• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh :

KASMADI 1000881

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2015

(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung )

Oleh

Kasmadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Kasmadi 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang..

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

KASMADI 1000881

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh:

PEMBIMBING I

Dr. Deni Darmawan, M. Si. NIP. 19711228 199802 1 001

PEMBIMBING II

Dr. Cepi Riyana, M. Pd NIP. 19751230 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Ketua Prodi

Dr. H. Toto Rohimat, M. Pd Dr. Rusman, M. Pd

(4)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Kasmadi (1000881), Efektivitas Penggunaan Video Presentasi Aplikasi Youtube Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menegah Kejuruan.

Skripsi, Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2015.

Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa. Salah satu cara meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang variatif, diantaranya menggunakan media pembelajaran presentasi video aplikasi Youtube.

Penelitian ini menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, yaitu : “Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?”. Secara khusus masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa pada aspek fluncy (keterampilan berpikir lancar), Aspek flexibility (keterampilan berpikir luwes), Aspek originality (keterampilan berpikir orisinil) dan aspek elaboration (keterampilan berpikir rinci) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian Control Group Pretest-Posttest Design. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian. Pengujian hipotesis menggunakan t independent sample test. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Bandung dengan sampel penelitian siswa kelas X-MM-2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas kelas X-MM-1 sebagai kelas kontrol.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah media presentasi video aplikasi youtube terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Dan dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa yang signifikan melalui penggunaan Presentasi Video aplikasi youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.

(5)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Kasmadi (1000881), Effectiveness the use of application-youtube video presentation of creative thinking skills improvement students of SMK Negeri 3 Bandung.

Thesis, Department of Curriculum and Educational Technology, Faculty of education, University of Indonesia Education, by 2015.

Background in this study was the lack of creative thinking skills of students. One of the ways to improve students ' creative thinking skills is by utilizing the learning medium markedly, including learning to use media presentation video Youtube application.

This study answers the question that has been formulated, namely: "Whether there is an increase in creative thinking skills of students through the use of application-youtube video presentations on the subjects of Simulasi Digital of class X Jurusan Multimedia at SMK Negeri 3 Bandung?". Specifically the problem is formulated as follows: If there is an increase in creative thinking skills of students on fluncy aspect (fluent thinking skills), aspects of flexibility (flexible thinking skills), aspects of originality (original thinking skills) and elaboration (detailed thinking skills) through the use of application-youtube video presentations on the subjects of Simulasi Digital of class X Jurusan Multimedia at SMK Negeri 3 Bandung?.

This research uses a quantitative approach, quasi experimental methods research design with Control Group Pretest-Posttest Design. Research instrument used in this research in the form of the test description. Hypothesis testing using independent samples t test. The population in this research is the grade X SMK Negeri 3 Bandung with a sample of research grade X-MM-2 experimental class and students as class X-MM-1 as the class of the control.

The conclusions derived from this study was the medium of video presentation application youtube proved can improve creative thinking skills of students. And it can be noted that there is an increase in creative thinking skills of students who are significantly through the use of application-youtube video presentations on the subjects of Simulasi Digital of class X Jurusan Multimedia at SMK Negeri 3 Bandung.

(6)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

D. Tujuan Penelian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 10

BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGGUNAAN PRESENTASI VIDEO APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN A. Belajar Dan Pembelajaran ... 13

1. Pengertian belajar ... 13

2. Pengertian Pembelajaran ... 17

B. Tinjauan Media Pembelajaran ... 17

1. Pengetian Media Pembelajaran ... 19

2. Manfaat Media Pembelajaran ... 19

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 20

C. Tinjauan Presentasi Video... 22

1. Pengertian Media Presentasi Video ... 25

(7)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Ciri-Ciri Media Presentasi Video ... 31

4. Tujuan Pembuatan Presentasi Video ... 32

D. Tinjauan Aplikasi Youtube ... 33

1. Pengertian Aplikasi Youtube ... 33

2. Kelebihan Dan Kekurangan Aplikasi Youtube... 34

3. Presentasi Video Aplikasi Youtube ... 35

E. Hubungan Presentasi Video Aplikasi Youtube dengan pembelajaran. ………. 36

F. Kratifitas dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 39

1. Kreatifitas ... 39

2. Keterampilan Berpikir Kreatif ... 42

3. Ciri-Ciri Keterampilan Berpikir Kreatif... 43

G. Rumpun Mata Pelajaran Simulasi Digital ... 46

1. Pengertian Mata Pelajaran simulasi Digital ... 48

2. Tujuan Mata pelajaran Simulasi Digital... 49

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital... 51

H. Asumsi ... 51

I. Kerangka Pemikiran ... 52

J Hipotesis Penelitian ... 53

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 56

1. Lokasi Penelitian ... 56

2. Populasi Penelitian ... 56

3. Sampel Penelitian ... 56

B. Desain Penelitian ... 56

C. Metode Penelitian ... 57

D. Definisi Operasional ... 58

E. Instrumen Penelitian ... 59

(8)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Uji Validitas Instrumen ... 63

2. Uji Reabilitas ... 65

G. Teknik Pengumpulan Data ... 66

H. Teknik Analisis Data ... 66

1. Uji Normalitas ... 67

2. Uji Homogenitas ... 67

1. Uji Hipotesis ... 67

I. Prosedur Penelitian ... 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Coba Instrumen ... 71

1.Uji Validitas ... 71

2.Uji Reliabelitas ... 72

B. Pelasksanaan Penelitian... 73

C. Deskripsi Penelitian... 74

D. Pengujian Hipotesis ... 86

1. Uji Normalitas ... 86

2. Uji Homogenitas ... 88

3. Uji t Independent ... 92

a. Hipotesis Umum ... 92

b. Pengujian Hipotesis Pertama ... 94

c. Pengujian Hipotesis Kedua ... 95

d. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 97

e. Pengujian Hipotesis Keempat ... 99

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 111

B. Saran ... 112

(9)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Aspek KBK dan Indikator- indikatornya ... 44

Tabel 3.1 Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 57

Tabel 3.2 Hubungan antara variabel... 58

Tabel 3.3 Aspek KBK yang Diteliti ... 61

Tabel 3.4 Kriteria Acuan Validitas Soal ... 64

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ... 71

Tabel 4.2 Perhitungan Uji Realibilitas Instrumen Secara Keseluruhan ... 72

Tabel 4.3 Objek Penelitian ... 74

Tabel 4.4 Gain Total... 76

Tabel 4.5 Gain Aspek Fluency ... 78

Tabel 4.6 Gain Aspek Flexibelity ... 80

Tabel 4.7 Gain Aspek Originality ... 81

Tabel 4.8 Gain Aspek Elaboration... 83

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 87

Tabel 4.10 Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 88

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...89

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Aspek Fluency Eksperimen dan Kontrol ... 89

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Aspek Flexibility Eksperimen dan Kontrol ... 90

Tabel 4.14 Uji Homogenitas Aspek Originality Eksperimen dan Kontrol ... 91

Tabel 4.15 Uji Homogenitas Aspek Elaboration Eksperimen dan Kontrol.. 91

Tabel 4.16 Uji Hipotesis Umum Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 93

Tabel 4.17 Uji Hipotesis Aspek Fluency dan Kelompok Kontrol ... 95

Tabel 4.18 Uji Hipotesis Aspek Fluency dan Kelompok Kontrol ... 96

(10)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20 Uji Hipotesis Aspek Fluency dan Kelompok Kontrol ... 99

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Logo Website Youtube.com ... 34

Gambar 2.2 Tampilan Halaman utama Youtube.com... 36

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 53

Gambar 4.1 Daerah Penolakan H0 Aspek Keseluruhan (fluency, flexibility, elaboration, originality) ... 93

Gambar 4.2 Daerah Penolakan H0 Aspek fluency ... 95

Gambar 4.3 Daerah Penolakan H0 Aspek flexibelity ... 97

Gambar 4.4 Daerah Penolakan H0 Aspek elaboration ... 98

(11)

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Rata-rata hasil pre-test kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 75

Grafik 4.2 Rata-rata hasil postest kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 76

Grafik 4.3 Hasil gain kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 77

Grafik 4.4 Rata-rata gain aspek fluency... 78

Grafik 4.5 Rata-rata gain aspek flexibility ... 80

Grafik 4.6 Rata-rata gain aspek originality ... 82

Grafik 4.7 Rata-rata gain aspek elaboration... 84

(12)

1

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

dipertahankan karena pendidikan merupakan modal utama untuk dapat

bersaing di era globalisasi. Melihat kenyataan pendidikan saat ini masih

dirasakan jauh dengan tujuan pendidikan khususnya pada aspek kreatifitas

para peserta didik. Dalam hal kreatifitas tentu para peserta didik harus

mempunyai daya kreatif yang sangat tinggi agar dapat bersaing dengan dunia

global. Peserta didik dituntut lebih kreatif supaya keseluruhan dari tujuan

pendidikan bisa tercapai dengan lengkap, menginat bangsa indonesia

mempunyai Sumber Daya Alam (SDA), kekayaan indonesia yang sangat

melimpah ruah, sampai saat ini indonesia masih membutuhkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang kreatif, berdaya saing dan unggul. Anak-anak bangsa

dan generasi penerus adalah potensi yang dimiliki Indonesia yang senantiasa

mendukung bagi kemajuan bangsa dan negara.

Pada jaman modern seperti sekarang, dengan segala perkembangan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat, kreatifitas

sangatlah diperlukan. Mengingat akan banyak persaingan dalam segi aspek

kehidupan dan tentunya akan ada banyak permasalahan yang timbul dari

dampak pesatnya laju perkembangan khususnya teknologi. Jika kita tidak bisa

memanfaatkan ilmu yang kita miliki nampaknya sangat sulit untuk bersaing

di era global. Oleh karena itu kreatifitas sangatlah berperan penting dalam

rangka menjawab segala masalah tantangan global. Maka SDM Indonesia

khususnya kalangan pelajar haruslah memiliki pemikiran kreatif. Hal itu

senada dengan apa yang dikemukakan oleh Sri (2010:5-6) bahwa “sebagai

negara berkembang, indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga kreatif

(13)

2

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

teknologi dan kesenian, serta kesejahteraan bangsa pada umumnya”. Selain

itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Ekonomi Kreatif (2014:105) yang

menegaskan

Sepuluh negara dengan peringkat GCI paling baik berturut-turut adalah Swedia, Amerika Serikat, Finlandia, Denmark, Australia, Selandia Baru, Kanada, Norwegia, Singapura, dan Belanda. Peringkat Indonesia untuk Indeks Teknologi berada pada peringkat 74 dari total 75 negara yang disurvei, Indeks Talenta peringkat 80 dari 82 negara, dan Index Toleransi peringkat 78 dari 81 negara. Secara rata-rata peringkat Indonesia pada GCI adalah peringkat 81 dari 82 negara dengan skor sebesar 0,037.

Penegasan dari Kementrian Pariwisata dan ekonomi Kreatif diatas telah

membuka mata hati kita bahwa harus diakui Indonesia menempati peringkat

Global Creativity Index (GCI) yang dipublikasikan oleh Martin Prosperity

Institute bahwa Indonesia berada pada peringkat 81 dari 82 negara. Posisi

yang patut dijadikan cermin atau renungan bersama, terlepas dari metodologi

pemeringkatannya. Jelasnya dalam survey tersebut menerangkan akan

minimnya perhatian terhadap pembangunan generasi yang kraetif,

pembangunan kreatif sangatlah penting untuk diperhatikan, hal itu ditegaskan

kembali oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Ekonomi Kreatif (2014:106)

bahwa :

Beberapa faktor penyebab rendahnya peringkat Indonesia pada penilaian ini adalah adanya beberapa indikator yang datanya tidak tersedia. Misalnya saja untuk penilaian Indeks Teknologi, penilaian terkait inovasi tidak tersedia. Kemudian untuk penghitungan Indeks Talenta, peringkat terkait indeks pembangunan manusia tidak tersedia.

Perhatian terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa patutnnya lebih

mendapat perhatian lebih terutama dalam segi pembangunan generasi penerus

bangsa, dalam hal ini tentu siswa harus mempunyai daya kreatifitas atau

paling tidak siswa mampu berpikir kreatif. Siswa yang mampu memiliki

(14)

3

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kreatifitas dan siswa yang mempunyai kreatifitas berarti mempunyai aktivitas

cukup tinggi. Aktivitas belajar merupakan semua kegiatan yang dimiliki oleh

siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan. Tanpa ada aktivitas maka proses

belajar tidak berlangsung dengan baik. Aktivitas siswa dalam belajar tidak

hanya mendengarkan dan mencatat saja, tetapi semakin banyak aktivitas yang

dilakukan siswa dalam belajar, maka kreatifitas siswa akan semakin terlihat

dan proses belajar siswa akan semakin baik. Jika demikan maka pembelajaran

tidak terpaku pada kelas saja, karena belajar itu adalah usaha sadar dan

terencana kemudian terjadi secara berulang, tentu ketika usai pembelajaran

dikelas tidak selesai begitu saja melainkan siswa masih mempunyai tanggung

jawab dalam belajar. Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011 : 6) “penguasaan

materi pada siswa tidak dapat diharapkan waktu singkat, siswa perlu

melakukan pengulangan waktu belajar, oleh karena itu guru guru harus

melakukan sesuatudalam proses pembelajaran sehingga siswanya melakukan pengulangan belajar”

Pada kenyataanya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pendidikan

disekolah sampai saat ini, mayoritas masih kurang mendapat perhatian. Hasil

pengamatan peneliti di SMK Negeri 3 Bandung menunjukan bahwa proses

pembelajaran yang terjadi pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X

Jurusan Multimedia masih berpusat pada guru dan metode yang digunakan

sebagian besar adalah metode ceramah. Kegiatan belajar didominasi oleh

guru sementara itu siswa hanya memperhatikan dan cenderung pasif tanpa

banyak terlibat dalam proses pembelajaran, serta lebih berperan sebagai

penerima informasi saja. Kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

diantaranya hanya menerima informasi dari guru, mencatat materi, membaca

buku sumber atau materi yang diberikan guru, mempelajari contoh soal serta

pembahasanya dan mengerjakan tugas ataupun soal yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan data angket, siswa yang biasa bertanya serta memberikan

(15)

4

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menyelesaikan masalah (indikator dari fleksibility) sebanyak 44.79%, memiliki gagasan/ide baru yang berbeda (indikator dari originality) sebanyak 16,12%, serta membuat langkah kerja secara rinci sebelum melaksanakan

praktikum atau menyelesaikannya soal dengan langkah-langkah yang rinci

(indikator dari elaboration) sebanyak 49,47%. Perhitungan selengkapnya mengenai data angket ini dapat dilihat pada lampiran E.1. Adapun dari hasil

pengamatan terhadap KBK siswa pada saat pembelajaran, ternyata keempat

aspek KBK yaitu fluency, flexibility, originality dan Elaboration, yang terlihat hanya aspek fluency pada aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan guru itupun frekuensinya sangat kecil dari semua jumlah murid dalam satu

kelas hanya sekitar 8 % saja yang menunjukkan hal tersebut. Dari kenyataan

di lapangan tersebut, kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan kurang

memfasilitasi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikirnya,

sehingga data pada angket tersebut tidak akan terlihat tanpa adanya kegiatan

yang menunjang pengembangan KBK tersebut.

Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa tentunya

pembelajaran harus mengarah kepada hal-hal yang dapat membangkitkan

daya kreatif siswa itu sendiri. Pemilihan media pembelajaran pun harus tepat,

jangan sampai pembelajaran yang terjadi adalah kaku dan monoton sehingga

tidak menstimulus siswa untuk belajar. Maka guru harus jeli dalam memilih

media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu salah satu media yang tepat

untuk menstimulus siswa adalah media audio visual yaitu dalam bentuk

video.

Berdasrkan penelitian yang dilakukan oleh Choirun Nisa (2013 31-32)

dalam judul penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan

Kreatifitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran Membuat

(16)

5

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

secara klasikal pada ranah kognitif diperoleh rata-rata 100% siswa kelas X jasa boga dikatakan “tuntas” pada tes tertulis, sedangkan pada ranah psikomotor diperoleh prosenatase 100% atau keseluruhan siswa kelas X Jasa

Boga dikatakan (Tuntas). Rata-rata hasil kreatifitas siswa pada saat praktek

berkelompok sebesar 80% atau 28 siswa dapat dikatakan tuntas dengan

katagori baik, dan 20% atau 7 siswa dikatakan tidak tuntas pada saat praktek

membuat aneka lipatan serbet (Napkin Folding). Dalam dalam hal ini siswa menyumbangkan idenya untuk menciptakan kreasi lipatan serbet hal ini

dikarenakan siswa belum memahami materi yang diajarkan. Respon siswa

dalam penggunaan media audio visual (Video napkin Folding) pada materi

pembuatan aneka lipatan serbet (Napkin Folding) dimulai dari indikator 1 sampai indikator 10 mendapat respon positif. Hal ini ditunjukan dari hasil

angket respon siswa dengan rata-rata keseluruhan sebesar 98,57% dengan

katagori sangat baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya pembelajaran

menggunakan media pembelajaran yang menarik sangat diminati oleh siswa,

karena siswa senang dan mudah dalam memahami materi. Penelitian

mengenai penggunaan video juga dilakukan oleh adalah dilakukan oleh Bayu

Santoso (2010) yang berjudul "Keefektipan Penggunaan Media Video

Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

(Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Diklat Peneraan Ukuran Massa dan

Timbangan di Balai Diklat Metrologi Bandung). Memperoleh Hasil penelitian

ini menunjukan adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan dengan

peserta didik yang menggunakan media Video Pembelajaran model simulasi

pada mata pelajaran diklat peneraan ukuran massa dan timbangan di Balai

Diklat Metrologi Bandung. Maka diambil kesimpulan bahwa penggunaan

media video model tutorial terbukti lebih efektif dan memberikan perbedaan

yang signifikan dibanding dengan menggunakan media video Pembelajaran

model simulasi dalam mata pelajaran kaliberasi timbangan elektronik

(17)

6

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari hasil penelitian yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa

penggunaan media audio visual terbukti dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif siswa, penggunaan video juga terbukti efektif meningkatkan

hasil belajar siswa, oleh karena itu penggunaan media audio visual sangat

cocok digunakan dalam proses pembelajaran. Dijaman teknologi yang

berkembang sedemikian pesatnya, tentu banyak cara untuk mengakses video

dengan konten apapun dengan mudah. Salah satunya adalah dengan adanya

situs berbagi video yakni youtube.com, situs tersebut dapat menampilkan dan memuat segala konten apa saja yang diperlukan oleh siswa dan tentunya

untuk pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mempelajari ulang materi

yang sudah disampaikan oleh guru di kelas, bahkan siswa dapat mendalami

materi tersebut kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, media video

sangat cocok digunakan dalam pembelajaran. Sehingga siswa nyaman dan

antusias dalam belajar. Dari paparan kelebiahan video di atas, tentunya yang

paling penting adalah pada poin mempengaruhi sikap. Dimana, video dapat

mempengaruhi sikap bagi yang menyaksikanya. Diharapkan dengan adanya

penggunaan media ini dapat memupuk sikap dan kemandirian siswa sehingga

siswa dapat bersemangat untuk belajar. Dengan begitu maka keterampilan

berpikir kreatif siswa akan tertanam.

Dengan adanya kurikulum 2013 yang mengintegrasikan semua

pembelajaran dengan konsep digital maka penggunaan teknologi haruslah

dimanfaatkan dengan baik. Salahsatunya yaitu terdapat mata pelajaran

Simulasi Digital pada kelas X (sepuluh) Sekolah menegah Kejuruan yang

memberikan kemamuan Teknologi dan membekali para siswa dengan

kompetensi yang memungkinkan siswa dapat memiliki keahlian di bidang

Teknologi. Seiring dengan perkembangan internet yang semakin pesat tentu

penggunaan teknologi sangat mudah sekali untuk dilakukan. Dalam hal ini

media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu media video presentasi atau

presentasi video. Presentasi video sendiri berfungsi sebagai sarana untuk

(18)

7

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

telah dihasilkan. Presentasi video juga sebagai sarana untuk

mengomunikasikan ide atau gagasan. Dengan perkembangan teknologi yang

sangat pesat, maka pengguaan, pembuatan, pencarian dan pemanfaatan

Presentasi video dapat dilakukan dengan mudah. Seperti pencarian presentasi

video sudah tersedia di berbagai situs berbagi video. Salahsatunya yaitu

adalah situs berbagi video youtube.com, diamana situs tersebut menyediakan berbagai macam presentasi video yang mencakup pembelajaran, berita, cerita,

dokumenter dan presentasi produk.

Dengan demikian siswa dapat dengan mudah untuk belajar

menggunakan presentasi video karena dapat dijumpai dimanapun dan

kapanpun selama ada komputer, smartphon dan internet dan alat lainya yang memungkinkan siswa dapat mengakses situs berbagi video youtube.com. tidak hanya siswa, guru pun dapat dengan mudah guna mencari bahan

pembelajaran, dengan demikian baik siswa maupun guru dapat memetik

manfaat ini, dan pembelajaran akan semakin menyenangkan dan bermakna,

sehingga daya kreatifitas siswa akan tergali.

Berdasrkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai apakah terdapat hubungan antara penggunaan media audio visual

dalam bentuk Presentasi video terhadap kemempuan berpikir kreatif siswa. Sehingga penulis menetapkan judul yang di ajukan adalah “Efektivitas Penggunaan Video Presentasi Aplikasi Youtube Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menegah Kejuruan”

B. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah penelitian

untuk memperjelas arah dan tujuan penelitian guna menghindari pengkajian

masalah yang terlalu luas, tidak menyimpang dan tidak melebar

kemana-mana. Serta dapat dijadikan sebagai batasan, adapun batasanya adalah sebagai

(19)

8

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Produktif yaitu Simulasi

Digital kelas X Jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.

2. Penggunaan media video Aplikasi Youtube pada penelitian ini adalah video yang hanya mengandung unsur pembelajaran Simulasi Digital.

3. Keterampilan berpikir kreatif siswa dilihat dari empat aspek saja yaitu

Aspek (1) Originality (rsinilitas, menyusun suatu yang baru); (2) fluenci (kelancaran, menurunkan banyak ide); (3) flexibility (fleksibilitas, mengubah prespektif dengan mudah); dan (4) elaboration (elaborasi, mengembanngkan ide dari suatu ide).

C. Rumusan Masalah

Berdasrkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka perumusan masalah secara umum adalah “Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui penggunaan Presentasi Video

Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung”. Untuk lebih rinci maka rumusan

masalah dibuat secara lebih khusu yaitu :

1. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

fluency (keterampilan berpikir lancar) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?

2. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

flexibility (keterampilan berpikir luwes) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?

3. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

(20)

9

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4. Apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

originality (keterampilan berpikir orisinil) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung?

D. Tujuan Penelitian

Berdasrkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

disampaikan sebelumnya, maka tujuan secara umum dari penelitian ini adalah “ Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada Mata Pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung”. Adapun

tujuan secara khusus yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu :

1. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

fluency (keterampilan berpikir lancar) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.

2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

flexibility (keterampilan berpikir luwes) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.

3. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

elaboration (keterampilan berpikir rinci) melalui penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X jurusan Multimedia di SMK Negeri 3 Bandung.

4. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa aspek

(21)

10

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi kedalam dua manfaat, yakni manfaat

teoritis dan manfaat praktis, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaraan serta

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak,

diantaranya sebagai berikut :

a. Bagi Guru

menambah wawasan pengetahuan dan memberikan alternaitive bagi guru

khususnya untuk mengimplementasiakan penggunaan Video Presentasi

berbasis youtube,com sebagai suatu media pembelajaran yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

b. Bagi Siswa

Sebagai salah satu alternatif media dan sumber belajar guna menambah

wawasan dan menggali pengetahuan lebih dalam mata pelajaran

dimanapun dan kapanpun.

c. Bagi sekolah

Dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kepedulian sekolah terhadap

media pembelajaran yang inovatif agar dikembangkan sekolah.

d. Bagi Peneliti

Menjadi suumber masukan dan bahan referensi bagi peneliti lain untuk

melakukan penelitian lebih lanjut.

(22)

11

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi yang bertujuan untuk mempermudah jalan pikiran dan memenuhi secara keseluruhan isi skripsi dalam penelitian. Adapun isi skripsi dalam penelitian ini adalah :

1. Bagian pendahuluan skripsi berisi: Judul Skripsi, sari karangan atau abstrak, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik.

2. Bagian isi skripsi terdiri dari:

BAB I berisi : Pendahuluan, latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika.

BAB II berisi : Landasan teori dan hipotesa, yaitu landasan teori yang menggambarkan dari beberapa teori yang berhubungan dengan skripsi ini dan hipotesis yaitu kesimpulan sementara tentang penelitian.

BAB III berisi : Metode penelitian berisi tentang penentuan objek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan metode analisis data.

BAB IV berisi : Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang pengumpulan data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V berisi : kesimpulan dan saran.

(23)

56 Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilaksanakan.

Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Bandung

2. Populasi

Popolasi pada penelitian ini adalah siswa SMKN 3 Bandung kelas X

tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilakukan pada cakupan populasi

tersebut karena taraf kognitif pada siswa SMK kelas X dinilai sudah

mampu untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatifnya, mata

pelajaran yang di ambil adalah mata pelajaran kelas X. Dengan kata lain

kelas XI sudah mempelajari mata pelajaran tersebut.

3. Sampel

Dalam penelitian, setelah di tetapkan populasi, selanjutnya

menentukan sampel. Menurut Riyanto (Musfiqon, 2012:90) “ Sampel

merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti”. Keberadaan sampel

mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Dengan demikian, maka

peneliti mengambil sampel dari seluruh siswa yang akan diambil dari dua

kelas yang memiliki nilai rata – rata yang sama pada mata pelajaran

Simulasi Digital. Dua kelas tersebut juga memiliki jumlah siswa yang

sama yaitu yang jumlah siswa minimal 30 orang. Sampel dalam penelitian

ini adalah siswa kelas X-MM-1 sebagai kelas eksperimen, dan X-MM-2

(24)

57

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perlakuan

Kelas

Eksperimen

Media Presentasi Video aplikasi youtube pada mata pelajaran Simulasi Digital.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pre-test-post-test control group design. Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur

secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama

atau mendekati sama. Yang membedakan dari kedua kelompok ialah

treatment yang berbeda antara group eksperimen dan goup kontrol. Adapun

gambaran mengenai rancangan pre-test-post-test control group design (Sugiyono, 2007:116) sebagai berikut:

Keterangan :

O1 : pengukuran keterampilan awal (sebelum diterapkan Presentasi Video Aplikasi Youtube )

O2 : pengukuran keterampilan akhir (sesudah diterapkan Presentasi Video Aplikasi Youtube )

X1 : perlakuan penggunaan media Presentasi Video Aplikasi Youtube terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa.

O3 : pengukuran keterampilan awal (kelompok kontrol)

O4 : pengukuran keterampilan akhir (kelompok kontrol)

Adapun yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

(25)

58

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dalam suatu penelitian tentu tidak terlepas dari yang anamanya

variabel. Secara definisi variabel Merupakan suatu objek atau sifat, atau

atribut atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam

variasi antara satu dan yang lainya yang ditetapkan oleh peneliti dengan

tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini tercdapat

dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2009:12) yaitu :

Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, yakni variabel bebas atau variabel prediktor (independen variabel) yang sering diberi notasi X adalah variabel yang diduga atau yang memberi suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terkait atau variabel respons (dependend variable) sering diberi naotasi Y, yakni variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel (X) : penggunaan Presesntasi Video Aplikasi Youtube.com (X1).

b. Variabel terikat (Y) : kemempuan berfikir kreatif siswa.

Tabel 3.2 Hubungan antara variabel

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa (Y)

Aspek

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

(26)

59

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu

eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai pengaruh

suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh

tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment yang artinya

pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya. Jenis penelitian ini

menggunakan penelitian Quasi-experimental dengan rancangan pre-test dan post-test. Quasi-experimental merupakan penelitian eksperimen semu, karena syarat – syarat sebagai penelitian eksperimen tidak cukup memadai yaitu

tidak ada randomisasi, (Notoatmodjo, 2005):

X1 (pre-test)  treatment  X2 (post-test) Keterangan :

X1 = objek sebelum diberikan perlakuan

X2 = objek setelah diberikan perlakuan

D. Definisi Operasional a. Penggunaan Media

Gagne dan Briggs dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:15) secara

implisit mengatakan bahwa “ media pembelajaran meliputi alat yang

secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang

terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, film slide

(gambar Bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer”.

Wina Sanjaya (2010:209) mengemukakan bahwa :

(27)

60

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa. Kesembilan media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal konkrit sampai yang abstrak.

b. Penggunaan Presentasi Video Aplikasi Youtube

Menurut Cepi Riana (2007:5) “media video adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio visual yang berisi pesan-pesan

pembelajaran, baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi

pengetahuan untuk membantu pemahaman suatu teori pembelajran”.

Karakteristik media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan

efesieni proses pembelajaran menurut Munadi (2010 :127) adalah

sebagai berikut :

1) Mengatasi jarak dan waktu

2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.

3) Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainya, dan dari masa satu ke masa yang lain.

4) Dapat diulang bila perlu menambah kejelasan. 5) Pesan yang disampaikanya cepat mudah di ingat. 6) Mengembangkan pikiran dan pendapat siswa. 7) Mengembangkan imajinasi

8) Memperjelas hal-hal abstrak dan memberikan yang lebih realistik. 9) Mampu berperan sebaai media utama untuk mendokumentasiakan

realitas sosial yang akan dibedah didalam kelas.

10)Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memperuncing kreatifitas peserta didik dalam megekspresikan gagasanya.

Dalam hal ini penggunaan Presentasi video Aplikasi Youtube dilakukan ketika guru mengajar yakni menggunakan media ini dalam

proses pembelajaran dikelas selain itu dilakukan pula penugasan kepada

siswa untuk mendownload atau menonton tayangan materi pembelajaran

yang telah ditentukan.

c. Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

(28)

61

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Terdapat empat karakteristik berpikir kreatif, yakni (1) Originality (rsinilitas, menyusun suatu yang baru); (2) fluenci (kelancaran, menurunkan banyak ide); (3) flexibility (fleksibilitas, mengubah prespektif dengan mudah); dan (4) elaboration (elaborasi, mengembanngkan ide dari suatu ide).

Keterampilan berpikir adalah keterampilan kognitif untuk

memunculkan dan mengembangkan gagasan baru, ide baru sebagai

pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya dan keterampilan

untuk memecahkan masalah secara divergen (dari berbagai sudut

pandang). ). Dalam penelitian ini keterampilan berfikir kreatif yang

diukur mencakup empat aspek sebagaimans menurut William dalam

Munandar, (1987: 88-91) yaitu : (1) fluency (berpikir lancar), (2) flexibility (berpikir luwes), (3) originality (orisinalitas berpikir), (4) elaboration (penguraian). Untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif ini digunakan tes uraian sebelum dan sesudah pembelajaran dan lembar

observasi keterampilan berpikir kreatif siswa selama pembelajaran

berlangsung.

Sementara itu, William (Munandar, 1987: 88-91) memberikan perumusan yang menjelaskan konsep, dan contoh perilaku siswa yang mencerminkan ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi (aptitude) siswa, yang meliputi lima ciri keterampilan berpikir kreatif, hanya saja ada perbedaan untuk ciri yang kelima yaitu evaluasi.

Adapun aspek dan indikator keterampilan berpikir kreatif yang

diukur dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1.2

Tabel 3.3

Aspek Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK) yang Diteliti

No Aspek KBK Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Bentuk Penilaian 1 Keterampilan

berpikir lancar (Fluency)

a. menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan;

b. lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya;

c. dapat dengan cepat melihat kesalahan dan kelemahan dari suatu objek atau situasi.

Tes Uraian

d. mengajukan banyak pertanyaan dan bertanya,

(29)

62

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

banyak dalam kegiatan praktikum, f. mempunyai banyak gagasan ketika diberi

suatu masalah atau pertanyaan dan diungkapkan dengan jelas dan lancar 2 Keterampilan

b. jika diberi suatu masalah biasanya

memikirkan bermacam cara yang berbeda untuk menyelesaikannya;

c. menggolongkan hal-hal menurut pembagian (kategori) yang berbeda.

b. Menyebutkan contoh lain mengenai aplikasi materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari yang berbeda dengan contoh

a. mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan

c. mencoba atau menguji detail-detail untuk melihat arah yang akan ditempuh;

Tes Uraian

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dugunakan untuk memperoleh data sesuatu yang

diteliti. Sudjana (2010: 96), “ instrumen sebagai alat pengumpul harus

betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data

empiris sebagaimana adanya”. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian

untuk mengukur KBK dan prestasi belajar yang meliputi tiga aspek

keterampilan kognitif yang biasa diberikan dalam tes harus merujuk kepada

kriteria indikator dari empat aspek KBK yaitu fluency (berpikir lancar),

flexibility (berpikir luwes), originality (orisinalitas berpikir) serta elaboration

(penguraian). Guilford (Munandar, 2004) menyatakan bahwa „jenis tes yang

(30)

63

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

memungkinkan berbagai alternatif jawaban‟. Tes bentuk uraian adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan

atau uraian kata-kata. “Tes uraian menuntut siswa untuk dapat mengingat

-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas tinggi” (Arikunto, 2006 : 162). Dengan tes uraian diharapkan akan memunculkan sifat kreatif pada diri siswa. Soal pre-test dan post-test diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan digunakan

untuk mengukur tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata

pelajaran Simulasi Digital ketika sudah dilakukan tindakan maupun sebelum

dilakukan tindakan. Soal – soal yang diberikan saat post-test sama bobotnya dengan soal yang diberikan pada saat pre-test. Bentuk tes berupa soal uraian karena dengan tipe uraian dapat dilihat pola pikir siswa dalam keterampilan

berpikir kreatif dalam pemecahan masalah pada masing – masing soal.

F. Pengembangan Instrumen

Sebelum dipakai, instrumen diujicobakan terlebih dahulu untuk

mengetahui tingkat validitas, reabilitas, dan indeks kesukaran masing –

masing butir soal yang menentukan kualitas dari hasil tes keterampilan

berpikir kreatif peserta didik. Sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui

bahwa instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian, karena

kualitas instrumen sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Langkah –

langkah uji coba instrumen adalah sebagai berikut :

1. Instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk melihat

validitas teoritiknya;

2. Adjustment soal dengan dosen diluar pembimbing; 3. Instrumen diuji cobakan pada siswa;

4. Setelah diujicobakan pada siswa, dilakukan pengolahan data.

1. Uji Validitas

Pada penelitian ini validitas yang akan dipakai adalah validitas Empiris

(31)

64

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dapat digeneralisasikan kepada populasi yang ada. Untuk menguji validitas

pada penelitian ini akan menggunakan korelasi preason poduct moment

dan expert judgement dari ahli. Korelasi preason product moment bertujuan untuk menghitung nilai korelasi antar masing – masing skor

butir jawaban dengan skor total butir jawaban dengan taraf signifikan 5%.

Keputusan uji, jika r-hitung > r-tabel maka H0 ditolak yang artinya

variabel tersebut valid. Rumus yang digunakan korelasi Preason Product

Moment :

rxy

(Arifin,2009: 254)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi setiap item dengan skor total

x = nilai setiap item

y = nilai total

N = jumlah responden

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap tinggi rendahnya

koefisien yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada tabel berikut :

Tabel 3.4 Kriteria Acuan Validitas Soal Koefisien Validitas Interpretasi

0,81 – 1,00 Validitas Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Validitas Tinggi

0,41 – 0,60 Validitas Sedang

0,21 – 0,40 Validitas Rendah

0,00 – 0,20 Validitas Sangat Rendah

(Arifin, 2009:257)

(32)

65

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

berpikir kreatif siswa, maka yang digunakan untuk mengukur validitas adalah

dengan memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi. Untuk menguji

validitas konstruksi ini adalah sangat diperlukannya bimbingan mengenai isi

konten dari butir soal kepada para ahli sebagai judgement experts. Judgement experts ini dilakukan setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek berpikir kreatif dalam penelitian dengan teori-teori yang terkait, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli di bidangnya sesuai dengan

variabel yang akan diteliti.

2. Uji Reliabiitas

Menurut Arifin (2009:258) merujuk pada pengertian bahwa “reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan

dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan”. Maka

pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah hasil tes. Atau

seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan

tidak berarti. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan suatu

instrumen dan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya.

Untuk menguji reliabilitas suatu tes uraian dilakukan dengan

menggunakan rumus alpha cronbach (r11), mengingat skor setiap itemnya memiliki rentang 1 sampai 5. Rumus yang digunakan untuk mencari

koefisien reliabilitas bentuk uraian menurut Suherman (2003: 154) adalah

sebagai berikut :

r11

Keterangan :

r11 = koefisien korelasi yang dicari

n = banyaknya butir soal

= jumlah varians skor tiap soal = variansi skor total

(33)

66

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Keterangan

= variansi tiap butir soal = jumlah skor tiap item

= jumlah kuadrat skor tiap item

N = jumlah responden

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian instrumen yang telah diuji validitas dan reabilitasnya,

belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila tidak

digunakan secara tepat dalam pengumpulan data penelitiannya. Teknik

pengumpulan data mengacu pada langkah apa yang harus dilakukan untuk

mempeoleh data penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan

data pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes. Tes digunakan untuk

memperoleh data tentang keterampilan berpikir kreatif siswa baik sebelum

dilakukan tindakan maupun setelah dilakukan tindakan (pre-test - post-test). Tes akan dilaksanakan dalam dua tahapan yang berbeda pre-test akan dilaksanakan sebelum materi pembelajaran disampaikan dan belum dilakukan

tindakan Media Presentasi Video Aplikasi Youtube dan model direct instruction. Sedangkan post-test akan dilaksanakan setelah penyampaian materi dan dilakukannya tindakan. Tes yang akan diberikan berupa soal

uraian yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang sedang

berlangsung yaitu Struktur Simulasi Digital. Adapun hasil pengukurannya

berupa skor yang kemudian diolah menjadi nilai dalam angka. Selanjutnya

nilai tersebut yang akan diolah untuk mengetahui sejauh mana tingkat

keterampilan berpikir kreatif siswa terutama pada aspek mengamati dan aspek

menyimpulkan baik siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen pada

(34)

67

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrumen penelitian

selanjutnya dianalisis, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan penelitian

dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis

penelitian itu diterima atau ditolak. Setelah data diperoleh untuk mengetahui

perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelas yang menggunakan

media video pembelajaran berbasis youtube dengan kelas yang menggunakan

model flas presentation pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi maka dilakukan analisis data tersebut menggunakan rumus

statistik. Adapun langkah-langkah analisis data tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan

atau normalitas sampel. Proses perhitungan normalitas data ini dilakukan

dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Pengujian normalitas data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Uji

kecocokan Chi Kuadrat (X2) sebagai berikut :

(Akdon, 2007:70)

Keterangan :

Oi = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan

Selanjutnya dengan taraf kesalahan 5%,kriteria pengujiannya adalah

apabila nilai x-hitung < x-tabel maka hasil test tersebut berdistribusi

normal

(35)

68

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas

pada penelitian ini menggunakan rumus berikut :

(Akdon, 2007:171)

3. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 for windows, dengan menggunakan rumus t–independent test atau uji t dua variabel bebas. Tujuan dari uji t dua variabel bebas adalah untuk menguji

keterampilan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa

perbandingan dua rata – rata sampel) uji t-independen dilakukan dengan

rumus berikut:

t = ̅ ̅ √

(Akdon, 2007: 146)

dimana :

sdg =

(Akdon, 2007: 147)

Keterangan:

sdg = nilai standar deviasi gabungan

n1 = banyakny data kelompok eksperimen

(36)

69

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

s2 = varians data kelompok kontrol

Selanjutnya, menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus: (n1 +

n2 – 2). Dan menentukan nilai t-hitung dibandingkan dengan t-tabel pada taraf

signifikansi α=0,05 dengan ketentuan hipotesis sebagai berikut :

Jika t-hitung < t-tabel, maka hipotesis H0 diterima, H1 ditolak

Jika t-hitung > t-tabel, maka hipotesis H0 ditolak, H1 diterima.

a. Analisis data indeks gain

Uji gain ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan

keterampilan berpikir kreatif siswa antara sebelum dan sesudah

diterapkannya media video pembelajaran berbasis youtube pada

pembelajaran Simulasi Digital. Perbedaan skor tes awal dan tes akhir

(gain) diasumsikan sebagai efek treatment.

(Akdon 2007:152)

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan penilitan ini dimulai dari tahap awal yaitu persiapan

penelitian sampai akhir yaitu penulisan laporan penelitian. Secara umum

tahapan penelitian dilakukan melalui tiga tahap , yaitu :

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan

melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti

buku bacaan, jurnal, skripsi, tesis dan sebagainya.

b. Studi pendahuluan, peneliti melakukan studi pendahulan melalui

observasi awal ke SMK Negeri 3 Bandung dan menggali informasi

mengenai pembelajaran Simulasi Digital serta permasalahan yang

(37)

70

Kasmadi, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PRESENTASI VID EO APLIKASI YOUTUBE TERHAD AP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

peneliti menemukan permasalahan yang dapat dijadikan sebagai latar

belakarng dan rumusan masalah.

c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat

desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti.

d. Merumuskan hipotesis.

e. Menentukan variabel dan sumber data, dalam penelitian ini variabel

yang diteliti adalah Media Presentasi Video berbasis youtube (X) dan

keterampilan berpikir kreatif (Y)

f. Menentukan dan menyusun instrumen.

g. Melakukan uji coba instrumen penelitian

2. Pelaksanaan penelitian

a. Membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen

yang akan menggunakan Media Presentasi Video Aplikasi Youtube dan kelas kontrol yang akan menggunakan Aplikasi Dailymotion pada pembelajaran Simulasi Digital .

b. Memberi pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan instrumen tes yang telah disusun sebelumnya.

c. Memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen melalui

penggunaan Media Presentasi Video Aplikasi Youtube pada pembelajaran Simulasi Digital kelas X dengan materi pokok materi Presntasi Video.

d. Memberi post-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan instrumen tes yang telah disusun sebelumnya.

e. Melakukan analisis data.

f. Menarik kesimpulan hasil penelitian berdasarkan hipotesis.

3. Pembuatan Laporan Penelitian

a. Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai dengan tata cara

Gambar

Gambar 2.1 Logo Website Youtube.com .......................................................
Grafik 4.1 Rata-rata hasil pre-test kelompok Eksperimen dan Kontrol .......   75
Tabel 3.1  Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 3.2 Hubungan antara variabel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melaksanakan penelitian pada bulan Mei- Juni 2014 di kawasan hutan pendidikan Universitas Sumatera Utara, dengan judul penelitian “Nilai ekonomi cadangan karbon di

terutama bagi yang tidak terlayani oleh PDAM dilakukan dengan cara membuat. sumur gali, mengurangi penggunaan air dan mengikuti swadaya

Data yang disajikan jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu meneliti bahan pustaka atau yang

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jln Kolonel Wahid Udin Lingkungan II Kelurahan Serasan Jaya Sekayu

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika materi nilai

Sementara pada MCCB yang merupakan pemutus sirkit tegangan menengah maka Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel,

Dapat kan akses unt uk mendapat kan lat ihan dan prediksi soal dalam bent uk ebook (pdf) yang bisa didow nload di member area apabila akun Anda sudah kami akt ifkan. Ingkaran dari “

Sahabat MQ/ tingginya bea masuk impor tuna dari Indonesia ke Jepang/ membuat pemerintah gelisah/ karena berdampak pada penurunan daya saing ikan tuna Indonesia/ di