• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Suhartini

(2)

Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Clean Production Technology (Teknologi Bersih) • Zero Emission Technology

Paradigma ini penting untuk menunjang pencapaian tujuan pem-bangunan berkelanjutan yang harus memperhatikan :

(3)

SISTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Sikap dan kelakuan kita thd lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi => mendorong terjadinya eksploitasi tanpa diikuti oleh tindakan perlindungan yang memadai

Bisa juga karena kurangnya pengetahuan atau kurangnya penghar-gaan terhadap fungsi ekologi lingkungan hidup yg memberikan la-yanan pada manusia

Penting utk mengubah sikap dan kelakuan => ramah lingkungan Penting utk mengubah sikap dan kelakuan => ramah lingkungan a.l dengan

1. Dg Instrumen pengaturan & pengawasan ( atur & awasi =>ADA) (Utk mengurangi pilihan perilaku dlm ush pemanfaatan LH; pe-merintah membuat peraturan & mengawasi; yg melanggar=sanksi 2. Dg instrumen ekonomi (utk mengubah nilai untung relatif thd

rugi bagi pelaku dg memberikan insentif disinsentif ekonomi 3. Dg instrumen suasif, yaitu mendorong masyarakat scr persuasif

(4)

Pengelolaan Lingkungan Dengan Sistem Atur Diri Sendiri (ADS)

Makna ADS => masyarakat lebih banyak mempunyai tanggung jawab menjaga kepatuhan dan penegakan hukum Kunci keberhasilan dunia usaha dlm penerapan ADS yaitu

mengu-bah pandangan lingkungan hidup sebagai faktor eksternal bisnis menjadi faktor internal bisnis

Utk tujuan internalisasi biaya lingkungan hidup yg menguntungkan Utk tujuan internalisasi biaya lingkungan hidup yg menguntungkan Bisnis, telah dikembangkan dua instrumen implementasi, yaitu:

1. Instrumen administrasi finansial => ada pembukuan LH dg tujuan a. mengidentifikasi biaya LH yg ditanggung sebuah perusahaan b. menentukan besarnya biaya lingkungan hidup itu

c. dimana sumber biaya itu

d. bagaimana mengelola biaya itu dengan lebih baik.

(5)

•Eko efisiensi bertujuan untuk mengeliminasi atau meminimumkan emisi limbah beracun ke lingkungan hidup

•Ekologi industri menggunakan prinsip daur materi, yaitu limbah sebuah industri digunakan lagi sbg bahan baku oleh industri lain. Ekologi industri berusaha mengguna ulang sebanyak-banyaknya bahan dan suku cadang dlm komoditi yg telah habis masa gunanya •Ekologi industri dapat dilakukan dg cara :

a. Dikembangkan peningkatan efisiensi proses produksi shg a. Dikembangkan peningkatan efisiensi proses produksi shg kebu-tuhan materi & energi dpt ditekan sp seminimum mungkin, mi-salnya dg penggunaan katalisator yang lebih baik

b. Limbah proses produksi dirancang utk sebanyak-banyaknya di daur ulang &/atau menjadi produk samping &/atau bahan untuk dijual kepada industri lain

c. Rancangan produk didasarkan pada Analisis Daur Hidup (life cycle analysis= ADH) . ADH bertujuan untuk meminimalkan

(6)

Alternatif permasalahan yang dapat didiskusikan a.l :

1. Pelaksanaan teknologi bersih dan zero emission di Indonesia berkaitan dengan teknologi yang dimiliki dan laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi

2. Terbatasnya lapangan dan kesempatan kerja => ancaman dan

gangguan kawasan konservasi => berpotensi untuk menimbulkan pencurian dan pengambilan atau pemanfaatan yang illegal

3. Lemahnya perencanaan secara terpadu yang dapat diikuti dan dilaksanakan oleh semua pihak baik dalam upaya pengelolaan dilaksanakan oleh semua pihak baik dalam upaya pengelolaan lingkungan maupun konservasi lingkungan => gerak dan langkah pembangunan yang berwawasan lingkungan

4. Pelaksanaan, Pengelolaan dan Pengawasan AMDAL di Indonesia 5. Keadaan industri dalam negeri, pemberlakuan Label Ekologis oleh

negara-2 tertentu, serta pasar bebas

6. Keadaan industri dalam negeri, ISO 14 000 dan kesestarian ling-kungan

(7)

P r

PRODUK DISKUSI KELOMPOK

1. Pemahaman tentang paradigma baru pengelolaan lingkungan, stra-tegi konservasi lingkungan, Amdal, label ekologis, audit lingkungan dan ISO 14 000

2. Portofolio kelompok untuk bahan diskusi antar kelompok 3. Jurnal kegiatan individual

PANEL DISKUSI ANTAR KELOMPOK

1. Dapat mengakomodasi ragam pendapat antar kelompok 1. Dapat mengakomodasi ragam pendapat antar kelompok

2. Memberikan peluang masukan dan berbagai sumber bacaan dan sumber informasi yang berbeda

(8)

Kegiatan 6 : Pengelolaan Lingkungan

1. Masing-masing kelompok mengkaji permasalahan yang berbeda, jika jumlah kelompok lebih banyak dari permasalahan yang asa maka satu permasalahan bisa dikaji oleh dua kelompok

2. Masing-masing kelompok perlu memahami apa yang menjadi permasalahannya

3. Diskusikan hal-hal pokok yang menyangkut : a. persoalan lingkungan yang terjadi

b. pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan pemerintah, b. pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan pemerintah,

yang sudah dilakukan, yang sulit dilakukan dan yang belum

dilakukan beserta alasan & kendalanya masing-2 tersebut di atas c. mencari alternatif pengelolaan lingkungan yang terbaik yang

bisa memberikan solusi berkaitan dengan kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi

(9)

Kompetensi yang diharapkan berkembang

1. Dapat mengembangkan orientasi berpikir dalam menghadapi ber-bagai kondisi lingkungan yang dihadapi

2. Membiasakan berbuat dan berpikir dalam kebersamaan (musya-warah untuk mufakat dan sinergi)

3. Mengurangi egoisme dan individualisme

4. Dapat menghargai (apresiasi) secara positif dan kritis terhadap lingkungan hidupnya (lokal, nasional dan global)

5. Dapat memberikan alternatif cara pengelolaan lingkungan yang 5. Dapat memberikan alternatif cara pengelolaan lingkungan yang bisa mengatasi persoalan kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi

6. Dapat memberikan alternatif peran serta masyarakat dan semua pihak yang terkait dalam mengatasi persoalan yang dihadapi

(10)

B a

Bacaan :

1. Daniel Murdiyarso, 2003. CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih. Penerbit Buku Kompas, Jakarta

2. Pramudya Sunu, 2001. Melindungi Lingkungan dengan Mene-rapkan ISO 14 000, Grasindo, Jakarta.

3. Soemarwoto, Otto, 2001. Atur Diri Sendiri: Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan? Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

4. UU RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya 4. UU RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya

Alam Hayati dan Ekosistemnya

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari hasil penelitian diatas, sebenarnya sudah banyak peran dan program dari pihak pemerintah dan swasta yang diberikan terhadap desa Kranggan, hanya saja dari penduduk

Inilah saat yang tepat dimana anda berkesampatanuntuk melakukan suatu tindakan bijaksana, dengan menjalankan mekanisme program infosukses, peserta akan mendapatkan Benefit

Teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang

Fraktur dimana dua atau lebih garis traktur pada tulang yang sama tetapi tidak berhubungan satu dengan lainnya.

- Bahwa sebelum dan pada saat terjadinya keceiakaan tersebut sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho bergerak dari arah Kasikan

Tanggal 10 Mei 2017 Pengumuman hasil kelulusan pelamar yang diterima menjadi Tenaga Ahli Profesi (Kontrak)/Tenaga Kontrak BLUD UPT di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

masing sebanyak 100 µL menggunakan pipet eppendorf larutan contoh yang telah siap dianalisis lalu dimasukkan ke dalam tabung analisis yang telah berisi 50 mL larutan SnCl 2 10

hipotesis menunjukkan bahwa kohesivitas berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja dengan nilai estimasi faktor muatan model sebesar 0,79, hal ini