EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh :
KASMADI 1000881
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung )
Oleh
Kasmadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Kasmadi 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang..
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
KASMADI 1000881
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh:
PEMBIMBING I
Dr. Deni Darmawan, M. Si. NIP. 19711228 199802 1 001
PEMBIMBING II
Dr. Cepi Riyana, M. Pd NIP. 19751230 200112 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Ketua Prodi
Dr. H. Toto Rohimat, M. Pd Dr. Rusman, M. Pd
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Kasmadi (1000881), Efektivitas Penggunaan Video Presentasi Aplikasi Youtube Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menegah Kejuruan.
Skripsi, Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2015.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa. Salah satu cara meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang variatif, diantaranya menggunakan media pembelajaran presentasi video aplikasi Youtube.
Penelitian ini menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, yaitu : “Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?”. Secara khusus masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa pada aspek fluncy (keterampilan berpikir lancar), Aspek flexibility (keterampilan berpikir luwes), Aspek originality (keterampilan berpikir orisinil) dan aspek elaboration (keterampilan berpikir rinci) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian Control Group Pretest-Posttest Design. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian. Pengujian hipotesis menggunakan t independent sample test. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Bandung dengan sampel penelitian siswa kelas X-MM-2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas kelas X-MM-1 sebagai kelas kontrol.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah media presentasi video aplikasi youtube terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Dan dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa yang signifikan melalui penggunaan Presentasi Video aplikasi youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Kasmadi (1000881), Effectiveness the use of application-youtube video presentation of creative thinking skills improvement students of SMK Negeri 3 Bandung.
Thesis, Department of Curriculum and Educational Technology, Faculty of education, University of Indonesia Education, by 2015.
Background in this study was the lack of creative thinking skills of students. One of the ways to improve students ' creative thinking skills is by utilizing the learning medium markedly, including learning to use media presentation video Youtube application.
This study answers the question that has been formulated, namely: "Whether there is an increase in creative thinking skills of students through the use of application-youtube video presentations on the subjects of Simulasi Digital of class X Jurusan Multimedia at SMK Negeri 3 Bandung?". Specifically the problem is formulated as follows: If there is an increase in creative thinking skills of students on fluncy aspect (fluent thinking skills), aspects of flexibility (flexible thinking skills), aspects of originality (original thinking skills) and elaboration (detailed thinking skills) through the use of application-youtube video presentations on the subjects of Simulasi Digital of class X Jurusan Multimedia at SMK Negeri 3 Bandung?.
This research uses a quantitative approach, quasi experimental methods research design with Control Group Pretest-Posttest Design. Research instrument used in this research in the form of the test description. Hypothesis testing using independent samples t test. The population in this research is the grade X SMK Negeri 3 Bandung with a sample of research grade X-MM-2 experimental class and students as class X-MM-1 as the class of the control.
The conclusions derived from this study was the medium of video presentation application youtube proved can improve creative thinking skills of students. And it can be noted that there is an increase in creative thinking skills of students who are significantly through the use of application-youtube video presentations on the subjects of Simulasi Digital of class X Jurusan Multimedia at SMK Negeri 3 Bandung.
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8
D. Tujuan Penelian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 9
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 10
BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN A. Belajar Dan Pembelajaran ... 13
1. Pengertian belajar ... 13
2. Pengertian Pembelajaran ... 17
B. Tinjauan Media Pembelajaran ... 17
1. Pengetian Media Pembelajaran ... 19
2. Manfaat Media Pembelajaran ... 19
3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 20
C. Tinjauan Presentasi Video... 22
1. Pengertian Media Presentasi Video ... 25
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3. Ciri-Ciri Media Presentasi Video ... 31
4. Tujuan Pembuatan Presentasi Video ... 32
D. Tinjauan Aplikasi Youtube ... 33
1. Pengertian Aplikasi Youtube ... 33
2. Kelebihan Dan Kekurangan Aplikasi Youtube... 34
3. Presentasi Video Aplikasi Youtube ... 35
E. Hubungan Presentasi Video Aplikasi Youtube dengan pembelajaran. ………. 36
F. Kratifitas dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 39
1. Kreatifitas ... 39
2. Keterampilan Berpikir Kreatif ... 42
3. Ciri-Ciri Keterampilan Berpikir Kreatif... 43
G. Rumpun Mata Pelajaran Simulasi Digital ... 46
1. Pengertian Mata Pelajaran simulasi Digital ... 48
2. Tujuan Mata pelajaran Simulasi Digital... 49
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital... 51
H. Asumsi ... 51
I. Kerangka Pemikiran ... 52
J Hipotesis Penelitian ... 53
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 56
1. Lokasi Penelitian ... 56
2. Populasi Penelitian ... 56
3. Sampel Penelitian ... 56
B. Desain Penelitian ... 56
C. Metode Penelitian ... 57
D. Definisi Operasional ... 58
E. Instrumen Penelitian ... 59
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1. Uji Validitas Instrumen ... 63
2. Uji Reabilitas ... 65
G. Teknik Pengumpulan Data ... 66
H. Teknik Analisis Data ... 66
1. Uji Normalitas ... 67
2. Uji Homogenitas ... 67
1. Uji Hipotesis ... 67
I. Prosedur Penelitian ... 69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Coba Instrumen ... 71
1.Uji Validitas ... 71
2.Uji Reliabelitas ... 72
B. Pelasksanaan Penelitian... 73
C. Deskripsi Penelitian... 74
D. Pengujian Hipotesis ... 86
1. Uji Normalitas ... 86
2. Uji Homogenitas ... 88
3. Uji t Independent ... 92
a. Hipotesis Umum ... 92
b. Pengujian Hipotesis Pertama ... 94
c. Pengujian Hipotesis Kedua ... 95
d. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 97
e. Pengujian Hipotesis Keempat ... 99
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 100
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 111
B. Saran ... 112
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Aspek KBK dan Indikator- indikatornya ... 44
Tabel 3.1 Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 57
Tabel 3.2 Hubungan antara variabel... 58
Tabel 3.3 Aspek KBK yang Diteliti ... 61
Tabel 3.4 Kriteria Acuan Validitas Soal ... 64
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ... 71
Tabel 4.2 Perhitungan Uji Realibilitas Instrumen Secara Keseluruhan ... 72
Tabel 4.3 Objek Penelitian ... 74
Tabel 4.4 Gain Total... 76
Tabel 4.5 Gain Aspek Fluency ... 78
Tabel 4.6 Gain Aspek Flexibelity ... 80
Tabel 4.7 Gain Aspek Originality ... 81
Tabel 4.8 Gain Aspek Elaboration... 83
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 87
Tabel 4.10 Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 88
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...89
Tabel 4.12 Uji Homogenitas Aspek Fluency Eksperimen dan Kontrol ... 89
Tabel 4.13 Uji Homogenitas Aspek Flexibility Eksperimen dan Kontrol ... 90
Tabel 4.14 Uji Homogenitas Aspek Originality Eksperimen dan Kontrol ... 91
Tabel 4.15 Uji Homogenitas Aspek Elaboration Eksperimen dan Kontrol.. 91
Tabel 4.16 Uji Hipotesis Umum Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 93
Tabel 4.17 Uji Hipotesis Aspek Fluency dan Kelompok Kontrol ... 95
Tabel 4.18 Uji Hipotesis Aspek Fluency dan Kelompok Kontrol ... 96
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.20 Uji Hipotesis Aspek Fluency dan Kelompok Kontrol ... 99
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Logo Website Youtube.com ... 34
Gambar 2.2 Tampilan Halaman utama Youtube.com... 36
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 53
Gambar 4.1 Daerah Penolakan H0 Aspek Keseluruhan (fluency, flexibility, elaboration, originality) ... 93
Gambar 4.2 Daerah Penolakan H0 Aspek fluency ... 95
Gambar 4.3 Daerah Penolakan H0 Aspek flexibelity ... 97
Gambar 4.4 Daerah Penolakan H0 Aspek elaboration ... 98
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Rata-rata hasil pre-test kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 75
Grafik 4.2 Rata-rata hasil postest kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 76
Grafik 4.3 Hasil gain kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 77
Grafik 4.4 Rata-rata gain aspek fluency... 78
Grafik 4.5 Rata-rata gain aspek flexibility ... 80
Grafik 4.6 Rata-rata gain aspek originality ... 82
Grafik 4.7 Rata-rata gain aspek elaboration... 84
1
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
dipertahankan karena pendidikan merupakan modal utama untuk dapat
bersaing di era globalisasi. Melihat kenyataan pendidikan saat ini masih
dirasakan jauh dengan tujuan pendidikan khususnya pada aspek kreatifitas
para peserta didik. Dalam hal kreatifitas tentu para peserta didik harus
mempunyai daya kreatif yang sangat tinggi agar dapat bersaing dengan dunia
global. Peserta didik dituntut lebih kreatif supaya keseluruhan dari tujuan
pendidikan bisa tercapai dengan lengkap, menginat bangsa indonesia
mempunyai Sumber Daya Alam (SDA), kekayaan indonesia yang sangat
melimpah ruah, sampai saat ini indonesia masih membutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang kreatif, berdaya saing dan unggul. Anak-anak bangsa
dan generasi penerus adalah potensi yang dimiliki Indonesia yang senantiasa
mendukung bagi kemajuan bangsa dan negara.
Pada jaman modern seperti sekarang, dengan segala perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat, kreatifitas
sangatlah diperlukan. Mengingat akan banyak persaingan dalam segi aspek
kehidupan dan tentunya akan ada banyak permasalahan yang timbul dari
dampak pesatnya laju perkembangan khususnya teknologi. Jika kita tidak bisa
memanfaatkan ilmu yang kita miliki nampaknya sangat sulit untuk bersaing
di era global. Oleh karena itu kreatifitas sangatlah berperan penting dalam
rangka menjawab segala masalah tantangan global. Maka SDM Indonesia
khususnya kalangan pelajar haruslah memiliki pemikiran kreatif. Hal itu
senada dengan apa yang dikemukakan oleh Sri (2010:5-6) bahwa “sebagai
negara berkembang, indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga kreatif
2
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
teknologi dan kesenian, serta kesejahteraan bangsa pada umumnya”. Selain
itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Ekonomi Kreatif (2014:105) yang
menegaskan
Sepuluh negara dengan peringkat GCI paling baik berturut-turut adalah Swedia, Amerika Serikat, Finlandia, Denmark, Australia, Selandia Baru, Kanada, Norwegia, Singapura, dan Belanda. Peringkat Indonesia untuk Indeks Teknologi berada pada peringkat 74 dari total 75 negara yang disurvei, Indeks Talenta peringkat 80 dari 82 negara, dan Index Toleransi peringkat 78 dari 81 negara. Secara rata-rata peringkat Indonesia pada GCI adalah peringkat 81 dari 82 negara dengan skor sebesar 0,037.
Penegasan dari Kementrian Pariwisata dan ekonomi Kreatif diatas telah
membuka mata hati kita bahwa harus diakui Indonesia menempati peringkat
Global Creativity Index (GCI) yang dipublikasikan oleh Martin Prosperity
Institute bahwa Indonesia berada pada peringkat 81 dari 82 negara. Posisi
yang patut dijadikan cermin atau renungan bersama, terlepas dari metodologi
pemeringkatannya. Jelasnya dalam survey tersebut menerangkan akan
minimnya perhatian terhadap pembangunan generasi yang kraetif,
pembangunan kreatif sangatlah penting untuk diperhatikan, hal itu ditegaskan
kembali oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Ekonomi Kreatif (2014:106)
bahwa :
Beberapa faktor penyebab rendahnya peringkat Indonesia pada penilaian ini adalah adanya beberapa indikator yang datanya tidak tersedia. Misalnya saja untuk penilaian Indeks Teknologi, penilaian terkait inovasi tidak tersedia. Kemudian untuk penghitungan Indeks Talenta, peringkat terkait indeks pembangunan manusia tidak tersedia.
Perhatian terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa patutnnya lebih
mendapat perhatian lebih terutama dalam segi pembangunan generasi penerus
bangsa, dalam hal ini tentu siswa harus mempunyai daya kreatifitas atau
paling tidak siswa mampu berpikir kreatif. Siswa yang mampu memiliki
3
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
kreatifitas dan siswa yang mempunyai kreatifitas berarti mempunyai aktivitas
cukup tinggi. Aktivitas belajar merupakan semua kegiatan yang dimiliki oleh
siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan. Tanpa ada aktivitas maka proses
belajar tidak berlangsung dengan baik. Aktivitas siswa dalam belajar tidak
hanya mendengarkan dan mencatat saja, tetapi semakin banyak aktivitas yang
dilakukan siswa dalam belajar, maka kreatifitas siswa akan semakin terlihat
dan proses belajar siswa akan semakin baik. Jika demikan maka pembelajaran
tidak terpaku pada kelas saja, karena belajar itu adalah usaha sadar dan
terencana kemudian terjadi secara berulang, tentu ketika usai pembelajaran
dikelas tidak selesai begitu saja melainkan siswa masih mempunyai tanggung
jawab dalam belajar. Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011 : 6) “penguasaan
materi pada siswa tidak dapat diharapkan waktu singkat, siswa perlu
melakukan pengulangan waktu belajar, oleh karena itu guru guru harus
melakukan sesuatudalam proses pembelajaran sehingga siswanya melakukan pengulangan belajar”
Pada kenyataanya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pendidikan
disekolah sampai saat ini, mayoritas masih kurang mendapat perhatian. Hasil
pengamatan peneliti di SMK Negeri 3 Bandung menunjukan bahwa proses
pembelajaran yang terjadi pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X
Jurusan Multimedia masih berpusat pada guru dan metode yang digunakan
sebagian besar adalah metode ceramah. Kegiatan belajar didominasi oleh
guru sementara itu siswa hanya memperhatikan dan cenderung pasif tanpa
banyak terlibat dalam proses pembelajaran, serta lebih berperan sebagai
penerima informasi saja. Kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran
diantaranya hanya menerima informasi dari guru, mencatat materi, membaca
buku sumber atau materi yang diberikan guru, mempelajari contoh soal serta
pembahasanya dan mengerjakan tugas ataupun soal yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan data angket, siswa yang biasa bertanya serta memberikan
4
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
menyelesaikan masalah (indikator dari fleksibility) sebanyak 44.79%, memiliki gagasan/ide baru yang berbeda (indikator dari originality) sebanyak 16,12%, serta membuat langkah kerja secara rinci sebelum melaksanakan
praktikum atau menyelesaikannya soal dengan langkah-langkah yang rinci
(indikator dari elaboration) sebanyak 49,47%. Perhitungan selengkapnya mengenai data angket ini dapat dilihat pada lampiran E.1. Adapun dari hasil
pengamatan terhadap KBK siswa pada saat pembelajaran, ternyata keempat
aspek KBK yaitu fluency, flexibility, originality dan Elaboration, yang terlihat hanya aspek fluency pada aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan guru itupun frekuensinya sangat kecil dari semua jumlah murid dalam satu
kelas hanya sekitar 8 % saja yang menunjukkan hal tersebut. Dari kenyataan
di lapangan tersebut, kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan kurang
memfasilitasi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikirnya,
sehingga data pada angket tersebut tidak akan terlihat tanpa adanya kegiatan
yang menunjang pengembangan KBK tersebut.
Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa tentunya
pembelajaran harus mengarah kepada hal-hal yang dapat membangkitkan
daya kreatif siswa itu sendiri. Pemilihan media pembelajaran pun harus tepat,
jangan sampai pembelajaran yang terjadi adalah kaku dan monoton sehingga
tidak menstimulus siswa untuk belajar. Maka guru harus jeli dalam memilih
media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu salah satu media yang tepat
untuk menstimulus siswa adalah media audio visual yaitu dalam bentuk
video.
Berdasrkan penelitian yang dilakukan oleh Choirun Nisa (2013 31-32)
dalam judul penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan
Kreatifitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran Membuat
5
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
secara klasikal pada ranah kognitif diperoleh rata-rata 100% siswa kelas X jasa boga dikatakan “tuntas” pada tes tertulis, sedangkan pada ranah psikomotor diperoleh prosenatase 100% atau keseluruhan siswa kelas X Jasa
Boga dikatakan (Tuntas). Rata-rata hasil kreatifitas siswa pada saat praktek
berkelompok sebesar 80% atau 28 siswa dapat dikatakan tuntas dengan
katagori baik, dan 20% atau 7 siswa dikatakan tidak tuntas pada saat praktek
membuat aneka lipatan serbet (Napkin Folding). Dalam dalam hal ini siswa menyumbangkan idenya untuk menciptakan kreasi lipatan serbet hal ini
dikarenakan siswa belum memahami materi yang diajarkan. Respon siswa
dalam penggunaan media audio visual (Video napkin Folding) pada materi
pembuatan aneka lipatan serbet (Napkin Folding) dimulai dari indikator 1 sampai indikator 10 mendapat respon positif. Hal ini ditunjukan dari hasil
angket respon siswa dengan rata-rata keseluruhan sebesar 98,57% dengan
katagori sangat baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya pembelajaran
menggunakan media pembelajaran yang menarik sangat diminati oleh siswa,
karena siswa senang dan mudah dalam memahami materi. Penelitian
mengenai penggunaan video juga dilakukan oleh adalah dilakukan oleh Bayu
Santoso (2010) yang berjudul "Keefektipan Penggunaan Media Video
Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Diklat Peneraan Ukuran Massa dan
Timbangan di Balai Diklat Metrologi Bandung). Memperoleh Hasil penelitian
ini menunjukan adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan dengan
peserta didik yang menggunakan media Video Pembelajaran model simulasi
pada mata pelajaran diklat peneraan ukuran massa dan timbangan di Balai
Diklat Metrologi Bandung. Maka diambil kesimpulan bahwa penggunaan
media video model tutorial terbukti lebih efektif dan memberikan perbedaan
yang signifikan dibanding dengan menggunakan media video Pembelajaran
model simulasi dalam mata pelajaran kaliberasi timbangan elektronik
6
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Dari hasil penelitian yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa
penggunaan media audio visual terbukti dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif siswa, penggunaan video juga terbukti efektif meningkatkan
hasil belajar siswa, oleh karena itu penggunaan media audio visual sangat
cocok digunakan dalam proses pembelajaran. Dijaman teknologi yang
berkembang sedemikian pesatnya, tentu banyak cara untuk mengakses video
dengan konten apapun dengan mudah. Salah satunya adalah dengan adanya
situs berbagi video yakni youtube.com, situs tersebut dapat menampilkan dan memuat segala konten apa saja yang diperlukan oleh siswa dan tentunya
untuk pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mempelajari ulang materi
yang sudah disampaikan oleh guru di kelas, bahkan siswa dapat mendalami
materi tersebut kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, media video
sangat cocok digunakan dalam pembelajaran. Sehingga siswa nyaman dan
antusias dalam belajar. Dari paparan kelebiahan video di atas, tentunya yang
paling penting adalah pada poin mempengaruhi sikap. Dimana, video dapat
mempengaruhi sikap bagi yang menyaksikanya. Diharapkan dengan adanya
penggunaan media ini dapat memupuk sikap dan kemandirian siswa sehingga
siswa dapat bersemangat untuk belajar. Dengan begitu maka keterampilan
berpikir kreatif siswa akan tertanam.
Dengan adanya kurikulum 2013 yang mengintegrasikan semua
pembelajaran dengan konsep digital maka penggunaan teknologi haruslah
dimanfaatkan dengan baik. Salahsatunya yaitu terdapat mata pelajaran
Simulasi Digital pada kelas X (sepuluh) Sekolah menegah Kejuruan yang
memberikan kemamuan Teknologi dan membekali para siswa dengan
kompetensi yang memungkinkan siswa dapat memiliki keahlian di bidang
Teknologi. Seiring dengan perkembangan internet yang semakin pesat tentu
penggunaan teknologi sangat mudah sekali untuk dilakukan. Dalam hal ini
media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu media video presentasi atau
presentasi video. Presentasi video sendiri berfungsi sebagai sarana untuk
7
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
telah dihasilkan. Presentasi video juga sebagai sarana untuk
mengomunikasikan ide atau gagasan. Dengan perkembangan teknologi yang
sangat pesat, maka pengguaan, pembuatan, pencarian dan pemanfaatan
Presentasi video dapat dilakukan dengan mudah. Seperti pencarian presentasi
video sudah tersedia di berbagai situs berbagi video. Salahsatunya yaitu
adalah situs berbagi video youtube.com, diamana situs tersebut menyediakan berbagai macam presentasi video yang mencakup pembelajaran, berita, cerita,
dokumenter dan presentasi produk.
Dengan demikian siswa dapat dengan mudah untuk belajar
menggunakan presentasi video karena dapat dijumpai dimanapun dan
kapanpun selama ada komputer, smartphon dan internet dan alat lainya yang memungkinkan siswa dapat mengakses situs berbagi video youtube.com. tidak hanya siswa, guru pun dapat dengan mudah guna mencari bahan
pembelajaran, dengan demikian baik siswa maupun guru dapat memetik
manfaat ini, dan pembelajaran akan semakin menyenangkan dan bermakna,
sehingga daya kreatifitas siswa akan tergali.
Berdasrkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai apakah terdapat hubungan antara penggunaan media audio visual
dalam bentuk Presentasi video terhadap kemempuan berpikir kreatif siswa. Sehingga penulis menetapkan judul yang di ajukan adalah “Efektivitas Penggunaan Video Presentasi Aplikasi Youtube Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menegah Kejuruan”
B. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah penelitian
untuk memperjelas arah dan tujuan penelitian guna menghindari pengkajian
masalah yang terlalu luas, tidak menyimpang dan tidak melebar
kemana-mana. Serta dapat dijadikan sebagai batasan, adapun batasanya adalah sebagai
8
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Produktif yaitu Simulasi
Digital kelas X Jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.
2. Penggunaan media video Aplikasi Youtube pada penelitian ini adalah video yang hanya mengandung unsur pembelajaran Simulasi Digital.
3. Keterampilan berpikir kreatif siswa dilihat dari empat aspek saja yaitu
Aspek (1) Originality (rsinilitas, menyusun suatu yang baru); (2) fluenci (kelancaran, menurunkan banyak ide); (3) flexibility (fleksibilitas, mengubah prespektif dengan mudah); dan (4) elaboration (elaborasi, mengembanngkan ide dari suatu ide).
C. Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka perumusan masalah secara umum adalah “Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui penggunaan Presentasi Video
Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung”. Untuk lebih rinci maka rumusan
masalah dibuat secara lebih khusu yaitu :
1. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
fluency (keterampilan berpikir lancar) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?
2. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
flexibility (keterampilan berpikir luwes) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?
3. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
9
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
originality (keterampilan berpikir orisinil) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?
D. Tujuan Penelitian
Berdasrkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
disampaikan sebelumnya, maka tujuan secara umum dari penelitian ini adalah “ Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung”. Adapun
tujuan secara khusus yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu :
1. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
fluency (keterampilan berpikir lancar) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.
2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
flexibility (keterampilan berpikir luwes) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.
3. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
elaboration (keterampilan berpikir rinci) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.
4. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek
10
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi kedalam dua manfaat, yakni manfaat
teoritis dan manfaat praktis, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaraan serta
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak,
diantaranya sebagai berikut :
a. Bagi Guru
menambah wawasan pengetahuan dan memberikan alternaitive bagi guru
khususnya untuk mengimplementasiakan penggunaan Video Presentasi
berbasis youtube,com sebagai suatu media pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
b. Bagi Siswa
Sebagai salah satu alternatif media dan sumber belajar guna menambah
wawasan dan menggali pengetahuan lebih dalam mata pelajaran
dimanapun dan kapanpun.
c. Bagi sekolah
Dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kepedulian sekolah terhadap
media pembelajaran yang inovatif agar dikembangkan sekolah.
d. Bagi Peneliti
Menjadi suumber masukan dan bahan referensi bagi peneliti lain untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.
11
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi yang bertujuan untuk mempermudah jalan pikiran dan memenuhi secara keseluruhan isi skripsi dalam penelitian. Adapun isi skripsi dalam penelitian ini adalah :
1. Bagian pendahuluan skripsi berisi: Judul Skripsi, sari karangan atau abstrak, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik.
2. Bagian isi skripsi terdiri dari:
BAB I berisi : Pendahuluan, latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika.
BAB II berisi : Landasan teori dan hipotesa, yaitu landasan teori yang menggambarkan dari beberapa teori yang berhubungan dengan skripsi ini dan hipotesis yaitu kesimpulan sementara tentang penelitian.
BAB III berisi : Metode penelitian berisi tentang penentuan objek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan metode analisis data.
BAB IV berisi : Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang pengumpulan data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V berisi : kesimpulan dan saran.
56 Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilaksanakan.
Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Bandung
2. Populasi
Popolasi pada penelitian ini adalah siswa SMKN 3 Bandung kelas X
tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilakukan pada cakupan populasi
tersebut karena taraf kognitif pada siswa SMK kelas X dinilai sudah
mampu untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatifnya, mata
pelajaran yang di ambil adalah mata pelajaran kelas X. Dengan kata lain
kelas XI sudah mempelajari mata pelajaran tersebut.
3. Sampel
Dalam penelitian, setelah di tetapkan populasi, selanjutnya
menentukan sampel. Menurut Riyanto (Musfiqon, 2012:90) “ Sampel
merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti”. Keberadaan sampel
mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Dengan demikian, maka
peneliti mengambil sampel dari seluruh siswa yang akan diambil dari dua
kelas yang memiliki nilai rata – rata yang sama pada mata pelajaran
Simulasi Digital. Dua kelas tersebut juga memiliki jumlah siswa yang
sama yaitu yang jumlah siswa minimal 30 orang. Sampel dalam penelitian
ini adalah siswa kelas X-MM-1 sebagai kelas eksperimen, dan X-MM-2
57
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perlakuan
Kelas
Eksperimen
Media Presentasi Video aplikasi youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pre-test-post-test control group design. Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur
secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama
atau mendekati sama. Yang membedakan dari kedua kelompok ialah
treatment yang berbeda antara group eksperimen dan goup kontrol. Adapun
gambaran mengenai rancangan pre-test-post-test control group design (Sugiyono, 2007:116) sebagai berikut:
Keterangan :
O1 : pengukuran keterampilan awal (sebelum diterapkan Presentasi Video Aplikasi Youtube )
O2 : pengukuran keterampilan akhir (sesudah diterapkan Presentasi Video Aplikasi Youtube )
X1 : perlakuan penggunaan media Presentasi Video Aplikasi Youtube terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa.
O3 : pengukuran keterampilan awal (kelompok kontrol)
O4 : pengukuran keterampilan akhir (kelompok kontrol)
Adapun yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah
58
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Dalam suatu penelitian tentu tidak terlepas dari yang anamanya
variabel. Secara definisi variabel Merupakan suatu objek atau sifat, atau
atribut atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam
variasi antara satu dan yang lainya yang ditetapkan oleh peneliti dengan
tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini tercdapat
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2009:12) yaitu :
Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, yakni variabel bebas atau variabel prediktor (independen variabel) yang sering diberi notasi X adalah variabel yang diduga atau yang memberi suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terkait atau variabel respons (dependend variable) sering diberi naotasi Y, yakni variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel (X) : penggunaan Presesntasi Video Aplikasi Youtube.com (X1).
b. Variabel terikat (Y) : kemempuan berfikir kreatif siswa.
Tabel 3.2 Hubungan antara variabel
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa (Y)
Aspek
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
59
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu
eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai pengaruh
suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh
tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment yang artinya
pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya. Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian Quasi-experimental dengan rancangan pre-test dan post-test. Quasi-experimental merupakan penelitian eksperimen semu, karena syarat – syarat sebagai penelitian eksperimen tidak cukup memadai yaitu
tidak ada randomisasi, (Notoatmodjo, 2005):
X1 (pre-test) treatment X2 (post-test) Keterangan :
X1 = objek sebelum diberikan perlakuan
X2 = objek setelah diberikan perlakuan
D. Definisi Operasional a. Penggunaan Media
Gagne dan Briggs dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:15) secara
implisit mengatakan bahwa “ media pembelajaran meliputi alat yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang
terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, film slide
(gambar Bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer”.
Wina Sanjaya (2010:209) mengemukakan bahwa :
60
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa. Kesembilan media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal konkrit sampai yang abstrak.
b. Penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube
Menurut Cepi Riana (2007:5) “media video adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio visual yang berisi pesan-pesan
pembelajaran, baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
pengetahuan untuk membantu pemahaman suatu teori pembelajran”.
Karakteristik media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan
efesieni proses pembelajaran menurut Munadi (2010 :127) adalah
sebagai berikut :
1) Mengatasi jarak dan waktu
2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.
3) Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainya, dan dari masa satu ke masa yang lain.
4) Dapat diulang bila perlu menambah kejelasan. 5) Pesan yang disampaikanya cepat mudah di ingat. 6) Mengembangkan pikiran dan pendapat siswa. 7) Mengembangkan imajinasi
8) Memperjelas hal-hal abstrak dan memberikan yang lebih realistik. 9) Mampu berperan sebaai media utama untuk mendokumentasiakan
realitas sosial yang akan dibedah didalam kelas.
10)Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memperuncing kreatifitas peserta didik dalam megekspresikan gagasanya.
Dalam hal ini penggunaan Presentasi video Aplikasi Youtube dilakukan ketika guru mengajar yakni menggunakan media ini dalam
proses pembelajaran dikelas selain itu dilakukan pula penugasan kepada
siswa untuk mendownload atau menonton tayangan materi pembelajaran
yang telah ditentukan.
c. Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
61
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Terdapat empat karakteristik berpikir kreatif, yakni (1) Originality (rsinilitas, menyusun suatu yang baru); (2) fluenci (kelancaran, menurunkan banyak ide); (3) flexibility (fleksibilitas, mengubah prespektif dengan mudah); dan (4) elaboration (elaborasi, mengembanngkan ide dari suatu ide).
Keterampilan berpikir adalah keterampilan kognitif untuk
memunculkan dan mengembangkan gagasan baru, ide baru sebagai
pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya dan keterampilan
untuk memecahkan masalah secara divergen (dari berbagai sudut
pandang). ). Dalam penelitian ini keterampilan berfikir kreatif yang
diukur mencakup empat aspek sebagaimans menurut William dalam
Munandar, (1987: 88-91) yaitu : (1) fluency (berpikir lancar), (2) flexibility (berpikir luwes), (3) originality (orisinalitas berpikir), (4) elaboration (penguraian). Untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif ini digunakan tes uraian sebelum dan sesudah pembelajaran dan lembar
observasi keterampilan berpikir kreatif siswa selama pembelajaran
berlangsung.
Sementara itu, William (Munandar, 1987: 88-91) memberikan perumusan yang menjelaskan konsep, dan contoh perilaku siswa yang mencerminkan ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi (aptitude) siswa, yang meliputi lima ciri keterampilan berpikir kreatif, hanya saja ada perbedaan untuk ciri yang kelima yaitu evaluasi.
Adapun aspek dan indikator keterampilan berpikir kreatif yang
diukur dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1.2
Tabel 3.3
Aspek Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK) yang Diteliti
No Aspek KBK Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Bentuk Penilaian 1 Keterampilan
berpikir lancar (Fluency)
a. menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan;
b. lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya;
c. dapat dengan cepat melihat kesalahan dan kelemahan dari suatu objek atau situasi.
Tes Uraian
d. mengajukan banyak pertanyaan dan bertanya,
62
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
banyak dalam kegiatan praktikum, f. mempunyai banyak gagasan ketika diberi
suatu masalah atau pertanyaan dan diungkapkan dengan jelas dan lancar 2 Keterampilan
b. jika diberi suatu masalah biasanya
memikirkan bermacam cara yang berbeda untuk menyelesaikannya;
c. menggolongkan hal-hal menurut pembagian (kategori) yang berbeda.
b. Menyebutkan contoh lain mengenai aplikasi materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari yang berbeda dengan contoh
a. mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan
c. mencoba atau menguji detail-detail untuk melihat arah yang akan ditempuh;
Tes Uraian
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dugunakan untuk memperoleh data sesuatu yang
diteliti. Sudjana (2010: 96), “ instrumen sebagai alat pengumpul harus
betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data
empiris sebagaimana adanya”. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian
untuk mengukur KBK dan prestasi belajar yang meliputi tiga aspek
keterampilan kognitif yang biasa diberikan dalam tes harus merujuk kepada
kriteria indikator dari empat aspek KBK yaitu fluency (berpikir lancar),
flexibility (berpikir luwes), originality (orisinalitas berpikir) serta elaboration
(penguraian). Guilford (Munandar, 2004) menyatakan bahwa „jenis tes yang
63
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
memungkinkan berbagai alternatif jawaban‟. Tes bentuk uraian adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan
atau uraian kata-kata. “Tes uraian menuntut siswa untuk dapat mengingat
-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas tinggi” (Arikunto, 2006 : 162). Dengan tes uraian diharapkan akan memunculkan sifat kreatif pada diri siswa. Soal pre-test dan post-test diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan digunakan
untuk mengukur tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata
pelajaran Simulasi Digital ketika sudah dilakukan tindakan maupun sebelum
dilakukan tindakan. Soal – soal yang diberikan saat post-test sama bobotnya dengan soal yang diberikan pada saat pre-test. Bentuk tes berupa soal uraian karena dengan tipe uraian dapat dilihat pola pikir siswa dalam keterampilan
berpikir kreatif dalam pemecahan masalah pada masing – masing soal.
F. Pengembangan Instrumen
Sebelum dipakai, instrumen diujicobakan terlebih dahulu untuk
mengetahui tingkat validitas, reabilitas, dan indeks kesukaran masing –
masing butir soal yang menentukan kualitas dari hasil tes keterampilan
berpikir kreatif peserta didik. Sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian, karena
kualitas instrumen sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Langkah –
langkah uji coba instrumen adalah sebagai berikut :
1. Instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk melihat
validitas teoritiknya;
2. Adjustment soal dengan dosen diluar pembimbing; 3. Instrumen diuji cobakan pada siswa;
4. Setelah diujicobakan pada siswa, dilakukan pengolahan data.
1. Uji Validitas
Pada penelitian ini validitas yang akan dipakai adalah validitas Empiris
64
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dapat digeneralisasikan kepada populasi yang ada. Untuk menguji validitas
pada penelitian ini akan menggunakan korelasi preason poduct moment
dan expert judgement dari ahli. Korelasi preason product moment bertujuan untuk menghitung nilai korelasi antar masing – masing skor
butir jawaban dengan skor total butir jawaban dengan taraf signifikan 5%.
Keputusan uji, jika r-hitung > r-tabel maka H0 ditolak yang artinya
variabel tersebut valid. Rumus yang digunakan korelasi Preason Product
Moment :
rxy
√
(Arifin,2009: 254)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi setiap item dengan skor total
x = nilai setiap item
y = nilai total
N = jumlah responden
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap tinggi rendahnya
koefisien yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada tabel berikut :
Tabel 3.4 Kriteria Acuan Validitas Soal Koefisien Validitas Interpretasi
0,81 – 1,00 Validitas Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Validitas Tinggi
0,41 – 0,60 Validitas Sedang
0,21 – 0,40 Validitas Rendah
0,00 – 0,20 Validitas Sangat Rendah
(Arifin, 2009:257)
65
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
berpikir kreatif siswa, maka yang digunakan untuk mengukur validitas adalah
dengan memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi. Untuk menguji
validitas konstruksi ini adalah sangat diperlukannya bimbingan mengenai isi
konten dari butir soal kepada para ahli sebagai judgement experts. Judgement experts ini dilakukan setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek berpikir kreatif dalam penelitian dengan teori-teori yang terkait, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli di bidangnya sesuai dengan
variabel yang akan diteliti.
2. Uji Reliabiitas
Menurut Arifin (2009:258) merujuk pada pengertian bahwa “reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan
dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan”. Maka
pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah hasil tes. Atau
seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan
tidak berarti. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan suatu
instrumen dan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya.
Untuk menguji reliabilitas suatu tes uraian dilakukan dengan
menggunakan rumus alpha cronbach (r11), mengingat skor setiap itemnya memiliki rentang 1 sampai 5. Rumus yang digunakan untuk mencari
koefisien reliabilitas bentuk uraian menurut Suherman (2003: 154) adalah
sebagai berikut :
r11
Keterangan :
r11 = koefisien korelasi yang dicari
n = banyaknya butir soal
= jumlah varians skor tiap soal = variansi skor total
66
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Keterangan
= variansi tiap butir soal = jumlah skor tiap item
= jumlah kuadrat skor tiap item
N = jumlah responden
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian instrumen yang telah diuji validitas dan reabilitasnya,
belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila tidak
digunakan secara tepat dalam pengumpulan data penelitiannya. Teknik
pengumpulan data mengacu pada langkah apa yang harus dilakukan untuk
mempeoleh data penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan
data pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes. Tes digunakan untuk
memperoleh data tentang keterampilan berpikir kreatif siswa baik sebelum
dilakukan tindakan maupun setelah dilakukan tindakan (pre-test - post-test). Tes akan dilaksanakan dalam dua tahapan yang berbeda pre-test akan dilaksanakan sebelum materi pembelajaran disampaikan dan belum dilakukan
tindakan Media Presentasi Video Aplikasi Youtube dan model direct instruction. Sedangkan post-test akan dilaksanakan setelah penyampaian materi dan dilakukannya tindakan. Tes yang akan diberikan berupa soal
uraian yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang sedang
berlangsung yaitu Struktur Simulasi Digital. Adapun hasil pengukurannya
berupa skor yang kemudian diolah menjadi nilai dalam angka. Selanjutnya
nilai tersebut yang akan diolah untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keterampilan berpikir kreatif siswa terutama pada aspek mengamati dan aspek
menyimpulkan baik siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen pada
67
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
H. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrumen penelitian
selanjutnya dianalisis, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan penelitian
dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis
penelitian itu diterima atau ditolak. Setelah data diperoleh untuk mengetahui
perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelas yang menggunakan
media video pembelajaran berbasis youtube dengan kelas yang menggunakan
model flas presentation pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi maka dilakukan analisis data tersebut menggunakan rumus
statistik. Adapun langkah-langkah analisis data tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan
atau normalitas sampel. Proses perhitungan normalitas data ini dilakukan
dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Pengujian normalitas data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Uji
kecocokan Chi Kuadrat (X2) sebagai berikut :
∑
(Akdon, 2007:70)
Keterangan :
Oi = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan
Selanjutnya dengan taraf kesalahan 5%,kriteria pengujiannya adalah
apabila nilai x-hitung < x-tabel maka hasil test tersebut berdistribusi
normal
68
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas
pada penelitian ini menggunakan rumus berikut :
(Akdon, 2007:171)
3. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 for windows, dengan menggunakan rumus t–independent test atau uji t dua variabel bebas. Tujuan dari uji t dua variabel bebas adalah untuk menguji
keterampilan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa
perbandingan dua rata – rata sampel) uji t-independen dilakukan dengan
rumus berikut:
t = ̅ ̅ √
(Akdon, 2007: 146)
dimana :
sdg =
√
(Akdon, 2007: 147)
Keterangan:
sdg = nilai standar deviasi gabungan
n1 = banyakny data kelompok eksperimen
69
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
s2 = varians data kelompok kontrol
Selanjutnya, menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus: (n1 +
n2 – 2). Dan menentukan nilai t-hitung dibandingkan dengan t-tabel pada taraf
signifikansi α=0,05 dengan ketentuan hipotesis sebagai berikut :
Jika t-hitung < t-tabel, maka hipotesis H0 diterima, H1 ditolak
Jika t-hitung > t-tabel, maka hipotesis H0 ditolak, H1 diterima.
a. Analisis data indeks gain
Uji gain ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan
keterampilan berpikir kreatif siswa antara sebelum dan sesudah
diterapkannya media video pembelajaran berbasis youtube pada
pembelajaran Simulasi Digital. Perbedaan skor tes awal dan tes akhir
(gain) diasumsikan sebagai efek treatment.
(Akdon 2007:152)
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Tahap pelaksanaan penilitan ini dimulai dari tahap awal yaitu persiapan
penelitian sampai akhir yaitu penulisan laporan penelitian. Secara umum
tahapan penelitian dilakukan melalui tiga tahap , yaitu :
1. Pembuatan Rancangan Penelitian
a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan
melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti
buku bacaan, jurnal, skripsi, tesis dan sebagainya.
b. Studi pendahuluan, peneliti melakukan studi pendahulan melalui
observasi awal ke SMK Negeri 3 Bandung dan menggali informasi
mengenai pembelajaran Simulasi Digital serta permasalahan yang
70
Kasmadi, 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
peneliti menemukan permasalahan yang dapat dijadikan sebagai latar
belakarng dan rumusan masalah.
c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat
desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti.
d. Merumuskan hipotesis.
e. Menentukan variabel dan sumber data, dalam penelitian ini variabel
yang diteliti adalah Media Presentasi Video berbasis youtube (X) dan
keterampilan berpikir kreatif (Y)
f. Menentukan dan menyusun instrumen.
g. Melakukan uji coba instrumen penelitian
2. Pelaksanaan penelitian
a. Membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
yang akan menggunakan Media Presentasi Video Aplikasi Youtube dan kelas kontrol yang akan menggunakan Aplikasi Dailymotion pada pembelajaran Simulasi Digital .
b. Memberi pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan instrumen tes yang telah disusun sebelumnya.
c. Memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen melalui
penggunaan Media Presentasi Video Aplikasi Youtube pada pembelajaran Simulasi Digital kelas X dengan materi pokok materi Presntasi Video.
d. Memberi post-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan instrumen tes yang telah disusun sebelumnya.
e. Melakukan analisis data.
f. Menarik kesimpulan hasil penelitian berdasarkan hipotesis.
3. Pembuatan Laporan Penelitian
a. Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai dengan tata cara