47
LAMPIRAN
1. Sinopsis
Novel Sujudku yang Tersembunyi karya Garina Adelia menceritakan
kehidupan tokoh utama yaitu Garina yang mengalami ketidaktenangan di dalam
hidupnya. Ia merasa takut dan tertekan dalam menjalani hidup yang ia pilih, yaitu
hidup sebagai seorang mualaf.
Garina sering terganggu dengan suara azan subuh yang membuatnya sulit
untuk tidur. Segala usaha telah dilakukan untuk meredam suara tersebut, seperti
menutupi telinganya dengan bantal tetapi usaha itu sia-sia. Semakin keras ia
berusaha menutupi telinganya, semakin keras pula suara itu terdengar. Membuat
rasa kantuknya hilang dan berganti dengan rasa sesak sehingga membuatnya
menangis dan terus menangis. Ada rasa lega di dalam dadanya yang membuatnya
tidak mengerti, mengapa rasa sesak yang dirasakannya perlahan hilang bersama
alunan suara azan. Selain suara azan subuh, heningnya suasana malam juga
membuatnya sulit untuk tidur karena ia teringat kembali mengenai ingatan buruk
yang telah terjadi sehingga ia takut untuk memejamkan mata. Kesulitan untuk
tidur ini membuat emosinya menjadi labil, mengakibatkan banyak keributan yang
terjadi di hidupnya. Segala yang sederhana menjadi rumit.
Pada suara azan subuh berikutnya, ia mulai menikmati dan mendengarkan
senandung ayat-ayat yang tidak ia mengerti artinya yang semakin akrab di
telinganya, membawa ketenangan, dan seolah meninggalkan jejak di dalam
48
dirinya. Ia berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya tejadi padanya. Ia merasa
ini adalah suatu kesalahan karena ia bukan seorang muslim sejak pertama
dilahirkan.
Garina adalah anak pertama. Sejak kecil ia sudah terlihat berbeda dari
adik-adiknya. Ia tertutup, perasa, dan terkadang memikirkan urusan orang dewasa,
khususnya urusan orang tua. Ia memilki seorang ibu yang sabar dan mandiri, dan
ayah yang konvensional, otoriter, susah ditebak, dan harus waspada jika berada
didekatnya. Dengan sikap ayahnya yang seperti ini membuat masa kecilnya penuh
dengan luka. Diusia muda Garina sudah menjadi seorang janda. Pernikahannya
tidak didasarkan dengan cinta, tetapi ‘’kecelakaan’’ akibat tingkah lakunya yang
kelewat batas. Suaminya adalah lelaki yang manja dan tidak bisa berbuat apa-apa
untuk menghidupi keluarganya. Kerjanya hanya menghamburkan uang, serta
menghabiskan waktu dengan teman-tamannya.
Setelah perceraian ia dan anaknya tinggal bersama orang tuanya, dengan
berusaha telur asin untuk menghidupi ia dan anaknya. Di waktu luang, selain
menghabiskan waktu bersama anaknya, ia sering bergabung di dunia maya.
Mencari jawaban atas keingintahuannya, mulai membaca banyak kisah tentang
kehidupan seorang muslim, serta berinteraksi dengan seorang laki-laki santun
bernama Adi yang mampu menyejukkan hatinnya yang terluka.
Garina menceritakan segala yang dirasakannya kepada Adi, seperti
ayat-ayat yang selalu bergema di dalam kepala dan hatinya. Melalui Adi, ia dapat
mengetahui satu persatu arti dari ayat itu, dan semakin terpanggil untuk mengenal
ajaran islam, tetapi ketakutan masih menguasainya. Ia belum berani mengambil
49
langkah apa pun untuk mencapai keinginan hatinya karena takut dikucilkan oleh
kelurganya.
Setelah bergulat dalam perang batin, Garina memantapkan hatinya untuk
menjadi seorang mualaf tanpa diketahui orang tuanya. Dengan bantuan Adi,
Garina diperkenalkan kepada ulama bernama Kris. Dalam menjalankan
kehidupannya sebagai mualaf, Garina banyak dibantu oleh Adi.
Sebagai seorang mualaf, Garina harus bersembunyi dalam menjalankan
kewajibannya sebagai seorang muslim ketika tinggal bersama adiknya. Ia belum
siap dikucilkan oleh keluarganya karena identitas barunya sebagai seorang mualaf
serta ketika ingin memperkenalkan Adi kepada orang tuanya.