Ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, asma, jantung, dan penyakit menular (IMS, TBC, HIV, AIDS). Pada saat nifas ibu tidak mengalami keluhan apapun, ibu memberi ASI secara ekslusif selama 6 bulan dan anak pertama sekarang ber usia 9 tahun. Ibu melahirkan anak keduanya di bidan secara normal dengan usia kehamilan 40 minggu, jenis kelamin laki-laki dengan berat lahir 3400 gram, panjang badan 51 cm dan plasenta lahir secara spontan tanpa perlu dirogoh.
Pada masa nifas ibu tidak mengalami keluhan apapun, ibu .. memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan dan anak kedua sekarang ber usia 7 tahun. Ibu dan keluarga merasa senang terhadap kehamilan ini karena memang sudah direncanakan dan keluarga memberi dukungan penuh kepada ibu, ibu dan suami juga sudah merencanakan persalinan seperti persiapan biaya dimana ibu akan melahirkan. Di dalam keuarga ibu tidak terdapat budaya budaya yang harus dipatuhi sehingga ibu tidak pernah meminum jamu, melakukan pijat maupun terdapat pantangan-pantangan terhadap makanan atau kebiasaan.
Bibir lembab tidak pucat, tidak terdapat stomatitis dan caries gigi dan ibu tidak menggunakan gigi palsu. DX : GIII P2002 Ab000 UK 38-39 minggu T/H/I, letak kepala, punggung kanan dengan keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan resiko rendah. R/ Memberi informasi mengenai tanda bahaya kehamilan kepada ibu dan keluarga agar dapat melibatkan ibu dan keluarga dalam pemantauan dan deteksi dini komplikasi kehamilan, sehingga jika terjadi salah satu tanda bahaya, ibu dan keluarga dapat mengambil keputusan dan bertindak dengan cepat.
R/ Informasi ini sangat perlu untuk disampaikan kepada pasien dan keluarga untuk mengantisipasi adanya ketidaksiapan keluarga ketika sudah ada tanda persalinan.
Implementasi
R/ Langkah ini dimaksudkan untuk menegaskan kepada ibu bahwa meskipun saat ini tidak ditemukan kelainan, namun tetap diperlukan pemantauan karena ini sudah trimester III. Jika terjadi masalah dalam proses persalinan, siapa yang akan menjadi pendonor darah, biaya, persiapan kendaraan ketika tiba-tiba merujuk e. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi tanggal 9 maret 2020 atau sewaktu- waktu jika ada keluhan ataupun merasakan adanya tanda-tanda persalinan.
Evaluasi
Catatan Perkembangan Kunjungan ANC II Hari/Tanggal : Selasa / 09 Maret 2020
GIII P2002 Ab000 UK 39-40 minggu T/H/I, letak kepala, punggung kanan dengan keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan resiko rendah. Mengajarkan cara senam hamil menggunakan media liflet dan demonstrasi ibu mampu menirukan senam dan dapat memahami liflet yang telah diberikan. Menganjurkan ibu untuk melakukan jalan jalan pagi maupun sore agar mempercepat penurunan kepala janin dan berhenti jika sudah lelah, ibu telah melakukan kegiatan itu secara rutin dan akan tetap melakukannya.
Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti yang telah tertera di dalam buku KIA, ibu dapat memahami dan dapat menyebutkan kembali. Meminta kepada ibu untuk melakukan USG sesuai dengan anjuran bidan sebagai salah satu penunjang keadaan ibu, ibu bersedia untuk melakukan USG.
Catatan Perkembangan Kunjungan ANC III Hari/Tanggal : Sabtu / 14 Maret 2020
Mengevaluasi ibu apakah ibu rutin melakukan senam hamil yang telah diajarkan, ibu rutin melakukannya dan ibu merasa senang karena telah diajarkan senam ini. Memberitau ibu untuk segera kebidan jika kontraksi dalam 10 menit sebanyak 3 kali dengan durasi lebih dari 30 detik, keluar cairan seperti pipis yang tidak dapat ditahan (ketuban), keluar lendir atau darah dari jalan lahir, ibu memahami dan bersedia untuk melakukannya.
Asuhan Kebidanan Persalinan Tanggal : 27 Maret 2020
Leher : Tidak terdapat benjolan abnormal dan leher nampak bergerak bebas dari satu sisi ke sisi lain. Ekstremitas : Jari tangan berjumlah 5 disetiap tangan dan tidak terdapat selaput diantara jari 1 dengan yang lainnya. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membugkus tali pusat menggunakan kassa kering tanpa diberi apapun untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat.
Melakukan pemeriksaan antropometri dengan hasil berat badan bayi 3800 gram, panjang badan 50 cm, ligkar kepala 35 cm, lingkar lengan 11 cm. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan tanpa diberi tambahan apapun baik susu formula maupun makanan tambahan lainnya, ibu bersedia untuk melakukan dan sudah merencanakan hal tersebut.
Asuhan kebidanan masa nifas KF1 (6 Jam) Hari/Tanggal : Sabtu / 28 Maret 2020
- Objektif
- Analisis
- Penatalaksanaan
- Catatan Perkembangan Nifas KF 2 (6 hari post partum) Hari/Tanggal : Jum’at / 3 april 2020
- Catatan Perkembangan Nifas KF 3 (14 hari post partum) Tanggal : 10 April 2020
- Catatan Perkembangan Nifas KF 4 (42 hari post partum) Tanggal : 8 Mei 2020
Menjelaskan kepada ibu bahwasannya penyebab nyeri perut ibu adalah karena proses pengembalian rahim, yang apabila rahim tidak berkontraksi atau tidak mulas akan beresiko terjadi perdarahan pada ibu, ibu dapat memahaminya. Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas diantaranya seperti perdarahan, sakit kepalayang hebat, bengkak pada muka kaki dan tanggan, demam yang lebih dari 2 hari maupun yang sudah terdapat di dalam buku KIA, ibu dapat memahamiya. Memberikan apresiasi kepada ibu mengenai pola makan yang telah ibu terapkan selama ini, dan meminta ibu untuk tetap melakukannya dan tidak melakukan tarak makan kecuali apabila ibu mengalami alergi karena dapat memperlambat proses kembaliya tubuh ibu kekeadaan semula dan memperlambat proses pengeringan luka jahitan ibu, ibu dapat memahaminya.
Menjelaskan kepada ibu bahwasannya ibu tidak perlu takut untuk melakukan BAK maupun BAB dan ibu tidak usah takut untuk membersihkan daerah kemaluan menggunkan sabun karena apabila ibu tidak menjaga kebersihan daerah kemaluan dapat beresiko terjadi infeksi pada luka jahitan, dan selalu mengeringkan daerah kemaluan apabila selesai BAK maupun BAB, ibu dapat memahaminya. Menganjurkan ibu untuk tidak keluar rumah atau berpergian terlebih dahulu apabila tidak mendesak selama adanya wabah virus corona ini, dan selalu menjaga kebersihan baik kebersihan ibu maupun bayi, ibu dapat memahaminya dan bersedia untuk melakukannya. Menjelaskan kembali kepada ibu bahwa penyebab nyeri adalah adanya bekal luka jahitan, ibu memahami penjelasan tersebut.
Menganjurkan ibu untuk tidur saat bayi tertidur agar istirahat ibu cukup, ibu dapat menerima penjelasan tersebut. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan genetalianya agar luka jahitan tidak terjadi infeksi, ibu sudah melakukan anjuran tersebut. Menjelaskan kepada ibu tentang manfaat ASI bagi bayi dan menganjurkan ibu memberikan ASI saja sampai usia bayi 6 bulan, ibu memahami penjelasan tersebut.
Menjelaskan kepada ibu mengenai makanan yang dapat menambah produksi ASI seperti sayur bayam, sayur daun katuk dan kacang kacangan, dan meminta ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara dan tidak melakukan tarak makan, ibu bersedia untuk melakukannya. Meminta ibu untuk tetap memberikan ASI kepada bayinya meskipun belum terlalu lancar, karena isapan dari bayi juga dapat merangsang produksi ASI, ibu memahaminya dan bersedia untuk melakukannya. Meminta ibu untuk tetap menjaga kebersihan daerah kemaluan ibu, dan selalu menganti pembalut apabila sudah terasa lembab, ibu bersedia untuk melakukannya.
Menganjurka ibu untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak ada urusan yang mendesak selama masih adanya wabah ini, ibu dapat memahaminya. Menganjurkan ibu untuk tetap memberika ASI kepada bayinya secara ekslusif tanpa diberi tambahan apapun selama 6 bulan, ibu bersedia untuk melakukannya. Menanyakan kepada ibu apakah ada penyulit yang dialami ibu selama masa nifas, ibu menyatakan tidak ada peyulit yang berarti selama masa nifas.
Menanyakan kembali kepada ibu apakah tetap ingin menggunakan KB suntik 3 bulan atau menggunakan KB stiril, ibu tetap memilih menggunakan KB suntik 3 bulan. Menganjurka ibu untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak ada urusan yang mendesak selama masih adanya wabah ini.
Asuhan kebidanan neonatus KN 1 (12 jam) Hari/Tanggal : Sabtu / 28 Maret 2020
- Objektif
- Analisis
- Penatalaksanaan
- Catatan perkembangan neonatus KN 2 (6 hari) Hari/Tanggal : Jum’at / 3 april 2020
- Catatan Perkembangan Neonatus KN 3 (14 hari) Tanggal : 10 April 2020
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara eksusif tanpa diberikan tambahan apapun baik susu formula maupun makanan tambahan lainnya. Menjelaskan kepada ibu mengenai perawatan bayi sehari hari, seperti setiap selesai mandi menganti bungkus tali pusat degan kasa bersih dan kering tanpa diberi apapun. Menjemur bayi agar tidak kuning pada sinar matahari pagi antara jam WIB kurang lebih selama 30 menit dengan keadaan bayi hanya memakai popok.
Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar yaitu dengan sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putig, lalu Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu, Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara. Ibu merasa bayinya sehat dan menetek dengan kuat dan tali pusat telah lepas pada tanggal 2 april 2020 WIB. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi yang diberikan ASI saja BABnya akan lebih lembek dan sedikit cair sehingga ibu tidak perlu khawatir, ibu dapat memahami penjelasan tersebut.
Ibu mengatakan bayinya sehat dan menetek dengan kuat namun ASI ibu tidak terlalu lancar, dan ibu rutin mengganti pampes bayi apabila sudah terlihat penuh dan lembab. Menjelaskan kembali kepada ibu mengenai imunisasi dasar dan memberi tahu kepada ibu bahwasannya jadwal imunisasi BCG dan Polio bayinya di PMB Indah Maharany yaitu tanggal 16 April 2020.
Asuhan kebidanan masa interval Tanggal : 8 Mei 2020
Objektif
Penatalaksanaan