• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Mahkamah Agung No. 295K/Pdt.Sus/2013 Tentang Pembatalan Paten Sederhana Dihubungkan Dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Putusan Mahkamah Agung No. 295K/Pdt.Sus/2013 Tentang Pembatalan Paten Sederhana Dihubungkan Dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 295K/Pdt.Sus/2013 TENTANG PEMBATALAN PATEN SEDERHANA DIHUBUNGKAN DENGAN

UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

Muhamad Zacharia 110110090348

Paten Sederhana adalah setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya yang dapat memperoleh perlindungan hukum, atas dasar itu Tan Suryanto Jaya mendaftarkan paten sederhana kepada Direktorat Paten yang kemudian melakukan pemeriksaan substantif dan memberikan paten sederhana dengan Nomor ID S0001118 dengan judul “Bak Penampung Air” kepada Tan Suryanto Jaya. Djaka Agustina menggugat Tan Suryanto Jaya dan Direktorat Paten ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena paten sederhana milik Tan Suryanto Jaya tidak memiliki unsur kebaruan dan sudah ada pihak lain yang terlebih dahulu memproduksi dan memperjual-belikannya serta Direktorat Paten melaksanakan sistem pendaftaran paten sederhana yang kurang teliti dan cermat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah paten sederhana atas “Bak Penampung Air” milik Tan Suryanto Jaya memiliki unsur kebaruan berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten, dan apakah putusan Mahkamah Agung yang membatalkan paten sederhana atas "Bak Penampung Air" milik Tan Suryanto Jaya telah sesuai dengan Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.

Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang menggambarkan dan menganalisis ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 53/PATEN/2012/PN.NIAGA.JKT.PST. dan Putusan Mahkamah Agung RI No. 295K/Pdt.Sus/2013

Referensi

Dokumen terkait

Perselisihan Hubungan Industrial antara Yayasan Taruna Bakti dengan Jo Hong Eng disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian pembayaran hak pemutusan hubungan kerja serta

PHAROS INDONESIA telah melanggar Pasal 4 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek karena memiliki itikad tidak baik dalam mendaftarkan Merek tersebut,

Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara

Metode penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah bersifat deskriptif analitis, guna memperoleh gambaran yang menyeluruh dan sisematis mengenai norma hukum, asas hukum,

oleh pihak lain dengan dilandasi hak baru atau hak atas tanah yang sekunder.. Hak-hak atas tanah sekunder yang diberikan di atas tanah hak

5) nama negara dan tanggal permintaan merek yang pertama kali dalam hal permohonan diajukan dengan hak prioritas. Permohonana ini ditandatangani oleh pemohon atau

dengan merek Natasha (kelas jasa nomor 44) yang telah lama terdaftar di. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia dan sudah

Saidin S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga Dosen Pembimbing I yang dengan sepenuh hati telah membimbing,