• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dimana saja. Teknologi mempunyai efek yang sangat besar pada sektor perdagangan atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dimana saja. Teknologi mempunyai efek yang sangat besar pada sektor perdagangan atau"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi mempunyai efek yang sangat besar pada sektor perdagangan atau bisnis bisa kita lihat hampir semua perdagangan yang bergerak di bidang kuliner memerlukan teknologi untuk mempermudah dalam melakukan suatu produksi, pemasaran, dan pelayanan konsumen. Penjual dapat menghemat waktu karena tidak perlu menghitung secara manual lagi .

Dalam pembahasan ini sebelum masuk keteori inti, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai, pengertian Sistem Informasi :

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, sistem informasi istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya untuk penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi dalam mendukung proses bisnis.

Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi (Mc Leod).

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat

(2)

manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan (Erwan Arbie).

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen Warung Ayam Kegeprek sebaiknya menggunakan teknologi berbasis desktop secara benar dan baik untuk memudahkan pembayaran konsumen, dan juga dapat memangkas waktu dalam melakukan transaksi dengan konsumen. Jadi dengan cara berbasis desktop ini memang sangat penting, karena dengan menggunakan desktop tersebut konsumen dapat langsung mengetahui biaya tagihan yang harus dia bayar hanya dengan melihat layar, maka dari itu kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu desktop.

Menurut Konixbam, Desktop Based Application adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer otonom dengan operating system atau platform tertentu. Aplikasi Desktop di fokuskan kepada aplikasi yang lebih independen. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudahkan para pengguna aplikasi desktop dalam hal memodifikasi pengaturan aplikasi sehingga efektifitas, efesiensi waktu, dana, dan tenaga dapat lebih ditekankan semaksimal mungkin (2009).

Dari pengertian desktop di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa teknologi berbasis desktop merupakan alat pembantu dalam kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka menginformasikan dan memudahkan intersaksi penjual dan pembeli

WARUNG KEGEPREK merupakan sebuah kedai yang sedang berkembang dan bergerak dalam bidang kuliner. WARUNG KEGEPREK yang beralamat di Jln. Cisitu Lama Kota Bandung Prov. Jawa Barat dan mulai merintis usahanya pada bulan April tahun 2017. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pemilik WARUNG KEGEPREK BANDUNG mengenai cara transaksi ternyata masih melakukan penghitungan manual.

(3)

Melihat perkembangan dan potensi usahanya, maka WARUNG KEGEPREK BANDUNG perlu melakukan perubahan terhadap sistem informasi dan penjualan yang sudah berjalan selama ini. Perusahaan membutuhkan layanan pemasaran yang baik dan aman serta mampu mengelola data produk dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi rumusan masalah yaitu, “Bagaimana Sistem Informasi pengkasiran Warung Ayam Kegeprek berbasis deskop”

1.3 Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah dalam pembuatan jurnal ini agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang berbasis desktop.

2. Sistem dibangun dengan bahasa JavaScript, dan database Microsoft Acces Point.

3. Sistem keamanan diterapkan sebatas pada aplikasi dengan penggunaan password (kata kunci) dan tidak dijelaskan secara detail.

1.4 Tujuan

Dengan dibangunnya sistem ini, penulis memiliki beberapa tujuan diantaranya:

1. Untuk memudahkan transaksi antara penjual dan konsumen dalam hal efektifitas, efesiensi waktu, dana, dan tenaga,.

2. Merubah paradigma penjualan yang biasa secara konvensional menjadi lebih modern.

(4)

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan pengkasiran berbasis desktop adalah sebagai berikut :

1. Bagi Warung Ayam Kegeprek.

a. Memberikan solusi dalam menghadapi pembayaran antara penjual dan konsumen.

b. Sebagai media interaksi dengan konsumen melalui aplikasi berbasis desktop.

c. Memberikan kemudahan dalam proses pembayaran sehingga lebih praktis.

2. Bagi Konsumen.

a. Memberikan kemudahan dalam proses pembayaran.

b. Memberikan efektifitas dan efesiensi waktu proses pembayaran.

3. Bagi Penulis.

a. Penerapan ilmu pengetahuan yang pernah diperoleh saat kuliah.

b. Memberikan manfaat untuk penulis agar lebih memahami aplikasi berbasis desktop.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain :

1. Metode Observasi. Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti serta pendataan secara cermat dan diplomatik.

2. Metode Interview Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan Warung Ayam Kegeprek.

(5)

Hal ini penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan dan semua hal mengenai Warung Ayam Kegeprek.

3. Metode Pustaka Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

4. Metode Dokumentasi. Suatu metode untuk mengumpulkan data dengan cara mengambil dari dokumen-dokumen pihak yang bersangkutan dalam hal ini Warung Ayam Kegeprek.

(6)

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1. Definisi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

(7)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen- elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sitem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

(8)

ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi informasi yang berguna.

7. Pengolahan Sistem

Pengolah sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan berguna.

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

(9)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, klasifikasi sistem menurut Jogiyanto H. M (2004 : 687) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengn lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian Informasi

Definisi informasi dari berbagai sumber sebagai berikut:

1. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

(10)

2. Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 31) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data ke dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10) kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance). John Burch dan Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.Akurat (accurate):

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan, harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (timeliness) berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

2.2.2. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus.

(11)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2004 : 697) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian- kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2004 : 697) system informasi dapat terdiri dari kompunen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok dasar data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing- masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

(12)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikuT 1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan

menyediakan data untuk diproses.

2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

(13)

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data .

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

2.4.1 Java Netbeans 8.0

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

2.4.2. Database Microsoft Acces Point

Microsoft Acces Point aplikasi basis data (data base) yang dikeluarkan oleh Microsoft dalam satu paket Microsoft Office ditujukan khususnya untuk basis data kalangan rumahan dan perusahaan kecil, hingga perusahaan menengah.

Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Data Base Engine, dan

(14)

juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Acces 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

2.4.3. IReport

Menurut Hendra Kurniawan, Eri dan Nur (2011:38), iReport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReport. iReport bersifat intuitif dan mudah digunakan pembangun laporan visual atau desainer untuk JasperReport dan tertulis dalam Java. Sebagai alternatif, terdapat tools iReport (dengan library JasperReport) yang dapat membantu dalam pembuatan laporan.

Library JasperReport sendiri merupakan Java Library (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi Java. JasperReport memiliki sejumlah fitur, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.

2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart).

3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format, seperti: html, pdf, rtf, xls, dan csv.

4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data, seperti: JDBC, Bean Collection, ResultSet, CSV, XML dan Hibernate.

(15)

BAB III

ANALSIS PERANCANGAN SISTEM

3.1. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Warung Ayam Kegeprek yang beralamat di Jln Cisitu Bandung. Warung ini masih masih manual dalam transaksi pembayaran pada konsumen yang membeli produknya. Maka penulis melakukan penelitian pada toko ini untuk membangun sebuah sistem pengkasiran sebagai sarana transaksi, pembayaran, penembalian dan informasi bagi pemilik toko.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah pada W a r u n g A y a m K e g e p r e k . Toko ini beralamat di Jln Cisitu Bandung 40291. Warung Ayam Kegeprek ini berdiri pada tahun 2017. Sekelompk teman bernama Fachmy,Gian,dan Reni memiliki sebuah cita – cita menjadi mahasiawa yang lebih mandiri dalam hal ekonomi tanpa bantuan orang tua lagi. Mereka berjuang bersama

untuk mewujudkan cita – cita tersebut..

3.1.2. Visi & Misi Perusahaan

Berikut ini adalah visi dan misi dari Warung Ayam Kegeprek Bandung : Visi :

“ PELOPOR AYAM GEPREK ANEKA SAMBAL”

Misi :

1. Menciptakan inovasi sambal-sambal dari makanan khas Indonesia

(16)

2. Menjalankan bisnis kuliner dengan berorientasi pada keinginan dan kepuasan pelanggan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi dari Warung Ayam Kegeprek yang berlaku pada saat ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Warung Ayam Kegeprek

3.1.4. Deskripsi Tugas

Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai deskripsi tugas yang baik agar aktivitas bisnis perusahaan berjalan teratur. Berikut adalah deskripsi tugas pada Warung Ayam Kegeprek:

1. CEO Tugas pokok :

a. Mengendalikan jalannya perusahaan.

b. Menentukan arah kebijakan seluruh kegiatan dari perusahaan yang ingin dicapai.

Uraian tugas : a. Menentukan harga

CEO

Finance &

Audit

SDM Marketing

(17)

b. Menerima laporan dari kegiatan-kegiatan perusahaan Tanggung Jawab dan wewenang :

a. Mempunyai hak penuh dalam pengambilan keputusan

b. Melakukan akses ke setiap bagian untuk memperoleh data/informasi yang diperlukan

2. Finance & Audit Tugas pokok :

a. Mencari modal untuk melakukan pengembangan usaha

b. Mengelola pendapatan dan pengeluaran dalam bidang keuangan Uraian tugas :

a. Membuat Laporan keuangan untuk CEO b. Mentukan harga pokok penjualan Tanggung Jawab dan wewenang :

a. Membuat laporan pertanggung jawaban penjualan prodak secara rinci.

3. SDM Tugas Pokok :

a. Mengawasi dan mengevaluasi setiap kinerja karyawan b. Menyeleksi calon karyawan yang melamar.

4. Marketing Tugas Pokok :

a. Meningkatkan Penjualan b. Melakukan Promosi.

(18)

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan utama penelitian yang menyatakan metode- metode dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh penulis dalam pemilihan, pengumpulan dan analisis data adalah penelitian deskriptif.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Sumber Data Primer

Metode pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :

1. Observasi

Dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data, dimana penulis melakukan pengenalan objek baik lingkungan kerja, aktifitas kerja, bahan kajian dan objek yang diteliti.

2. Wawancara

Usaha mengumpulkan data atau informasi dengan mengajukan sejumlah beberapa pertanyaan yang diajukan penulis kepada karyawan yang bernama Fachmy dengan tugasnya memasarkan produk dan dianggap mampu dan mengerti akan permasalahan yang dipertanyakan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Metode pengumpulan data sekunder yang penulis gunakan yaitu dokumentasi dan kepustakaan. Dokumentasi dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan program maupun laporan. Adapun dokumen yang dimaksud adalah kertas desain (design paper) dan kwitansi

(19)

penjualan produk pada perusahaan. Sedangkan kepustakaan diperoleh dari sumber-sumber berupa buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian dan buku teks perkuliahan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan berorientasi objek, yang memiliki alur kerja dari analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemograman berorientasi objek, hingga pengujian berorientasi objek.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Sedangkan metode pengembangan dan pengimplementasian sistem yang penulis gunakan yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall model.

Dimana pada prinsipnya pemodelan sistem waterfall pengembangannya dilakukan secara sistematis dan terarah dari tahap sistem, secara berurutan melalui tahap analisa, tahap desain sistem, coding, testing dan maintenance dan dapat kembali ketahap awal apabila semua tahapan pengembangan sistem telah dilalui. Adapun tahapan - tahapan dari metodologi classic life cycle atau waterfall model yang meliputi :

(20)

Gambar 3.2 Waterfall Model

Sumber : Jogiyanto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi . Andi. Yogyakarta 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Use Case Diagram

Use Case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use casemendeskripsikaan sebuah interaksi antara satau arau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. [10. p, 155]

Activity diagram

Activity diagram meggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuh sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem buan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. [10. p, 161]

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software pada dasarnya memiliki 2 metode yaitu white-box testing dan black-box testing. Pengujian dengan black-box merupakan pengujian yang lebih

(21)

menekankan bagaimana fungsi modul tersebut bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode black-box, karena pengujian black-box melibatkan end-user atau pengguna akhir untuk membantu melakukan pengujian yang harapannya adalah menemukan apakah modul tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna tersebut.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan memberikan gambaran mengenai sistem yang berjalan saat ini pada Warung Ayam Kegeprek. Melalui sistem ini untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam sistem tersebut sehingga akan memudahkan dalam membangun sistem baru yang lebih mudah dengan harapan dapat membantu mengatasi kekurangan dalam sistem yang berjalan yaitu sistem manual.

Adapun tahapan dalam sistem yang berjalan diantaranya menganalisis yang berjalan, menggambarkan alur sistem dengan menggunakan usecase diagram, menggambarkan aktivitas yang sedang berjalan dengan menggunakan activity diagram dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan

3.3.1. Analisis Prosedur yang Berjalan

Dalam analisis prosedur yang sedang berjalan pada Warung Ayam Kegeprek adalah sebagai berikut:

(22)

FlowMap

Gambar 3.3 FlowMap

(23)

3.3.1.1. Use Case

Diagram use case sistem yang sedang berjalan pada Warung Ayam Kegeprek sebagai berikut :

Gambar 3.4 Diagram Use Case

(24)

3.3.1.2. Activity Diagram

Data flow diagram sistem yang sedang berjalan pada Toko RockGear adalah sebagai berikut :

Gambar 3.5 Activity Diagram

3.3.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis dari sistem yang berjalan Warung Ayam Kegeprek dapat disimpulkan beberapa kekurangan dari sistem tersebut yaitu :

1. Kurang efektifnya penyampaian informasi dan pendataan dalam proses bisnis yang berjalan di Warung Ayam Kegeprek

2. Belum tersedianya media perhitungan (masih menggunakan pembukuan atau arsip) dan masih kurang efektif dalam pengerjaannya

3. Tidak adanya dokumentasi atas transaksi-transaksi yang telah dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Belum maksimalnya ketersediaan informasi yang sesuai dengan kebutuhan publik menyebabkan masyarakat lebih memilih mengakses informasi dari media daring dan media

Suhu yang dibutuh1an dalam 4ertumbuhan dan 4er1embangan tanaman di1enal sebagai suhu 1erdinal yaitu meli4uti suhu o4timum7 suhu minimum dan suhu ma1simum5 Suhu 1ardinal

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabayi Tahun 2008 Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 8) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Peraturan Daerah tentang Dinas Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini ditetapkan dengan berpedoman pada Peraturan

Pada kasus henti jantung yang terjadi di rumah sakit, pindahkan pasien. unit perawatan intensif yang sesuai yang mampu

Dalam hal suami memberikan nafkah, hendaklah suami tidak mengurangi nafkah dari salah seorang istrinya. Memeberi nafkah lebih kepada seorang istri dari yang lain

( 1) Penyam paian dar i syar at - syar at kualit as air seper t i yang t er cant um dalam Per at ur an Ment eri ini t idak dibenar k an, k ecuali dalam k eadaan khusus di

Berdasarkan rencana pengembangan bandar udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang akan di bangunnya hotel transit dan pengembangan landasan pacu, yang berfungsi