• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362008027 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362008027 BAB III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pemilihan Lokasi Penelitian

PT.Coca-Cola amatil Central Java merupakan salah satu cabang dari PT.Coca-Cola Amatil Indonesia yang merupakan perusahaan berskala

internasional yang berlokasi di Semarang Jawa Tengah tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Km.30 Bawen. PT.Coca-Cola telah melaksanakan beberapa program CSR beberapa tahun terakhir, bukan lagi hal yang baru bahkan semakin banyak program-program CSR yang dijalankan oleh Divisi Public Relations PT.Coca-Cola Indonesia. Oleh Karena itu peneliti akan meneliti

bagaimana penerapan program CSR yang selama ini dijalankan oleh Public Relations PT.Coca-Cola, apakah sudah bisa dikatakan berhasil atau belum

apakah tujuan-tujuan yang dingin disampaikan perusahaan melalui program-program CSR sudah tersampaikaan atau yang disebut dengan audit public relations.

3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Karena penelitian ini memerlukan kedalaman data, maka penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi ataupun keluasanya. Strauss dan Corbin menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang

menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan metode statistic atau cara kuantitatif lainya (Ruslan,2003:212).

(2)

instrument penelitian yang harus terjun langsung ke lapangan. Hasil penelitian ini kasusistik dan hasilnya tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki pasar dan karakter yang berbeda-beda dan tiap program CSR memiliki cirri khas tersendiri. Oleh karena itu pendekatan kualitatif merupakan metode yang tepat dalam penelitian ini.

Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian

mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dalam sudut pandang yang utuh, komprehensif dan menyeluruh ( Ruslan,2003:213).

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis penelitian deskriptif dilakukan untuk mengambarkan realitas yang sedang terjadi dan bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu (Krisyantono,2006:58).

3.3. Unit Amatan dan Unit Analisa

Unit analisa menurut Ihalaw (2004:174) adalah aras agregsi data yang dikumpulkan untuk di analisis dalam rangka menjawab persoalan-persoalan penelitian. Dalam penelitian ini analisanya adalah bagaimana peran dan fungsi Public Relations selama ini dalam pelaksanaan program Corporate Social

Responsibility apakah sudah mencapai tujuan perusahaan dan membentuk

hubungan yang baik dengan komunitas perusahaan.

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh

(3)

3.4. Jenis Data Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara lansung dari objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi ( Ruslan, 2003:29). Dalam penelitian ini data primer yang hendak diperoleh peneliti secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Visi dan Misi PT.Coca-Cola Amatil Indonesia 2. Teknis dan pelaksanaan program CSR

3. Tujuan dan sasaran kegiatan CSR

4. Kegiatan komunikasi apa saja yang dilakukan Public Relations untuk mengkomunikasikan program CSR tersebut kepada publik

5. Pemahaman publik (tujuan, manfaat, pelaksanaan) mengenai program CSR PT.Coca-Cola Amatil Indonesia

6. Pendapat publik tentang program CSR PT.Coca-Cola Amatil Indonesia

7. Keinginan atau harapan masyarakat terhadap program CSR

PT.Coca-Cola Amatil Indonesia.

Data sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah terjadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan bernagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah, jurnal, khusus pasar modal, perbankan dan keuangan ( Ruslan, 2003:30 ).

Dalam penalitian ini data sekunder diperoleh dari literature buku, pakar Public Relations, pakar CSR, serta akademisi yang mendalami bidang

(4)

1. Contoh-contoh publikasi 2. Dokumentasi kegiatan

3.5. Sumber Data

Sumber informasi adalah orang, institusi, atau data yang tersedia yang dapat memberikan informasi atau data yang bisa diperoleh lewat wawancara

atau perekaman. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber informasi adalah : 1. Ibu Ida Lukitowati, beliau adalah Public Relations Officer PT.Coca-Cola

Amatil Central Java yang selama ini menjalankan kegiatan-kegiatan CSR perusahaan di wilayah jawa tengah

2. Ibu Vitri Utami beliau adalah Public Relations Manager PT.Coca-Cola Amatil Central Java dan West Java

3. Bapak Didik Suharsono, Corporate Affairs Officer PT. Coca-Cola Amatil Indonesia

4. Bapak Bapak Chandra Regional Manufacturing PT.Coca-Cola Amatil Indonesia

5. Bapak Mugijanto beliau adalah coordinator pelaksana Coca-Cola Foundations Indonesia

6. Bapak Doni kristiawan beliau adalah manajer operasional eco mobile 7. Bapak Purwanto beliau adalah petani binaan coke farm

8. Bapak Marno beliau adalah petani binaan coke farm 9. Bapak Bambang driver Eco mobile

10.Bapak Yuli kepala dusun Randugunting 11.Ibu Annisa warga desa Randugunting

3.6. Teknik Pengumpulan Data

(5)

a. Wawancara

Wawancara merupakan suatu kegiatan seseorang yang dengan tujuan tertentu melakukan percakapan atau tatap muka. Wawancara, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi dengan mengadakan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula, yang berfungsi untuk melengkapi data yang telah terkumpul, dan juga sebagai bahan untuk

mengecek atau menguji kebenaran data yang sudah ada (Nawawi, 1990: 111). Wawancara dilakukan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dilakukan untuk mengetahui pendapat ataupun penjelasan dari pihak-pihak yang berhubungan dengan obyek penelitian ini berdasarkan interview guide maupun pernyataan yang diajukan secara spontan.

Tipe pertanyaan yang digunakan adalah open ended, dimana peneliti mengajukan pertanyaan kunci tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan obyek penelitian.

Wawancara mendalam adalah wawancara yang menggunakan pedoman wawancara, pedoman wawancara ini dimaksutkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam dan lebih memfokuskan persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari minat (Pawito, 2007:133). Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan wawancara dengan PR PT.Coca-Cola Amatil Indonesia, stakeholder dari program-program CSR berdasarkan rekomendasi Manajer Public Relations PT.Coca-Cola Amatil serta pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidang Public Relations dan

CSR, dalam hal ini PR dan staf PR dari PT.Coca-Cola Amatil Indonesia.

b. Observasi

(6)

merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan dan pengumpulan data tanpa melibatkan diri, atau tidak menjadi bagian lingkungan social/ organisasi yang diamati (Ruslan,2003:36).

Peneliti melakukan observasi/ pengamatan terhadap pelaksanaan program CSR serta tanggapan publik terhadap kegiatan CSR, sehingga peneliti dapat mengetahui bagaiman peran dan fungsi Public Relations dalam pelaksanaan

program CSR dan apakah program tersebut dapat dikatakan berhasil membentuk hubungan yang harmonis dengan komunitas perusahaan.

c. Studi Dokumen

Studi dokumen yaitu penelitian dengan sarana mencari, menghimpun, mempelajari bahan pustaka, buku-buku dan literatur, terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti serta berkaitan dengan obyek penelitian (Husein, 2005: 24). Teknik dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data sekunder langsung maupun tidak langsung. Data primer yang dibutuhkan terutama dokumen yang menyangkut strategi Public Relations dalam melaksanakan program CSR.

3.7. Teknik analisa data

Dalam sebuah penelitian kualitatif proses analisa data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis dimaksutkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh

tentang apa yang tercakup dalam masalah yang diteliti. Analisis data, peneliti menggunakan tiga cara yaitu :

a. Data reduction (reduksi data)

(7)

catatan-catatan di lapangan serta mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan di verivikasi (Moleong, 1994:179). Dalam penelitian ini reduksi data dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu proses mencari informasi yang berkaitan dengan peran dan fungsi Public Relations dalam pelaksanaan program Corporate Social

Responsibility serta bagaimaan upaya public relations untuk menjalin

komunikasi dengan komunitas melalu program CSR. b. Data display (penyajian data)

Merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Moleong, 1994:180). Sajian data dalam penelitian ini akan menggambarkan peran dan fungsi public relations dalam penerapan program Corporate Social Responsibility dalam mengembangkan Community Relations dan juga menggambarkan opini public terhadap program Corporate Social Responsibility PT.Coca-Cola Amatil Indonesia. Data yang diperoleh akan dianalisis triangulasi, yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenaranya dengan data empiris (sumber data lainya) yang tersedia. Disin jawaban subjek di cross-check dengan dokumen yang ada (Moleong, 1994:182).

c. Conclusion drawing / verification (penarikan kesimpulan).

Dari sajian data yang tersusun, selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan (Moleong, 1994:182). Dalam hal ini mengenai peran dan

fungsi public relations dalam penerapan program Corporate Social Responsibility PT.Coca-Cola Amatil Indonesia untuk mengembangkan

Community Relations PT.Coca-Cola Amatil Indonesia .

d. Keabsahan Data

(8)

subjek di Cross-check dengan data-data hasil analisa dokumen yang ada. Ada 3 jenis triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teori dan triangulasi metode (Krisyantono, 2006:71).

Penelitian akan menggunakan triangulasi sumber. Dimana triangulasi sumber yaitu membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Pengukuran

keakuratan data dalam penelitian ini dilakukan dengan meng cross check data-data yang didapat dari berbagai nara sumber sehingga dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan atau verivikasi.

3.8 Proses penelitian

Proses pengambilan data dalam penelitian ini diawali dengan peneliti mendatangi kantor PT.Coca-Cola Amatil Indonesia cabang Central Java di JL. Soekarno-Hatta Km.30 Bawen kemudian bertemu dengan Ibu Ida Lukitowati public relations officer PT.CCAI. Dalam wawancara ini peneliti meminta ijin

untuk melakukan penelitian mengenai program corporate social responsibility yang dilaukan oleh perusahaan. Selain itu peneliti juga meminta informasi mengenai program-program CSR yang dijalankan oleh perusahaan selama ini, dari wawancara kepada Ibu Ida Lukitowati public relations officer peneliti mendapatkan informasi bawha kegiatan CSR PT.Coca-Cola Amatil Indonesia ditangani langsung atau menjadi tanggung jawab Divisi Corporate Affairs PT.Coca-Cola Amatil Indonesia. Setelah merundingkan beberapa program

CSR yang dijalankan perusahaan peneliti mendapat masukan dari Ibu Ida untuk memfokuskan kepada satu atau dua program CSR saja yaitu program

coke farm dan coca-acola foundations Indonesia. Kemudian Ibu ida juga

(9)

relatiuons manager PT.Coca-Cola Amatil Indonesia. Sama denganIbu Ida,

peneliti juga meminta beberapa informasi terkait dengan program-program CSR yang dijalankan oleh perusahaan. Mulai dari tahap perencanaan, tujuan sampai tahap akhir pelaksanaan dan evaluasi program-program tersebut. Melalui Ibu Vitri peneliti dapat bertemu dengan Bapak Kristiawan beliau adalah manager operasional Eco mobile. Pak Kris menjelaskan

kegiatan-kegiatan yang dijankan oleh eco mobile selama ini. Selain bertemu dengan pak Kris pada hari itu peneliti juga bertemu dengan beberapa petani binaan coke farm saat kunjungan public relations ke lokasi coke farm. Sehingga peneliti dapat melihat secara langsung bagaimana komunikasi yang terjalin antara perusahaan melalui public relations dengan komunitas. Beberapa hari kemudian peneliti berhasil menemui Bapak Mugijanto koordinator coca-cola foundations Indonesia untuk memperjelas dan menambah informasi yang

diberikan oleh ibu vitri. Selain bertemu dengan perwakilan dari perusahaan, peneliti juga bertemu perwakilan dari komunitas perusahaan seperti petabni binaan coke farm, bapak Yuli beliau adalah kepala dusun Randugunting, juga bertemu dengan warga yang tinggal dis ekitar perusahaan untuk melakukan wawancara mengenai pandangan warga terhadap perusahaan.

Setelah melakukan wawancara dengan beberapa sumber peneliti kembali bertemu dengan Ibu Ida untuk memperjelas lagi informasi yang diberikan oleh bebrapa informan tadi. Dari hasil wawancara dengan beberapa informan maka peneliti mulai dengan membuat transkrip hasil wawancara kemudian

mengelompokan satu demi satu hasil wawancara dalam bentuk tabel yang kemudian menjadi lampiran coding, setelah coding selesai maka peneliti

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam (in-dept interview), dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dengan tujuan agar peneliti bisa mendapatkan hal-hal yang lebih detail, dapat menggali lebih

dengan data yang diperoleh peneliti selama penelitian tersebut.. Untuk dapat

Kegiatan wawancara juga digunakan untuk mengecek data lain yang telah.. peneliti peroleh

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan hasil wawancara..

Wawancara mendalam dilakukan terhadap informan yaitu ibu menyusui untuk mengetahui apakah ibu terus memberikan ASI kepada.. bayi tanpa makanan tambahan selain suplemen

Hasil wawancara dengan Ibu Diajeng Galuh PR PT MNC perihal program CSR jawaban Beliau “peran dari Public Relations adalah mengkomunikasikan dari program-program atau

Memberikan apresiasi kepada ibu mengenai pola makan yang telah ibu terapkan selama ini, dan meminta ibu untuk tetap melakukannya dan tidak melakukan tarak makan kecuali apabila ibu