I
f
I I
I
I
,l
ll
C
\i #
l
i1;\Pi!I
-Lrli-l
u
r
J-\r
l
BK$PTN
B
Tohun 2012
BIDANG ILMU MIPA
Badan
Kerjasama
Perguruan
Tinggi
Negeri
Wilayah
Barat
Tema
:
Peran
MIPA
dalam Pengembangan
SDM
dan
SDA
Hotel Madani
Medan
11
-
12
Mei
20.12
Penyelenggara
FMIPA
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
mti
&l
FMIPA
51,
d,g.u,.
Medan
20221,
Jl.
Willem
lskandar, Psr
l-SUSUNANPANIIA
SEMINAR
DAN
RAPAT TAHTJNAN BADAN
KERJASAMA PERGI,JRUAN
TINGGI
NEGERI
WII,AYAH
BARAT
(SEMIRATA
BKS-PTT$B)
BIDANG
MIPATAHI'N
2OI2
pelindung
Prof. Dr. lbnu Hadjar,
M.Si(Rektor Unimed)
Gatot
Pujo
Nugroho,
ST (Plt.Gubernur Sumatera Utara)
Drs. Rahudman Harahap, MM (Walikota
Medan)
Penasehat
Prof. Dr. Emriadi (Ketua
BKS-PTN B)Prof. Dr. Khairil Ansari,
M.Si (PR IUnimed)
Drs. Khairul Azmi, M.Pd
(PRll
Unimed)
Prof. Dr. Einer Ambarita,
M-Pd (PRlll
Unimed)
Prof. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd
(PRlV Unimed)
Penanggung
jawab
Prof.
Drs.Motlan,
M.Sc, P.hD(Dekan
FMTPAUnimed)
Pengarah
Prof. Drs. Manihar
Situmorang, M.Sc,
P.hD Drs.Asrin
Lubis,M.Pd
Drs. Eidi
Sihombing, MS
Ketua:
Drs. P.Maulim Silitonga,
MSKetua
1 : Dr.Marham
Sitorus,
M.SiKetua
2:
Dr. EdiSyahputra, M.Pd
Sekretaris
:Alkhafi
MaasSiregar,
S.Si.,M.SiWakil
Sekretaris
:Juniastel
Ra.iagukguk,S.Si.,M.Si
Bendahara
: Dra.Martina Restuati, M.Si
'
Wakil
Bendahara
: Dra.Ani Sutiani, M.Si
(oordinator
Sekretariat:
Drs. M_Yusuf Nasution.
MSKoordinator
Makalah/Prosiding :Prof. Dr. Herbert Sipahutar,
M.ScKoordinator
Persidangan:
Dr.Nurdin Bukit,
NI.S|Koordinator
Penerima Tamu
: Dra.Nerli
Khaerani, M.5i
Koordinator Acara/Protokoler:
Dra. Melva Silitonga, M.Si
Koordinator
lnformasi/Humas/Ookumentasi:
Drs. Eddiyanto,Ph.D
Koordinator
Transportasi, Akomodasi
&
Rekreasi: Drs.
Rahmat Nauli,
M.SiKoordinator
Dana :Purwanto,
S.Si.,M.PdDAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Etlitor
oKata Sambutan Ketua panitia
Kata Sambutan Ketua BKS-PTN
BBidang
MIPA
Kata Sambutan Rektor Universitas Negeri Metlan
Halaman
l8
t9
23 243l
36 50 64 10 82DAFTAR ISI
Abdul
Rahman SingkamAlimin
MahyudinArmein
Lusi ZesrvitaDepitra
Wiyaguna DianaVivanti
Edi
RudiEndri
Junaidi ErismarAmri
Erwin
NofoanDi
perairan laut natuna bagianselatan
37Effendi
Parlindungan Sagala Indeks keanekaraganran dan indekssaprobik plankton dalam
menilai kualitas rarva gambut,dan danau tetoko
di
kecamatan kayuagung, kabupaten ogan komering
ilir
(OKI),
provinsi sumatera
selatan
44
Eftizal
PengaruhKombinasidan LevelPakan Atamiyang
BerbedaTerhadap Kelangsungan Hidup dan perkembangan Larva Rajungan, Portunus pelagicus (Linnaeus, I 75g) Secara
Terkontrol.
5l
EkaPutriAzrai
struktur
vegetasidi
rrutan kotasrengsengjakarta barat Elsa
Yuniarti
Taksonomi
Kryptopterus
danOmpok
berdasarkanpenancla
ge\cyt,
DNA mitokondria
Pengaruh Penambahan Serat pinang Terhadap Sifat Mekanik Pada Gypsum Berserat
Alami
Pola penyebaran Populasi pensi
(corbicula
Sumattrana)Pada Dua Danau
Di
Kabupaten Solok Sumatra Barat Analisa I-listologiGinjal
dan Insang lkan Sapu_sapu(Hypostonnts plecostornus
Linn.)
pada Sungaiyang
Terkena
Limbah
Pabrik KaretDi
Banuaran, padang identifikasi dan keanekaragaman tumbuhanepifit
vaskular pada pohon inangdijalur
hijautepijalan
raya bogor,jawa
barat
Karang
Indikator
ResiliensiDi
perairan Laut Natuna BagianSelatan
Kecenderungan pola pervarisan hipertensi pada etnis
minangkabau berdasarkan Analysis pedigree
evaluasi komunitas plankton
di
sungai borang sekitar lokasi kegiatanpltgu
PalembangTimur
di
kecamatan banyuasinI
kabupaten banvuasin sumatera selatan
Pengaruh Konsentrasi Ragi Tapai Terhadap Kadar Glukosa dan Bioetanol Pada Fermentasi
Umbi
Kentang Udara(Dioscorea
hulbifera L. )
pengaruh insektisida profenofos terhadap
produksi
clanviabilitas kokon cacing tanah pontoscolex
corethrurus
fr.mull
biodiversitas dan pola penrilihan sarang kelelarvar penghuni
gua: studi
kasus
di
gua-sua karvasan karst gombongkabupaten kebumen
jarva
tengah7 6_ 30 43 60 77 59 63 69 76
8l
85 93Fahma
Wijayanti
86
Fauziah
Fauziyah Harahap
Gustina Indriati Hanifa Marisa Hanifa Marisa
Hanum Isfaeni
Harlis
Hasmiwati Iqbar Irdawati
IrwandiAnsori
lzmiarti
Jarulis Kasrina
Khairijon
Pengaruh Ekstrak N-Heksan Daun Ninrba (Azadirachta Indica A.Juss) Terhadap Kadar Sgot Dan
Sgpt Tikus
(Rattus Novergicus)
Jantan
,
94Induksi
Pertumbuhan Nanas (Ananas ComosusL) In
Vitro
Asal Pangaribuan
Dengan Pemberian Zat Pengatur TumbuhKinetin
100Pengaruh
air
rebusan cacing tanah Lumbricusrubellus
terhadap pertumbuhan bakteri Escheria
coli
l0g
minnieroot (Ruellia
turberosa) RipeFruit Exploding During
A
minutes in thewater
I 14minnieroot (Ruellia
turberosa) RipeFruit Exploding During
A
minutes in thewater
ll7
StudiKelimpahan
Bintang Bulu Seribu Acanthaster planci(L.) di
PulauBira
Kepulauan Seribu Jakarta99
t07
l13
116
l19
120 124
t25
130l3l
136137 148
149 154
r55 162
r63 110
t7l
r80188
r89 194
Anti_Bacterial Activity
Test Galanga RhizomeExtract
(Alpiniagalanga
linn) On GrowthOf
StaphylococcusauaerusVariabilitas
Genetik Aedes aegyptidi
DaerahEndemik
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Kota Padang BerdasarkanPrimer
Sitokrom
Oksidasi I (CODMitokondria DNA.
Pemanfaatan turnbuhan Sebagai obat herbal oleh masyarakat
Di
karvasan ekosistem seulau,ah, acehIsolasi
Bakteri Termofilik
Penghasil Arnilasedari
SurnberAir
Panas Rimbo
Panti PasamanKeanekaragaman nimfa odonata (dragonflies)
di
beberapa persawahan sekitar bandungjawa
baratDistribusi
Pensi Corbicula Moltkiana Prime (Pelecypoda)Di
ZonaLitoral
Danau lr4aninjau Sumatera BaratKornposisi aves
di
lahan calon perkebunan kelapa sau,it Pt.Mukomuko
agro sejahtera dan daerah sekitarnya,Kabupaten mukomuko provinsi bengkulu
Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional dalarn
Naskah
KA
GA NGA
Suku Serawaidi
Propinsi BengkuluStruktur
komunitas vegetasi mangroveDi
muara sungaidumai, riau
penyimpanan bakteri pseudomonad fluoresen isolat cas.3
pada berbagai bahan pembarva
Linda Advinda
t95 -
200ISB N 978-602-9 I I 5- 20-8
VARIABILITAS
GENETIK
Aedesaeqypti
DI DAERAH ENDEMIK DEMAM
BERDARAH
DENGUE
(DBD)
KOTA
PADANG BERDASARKAN
PRIMER
srToKRoM
oKSTDAST r (COr) MTTOKONDRTA
DNA.
,Bagianr,,i,:x;;,:'*irl:'ili:;:,:i?;:,I:;mif;,tas,padang
-
e-mail: hasmiwati6I@gmail.com'Ju.usan Biologi,
FMIPA
Univeisltas Andalas, PadangAbstrak
Variasi genetik nyamuk Aedes aegtpti(L) dari daerah geografi berbeda menunjukan kerentanan ,vang
berbeda terhadap infeksi virus dengue dan berhubungan dengan kompetensi vektorialnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaman/variabilitas genetik Aedes aeg,,pti yang berperan sebagai
vektor didaerah Endemik DBD kota Padang rJengan berdasarkan primer gen
sitokom
oksidase I(COI)
mitokhondriaDNA-
Metode yang digunakan adalah Polimerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer COL CI-J-l95MTDl0(5|II'TGA'fITTTTCGTCATCCAGAAGTI!)
danl2-N-3014 MTD-12
(5'
TCCAATGCAATAATCTGCCATATTA3)'.
Pengambilan sampel dilakukanpada 4 lokasi daerah endemik DBD di kota Padang.
Di
laboratorium dilanjutkan dengan pemeliharaan nyamuk, isolasi DNA, amplifikasi dan sekuensing kenrudian dianalisis dengan program Clustal Xuntuk
DDaligmentDDdan
dilanjutkananalisis li-lmaximum parsimonyi-lI,
U[Jmaximunrlikehood0fl
dan !DdistancetreeCll
dengan program Phylip versi 3,68. Hasili-riialigmentiir
-lsekuen sampel .4edes oegtpti dari kota Padang dibandingkan dengan
l7
sekuen Aedes aegypti dari genBank danI
out group memperlihatkan dari jumlah 527trsite!
dengan 433 monomorfik Ilsitedan 94 polimorfik Dsitei.l, variabel tunggal 37 dan parsimony informatif 37
ilsitei,i.
Hasil pohonfilogenetik memperlihatkan 3 haploptip dengan
2
cluster dengan3
subcluster. Halini
menunjukan bahtva Aedes aegtpti yang ada di kota Padang terdiri dari 2 strain yaitu Aedes aeglpti aeg,pti LlanAedes aegtptifermosus dan berhubungan dengan tingginya kasus DBD di kota Padang.
Kata Kunci : Variabilitas, Aedes aegtpti, Sitokrom Oksidasi I, PCR
Abstract
Cenetic variation
of
Aedesaegtpti (L)
fmm
geographical different regions showed differcntsusceptibility to dengue virus infection and is associated rvith vectorial competence. The aim
olthis
study was to determine the genetic diversity
/
variability of Aefus aeg/ptiwhich
acts as vector in endemic regionsof
DHFin
Padang basedon
cytochronre oxidationI
(COI) gene primer, DN,\mitochondria. We
used
Polymerase Chain Reaction (PCR) methode rvith COI asa
primer.Cl-.!-I95MTDl0
(5TTGATTTTTTGGTCATCCAGAACT3)and
l2-N-3014 MTD-12
{5'TCCAATGCAATAATCTGCCATATTA
3)'
in
this
study. Samples rvere collectedfrom
[oui-locations DHF endemic regions
in
Padang. Futhermorc, mosquitoes were rearedin
laboratorl .continued
with
DNA extractionof
mosquitoes,amplifying
and sequencingof
DNA. Data rverr"'analyzed
by
using ClustalX
and reationshipwithin
samples were analized using Marimqnrparsimony, lvlaximum likelihood and Distance tree using Phylip version 3,68. Alignment results of .1
samples
of
Aedes aegtpli from Padang were compared rvith 17 sequences of Aedesaegtpti
fronr GenBank. One out group showed, fromtotal of
the 527 sites , 433 rvith monomorphic site and 94with
polymorphic site. We found 37 single variable and 37 parsimony informative site. Ph1'logcnc-tictree results exhibited that thcre were 3 haploptipes rvith two clusters and 3 subcluster. It concluded
that Aedes aegtpti in Padang consisted
of
trvo strains of Aedes aegtpti aegtpti and Aedes aeg;ptifermosus, these findings are related to high prevalenee
ofDI{F
cases in Padang.Keywords:
Variabilitl
Aedes aegtpti, Cyochrome Oxidation l, PCRPENDAHULUAN
Kasus
DBD
di
Sumatera Barat terutamadi
Kota
Padang terus meningkat setiap tahtrnnl'tr, peningkatan tersebut tidak saja berkaitan dengan angka morbiditas maupun mortalitas, namun.iusndalam hal perluasan distribusi geografis epidemik
DBD,
halini
disebabkan olelr aktivitas nianttsiityang berhubungan
juga
dengan diferensiasi populasi yang rendah dengan aliran genyang
lirrggidalam suatu populasi nyamuk dan juga disebabkan terjadinya pemanasan Clobal
(Global
wanning)yang berpengaruh terhadap kompetensi vektorial nyamuk Aedes aeg5pti.
Variabilitas genetik dapat membentuk strain baru dari
nyamuk
karena variabilitas gerrctikberkorelasi dengan adaptasi untuk
lulus hidup
serta kompetensivektorial
dalam penularan virtts dengue. Populasi nyamuk Ae. aegtpti yang berasal daerah geografis yangkrbeda
dapat berheda didalam perilaku menggigit,
kapasitasvektorial
dan
ciri-ciri
kepentinganepidemiologi
scrla kerentanannya terhadap infeksi virus dengue (Tabachnick, I 99 I )PROSID
ING
SEMIRATA
BKS PTN-B .}/IPA
2a12-b i o I ogi
HOT EL Madani- lJ nia er si tas N egeti Me tlan, 1 1' 1 2 tuI e i 20 L2 13 1"IS B N 9 78-602-9 I I 5-20-8
Tekhnologi molekuler yang memiliki
sensitifitas dan spesifitasyang tinggi
seperti PCR yangtelah
dikembangkan,dapat
digunakanuntuk
melipat gandakanfragmen
DNA
secarain
vitro. Untuk mengetahui variabilitas genetik nyamuk, perlu dilakukan sekuensing dari hasil penggandaanfragmen
DNA
tersebut.
Dari
fragmen-fragmen
spesifik
DNA
yang diamplifikasi
denganmenggunakan
marker genetik
berdasarkanatas
gen
Sitokrom
Oksidasi
I
(COI)
mtDNA
(mithochondrial
DNA)
dapat
bergunauntuk
mengetahuivariabilitas variasi
genetik
populasiintraspesifik dan pemetaan genetik serta identifikasi strain nyamuk
le.
aegtpti,
hubungan populasigeografis dan arah
penyebaranvektor
serta membantu menganalisaresiko
penularan peyakit. Beebe etal.
(1995) menggunakan markerini
untuk mengetahui variabilitas genetik nyamuk vektordengue
Aedes
aegpti
di
Australia
dan
implikasi
untuk
surveilens
serta
pemantauanpenyebarannya.
Bracco
et
al.
(2007)
menggunakan markergen
mtDNA
ini
untuk
mengetahuivariabilitas genetik
le.
aeglpti di
Amerika.Berdasarkan
hal
tersebut telah dilakukan penelitian tentang fenomena genetik
yangmenyangkut
variabilitas
genetik
nyamuk vektorDBD
Ae.aeg/pti
didaerah endemikDBD
kotaPadang.Hasilnya
akan berguna
sebagaialat
surveilens, penentuanstrategi
pengendalian danpengontrolan nyamuk
vektor
penyakit virus dan studi epidemiologiDBD
terutama dalam rangkamenurunkan angka
morbiditas dan
mortalitas penyakitDBD yang ditularkan oleh
nyamukle.
aegtpti.BAHAN DAN METODE
Sampel
Nyamuk ledes aeg)pti
Sampel
dari
penelitianini
adalahtelur
nyamukAe .aegpti. Telur
didapatkan dengan memasangperangkap
telur (ovitrap).
Lokasinyayaitu
:
Komplek PerumahanBelimbing
Kelurahan Kurarfi,
Komplek SD
IslamBudi
Mulia
Simpang Haru dan Komplek Perumahan Unand Gadut Kelurahan Bandar Buat Padang serta kampus Kedokteran Unand JatiPadang-Isolasi
DNA
nyamukAe
aegtpti
Telur nyamuk yang
ditangkap denganovitrap
dipeliharadilaboratorium
sampai dewasaDNA
nyamukdiisolasi
menurut prosedur(Hoelzel,l994)
yang telahdimodifikasi
oleh Anggraini, re98).Amplifikasi DNA.
Amplifikasi DNA
dilakukan dengan mesin PCR perkin Elmer. Primer yang digunalianCI-l-2195 MTD-10
(5tr
TTGATTTTTTGGTCATCCAGAAGT3B)
dan
l2-N-3014
MTD-I2(5'
TCCAATGCAATAATCTGCCATATTA
3)'
dengankit
RTCIPCR bead (Ready
to Go-
PCR bead).Kondisi
PCRyang
digunakan adalah : denaturasi awal dengan suhu 94oC selamaI
menit,denaturasi dengan suhu 94oC
selamal
menit, annealing dengan suhu 55oC selama 2 menit, ektensi dengan suhu 72oC selama 2 menit dilakukan 30 siklus dan ektensiakhir
dengan suhu 72oC selamal0
menit.
Hasil
amplifikasi
DNA
dengan
dapat didentifikasi dengan
menggunakan gelelektroforesis 1,5 Yo pada lar.rtan
TAE
lx
(Sambrook etal-,
1989\-Sekuensing
DNA
Sekuensing dilakukan menggunakan metode PCR (Sanger, et.al-, 1985). Kegiatan
ini
dilakukan diYayasan Genneka
Eikjman
Jakarta. Sekuensing dilakukan secara one readdirection
menggunakanprimer COI Fw atau primer
COI
Rv.Analisis
DataAlignment
data sekuendilakukan
dengan program ClustalX. Hasil aligment
kemudian dieditdengan program
Bioedit.
Selanjutnya
dibuat Pohon Filogenetik. Pohon
filogenetik
dibuat berdasarkansekuen
DNA
dengan
menggunakan beberapasoftware
yaitu:
distance
method,parsimony method dan likehood method. Jarak evolusinya dihitung untuk semua pasangan taxa dan
pohon
filogenetik dibuat
berdasarkan hubungan diantaranilai nilai jarak
tersebut. Software yng digunakan adalahPhilip
versi 3.68 (Felsenstein, 1985) danPAU*Ver.4.l0b (Swofford,
2002)PROSIDING SEMIRATA
B KS PTN-B MIPA
2072-b i o I ogi
HOTEL Madani-Uniaersitas Negeri Medan,11-L2 Mei 2012132
132
IS B N 9 78-60 2-9 I I 5-2 0-8
HASIL DAN
PEMBAHASAN
OFragmen
DNA
hasil amplifikasi (Gambarl)
yang didapatkan adalah 800bp
dari4
populasi nyamuk Ae.aegtpti di kota Padang . [image:7.599.89.521.376.638.2]aOobp
Gambar
I
: Elekbforegram fragmenDNA
dengan primer COI .M
: Marker,l.
sampelBelimbing
2.sampel SimpangHarq
3. sampel Gadutdan 4. samPel Jati.
Sekuen dari hasil sekuensing setelah dilaliukan analisa dengan membandingkan dengan data
GenBank didpatkan hasil berupa pohon flogenetik (Ganrbar 2)'
twtl234
-g>'74
a4rrool-t@I@1qO
Fsno:
IrcEE€(tul6unffi- lffieao)
3 F:5S: I
, fto
AFHA35 65
T'9
Mt3: tdl?
MA F*D
T1
twlo&iE Ps6S9 f
aGd6aEp'!5 i€dc5 v€xofr
Gambar 2 : Pohon
filogenetik
nyamuk Ae.aegspti kota Padang yang dibandingkandengan data pada Gen Bank. Didasarkan analisis maximum parsimony
(MP), Maximum likehood
(ML)
dan neighborjoining
(NJ)'Padangl(Belirnbing),Padang 2 (Srnpg-Haru), Padang 3 (Gadut) dan Padang 4 (Jati).
PROSIDING SEMIRATA BKS PTN-B IUIPA 2012-biologi HOTEL Marlani-llnittetsitas Negeri lvledan, 11-12 Mei 2012733
ISBN 978-602-9 I I 5-20-8
Hasil aligment
4
sekuen sampel nyamuk Ae.aegtpti
yang berasaldari 4
lokasi kota Padangdan
17 sekuenyang ada
pada Genbank. Panjang sekuen sekuenyang dianalisis
adalah527
bpterdiri
dari 433monomorfik site dan94 polimorfik
site, variabel tunggal37,
parsimoniinformatif
57.
Ke 4
sarnpel yang berasaldari
kota Padang terbagi menjadi3 haploptip, haploptip
I
sampelPadang
I
dan Padang 2 Ae.aegtpti
(Belimbing dan Simpang Haru),haploptip
2 sampel Padang 4Ae.
aegtpti
(Jati) dan haploptip 3 sampel Padang 3 Ae.albopictzs (Gadut). Perbandingan haploptipldan 2
dan haploptip3
nilai
sekuen divergennya adalah 0,760/0ini
memperlihatkan differensiasi intrapopulasi-Nilai
genetik distance dibandingkan dengan outgrup adalah 0-0,3Yo; genetik distancetertinggi
yaitu
10,4-
ll,73o
.
Jarak distance Ae.albopictus
danAe.
a{gtpti
adalahll,lYo,
ini
memperlihatkan diferensiasi yang tinggi, menurut Kartavtsev and Lee (2006)jarak
distance dengannilai9,66
oZ merupakan differensiasi tingkat spesies.Dari
hasil dapatdihat
bahwa nyamuk Ae.aegtpti
yang berperan sebagaivektor DBD
di Kota Padang sudahterjadi
variasi/diversitasgenetik Dari
ke4
lokasi pengambilan sampeldi
kotaPadang
ini,
pertukaran populasi secara alami nyamuk Aedesaeglpti tidak
akan terjadi karena jarakterbang nyamuk Aedes
sp tidak melebihi
500 meter, fenomenayang terjadi
ini
mungkin sudahterjadi spesiasi antar spesies nyamuk Ae.aeglpti secara simpatrik diantara nyamuk
le.
aeglpti
yangada
di
kota Padang.Menurut teori
simpatrik, proses divergensiterjadi
tanpa pemisahan geografisdari
populasi. Tahap pertama adalah karena seleksi alam menyukaievolusi
dua bentuk didalam kawasankontiniu
suatu spesies.Jika
kekuatan seleksi alamcukup
besar,dua
bentuk berevolusidalam kontek
inbreeding
(Ridley (,1991). untuk
membuktikannyapenelitian
dengan jumlahsampel yang besar
ferlu
dilakukan.Berdasarkan pohon filogenetik (Gambar 2) Ae.
aegtpti
yang terdapat pada 4 lokasi di kotaPadang terdapat 2 cluster Aedes sp yaitu : claster Padangl
(Belimbing),
Padang 2 (Simpang Haru) dan Padang 4 (Jati) Aedesaeg/pti
dan cluster sampel Padang 3 (Gadut) Ae. albopictres. Clusterle.
aeg/pti
terbagi atas 3 sub cluster yaitu : subcluster M 132, subclusterla
aegypti Liverpool dan subcluster
Ae. aegtpti isolat Timur
Indonesia dan Ae. aeglptiformosas. Angka
yang terdapat pada setiap cabang pohon memperlihatkannilai
boostrap untuk analisis neighborjoining
(NJ), maximumlikehood
(ML)
dan
maximum parsymoni
(MP).
Semua pengelompokan
ini
dengan
nilai 100/100/100-Nyamuk
Ae.aegtpti
dari
Belimbing
dan
Simpang
Haru
mengelompok riengannyamuk Ae.aegtpti yang berasal dari daerah Indonesia
Timur
, Ae.aegtpti
yang berasal dari Jatimengelompok denangan Ae.
aegtpti
dari Liverpool sedangkanAe.aegtpti
yang berasal dari Gadut mengelompok dengan nyamuk Ae. albopictus. Hasilinijika
dihubungkan dengan kasusDBD
dantingkat
endemisitasDBD,
endemisitas yangtinggi
dan bahkan menyebabkanKLB
DBD
setiap tahun yang terjadidi
daerah Belimbing maka kemungkinan yang terjadi adalah sudah terbentuknyastrain baru
dari nyamuk Ae. aegtpti yaitu
strainAe. aegtpti
aeglpti
yang
terdapat didaerahBelimbing dan strain Ae. aegl,pti fermosus yang terdapat
di
daerah Jati danjuga
disebabkan karenatelah terjadinya penularan
virus
secara transovarialdari
induk nyamuk ke telurnya
(Hasmiwat, 2009;Akbar,2A03; Ahmad
1997 and Khin danTan,l983).
Sedangkan Aedesaegipti
yang berasaldari Gadut
yang
masih
mengelompok denganAe. albopictzs. Menurut MacClelland
(1974),Tabachnick
&
Powel (1979) and Failloux
et
al.
(1979) terdapat
2
bentuk Ae.aegtpti
yaituAe.aegtpti
aegtpti
danAe.aegtpti
fermosusyang
berbedadalam ekologinya, perilaktq
variasigenetik dan kerentananya terhadap
virus
dengue.Ae.aegtpti aeglpti
jauh
lebih
rentan terhadapinfeksi dengue dilaboratorium dari pada Ae. aeglptifermosus dilaboratorium (Failloux et aI.,2002),
mungkin hal
iniyang
menyebabkan daerah Belimbing merupakan daerah endemiktinggi DBD
diKota
Padang.Ae
albopiclrzs berasaldari
kawasan hutanAsia
Tenggaraumumnya
ditemukandidaerah periurban,
rural
dan dan
kawasan hutan, danAe. albopictrrs unumnya
menyebabkankasus-kasus
DBD
sporadis (Ibanez-Bernalet.al.
1997). JadiAe.
aeg,pti
yang diambil
sebagaisampel
yang
berasaldari
lokasi
Gadut mungkin Aedessp yang
sedang berdeferrensiasi, yang disebabkan oleh beberapafaktor
seperti:
tekananselektif
akibat pemberantasan nyamuk denganinsektisid4 ekologi vektor, perilaku
makandll,
namunhal
ini
perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.PROSID
ING
SEMIRATA
BKS PTN-B MIPA
2012-b i ol ogi
HOTEL Madani-Unfuiersitas Negeri Medan, 1L-12 Mei 2012134
IS B N 978- 602-9 I I 5-20.8
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian
ini
dapatdiambil
kesimpulan :l.
Berdasarkan urutanDNA
gen Cytokhrom OksidaseI (COI)
mitokhondriaDNA,
Ae.aeg;pti
dari
4 lokasi kota
Padangtelah terjadi
diversitasgenetik
dengan membentuk3
haplopripdengan 2 cluster.
2.
Sudah terjadi variabilitas genetik dengan terbentuknya 2 strain Ae. aegypti yaitu Ae. aeg;ptideg/pti
dan Ae. aegtpti fermosus.3.
Strainle.
aeglpti
yang berbeda menyebabkan kasusDBD
yang berbeda. Strainle.
aeglpti
aeglpti
lebih rentan terhadap infeksi virus dengu dan menyebabkan endemisitas yang tinggi.Ucapan
Terima Kasih
Penelitian
ini dibiayai oleh Diden DIKTI (DP2M) mclalui skim
PenelitianHibah
Bersaing dengan nomorkontrak : 005/H.l6iPLlPHBl\ll/2010.
Ucapan terima kasih yang takterhingga jugadisampaikan kepada Bapak Jamsari beserta pegarvai Lab Biotekhnologi Agroekotek Fak. Pertarian Unand. Semua staf
Laboratorium Biomedik
FK
Unand dan Bapakljong
Hong Djong
serta paraJumantik didaerah endemik
DBD
Kota Padang.DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,
R.,
Ismail,A.,
Saat,2'
Lim,
H.
1997. Detectionof
denguevirus
from field
Ae.aeg,'priAnd Ae.albopjcnrs adult and larvae. Southeast Asian. J.
"lrop.
Med. Public Healt (28):138-142.Akbar
,M.
R., R. Agoes,
Ij.
Djatie, S. Kodyat.
2008.PCR
Detectionof
Dengue TransovarialTransmissibibility
in Aedes aeg,,ptiin
Bandung Indonesia. Proc.ASEA
Cong. Trop. ir'tcd. Parasito 3 : 84-9.Anggraini,
E.
1998.Tingkat
KeanekaragamanCenetik
nyamuk Aedesagypty
dari
Kotamadya Bandung Dengan Menggunakan Metoda RandomAmplified
PolymorpicDNA
(RAPD)PCR
Tesis52 lnstitut
Tekhnologi Bandung.Beebe,
N.W.
,Peterl.W.,Andrerv van den Hurk, Scoot
A.R.
and Robert
D.C. 2005.
GeneticDiversity
of
the
denguevector
Aedesaeg,pti
in
Australia
and implication
for
future surveillance and mainland incursionmonitoring.CDl vol. 29 N0
:3
:299-304-Bracco, J.
8.,
MargarethL.C.,
Ricardo Laurenco-de-Olievera, and MariaA.
M.C.S. 2007. GeneticVariability
of
Aedesaeglpti in
the Americas usinga mithocondrial
gene:
evidenceof
multiple introductions.
Mem.
Inst Osrvaldo Cruz,Rio deJaneiro,
Vol
102 (5), Agust 2007 :573-580
Failloux, a.
e,
Vazeille,
M
and Rodhain, F. 2002. Ceographic geneticvariation
in
populationsof
the dengue virus
vectorl
edes aegtpti. Journal of nroleculerEvolution
55, 653-663. Felsentian J.1985. Confidencelimits on
Phylogenies:An
Aproach usingthe
boostrap. Evolution39
:783-791.
Hasmiwati, Dahelmi dan Nurhayati. 2009. Diversitas Genetik
Virus
Denguedan
Nyamuk Vektordi
daerahendemik
DBD
di
kota
Padang dengan nretodePCI{.
Lap.
Penelitian Hibah Bersaing, Tahun I. Tahun 2009.Hoelzel, A.R.1994.
Molecular
Genetic Analysisof
Population.A
Practical Approach. JRL. Press,Oxford University Press.
Oxford.
Ibanez-Bernal, S., Briseno, B.,
Mutebi,
J. P.,Argot, E.,Rodriguez, G., Martinez-Campos, C-,Paz, R., de la Fuente-San Roman, P.,Tapiq
Conyer, R.&
Flliser,A.
1997. First recordin
Americaof Aedes albopictus
naturally
infected rvith dengue virusduring
1995 outbreak at ReynosgMexico. Medical and veterinary Entomology I
l,
305-309.Kartavtsev,
Y.P.
&
J. S.
Lee.2006.
Analysisof
NucleotideDiversity
at the
Cytochromeb
attdCytochrome
Oxidase
I
Genesat
the population,
Spesies,and Genus Levels.
RussianJournal of Genetics.
Vol
42No
.1. Pp:341-362.
PROSIDING
SEMIRATA
BKS PTN-B MIPA
2012-b iologiHOTEL Madani-Llntuersitas Negeri Medan, 11-12 Mei 201'2135
ISBN 97E.6OL9II5-20.8
Khifr, M. M.
and Than,K.A.
1983. Transovarial transmissionof
dengue-2 virus by Ae.Aegtpti
innature.
Am.
J. Trop. Med.Hyg.32:590-594
MacClleland,
G.
A.
H.
1974.A
wordlwide surveyof variation in
scale pattemof
the aMominaltergum Aedes aegrpti
(L.)
(Diptera : Culicidae). TransactionsMousson,
L.,C. Daug4
T.
Garrigues, F. Schaffner,M.
Vazeille
andAnna-Bella Failloux.
2005.Phylogeography
of
Aedes
(Stegomya)aegtpr,
(L.)
andAedes
(Stegomya) albopictus(Skuse)
(Diptera
: Culicidae) based mitochondriaDNA
variation. Genet. Res.Comb. 86, pp:
l-11.
Ridley,
M.
1991. Masalah-MasalahEvolusi
(Terjemahanl. Dite$emahkanoleh A.F.
Syaifudin.Penerbit Universitas [ndonesia
Sambrook, J., Fritscly, EF. And Maniatis,
T-
1989. MolecularCloning,
Laboratory Manual. SecondEdition.
Cold
Spring Harbor Laboratory Press.New York,
Srvofford, D.L.2OO2. PAUP
*:
Phylogenetik analysis using parsimony (*and other Methods)- Betaversion 4.0b10. Sinauer, Sundarland.
Tabachnicck, W. J.
&
Powel, J.R.
1979.A
word-wide
surveyof
genetic variationin Yellow
fevermosquito,
ledes
aegtpti. Genetical Research34,215'229-Tabachnick, W.J. 1991.
Evolutionary genetics andarthropod born
disease.The yellow
fever mosquito.Am
entomol37:.1423.
PROS
IDIN
GSEMIRATA
BKS PTN-B MIPA
2o12-b i o I ogi
HOTEL Madani-llnittersitas N egeri Medan, 1'1-12 Mei 201'2t36
136
I
:
i f,
t
t.
b