• Tidak ada hasil yang ditemukan

9d5fd 2. pengantar logika proposisional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "9d5fd 2. pengantar logika proposisional"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL

1.

Pendahuluan

Dilihat dari bentuk struktur kalimatnya, suatu pernyataan akan memiliki bentuk susunan

minimal terdiri dari subjek diikuti predikat kemudian dapat diikuti objeknya.

Contoh 1:

 Dewi belajar.

 Badu adalah seorang mahasiswa yang pandai pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Kalimat pertama hanya memiliki subjek dan predikat, sedangkan kalimat kedua memiliki

subjek, predikat, objek dan keterangan. Pernyataan yang hanya memiliki satu nilai benar

atau salah disebut proposisi sehingga logika yang memproses penarikan kesimpulan secara logis dari proposisi – proposisi disebut logika proposisional. Proposisi dapat digabungkan dengan perangkai – perangkai, sehingga disebut proposisi majemuk. Proposisi majemuk terdiri dari banyak proposisi atomic. Proposisi atomic adalah proposisi yang tidak dapat

dipecah – pecah menjadi beberapa proposisi lagi.

Contoh 2:

Kadang-kadang suatu proposisi atomik dapat dijumpai hanya terdiri dari satu kata.

 Belajarlah!

Kata tersebut dapat diubah menjadi kalimat lengkap tanpa mengubah artinya sehingga

menjadi:

 Anda harus belajar dengan rajin

Contoh 3:

Disini akan dijumpai dua buah proposisi

 Belajarlah, atau anda gagal Jadi, kalimat lengkapnya adalah:

(2)

Proposisi yang pertama “Anda harus belajar dengan rajin” dan proposisi kedua “Anda akan gagal”, keduanya dirankai dengan perangkai “atau”. Jadi sekarang proposisi dibentuk dari

suatu kalimat yang lengkap atau dari suatu pernyataan yang lengkap.

Contoh 4:

Persoalan lain yang mungkin terjadi adalah suatu kalimat yang telah memiliki perangkai pada

subjeknya.

 Ayah dan ibu pergi ke Solo.

Kalimat tersebut harus dipisah pada perangkainya untuk dijadikan proposisi, tetapi tetap

memiliki arti yang sama. Untuk itu, kalimat tersebut harus diubah seperti berikut:

 Ayah pergi ke Solo dan Ibu pergi ke Solo.

Kalimat tersebut menjadi dua proposisi yang dirangkai dengan perangkai “dan”, walaupun

dapat saja ditafsirkan ayah dan ibu pergi ke Solo tidak dilakukan secara bersama-sama.

2.

Argumen-argumen

Argumen adalah kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis diikuti oleh kesimpulan

yang selaras dengan premis-premisnya. Ada suatu argumen yang dikatakan secara logis kuat,

tapi ada juga yang secara logis tidak kuat.

Contoh argumen yang secara logis kuat:

a. Jika anda belajar rajin, maka anda lulus ujian.

b. Jika anda lulus ujian, maka anda senang.

c. Dengan demikian, jika anda belajar rajin, maka anda senang.

Pernyataan (a) dan (b) merupakan premis dari argument, sedangkan pernyataan (c)

merupakan kesimpulan yang mengikuti / berasal dari premis – premisnya. Jika premis

bernilai benar, maka kesimpulan juga harus bernilai benar sehingga argument tersebut

disebut argumen yang logis kuat.

Untuk memanipulasi logika, Aristoteles telah mengembangkan suatu pola untuk argumen

yang bernilai benar atau salah. Setiap huruf akan menggantikan satu proposisi , termasuk

semua premis dan kesimpulan, baik berbentuk majemuk ataupun tunggal.

(3)

A = Anda belajar rajin.

B = Anda lulus ujian.

C = Anda senang.

Selanjutnya, bentuk argumen tersebut menjadi:

1) Jika A, maka B

2) Jika B, maka C

3) Jika A, maka C

3.

Proposisi-proposisi

Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti, sedangkan kalimat adalah kumpulan

kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam matematika

tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan dalam penalaran.

Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat menerangkan. Disebut

juga proposisi.

Pernyataan/ Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya.

Contoh :

a. Yogyakarta adalah kota pelajar

b. 2 + 2 = 4

c. 13 adalah bilangan ganjil

d. Soekarno adalah alumnus UGM.

e. 1 + 1 = 2

f. 8  akar kuadrat dari 8 + 8

g. Ada monyet di bulan

h. Hari ini adalah hari Rabu

i. Untuk sembarang bilangan bulat n 0, maka 2n adalah bilangan genap

j. x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil

Tidak semua kalimat berupa proposisi

(4)

a. Dimanakah letak pulau bali?

b. Pandaikah dia?

c. Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Gambir?

d. Isilah gelas tersebut dengan air!

e. x + y = 8

f. x > 3

Kalimat a, b dan c jelas bukan proposisi karena merupakan kalimat tanya sehingga tidak

dapat ditentukan kebenarannya. Kalimat d jelas bukan proposisi karena merupakan kalimat

perintah . Kalimat e dan f juga bukan proposisi karena nilai kebenaran kalimat tergantung

dari harga x dan y.

Penalaran Deduktif

Penalaran yang didasarkan premis-premis yang diandaikan benar untuk menarik kesimpulan.

contoh:

a. Semua mahasiswa baru mengikuti ospek.

b. Wulandari adalah mahasiswa baru.

c. Dengan demikian, Wulandari mengikut ospek.

Penalaran Induktif

Penalaran yang didasarkan pada premis-premis yang bersifat faktual untuk menarik

kesimpulan yang bersifat umum.

contoh:

premis 1 : ayam 1 berkembang biak dengan telur

premis 2 : ayam 2 berkembang biak dengan telur

premis 3 : ayam 3 berkembang biak dengan telur

...

...

...

premis 50 : ayam 50 berkembang biak dengan telur

(5)

Pernyataan

 Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai kebenaran (salah/benar)

 Pernyataan yang tidak mengandung kata hubung kalimat, disebut pernyataan

primer/tunggal/atom. Sedangkan pernyataan yang mengandung satu atau lebih kata

hubung kalimat, disebut pernyataan majemuk.

Preposisi

Kalimat yang benar atau salah, tetapi tidak keduanya

 Preposisi atau kalimat dalam logika, preposisi bisa berupa o atom / kalimat sederhana

o kalimat kompleks, komposisi kalimat menggunakan operator logika.

 Kalimat sederhana bisa berupa o simbol konstanta : true dan false

o simbol variabel proposisi dengan huruf kecil : p, q, r, s, p1, q1,

 Literial adalah atom atau negasinya.

Contoh:

p : 13 adalah bilangan ganjil

q : Soekarno adalah alumni UGM

r : Ayam adalah binatang unggas

s : 2+2=4

Latihan soal:

1. Manakah dari pernyataan-pernyataan berikut yang merupakan proposisi, dan tentukan nilai

kebenarannya T atau F?

a. Semarang adalah ibukota Propinsi Jawa Tengah.

b. Bandung adalah ibukota Propinsi Jawa Timur.

(6)

j. x + y = y + z jika x = z

2. Apa bentuk kebalikan (negasi) dari proposisi berikut?

a. Hari ini adalah hari Minggu

b. Tidak ada musim hujan di Indonesia

c. 2 + 3 = 5

d. Musim kemarau di Indonesia adalah panas dan kering

e. Tidak ada Candi Borobudur di Daerah Istimewa Yogyakarta

3. Manakah dari pernyataan berikut yang berupa propoSisi atomik dan yang berupa proposisi

majemuk?

a. Setiap orang Indonesia kaya raya

b. Bowo kaya raya, demikian juga Dewi

c. Bowo dan Dewi sama-sama kaya raya

d. Badu kaya raya dan memiliki banyak harta

Referensi

Dokumen terkait

E. Pemahaman Tentang Proposisi. Logika mempelajari hubungan antar pernyataan- pernyataan yang berupa kalimat-kalimat atau rumus-rumus, sehingga kita dapat menentukan

• Sebuah statemen (pernyataan) adalah suatu koleksi simbolik yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya.. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah statemen disebut

Fungsi pernyataan merupakan suatu kalimat terbuka yang ditulis sebagai p(x) yang bersifat bahwa p(a) bernilai benar atau salah (tidak keduanya) untuk setiap a (a adalah anggota

Fungsi pernyataan merupakan suatu kalimat terbuka yang ditulis sebagai p(x) yang bersifat bahwa p(a) bernilai benar atau salah (tidak keduanya) untuk setiap a (a adalah anggota

Definisi Logika Proposisional Definisi - kalimat deklaratif atau pernyataan - memiliki hanya satu nilai kebenaran benar atau salah - tidak keduanya Proposisi yang bukan hasil

Kalimat majemuk dapat selalu bernilai benar untuk berbagai kemungkinan nilai kebenaran dari proposisi-proposisinya atau selalu bernilai salah untuk berbagai kemungkinan

Kalimat yang dibentuk dari proposisi disebut kalimat deklaratif, yaitu kalimat yang dapat ditentukan nilai – nilai kebenarannya (true atau false), tetapi tidak keduanya

Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.. Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan