Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kencing manis, darah tinggi, sakit kuning, kejang, penyakit jantung dengan gejala jantung berdebar disertai nyeri dada, mudah leleah, keluar keringat dingin yang berlebih dan penyakit TBC paru dengan gejala batuk lama lebih dari 2 minggu disertai darah dan menjalani pengobatan intensif selama 6 bulan atau 1 tahun, serta keputihan yang berwarna kuning atau hijau, luka, bintik-bintik, atau benjolan pada kelamin yang menandakan infeksi menular seksual (IMS). Ibu mengatakan tidak pernah mengalami sakit kencing manis, darah tinggi, sakit kuning, kejang, penyakit jantung dengan gejala jantung berdebar disertai nyeri dada, mudah leleah, keluar keringat dingin yang berlebih dan penyakit TBC paru dengan gejala batuk lama lebih dari 2 minggu disertai darah dan menjalani pengobatan intensif selama 6 bulan atau 1 tahun, serta keputihan yang berwarna kuning atau hijau, keputihan berbau, gatal atau rasa terbakan pada alat kelamin, luka, bintik-bintik, atau benjolan pada kelamin yang menandakan infeksi menular seksual (IMS). Ibu mengatakan anak pertama lahir normal di Bidan saat usia 9 bulan, berat badan bayi saat lahir 3900 gram dengan tinggi badan 50 cm dan berjenis kelamin laki-laki.
Budaya : ibu mengatakan tidak ada budaya pantang makanan, ibu mengatakan ada budaya selamatan saat kehamilan.
Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial Tidak Ada
Identifikasi Kebutuhan Segera Tidak Ada
Intervensi
Rasional : Adanya respon positif dari ibu terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dapat mengurangi kecemasan dan dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Rasional : Rencana persalinan akan efektif jika dibuat dalam bentuk tertulis bersama bidan dan berbagi informasi Beberapa hal yang mungkin didiskusikan dalam perencanaan persalinan diantaranya tempat kelahiran, pendamping kelahiran, posisi untuk persalinan, Pemberian IMD, pemberian vit K. 7. Jelaskan pada ibu tentang tanda – tanda bahaya pada trimester III dan identifikasi tanda bahaya yang mungkin pernah terjadi pada ibu selama kehamilan ini. Rasional : Langkah ini dimaksudkan untuk menegaskan kepada ibu bahwa meskipun saat ini tidak ditemukan kelainan, namuntetap diperlukan pemantauan karena ini sudah trimester III.
Rasional : Mengurangi rasa cemas ibudan pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu tidak khawatir dengan ketidaknyamanan yang terjadi.
Implementasi
Rasional : melakukan latihan ringan seperti senam hamil dapat meningkatkan kelenturan tubuh dan memperkuat otot terutama melatih otot pinggang. Mengingatkan ibu latihan senam hamil akan dilakukan pada kunjungan berikutnya sehingga ibu dapat mempersiapkan pakaian yaitu memakai celana saat senam hamil. Pada saat kunjungan berikutnya Ibu akan dilakukan diajarkan senma hamil untuk persiapan mendekati persalinan, teknik relaksasi dan teknik pernafasan saat persalinan.
KH : Nyeri pinggang ibu berkurang, ibu tidak kesakitan lagi Implementasi .. a) Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pinggang merupakan ketidaknyamanan pada trimester III yang fisiologis/normal karena.
Evaluasi
Ibu mengatakan nyeri pinggang sudah berkurang dan saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan oleh ibu.
Objektif
Penatalaksanaan
Mengajarkan dan menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yang dapat mengurangi rasa sakit pinggang yang sekarang dikeluhkan oleh Ibu. Ibu mengatakan sudah menentukan tempat persalinan yakni di PMB Sri Hartatik, calon pendonor dari anak pertamanya, biaya persalinan sudah disiapkan oleh ibu jauh-jauh hari, dan persiapan perlengkapan bayi dan ibu sudah dilakukan. j. Ibu mengatakan terkadang merasakan kontraksi dan ibu lebih sering BAK dan BAB.Saat ini ibu sudah bisa melakukan senam hamil dirumah ketika ada waktu senggang.
Kepala tidak dapat digoyangkan (sudah masuk PAP) Leopold IV : Sebagian besar kepala sudah masuk PAP. Divergen) 2/5 belum masuk PAP g) Pemeriksaan auskultasi.
P (Penatalaksanaan)
Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru lahir Tanggal : 14 Februari 2020
Ibu mengatakan kenceng-kenceng yang terasa sangat sakit mulai dari tanggal 14 Februari 2020 sekitar pukul 11.00 WIB. Ibu mengatakan tidak ada budaya atau adat apapun di dalam keluarganya yang mempengaruhi proses persalinan Ibu. Ibu dan suami hanya tetap terus berdo’a dan berdzikir kepada Allah SWT untuk kelancaran proses persalinan dan keselamatan Ibu juga janinnya serta agar anak yang akan dilahirkan ini merupakan anak yang sehat.
Obyektif
Genetalia : Terdapat pengeluaran lendir dan darah, tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pengeluaran cairan keputihan yang berwarna kuning kehijauan dan berbau, tidak terdapat kondiloma akuminata dan kondiloma talata, tidak terdapat lesi, erosi. Terdapat pengeluaran lendir dan darah, tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pengeluaran cairan keputihan yang berwarna kuning kehijauan dan berbau, tidak terdapat kondiloma akuminata dan kondiloma talata, tidak terdapat lesi.
Analisa
Dengan menahan BAB dan BAK akan menghambat penuruhan kepala janin karena terhalangi oleh kandung kemih yang terisi penuh. Ibu menuruti anjuran bidan untuk tidak menahan BAK dan BAB d) Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri agar proses penurunan .. kepala bayi dapat terjadi dengan cepat serta memenuhi oksigen kepada bayi.. e) Menganjurkan ibu untuk mencoba posisi yang nyaman selama persalinan dan melahirkan bayi seperti berjalan, berdiri, duduk, jongkok, berbaring miring atau merangkak. Posisi tegak seperti berjalan, berdiri atau jongkok dapat membantu turunnya kepala bayi dan seringkali memperpendek waktu persalinan.
Kaki ditekuk dengan tangan berada di lipatan antara paha dan betis, dagu ditempelkan ke dada, melihat kearah bawah (perut), tarik nafas panjang dari hidung, lalu mengejan kearah bawah seperti mau BAB dan .. mengajarkan. Ibu teknik pernafasan selama persalinan yaitu menarik nafas dalam dari hidung dan membuangnya memaluli mulut. Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk meredakan rasa nyeri dengan menarik nafas dalam, atau dengan mandi air hangat atau dengan mendengarkan lantunan ayat suci.
Tampak ketika ada kontraksi ibu menarik nafas dalam untuk meredakan rasa nyeri. h) Memberitahu ibu untuk tidak meneran sebelum pembukaan lengkap. Terdapat pengeluaran lendir dan darah, tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pengeluaran cairan keputihan yang berwarna kuning kehijauan dan berbau, tidak terdapat kondiloma akuminata dan kondiloma talata, tidak terdapat lesi, erosi. Tidak ada bagian kecil yang berdenyut(tali pusat) dan bagian-bagian kecil (tangan atau kaki) disekitar bagian terendah.
Tampak tekanan pada anus, perinium menonjol, dan vulva membuka, pembukaan 10 cm da nada dorongan ingin meneran. Dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
Data Obyektif
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Tanggal : 15 Februari 2020
Subyektif
Minum : Ibu sudah habis minum air putih sekitar setengah botol minum ukuran sedang dan 1 gelas ukuran sedang teh hangat (2) Istirahat. Ibu sudah bisa ke kamar mandi untuk BAK dan bisa membersihkan area kelamin Ibu dengan hati-hati. Sekarang ibu memasuki fase taking in dimana ibu masih ketergantungan kepada orang lain terutama keluarga, pada fase ini ibu masih terfokus pada dirinya sendiri, dan menjadikan ibu lebih pasif terhadap lingkungannya.
Keluarga ibu sangat aktif membantu ibu baik merawat bayi maupun membantu keperluan ibu pribadi seperti membantu ibu ke kamar mandi. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis. kandung kemih kosong, tidak terdapat diastasis rectus abdominalis. Saat ini kondisi ibu sudah sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan pada ibu nifas normal.
Memotivasi ibu untuk melakukan mobilisasi secara bertahap dengan melakukan pekerjaan rumah sedikit demi sedikit, agar proses pengembalian organ kandungan ibu cepat kembali seperti sebelum hamil. Ibu akan segera ke tempat pelayanan kesehatan apabila ibu mengalami tanda bahaya masa nifas seperti yang sudah dijelaskan tadi. Sehari ibu tidur 6-7 jam, ibu tidur ketika bayinya juga tidur jika memang tidak ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan (4) Personal Hygiene.
Ibu mengatakan berdasarkan pengalamannya dari kedua anak sebelumnya saat ini ibu sudah bisa merawat bayinya sendiri, yaitu memandikan dan merawat tali pusat. Meskipun pada hari pertama dan kedua ibu masih mendapat pertolongan dari kakak iparnya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
Objektif
Ibu mengatakan saat ini rasa nyeri luka jahitannya sudah mereda dengan melakukan kompres dingin dan meminum obat yang diberikan oleh bidan. Meskipun begitu, Ibu tidak merasakan kekurangan tidur karena kapanpun bayi tidur, Ibu berusaha untuk tidur juga jika memang selagi tidak ada pekerjaan rumah. Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan lancar dan sering, namun pada payudara sebelah kanan ASI tidak keluar dengan lancar.
Ibu makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur yang berkuah, tahu, tempe terkadang daging. Ibu mengatakan tidak ada pantangan makan hanya saja ibu memiliki alergi pada telur, udang dan ayam potong. Sehari ibu tidur 6-7 jam, ibu tidur ketika bayinya juga tidur jika memang tidak ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Ibu sudah bisa melakukan aktivitas rumah tangga seperti menyapu dan mencuci piring, cuci baju dan memasak. Genetalia : Terdapat Lokeaalba, tampak jahitan perineum Ibu bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, sudah kering Palpasi.
Analisa
Asuhan Kebidanan pada Neonatus Tanggal : 15 Februari 2020
D diberikan hanya ASI saja dan Ibu berencana untuk seterusnyamemberikan ASI saja, bayi sudah dapat menyusu dengan baik. Mempertahankan suhu tubuh bayi tetap hangat dengan cara membungkus bayi dengan kain kering yang lembut yaitu gedong dan memakaikan topi agar bayi tetap terjaga kehangatannya. Mencegah bayi dari infeksi diantaranya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan yang berhubungan dengan bayi, dan melakukan perawatan tali pusat yang benar dengan melipat kassa menjadi bentuk segitiga kemudian dibungkus pada tali pusat tanpa diberi apapun cukup kassa kering.
Mengajarkan pada orang tua cara merawat bayi seperti cara merawat tali pusat yaitu dengan cara membungkus tali pusat dengan kassa saja tanpa menambahkan betadin atau bumbu bumbu ramuan. Mendiskusikan dengan ibu dalam menentukan jadwal kunjungan selanjutnya 6 hari lagi yaitu pada tanggal 20 atau 21 Februari 2020 atau sewaktu-waktu apabila Ibu memiliki keluhan. Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayinya sering menetek dan tidak mudah rewel, tali pusat sudah lepas kemarin.
Nutrisi :By. T sampai saat ini hanya diberikan ASI oleh Ibu.By. R diberikan ASI sekitar 1-2 jam sekali setiap harinya. Neonatus cukup bulan usia 6 hari dengan keadaan baik .. a) Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa bayi dalam keadaan baik, dengan nadi 133 x/menit, suhu 36,6ºC, pernafasan 46 x/menit, dan BB 3100 gram. Bayi sudah melakukan imunisasi BCG dan polio I pada tanggal 18 Februari 2020 pagi hari pukul 06.00 di bidan Sri Hartatik.
Ibu akan membawa bayinya ke puskesmas atau posyandu saat waktunya untuk imunisasi .. e) Mendiskusikan dengan ibu dalam menentukan jadwal kunjungan selanjutnya 1minggu lagi yaitu pada tanggal 28 atau 29 Februari 2020 atau sewaktu-waktu apabila Ibu memiliki keluhan terhadap bayinya. Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayinya sering menetek dan tidak mudah rewel, tidak ada tanda bahaya seperti panas, bayi tidak kuning, tidak diare.
Asuhan Kebidanan pada Masa Interval
Ibu mengatakan sejak setelah melahirkan sampai dengan saat ini belum melakukan hubungan seksual dengan suami. Psikologi :Ibu mengatakan suami adalah pemegang keputusan oleh karena itu ibu tidak dapat memutuskan sendiri mengenai penggunaan alat kontrasepsi yang akan ia gunakan. Budaya :ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada budaya ataupun adat istiadat yang tidak memperbolehkan penggunaan KB.