izin Penelitian dari UNIM ED ……… 119

Lampiran 17. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ………... 120

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai

komponen, bersifat timbal balik, dan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Pada dasarnya baik tidaknya pembelajaran yang berlangsung sangat

ditentukan oleh motivasi belajar.Diperlukan usaha yang maksimal dari guru,

dimana pada saat menyampaikan pelajaran guru mampu membangkitkan motivasi

belajar siswa dan keantusiasan siswa dalam belajar, sehingga terciptanya siswa

yang terampil dan berintelektual.Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik

apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif.

Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian pebelajar

pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama melakukan Praktek

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial(IP S) merupakan mata pelajaran yang kurang populer di kalangan

anak-anak. M ereka menganggap pelajaran IPS itu membosankan dan kurang menarik.

Apabila kita melihat bahan yang terkandung dalam pengajaran IPS, seharusnya

IPS itu dapat menantang dan menarik karena mengandung unsur sosial, budaya,

lingkungan alam dan sejarah. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran IPS,

motivasi belajar siswa juga sangat dibutuhkan. Untuk belajar sangat diperlukan

(14)

tinggi motivasi seseorang untuk belajar, maka hasil belajar yang diperoleh akan

semakin tinggi pula. M otivasi selain dapat mengembangkan aktivitas siswa juga

dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

Siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam belajar akan menunjukkan hasil

belajar yang baik terutama pada pembelajaran IPS.

Agar proses pembelajaran IPS dapat berjalan optimal, maka guru harus

cermat memilih metode pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi

belajar siswa, sehingga pelajaran IPS yang dianggap membosankan dapat menjadi

menarik bagi siswa. Selama melekukan kegiatan PPLT peneliti mengamati bahwa

guru kurang melibatkan siswadan masih menggunakan metode konvensional atau

ceramah. Guru seolah-olah mendongeng dan bercerita kepada siswa, yang pada

akhirnya membuat siswa semakin bosan. s iswa jarang mengemukakan

pendapatnya dan lebih banyak mengobrol dan mengganggu temannya. Kepasifan

siswa dalam belajar merupakan pertanda tidak baik dalam proses pembelajaran

serta berdampak buruk terhadap perkembangan kognitif, afektif

danpsikomotoriknya.

Penggunaan metode ceramahpada pembelajaran IPS kurang efektif karena

siswa hanya mendengar dan tidak aktif selama proses pembelajaran berlangsung

dan tidak ada timbal balik dari siswa sehingga banyak siswa yang kurang

memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Pembelajaran IP S hanya berpusat pada

guru. Sebagian besar siswa kurang memahami materi pelajaran IPS khususnya

dalam materi ajar Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan

Transportasi, karena butuh strategi pembelajaran khusus untuk ‘membelajarkan’

(15)

Agar proses belajar mengajar IPS khususnya pada materi ajar Teknologi

Produksi, Komunikasi dan Transportasi dapat dimengerti oleh siswa, maka dalam

proses pembelajaran guru hendaknya mampu memilih metode ataupun strategi

pembelajaran yang dapat memberi kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan

pendapatnya. Selain itu, perlu juga adanya kerjasama atau interaksi di kalangan

siswa untuk belajar bersama agar tercipta suasana kelas yang lebih

menyenangkan. Hal ini dapat memancing motivasi belajar siswa. Salah satu upaya

pembaharuan dalam proses pembelajaran adalah pembaharuan strategi mengajar.

Strategi mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa

mencapai tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pendidikan IPS pada

khususnya.Salah satu strategi pembelajaran yang cocok diterapkan pada

pembelajaran IPS adalah Cooperative Learning tipe Numbered Head Together

(NHT).

Penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered

Head Together (NHT) ini akan berkesan terhadap siswa, karena siswa sebagai

subjek belajar akan mampu membangun sendiri pengetahuannya melalui jawaban

dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. Selain itu Cooperative

Learning tipe Numbered Head Together (NHT) ini dapat menambah hubungan

belajar yang baik antar sesama s iswa untuk saling berpacu dalam menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru.Strategi pembelajaran ini dikembangkan

untuk membangun kelas sebagai komunitas belajar yang menghargai semua

kemampuan siswa. Hal ini disebabkan dalam model pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT), semua siswa dituntut untuk mengemukakan pendapat

(16)

pembelajaranNHTdiharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses

pembelajaran IPS khususnya pada materi ajar Perkembangan Teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan dan bagaimana kondisi di

lapangan serta besarnya peranan strategi pembelajaran Cooperative Learning tipe

Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran IPS khusunya materi ajar

Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi, maka peneliti

merasa tertarik melakukan penelitian yang berjudul : “Penggunaan S trategi

Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT)

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

Kelas IV SD Negeri 106455 Tanah Besih TA 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang dihadapi yaitu:

1. M otivasi belajar siswa pada pembelajaran IP S masih rendah.

2. Pembelajaran masih menggunakan metode konvensional atau ceramah.

3. Rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS khususnya pada

materi ajar Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan

Transportasi.

4. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena kegiatan

pembelajaran IPS masih berpusat pada guru.

(17)

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi permasalahan yang terlalu luas, maka batasan masalah

dalam penelitian ini adalah “Peningkatan motivasi belajar siswa pada materi ajar

Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi dengan menggunakan strategi

pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) di

kelas IV SD Negeri 106455 Tanah Besih T.A 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas,maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan strategi

pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa padamateri ajar Perkembangan Teknologi

Produksi, Komunikasi, dan Transportasi di kelas IV SD Negeri 106455 Tanah

Besih T.A 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui

penggunaan strategi pembelajaranCooperative Learning tipe Numbered Head

Together (NHT) pada materi ajarPerkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi,

(18)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu:

1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penggunaan strategi

pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT)

pada mata pelajaran IPS.

2. Bagi Guru

M enjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran

Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT).

3. Bagi Sekolah

M enjadi masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran IPS di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan acuan untuk dapat mengembangkan wawasan dan

pengalaman peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

5. Bagi Pembaca:

a. Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa.

b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang hendak mengadakan

penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan

(19)

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada

siswa kelas IV SDN 106455 Tanah Besih dengan menggunakan strategi

pembelajaran NHT, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkna motivasi belajar

siswa pada pembelajaran IPS khususnya pada materi ajar Perkembangan

Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportas di kelas IV SDN 106455

Tanah Besi.

2. Dapat diperoleh data peningkatanmotivasi belajar siswa pada siklus I

sebanyak 9 orang siswa (37,03%) dan hasil observasi guru terhadap cara

mengajar peneliti adalah 52,5%. Tetapi sebaliknya, ada sebanyak 18 orang

siswa yang belum termotivasi (66,66%) dan hasil observasi guru terhadap

cara mengajar peneliti adalah 92,5%. Dapat dikatakan penelitian pada

siklus I belum berhasil. M aka peneliti kembali melakukan penelitian pada

siklus II dengan memperbaiki cara mengajar dan mempersiapkan hadiah

berupa makanan ringan. Setelah peneliti melakukan siklus II, diperoleh

data peningkatan motivasi belajar siswa sebanyak 22 orang siswa

termotivasi (81,48%). Tetapi masih ada siswa yang belum termotivasi

(20)

penelitian pada siklus II telah berhasil karena telah memenuhi persentase

klasikal 65% - 100%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Strategi Pembelajaran NHT dapat digunakan oleh guru kelas sebagai

variasi metode dalam mengajar dan untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa.

2. Agar siswa lebih dibiasakan belajar secara berkelompok agar semakin

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

3. Agar sekolah dapat meningkatkan mutu dan kualitas pempelajaran IPS

dengan memperkenalkan strategi pembelajaran NHT kepada para guru.

4. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat

dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan

(21)

1

DAFTAR PUS TAKA

Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD Untuk Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Dewi, Rosmala 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. M edan: Pasca Sarjana Unimed.

Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. M edan: Unimed.

Hisnu, T dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat perbukuan.

Huda, M iftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model

Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka belajar

Jion. 2012. Model Pembelajaran Cooperative Numbered Head Together (NHT),

(Online), dalam

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258709-model-pembelajaran-cooperative-numbered-head/, diakses 16 Februari

2012.

Nisriyana, E. 2011. Hubungan Interaksi Sosial Dalam Kelompok Temam Sebaya

Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX DI SMP N 1 Pegandon TA

2006/2007, (Online), dalam

http://www.docstoc.com/docs/26427342/HUBUNGAN-INTERAKSI-SOSIAL-DALAM -KELOMPOK-TEM AN-SEBAYA-DENGAN, diakses 21

Februari 2012.

Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Siregar, E dan Nara, H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar & faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Solihatin, E dan Raharjo. 2009. Cooperative Learning Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana.

Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Produk Skalar (Perkalian titik antara 2 buah vektor) yang menghasilkan besaran skalar.  Produk Vektor (Perkalian silang atau cross antara 2 buah vektor) yang menghasilkan

perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan..  Sebagai contoh, sebuah

Scanned by CamScanner... Scanned

Menurut Miller, Balanter dan Primbam dalam Dan Nimmo (2006) mengatakan bahwa citra adalah segala sesuatu yang telah dipelajari seseorang, yang relevan dengan situasi dan dengan

Pertama , periode diskursus kenabian ( Prophetic Discourse ), di mana al-Qur’an lebih suci, lebih autentik, dan lebih dapat dipercaya dibanding ketika dalam bentuk

Hasil survei yang didapat menunjukan bahwa potensi lokal yang terdapat di wilayah Kulon Progo berupa daerah pegunungan, dataran rendah, kawasan hutan mangrove dan

Dengan demikian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan penerapan alat peraga telah meningkatkan hasil belajar matematika materi kubus dan balok pada siswa