• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X-2 SMA KARTIKA SILIWANGI 1 BANDUNG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X-2 SMA KARTIKA SILIWANGI 1 BANDUNG)."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

PERSEMBAHAN ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 9

1.3Batasan Masalah ... 10

1.4Rumusan Masalah ... 10

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Manfaat Penelitian ... 11

1.7Definisi Operasional ... 13

BAB 2LANDASAN TEORETIS ... 14

2.1Menulis ... 14

2.1.1 Pengertian Menulis ... 14

2.1.2 Manfaat Menulis ... 15

2.1.3 Tujuan Menulis ... 17

(2)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

2.2.1 Pengertian Cerpen ... 18

2.2.2 Unsur-Unsur Cerpen ... 19

2.2.3 Hakekat Menulis Cerpen... 23

2.2.4 Tahapan Menulis Cerpen ... 23

2.2.5 Bahan Pembelajaran Menulis Cerpen ... 24

2.3Media ... 25

2.3.1 Pengertian Media ... 25

2.3.2 Manfaat Media ... 25

2.4Website ... 26

2.4.1 Pengertian Website ... 26

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Website ... 27

BAB 3METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1Metode Penelitian ... 29

3.2Lokasi Penelitian ... 30

3.3Subjek Penelitian ... 31

3.4Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian ... 31

3.5Prosedur dan Desain Penelitian ... 31

3.5.1 Prosedur Penelitian ... 31

3.5.1.1 Perencanaan Penelitian ... 31

3.5.1.2 Pelaksanaan ... 32

3.5.1.3 Pengamatan ... 33

3.5.1.4 Refleksi ... 34

3.5.2 Desain Penelitian ... 35

(3)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

3.7Instrumen Penelitian ... 37

3.7.1 Instrumen Tindakan ... 37

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 41

3.7.3 Instrumen Proses ... 42

3.7.3.1 Angket ... 43

3.7.3.2 Lembar Observasi Guru dan Siswa ... 45

3.7.3.3 Tes Penugasan Menulis Cerpen ... 49

3.7.4 Instrumen Hasil ... 50

3.8 Teknik Analisis Data... 55

BAB 4HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 57

4.2Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ... 65

4.2.1 Siklus 1... 66

4.2.1.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 1... 66

4.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 69

4.2.1.3 Analisis Hasil Pengamatan Pembelajaran Siklus 1 ... 72

4.2.1.4 Analisis Hasil Respon Siswa Siklus 1 ... 77

4.2.1.5 Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 78

4.2.1.6 Data Jurnal Siswa Siklus 1 ... 95

4.2.1.7 Refleksi Tindakan Siklus 1 ... 97

4.2.2 Siklus 2 ... 99

4.2.2.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 2... 99

4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 101

4.2.2.3 Analisis Hasil Pengamatan Pembelajaran Siklus 2 ... 105

(4)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

4.2.2.5 Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ... 111

4.2.2.6 Data Jurnal Siswa Siklus 2 ... 137

4.2.2.7 Refleksi Tindakan Siklus 2 ... 139

4.3 Rekap Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran ... 146

4.3.1 Aktivitas Guru ... 146

4.3.2 Aktivitas Siswa ... 146

4.3.3 Hasil Belajar ... 147

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 147

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 162

5.1Kesimpulan ... 162

5.2Saran ... 167

DAFTAR PUSTAKA ... 169

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Salah satu tujuan umum pengajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah siswa

mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra,

dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan

kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa.

Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

kemampuan (keterampilan) berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (Listening Skill), keterampilan berbicara (Speaking Skill), keterampilan membaca ( Reading Skill), dan keterampilan menulis (Writing Skill).

Keterampilan menulis sesuai dengan proses pemerolehannya merupakan

keterampilan terakhir dan dianggap paling sulit. Begitu juga dengan sebagian

besar siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung yang menganggap

pembelajaran menulis masih menjenuhkan. Sebagian besar siswa yang

diantaranya mempunyai kesulitan dalam menulis, bahkan untuk menuliskan ide

atau gagasannya sendiri. Dari sinilah guru ditantang untuk menemukan metode

baru untuk meningkatkan kemampuan menulis. Sehingga diperlukan sebuah

kreativitas untuk menulis yang hasilnya baik untuk dibaca dan bermanfaat.

Kreativitas muncul, bila terus didorong melalui berbagai latihan, termasuk latihan

menulis.

(6)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

lambang-lambang grafis. Melalui kegiatan menulis, siswa dapat menuangkan

segala gagasan, kreativitas, juga pikiran yang imajinatif menjadi suatu karya yang

dapat dinikmati para pembaca. Untuk menghasilkan karya yang kreatif pasti

melewati yang namanya proses. Tidak sekali jadi. Semua berproses, melalui

latihan dan latihan terus menerus sambil langsung praktek sehingga tulisan yang

dibuat menjadi bermakna bagi yang membacanya. Sekarang ini belajar di kelas

tidak bisa lagi satu arah. Justru guru yang harus berkreasi bagaimana materi

pelajaran yang disampaikannya bisa dipahami secara baik oleh siswa. Oleh karena

itu dimulai dengan cara belajar menulis. Potensi siswa dan kreativitas menulis

dapat dimunculkan oleh guru dalam mentransfer ilmu kepada muridnya.

Salah satu bentuk kegiatan menulis yaitu menulis cerpen. Seperti yang

tercantum dalam Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan di SMA ( Sekolah

Menengah Atas) yaitu menulis cerpen. Standar kompetensi menulis cerpen pada

silabus bahasa Indonesia kelas X yaitu mengungkapkan pengalaman diri sendiri

dan orang lain ke dalam cerpen. Adapun salah satu kompetensi dasarnya yaitu

menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dan orang lain dalam

cerpen berdasarkan pelaku, peristiwa, latar, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas X SMA

Kartika Siliwangi 1 Bandung dan mengamati langsung saat guru mengajar,

diperoleh informasi bahwa khususnya di kelas X-2 memang kemampuan menulis

cerpennya masih rendah. Terlihat masih ditemukannya beberapa kendala dan

hambatan yang timbul dari guru maupun siswa, seperti dalam proses

(7)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

tidak bisa menggunakan teknik atau metode lain selain tanya jawab, diskusi dan

ceramah. Selain itu guru juga jarang menggunakan media dalam pembelajaran

menulis dan hanya memberi contoh yang ada di buku ajar sehingga siswa kurang

antusias saat pembelajaran. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap motivasi

siswa dalam menulis cerpen, sedangkan peserta didik memerlukan suatu sistem

pendidikan yang memberikan peluang untuk dapat mengekspresikan dirinya

secara leluasa. Dari beberapa siswa juga diperoleh informasi bahwa sebagian

besar dari mereka ternyata masih mengalami kesulitan saat akan menulis cerpen

atau cerita karena mereka menganggap cerpen itu harus ditulis berdasarkan

urutan-urutan seperti pengarang atau penulis-penulis terkenal. Jadi, seakan hasil

karya mereka hanyalah tulisan biasa yang tidak mengandung nilai atau jalan cerita

yang baik. Selain itu, juga ada sebagian siswa yang menganggap menulis cerpen

itu seperti pekerjaan yang tidak ada gunanya atau menjenuhkan.

Kesulitan menulis siswa didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Lapipah (2004/3) terhadap SMK 1 Bandung juga menunjukkan bahwa siswa

mengalami kesulitan dalam menulis (menulis kata, merangkaikan kalimat, dan

sukar menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu kendala lainnya

yang mereka alami saat akan menulis cerpen yaitu kesulitan menentukan ide atau

topik, membentuk karakter tokoh, membuat hal menarik dalam cerpen, mencari

inti konflik dan juga menetukan alur sampai akhir cerita. Selain hal-hal yang telah

diuraikan sebelumnya sesuai dengan hasil wawancara dengan guru bidang studi

Bahasa Indonesia di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, peneliti juga ikut

(8)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

LKS (Lembar Kerja Siswa) tentang menulis cerpen oleh gurunya, kebanyakan

siswa tidak mengerjakan, dan mereka mengeluh mengalami kesulitan untuk

mencari inspirasi dan membuat kalimat awal, sehingga mereka tidak tahu apa

yang akan mereka tulis selanjutnya. Selain itu kelemahan siswa dalam menulis

juga terjadi karena faktor media. Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui

kegiatan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas X yang menyatakan

bahwa jarangnya digunakan media saat pembelajaran di kelas, dikarenakan media

yang digunakan dalam pembelajaran kurang kreatif dan kurang menarik minat

siswa untuk gemar menulis, khususnya menulis cerpen. Sehingga hanya metode

ceramah, diskusi, dan tanya jawab yang sering diterapkan.

Dari hasil pengamatan dan wawancara tersebutlah peneliti melihat bahwa

selain metode yang sangat mempengaruhi berjalan baik atau tidaknya

pembelajaran menulis cerpen di kelas, penggunaan media saat pembelajaran juga

sangat penting. selain dengan tujuan proses pembelajaran yang menarik, tapi juga

diharapkan bisa meningkatkan keterampilan siswa khususnya dalam menulis

cerpen.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

menyampaikan pesan pada kegiatan belajar mengajar. Manfaat media

pembelajaran tidak lain untuk membantu proses belajar mengajar agar

mendapatkan hasil yang optimal. Permasalahannya, guru jarang mneggunakan

media dalam pembelajaran menuis cerpen. Kalaupun ada, media yang digunakan

hanya berupa buku paket yang didalamnya membahas materi yang terbatas

(9)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Melihat dari permasalahan yang dihadapi siswa saat pembelajaran menulis

cerpen berlangsung, faktor metode mengajar guru juga harus bisa lebih

diperhatikan, karena metode ceramah yang masih sering diterapkannya di kelas,

dan media yang masih jarang digunakan. Peneliti ingin memberikan pembelajaran

yang berbeda dan suasana baru di kelas yang diharapkan bisa meningkatkan

kemampuan menulis siswa khususnya menulis cerpen dengan media yang

menarik. Dalam hal ini peneliti juga ingin mengajak siswa untuk menggeser

paradigma mereka tentang kesulitan dalam menulis, karena kegiatan menulis

seharusnya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan produktif.

Dengan memfokuskan media yang akan digunakan dalam pembelajaran

menulis cerpen dapat disesuaikan dengan hobi dikalangan siswa saat ini yaitu

internet. Dalam hal ini, peneliti melihat bahwa keadaan seperti itu dapat

membantu mempermudah peserta didik untuk belajar tanpa dibatasi tempat

dan waktu". Selain teknik pengajaran konvensional di dalam kelas, siswa dapat

menggunakan internet sebagai media tindak lanjut pembelajaran. Melalui

internet siswa akan mendapatkan informasi yang lebih banyak berkaitan dengan

materi pembelajaran. Melalui internet, guru dan siswa dapat berkomunikasi

secara intens meski di luar ruang formal pembelajaran. Guru dapat menyediakan

materi pembelajaran di dalam situs. Di ruang atau lokasi yang berbeda siswa

memelajari materi tersebut. Siswa dapat mengakses informasi yang berhubungan

dengan materi pelajaran, kemudian diperdalam di ruang kelas secara formal.

Internet dapat diberdayakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

(10)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

situs web. Aplikasi ini berpotensi besar karena sifatnya sebagai buku catatan

virtual yang ekonomis dan praktis.

Maryani (2007), Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FPBS

UPI melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Pemanfaatan Media Blog

dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen”.

Dalam skripsi tersebut dia menyimpulkan bahwa media blog dapat meningkatkan

kemampuan menulis cerpen siswa. Oleh karena itu dia juga menyarankan agar

setiap siswa memiliki blog yang dijadikan tempat untuk mereka melakukan tugas

yang diberi oleh guru khususnya dalam menulis cerpen dengan waktu yang telah

ditentukan. Selain itu juga siswa cenderung bisa menyicil tulisan mereka sampai

waktu yang telah ditentukan, dan guru memberikan komentar setiap hasil tulisan

mereka walaupun belum selesai. Berbeda dengan kelas kontrol yang hanya

diperlakukan dengan menulis cerpen dalam bentuk powerpoint dan langsung

dikumpulkan sehingga tidak ada feedback atau umpan balik dari guru kepada

muridnya.

Banyak orang yang beranggapan bahwa blog dan website itu sama.

Menurut kesimpulan yang penulis ambil dari penjelasan di Wikipedia, bahwa

perbedaan antara website dengan weblog dapat ditinjau melalui beberapa hal.

Pertama, dari sisi pembuatannya, web yang biasa disebut website atau situs web

merupakan situs yang bersifat independen (berdiri sendiri) dan didesain secara

mandiri untuk kepentingan pemilik situs. Desain web ini biasanya dirancang oleh

seorang atau kelompok profesional yang biasa disebut webmaster. Sedangkan

(11)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

fasilitas dari sebuah blog sudah dirancang sedemikian rupa sehingga mudah

digunakan bahkan untuk orang awam sekalipun.

Perbedaan kedua cukup mencolok yaitu dilihat dari nama domainnya.

Sebuah weblog biasanya disediakan secara cuma-cuma oleh penyedia layanan,

sehingga domainnya diakhiri dengan nama penyedia layanan blog tersebut

(misalnya namaanda.blogspot.com). Sedangkan sebuah website memiliki domain

yang mandiri (seperti namaanda.com) sehingga biasanya membutuhkan biaya

untuk membeli domain dan menyewa hosting.

Ketiga, menurut isi materinya, sebuah blog lebih fokus pada suatu tema

atau kategori tertentu. Observasi peneliti terhadap 300 blog yang dipilih secara

acak di internet menunjukkan 75,67% (227 blog) menggunakan hanya satu tema

dan 24,33% (73 blog) merupakan blog dengan tema yang beragam. Sedangkan

pada sebuah website memungkinkan untuk memiliki beraneka ragam jenis tema

misalnya gabungan antara informasi, promosi, pendidikan, dan lain-lain.

Dengan harapan, media website atau situs web yang akan digunakan saat

pembelajaran di kelas berlangsung bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis cerpen. Dalam praktek di lapangan, peneliti ingin memberikan stimulus

atau masukan hal-hal baru yang berbeda pada setiap pertemuan. Setiap tindakan

yang dilakukan terhadap siswa di kelas X-2 mempunyai jenjang waktu, sehingga

peneliti bisa melihat bagaimana respon siswa ketika diberi stimulus di setiap

tindakan. Apakah ada siswa yang tetap mengalami kesulitan dalam menulis atau

(12)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

stimulus yang berbeda dan dibuat semenarik mungkin oleh guru pada setiap

tindakan bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.

Akhirnya penulis mempunyai keinginan untuk memperbaiki pembelajaran

tersebut dengan memanfaatkan media website dalam pembelajaran menulis

cerpen di kelas X-2, dengan merumuskan sebuah penelitian yang berjudul “Upaya

Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Media Website”

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1

Bandung Tahun Ajaran 2012/2013). Penulis mengambil judul ini karena ingin

menerapkan media website yang dianggap hampir sama dengan media blog, tapi

dari penjelasan mengenai perbedaan di atas, penulis juga meyakinkan bahwa

penerapan di lapangan pun berbeda, dengan tindakan yang berbeda juga dan

terlihat kemampuan menulis cerpen siswa, apakah dengan Website bisa

memberikan pengaruh positif kepada siswa sehingga tercipta keinginan siswa

untuk terus menulis, itulah tujuan penelitian ini, penulis yakin dan berharap dari

beberapa perbandingan dan pedomanlah bahwa media website bisa diterapkan

dalam penelitian dan bisa mengatasi hambatan yang dialami siswa sehingga

meningkatnya kemampuan menulis siswa, khususnya menulis cerpen.

1.2 Masalah

Dalam bagian ini akan dijelaskan masalah yang menjadi fokus penelitian.

Adapun penjelasannya meliputi (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan

(13)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis mengidentifikasikan beberapa

masalah yang muncul pada saat pembelajaran menulis cerpen. Identifikasi

masalah yang menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) Siswa yang selalu beranggapan bahwa menulis cerpen itu sulit, sehingga

menghambat kreativitas mereka dalam menulis.

b) Kemampuan menulis siswa yang masih rendah.

c) Minat dan motivasi belajar siswa terhadap sastra khususnya menulis cerpen

masih rendah.

d) Guru masih kurang kreatif dalam menentukan media pada saat pembelajaran

menulis cerpen.

e) Penerapan media kreatif dalam pembelajaran masih kurang.

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk mengetahui titik fokus pemecahan masalah, peneliti membatasi

masalah yang akan dikaji supaya lebih bisa dianalisis lebih terarah dan mendalam

yaitu di kemampuan menulis siswa kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

sehingga diharapkan meningkat dengan menerapkan media website atau situs web

dalam pembelajaran menulis cerpen. Batasan masalah berfungsi agar kajian yang

(14)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1.2.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan

menggunakan media website di SMA KARTIKA SILIWANGI 1

Bandung?

2) Bagaiman proses pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan

media website di SMA KARTIKA SILIWANGI 1 Bandung?

3) Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan

media website di SMA KARTIKA SILIWANGI 1 Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan faktor penentu arah dari suatu penelitian.

Oleh karena itu sebelum peneliti melakukan penelitian lebih lanjut, penulis

merumuskan tujuan penelitiannya sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media

website untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun ajaran 2012-2013;

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media

website untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X

(15)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

3. Mendeskripsikan hasil pembelajaran dengan menggunakan media website

untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA

Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun ajaran 2012-2013;

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang telah diteliti oleh peneliti mengenai upaya

meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media website

diharapkan dapat bermanfaat bagi orang banyak. Adapun manfaatnya secara

praktis maupun secara teoritis.

1. Secara Teoretis

Jika penggunaan media bisa efektif digunakan dalam pembelajaran, maka

media dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa,

khususnya menulis cerpen. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang menarik terhadap pelaksanaan pembelajaran dibidang pendidikan,

khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia yang menitikberatkan pada

kemampuan menulis. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

yang diterapkan langsung ke dalam praktik pembelajaran yang berhubungan

dengan media pembelajaran yang menggunakan salah satu aplikasi diinternet,

yaitu website, dan juga dijadikan bahan penelitian lanjut baik dibidang bahasa

(16)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

2. Secara praktis,

Manfaat penelitian ini akan dibahas dalam tiga manfaat, yaitu manfaat (a) bagi

peneliti, (b) bagi guru, dan (c) bagi siswa. Adapun manfaat penelitian ini sebagai

berikut.

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan, pengalaman yang berharga

bagi peneliti sebagai calon tenaga pendidik dan juga tantangan untuk mengatasi

masalah atau kesulitan yang dialami siswa. Penulis juga bisa berlatih untuk

menerapkan strategi serta media yang menarik dalam proses pembelajaran

b. Bagi Guru

Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis pada siswa di

masa yang akan datang, selain itu dapat membantu guru untuk menentukan suatu

media yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu

menarik perhatian dan memberi motivasi kepada para pembelajar.

c. Bagi Siswa

Dari hasil penelitian ini siswa diharapkan bisa meningkatkan kemampuan

menulis cerpen dengan baik, kreatif dan menyenangkan dengan arahan media

(17)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1.5 Defenisi Operasional

Penelitian yang dilakukan penulis yang berjudul “Upaya Peningkatan

Kemampuan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Media Website” (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun

Ajaran 2012/2013). Agar judul ini bisa lebih dipahami dan tidak ada

kesalahpahaman penafsiran, penulis menguraikan defenisi yang menggunakan

istilah-istilah dalam penelitian ini.

a. media website adalah media yang berisi keseluruhan halaman - halaman web

yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi dan yang

memungkinkan informasi yang dimasukkan dapat dibaca atau diterima oleh

orang lain.

b. kemampuan menulis cerpen adalah bagaimana kemmapuan siswa dalam

mengungkapkan gagasan atau ide kedalam tulisan cerpen sesuai dengan

(18)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang istilahdalam bahasa inggrisnya adalah

CAR (Classroom Action Research). Dari namanya sudah terlihat bahwa arti yang

terkandung di dalamnya adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di

kelas.

Kunandar (2010: 44) mengemukakan sebagai berikut.

penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Pengertian lainnya mengenai PTK adalah suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan yang dimaksud dimana guru

memberikan tindakan kepada peserta didik atau dengan arahan. Tujuan dari PTK

(Penelitian Tindakan Kelas) adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran yang

dilakukan di kelas yang dilakukan oleh guru atau peneliti.

Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di

(19)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

berlangsung. Selain itu jugatujuan dari metode PTK ini adalah untuk memperbaiki

berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di

kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang

sedang belajar. Oleh karena itu, PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang

yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Selainitu PTK mempunyai prinsip yaitu tidak

mengganggu proses pembelajaran, harus dipersiapkan secara rinci dan matang,

tindakan harus konsisten dengan rancangan, masalah benar-benar ada dan

dihadapi oleh guru. (Suhardjono, 2006:73).

3.2 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika Siliwangi1 Bandung yang

beralamat di Jalan Taman Pramuka No. 163, khususnya di kelas X-2.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X-2 yang berjumlah 32

orang yang terdiri dari 11siswa laki-laki dan 19siswa perempuan, tapi hanya 30

siswa yang hadirselamapenelitian berlangsung. Penelitianini lebih

menitikberatkan pada kemampuan menulis cerpen.

(20)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi1 Bandung dengan

subjek penelitiannya siswa kelas X-2 yang jumlahsiswanya 32 orang,

tapiselamapeneltianberlangsungsiswa yang hadirhanya 30 orang.

Penelitianberlangsungpadasemester 1 tahun ajaran

2012/2013.Penelitianinijugadilaksanakanselamaduasiklus, siklus1 dilaksanakan

pada hari Senin 16 Juli 2012, pada jam ke-3 dan ke-4 dari pukul 08.35-09.45 dan

11.35 WIB. Penelitian pada siklus 2 dilaksanakan hari Selasa tanggal 17-18 Juli

2012.

3.5 PROSEDUR DAN DESAIN PENELITIAN

3.5.1 Prosedur Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ada duasiklus. Adapun prosedur yang akan

diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.5.1.1PerencanaanPenelitian

Planning atau perencanaan adalah tahap menyusun rancangan tindakan yang

menjelaskan tentang apa, mengapa, kenapa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana

tindakan tersebut akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti menentukan fokus

peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian

membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama

tindakan berlangsung. Perencanaan yang dimaksud di sini adalah perencanaan di

(21)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

menyebut tahapan ini sebagai tahap Pra-PTK (Sunendar, 2005 dalam Trianto,

2011: 67).

Langkah-langkah di bawah ini sesuai dengan penjelasan Trianto (2011: 69)

dalam bukunya Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas [Classroom Action

Research]

1) Mengidentifikasi dan Menetapkan Masalah

Tahap ini peneliti akan mengidentifikasi permasalahan yang dialami siswa

kelas X SMA KartikaSiliwangi 1 Bandung selama proses pembelajaran menulis.

Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi, selanjutnya melakukan analisis

dan merumuskan masalah agar dapat dilakukan tindakan.

2) Perumusan Masalah

Tahap ini peneliti merumuskan masalah yang berkaitan dengan kesulitan

yang sedang dialami siswa pada proses pembelajaran

menuliskhususnyamenuliscerpen. Perluadanyapembatasan masalah sehingga

tidakmeluas akar permasalahannya.

3) Merencanakan Tindakan Perbaikan

Berdasarkan identifikasi masalah serta rumusan masalah maka peneliti

merencanakan tindakan perbaikan terhadap permasalahan yang dialami siswa

dalam proses pembelajaran berbicara. Rencana tindakan perbaikan dituangkan

(22)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

3.5.1.2Pelaksanaan

Pada saat pelaksanaan guru harus mengambil peran dalam pemberdayaan

siswa sehingga mereka menjadi agent of change bagi diri dan kelas. Kemudian

kelas diciptakan sebagai komunitas belajar (learning community) daripada

laboratorium tindakan.

3.5.1.3Pengamatan

1) Pengumpulan Data

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Prinsip pengumpulan data

pada penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda dengan prinsip pengumpulan

data pada jenis penelitian yang lain. Pada umumnya pada penelitian tindakan

kelas, baik data kualitatif maupun kuantitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan

perubahan yang terjadi, baik itu perubahan kinerja guru, perubahan kierja siswa,

hasil prestasi siswa, dan perubahan suasana kelas. Adapun data-data yang harus

dikumpulkan seperti, 1) angket siswa, 2) wawancara kepada guru, 3) pengamatan

atau observasi kegiatan guru, 4) observasi kegiatan siswa, 5) jurnal siswa, dan 6)

tes kemampuan menulis cerpen.

(23)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat.

Pada penelitian ini data diambil dari siswa sebagai subjek penelitian, hasil angket

dantes kemampuan menulis cerpen, wawancara dengan guru, laporan pengamatan

observer.

3) Analisis Data

Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Kegiatan

pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian

tindakan, sedangkan analisis data akan memberikan kehidupan dalam kegiatan

penelitian. Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang,

menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data

untuk mengetahuipenilaiancerpensiswasesuaidengankriteriapenilaian yang

telahdipersiapkanpenelitiseperti, tema, alur, tokohdanpenokohan, danbahasa.

3.5.1.4 Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan, berdasarkan data yang sudah terkumpul, dilakukan evaluasi

untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup

analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang

(24)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

3.5.2 Desain Penelitian

Tabel 3.1

Model PenelitianTindakanKelas

Tahap 1: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Dalam tahap ini guru menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru menerapkan isi rancangan. Hal yang perlu

diperhatikan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar.

(Arikunto, 2008: 16)

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS 2

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

(25)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Tahap 3: Pengamatan (Observing)

Dalam tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan yang sedang dilakukan. Keduanya berlangsung pada waktu yang

sama.

Tahap4: Refleksi (Reflecting)

Dalam tahap ini guru mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan. Refleksi dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan

tindakan.

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

sebagai berikut.

1) Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan nara sumber untuk memperoleh

keterangan, penjelasan, fakta, bukti suatu masalah atau peristiwa. Pada penelitian

ini wawancara dilakukan kepada guru Bahasa Indonesia kelas X SMA

KartikaSiliwangi 1 Bandung dengan tujuan untuk mengetahui keluhan, masalah,

dan situasi awal yang dihadapi siswa saat pembelajaran menulis cerpen.

2) Observasi

Observasi adalah proses pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang

(26)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

caraobserverataupengamatmengamati aktifitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran di kelas.

3) Angket

Angket adalah alat penelitian berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh

keterangan dari sejumlah responden. Angket digunakan untuk mengetahui respon

siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen. Biasanya penyebaran angket kepada

siswa diberikan pada saat studi pendahuluan.

4) Tes

Teknik tes digunakan untuk mengambil data berupa hasil belajar siswa

sebanyak duakali dalam dua siklus, sampaihasilnyamencapaiataumelebihinilai

KKM yang ditargetkan guru.

5) Jurnal siswa

Jurnal siswa berfungsi untuk mengetahui bagaimana minat siswa terhadap

pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website selama

penelitian berlangsung.

3.7 INSTRUMEN PENELITIAN

3.7.1 Instrumen Tindakan

Instrumen tindakan yang akan peneliti gunakan berupa RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) dan RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran).

RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah sebuah rencana atau skenario

(27)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

penelitiankhususnyauntukmengetahuinilaiawalsiswatentangmenuliscerpen.Sement

ara itu, RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) digunakan untuk mengetahui

perbaikan apa saja yang dilakukan peneliti sehingga mencapai tujuan yang

diinginkan.Rencana Perbaikan Pembelajaran

dibuatketikaakanmelakukanperbaikanpadasiklusselanjutnya.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan RPP (Rencana Perbaikan

Pembelajaran) penelitibuat dengan sistematisdanberkarakter,

danjugasecaraterperinci akan dilampirkan.

Selamapelaksanaanpenelitianberlangsung, adaduasiklus yang digunakan.

Adapun rincian penelitian disetiap siklusnya sebagai berikut.

SIKLUS 1

1) Perencanaan

1. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.

2. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

3. Menetapkan pokok bahasan.

4. Menyiapkan skenario pembelajaran mengenai menulis cerpen dengam

media website.

5. Mempersiapkan bahan dan alat bantu lainnya yang dibutuhkan saat

pembelajaran.

6. Mengembangkan format evaluasi

7. Mengembangkan format observasi pembelajaran.

2) Tindakan

(28)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

2. Siswa diberi perlakuan dengan media website sebagai sarana mereka

dalam menulis cerpen.

3. Siswa menulis cerpen dengan menggunakan media website yang telah

disiapkan.

3) Pengamatan

1. Melakukan observasi dengan memakai format observasi.

2. Menilai hasil tindakan siswa dari hasil tes kemampuan menulis cerpen.

3. Mengamati apa kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis cerpen

pada tahap 1 dan dipersiapkan materi baru sesuai kekurangan tersebut

sebelum ke siklus berikutnya.

4) Refleksi

1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi

mutu, jumlah, dan waktu setiap tindakan.

2. Melakukan pertemuan dan membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran

menulis cerpen dengan media website yang telah dilakukan di kelas.

3. Guru mempersiapkan sebuah materi dan contoh cerpen yang menarik

untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis di

tahap 1.

4. Memperbaikipelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

dilaksanakan lagi di siklus berikutnya.

SIKLUS II

(29)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1. Identifikasi masalah yang terjadi pada siklus 1 dan penetapan alternatif

pemecahan masalah.

2. Pengembangan program tindakan II

2) Tindakan

Tindakan pada siklus II ini dilihat dulu dari identifikasi masalah yang muncul

pada siklus 1 sehingga ditemukan alternatif pemecahan masalahnya dengan

aspek-aspek seperti berikut.

1. Guru melakukan apersepsi.

2. Guru menyampaikan indikator yang harus dicapai siswa.

3. Siswa mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan

media website.

4. Siswa mendapatkan materi dan contoh baru mengenai cerpen yang terpilih

sesuai dengan hasil pengamatan kekurangan pada tahap 1.

3) Pengamatan

1. Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Menilai sesuai dengan format yang telah disiapkan.

3. Mengamati bagaimana respon dan hasil tulisan setelah diberi materi dan

contoh baru.

4. Melihat ada tidaknya peningkatan hasil tulisan mereka dari tahap 1 ketahap

2.

4) Refleksi

1. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada siklus II

(30)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

2. Membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran pada siklus II.

3. Guru mempersiapkan sebuah materi dan contoh cerpen yang menarik

untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis di

tahap 2

4. Memperbaikipelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi untuk

dibenahi pada siklus berikutnya.

3.7.2 InstrumenPengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

pembelajaran menulis cerpen ini adalah sebagai berikut :

1) Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini bertujuanuntukmendapatkan gambaran awal

tentang karakteristik dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen.

Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada guru yang mengajar padakelas X-2

sebagai kelas penelitian.

Tabel 3.2

LembarPedomanWawancaraDengan Guru

Nama :

(31)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1. Apakah siswa menyukai pelajaran Bahasa Indonesia? 2. Apakah siswa menyukai pelajaran menulis cerpen?

3. Apa saja penyebab siswa ada yang menyukai dan tidak menyukai pelajaran menulis cerpen?

4. Media apa yang digunakan saat pembelajaran menulis cerpen?

5. Bagaimana hasil pembelajaran menulis cerpen setelah mendapatkan media tersebut?

6. Apakah yang menjadi penyebab rendah atau tingginya minat siswa dalam menulis cerpen?

7. Hambatan apa yang sering muncul saat siswa sedang menulis cerpen? 8. Bagaimana solusi terhadap hambatan tersebut?

9. Apa saja yang harus ditingkatkan guru ketika mengajarkan pembelajaran menulis cerpen?

10.Bagaimana cara meningkatkannya?

3.7.3 Instrumen Proses

3.7.3.1Angket

Sebagian besar penelitian yang telah dilakukan, penggunaan angket sudah

menjadi metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Begitu pula dengan

penelitian ini yang akan menggunakan angket untuk mengetahui bagaimana

situasi awal siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Angket yang dibuat

untuk penelitian ini terdiri atas sepuluh soal pilihan ganda yang berisi tentang

(32)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Tabel 3.3

AngketPelajaranMenulisCerpen

Nama : Kelas :

1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

a) Sangat suka

b) Suka

c) Biasa saja

d) Tidak suka

2. Apakah kamu menyukai pelajaran menulis cerpen?

a) Sangat suka

b) Suka

c) Biasa saja

d) Tidak suka

3. Apakah menurut kamu pelajaran menulis itu penting?

a) Sangat penting

b) Penting

c) Biasa saja

d) Tidak penting

4. Sudah berapa banyak cerpen yang sudah kamu tulis?

a) 1

b) Lebih dari 2

(33)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

d) Tidak pernah menulis cerpen

5. Apakah pernah mengalami kesulitan dalam menulis cerpen?

a) Pernah

b) Sering

c) Kadang-kadang

d) Tidak pernah

6. Kesulitan apa yang pernah dialami saat menulis cerpen?

a) Susah menuangkan ide

b) Kurang inspirasi

c) Bingung memulainya dari mana’

d) Kosakata yang kurang

7. Dalam situasi seperti apa yang membuat kamu tergerak untuk menulis

cerpen?

a) Suasana hati yang tenang

b) Saat ada insprisai dan ide

c) Situasi apa saja, karena memang sudah hobi

d) Saat ada keinginan saja

8. Apakah pernah digunakan media saat pembelajaran menulis cerpen?

a) Pernah

b) Sering

c) Tidak pernah

d) Kadang-kadang

9. Menurut anda pentingkah media digunakan untuk pembelajaran?

a) Penting

b) Sangat penting

c) Biasa saja

d) Jangan digunakan

10.Apakah media website pernah diterapakn dalam pembelajaran?

a) Pernah

(34)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

c) Belum pernah

d) Kadang-kadang

3.7.3.2Lembar Observasi Guru dan Siswa

1. Lembar Observasi Guru

Lembar ini digunakan sebagai instrumen untuk mengamati kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan oleh peneliti dengan media website.

Tabel 3.4

Lembar Observasi Guru

NO Aspek yang diamati A B C D

PRA PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, peralatan, dan media

pembelajaran.

2. Mengondisikan siswa.

Jumlah

I. MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

Jumlah

II. KEGIATAN INTI

A. STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang akan

dicapai.

(35)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

4. Menguasai kelas

5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu.

B. PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR

6. Mempersiapkan media, sesuai dengan tujuan dalam

pembelajaran yakni media website.

7. Menjelaskan tentang cara pemakaian media dan

manfaatnya.

C. KETERLIBATAN SISWA

8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa saat pembelajaran.

9. Merespon positif partisipasi siswa.

10. Membuat antusiasme siswa dalam belajar.

D. PROSES DAN HASIL BELAJAR

11. Membimbing proses belajar siswa

12. Memantau kemajuan belajar siswa.

III. PENUTUP

13. Melakukan refleksi

14. Memberi tindak lanjut untuk materi berikutnya.

Komentar mengenai aktifitas guru :

(36)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Lembarobservasisiswa bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam

memahamipembelajaranmenuliscerpenmelalui media websiteselama proses

pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.5

LembarObservasiSiswa( 1)

No Indikator/Aspek yang diamati

Jumlah

siswa

Rata-Rata

Kategori

1. Aktivitas siswa selama mengikuti PBM:

a. perhatian siswa terfokus pada pelajaran

b. siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Perilaku siswa yang tidak sesuai dengan

PBM:

a. melamun

b. mengobrol dengan teman

c. melakukan pekerjaan lain

d. membuat corat-coret di kertas

3. Somatis:

a. siswa mengerjakan tugas yang diberikan

guru

b. siswa aktif ketika menanyakan materi

(37)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

4. Visual:

a. siswa memahami cerpen yang telah

disediakan

b. siswa mencatat hal-hal yang dianggap

penting

5. Auditori dan Intelektual:

a. siswa melaporkan hal-hal yang ditulisnya.

b. siswa mengajukan pertanyaan

c. siswa menjawab pertanyaan dari guru

d. siswa menyampaikan hasil tulisannya.

Keterangan kategori penilaian aktivitas siswa. (Poin 1, 3, 4, dan 5):

>> 80% = sangat baik 60% – 79,99 % = baik

40% – 59,99% = cukup 20% – 39,99% = kurang 00% – 19,99% = sangat kurang (Poin 1, 3, 4, dan 5):

>> 80% = sangat kurang 60% – 79,99 % = kurang

40% – 59,99% = cukup 20% – 39,99% = baik 00% – 19,99% = sangat baik

(38)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Tabel 3.6

LembarObservasiSiswa( 2 )

NO

Aspek yang diobservasi A B C D

1. Antusiasme siswa saat menulis cerpen dengan media website.

2. Keaktifan siswa bertanya mengenai pelajaran menulis cerpen dengan media website

3. Kesungguhan mengerjakan tugas menulis cerpen dengan media website.

4. Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan media website.

3.7.3.3 Tes Penugasan Menulis Cerpen

Sebelum peneliti memberikan penugasan menulis cerpen kepada siswa,

peneliti terlebih dulu memberi arahan untuk menulis cerpen dengan menggunakan

media website. Tes menulis cerpen ini dilaksanakan dalam duasiklus sesuai

dengan penelitian. Tes ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan

(39)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Siswa ditugaskan untuk menulis cerpen diwebsite yang telah guru

persiapkan sebelumnya dengantema yang bebaspadasiklus 1,

dandiperbaikidisiklusberikutnya. Siswa menulis cerpen tidakharussesuai dengan

alokasi waktu diskenario pembelajaran,

halitudikarenakanmerekabisamemperbaikiataumenambahtulisancerpenmerekadilu

ar jam pelajarankarenawebsite bisadiakses 24 jam

selamamerekaterdaftarsebagaianggota.

1. Bagaimanapendapatmumengenaipenjelasan yang telahdisampaikanoleh guru?

metode impresi (kesan penilai), metode analitik (penilaian terhadap suatu aspek

(40)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

penilaian yang digunakan peneliti adalah metode analitik dengan

mempertimbangkan hasil tulisan siswa yang dinilai dari aspek tertentu. Aspek

yang dianalisis dan dinilai tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8

LembarPenilaianMenulisCerpen

NO

NAMA

SISWA

ASPEK PENILAIAN SKOR

AKHIR

KATEGORI

T A To B

Keterangan :

T = Tema

A = Alur

To =Tokoh

B = Bahasa

Setiap aspek penilaian diberi rentang skor 0-5 dengan indikator sebagai

berikut.

(41)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Ada beberapa deskriptor yang membantu proses penganalisisan tema,

yaitu: daya tarik yang dimunculkan pencerita dalam karyanya, kehikmahan,

nilai-nilai kehidupan yang diangkat oleh pencerita dalam cerpennya, dan

orisinilitas atau kebaruan tema yang dimunculkan oleh pencerita.

Tabel 3.9

IndikatorPenilaianTema

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5 Sangat Baik Tema menarik, baru, dan khas

4 Baik Tema menarik, umum, dan khas

3 Cukup Tema umum dan dikemas biasa-biasa saja

2 Kurang Orisinalitas tema rendah, kurang menarik

1 Sangat Kurang Orisinalitas tema sangat rendah tidak dikemas secara menarik

b. Alur

Ada beberapa deskriptor yang memandu penilai dalam melakukan

penilaian terhadap cerpen yang ditulis siswa, yaitu: keutuhan (unity) yang

dimiliki oleh alur tersebut memiliki hubungan kausalitas, dan keterjalinan dari

awal hingga akhir cerita. Selain itu, orisinalitas dan daya tarik tetap menjadi

salah satu hal yang harus selalu dipertimbangkan untuk mempertahankan

kekhasan dari si pengarang

Tabel 3.10

IndikatorPenilaianAlur

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5 Sangat Baik Hubungan kausalitas antarperistiwa sangat tinggidan jalinan antarperistiwa

(42)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

memiliki klimaks

3

Cukup Memiliki hubungan antarperistiwa yang rendah, jalinan peristiwa cukup kuat, klimaks belum dihadirkan dengan jelas

2 Kurang Hubungan kausalitas antarperistiwa sangat rendah, belum ada jalinan antar

1

Sangat kurang Alur tidak jelas (tidak memiliki hubungan kausalitas antarperistiwa) dan tidak ada jalinan antarperistiwa, tidak ada klimaks

c. Tokoh dan Penokohan

Deskriptor utama untuk tokoh dan penokohan ini adalah teknik

penokohan yang digunakan si pencerita.

Tabel 3.11

IndikatorPenilaianTokoh

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5 Sangat Baik Deskripsi tokoh sangat rinci dan penghadiran tokoh sangat fungsional

4 Baik Deskripsi tokoh rinci dan penghadiran tokoh Fungsional

3 Cukup Deskripsi tokoh kurang rinci dan penghadiran tokoh cukup fungsional

2 Kurang Deskripsi tokoh kurang rinci dan penghadiran tokoh kurang fungsional

1 Sangat kurang Tidak ada deskripsi tokoh dan penghadiran tokoh tidak fungsional

d. Bahasa

Aspek kebahasaan menjadi hal penting dan tak dapat diabaikan.

(43)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

penggunaan kalimat, pemilihan diksi dan ketepatan penulisan ejaan (Syaripah,

2006: 66-67).

Tabel 3.12

IndikatorPenilaianBahasa

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5

Sangat Baik Diksi dan kalimat yang digunakan sangat menarik dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan sangat tepat dan fungsional

4

Baik Diksi dan kalimat yang digunakan menarik dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan tepat dan fungsional

3

Cukup Diksi dan kalimat yang digunakan cukup menarik dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan cukup tepat

Sangat kurang Diksi dan kalimat yang digunakan tidak menarik dan tidak sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan tidak tepat

(diadaptasidariSyaripah, 2006: 70-72)

Tabel 3.13

IndikatorPenilaianLatar

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5

latar digambarkan secara jelas,

rinci dan detail sesuai latar waktu dan latar

tempatnya. Sangatbaik

4 Latardigambarkansecarajelasdan detail. baik 3 Latardigambarkancukupjelasnamuntidakrinci cukup 2 Latardigambarkantidakjelasdantidakrinci kurang

(44)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

(diadaptasidarimeilawati, 2007: 50)

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA

1) Prosedur Analisis

Analisis adalah suatu kegiatan yang berupaya mencermati apakah

persiapan proses dan hasil pekerjaan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Proses menganalisis data dilakukan dengan menelaah hasil seluruh data

yang telah ditentukan yakni, studi pendahuluan, angket, wawancara, observasi

aktifitas guru, observasi aktifitas siswa, dan hasil menulis cerpen siswa.

Pada pelaksanaannya kegiatan menganalisis juga tidak bisa dilaksanakan

sendiri, karena peneliti juga di bantu teman yang juga observer dengan cara

berdiskusi mengenai PBM ( Proses Belajar Mengajar) atau bisa juga melihat dari

lembar observasi siswa dan lembar observasi guru yang telah dilaksanakan selama

penelitian berlangsung. Setelah diketahui kekurangan di siklus pertama, peneliti

mulai mempersiapkan perbaikan pembelajaran di siklus berikutnya.

Tabel 3.13

PedomanPenilaianMenulisCerpen

TINGKAT

PENGUASAAN KATEGORI NILAI KRITERIA PENILAIAN

85-100 A Sangat Baik

(45)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

60-74 C Cukup

10-59 D Kurang

0-39 E Sangat Kurang

(SuhermandalamRosdiana, 2009: 39)

Hasil observasi ini merupakan data yang diperoleh dari para observer yang

dihitung untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam memanfaatkan

mediawebsite.Untuk menghitung nilai penampilan aktivitas guru, maka digunakan

rumus sebagai berikut.

Setelahdiperoleh nilai penampilanaktifitas guru darimasing-masing

observer,makadihitung rata-rata nilai observasi dari observer pertama dan

observer kedua, dengan rumus sebagai berikut.

2

O1 = nilai penampilan yang diberikan observer pertama

O2 = nilai penampilan yang diberikan observer kedua

Nilaiobservasitersebutdikategorikanmenggunakanskalapenilaianberikut,

Tabel 3.14

PedomanPenilaianObservasiAktivitas Guru TINGKAT

PENGUASAAN

KATEGORI NILAI KRITERIA PENILAIAN

85-100 A Sangat Baik

75-84 B Baik

(46)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

10-59 D Kurang

(47)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media website ini

dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian dilakukan berdasarkan prosedur penelitian

PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun

perencanaan dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat skenario atau RPP

pembelajaran sebagai pedoman dalam melaukan proses pembelajaran. Selain itu,

perencanaan pengamatan dibuat dengan menggunakan lembar observasi guru dan

siswa, serta jurnal siswa. Perencanaan pembelajaran tersebut dirancang

berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran sebelumnya. Selain

perencanaan berpedoman pada skenario pembelajaran, peneliti juga membuat

prosedur penelitian yang telah didapatkan dari temuan permasalahan yang ada

pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan

perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, pada proses pembelajaranpun mengacu

pada temuan-temuan siklus sebelumnya.

Pelaksanaan ini berlangsung dengan bantuan observer yang berperan

sebagai pengamat aktivitas guru dan siswa. Sementara itu, peneliti merefleksi

pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berdasarkan komentar-komentar

pengamat terhadap kegiatan penelitian tersebut. Selain itu, dalam tahap refleksi ini

siswa pun dilibatkan, yaitu dengan mengisi jurnal siswa yang diberikan pada

(48)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, serta pembahasan yang

telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan yang dilakukan disetiap siklus sudah sesuai dan

mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan

sebelumnya. Perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan

media website dilaksanakan dalam dua siklus. Media website yang digunakan

sudah mempersiapkan materi – materi ataupun pembahasan sesuai dengan materi

menulis cerpen yang dipilih sebelum melaksanakan penelitian.

RPP media website digunakan dalam dua siklus, tidak ada yang berbeda

mengenai RPP yang dibuat pada siklus 1 ataupun siklus 2, yang disampaikan saat

pembelajaran tetap sama mengacu pada satu materi, yaitu menulis cerpen. Media

yang digunakan dalam setiap siklus juga sama, yakni media website. Yang

menjadi pembeda dari siklus 1 dan siklus 2 adalah cara penyampaian dan hal baru

yang disampaikan disetiap siklus berhubungan dengan kekurangan atau

kelemahan menulis cerpen siswa dari hasil evaluasi pada siklus sebelumnya.

Peneliti sebelumnya melakukan studi pendahuluan dengan mewawancari guru

Bahasa Indonesia kelas X di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung serta melihat

langsung proses pembelajaran yang dilakukan guru mitra berkaitan dengan

kompetensi keterampilan menulis.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di kelas peneliti dapat

mengetahui permasalahan keterampilan menulis yang terdapat di kelas X,

(49)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

dialami siswa dalam menulis cerpen bisa diatasi dengan media pembelajaran

sebagai penerapan baru dalam proses pembelajaran. Peneliti memilih media

website sebagai alternative pemecahan masalah yang terdapat pada siswa kelas X

khusunya X-2 yang kemampuan menulisnya paling rendah dibandingkan dengan

kelas lain.

Atas dasar permasalahan tersebut, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berdasarkan tahapan yang terdapat dalam langkah-langkah

penggunaan media website, dan juga langkah-langkah dalam menulis cerpen

untuk disesuaikan dengan kondisi siswa terlebih dahulu. Setelah melakukan

langkah-langkah penggunaan media website dan menyampaikan materi menulis

cerpen sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang peneliti

sudah susun sebelumnya untuk siklus 1 dan siklus 2.

Selanjutnya peneliti memilih sebuah cerpen yang bisa menjadi bahan analisis

bersama sesuai dengan apa yang menjadi masalah ataupun kekurangan pada siklus

1 dan didiskusikan kembali pada siklus II, serta membuat alat evaluasi

pembelajaran dan penilaian.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media

website yang dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung terlaksana

dengan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siswa juga

menyukai pembelajaran menulis cerpen dengan media website. Aktivitas guru

pada siklus 1 dinilai cukup baik dengan rata-rata 75. Walaupun demikian banyak

(50)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

berikutnya. Pelaksanaan tindakan siklus I terdapat kekurangan dan permasalahan

baik dari peneliti maupun siswa, namun berdasarkan arahan dan masukan yang

diberikan guru mitra dan observer dapat teratasi pada pelaksanaan tindakan siklus

2.

Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan media website mendapat

respon yang baik, terlihat dari antusias siswa memperhatikan materi melalui

media tersebut. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran saat kegiatan

inti menggunakan media website sebagai berikut.

1. Siswa memperhatikan materi tentang cerpen seperti pengertian cerpen, unsur

-unsur cerpen, ciri-ciri cerpen, menyusun kerangka cerpen, dan contoh cerpen

yang telah disiapkan guru.

2. Siswa menyimak video tutorial tentang penggunaan website yang digunakan

untuk media mereka dalam menulis cerpen. Pada siklus 1 siswa menulis

cerpen dengan berbekal materi awal yang disampaikan guru, dan kekurangan

yang bisa dilihat dari hasil siklus 1 diperbaiki di siklus 2.

3. Guru dan para observer memperhatikan dan menilai selama proses

pembelajaran berlangsung.

4. Guru dan siswa melakukan tindakan refleksi dan menyimpulkan kegiatan

yang telah dilakukan.

Bagaimana hasil penilaian guru dan juga hasil siswa menjadi penilaian

penting selama pelaksanaan pembelajaran, karena bisa dievaluasi adakah

hambatan yang dialami siswa, apa yang menjadi hambatan, dan cara untuk

Gambar

Tabel 3.1 Model PenelitianTindakanKelas
Tabel 3.2
Tabel 3.3 AngketPelajaranMenulisCerpen
Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengaruh Teknik Menulis Berantai Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Pemanatangsiantar

2016.. Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurusan Bahasa dan Sastra

Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Swasta An- nizam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM SPEED READING DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANDUNG (Penelitian Tindakan Kelas terhadap siswa

Maksud dari Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk merancang sebuah aplikasi pada proses pengolahan data Akademik yang sedang berjlan di SMA Kartika Siliwangi 1

Pada penelitian ini, ditemukan bahwa rata-rata kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LdC)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 1 MELAYA DITINJAU DARI UNSUR INTRINSIK oleh Dedy Pramana Putra, NIM 0912011012 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia