Neraca Pembayaran 2017 Surplus US$11,6 miliar.
BEST Targetkan Marketing Sales Rp1 Triliun.
Metland Targetkan Marketing Sales Rp2 Triliun Tahun Ini.
Laba Bersih JSMR 2017 Naik 16,46%.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
erdagangan saham akhir pekan
lalu masih dibayangi sentimen
negatif dari eksternal menyusul te‐
kanan jual d bursa Wall Street malam
sebelumnya dan terimbas pada perda‐
gangan pasar kawasan Asia. IHSG ikut
tertekan namun di akhir sesi tekanan
jual berkurang dan IHSG ditutup di
6505,523 atau koreksi 39 poin (0,60%)
setelah sempat terkoreksi 72 poin
(1,1%) di penutupan sesi pertama.
Pasar cenderung memanfaatkan ko‐
reksi untuk melakukan pembelian se‐
lektif atas sejumlah saham sektoral
terutama saham emiten BUMN yang
bergerak di perbankan dan jasa kon‐
struksi. Kenaikan rating utang Indone‐
sia oleh Japan Credit Rating (JCR) men‐
jadi 'BBB' dengan outlook stable hari
sebelumnya menjadi katalis positif di
pasar. Sedangkan tekanan jual teru‐
tama melanda saham tambang menyusul koreksi lanjutan di sejumlah harga komoditas
tambang terutama energi. Perdagangan saham akhir pekan lalu masih diwarnai arus
keluar dana asing dan pelemahan rupiah. Penjualan bersih asing mencapai Rp1,75
triliun dan rupiah terhadap dolar AS melemah hingga Rp13643. IHSG selama sepekan
tertekan 1,86% terutama terimbas meningkatnya resiko pasar saham global menyusul
antisipasi atas kenaikan bunga di AS yang mempengaruhi likuiditas global dan pergera‐
kan arus dana. Sedangkan nilai tukar rupiah sepekan melemah 1,6%. Penjualan bersih
asing sepekan terakhir mencapai Rp5,39 triliun. Tekanan di harga komoditas sepekan
terakhir ikut memperburuk kinerja pasar saham pekan lalu. Harga minyak mentah
sepekan terakhir koreksi 9,55% di USD59,20/barel, terendah dalam enam pekan tera‐
khir. Harga nikel di LME sepekan terakhir koreksi hingga 4% di USD12950/MT.
Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil rebound setelah bergerak
fluktuatif dalam rentang lebar. Indeks DJIA setelah tertekan hingga 1000 poin berhasil
rebound 330 poin (1,4%) di 24190,90. Indeks S&P rebound 38,55 poin (1,5%) di
2619,55 dan indeks Nasdaq rebound 1,44% di 6874,49. Rebound Wall Street lebih fak‐
tor technical dan respon atas diloloskannya anggaran pemerintah federal oleh Senat
AS Jumat lalu yang membuka kembali pemerintahan AS. Selama sepekan indeks DJIA
dan S&P masing‐masing koreksi 5,2%, terburuk sejak Januari 2016.
M e l a n j u t k a n
perdagangan awal pekan menjelang libur long weekend Imlek, IHSG diperkirakan ber‐
peluang kembali rebound namun terbatas dengan dukungan redahnya resiko pasar
saham global akhir pekan lalu dan respon atas sejumlah isu individual positif seperti
rilis laba 2017 dan aksi korporasi sejumlah emiten sektoral seperti akuisisi. Namun
resiko pasar masih membayangi terutama dipicu pelemahan rupiah dan koreksi harga
sejumlah komoditas. IHSG diperkirakan menguji resisten di 6550 dengan support di
6470.
S1 6470 S2 6410 R1 6550 R2 6570
Index Last Chg % DJIA 24190.90 330.44 1.38 S&P 500 2619.55 38.55 1.49 FTSE 100 7092.43 (78.26) (1.09) CAC 40 5079.21 (72.47) (1.41) DAX 12107.48 (152.81) (1.25) NIKKEI 225 21382.62 (508.24) (2.32) HANGSENG 29507.42 (943.85) (3.10) STI 3377.24 (38.66) (1.13) SHENZHEN 1679.26 (55.30) (3.19) SHANGHAI 3129.85 (132.20) (4.05) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 59.05 (1.48) (2.45) CPO (RM/M.T) 2514.00 19.00 0.76 Gold (USD/T.oz) 1318.00 (4.40) (0.33) Nikel (USD/M.T 12950.00 (220.00) (1.67) Timah (USD/M.T) 21057.50 (377.50) (1.76) Coal (USD/M.T) 101.15 0.25 0.25 Exchange Rates Chg % USD/IDR 13623.00 25.00 0.18 EUR/USD 1.225 (0.00) (0.02) USD/JPY 108.78 (0.01) (0.01) SGD/IDR 10251.14 30.22 0.30 AUD/IDR 10651.59 58.80 0.56 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 28.83 3928 0.23 0.80 Top Gainers IDR % ChgIBFN 116 34.88% 30
BACA‐W 118 26.88% 25
PSDN 462 24.86% 92
BULL‐W 105 23.53% 20
BACA 222 18.72% 35
Top Losers IDR % Chg
AKSI 256 24.71% 84
ATIC 660 14.84% 115
VICO 240 10.45% 28
MEDC‐W 540 10.00% 60
PADI 540 10.00% 60
Top Value IDR % (miliar)
BMRI 8,225 0.61% 860.800 ASII 8,200 2.09% 535.370 BBRI 3,710 0.27% 345.940 BBCA 23,575 0.53% 335.300 TLKM 3,950 1.74% 309.790
Top Volume IDR % (juta)
BKSL 202 4.12% 1.010.829 MYRX 123 6.96% 937.661 PNBS 89 2.30% 744.224 RIMO 142 0.70% 740.193 IKAI 238 6.25% 728.746 IHSG 6,505.52 Change (39.11) Change (%) (0.60) Change (%/ytd) 2.36 Total Value (IDR triliun) 8.225 Total Volume (miliar saham) 11.572 Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,755.081) Up: 108 Down: 277 Unchange: 94
News Update
2
Neraca Pembayaran 2017 Surplus US$11,6 miliar.
Bank Indonesia (BI) mencatat, Tahun 2017
surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sebesar US$11,6 miliar yang ditopang oleh surplus
transaksi modal dan finansial yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dalam
bentuk investasi langsung dan investasi portofolio. Sementara, sepanjang tahun 2017, defisit
transaksi berjalan tercatat sebesar US$17,3 miliar atau 1,7% dari PDB, lebih rendah dibandingkan
defisit tahun sebelumnya yang sebesar 1,8% dari PDB. BI mencatat, pada triwulan IV 2017 surplus
NPI berlanjut, tercatat US$1,0 miliar. Sementara itu, defisit transaksi berjalan tetap terkendali
dalam batas yang aman. (kontan, 9/2/18)
BEST Targetkan Marketing Sales Rp1 Triliun.
Emiten pengembang kawasan industri PT Bekasi
Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) optimistis tahun ini dapat membukukan marketing sales lahan
industri yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, target antara 35 hektare hingga 45
hektare dengan nilai Rp1 triliun. Tahun lalu marketing sales lahan industri mencapai 42 ha
melampaui target awal 30 hektare (ha) hingga 40 ha. Perseroan mencatat ada sedikitnya 76,5 ha
inquiries atau pernyataan minat baru dari sejumlah pelanggan, baik dari perusahaan domestik
maupun asing. Perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal senilai Rp600 miliar, mayoritas
untuk penambahan cadangan lahan antara 50 hektare hingga 60 hektare. (Bisnis Indonesia,
9/2/18)
Metland Targetkan Marketing Sales Rp2 Triliun Tahun Ini.
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA),
pengembang Metland Cyber City, menargetkan bisa membukukan marketing sales atau pra
penjualan sebesar Rp 2 triliun tahun ini. Target tersebut tumbuh sekitar 11,1% dibandingkan
pencapaian pra penjualan perusahaan tahun lalu Rp1,8 triliun. Sekitar Rp500 miliar dari target
marketing sales tahun ini akan berasal dari proyek recurring income dan Rp1,5 triliun dari proyek
properti development. Pada kuartal IV 2017, MTLA baru meluncurkan proyek premium bertajuk
Royal Venya Ubud di Bali dan akan menjadi andalan dalam mencapai target marketing sales tahun
ini. Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp600 miliar tahun ini. Perusahaan berencana
menambah landbank sekitar 100 hektare (ha)‐200 ha tahun ini. (kontan, 9/2/18)
Laba Bersih JSMR 2017 Naik 16,46%.
Sepanjang 2017 Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil
membukukan pertumbuhan laba bersih 16,46% mencapai Rp2,20 triliun dari 2016 Rp1,89 triliun.
Pertumbuhan laba bersih ditopang kenaikan total pendapatan 110,62% mencapai Rp35,09 triliun
dibandingkan periode yang sama 2016 Rp16,66 triliun. Dari total pendapatan tersebut,
pendapatan dari konstruksi mencapai Rp26,17 triliun naik 234% dari periode yang sama 2016
yang hanya Rp7,83 triliun. Sedangkan kontribusi pendapatan dari bisnis tol mencapai Rp8,92
triliun tumbuh tipis 1% dari periode yang sama di 2016 sebesar Rp8,83 triliun (Kontan, 12/2/18)
Produsen CLEO Anggarkan Capex Rp200 Miliar Tahun Ini. Emiten air minum dalam kemasan PT
Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) mengalokasikan belanja modal senilai Rp200 miliar untuk
membangun pabrik baru, tahun ini. Belanja modal akan digunakan untuk membangun pabrik
baru, pembelian mesin kemasan baru, otomatisasi mesin pabrik yang sudah ada, dan perbaikan
sarana pabrik serta penambahan armada distribusi. Tahun ini, perseroan memproyeksikan
pertumbuhan penjualan hingga 66% menjadi Rp1 triliun naik dari 2017 senilai Rp601 miliar. Tahun
lalu penjualan tumbuh 15% dari Rp523 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (Bisnis
Indonesia, 11/2/18)
5
Stock Picks
BBRI 3700‐3780.
Di tengah resiko pasar yang meningkat, pergerakan saham emiten bank cenderung defensif. Akhir
pekan lalu harga saham emiten bank BUMN, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bergerak konsolidasi dan tutup stag‐
nan di Rp3710. Dibandingkan harga penutupannya akhir 2017 lalu di Rp3640, harga sahamnya hingga akhir pekan lalu
menguat 1,9%. Dinaikkannya rating utang Indonesia pekan lalu oleh Japan Credit Rating (JCR) menjadi 'BBB' dengan
outlook stable menjadi katalis positif bagi pergerakan emiten bank BUMN seperti BBRI ke depan. Secara technical,
support saat ini di Rp3700. Bila bertahan, peluang rebound lanjutan akan kembali menguji kisaran resisten di Rp3780
hingga Rp3820. Dari sisi kinerja, sepanjang 2017 laba bersih perseroan tumbuh 10,69% mencapai Rp29 triliun diband‐
ingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp26,19 triliun. Pertumbuhan laba 2017 lalu lebih ketimbang 2016 yang
hanya tumbuh 3,14% (yoy). Pertumbuhan laba 2017 lalu di atas target perseroan tumbuh 5%‐7%. Pertumbuhan laba
bersih tersebut ditopang pendapatan bunga bersih 11,6% mencapai Rp73 triliun dan pendapatan fee based income
yang naik 13% mencapai Rp10,4 triliun. Kredit perseroan tumbuh 11,4% mencapai Rp739,3 triliun dibandingkan pe‐
riode yang sama 2016 Rp663,4 triliun. Kredit yang disalurkan ke sektor UMKM mencapai Rp551,5 triliun atau menca‐
pai 74,6% dari total portofolio yang ada. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit 10%‐12%. Total DPK
perseroan hingga akhir 2017 mencapai Rp841,7 triliun tumbuh 11,5% (yoy). Porsi dana murah (CASA) mencapai 59%
terhadap total DPK. Total aset perseroan per akhir 2017 naik 12,2% mencapai Rp1126,2 triliun. Rasio NPL Gross perse‐
roan terjaga di level 2,1% dari akhir 2016 di 2,03%. Sedangkan rasio NIM turun ke 7,93% dari akhir 2016 di 8,27%
karena turunnya tingkat bunga. Namun NIM perseroan relatif tinggi dibandingkan rata‐rata industri 5%. Rasio LDR
terjaga sehat di 87,8% dengan CAR 22%. Sebelumnya harga sahamnya dalam kondisi pasar bullish kami perkirakan
berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2,6x (E/18) dengan asumsi pertumbuhan ekuitas 15% mencapai Rp4130 atau
punya ruang penguatan 11,3% dari harga saat ini. Maintain Buy, SL 3670
4
Stock Picks
SIMP 498‐520.
Pergerakan harga saham Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) akhir pekan lalu konsolidasi di tengah men‐
ingkatnya resiko pasar. Harga sahamnya berhasil bertahan di Rp500. Sepanjang 2018 hingga akhir pekan lalu harga
sahamnya berhasil menguat 7,7% dari Rp464 di akhir 2017. Dalam waktu dekat pasar akan merespon rilis laba full
year 2017. Katalis pergerakan harganya lebih dipengaruhi pergerakan harga CPO dunia yang saat ini masih melemah
namun berpeluang rebound. Harga CPO saat ini masih di RM2496/MT. Penjualan perseroan 2017 lalu diperkirakan
mencapai Rp16,50 triliun atau tumbuh 13,53% dari tahun sebelumnya Rp14,53 triliun. Hingga kuartal tiga 2017 lalu
penjualan mencapai Rp12,23 triliu tumbuh 19,14% (yoy) atau mencerminkan 74% dari target tahun lalu. Sedangkan
laba bersih tahun lalu diperkirakan mencapai Rp577,37 miliar atau tumbuh 7,25% dari tahun 2016 sebesar Rp538,33
miliar. Hingga kuartal tiga 2017 lalu laba bersih mencapai Rp406,20 miliar tumbuh 37,60% dari periode yang sama
2016 sebesar Rp295,21 miliar. Marjin bersih naik menjadi 3,32% dari 2,88%. Pencapaian laba bersih hingga kuartal
tiga 2017 lalu mencerminkan 70,3% dari perkiraan pencapaian laba tahun lalu. EPS 2017 lalu diperkirakan Rp36,5.
Peningkatan kinerjanya tahun lalu ditopang kenaikan harga jual rata‐rata produk sawit dan kenaikan volume pen‐
jualannya. Sepanjang 9M17 kenaikan volume penjualan CPO perseroan 11% mencapai 654 ribu MT dibandingkan pe‐
riode yang sama 2016 587 ribu MT. Tahun ini volume penjualan CPO diperkirakan berpeluang mencapai 960 ribu MT
naik sekitar 10% dan harga jual rata‐rata CPO naik 7,4% di RM2900/MT. Penjualan tahun ini berpeluang mencapai
Rp20,45 triliun naik 24%. Sedangkan laba bersih berpeluang naik 95% mencapai Rp1,12 triliun dari perkiraan tahun
lalu di Rp577,38 miliar. EPS 2018 diperkirakan mencapai Rp71. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan
rata‐rata PE 12x atau mencapai Rp852. Secara technical penguatan harganya saat ini akan menguji resisten terdekat di
Rp515, apabila berhasil break Rp515 berpeluang menuju Rp530 hingga Rp540. Sedangkan support sederhana di kis‐
aran Rp494 hingga Rp498. Maintain Buy, SL 494
Stock Picks
3MNCN 1470‐1550.
Meningkatnya resiko pasar dan pelemahan rupiah atas dolar AS hingga menembus Rp13600 akhir
pekan lalu telah menekan sejumlah saham sektoral termasuk saham emiten Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Harga sahamnya yang sempat menguat di Rp1595 (2/2), akhir pekan lalu terkoreksi hingga Rp1500. Secara technical,
support bergeser ke Rp1470. Peluang rebound akan menguji resisten di kisaran Rp1530 hingga Rp1550. Koreksi ini
bersifat sementara mengingat kondisi perekonomian domestik tahun ini akan tumbuh lebih kuat sehingga men‐
dorong belanja iklan media. Sejumlah momen pilkada akan mendorong belanja iklan politik. Momen sejumlah event
olah raga international tahun ini seperti Asean Games Agustus mendatang dan Piala Dunia Rusia Juni mendatang juga
akan mendorong konsumsi dan belanja iklan sejumlah produk consumer di media TV (Free‐To‐Air). Pelaku pasar bisa
melakukan strategi melakukan pembelian bertahap ketika harga koreksi akibat sentimen pasar. Dalam waktu dekat
sentimen rilis laba 2017 juga akan menggerakan harga sahamnya. Pendapatan 2017 diperkirakan mencapai Rp7,27
triliun atau tumbuh 8% dari 2016 lalu Rp6,73 triliun. Laba bersih 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp1,50 triliun
atau tumbuh 9,5% dari 2016 sebesar Rp1,37 triliun. EPS 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp120,3. Tahun 2016 lalu
laba bersih masih tumbuh 15,43% meskipun pendapatan usaha hanya tumbuh 0,5%. Marjin bersih mencapai 20,33%.
Namun tahun ini kami perkirakan pendapatan usaha berpeluang tumbuh 8% mencapai Rp7,85 triliun dengan laba
bersih Rp1,80 triliun atau tumbuh 20,4%. Marjin bersih diperkirakan naik mencapai 23%. EPS 2018 diproyeksikan
mencapai Rp144,88. Harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE 15x atau mencapai
Rp2170. Maintain Buy, SL 1420
Saham Pilihan
TLKM 3920-4080 Buy, SL 3900
BMRI 8150-8300 Buy, SL 8050
ADHI 2250-2370 Buy, SL 2170
WSKT 2800-2900 Buy, SL 2770
WTON 570-600 Buy, SL 560
WSBP 442-470 Buy, SL 438
AKRA 5650-5850 Buy, SL 5500
Stock View
6
Senin, 12 Februari 2018
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6505.52 6520.48 6535.44 6475.60 6445.68
PERKEBUNAN AALI 12900 ‐12,800.00 225.00 ‐13,025.00 ‐225.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 204 ‐198.00 10.00 ‐208.00 ‐10.00 LSIP 1290 ‐1,280.00 20.00 ‐1,300.00 ‐20.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2530 ‐2,530.00 10.00 ‐2,540.00 ‐10.00 SIMP 500 ‐494.00 11.00 ‐505.00 ‐11.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 262 ‐224.00 50.00 ‐274.00 ‐50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2320 ‐2,300.00 70.00 ‐2,370.00 ‐70.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 0.00 0.00 0.00 0.00 BRAU 7650 0.00 0.00 0.00 0.00 BUMI 300 ‐298.00 10.00 ‐308.00 ‐10.00 DEWA 50 ‐50.00 0.00 ‐50.00 0.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 3010 ‐2,980.00 120.00 ‐3,100.00 ‐120.00 ITMG 28300 ‐28,050.00 950.00 ‐29,000.00 ‐950.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3050 ‐3,020.00 80.00 ‐3,100.00 ‐80.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2400 ‐2,400.00 110.00 ‐2,510.00 ‐110.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 81 ‐80.00 2.00 ‐82.00 ‐2.00
ELSA 394 ‐392.00 10.00 ‐402.00 ‐10.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 204 ‐200.00 16.00 ‐216.00 ‐16.00
ESSA 336 ‐312.00 36.00 ‐348.00 ‐36.00
MEDC 1120 ‐1,095.00 70.00 ‐1,165.00 ‐70.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 830 ‐825.00 15.00 ‐840.00 ‐15.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3500 ‐3,450.00 130.00 ‐3,580.00 ‐130.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 985 ‐960.00 25.00 ‐985.00 ‐25.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 21800 ‐20,550.00 1,250.00 ‐21,800.00 ‐1,250.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 850 ‐845.00 10.00 ‐855.00 ‐10.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10200 ‐10,100.00 175.00 ‐10,275.00 ‐175.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 82 ‐82.00 3.00 ‐85.00 ‐3.00 JPRS 132 ‐130.00 2.00 ‐132.00 ‐2.00 KRAS 480 ‐480.00 8.00 ‐488.00 ‐8.00 PAKAN TERNAK CPIN 3200 ‐3,170.00 70.00 ‐3,240.00 ‐70.00 JPFA 1465 ‐1,455.00 50.00 ‐1,505.00 ‐50.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8200 ‐8,175.00 175.00 ‐8,350.00 ‐175.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 765 ‐750.00 15.00 ‐765.00 ‐15.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8925 ‐8,750.00 200.00 ‐8,950.00 ‐200.00 INDF 7750 ‐7,725.00 150.00 ‐7,875.00 ‐150.00 MYOR 2350 ‐2,280.00 100.00 ‐2,380.00 ‐100.00 ROTI 1245 ‐1,210.00 35.00 ‐1,245.00 ‐35.00 GGRM 81200 ‐80,250.00 2,250.00 ‐82,500.00 ‐2,250.00 INAF 4420 ‐4,380.00 120.00 ‐4,500.00 ‐120.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2390 ‐2,370.00 50.00 ‐2,420.00 ‐50.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1645 ‐1,635.00 25.00 ‐1,660.00 ‐25.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 216 ‐214.00 8.00 ‐222.00 ‐8.00 ASRI 376 ‐372.00 8.00 ‐380.00 ‐8.00 BKSL 202 ‐186.00 18.00 ‐204.00 ‐18.00 BSDE 1760 ‐1,750.00 25.00 ‐1,775.00 ‐25.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 820 ‐820.00 15.00 ‐835.00 ‐15.00 CTRA 1245 ‐1,240.00 45.00 ‐1,285.00 ‐45.00 CTRP 1245 ‐1,240.00 45.00 ‐1,285.00 ‐45.00 CTRS 1245 ‐1,240.00 45.00 ‐1,285.00 ‐45.00 ELTY 50 ‐50.00 0.00 ‐50.00 0.00 KIJA 286 ‐280.00 6.00 ‐286.00 ‐6.00 MDLN 292 ‐292.00 8.00 ‐300.00 ‐8.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2330 ‐2,260.00 70.00 ‐2,330.00 ‐70.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 72 ‐71.00 3.00 ‐74.00 ‐3.00 PTPP 2980 ‐2,960.00 40.00 ‐3,000.00 ‐40.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 560 ‐550.00 15.00 ‐565.00 ‐15.00 TOTL 700 ‐690.00 15.00 ‐705.00 ‐15.00 WIKA 1980 ‐1,955.00 35.00 ‐1,990.00 ‐35.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2340 ‐2,320.00 80.00 ‐2,400.00 ‐80.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61
JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1575 ‐1,475.00 125.00 ‐1,600.00 ‐125.00 JSMR 5700 ‐5,650.00 125.00 ‐5,775.00 ‐125.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 ‐50.00 0.00 ‐50.00 0.00 EXCL 2860 ‐2,850.00 90.00 ‐2,940.00 ‐90.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 5425 ‐5,375.00 100.00 ‐5,475.00 ‐100.00 TLKM 3950 ‐3,940.00 60.00 ‐4,000.00 ‐60.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 306 ‐304.00 8.00 ‐312.00 ‐8.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 835 ‐810.00 50.00 ‐860.00 ‐50.00 WINS 318 ‐316.00 22.00 ‐338.00 ‐22.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 4020 ‐4,020.00 130.00 ‐4,150.00 ‐130.00 BANK BBCA 23575 ‐23,350.00 375.00 ‐23,725.00 ‐375.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 600 ‐590.00 15.00 ‐605.00 ‐15.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 9425 ‐9,250.00 250.00 ‐9,500.00 ‐250.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3710 ‐3,680.00 50.00 ‐3,730.00 ‐50.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3600 ‐3,560.00 40.00 ‐3,600.00 ‐40.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6825 ‐6,825.00 150.00 ‐6,975.00 ‐150.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2240 ‐2,170.00 70.00 ‐2,240.00 ‐70.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8225 ‐8,050.00 175.00 ‐8,225.00 ‐175.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1420 ‐1,390.00 30.00 ‐1,420.00 ‐30.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5675 ‐5,650.00 50.00 ‐5,700.00 ‐50.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 456 ‐448.00 12.00 ‐460.00 ‐12.00 UNTR 38600 ‐37,900.00 700.00 ‐38,600.00 ‐700.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7175 ‐7,125.00 225.00 ‐7,350.00 ‐225.00 RALS 1150 ‐1,050.00 100.00 ‐1,150.00 ‐100.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1500 ‐1,470.00 35.00 ‐1,505.00 ‐35.00
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 79 ‐79.00 3.00 ‐82.00 ‐3.00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH
DIVI-DEN
CUM
DIVI-DEN PSR
REG
RECORDING
DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
AKRA 100 1/8/2017 4/8/2017 15/8/2017 Div Int 2017 SMSM 15 4/8/2017 9/8/2017 24/8/2017 Div Int II 2017 GEMS 33.973 7/8/2017 10/8/2017 16/8/2017 DIV Int TB 2017 ITMA 19.6176 21/8 24/8/2017 13/9/2017 Div TB 2016 DVLA 35 24/8 29/8/2017 15/9 DIV Int TB 2017 MBAP 182 19/9/17 25/9/2017 28/9 DIV Int TB 2017 IKBI 19.07 19/9 25/9/2017 12/10 DIV Int TB 2017 HEXA 234 28/9 3/10 25/10 Div tunai TB 2016 (USD0.01721) ASII 55 2/10 5/10 27/10 Div Int TB 2017 ACST 30 4/10 9/10 20/10 DIV Int TB 2017 UNTR 282 5/10 10/10 23/10 DIV Int TB 2017 AALI 148 5/10 10/10 19/10 DIV Int TB 2017 AUTO 13 6/10 11/10 20/10 DIV Int TB 2017 ASGR 25 10/10 13/10 20/10 DIV Int TB 2017 PALM 25 13/10 18/10 9/11/17 Div tunai TB 2016 TPIA 165.69 27/10/17 1/11 8/11/17 Div Int TB 2017 (US0.01219) ITMG 1300 3/11 8/11 21/11/17 Div Int 2017 MPMX 105 2/11 7/11 29/11 Div Int TB 2017 SMSM 15 7/11 10/11 24/11/17 DIV Int III TB 2017 MLBI 140 6/11 9/11 28/11/17 DIV Int TB 2017 PLIN 210 9/11/17 14/11 21/11/17 Div interim TB 2017 TURI 5 9/11 14/11 4/12/17 DIV Int TB 2017 FASW 55 21/11/17 24/11 12/12 DIV Int TB 2017 DMAS 6.5 23/11/17 28/11 13/12 DIV Int TB 2017 TOTO 5 27/11 30/11 21/12 DIV Int TB 2017 BBCA 80 28/11 4/12 20/12 DIV Int TB 2017 BFIN 23 28/11 4/12 18/12 DIV Int TB 2017 UNVR 410 29/11 5/12 20/12 DIV Int TB 2017 POWR 12.60913 29/11 5/12 13/12 DIV Int TB 2017 (US0.009324) JECC 200 30/11 6/12 27/12 Div Int 2017 TOWR 30 11/12/2017 14/12 22/12 Div Int 2017 KMTR 25 11/12/2017 14/12 20/12 Div Int 2017 PGLI 1 11/12 14/12 27/12 Div Int 2017 SCMA 40 12/12 15/12 22/12/17 Div Int 2017 EMTK 20 12/12 15/12 22/12 Div Int 2017 BATA 15.69 12/12 15/12 20/12 Div Int 2017 LINK 50.75 22/12/17 29/12 15/1/18 Div Int 2017 TBLA 30 22/12/17 29/12 10/1/18 Div Int 2017 GEMS 138.44 22/12/17 29/12 12/1/18 Div Int II 2017 JTPE 15.00 28/12 3/1/18 18/1/18 Div Int 2017 ADRO 42.25 28/12 3/1/18 12/1/18 Div Int 2017 (0.00313)
Senin, 12 Februari 2018
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.