Pikiran
Rakyat
.
Sen;n
0
Selasa
0
Rabu0
KamisCJ
Amat0
Sabtu1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1f
12
13
1'7 18 19 20 21 22 23 24 25 26
@
2_8~
Jan
0
Peb
0
Mar
.
Apr
0
Me; () Jlln ~,) Jul () Ags
CJ Scp
-
(.) Okt
__
Mencari Calon Wakil Presiden
---
yang Nyarnan di Hat{
--
>--DOK. 'PR'
DEDE Mariana. *
--C
ALON Presiden dalamPe-milu2009S~iloBambang Yudhoyono sudah menentu-kan lima kriteria calon wapresnya, yakni memiliki (1) Integritas, kepri-badian, karakter moral, termasuk moral politik yang baik; (2) Kapasi-tas dan kapabiliKapasi-tas sebagai pemban-tu presiden sesuai dengan UUD 1945; (3) Loyalitas yang penuh kepa-da pemerintah kepa-dan OObaskepa-dari kon-flik kepentingan; (4) Akseptabilitas dalam arti dapat diterima dan lekat . di hati rakyat; (5) Dapat meningkat-kan kekokohan dan efektivitas koali-si yang dibangun.
Siapakah orangnya? "Sampai se-karang, saya OOlummenemukan," demikian dikemukakan Yudhoyono Minggu (19/4) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Mencari orang yang cocok dengan kriteria terSebut, Yudhoyono mem-OOntuk.timsembilan dari Partai De-mokrat yang dipimpin Ketua Umum Hadi Utomo. Koalisi yang ingin di-bangun Yudhoyono dengan Partai Demokratnya lebih OOrsandarkepa-da platform OOrsandarkepa-dan arab kebijakan par-tai, yakni pembangunan, demokrasi, dan keadilan daripada OOrsandarke-pada kesamaan ideologi yang saat ini seolah terbelah ke dalam ideologi nasionalis dan Islam.
..---.-
.,.,...-Disyaratkan pula, koalisi yang
di-bangun h~ OOrpegangkepada
li-ma komitmen, yakni peningkatan kesejahteraan rakyat (pro rakyat), reformasi birokrasi dan pemOOran-tasan korupsi, demokrasi yang lebih membawa manfaat, penegakan hu-kum dan aturan, serta mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan merata.
Dinallnka politik pasca-pemilihan legislatif tampaknya semakin cepat, zigzag, dan sulit diterka publik ke arab mana para elite akan melaju dan mengarahkan mandat kekuasa-an ykekuasa-ang barn saja diterimkekuasa-anya mela-lui pemilu legislatif yang belum ge-nap satu bulan. Para elite tampak-nya sudah meninggalkan dan melu-pakan publik pemilihnya. Meski KPU OOlummenetapkan partai poli-tik dan calon legislatif pemenang pe-. milu legislatif, para elite partai
de-ngan OOrpatokankepada hasil
hi-tung cepat OOOOrapalembaga swvai,
te~ melakukan penjajakan untuk
melakukan "keIja sarna politik"
da-lam ~a mendukung pasangan
ca-Ion presidennya.'
Partai Demokrat, yang diperkira-kan adiperkira-kan menang dalam pemilu Ie-gislatif dengan besaran lebih dari 20% akan menjadi satu-satunya par-tai politik yang dapat me~ung
--
- - -- ...sendiri calon presidennya. Namun, guna antisipasi stabilitas pemerin-tahan pasca-pilpres, andai pasangan yang diajukan dipilih rakyat, maka mau tidak mau Partai Demokrat
ha-~ melakukan koalisi atau minimal
keIja sarna politik dengan parpol lainnya.
Dasar koalisi yang dibangun Par-tai Demokrat tampaknya akan lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatis dan OOIjangkapendek di dalam mengelola kekuasaan danja-lannya pembangunan untuk lima ta-hun ke depan. Karena itu, OOrbagi kekuasaan dengan mitra koalisi di dalam kabinet menjadi tak terhin-darkan. Belajar dari pemerintahan Yudhoyono-JK saat ini dengan pola koalisi maksimal, meski di dukung hampir 75% parpol di DPR, namun jalannya pemerintahan tidak terlalu
mul~. Banyak agenda kebijakan publik yang diajukan pemerintah menjadi mentah atau dimentahkan DPR, meski parpol yang protes sebe-narnya memiliki menteri di kabinet.
Ke depan, seOOnarnyadapat di-rintis pola koalisi minimal seperti yang dijalankan negara-negara di Eropa Utara atau negara-negara Skandinavia. Koalisi diOOntukde-ngan rum~ 50%+1, parpol yang akan memerintah cukup menguasai
---C
Minggu14
15
29
30
kekuatan di parlemen lebih kurang 50% saja, sehingga parpol selebih-nya dapat menjadi kekuatan oposisi yang akan mengkritisi OOrbagaike-bijakan koalisi parpol yang meme-rintah secara lebih konstruktif.
Partai politik menengah seperti PKS, PAN, dan PKB dapat menjadi alternatif mitra koalisi bagi Partai Demokrat. Melihat dinamika politik yang OOrkembang,ada dua alternatif calon wakil presiden buat Yudhoyo;.! no, yakni, Hidayat Nurwahid dari PKS dan Hatta Rajasa dari PAN. Tim sembilan Partai Demokrat yang
diOOntukYudhoyono h~
OOnar-OOnarmengkaji kedua alternatif ter-, sebut, serta kemungkinan alternatif lainnya.
BeOOrapakeuntungan bila PD menggandeng PKS, PAN, dan PKB adalah, pertama, sarna-sama parpot, yang lahir pasca-reformasi, sehingga tak ada ikatan dengan OObanmasa lalu. Kedua, Hidayat Nurwahid dan Hatta Rajasa, bisa dianggap repre-sentasi kelompok muda. Isu keingin" an adanya alih generasi dalam kepe-. mimpinan nasional dapat diakomo-dasi. Ketiga, Yudhoyono mengingin-kan orang yang chemistry-nya nya-man. Kedua figur tampaknya relatif memenuhi keinginan Yudhoyono, meski antara keduanya OOrbeda
~ - =
--pengalaman. Hatta yang selama ini sudah dua periode di eksekutif seba-gai Menteri Perhubungan dan Men-teri Sekretaris Negara mungkin akan lebih mudah OOradaptasidalam menjalankan pemerintahan daripa-da Hidaripa-dayat yang saat ini Ketua MJ1R
RI.
Keempat, PKS, PAN, dan PKB merupakan parpol menengah, se-hingga bila pasangan capres yang di-~ungnya diheri mandat rakyat un... tuk memerintah melalui Pilpres 2009, maka akan mendorong parpol lainnya menjadi oposisi yang me-ngootrol jalannya pemerintahan, de-mikiim pula sebaliknya. Tidak ikut dalam pemerintahan sarna penting dan strategisnya bagi perkembangan bangsa dan negara ke depannya. MemOOrikritik terhadap setiap kebi~ jakan pemerintah melalui DPR atau parlemen sarna OOrharganyadengan menjalankan kebijakan eksekutif di dalam pemerintahan. Tradisi meng-hargai proses dan menunggu kesem~ patan diOOrimandat rakyat untuk memerintah melalui pemilu OOrikut-nya merupakan tradisi OOrdemokra-si seeara OOrkeadaban.Semoga. ***