• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KONVEKSI DI DESA TAMBAKBOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KONVEKSI DI DESA TAMBAKBOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Sinung Waluyanto. 2011. “Analisis Kelayakan Usaha dan Strategi Pengembangan Sentra Industri Konveksi di Desa Tambakboyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten, Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Rusdarti, M.Si Pembimbing II Drs. ST. Sunarto, M.S.

Kata Kunci: Kelayakan Usaha, Strategi Pengembangan dan Industri Konveksi

Industri konveksi di Desa Tambakboyo merupakan salah satu sentra dari industri konveksi di Kabupaten Klaten. Industri konveksi di Desa Tambakboyo nilai investasi dan nilai produksi yang naik turun menjadi masalah yang utama dalam penelitian ini. Selain itu yang mengakibatkan naik turunnya nilai investasi dan nilai produksi diakibatkan industri konveksi mengalami permasalahan mengenai permodalan, pemasaran, teknologi, akses informasi, dan sebagainya. Adanya permasalahan tersebut, industri konveksi di Desa Tambakboyo dapat mengalami kegagalan bahkan kebangkrutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha dan strategi pengembangan industri konveksi di Desa Tambakboyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.

Populasi penelitian ini adalah semua unit-unit usaha industri konveksi di Desa Tambakboyo berjumlah 63 unit usaha yang disebut dengan penelitian populasi. Variable penelitian adalah profil industri konveksi, kelayakan usaha dan strategi pengembangan industri konveksi di Desa Tambakboyo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, angket dan interview. Metode analisis deskriptif, kuantitatif dan kualitatif dengan alat analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan usaha dan analisis SWOT.

Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha industri konveksi di Desa Tambakboyo menunjukkan kelompok industri Rumah Tangga nilai NPV sebesar Rp37,634,077.10, BCR sebesar 1,16 dan IRR sebesar 37% dan kelompok industri kecil NPV sebesar Rp88,446,732.08, BCR sebesar 1,15. dan IRR sebesar 37%. Berdasarkan hasil analisis SWOT usaha industri konveksi mempunyai keunggulan dalam produktivitas dan SDM, dan kelemahan dalam hal kurangnya promosi produk sehingga pemasaran kurang maksimal. Industri konveksi Desa Tambakboyo memiliki peluang pasar yang cukup tinggi dan perhatian yang baik pemerintah dan ancaman dalam hal persaingan dengan industri konveksi wilayah lain. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah usaha indutri konveksi di Desa Tambakboyo masih layak dilakukan.

Saran yang dapat diberikan adalah bagi industri konveksi di Desa Tambakboyo harga produk diturunkan tanpa mengurangi kualitas produk agar mampu bersaing dengan industri konveksi daerah lain yang lebih murah dengan cara mencari alternatif bahan baku dan memperbanyak desain. Promosi produk industri konveksi di Desa Tambakboyo masih perlu ditingkatkan agar pasar dapat diperluas dan semakin banyak konsumen yang tertarik dengan cara memperluas media cetak maupun elektronik. Pemerintah harus tetap memberi dukungan bagi industri konveksi di Desa Tambakboyo agar dapat terus berjalan dan lebih berkembang dengan cara pemberian modal, peralatan dan pelatihan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis regresi tahap pertama menunjukkan lokasi, harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan

Induk : Ubah “tanpa induk” menjadi Bahan Ajar dan Isi Urutan ke-1, sehingga nanti sub halaman 1) Modul akan berada di bawah halaman Bahan Ajar pada nomor 1..  Untuk

Analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dilakukan terhadap data yang terkait dengan: (1) status perlindungan dan status menurut kuota jenis kupu- kupu yang

kemudian identifikasi masalah. Setelah itu melakukan analisis penyebab adanya masalah yang dijadikan sebagai landasan untuk mencari alternatif suatu tindakan yang

cottonii dengan perlakuan refreshed culture yang sama setelah fermentasi berlangsung 24 jam memberikan informasi bahwasanya semakin lama waktu fermentasi, maka jumlah gula

Penelitian ini berjudul Persepsi Mahasiswa Mengenai Go-Jek (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Persepsi Mengenail Layanan GO-Jek di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, selama periode audit bulan Agustus sampai Oktober 2015, auditee telah menerima bahan baku sebanyak 6 kali dan seluruh

6 Biaya servis yang terjangkau 7 Perbaikan yang cepat 8 Pengiriman spare part yang telah dipesan 9 Kedatangan teknisi sesuai janji 10 Waktu