• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum termodinamika (1) dan panas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Hukum termodinamika (1) dan panas"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Hukum termodinamika (1)

dan panas

(2)

Heat and Internal Energy

Energi dalam :

Energi dari suatu sistem yang berhubungan dengan komponen

mikroskopik, seperti atom dan molekul, yang meliputi energi potensial dan kinetik.

Energi kinetik meliputi total energi kinetik dari seluruh partikel, serta energi potensial antar partikel.

Dalam hal ini tidak termasuk di dalamnya energi potensial antara partikel dengan lingkungannya.

(3)

Panas :

Didefinisikan sebagai transfer energi melewati batas sistem yang disebabkan oleh perbedaan temperatur antara sistem dengan lingkungan.

Panas dinyatakan sebagai suatu “fluida” yang disebut “caloric”

(4)

Satuan panas

Kalori :

Jumlah energi yang perlu dipindahkan untuk menaikkan suhu 1 g air dari 14.5°C menjadi 15.5°C.

Btu :

Jumlah energi yang perlu dipindahkan untuk menaikkan suhu

1 lb air dari 63°F menjadi 64°F.

(5)

Example 1

A student eats a dinner rated at 2 000 Calories. He wishes to do an equivalent amount of work in the gymnasium by lifting a 50.0-kg barbell. How many times must he raise the barbell to expend this much energy? Assume that he raises the

barbell 2.00 m each time he lifts it and that he regains no

energy when he lowers the barbell.

(6)
(7)

Specific Heat and Calorimetry

Kapasitas panas (C) suatu bahan :

Jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu bahan sebesar 1°C.

Panas menghasilkan perubahan suhu suatu bahan sebesar ΔT :

Q = C. ΔT

(8)

Kalor jenis (specific heat, c) suatu bahan : Kapasitas panas tiap satuan massa bahan.

Sehingga, bila sejumlah energi Q diberikan pada suatu bahan seberat m dan mengalami perubahan suhu sebesar ΔT, maka kalor jenis bahan

tersebut :

(9)

Kalor jenis merupakan perhitungan seberapa sensitif suatu bahan mengalami perubahan termal dengan penambahan energi.

Semakin besar nilai kalor jenis, semakin besar energi yang harus

ditambahkan untuk menaikkan suhu yang sama bagi sejumlah tertentu massa bahan.

(10)

Molar Specific Heat

Bila jumlah bahan

dinyatakan dalam mol,

maka kalor jenis juga

dinyatakan dalam kalor

jenis molar.

(11)

Conservation of Energy: Calorimetry

Persamaan matematis untuk menyatakan konservasi energi :

(12)

Example 2

(13)
(14)

Latent heat

Bila sejumlah energi yang ditransfer (Q) dibutuhkan untuk mengubah fasa sejumlah m massa bahan, rasio L = Q/m merupakan suatu sifat termal bahan tersebut.

Penambahan atau penghilangan energi tidak menyebabkan perubahan temperatur, sehingga L disebut sebagai panas laten (latent heat).

(15)

Untuk memahami pengertian panas laten pada

perubahan fasa, bayangkanlah energi yang diperlukan untuk mengubah 1,00 g es batu bersuhu -30.0°C

menjadi steam (uap air) bersuhu 120.0°C.

(16)
(17)

Example 3

What mass of steam initially at 130°C is needed to warm 200 g of water in a 100-g glass container from 20.0°C to 50.0°C? Steam to be water at 50.0°C

Laten heat of water vaporization : 2,26. 10^6 J/kg

Spesific heat of steam : 2,01.10^3 J/kg.°C

(18)
(19)
(20)
(21)

Example 4

A copper slug whose mass mc is 75g is heated in a laboratory oven to a temperature T of 312°C. The slug is then dropped into a glass beaker containing a mass mw 220g of water. The heat capacity Cb of the beaker is 45 cal/K. The initial temperature Ti of the water and the beaker is 12°C. Assuming that the slug, beaker, and water are an isolated system and the water does not vaporize, find the final temperature Tf of the system at thermal equilibrium.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

 dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan  kerja..  yang dilakukan

Perubahan energi dalam (∆U) sistem = kalor (Q) yang ditambahkan ke sistem dikurangi dengan kerja yang dilak ukan oleh sistem. Pada sistem terisolasi Q = 0 dan W = 0 tidak

“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu

Menurut Kelvin Planck, tidak ada mesin yang bekerja dalam satu siklus dapat mengubah kalor menjadi usaha seluruhnya.. Jika suatu sistem mengalami perubahan secara spontan, maka

Sebuah mesin kalor menyerap panas sebesar 3.000 Joule dari suatu reservoir suhu tinggi dan membuangnya sebesar 2.400 Joule pada reservoir suhu rendah3. Efisiensi mesin itu

► Kalor Kalor adalah adalah energi energi yang yang ditransfer ditransfer antara antara sistem

Kapastitas panas spesifik didefinisikan sebagai rasio jumlah energi yang ditransfer ke bahan dan perubahan suhu, sehingga dihasilkan persamaan C = Q/T, dimana C merupakan kapasitas

23 Penutup • Kita telah mempelajari masalah: – Suhu dan pemuaian – Suhu dan perpindahan kalor – Suhu, kalor dan perubahan fasa • Bahasan selanjutnya adalah hukum- hukum