• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1402368 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1402368 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Saima Mulkiah, 2016

KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN SELFREGULATED LEARNING SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa secara umum pencapaian dan peningkatan

kemampuan berpikir aljabar dan self-regulated learning siswa dalam

pembelajaran CORE lebih baik daripada siswa dalam pembelajaran biasa. Secara

rinci kesimpulan hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. a. Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa yang

mendapat pembelajaran CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat

pembelajaran biasa secara keseluruhan.

a. Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa yang

mendapat pembelajaran CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat

pembelajaran biasa untuk setiap kelompok PAM (atas, tengah, dan

bawah). Sedangkan untuk setiap kelompok PAM dalam pembelajaran

CORE diperoleh hasil bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan

berpikir aljabar siswa dikelompok PAM atas lebih baik daripada siswa

dikelompok PAM bawah. Demikian juga dengan pencapaian dan

peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa dikelompok PAM tengah

lebih baik daripada siswa dikelompok PAM bawah. Berlainan dengan itu,

ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir aljabar siswa

dikelompok PAM atas dengan kelompok PAM tengah.

2. a. Pencapaian dan peningkatan self-regulated learning siswa yang mendapat

pembelajaran CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran

biasa secara keseluruhan.

(2)

2

Saima Mulkiah, 2016

KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN SELFREGULATED LEARNING SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pencapaian dan peningkatan self-regulated learning siswa yang mendapat

pembelajaran CORE lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran

biasa untuk setiap kelompok PAM (atas, tengah, dan bawah). Sedangkan

untuk setiap kelompok PAM dalam pembelajaran CORE diperoleh hasil

bahwa pencapaian dan peningkatan self-regulated learning siswa

dikelompok PAM atas lebih baik daripada siswa dikelompok PAM bawah.

Demikian juga dengan pencapaian dan peningkatan self-regulated learning

siswa dikelompok PAM tengah lebih baik daripada siswa dikelompok PAM

bawah. Berlainan dengan itu, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara pencapaian dan peningkatan self-regulated learning

siswa dikelompok PAM atas dengan kelompok PAM tengah.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat

dikatakan bahwa secara umum pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir

aljabar dan self-regulated learning siswa yang mendapat pembelajaran CORE

lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa. Adapun implikasi

dari kesimpulan di atas adalah sebagai berikut:

1. Faktor model pembelajaran mempunyai pengaruh yang kuat dalam

pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir aljabar dan self-regulated

learning siswa SMP.

2. Pembelajaran CORE dapat diterapkan pada setiap kelompok PAM (tinggi,

tengah, dan bawah) dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir

(3)

3

Saima Mulkiah, 2016

KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN SELFREGULATED LEARNING SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rekomendasi

Berikut beberapa rekomendasi berdasarkan kesimpulan yang diperoleh

dalam penelitian ini.

1. Model pembelajaran CORE dapat dijadikan salah satu alternatif model

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika di SMP

khususnya dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kemampuan

berpikir aljabar dan self-regulated learning siswa. Meskipun tidak ada model

pembelajaran yang paling baik untuk diterapkan dalam sutuasi kelas yang

heterogen, namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran CORE lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran biasa

dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir aljabar dan

self-regulated learning siswa.

2. Pada saat menerapkan model pembelajaran CORE, guru harus

memperhatikan beberapa hal penting berikut ini.

a. Memahami kondisi dan pengetahuan awal matematis siswa.

b. Memahami secara benar setiap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa

pada setiap tahapan pembelajaran CORE.

c. Memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada saat proses

pembelajaran CORE berlangsung.

d. Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, bahan ajar dan LKS) yang

mendukung pelaksanaan pembelajaran.

e. Bahan ajar dan LKS yang dikembangkan harus disesuaikan dengan

kesulitan yang dihadapi siswa ketika mempelajari materi.

f. Membiarkan siswa menggunakan kemampuannya terlebih dahulu dalam

menyelesaikan masalah untuk mengembangkan dan meningkatkan

self-regulted learning siswa. Ketika mereka mengalami kesulitan, berikan

bantuan berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penyelesaian

(4)

4

Saima Mulkiah, 2016

KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN SELFREGULATED LEARNING SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran CORE dapat

mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir aljabar dan

self-regulated learning siswa, namun untuk peningkatannya belum maksimal,

yaitu berada pada ketegori sedang, bahkan peningkatan self-regulated

learning siswa berada pada kategori rendah. Oleh sebab itu, penerapan model

pembelajaran CORE perlu dikombinasikan dengan model pembelajaran lain

sehingga pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan dapat

mengoptimalkan semua potensi yanh dimiliki oleh siswa.

4. Penelitian lanjutan juga dapat dilakukan terhadap pembelajaran CORE,

misalnya mengapa tidak ada perbedaan peningkatan self-regulated learning

siswa pada kelompok PAM atas dalam pembelajaran CORE dengan

peningkatan self-regulated learnning siswa pada kelompok atas dalam

pembelajaran biasa. Selain itu, dapat diteliti dampak pembelajaran CORE

terhadap kemampuan matematis yang lain.

5. Penelitian lanjutan berkenaan dengan pembelajaran CORE dapat juga

dulakukan untuk penerapannya pada sikap (afektif) siswa yang lainnya. Perlu

diteliti juga masing-masing aspek berpikir aljabar dan self-regulated learning

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kualitas Argumentasi Siswa Pada Pembelajaran Menggunakan Media Kartun Konsep Sistem Imunitas.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

 Peserta didik dibimbing untuk mencari informasi penting dalam bacaan dan kaitkan dengan tujuan pembelajaran dan tema yang berlangsung..  Peserta didik diberi

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar

Untuk aplikasi ICMP, FTP maupun Iperf, jaringan DSTM memiliki kinerja lebih rendah dari pada jaringan IPv6 dan IPv4, karena waktu kirim paket yang dibutuhkan

[r]

Pada sistem DS-SS sinyal informasi ditebar menjadi sinyal yang memiliki spektrum frekuensi yang jauh lebih lebar dibanding spektrum sinyal aslinya dengan sebuah

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1997, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan sebagai dampak

[r]