• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras di Sumatera Utara Tahun 2017-2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras di Sumatera Utara Tahun 2017-2020"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 LATAR BELAKANG

Pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, oleh karena itu manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan pangan. Pangan adalah segala sesuatu yang bersumber dari hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan makanan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan untuk proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan dan minuman (BKP-Departemen Pertanian, 2008).

(2)

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk yang tinggi yakni sekitar 14.037.800 jiwa. Secara nasional Sumatera Utara merupakan salah satu daerah dengan tingkat konsumsi beras yang sangat tinggi. Namun Sumatera Utara juga menjadi salah satu lumbung padi, dimana 96% daerah yang ada di provinsi ini memiliki lahan pertanian padi. Sebagai salah satu daerah mayoritas penduduk bertani, Sumatera Utara mempunyai potensi sebagai salah satu provinsi yang dapat mengatasi masalah ketahanan pangan. Untuk itu Badan ketahanan pangan Sumatera Utara menyusun design ketahanan pangan di Sumatera Utara, sebagai penunjuk arah untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Sumatera Utara yang meliputi aspek ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. Aspek ketersediaan dan konsumsi bahan pangan khususnya beras merupakan indikator yang penting dalam peningkatan ketahanan pangan di Sumatera Utara. Karena ketahanan pangan suatu daerah dapat dilihat dari keseimbangan antara ketersediaan pangan beras di daerah tersebut dengan jumlah kebutuhan konsumsi.

Berdasarkan uraian di atas penulis sebagai mahasiswa tertarik mengadakan penelitian mengenai ketahanan pangan beras di Sumatera Utara sehingga penulis

memilih judul penelitian “Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras Di Sumatera Utara

(3)

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana ramalan jumlah penduduk kasar tanpa menghitung angka kematian dan migrasi?

2. Bagaimana ramalan kebutuhan beras di provinsi Sumatera Utara tahun 2017-2020?

3. Bagaimana ramalan Jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017-2020?

4. Bagaimana selisih hasil produksi dengan tingkat kebutuhan beras di Sumatera Utara?

1.3 BATASAN MASALAH

Untuk menghindari pembahasan yang melebar agar sesuai dengan sasaran maka perlu membuat batasan masalah, pembatasan masalah dalam tugas akhir ini adalah untuk meramalkan jumlah kebutuhan beras di Sumatera Utara pada tahun 2017-2020.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

(4)

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi pemerintah dan pihak terkait dalam mengantisipasi persediaan beras yang dibutuhkan.

2. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan beras di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017-2020.

3. Sebagai bahan pertimbangan untuk melihat perbandingan (selisih) ketersediaan beras (produksi beras) dengan jumlah beras yang akan dibutuhkan pada tahun 2017-2020 di Sumatera Utara.

4. Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

1.6 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini adalah:

1. Metode Penelitian Kepustakaan

(5)

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dan diterbitkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.

3. Metode analisis

Data jumlah penduduk dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode laju pertumbuhan eksponensial, yaitu dengan persamaan:

�� =�0.���

(6)

Ganda. Persamaan ini dikenal dengan nama Metode Linier Satu Parameter dari Brown, yaitu:

a) Menentukan pemulusan pertama (St') St'=αXt+(1-α)

b) Menentukan pemulusan kedua (St'') St''=αXt' + (1-α) St−1''

c) Menentukan besarnya konstanta (αt) αt=St ′ + (St ′-St′′)

αt=2 St ′-St''

d) Menentukan besarnya slope (bt) bt �

1−� (St ′-St′′)

e) Menentukan besarnya forecast (Ft+m) Ft+m=��+ �(m)

Dengan:

�� = Nilai periode t

��′ = Nilai pemulusan eksponensial tunggal

��′′ = Nilai pemulusan eksponensial ganda ��, � = Konstanta pemulusan

�+ = Hasil Peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan = Jumlah periode ke depan yang diramalkan

(7)

1.7 LOKASI PENELITIAN

Dalam melakukan peninjauan penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil data sekunder dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara Jl. Jend. Gatot Subroto No. 255, Km. 7, Lalang, Medan, Sumatera Utara.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan tugas akhir ini disusun secara sistematis, yang di dalamnya dikemukakan bab sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan.

Bab 2 : Landasan Teori

Bab ini menguraikan mengenai teori-teori dan tinjauan pustaka yang dibaca atau digunakan penulis tentang segala sesuatu yang menyangkut terhadap penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan yang diutarakan.

Bab 3 : Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan

Bab ini menguraikan struktur organisasi Badan Ketahanan Pangan.

Bab 4 : Analisis Data

(8)

Bab 5 : Implementasi Sistem

Bab ini penulis menguraikan pengertian dan tujuan implementasi sistem, rancangan program yang dipakai dan menampilkan outputnya.

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

4.1 Data Jumlah Produksi Beras, Luas Panen, dan Kebutuhan Beras Propinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2000 - 2008. Data yang akan dianalisis dalam tugas akhir ini adalah data skunder

Dari Tabel 7 dapat dilihat pada tahun 2020 ketersediaan daging sapi lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi daging sapi dengan rasio sebesar 1, selisih antara ketersediaan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier dan korelasi untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara jumlah produksi dan kebutuhan beras di

Apsan Pakpahan : Peramalan Jumlah Beras Yang Dibutuhkan Penduduk Dan Jumlah Produksi Padi Di Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008-2012, 2009.. USU Repository

Evi Yully Desna Nababan : Peramalan Tingkat Produksi Beras Dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008.. USU Repository

Tetapi bagi orang yang hanya dapat membeli, ketersediaan akan beras itu sendiri sangat berpengaruh untuk memenuhi

PERAMALAN JUMLAH KEBUTUHAN BERAS TAHUN 2016 DI KABUPATEN DELI SERDANG..

Hal ini menunjukan bahwa ketersediaan beras yang menjadi faktor dalam mendukung ketahanan beras, semata-mata tidak hanya melibatkan produksi beras lokal saja,