• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN SEKOLAH : SEKOLAH INDONESIA JEDDAH JENJANG SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN SEKOLAH : SEKOLAH INDONESIA JEDDAH JENJANG SMA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

SEKOLAH : SEKOLAH INDONESIA JEDDAH –JENJANG SMA

MATERI : PPKN

KELAS : XI-IPA DAN XII-IPS

MATERI BAB : 1

TANGGAL : 25 AGUSTUS 2021 (09.00 – 10.00)

Kompetensi Dasar:

3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Siswa mampu

IPK SOAL

NO.

3.1.4 Menjelaskan makna kewajiban asasi manusia. 3 3.1.5 Menelaah karakteristik kewajiban asasi manusia dalam

nilai-nilai Pancasila

5 7 8 3.1.6 Siswa mampu menelaah hak dan kewajiban asasi manusia

sesuai nilai-nilai instrumental Pancasila.

11 3.1.9 Menelah upaya penanganan kasus pelanggaran hak asasi

manusia.

14

Materi Remedial dan Pengayaan Makna Kewajiban Manusia

Dalam hakikat kodrati terkandung kewajiban pada diri manusia. Tuhan memberikan kepada manusia sejumlah hak dasar dengan kewajiban membina dan menyempurnakan.

Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban asasi dapat diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia. Ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan, kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.

Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab-akibat. Seseorang mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimiliki.

Hak dan kewajiban asasi juga tidak dapat dipisahkan, karena bagaimana pun dari kewajiban

itulah muncul hak-hak dan sebaliknya.

▸ Baca selengkapnya: program remedial dan pengayaan kelas 6 semester 1

(2)

Karakteristik Kewajiban Hak Asasi Manusia dalam Nilai-Nilai Pancasila

Salah satu karakteristik hak dan kewajiban asasi manusia adalah bersifat universal. Artinya, hak dan kewajiban asasi merupakan sesuatu yang dimiliki dan wajib dilakukan oleh setiap manusia di dunia tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama, ras, maupun golongan. Oleh karena itu, setiap negara wajib menegakkan hak asasi manusia. Akan tetapi, karakteristik penegakan hak asasi manusia berbeda-beda antara negara yang satu dengan negara lainnya.

Ideologi, kebudayaan, dan nilai-nilai khas yang dimiliki suatu negara akan memengaruhi pola penegakan hak asasi manusia di suatu negara. Contohnya di Indonesia, dalam proses penegakan hak asasi manusia berlandaskan kepada ideologi negara yaitu Pancasila, yang selalu mengedepankan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusian. Pancasila sangat menghormati hak dan kewajiban asasi setiap warga negara maupun bukan warga negara Indonesia. Bagaimana Pancasila menjamin itu semua? Pancasila menjamin hak dan kewajiban asasi manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Ketiga kategori nilai Pancasila tersebut mengandung jaminan atas hak asasi manusia.

Analisa hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai instrumental Pancasila.

Nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sampai dengan peraturan daerah. Hak dan kewajiban asasi manusia juga dijamin dan diatur oleh nilai-nilai instrumental Pancasila.

Adapun, peraturan perundang-undangan yang menjamin hak asasi manusia di antaranya sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terutama Pasal 28 A – 28 J.

2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap MPR tersebut terdapat Piagam HAM Indonesia.

3. Ketentuan dalam undang-undang organik, yaitu:

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia.

2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik.

5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

4. Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

5. Ketentuan dalam Peratu Peraturan Pemerintah.

1) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan

terhadap Korban dan Saksi dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.

▸ Baca selengkapnya: contoh program remedial dan pengayaan pai sd

(3)

2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.

6. Ketentuan dalam Keputusan Presiden (Kepres).

1) Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. 2)

2) Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi.

3) Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri Makassar.

4) Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan Keppres Nomor 53 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

5) Keputusan Presiden Nomor Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2004 - 2009

Upaya penanganan kasus pelanggaran hak asasi manusia

Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-langkah strategis, di antaranya sebagai berikut.

a. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) b. Pembentukan Instrumen HAM

c. Pembentukan Pengadilan HAM

Selain langkah strategis di atas, pemerintah juga melakukan beberapa upaya berikut:

a. Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

b. Membangun Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia di lingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

▸ Baca selengkapnya: contoh daftar hadir remedial dan pengayaan

(4)

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

SEKOLAH : SEKOLAH INDONESIA JEDDAH –JENJANG SMA

MATERI : PPKN

KELAS : XII-IPA DAN XII-IPS MATERI BAB : 1

JUMLAH SOAL : 16

BENTUK SOAL : Pilihan Ganda 14 butir dan essay 2 butir Kompetensi Dasar:

3.1 Siswa mampu menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indikator Kompetensi Dasar

3.1.2 Peserta didik mampu menganalisa substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila.

3.1.3 Peserta didik mampu menganalisa substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.

3.1.5 Peserta didik mampu menganalisis contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara.

Media:

https://docs.google.com/presentation/d/1O9osW32iSlBy0sjBYFxE7FCl5E_J_hoNp_SKZosuxDA/edit?

usp=sharing

Materi:

Substansi Hak Dan Kewajiban

• Hak Warga Negara

Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak asasi sifatnya universal, tidak terpengaruh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, hak warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak warga negara adalah hak asasi manusia. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa semua hak asasi manusia juga merupakan hak warga negara. Hak warga negara meliputi hak konstitusional dan hak hukum. Hak konstitutional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh UUD NRI Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), sedangkan hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undangundang dan peraturan perundangundangan di bawahnya.

• Kewajiban Warga Negara

kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku. Apa yang membedakannya dengan kewajiban asasi?

Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang. Dengan kata lain, kewajiban asasi

terlepas dari status kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tersebut. Sementara itu,

kewajiban warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi,

konsep kewajiban warga negara memiliki cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula

kewajiban asasi.

(5)

Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi. Misalnya, seorang pekerja mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Selain itu, hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain. Misalnya, seorang pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan pada mata pelajaran tertentu, sebagai salah satu akibat dari dipenuhinya kewajiban oleh guru, yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya.

Nilai Dasar

Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Selain itu, nilai ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara.

Nilai Instrumental

Nilai instrumental pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari undang-undang dasar sampai dengan peraturan daerah.

Nilai Praksis

Nilai praksis pada hakikatnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai instrumental. Dengan kata lain,

nilai praksis merupakan realisasi dari ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan perundang-

undangan yang terwujud dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa

berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai perkembangan zaman dan

aspirasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Pancasila sebagai ideologi yang terbuka.

(6)

SOAL REMEDIAL dan PENGAYAAN JUMLAH SOAL : 10

BENTUK SOAL : Pilihan Ganda

3.1.4 Peserta didik mampu menganalisa substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila.

3.1.5 Peserta didik mampu menganalisa substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.

3.1.6 Peserta didik mampu menganalisis contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara.

No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi Materi Level Kognitif Indikator Soal Bentuk Soal

No Soal 1 Peserta didik mampu

menganalisa substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila.

Hubungan Internasional dan

HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-1 Disajikan pernyataan tentang hubungan kausalitas hak dan kewajiban, siswa mampu memilih dengan benar pernyataan yang tidak menunjukkan hubungan antara hak dan kewajiban warga negara.

Piihan ganda

1

2 Hubungan

Internasional dan HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-3 Disajikan pernyataan tentang hak warga negara, siswa mampu menentukan hak sesuai dengan nilai dasar pancasila

Piihan ganda

2

3 Hubungan

Internasional dan HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-4 Disajikan pernyataan tentang kewajiban, siswa mampu menentukan dengan benar hak sesuai dengan nilai dasar pancasila

Piihan ganda

3

4 Peserta didik mampu menganalisa substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.

Hubungan Internasional dan

HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-1 Disajikan pernyataan, siswa mampu menentukan dengan benar substansi hak warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.

Piihan ganda

4

(7)

5 Hubungan Internasional dan

HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-3 Disajikan pernyataan, siswa mampu menentukan dengan benar substansi kewajiban warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.

Piihan ganda

5

6 Hubungan

Internasional dan HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-4 Disajikan pernyataan, siswa mampu menentukan dengan benar substansi hak warga negara dalam nilai instrumental Pancasila.

Piihan ganda

6

7 Peserta didik mampu menganalisis contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara.

Hubungan Internasional dan

HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-1 Diajikan contoh contoh, siswa mampu menganalisa penyebab pengingkaran kewajiban warga negara.

Piihan ganda

7

8 Hubungan

Internasional dan HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-3 Disajikan contoh contoh, siswa mampu menganalisa penyebab pengingkaran kewajiban warga negara.

Piihan ganda

8

9 Hubungan

Internasional dan HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-4 Disajikan contoh contoh, siswa mampu menganalisa penyebab pengingkaran kewajiban warga negara.

Piihan ganda

9

10 Hubungan

Internasional dan HAM

Hak dan kewajiban sebagai warga negara

C-2 Disajikan contoh contoh, siswa mampu menentukan bahwa contoh tersebut adalah pengingkaran kewajiban warga negara.

Piihan ganda

10

(8)

KELAS : 12 IPA KOMPETENSI DASAR

NO NAMA SISWA NILAI ULANGAN FORMATIF KKM INDIKATOR YANG BELUM

DIKUASAI

BENTUK TINDAKAN

REMIDIAL NILAI SETELAH REMIDIAL KETERANGAN

1 ABDUL MUHSIN AL GHAMDI 56 70 1,2,4,5,6 Mengerjakan soal 80 Tuntas

2 ARMAN MAULANA 54 70 1,2,3,5,6 Mengerjakan soal 72 Tuntas

3 FARIS 52 70 1,2,4,5,6 Mengerjakan soal 75 Tuntas

4 NAUFAL ARKAN MUHANA 48 70 4,5,6 Mengerjakan soal 70 Tuntas

Mengetahui, Jeddah, 14 Agustus 2021

Kepala Sekolah indonesia Jeddah Guru Mata Pelajaran

SUTIKNO, S.Pd, M.Pd ARIYOS RIZAL, S.Pd

NIP.197107261993031003

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH JENJANG SMA PROGRAM REMIDIAL TES FORMATIF MATEMATIKA WAJIB

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

: 3.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)

(9)

KELAS : 11 IPA KOMPETENSI DASAR

NO NAMA

SISWA

NILAI ULANGAN FORMATIF

KKM INDIKATOR YANG BELUM DIKUASAI

BENTUK TINDAKAN

REMIDIAL

NILAI SETELAH REMIDIAL

KETER ANGAN

1

ABDUL AZIZ ISMAIL

60 70 8,9,10,12,14,15 Mengerjakan soal 80 Tuntas

2 ARIS 53 70 4,10,11,12,13,14,15 Mengerjakan soal 77 Tuntas 3 HUDA 53 70 9,10,11,12,13,14,15 Mengerjakan soal 73 Tuntas 4 QOYYUM 47 70 7,9,10,11,12,13,14,15 Mengerjakan soal 70 Tuntas

Mengetahui, Jeddah, 25Agustus 2021

Kepala Sekolah indonesia Jeddah Guru Mata Pelajaran

SUTIKNO, S.Pd, M.Pd ARIYOS RIZAL, S.Pd

NIP.197107261993031003

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH JENJANG SMA

PROGRAM REMIDIAL TES FORMATIF MATEMATIKA PEMINATAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

: 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian persamaan trigonometri

(10)

KELAS : 11 IPA KOMPETENSI DASAR

NO NAMA SISWA

NILAI ULANGAN FORMATIF

KKM INDIKATOR YANG BELUM DIKUASAI

BENTUK TINDAKAN

REMIDIAL

NILAI SETEL AH REMID

IAL

KETERAN GAN

1 ARIS 56 70 1,4,5 Mengerjakan soal 88 Tuntas

2 BASMAH 54 70 1,2,3,4,5 Mengerjakan soal 78 Tuntas

3 HUDA 52 70 1,2,3,4,5 Mengerjakan soal 75 Tuntas

4 NAJLAA 48 70 1,2,3,4,5 Mengerjakan soal 80 Tuntas 5 SURIYA SAYUD 64 70 2,3,4 Mengerjakan soal 90 Tuntas 6 QOYYUM 60 70 1,2,3,4 Mengerjakan soal 85 Tuntas

Mengetahui, Jeddah, 14 Agustus 2021 Kepala Sekolah indonesia Jeddah Guru Mata Pelajaran

SUTIKNO, S.Pd, M.Pd ARIYOS RIZAL, S.Pd NIP.197107261993031003

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH JENJANG SMA

PROGRAM REMIDIAL TES FORMATIF MATEMATIKA WAJIB TAHUN PELAJARAN 2021/2022

: 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian persamaan

(11)

KELAS : 12 IPA KOMPETENSI DASAR

NO NAMA SISWA

NILAI ULANGAN FORMATIF

KKM INDIKATOR YANG BELUM DIKUASAI

BENTUK TINDAKAN

REMIDIAL

NILAI SETELAH

REMIDIAL KETERANGAN

1 ABDUL MUHSIN AL GHAMDI 53 70 8,9,10,12,14,15 Mengerjakan soal 80 Tuntas 2 ADILA RIDWAN 60 70 4,10,11,12,13,14,15 Mengerjakan soal 83 Tuntas 3 ARMAN MAULANA 53 70 9,10,11,12,14,15 Mengerjakan soal 73 Tuntas 4 NAUFAL ARKAN MUHANA 47 70 4,7,8,9,10,11,12,13,14,15 Mengerjakan soal 70 Tuntas

Mengetahui, Jeddah, 25Agustus 2021

Kepala Sekolah indonesia Jeddah Guru Mata Pelajaran

SUTIKNO, S.Pd, M.Pd ARIYOS RIZAL, S.Pd

NIP. 197107261993031003

SEKOLAH INDONESIA JEDDAH JENJANG SMA

PROGRAM REMIDIAL TES FORMATIF MATEMATIKA PEMINATAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

: 3.1 Menjelaskan dan menentukan limit fungsi trigonometri

(12)

PROGRAM REMEDIAL

Sekolah : Sekolah Indonesia Jeddah Kelas : 11

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal :

No. Nama Siswa KD KKM Bentuk Remedial

Hasil

Keterangan Awal Akhir

1 Hidzie Radinka

3.1.

Mengonstruksi informasi berupa pernyataan- pernyataan umum dan tahapan- tahapan dalam teks

prosedur

70 Untuk

mendapatkan nilai

tambahan, siswa

diberikan atau tugas untuk mengontruksi teks prosedur sesuai dengan organisasi yang tepat dengan

memerhatikan struktur dan kebahasaan yang dominan yang

dikerjakan di rumah

50 75

`

(13)

PROGRAM PENGAYAAN

Sekolah : Sekolah Indonesia Jeddah Kelas : 11 IPA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal : Agustus 2021

No. Nama Siswa KD KKM Bentuk

Pengayaan

Hasil Keterangan Awal Akhir

1. Abdul Aziz

3.1.

Mengonstruksi informasi berupa pernyataan- pernyataan umum dan tahapan-

tahapan dalam teks

prosedur

70 Membuat rancangan teks prosedur

85 90

2. Abdul Aziz Ismail 90 95

3. Ali 90 95

4. Ali Ridho 80 85

5. Aris 85 90

6 Ariska 70 75

7 Arshila Dewi

Bhasuki 90 90

8 Basmah 90 95

9 Ghitrov 75 85

10 Huda 75 85

11 Izdiharuddin 70 80

12 Juhari 70 75

13 Majid Abdul Muin 80 85

14 Muawanah 85 90

15 Najlaa 80 85

16 Najma Salsabila

Sunni 90 90

17 Nurhasanah 80 85

18 Qoyyum 85 90

19 Rania 90 90

20 Suriya Sayud 90 90

21 Usamah 90 95

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok masyarakat perempuan menjadi sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perempuan dengan memberi akses modal dalam peningkatan usaha ekonomi produktif

Pada penelitian ini biji pepaya disiapkan untuk proses ekstraksi dengan pelarut etanol sehingga diperoleh ekstrak yang mengandung senyawa fenolik sebagai

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS di SD.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelit ian difok usk an pada k uant it as dan k ualit as lulusan sek olah lanj ut an t ingk at at as y ang m endaft ar pada beberapa prodi pendidik an... Arah Intervensi

Dari nilai tersebut dapat diketahui nilai untuk karakteristik model antrian jalur tunggal dengan satu tahap pelayanan yang meliputi, rata-rata yang antri dalam

dimana : ITP overlay = ITP kebutuhan – ITP eksisting ao = koefisien kekuatan relatif bahan yang digunakan untuk overlay ITP kebutuhan dihitung berdasarkan perhitungan kebutuhan

Penggunaan small sided games dapat dilaksanakan dalam sekolah dengan kondisi lahan yang sempit, dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan

1) Perekonoman disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak