• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN PERENCANAAN SKPD RENSTRA BKDD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DOKUMEN PERENCANAAN SKPD RENSTRA BKDD"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 1

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik merupakan syarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita luhur bangsa dan Negara sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945, yaitu mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta berkeadilan sosial. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penetapan sistem yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraannya dapat berlangsung secara efektif, efisien, bersih dan bertanggungjawab.

Bertolak dari paradigma tersebut diatas maka diperlukan sosok aparatur negara yang profesional dalam arti setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki wawasan yang luas dan dapat memandang masa depan (visionable), memiliki kompetensi dibidangnya dan memiliki integritas serta menjunjung tinggi etika profesi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sangatlah penting menyusun suatu rencana strategis (Renstra) sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban dalam upaya mewujudkan masa depan melalui program aksi dan pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang tersedia. Dengan demikian akan terjamin kesinambungan dan konsistensi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasannya.

Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar, yaitu:

a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam lima tahun kedepan;

(2)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 2

Demikian pula Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba, merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) dan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) yang diarahkan kepada pemenuhan peran dan fungsi Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur Negara yang professional, akuntabel dan mampu memberikan pelayanan yang prima.

Menyadari pentingnya peran dan fungsi Pegawai Negeri Sipil dalam proses pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan, maka salah satu faktor yang sangat menunjang adalah peningkatan sumber daya manusia aparatur baik kualitas, kuantitas maupun pengalokasiannya. Manajemen kepegawaian dalam berbagai aspek sangat diperlukan terutama yang berkaitan dengan pembinaan karir, peningkatan kesejahteraan, perubahan sikap dan perilaku kearah yang konstruktif sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, kreatifitas, produktifitas dan kemampuan manajerial pegawai negeri sipil. Pokok-pokok pembangunan bidang kepegawaian inilah yang menjadi sasaran program dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2010-2015 ini.

Selain itu Renstra Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada para Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat dibidang Pengadaan dan Pengembangan Karir PNS, Informasi dan Pengendalian PNS, Perencanaan dan Mutasi PNS serta pelayanan Kediklatan yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

1.2. Landasan Hukum

(3)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 3

Penyusunan Renstra SKPD merupakan rencana pembangunan jangka menengah tahap kedua yang didasarkan pada :

a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

f. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725). g. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(4)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 4

i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817). j. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833).

k. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103).

l. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107).

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Repbulik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).

(5)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 5 1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah perwujudan dan pedoman bagi sistem pengedalian manajemen sektor publik dan memberikan arah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka waktu lima tahun kedepan. Selain itu penyusunan Renstra SKPD akan menjadi :

1) Alat bantu bagi manajemen penyelenggaraan pemerintahan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah.

2) Sebagai instrumen yang diharapkan dapat memicu dan memacu aparat serta masyarakat menuju proses pencapaian sasaran yang ditetapkan. 3) Sebagai alat control masyarakat terhadap kinerja aparat Badan

Kepegawaian dan Diklat Daerah

b. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Renstra SKPD Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2015 adalah :

- Menjadi pedoman perancanaan pembangunan berdasarkan prioritas program dan kegiatan strategis dalam 5 (lima) tahun;

- Untuk memberikan landasan kebijakan taktis dan stategis lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan;

- Mensinergiskan usulan masyarakat dengan perencanaan pemerintah melalui program dan kegiatan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba;

- Menentukan arah perencanaan pembangunan bidang kepegawaian sesuai dinamika yang terjadi;

(6)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 6 1.4. Sistematika Penulisan

Bab. I PENDAHULUAN

Mengulas secara ringkas pengertian Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra, keterkaitan Renstra dengan RPJM, Peraturan perundang-undangan yang menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD, maksud dan tujuan penyusunan Renstra serta susunan garis besar isi dokumen.

Bab. II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat informasi tentang peran SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengulas secara singkat sumber daya yang dimiliki, mengemukakan capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan renstra periode sebelumnya dan mengulas hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui renstra ini.

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Mengemukakan permasalahan pelayanan beserta factor yang mempengaruhinya, faktor pendorong dan penghambat pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Mengemukakan rumusan pernyataan visi dan misi, rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD dan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.

Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

(7)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 7 Bab VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Membahas indicator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VII PENUTUP

(8)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

a. Tugas Pokok dan Kewenangan

1) Tugas Pokok Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 04 Tahun 2009 tentang Susunan dan tata kerja Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dalam kedudukannya sebagai unit yang langsung berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati mempunyai tugas membantu Pejabat Pembina Kepegawaian dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah.

2) Kewenangan

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dalam pemerintahan Kabupaten Bulukumba adalah unsur penunjang utama pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati Bulukumba melalui Sekretaris Daerah yang bertugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang manajemen kepegawaian dan diklat daerah.

Kewenangan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba sebagaimana dimaksud adalah :

(9)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 9

 Pengawasan, pengendalian dan pembinaan penyelenggaran manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah.

b. Fungsi

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Bulukumba Nomor : 43/IX/200 tanggal 16 September 2008, dimana Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba memiliki fungsi sebagai berikut :

1) Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah dibidang kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah.

2) Perencanaan dan pengembangan serta penyiapan kebijakan tekhnis pengembangan kepegawaian daerah.

3) Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

4) Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalm/dari jabatan struktural/fungsional sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

5) Penyiapan dan penetapan pension Pegawai Negeri sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

6) Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan PNS Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

(10)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 10

8) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Struktural dan Teknis Fungsional.

c. Uraian Tugas

Uraian Tugas Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kepala Badan

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, mempunyai uraian tugas membantu pelaksanaan sebagian tugas Pemerintah Daerah dalam bidang pengelolaan kepegawaian daerah.

2. Sekretaris Badan

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, mempunyai uraian tugas menyusun rencana kegiatan tahunan, menyusun laporan keuangan, membuat daftar inventaris barang yang menyangkut rumah tangga, administrasi surat menyurat dan kepegawaian.

Sekretaris Badan terdiri dari :

a. Kasubag Umum dan Kepegawaian b. Kasubag Keuangan

c. Kasubag Perencanaan evaluasi dan Pelaporan

3. Bidang Pengadaan dan Pengemb Karir PNS

Bidang Pengadaan dan Pengembangan karir, mempunyai uraian tugas membantu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan, penyelenggaraan pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Pengadaan dan Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil Daerah.

Bidang Pengadaan dan Pengemb Karir PNS terdiri dari : a. Sub Bidang Pengadaan PNS

b. Sub Bidang Pengembangan Karir

4. Bidang Perencanaan dan Mutasi PNS

(11)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 11

penyusunan program, kegiatan, penyelenggaraan pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Perencanaan dan Mutasi Pegawai Negeri Sipil Daerah.

Bidang Perencanaan dan Mutasi PNS terdiri dari : a. Sub Bidang Perencanaan PNS

b. Sub Bidang Mutasi PNS

5. Bidang Informasi Kepegawaian dan Pengendalian Pegawai

Bidang Informasi Kepegawaian dan Pengendalian Pegawai, mempunyai uraian tugas membantu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan, penyelenggaraan pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Informasi Kepegawaian dan Pengendalian Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Daerah.

Bidang Informasi Kepegawaian dan Pengendalian Pegawai terdiri dari : a. Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kepegawaian

b. Sub Bidang Pengendalian Pegawai dan Pensiun

6. Bidang Pendidikan dan Latihan

Bidang Pendidikan dan Pelatihan, mempunyai uraian tugas membantu

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dalam mengkoordinasikan

penyusunan program, kegiatan, penyelenggaraan pelayanan, memantau

dan mengevaluasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Negeri Sipil Daerah.

Bidang Pendidikan dan Latihan terdiri dari : a. Sub Bidang Diklat Struktural

(12)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 12 d. Struktur Organisasi

(13)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 13 2.2. Sumber Daya SKPD

a. Sumber Daya Manusia

Untuk dapat mendukung jalannya organisasi diperlukan personil yang

cakap dan mampu melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Sampai akhir

tahun 2010 jumlah personil/pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat

Daerah Kabupaten Bulukumba sebanyak 49 orang. Komposisi dari jumlah

pegawai sebagaimana disebutkan diatas terstruktur dalam gradasi

kepangkatan yang bervariasi, dari jenjang Kepala Badan hingga staf dengan

tingkat kepangkatan terendah yang ada.

Susunan kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

Kabupaten Bulukumba terlihat pada Tabel. 2.1. berikut :

Tabel. 2.1. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba Keadaan 31 Desember 2010

No. Pegawai Jumlah %

1 Pegawai Negeri Sipil 42 86 %

2 Calon Pegawai Negeri Sipil 7 14 %

3 Tenaga Honorer - -

Jumlah 49 100 %

(14)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 14

Tabel. 2.2. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba berdasarkan Kepangkatan

keadaan 31 Desember 2010

No. Pangkat Gol.Ruang Jumlah

PNS CPNS

1. Pembina Utama Muda IV/c 1 -

2. Pembina Tk.I IV/b 1 -

3. Pembina IV/a 3 -

4. Penata Tk.I III/d 5 -

5. Penata III/c 6 -

6. Penata Muda Tk.I III/b 5 -

7. Penata Muda III/a 7 5

8. Pengatur Tk.I II/d 2 -

9. Pengatur II/c 1 -

10. Pengatur Muda Tk.I II/b 3 -

11. Pengatur Muda II/a 8 -

12. Juru I/c - 2

Jumlah 42 7

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BKDD

Grafik. 2.2. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba berdasarkan Kepangkatan

86% 14%

0%

Grafik 2.1. Jumlah Pegaw ai BKDD Kabupaten Bulukumba

PNS

CPNS

(15)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 15

Tabel. 2.3. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba berdasarkan eselon keadaan 31 Desember 2010

No. Eselon Jabatan Jumlah

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BKDD

Grafik. 2.3. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba berdasarkan eselon

Tabel. 2.4. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba berdasarkan Pendidikan keadaan 31 Desember 2010

(16)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 16

4. D3 1 - 1 2 %

5. SLTA 15 - 15 30,7 %

6. SLTP - 2 2 4 %

Total 42 7 49 100 %

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BKDD

Grafik. 2.4. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba Berdasarkan Pendidikan

b. Aspek Sarana dan Prasarana

Selain personil, hal yang sangat mendukung kelancaran organisasi adalah adanya sarana dan prasarana yang mendukung. Keadaan sarana dan prasarana yang kurang memadai sangat berpengaruh terhadap kinerja aparat Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai aparatur pemerintah. Gedung kantor adalah eks ruang rawat inap RSUD Bulukumba dengan kapasitas yang sangat terbatas. Tidak adanya ruang pertemuan dan gudang, menjadi masalah dalam penataannya. Kendaraan roda empat yang hanya 1 unit dan kendaraan roda dua yang hanya 2 unit, dirasakan sangat mempengaruhi operasional kegiatan Badan Kepagawaian dan Diklat Daerah. Mobiler, peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang tidak memadai, diyakini kurang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepagawaian dan Diklat Daerah.

Sarjana (S2) 30%

Sarjana (S1) 31%

Sarjana (D4) 2%

D3 2%

SLTA 31%

(17)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 17

Rincian jumlah dan jenis sarana dan prasarana yang terdapat pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba, diuraikan dalam Tabel berikut :

Tabel. 2.5. Jumlah dan Keadaan Sarana dan Prasarana pada BKDD Kabupaten Bulukumba

No. Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

1 2 3 4

Alat Kantor dan Rumah Tangga Alat Studio dan Komunika

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BKDD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelayanan pada Pegawai Negeri Sipil Daerah dan masyarakat dalam bidang pembinaan kepegawaian dan kediklatan di Kabupaten Bulukumba.

Penyelenggaraan pelayanan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah dan masyarakat pada dasarnya untuk memberikan kepuasan dan kepastian atas pelayanan yang diberikan. Dalam hal ini Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba melakukan upaya dan langkah-langkah serta mensikapi respon dan harapan Pegawai Negeri Sipil Daerah dan masyarakat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Untuk dapat melihat secara menyeluruh kinerja pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dalam lima tahun terakhir, maka ada beberapa hal yang dapat memberikan gambaran kinerja dimaksud, yaitu :

1) Fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan orientasi sekdes; 2) Pengiriman peserta bimbingan teknis dan fungsional;

3) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi Calon PNSD 4) Fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan struktural;

(18)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 18

6) Melaksanakan bimbingan teknis perencanaan formasi PNS; 7) Melaksanakan bimbingan teknis analisis jabatan PNS;

8) Fasilitasi pelaksanaan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah;

9) Melaksanakan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah; 10) Melaksanakan administrasi penempatan PNS;

11) Pelaksanaan penataan administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS; 12) Pelayanan pengelolaan data dan informasi kepegawaian daerah; 13) Penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS;

14) Pelayanan administrasi pensiun;

15) Pemberian penghargaan kepada PNS yang berprestasi;

16) Melaksanakan seleksi penerimaan praja IPDN dan calon mahasiswa STKS; 17) Fasilitasi pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas kepada PNS

daerah;

18) Penyusunan rencana dan formasi PNS.

(19)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 19

Berdasarkan gambaran pencapaian kinerja pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dalam kurun waktu lima tahun terakhir tersebut, maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan :

1. Masih terdapat beberapa indikator sasaran yang belum memenuhi target kinerja sasaran yang maksimal.

2. Untuk dapat memenuhi target kinerja sasaran dimaksud dalam perencanaan pembangunan kepegawaian dalam lima tahun kedepan diperlukan upaya-upaya revisi terhadap beberapa indikator sasaran.

3. Diperlukan adanya kegiatan perencanaan dan perumusan formasi pegawai negeri sipil untuk menjaga keseimbangan antara formasi pegawai negeri sipil yang ada dengan jumlah aparatur yang tersedia.

(20)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 20 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dalam upaya pengembangan pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba, kemungkinan akan ditemuinya hambatan-hambatan harus dapat diperkirakan sejak dini dengan memperhitungkan potensi dari sumber daya yang dimiliki. Hambatan dan potensi dimaksud dapat berupa tantangan dan peluang yang iuraikan sebagai berikut :

a. Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD

Tantangan (Threat) 1) Pengaruh globalisasi;

2) Keterbatasan anggaran dalam melaksanakan tupoksi;

3) Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kinerja SKPD; 4) Tingginya tingkat resistensi masyarakat terhadap program SKPD

b. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Peluang (Opportunity)

1) Respon positif masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah;

2) Adanya upaya peningkatan sumber daya aparatur untuk mendukung pelayanan;

3) Tersedianya peminat Calon PNS dengan spesifikasi pendidikan yang dibutuhkan;

(21)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 21

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKDD

Faktor lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pelaksanaan program dan kegiatan sebagai perwujudan tugas dan fungsi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah. Permasalahan yang dominan memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut adalah :

Faktor Internal :

a. Rendahnya kemampuan dan disiplin aparatur pelaksana;

b. Inkonsistensi pelaksanan program dan kegiatan yang merujuk pada Rencana Strategis yang telah disusun dan disepakati dalam tingkat SKPD;

c. Terbatasnya sarana dan prasarana operasional sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan;

d. Belum adanya Standar Prosedur Kerja yang tersedia untuk mendukung peningkatan kinerja;

e. Pelayanan administrasi kepegawaian yang belum efisien dan tepat waktu; f. Pemberian informasi kepegawaian yang tidak akurat

Faktor Eksternal :

a. Kurangnya pemahaman Pegawai Negeri Sipil Daerah dan masyarakat tentang peraturan dan perudang-undangan dibidang kepegawaian dan disiplin PNS; b. Kemitraan dalam lintas SKPD yang belum optimal;

c. Fasilitasi terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan structural dan kediklatan lainnya kurang optimal;

d. Keterampilan dan motivasi kerja kepada aparatur pelaksana masih kurang; e. Masih kurangnya langkah-langkah yang lebih komprehensif dan persuasive

(22)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 22

dalam memberikan laporan mengenai perkembangan manajemen kepegawaiannya.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.2.1. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi merupakan pernyataan mengenai keadaan ideal masa depan organisasi yang realistik, aktraktif dan dapat dipercaya (credible). Visi adalah tujuan yang harus dicapai untuk menjadikan organisasi yang lebih baik dan lebih sukses. Untuk dapat melaksanakan fungsi pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bulukumba, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menetapkan visi, yaitu “Sejahterakan masyarakat Bulukumba

dengan membangun desa, menata kota melalui kemandirian lokal yang bernafaskan keagamaan”.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut diatas dapat diterjemahkan sebagai berikut :

1) Sejahterakan masyarakat Bulukumba, adalah rumusan yang ingin dicapai melalui upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan, penciptaan kelembagaan ekonomi rakyat, pengurangan disparitas pembangunan untuk mewujudkan keadilan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata.

2) Membangun desa, adalah sebuah konsep yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor-sektor unggulan yang ada dengan peningkatan produktifitas dan kualitas produksi.

3) Menata kota, adalah sebuah impian untuk meraih piala adipura melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup perkotaan serta pemenuhan cakupan layanan dasar masyarakat.

(23)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 23

5) Bernafaskan keagamaan, sebuah bingkai yang diharapkan menjadi batasan pelaksanaan visi dan misi dalam pembentukan perilaku masyarakat yang religius.

3.2.2. Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Untuk dapat mencapai visi tersebut, maka dirumuskanlah misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yaitu :

1) Memfasilitasi pengembangan kapasitas setiap penduduk Bulukumba agar mampu meningkatkan produktivitasnya secara berkesinambungan serta mampu menyalurkan pendapat dan aspirasinya pada semua bidang kehidupan secara bebas dan mandiri.

2) Mendorong serta memfasilitasi tumbuh kembangnya kelembagaan masyarakat pada semua bidang kehidupan dengan memberikan perhatian utama pada pembangunan perekonomian daerah yang memicu pertumbuhan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. 3) Mengembangkan daerah melalui pemanfaatan potensi dan sumber daya

kabupaten sedemikian rupa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran pembangunan propinsi Sulawesi Selatan, serta berdampak positif terhadap pengembangan kawasan sekitar.

4) Peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan yang partisipatif, transparan dan akuntabel.

5) Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan budaya pada segenap aspek kehidupan kemasyarakatan.

3.2.3. Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

1) Kabupaten Bulukumba sebagai pusat KAPET (kawasan Pertumbuhan Ekonomi Terpadu) pada kawasan selatan Sulawesi Selatan.

2) Dalam lima tahun kepemimpinannya akan menjadikan Kabupaten Bulukumba menjadi Kota Bulukumba

(24)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 24

4) Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan penilaian Wajar Tanpa Peengecualian (WTP).

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra BKD Propinsi 3.3.1. Renstra Badan Kepegawaian Negara

Sejalan dengan RPJP 2005-2025 dan RPJM 2010-2014, kebijakan manajemen Pegawai Negeri Sipil diarahkan untuk menjamin tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna sesuai amanat UU Nomor 43 Tahun 1999. Kebijakan manajemen PNS tersebut selanjutnya diselenggarakan sesuai Renstra BKN 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, serta program dan kegiatan dari BKN dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

a. Visi

Komitmen BKN untuk membangun sistem manajemen PNS dituangkan dalam visi BKN dalam renstra 2010-2014, yaitu: Pegawai Negeri Sipil

yang Profesional, Netral, dan Sejahtera Tahun 2025

Penentuan visi tersebut didasarkan pada landasan yuridis dan lingkungan strategis dan arah kebijakan pembangunan nasional. Landasan yuridis yang dimaksud adalah :

1) Amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

a) Pasal 3 ayat (1) Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan.

(25)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 25

c) Pasal 7 ayat (1) Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya

d) Pasal 7 ayat (2) gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya.

e) Pasal 12 ayat (2) Pembinaan PNS berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik beratkan pada sistem prestasi kerja (merit system).

Dari amanat peraturan perundang-undangan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa Profesionalisme, Netralitas, dan Kesejahteraan Pegawai harus diwujudkan melalui berbagai upaya oleh pemerintah. BKN sebagai Lembaga Pemerintah penyelenggara manajemen kepegawaian (Pasal 34 ayat (2)), berkewajiban untuk mengambil langkah upaya sesuai dengan bidang tugasnya mengemban amanat peraturan perundang-undangan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, keberadaan Pegawai Negeri Sipil yang Profesional, Netral dan Sejahtera, menjadi perhatian utama BKN dalam upaya perwujudannya melalui pembangunan sistem manajemen kepegawaian berjangka panjang (Tahun 2010-2025).

2) Lingkungan Strategis

(26)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 26

Pemerintahan yang Baik (good governance). Dengan demikian tuntutan keberadaan PNS yang profesional dan netral, harus dibarengi dengan jaminan bahwa PNS juga harus sejahtera. Kebijakan pembangunan Nasional sebgaimana yang tertuang dalam RPJP Tahun 2005-2025, dan RPJM Tahun 2004-2009, serta RPJM Tahun 2010-2014, secara eksplisit dinyatakan bahwa pembangunan sektor aparatur termasuk didalamnya Pegawai Negeri Sipil. Arah kebijakan untuk mewujudkan profesionalisme PNS yang harus ditempuh melalui pelaksanaan program prioritas bidang kepegawaian. Sehubungan dengan hal tersebut, komponen atau sub sistem kepegawaian menuju profesionalisme PNS seperti: sistem penilaian kinerja, pola pembinaan karir berbasis merit dan sistem remunerasi, serta pembangunan sistem informasi kepegawaian sangat mendesak untuk dilaksanakan. Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang visi, yaitu profesional, netral, dan sejahtera.

a. Profesional Istilah ’profesional’ dimaksudkan untuk menunjukkan

kriteria pegawai yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan persyaratan suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tinggi, dan beorientasi pada prestasi kerja.

b. Netral Istilah ’netral’ dimaksudkan bahwa PNS bersikap netral

terhadap seluruh kekuatan politik atau kekuatan tertentu lainnya sehingga dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara adil dan merata, tidak membedakan suku, ras dan agama.

c. Sejahtera Yang dimaksud dengan ’sejahtera’ adalah untuk

(27)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 27

menumbuhkan motivasi peningkatan kinerja dan terciptanya PNS yang bersih dari KKN.

b. Misi

Misi adalah pernyataan tentang hal yang akan dilakukan untuk mencapai visi yang mengacu kepada tugas dan kewenangan yang diberikan kepada BKN. Misi BKN dalam Renstra 2010-2014 adalah: 1) Mengembangkan Sistem Manajemen SDM PNS Pengembangan

sistem manajemen kepegawaian berbasis kompetensi dan kinerja dalam rangka mewujudkan sistem merit, mencakup pengembangan berbagai sub sistem manajemen kepegawaian, termasuk sistem perencanaan PNS yang didasarkan pada kebutuhan jabatan organisasi. Dengan adanya rumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian diharapkan dapat terwujud manajemen pembinaan karier PNS berdasarkan sistem merit dengan prinsip keadilan, obyektivitas, kemampuan, dan keterampilan kinerja.

2) Merumuskan kebijakan pembinaan PNS dan menyusun

peraturan perundang-undangan kepegawaian

Perumusan kebijakan pembinaan termasuk pembinaan kinerja dan karir PNS, serta peraturan perundang-undangan kepegawaian dalam wujud norma, standar, dan prosedur sebagai mekanisme pengaturan penyelenggaraan manajemen PNS, dilakukan dalam rangka menciptakan sosok PNS yang profesional dan akuntabel dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Dengan adanya rumusan kebijakan tentang pembinaan PNS dan peraturan perundang-undangan kepegawaian dapat diperoleh standar pembinaan yang sama secara nasional dalam rangka penyelenggaraan manajemen PNS.

3) Menyelenggarakan pelayanan prima bidang kepegawaian

(28)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 28

hukum kepegawaian kepada PNS. Dengan meningkatnya tuntutan kualitas pelayanan kepegawaian, maka dipandang perlu menerapkan suatu sistem pelayanan yang terstandar agar mampu meningkatkan proses produk/jasa kepegawaian dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan aman.

4) Mengembangkan system informasi manajemen kepegawaian Pengembangan, pengelolaan dan pemeliharaan sistem informasi kepegawaian merupakan langkah upaya revitalisasi seluruh sumber daya dalam sistem informasi manajemen kepegawaian, agar mampu mewujudkan data dan informasi kepegawaian yang lengkap, akurat,

dan terkini.

5) Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kepegawaian Peningkatan kemberdayaan kebijakan pengawasan dan pengendalian melalui sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian (SIMWASDALPEG) perlu ditingkatkan, agar mampu mewujudkan penyelenggaraan manajemen kepegawaian oleh instansi pemerintah pusat dan daderah sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

6) Menyelenggarakan manajemen internal BKN

Optimalisasi pengelolaan sumber daya BKN yang mencakup SDM pegawai, organisasi, dan tatalaksananya serta pemanfaatan sumber dana, dimaksudkan agar mampu mendorong peningkatan kinerja dan akuntabilitas BKN dalm melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang kepegawaian.

c. Tujuan

Tujuan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi pada langkah sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi BKN. Tujuan BKN dalam Renstra 2010-2014 adalah:

1) Terwujudnya sistem manajemen kepegawaian yang berbasis merit.

(29)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 29

realokasi/distribusi pegawai dan pelaksanaannya, dan kebijakan rightsizing kepegawaian.

2) Terwujudnya kebijakan pembinaan kepegawaian yang berorientasi pada kinerja yang menjamin terciptanya profesionalisme, netralitas, dan kesejahteraan PNS.

Tercapainya tujuan ini ditandai dengan tersedianya berbagai rumusan kebijakan pembinaan kinerja dan pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian.

3) Terwujudnya penyelenggaraan pengadaan, kepangkatan/mutasi, pension, status dan kedudukan kepegawaian yang mampu meningkatkan kinerja dan kesejahteraan PNS

Tercapainya tujuan ini dicirikan dengan meningkatnya kualitas pelayanan di bidang pengadaan, kepangkatan dan mutasi lainnya, pelayanan pensiun PNS dan pejabat negara, penetapan pertimbangan status dan kedudukan kepegawaian, kinerja dan kesejahteraan PNS.

4) Terwujudnya system informasi kepegawaian yang mampu menyajikan data dan informasi kepegawaian yang lengkap, akurat dan terkini

Terwujudnya tujuan ditandai dengan tersedianya system informasi Kepegawaian yang memungkinkan akses data dan informasi kepegawaian secara lengkap, akurat, dan terkini.

5) Terwujudnya pelaksanaan manajemen kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku.

Tercapainya tujuan ini ditandai dengan meningkatnya efektifitas pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kepegawaian.

6) Terwujudnya kapasitas BKN yang ideal sesuai kebutuhan organisasi dalam mengemban tugas dan fungsinya

Tercapainya tujuan ini ditandai dengan adanya peningkatan efektifitas koordinasi perencanaan program dan kegiatan, sumber daya serta pengeolaan administrasi di lingkungan BKN.

d. Sasaran Strategis

(30)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 30

mewujudkan visi BKN. Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja dari tujuan BKN. Sasaran strategis BKN dalam Renstra 2010-2014 adalah:

1) Terwujudnya rumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian.

Indikator hasil dari sasaran strategis yang pertama ini adalah presentase instansi pemerintah yang mengusulkan formasi PNS berdasarkan pedoman perencanaan kebutuhan pegawai.

2) Tersusunnya kebijakan realokasi/distribusi pegawai dan pelaksanaannya.

Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah presentase instansi pemerintah yang telah menerapkan standar kompetensi jabatan di lingkungannya.

3) Tersusunnya kebijakan rightsizing kepegawaian.

Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah presentase hasil kajian /penelitian yang digunakan dalam penyusunan kebijakan nasional bidang kepegawaian.

4) Terwujudnya berbagai rumusan kebijakan pembinaan kinerja dan pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian.

(31)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 31 5) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan di bidang

pengadaan, kepangkatan, dan mutasi lainnya, pelayanan pensiun PNS dan pejabat negara, serta penetapan pertimbangan status dan kedudukan kepegawaian.

Indikator hasil dari sasaran strategis tersebut adalah: 1) Persentase percepatan durasi penyelesaian penetapan NIP,Karpeg dan Karis/ Karsu; 2) Persentase percepatan penyelesaian SK persetujuan, pertimbangan teknis kenaikan pangkat dan mutasi serta pensiun PNS/pejabat negara; 3) Persentase percepatan durasi penyelesaian persetujuan/pertimbangan status dan kedudukan kepegawaian; 4) Persentase tindak lanjut evaluasi kinerja dan pelayanan kepegawaian; 5) Penyempurnaan waktu pelayanan kepegawaian.

6) Terbangunnya sistem informasi kepegawaian yang terpadu.

Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1) Persentase instansi yang menerapkan sistem aplikasi kepegawaian secara online; 2) Persentase data PNS yang up to date dan akurat; 3) Jumlah jenis pelayanan kepegawaian yang dilaksanakan secara online sesuai standar pelayanan mutu; dan 4) Jumlah stakeholders menggunakan sistem KPE.

7) Terbangunnya database kepegawaian yang lengkap, akurat dan terkini.

Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah persentase dokumen/ arsip fisik yang mudah diakses secara cepat lengkap dan benar serta persentase berfungsinya sistem informasi kepegawaian nasional.

8) Meningkatnya efektifitas pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kepegawaian.

Indikator hasil dari sasaran strategis tersebut adalah: 1) Persentase ketersediaan kebijakan pelaksanaan wasdal

(32)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 32

jabatan struktural/fungsional sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan (the right man on the right place).

9) Meningkatnya efektifitas koordinasi perencanaan program dan kegiatan, sumberdaya, serta pengelolaan administrasi di lingkungan BKN.

Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1) persentase monev yang digunakan sebagai bahan perbaikan proses perencanaan pada periode selanjutnya; 2) persentase terlaksananya program dan kegiatan yang direncanakan; 3) Persentase penempatan pegawai yang sesuai dengan kompetensi; 4) Opini BPK tentang laporan keuangan BKN; 5) Persepsi kepuasan pegawai/instansi atas layanan yang diberikan supporting unit BKN; 6) Lamanya waktu merespon berita negatif; dan 7) Persepsi stakeholders terhadap laporan akuntabilitas kinerja BKN.

10) Telaksannya pembangunan, pengadaan, dan peningkatan sarana dan prasarana di BKN.

Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1) Persentase gedung kantor yang dibutuhkan; 2) persentase gedung Pusdiklat BKN yang dimiliki dengan Gedung Pusdiklat yang dibutuhkan; 3) Persentase Gedung arsip dan gedung arsip yang dimiliki; 4) Persentase perbandingan rumah dinas yang dimiliki dengan kebutuhan; 5) Persentase sarana penunjang yang dimiliki dengan sarana penunjang yang dibutuhkan.

3.3.2. Renstra BKD Propinsi Sulawesi Selatan

a. Visi dan Misi BKD Propinsi Sulawesi Selatan

Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013 seyogyanya merupakan penjabaran dari visi dan misi Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan. Visi Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2008-2013 adalah “Sulawesi Selatan

(33)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 33

Untuk mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi Propinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :

1) Mewujudkan kualitas pelayanan dalam pemenuhan hak dasar

2) Mengakselerassi laju mesin-mesin pertumbuhan dalam proses produksi yang berbasis kerakyatan

3) Mewujudkan daya saing wilayah secara berkelanjutan

4) Menciptakan iklim yang kondusif bagi kehidupan yang inovatif 5) Menguatkan kelembagaan dalam perwujudan tatakelola yang baik.

Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Propinsi tersebut, dirumuskanlah visi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, yaitu : “Terwujudnya Pegawai Negeri Sipil Provinsi Sulawesi

Selatan yang Profesional dan Kompoten”.

Untuk mencapai visi tersebut, maka dijabarkan misi sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas profesionalisme pegawai negeri sipil

2) Menyelenggarakan manajemen pegawai negeri sipil berbasis kompetensi dan kinerja

3) Penguatan kapasitas Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan untuk mendorong profesionalisme, kompetensi dan kinerja pegawai negeri sipil

4) Melakukan pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil sesuai urusan dalam tingkatan pemerintahan

5) Meningkatkan kualitas layanan administrasi kepegawaian yang didukung dengan system informasi kepegawaian berbasis teknologi informatika dan komunikasi.

b. Tujuan

(34)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 34

diketahui dengan jelas apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk periode satu sampai lima tahun kedepan.

Tujuan organisasi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan dirumuskan sebagai berikut :

1) Peningkatan kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur berbasis kompetensi

2) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kapasitas manajemen untuk mendorong profesionalisme, kompetensi dan kinerja sumber daya aparatur

3) Sumber daya aparatur yang sejahtera dan berdisiplin tinggi 4) Pelayanan prima administrasi kepegawaian berbasis TIK

c. Sasaran

Dari masing-masing tujuan tersebut diatas, maka ditetapkan sasaran yang hendak dicapai organisasi sebagai berikut :

1) Peningkatan kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur berbasis kompetensi, dengan sasaran :

a. Teciptanya pengembangan aparatur berdasarkan kompetensi b. Terwujudnya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah 2) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kapasitas manajemen

untuk mendorong profesionalisme, kompetensi dan kinerja sumber daya aparatur, dengan sasaran :

a. Menguatnya kapasitas kelembagaan dan manajemen

3) Sumber daya aparatur yang sejahtera dan berdisiplin tinggi, dengan sasaran :

a. Meningkatnya disiplin aparatur dan kesejahteraan pegawai b. Terwujudnya sumber daya manusia manusia yang profesional. 4) Pelayanan prima administrasi kepegawaian berbasis TIK, dengan

sasaran :

(35)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 35 c. Strategi

Strategi disusun secara optimal untuk mewujudkan tujuan yang dirumuskan dan dirancang secara konseptual, analistik, idealistic, rasional dan komprehensif. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka strategi untuk mencapai tujuan organisasi adalah sebagai berikut :

1) Memaksimalkan keikutsertaan pegawai negeri sipil dalam berbagai pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya

2) Mengoptimalkan pelaksanaan analisis kebutuhan pegawai disertai dengan kajian mendalam tentang formasi pegawai negeri sipil

3) Mengoptimalkan penegakan disiplin dan peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil secara simultan

4) Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi kepegawaian dan pemanfaatan system informasi manajemen kepegawaian yang akurat

5) Mengoptimalkan pemberdayaan aparatur untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah

Dengan strategi diatas, diharapkan akan bermuara kepada meningkatnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan tugas dan fungsi manajemen kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, kesejahteraan dan pemberhentian pegawai negeri sipil untuk mendukung terselenggaranya manajemen kepegawaian yang transparan dan akuntabel guna mempercepat terwujudnya pegawai negeri sipil yang berkompetensi dan professional.

d. Kebijakan

(36)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 36

1) Mengembangkan system manajemen sumber daya aparatur berbasis kompetensi

2) Mengembangkan infrastruktur sumber daya aparatur

3) Mengembangkan system penataan organisasi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan berbasis pada misi (mission driven organization)

4) Menegakkan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian 5) Mengembangkan system budaya kerja dan etos kerja pegawai

negeri sipil

6) Mengembangkan sistim insentif berbasis kinerja

7) Mengembangkan sistim pelayanan administrasi kepegawaian berbasis TIK

8) Mengembangkan system pelayanan administrasi perkantoran berbasis TIK

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

Strategi pembangunan bidang kepegawaian adalah kebijakan dalam mengimplementasikan perumusan program dan kegiatan pembangunan dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Strategi pembangunan diperlukan agar setiap program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Proses penentuan strategi pembangunan dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang berkembang secara sistematis, dengan jalan melakukan identifikasi berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembinaan kepegawaian dan kediklatan saat ini antara lain :

- Tersedianya peraturan dan perundang-perundangan sebagai arah dan dasar dalam menentukan arah dan kebijakan yang bersifat normatif dan komprehensif namun belum sepenuhnya dapat mengantisipasi tuntutan dan aspirasi masyarakat sesuai dengan kondisi dan potensi Kabupaten Bulukumba.

(37)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 37

pelayanan optimal kepada masyarakat yang kadang-kadang kurang dipahami secara benar.

- Jumlah sumber daya aparatur yang ada saat ini apabila dilihat dari tingkat efektifitas dalam berkoordinasi dan berkomunikasi antar personil cukup efektif, namun secara profesionalisme dirasakan belum optimal.

- Terbatasnya infrastruktur yang dimiliki. Ini terkait erat dengan persoalan akses dasar bagi aparatur dalam memberikan pelayanan kepada public yang harus segera diatasi secara bertahap dan berkesinambungan terutama prasarana gedung kantor, peralatan kerja dan akses terhadap IT.

- Keterbatasan alokasi Keuangan Daerah yang mengatur ruang gerak SKPD khususnya bidang pembinaan kepegawaian dan kediklatan dalam menerapkan program kerja melalui kegiatan-kegiatannya.

Secara umum permasalahan stategis yang dihadapi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah adalah sebagai berikut :

a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM aparatur Pemerintah Daerah secara umum dan SDM Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah;

b. Kurang tersedianya sarana dan prasarana penunjang operasional;

c. Adanya penilaian spoil system pada masyarakat terhadap pembinaan pegawai negeri sipil daerah;

d. Pengambilan kebijakan pembinaan kepegawaian kepada para Pegawai Negeri Sipil Daerah sulit dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya kesadaran para stakeholder untuk memberikan informasi, data, dan laporan mengenai perkembangan dan kondisi kepegawaiannya, yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi oleh Pemerintah;

(38)
(39)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 39

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi BKDD

Visi dan misi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba seyogyanya merupakan penjabaran dari visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Penjabaran lebih lanjut dari visi yang telah ditetapkan terlihat dalam rumusan misi yang merupakan cara atau metode yang harus dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba tersebut dirumuskanlah visi dan misi BKDD sbb:

a. Visi BKDD

Untuk mampu mengaktualisasikan gambaran keadaan masa depan yang menjadi cita-cita organisasi agar dapat eksis, antisipatif dan inopatif, maka disusun sebuah visi yang menjadi arah organisasi ini akan dibawa. Olehnya itu, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba menetapkan sebuah cita-cita masa depan yang akan dicapai dalam bentuk visi, yakni “Mewujudkan aparatur yang professional melalui pengembangan

sumber daya manusia yang berlandaskan keagamaan”.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut diatas dapat diterjemahkan sebagai berikut :

- Profesional, adalah sebuah rumusan yang mengandung arti bahwa setiap

Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki wawasan yang luas dan dapat memandang masa depan (visionable), memiliki kompetensi dibidangnya, memiliki integritas serta menjunjung tinggi etika profesi. PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus bersikap netral, obyektif dan tidak diskriminatif. Selain itu PNS dituntut pula bersikap transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugasnya sebagai suatu standar pengukuran kinerja PNS.

- Pengembangan Sumber Daya Manusia, adalah upaya pemahaman tugas

(40)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 40

dan kompetensi aparaturnya untuk dapat memberikan kontribusi dalam pelaksanaan manajemen PNS yang transparan dan akuntabel, professional, tidak diskriminatif, jujur dan adil yang dilandasi dengan etika, moral dan semangat pengabdian yang tinggi.

- Berlandaskan Keagamaan, adalah batasan yang merupakan perilaku

aparatur yang religius. Tugas dan fungsi manajemen kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, kesejahteraan dan pemberhentian PNS dapat terlaksana dengan baik dalam koridor etika pemerintahan guna mempercepat terwujudnya PNS yang berkompetensi.

b. Misi BKDD

Dalam upaya mewujudkan visi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba, maka ditetapkan suatu misi yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Misi yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba adalah :

1) Mendorong peningkatan disiplin dan etos kerja PNS

2) Mendorong peningkatan SDM aparatur yang berkualitas dan berintegritas moral

3) Mengembangkan kompetensi dan profesionalisme aparatur untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKDD a. Tujuan

Tujuan memuat secara jelas arah mana yang akan dituju atau diinginkan organisasi, yang merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan. Dengan ditetapkannya tujuan organisasi maka dapat diketahui dengan jelas apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk periode satu sampai lima tahun kedepan.

(41)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 41

1. Meningkatnya pelayanan prima administrasi kepegawaian

2. Terwujudnya sumber daya aparatur yang sejahtera dan berdisiplin tinggi 3. Terwujudnya peningkatan kapasitas kelembagaan untuk mendorong kinerja

sumber daya aparatur

4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur berbasis kompetensi.

5. Meningkatnya pembinaan dan pengembangan aparatur

b. Sasaran

Dari tujuan yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan pula sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi, dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian 2. Meningkatnya disiplin aparatur

3. Menguatnya kapasitas kelembagaan dan manajemen

4. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur

5. Tersedianya calon peserta diklatpim/pendidikan kedinasan sesuai dengan kompetensinya

6. Meningkatnya kapasitas sumber daya melalui pembinaan dan pengembangan aparatur.

7. Terwujudnya etos kerja dan karier aparatur melalui pembinaan karier/promosi jabatan.

8. Terlaksananya penempatan sumber daya aparatur yang sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi.

4.3. Strategi dan kebijakan

a. Strategi

Strategi dimaksud disusun secara optimal untuk mewujudkan tujuan yang dirumuskan dan dirancang secara konseptual dan rasional. Strategi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba untuk mencapai tujuan organisasi adalah sebagai berikut :

1. Memaksimalkan pemberdayaan aparatur dan pemanfaatan sarana/prasarana untuk mendukung pelaksanaan tupoksi

2. Mengoptimalkan penegakan disiplin PNS

(42)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 42

4. Mendorong pembinaan dan pengembangan aparatur untuk peningkatan kapasitas sumber daya

Dengan penyusunan strategi diatas, diharapkan akan bermuara kepada meningkatnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan tugas dan fungsi manajemen kepegawaian yang meliputi : perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi dan pemberhentian PNS untuk mendukung terselenggaranya manajemen kepegawaian yang transparan dan akuntabel guna mempercepat terwujudnya PNS yang professional.

b. Kebijakan

Atas dasar sasaran dan strategi yang telah ditetapkan, maka kebijakan yang ditempuh untuk menetapkan program dan kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan system pelayanan administrasi perkantoran 2. Peningkatan infrastruktur sumber daya aparatur

3. Penegakan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian

4. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepegawaian dan kediklatan 5. Peningkatan kualitas profesionalisme aparatur pemerintah

6. Membangun sistim pelayanan administrasi kepegawaian

(43)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 43

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut harus dilaksanakan untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan dan merupakan cerminan dan strategi konkrit untuk diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Program dan kegiatan pembangunan kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba disusun dengan merujuk pada Rencana Stratejik Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah tahun 2011-2015, sementara pada pelaksanaan tahunan, program dan kegiatan disusun dengan merujuk pada Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba.

Program dan kegiatan yang direncanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dalam lima tahun kedepan adalah sbb :

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyedian jasa surat-menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3. Penyediaan jasa administrasi keuangan

4. Penyediaan jasa kebersihan gedung kantor 5. Penyediaan peralatan rumah tangga

6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

8. Penatausahaan kesekretariatan SKPD

(44)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 44

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 3. Pengadaan peralatan gedung kantor 4. Pengadaan mobiler

5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

7. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 8. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 9. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Sosialisasi Peraturan perundang-undangan bidang Kepegawaian 2. Pengendalian Pegawai dan pengelolaan pensiun

D. Program Peningk. Pengemb. Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir tahun

3. Penyusunan Program Kerja SKPD

E. Program Pendidikan Kedinasan

1. Pendidikan dan pelatihan Teknis/fungsional 2. Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

F. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah 2. Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah

G. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1. Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS 2. Seleksi Penerimaan calon PNS Daerah 3. Penempatan PNS

4. Penataan Sistim Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS

5. Pembangunan/Pengembangan Sistim Informasi Kepegawaian Daerah 6. Pelayanan informasi kepegawaian

(45)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 45

8. Perencanaan dan Penyusunan Formasi PNS

9. Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS 10. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas

11. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

(46)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 46

BAB VI

INDIKATOR KINERJA BKDD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN SKPD

Untuk mampu melaksanakan program serta kegiatan pembangunan kepegawaian dan kediklatan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba yang disusun dengan merujuk pada Rencana Stratejik Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah tahun 2011-2015, maka dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Stratejik Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah tahun 2011-2015, ditetapkan indikator kinerja program dan kegiatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran renstra SKPD sebagai berikut :

No. Program Kegiatan Indikator Kinerja

1. Pelayanan Administrasi

Tersedianya jasa telepon dan listrik Tersedianya jasa tagihan tlp dan listrik Penyediaan jasa adm Terpenuhinya kebutuhan ATK,Cetak dan makan minum

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Meningkatnya kualitas kebersihan lingkungan kantor

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang Undangan

Meningkatnya pengatahuan aparat

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

(47)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 47

Pemeliharaan rutin/berkala perlengk. gedung kantor

Terpeliharanya perlengkapan gd. Kantor Meningkatnya kualitas perlengkapan gd ktr Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

Terpeliharaanya peralatan gedung kantor Meningkatnya kualitas peralatan gd kantor Pemeliharaan rutin/berkala

Terlaksannya sosialisasi peraturan per uu Meningkatnya disiplin aparatur

Pengendalian pegawai dan pengelolaan pensiun

Terlaksananya pengendalian dan pengelolaan pension

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Tersusunnya Neraca, LRA dan CALK Tersedianya laporan keuangan akhir tahun Penyusunan program kerja

SKPD

Tersusunnya Renstra,Renja,RKA dan DPA Tersedianya dokumen perencanaan 5. Pendidikan Kedinasan Pendidikan dan pelatihan

teknis

Terlaksannya diklat prajabatan gol. I,II & III Meningkatnya pengetahuan aparat Pendidikan dan latihan

structural

Pelaksanaan diklatpim IV,III dan II Meningkatnya pengetahuan aparat 7. Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Penyusunan rencana pembinaan karir PNS

Terlaksananya ujian dinas dan PI

Seleksi penerimaan CPNS daerah

Terlaksannya seleksi CPNS

Terpenuhinya kebutuhan formasi PNS Penempatan PNS Terlaksannya sidang BAPERJAKAT

Pengisian jabatan Struktural & Fungsional Penataan sistem

administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS

Terlaksannya penelitian berkas kenaikan pangkat

Verifikasi berkas usulan PNS berprestasi Penerbitan SK SATYA LENCANA

Terlaksannya pengelolaan adm hukuman disiplin PNS

Meningkatnya disiplin PNS

Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

Tersedianya bantuan tugas belajar PNS Terrealisasinya bantuan tugas belajar PNS Pemberian bantuan

(48)

B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba 48

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2015 ini disusun sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah kabupaten Bulukumba dan merupakan dasar evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Untuk dapat menjamin kesinambungan pelaksanaan program-program pembangunan bidang kepegawaian dan kediklatan dan untuk mengisi kekosongan pelaksanaan program pembangunan tahun 2016, maka kami sertakan penyusunan rancangan program dan kegiatan yang akan menjadi bahan penyusunan rencana kerja SKPD pada tahun 2016 dengan agenda penyelesaian program dan kegiatan yang belum sepenuhnya dilaksanakan.

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Badan kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba disusun dengan harapan hendaknya dapat dijalankan oleh segenap aparatur Badan kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba dengan penuh tanggungjawab, dedikasi dan semangat pengabdian yang tinggi guna mendukung kinerja Pemerintah kabupaten Bulukumba secara keseluruhan sebagai wujud pengabdian kepada bangsa, Negara dan pemerintah.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN

DAN DIKLAT DAERAH,

MUH. ALI SALENG, SH, M.Si

Pangkat : Pembina Tk.I

Gambar

Tabel. 2.1. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba   Keadaan 31 Desember 2010
Tabel. 2.2. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba berdasarkan Kepangkatan keadaan 31 Desember 2010
Tabel. 2.3. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba  berdasarkan eselon keadaan 31 Desember 2010
Grafik. 2.4. Jumlah Pegawai BKDD Kabupaten Bulukumba Berdasarkan Pendidikan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Predator yang termasuk ke dalam kelompok aphidophaga dan coccidophaga didominasi oleh Ordo Coleoptera sebanyak 72,73% dan 87,5% di dalamnya didominasi oleh

Penambahan alpha-tocopherol sebagai antioksidan yang menangkal kerusakan peroksidasi lipid bereaksi dengan lemak tak jenuh dalam semen entog sehingga mengalami

Dari 2 klas tersebut ternyata tidak saling bebas atau independen, justru klas Mahasiswa di dalamnya memiliki atribut yang merupakan objek dari klas Matakuliah,

Melalui mataajaran ini mahasiswa diharapkan dapat memahami: (1) konsep-konsep, teori-teori, pendekatan, maupun metode dalam studi antropologi ekonomi dan industri, (2)

Hingga tahun 1950-an, lebih dari 100 studi yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi watak atau sifat personal yang dibutuhkan oleh pemimpin yang baik, dan

Berdasarkan hasil penelitian pada observasi 10 aspek penilaian peningkatan sikap sosial dalam pergaulan dengan teman sebaya, dapat dikatakan bahwa melalui layanan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel efektivitas dan jaminan, akses, harga, keterwujudan, portofolio, jasa, keterhandalan secara bersama-sama

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap tingkat laba operasi dengan volume kebocoran/kehilangan air